Copyright by tettytanoyo. Powered by Blogger.
Showing posts with label Food. Show all posts

#YakinSehat dengan Gaya Hidup Kamu Selama Ini? Coba Baca Tulisan yang Satu Ini Deh


Masih inget gak sama program ‘Diet Kenyang’ nya Mbak Dewi Hughes? Iya, diet yang bisa menurunkan berat badan Mbak Dewi Hughes hingga setengahnya itu loh. Berat badannya yang semula 150 kg, berkurang hingga 75 kg. Beuh, idaman emak sedunia ini mah.

Berkaca pada diet yang dilakukan oleh Mbak Dewi Hughes, ternyata tren atau gaya hidup sehat kembali bangkit dan berkembang di era milenial seperti sekarang.

Seperti kita tahu, berbagai jenis gaya hidup sehat dan diet sehat lainnya sedang jadi trending topic di media sosial kan?

Gak usah saya sebutin deh, temen-temen pasti udah banyak tau tentang jenis diet dan gaya hidup sehat yang lagi hype sekarang ini.

Tapi apakah gaya hidup sehat yang sedang horang lain jalankan itu apakah yakin sehat? Apa cuma buat sekedar ikutan tren atau gegayaan aja?

Kampanye #YakinSehat

Kiri ke kanan, Pak Budi Gunawan, Chef Steby, dan Mbak Helga

Selasa, 28 November 2017 Zurich Topas Life mengajak masyarakat untuk lebih kritis akan masalah kesehatan melalui kampanye #YakinSehat

Acara yang bertujuan untuk mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menerapkan pola hidup sehat ini diharapkan memberikan dampak bagi kualitas kehidupan masyarakat Indonesia sendiri.

Kampanye #YakinSehat yang bertempat di Almond Zucchini Jalan Prapanca No.6 ini dihadiri oleh 3 narasumber, yaitu Bapak Budi Darmawan sebagai Chief Agency Officer Zurich Topas Life, Chef Steby Rafael yang merupakan Healthy Food Specialist dan Mbak Helga Angelina, co Founder Burgreens yaitu restoran organik yang menyajikan berbagai Healthy Plant Based Food.

Saya tergelitik dengan ucapan Pak Budi Gunawan, menurutnya orang zaman sekarang itu tau bahwa gaya hidup sehat itu penting. Banyak diet dan gaya hidup sehat yang dilakukan, namun kesadaran untuk benar-benar hidup sehat itu belum banyak disadari oleh masyarakat.

Bahkan, ada loh orang yang dengan bangganya bilang, “Nih, saya udah pasang ring di jantung loh.” Ucap Pak Budi Gunawan. “Punya penyakit tapi kok berasa keren.” Lanjutnya.

Ha, iya sih. Lagian emang kita juga yang muda *cie mudaaa* selalu aja berpikiran, “yaelah mumpung muda kelesss, banyakin makan yang enak-enak. Biarin lah entar diabetes atau kolesterol kalau udah tua aja.”

Laaahhh. Tapi iya sih kadang suka kepikiran begitu juga, haha. Nafsu oh nafsu, pengennya kulineran melulu.

Padahal nih, faktanya adalah:

Menurut data WHO, 63% atau sekitar 36 juta kematian dari total 57 juta kematian di dunia, itu diakibatkan oleh Penyakit Tidak Menular (PTM) yang dipicu oleh rokok, diet yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan konsumsi alkohol.

Penyakit yang menyerang terutama adalah jantung, kanker, penyakit pernafasan dan diabetes.
Di Indonesia, PTM juga merupakan penyebab kematian terbanyak. WHO memperkirakan kematian akibat PTM di Indonesia telah meningkat dari 50,7% pada tahun 2004, menjadi 71% di tahun 2015.

Menurut Chef Steby Rafael, pola makan dan gaya hidup kita memang harus diubah. Yaitu menuju gaya hidup yang lebih sehat. “Gak udah terlalu ekstrim sih berubahnya, pelan-pelan aja menyesuaikan tubuh kita.”

Diet yang Sehat

Chef yang concern di dunia makanan sehat ini pun mengatakan bahwa sekarang di media sosial sedang gencar-gencarnya program diet A, B, C, D,  E dan lain sebagainya.



Padahal yang namanya diet itu beda-beda loh setiap orang, gak bisa disamain. Bisa jadi berhasil dengan orang A tapi gagal di orang B, begitupun sebaliknya. 

Dan satu lagi, yang namanya diet itu bukan untuk kurus atau bahkan anoreksia. Diet itu untuk mengembalikan berat badan kita ke berat badan normal atau ideal, sesuai dengan tinggi dan berat badan kita masing-masing.

Chef Steby juga mengatakan, jangan sampai kita salah dalam melakukan diet atau gaya hidup sehat. Misalkan, makan sayuran terus, atau buah terus. Atau sebaliknya, makan daging terus, protein terus, gak makan lemak sama sekali.

