Copyright by tettytanoyo. Powered by Blogger.

Ini Pentingnya Masyarakat Mengetahui Masalah Pengadaan Barang dan Jasa di Indonesia

temu nasional pengadaan barang dan jasa 2017


Assalamu’alaikum.

Apa kabar teman-teman? Moga sehat dan selamat selalu ya. Ih kok pake selamat segala, iya soalnya cuaca di Jabodetabek dan di wilayah Indonesia lainnya lagi ekstrim, hujan dan berangin. Hati-hati ya teman, jaga kesehatan dan juga tetap waspada di jalan atau di luar rumah.

Kamis, 30 November 2017 kemarin, ditengah cuaca Jakarta yang berangin, saya diundang sebagai blogger atau netizen journalis untuk menghadiri sebuah Event besar, tepatnya di The Media Hotel, daerah Gunung Sahari Jakarta.

Event tersebut adalah Temu Nasional Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 2017 yang diselenggarakan oleh P3I yaitu Pusat Pengkajian Pengadaan Indonesia.

Temen-temen pasti lagi bertanya-tanya, Tetty kok serius amat bahasannya kali ini. Hihihi. Biasanya kan bahas popok bayi, review skin care alakadarnya, atau ngomongin review jalan-jalan keluarga. Kok postingan kali ini malah bahas pengadaan barang dan jasa sih?

Kenapa hayo kenapa.


Jawabannya adalah karena saya PENISIRIN alias PENASARAN.


Iya dong, walau berkutat dengan dapur, anak, masakan, kerjaan rumah, seorang ibu juga harus SMART dong, ilmunya harus di upgrade, informasinya juga harus senantiasa update guna menyerap banyak informasi dan isu yang beredar di masyarakat dan media sosial.

Misalkan di tanya temen tentang isu apapun, tetep bisa terkoneksi dengan baik. Jadi, walaupun tiap hari dasteran dan bau asep dapur, ngobrolin isu lokal sampe global, tetep ON kepalanya, gak haha hehe doang kerjannya tiap hari di WA Grup.

#prinsip

Apaan Sih Pengadaan Barang dan Jasa Itu?

temu nasional pengadaan barang dan jasa 2017
Para peserta Temu Nasional Pengadaan 2017 begitu antusias

Jadi gini, temen-temen sering liat pembangunan jalan, jembatan, gedung, pasar, sekolah, rumah sakit, puskesmas, dan fasilitas publik lainnya yang dibangun oleh pemerintah?

Liat deh jalan Tol dalam kota Jakarta, Tol Jagorawi atau Tol di Bekasi. Pembangunan LRT, MRT, jalan layang lagi happening banget dan bikin macet. Pembangunan infrastruktur oleh pemerintah lagi banyak banget dimana-mana, pernah kebayang gak itu semua dibuat oleh siapa?

Oleh pemerintah. Iyaps betul. Tapi bukan pemerintah langsung yang membuat dan membangun semuanya. Pemerintah juga harus menunjuk pihak lain untuk membantu menyelesaikan banyak proyek yang tentunya akan digunakan oleh masyarakat.


Simpelnya, pemerintah membutuhkan pihak lain untuk menyediakan barang dan jasa untuk membuat proyek tersebut.

Sebenernya, saya sendiri pernah mengalami kejadian kurang mengenakan soal fasilitas jalan yang dibangun pemerintah.

Saya pernah jatuh dari sepeda motor karena jalan yang berlubang. Tepatnya sih di daerah Sukabumi, waktu touring motor sama Abbiy. Padahal, motor hanya dipacu sekitar 10-20km per jam. Tapi lubang di jalan itu sangat dalam dan membuat Abbiy hilang keseimbangan.

Kami pun jatuh, untungnya ada warga disekitar yang menolong, jalan pun alhamdulillah sepi. Biasanya banyak tuh lewat truk pengangkut galon wara-wiri sepanjang jalan Sukabumi-Bogor itu. Sekali lagi kami bersyukur, gak kebayang kalau ada truk atau mobil yang lewat saat kami tergeletak tak berdaya di atas aspal.

