Copyright by tettytanoyo. Powered by Blogger.

Kartu yang Tertukar [Teliti Ketika di Jalan TOL]


Kejadian ini terjadi ditahun 2012, tepatnya ketika saya melakukan Praktek Kerja Lapangan di Balai Latihan Tenaga Kerja Luar Negeri (BLTKLN)  Jalan Soekarno Hatta Bandung.

Hampir setiap pagi saya berangkat PLP lewat jalan Tol, nebeng sama temen. Kita memilih lewat TOL karena jarak antara rumah dan tempat PLP lumayan jauh. Rumah kitadiBandung Utara (Geger Kalong) sedangkan BLTKLN ada di Bandung Selatan. Daripada kejebak macet di Sukajadi, IP, atau Otista, mening lewat TOL aja, toh cuman 2,500 rupiah waktu itu *kibas dompet* 


Seperti biasa, setiap pagi kita lewat TOL lewat gerbang Pasteur dan kemudian exit di pintu TOL Pasir Koja. Namun, suatu pagi kita nyaris berantem sama petugas JM, kenapa? Karena kita diminta bayar TOL 50,000 yang bisanya cuman 2,500. Kita gak mau bayar, antrian mobil belakang makin panjang, dan akhirnya kita disuruh menepi ke pinggir jalan dan ketemu sama staff kantor Jasa Marga. 

Petuga loket TOL ngadu ke staff JM kalau kita gak mau bayar TOL, kemudian staff tersebut datang menghampiri kami dengan nada yang agak tinggi.

"Kenapa gak mau bayar TOL?"
"Bukan gak mau bayar Bu, tapi kita biasa bayar cuman 2,500. Kita biasa kok bu lewat sini"
"Loh kan memang harus bayar 50,000, nih lihat tiketnya dari Gerbang TOL Cikarang Utama"
"Hah?"

Kita bingung dan melongo aja, kenapa bisa tiketnya dari Cikarang Utama, padahal kita masuk dari gerbang TOL Pasir Koja.

Si Ibu staff-nya ngotot, kita harus bayar 50,000. Barang buktinya adalah tiket kita dari gerbang TOL Cikarang Utama. 

Tapi kita tidak tinggal diam, untungnya di dalam mobil masih ada struk pembayaran TOL sebelumnya. Jadi, kira-kira kronologisnya begini:


Jam 7.00 kita berangkat dari TOL Pasteur (ambil tiket) 
Jam 7.20 kita keluar di TOL Pasir Koja (bayar 2,500, ada struknya)

Kita pergi ke BLTKLN di Jalan Soekarno Hatta, sekitar jam 10 kita pulang karena ada urusan mendadak ke kampus.

Jam 10.00 kita masuk TOL Pasir Koja (ambil tiket)
Jam 10.20 kita keluar TOL Pasteur (disini terjadi masalah, tiket TOL tertukar)


"Ini Bu, kita punya barang bukti, struk pembayaran tadi pagi exit di TOL Pasir Koja"
"Ya kan bisa aja kalian berangkat dari Pasir Koja langsung ke Jakarta"
"Coba deh Ibu itung waktunya, emang bisa kita berangkat dari Bandung-Jakarta-Bandung cuman 3 Jam?

Ibu Staff Jasa Marga itu juga jadi bingung, dia juga gak mikir sejauh itu. 

"Bu, tadi di gerbang TOL Pasir Koja, ngambil tiketnya gak pake mesin Bu, dibagiin langsung sama petugas pintu gerbangnya, mungkin disitu terjadi Human Error"
"Oke, kalau ada apa-apa saya telepon, saya minta no HP kalian"

Akhirnya kita diperbolehkan pergi dan bahkan belum sempat bayar TOL-nya.

------------

Pelajarannya, seringkali kita gak pernah perhatikan sama sekali yang namanya tiket TOL ketika nyetir mobil. Habis ngambil tiket biasanya langsung disimpen, gak pernah dilihat tulisannya, kita sudah sangat percaya dengan mekanisme yang sudah ada, gak pernah kita teliti sendiri.

Dari kasus saya tersebut, saya sendiri baru 'ngeh' kalau tiket ke Pasteur-Pasir Koja itu warna biru, dan tiket Pasteur-Cikarang Utama itu warna Cokelat. *tepok jidat* sampe warna tiketnya aja gak tau.

Walaupun kasus ini sepele, kemudian mungkin kejadiannya hanya memiliki peluang 0,01 persen, kita harus tetap teliti sebelum nanti terkena getahnya. Coba bayangkan kalau saya masuk tol Pasteurnya di sore hari dan menerima tiket yang salah, mana ada petugas yang percaya kalau saya memang benar-benar berangkat bukan dari Jakarta. Kecuali pihak JM mau meriksa CCTV dulu satu-satu.

Dan, kita sendiri akan mengalami kerugian, uangnya selisih 47,500 lho. *maksa*




Yuk ah teliti di jalan TOL, walaupun sepele, cuman liat tiket TOL. Semoga kejadian seperti ini tidak pernah terulang lagi.





















8 comments

  1. waah... pengalaman berharga ya mba, berarti memang harus hati2 ya... makasih infonya ya...

    ReplyDelete
  2. Iya Mbak, ternyata bisa salah gitu, apalagi kalau jauh banget selisihnya, rugi deh barbie.. hehehe

    ReplyDelete
  3. waduhhh.... kalau aku hanya sebagai penumpang mak. heheh. Jadi belum mikir sejauh itu. Memang kudu Fokus yah mak kalau nyetir apalagi lagi di jalan TOL. Nice Sharing. Besok tak ceritain ke suami deh. Tapi kalau suami gak tau deh pernah loss fokus gak yahh..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kebanyakan kalau saya liat orang nyetir, baik naik mobil pribadi ato naik kendaraan umum, gak ada yang pernah liat kartu TOL mak, langsung tancap gas.

      Ini mah bener2 'apes', tapi alhamdulillah masih diberi pertolongan sama Allah.. gak mesti bayar 50 rebu.,, :)

      Delete
  4. Baru tau ada kasus kayak gini. Untung gak berbuntut panjang ya. Rugi banget lhooo itu suruh bayar 50.000...

    ReplyDelete
  5. Hihi..judulnya kayak jududl sinetron y? Lucu mak^^

    Wuaw... itu bukan selisah mak kalo berkali-kali lipat ama jumlah yang harus dibayarkan..itu tekorr..heheh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haa iya tekor itu berkali-kali lipat kalo dibayar..

      Delete

Terima kasih telah berkunjung ke blog ini, silakan tinggalkan komentar yang baik dan positif ya :D