Copyright by tettytanoyo. Powered by Blogger.

Ada Fasilitas Laktasi di Kantor Abbiy

fasilitas asi, pro asi, ibu menyusui
sumber

*postingan ini mengandung semi curhat, seneng, terharu, bangga, macem-macem pokoknya*

Jadi ceritanya kemarin abbiy pulang kerja, dan bilang kalau di kantornya ada kulkas baru. Hellowww.. kulkas baru aja pamer amat. 

Katanya sih gara-gara ada ibu-ibu yang bilang kek gini ke abbiy:

"Mas, ada kulkas ga?"
"Buat apa Bu?"
"Saya mau naro ASI perah"
"Oh, sebentar Bu"

Abbiy langusng ngecek isi kulkas, dan ternyata kulkasnya udah PENUH


"Yah, Bu, Maaf. Kulkasnya udah penuh, ada juga yang nyimpen ASI disana. Udah gak muat kayaknya Bu"

Si Ibu tadi murung. ASI perahannya terancan gak bisa disimpen.

Kebayang gak? kondisi tadi akan berlanjut selama 3 minggu kedepan. Iya 3 minggu! Why?
Karena abbiy kerja di PUSBINDIKLAT Peneliti LIPI, ibu tadi adalah peserta diklat yang harus mengikuti serangkaian program diklat selama 3 minggu. 

Sayang banget kan kalo gak bisa nyimpen ASI. Kasian kan anaknya jadi gak dapet ASI ekslusi.

------------------

Abbiy juga ga bisa tenang, kepikiran sama ibu yang tadi mau nitip ASI tapi gak bisa karena kulkasnya udah penuh. Dan akhirnya abbiy curhat ke atasannya soal masalah tadi.

"Oh begitu?"
"Iya Bu, kasian Bu, tadi ada peserta yang gak bisa nyimpen stok ASI, kulkasnya udah penuh"
"Yaudah, kita beli kulkas baru aja"
"WHAAATTT, SECEPAT ITU"

Seketika itu pula, kantor abbiy beli kulkas baru. Kulkasnya juga khusus yang freezer, supaya muat simpen ASIP banyak nantinya. Abbiy juga gak nyangka, begitu cepatnya pertolongan Allah datang buat ibu yang  memperjuangkan ASI untuk anaknya. Ibu yang tadi mau nyimpen ASIP langsung sumringah waktu tau kabar tentang kulkas baru ini. 


"Tapi abbiy gak enak juga sih, masa langsung dibeliin kulkas baru gitu"
"Ya bagus atuh bi, tandanya sekarang orang-orang care sama ibu menyusui"
"Ya itu kan karena ibunya aja yang udah ngerti soal ASI"
"Ngga gitu juga bi, kalau cuman ibunya aja yang niat untuk ngasih ASI ekslusif untuk bayinya, tapi gak didukung sama suami, keluarga, lingkungan kerja, pemerintah, ya bisa GAGAL juga nge-ASI ekslusifnya"
"Kalau aja tadi abbiy sama orang-orang kantor gak peduli, ya gak ada tuh kulkas barunya khusus buat para peserta diklat yang mau nyimpen ASI perah"

"bi, di kantor ada ruang laktasinya gak? kan peserta diklatnya banyak ibu-ibunya juga"
"Ya ada, sekarang sih lagi renovasi, udah ada ruang yang nyaman deh pokoknya buat para ibu menyusui"
"Bagus kalau gitu, dukungan buat nge-ASI ekslusif sekarang makin kuat"

---------------------------

EdukASI ini penting banget, bukan cuman buat ibu-ibu pemirsah, tapi para suami juga harus diberikan pemahaman tentang pemberian ASI ekslusif. Buat kaum laki-laki, jangan sampai kurang pergaulan gak tau soal beginian. Jangan cuman perempuan yang wajib tau tentang pemberian ASI ekslusif, laki-laki juga harus mendukung. 

Wah senengnya, kalau di ruang-ruang publik, tempat kerja, ada fasilitas laktasi. Ibu menyusui gak harus repot bawa es batu sendiri, bawa termos sendiri, seperti cerita seorang buruh yang bawa batu es+termos ke tempat kerja untuk menyimpan ASIP-nya. 

Semoga makin banyak kantor, lembaga, instansi pemerintah yang care tentang hal ini. Agar niat seorang ibu untuk memberikan ASI ekslusif untuk sang buah hati terealisasi dengan sebaik-baiknya.


Related Post:

ASI VS SKRIPSI


1 comment

  1. hihihihii... kulkas baru di pusbin ya Teh... itu waktu saya lagi diklat fungsional April lalu. Sore2 pas mau nyimpen ASIP ternyata kulkas yg lama penuh sesak. Besoknya tau2 udah ada aja freezer baru.
    Alhamdulillah di pusbin perhatian pisan sama ibu2 menyusui :)
    oiya, salam kenal ya Teh, saya temen sekelas prajab sama kang Ijang.
    Hatur salam juga buat Kang Ijang dan Kifah.
    Tulisan2nya ringan, enak dibacana, saya langganan ya, sekalian izin untuk share tulisannya ya Teh.
    Hatur nuhun.

    ReplyDelete

Terima kasih telah berkunjung ke blog ini, silakan tinggalkan komentar yang baik dan positif ya :D