Serem ya.


Itulah, Pemerintah membangun negara ini memang tidak sendirian, butuh banyak pihak lain untuk turut serta berkontribusi, salah satunya di sektor Pengadaan Barang dan Jasa.

Tapi masalahnya, proses kerja sama antara pemerintah dan pihak lain ini gak sepele loh, banyak sekali aturan dan tata tertib yang harus diikuti. Kalau salah langkah, ya bisa-bisa dibui karena terindikasi kasus korupsi.

Hmmm, banyak kan kasus korupsi yang melibatkan banyak pihak karena skandal proyek atau bahkan mega proyek yang nilanya MMM bahkan TTT.

Di Temu Nasional Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah ini lah segala peluang dan tantangannya dikupas panjang lebar oleh P3I atau Pusat Pengkajian Pengadaan Indonesia dengan banyak narasumber yang expert di bidang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.

Berdiskusi Mengenai Pengadaan Barang dan Jasa di Indonesia

temu nasional pengadaan barang dan jasa 2017

Saya sendiri mengikuti satu sesi diskusi panel di Temu Nasional Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah kemarin. Dengan pembicara, Dr.Ir. Syarif Burhanuddin, M.Eng (Direktur Jenderal Bina Kontruksi PUPR) dan Dr.Ir. Agus Prabowo, M.Eng (Kepala LKPP).

Diskusinya sendiri bertemakan 'arah kebijakan jasa kontruksi dan arah kebijakan pengembangan barang/jasa pemerintah Indonesia kedepan'.

Menurut narasumber, memang sistem pengadaan barang dan jasa di Indonesia harus terus dibenahi. Jangan sampai salah langkah atau melanggar aturan/Undang-undang. Karena jika salah mengambil tindakan atau menyalahi aturan, maka akan ada sangsi pidana yang berlaku.

temu nasional pengadaan barang dan jasa 2017
Banyak peserta Temu Nasional Pengadaan Barang/Jasa 2017 yang berasal dari daerah di seluruh Indonesia

Kasus korupsi yang sering terjadi di Indonesia ini dikarenakan sistem pengadaan barang dan jasa yang masih belum baik dan benar. Masih sering ada manipulasi dan rekayasa dalam sektor pengadaan barang dan jasa.

Jika sistem pengadaan barang dan jasa belum benar dan bersih, maka akan sulit sekali untuk menghindari kasus korupsi.

Apa itu P3I?

temu nasional pengadaan barang dan jasa 2017


Sempat saya bilang di atas kalau penyelenggara Temu Nasional Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah ini adalah P3I. Siapakah P3I ini?

P3I adalah Pusat Pengkajian Pengadaan Indonesia yang diprakarsai oleh beberapa pengajar bersertifikat Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang bernaung di bawah bimbingan LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah) pada tahun 2012.

Akhirnya pada tanggal 1 Juni 2012, bertepatan dengan hari lahir Pancasila, berdirilah Pusat Pengkajian Pengadaan Indonesia ini.

Visi dari P3I sendiri adalah:

Menjadi lembaga pengkajian dan studi pengadaan barang/jasa yang andal, terpercaya, dan sebagai referensi nasional dan internasional.

Sedangkan misi dari P3I adalah:

1.Mengembangkan pengetahuan dan keahlian pengadaan berakar budaya produktif Indonesia, dan mendorong Sumber Daya Manusia pengadaan beretika dan profesional.

2.Mendukung pengembangan sistem pengadaan nasional yang kredibel.

3.Mendorong pencarian solusi atas permasalahan pengadaan barang/jasa pada sektor pemerintah, swasta, dan masyarakat.

4.Membuka jaringan komunikasi antara regulator pengadaan, pengguna dan penyedia barang/jasa.

Motto dari P3I sendiri adalah “Your Trusted Partner in Procurement and Supply Chain Management.”

website P3I www.P3I.or.id

Kritis Terhadap Isu Pengadaan Barang dan Jasa

Hayo siapa yang masih inget sama kasus Hambalang? Atau yang lagi anget banget nih kasus E-KTP? Gregetan kan pastinya, kasus korupsinya sampai membelit ke berbagai pejabat hingga anggota DPR. 

Padahal, proyek tersebut adalah proyek yang harusnya diperuntukkan untuk membangun masyarakat Indonesia menjadi lebih baik, tapi apa hasilnya? Proyeknya mangkrak dan kerugian negara mencapai milyaran hingga triliunan rupiah.


Kenap sih harus kesel kalau sektor pengadaan barang dan jasa ini selalu terindikasi kasus korupsi?

Ya karena uang yang dikorupsi itu uangnya kita-kita ini, uang APBD, uang hasil pajak. 

Uang pajak emak beli susu, beras, diapers. Uang pajaknya emak-emak ngemall dan hengout di cafe. Uang pajaknya emak-emak kalau bayar pajak kendaraan tiap tahunnya.

Sedih ya rasanya kalau liat kasus begini. Uang kita tiap hari dipotong untuk bayar pajak, buat kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Indonesia, eh dipake foya-foya sama pejabat yang gak bertanggung jawab.


Pengadaan Barang dan Jasa yang Baik, Benar, dan Bersih.

Duh, sebagai ibu rumah tangga, saya sih berharap banget sektor pengadaan barang/jasa pemerintah ini dikelola se-profesional dan se-bertanggung jawab mungkin. Sesuai deh sama visi misinya P3I.

Karena apa? Karena sakit hati itu nggak enak ya gaes, orang yang makan nangkanya kita yang kena getahnya. 

Jalan rusak sampe jatoh-jatoh pengendara motor *korban nih*, sekolah rubuh karena udah rapuh, puskesmas jauh, pasar pabalatak alias berantakan dan gak nyaman.

Semoga kedepan, pengadaan barang dan jasa di Indonesia ini semakin baik, benar, dan bersih. Gak ada lagi kasus korupsi, gak ada lagi oknum yang nggak bertanggung jawab yang memanfaatkan sektor pengadaan barang dan jasa ini untuk memperkaya diri dengan mencuri uang rakyat, menyuap, dan lain sebagainya.

temu nasional pengadaan barang dan jasa 2017


temu nasional pengadaan barang dan jasa 2017
Testimoni Peserta Temu Nasional Pengadaan Barang/Jasa 2017

Sukses selalu P3I ya, semoga visi misi nya mampu diwujudkan untuk Indonesia yang lebih baik dan lebih sejahtera.

Amiiinnn.




7 comments

  1. P3I ini mulai 1 Juni 2012 ya tapi sudah banyak bergerak cepat di pengadaan barang dan jasa secara cepat, tepat dan akurat. Sumber daya manusia terutama nih yang mesti dimajukan terlebih dahulu agar nihil korupsi dsb. Kasihan masyarakat kita bayar pajak dll kan biar pembangunan berjalan lancar. Semoga visi dan misi P3i berjalan lancar dan kongkrit ya.

    ReplyDelete
  2. Haduhhh banyak yang enggak dian pahami mengenai Pengadaan Barang dan Jasa, tapi lewat acara seperti ini dian jadi belajar banyak... Masih banyak yang harus dibenahi ya

    ReplyDelete
  3. Harapan semua orang ya mba, agar sektor pengadaan barang/jasa pemerintah dikelola secara profesional dan bertanggung jawab! go P3I.. go!

    ReplyDelete
  4. Asyik ya dapat ilmu baru lagi. Baru tau kalo ada sektor pengadaan barang dan jasa.

    ReplyDelete
  5. untuk pengadaan barang dan jasa memang agak ribet klo gak ada lembaganya, karena kudu lewatin banyak pintu alias birokrasinya panjaaaang

    ReplyDelete
  6. makasih sharingnya lengkap banget

    ReplyDelete
  7. Semoga ke depannya P3I semakin baik lagi dalam bebenah infrastruktur di negara ini ya. SEmogaaa nggak ada lagi dana-dana pembangunan yang dikorupsi oleh wakil rakyat.

    ReplyDelete

Terima kasih telah berkunjung ke blog ini, silakan tinggalkan komentar yang baik dan positif ya :D