Makanan itu dibutuhkan tubuh untuk meregenerasi sel di tubuh, memberikan energi, menjaga tubuh kita tetap fit. Kalau sampai zat yang seharusnya masuk ke dalam tubuh ini berkurang, bisa-bisa kita malah jadi sakit yang ada. Bukannya sehat malah masuk rumah sakit.

Dalam sepiring makanan yang kita makan, harus ada yang namanya karbohidrat, protein, lemak baik, mineral, vitamin. Semua zat yang diperlukan tubuh harus masuk, kuncinya satu, jangan berlebihan.

Hmm, saya juga jadi mikir nih, kira-kira program diet apa yang cocok buat saya ya? Ini abis ngelahirin perasaan timbangan kok belum balik lagi ke angka cantik. Masih aja betah di posisi hamil 9 bulan 10 hari.


Dan satu lagi, Co Foundernya Burgreens ini inspiring banget menurut saya, namanya Mbak Helga Angelina.

Jadi, ceritanya sejak kecil Mbak Helga ini udah punya banyak penyakit kronis yang divonis oleh dokter akan sangat sulit disembuhkan. Ia alergi dengan 26 item alergen, jadi kalau lagi kambuh alergi termasuk asmanya juga, dia bahkan bisa sampai pingsan loh.

Berbagai obat dan penanganan medis ia jalani, dan memang kebetulan sekali ibunya seorang dokter, hingga ia berusia remaja sekitar 15 tahun ia mengalami insomnia dan beberapa komplikasi seperti penyakit ginjal dan lever/hati.

Mbak Helga sih menduga kalau itu adalah dampak dari segala macam obat-obatan yang ia konsumsi sejak ia masih kecil tadi.


Dan sejak itulah ia berpikir bagaimana caranya untuk bisa sembuh dan menjalani hidup yang lebih sehat. Sampai suatu waktu ia terinspirasi oleh sebuah buku berjudul “The Miracle of Enzym” dan ia terinspirasi untuk melakukan pola hidup yang lebih sehat dengan mengkonsumi makanan yang sehat, diperlukan oleh tubuh, dan tidak berlebihan.

“Aku kalau makan ya seperlunya aku makan, jarang banget aku sampai ngidam makanan tertentu, pokoknya sebisa mungkin aku bener-bener makan makanan yang sehat buat tubuh aku.” Ungkapnya.

Setelah menjalani gaya hidup sehat selama 2 tahun, ia merasa penyakitnya berangsur sembuh dan membaik. Bahkan ia merasa kondisi fisiknya sangat fit sekarang ini, dan satu hal yang bikin iri, timbangannya gak pernah geser-geser kanan dan jadi night mare, apalagi buat perempuan.

Kalau kamu mau tau lebih tentang burgreens dan gaya hidup sehat Mbak Helga, bisa kepoin IGnya di akun @burgreens

Selain itu, motivasi Mbak Helga untuk hidup sehat adalah agar ia bisa menjalani masa tua nanti dengan keluarga, anak, dan cucunya tanpa dihantui oleh rasa takut akan penyakit-penyakit yang menyeramkan yang sudah saya sebut di atas tadi.

Ia pun sangat bersemangat untuk mensosialisasikan gaya hidup sehat ini kepada masyarakat luas, karena ia sendiri sudah merasakan dampaknya secara langsung.

“Kalau kita sehat, hidup kita tentunya akan lebih produktif dan berkualitas.” Ungkapnya lagi.

Zurich Topas Life Punya Zurich Pro-Care

Sayuran hijau yang dipegang Chef Steby ini namanya Kale.
Sayuran yang mengandung lemak dan juga omega 3 juga.

Pak Budi Gunawan, memang mendukung sekali gaya hidup sehat. Ia sendiri sekarang sedang berproses dan berhasil menuju berat badan idealnya sekarang.

“Saya berpikir hidup sehat ini untuk keluarga. Saya masih punya anak yang masih kecil, saya harus senantiasa bergaya hidup sehat demi anak tentunya.” Ucap Pak Budi Gunawan.

“Walaupun Zurich merupakan perusahaan asuransi, tapi saya ingin para nasabah Zurich pun bergaya hidup lebih sehat lho.” Tambahnya.

Zurich Topas Life atau ZTL merupakan bagian dari Zurich Group yang memperluas usahanya di industri asuransi jiwa di Indonesia sejak November 2010. Salah satu produknya adalah Zurich Pro-Care sebagai sebuah solusi perlindungan kesehatan yang membantu mengantisipasi biaya perawatan medis.

Manfaat dari Zurich Pro-Care adalah:

1.Komperhensif, Zurich Pro-Care menyediakan empat pilihan Plan dengan Total Limit Tahunan 2 Miliar Rupiah hingga 15 Miliar Rupiah.

2.Jaminan penggantian biaya medis di seluruh dunia. Kita bisa menikmati fasilitas kesehatan bukan hanya di Indonesia, tapi bisa di luar negeri juga menggunakan Zurich Pro-Care ini.

3.Layanan opini medis kedua, yang memungkinkan kita mendapatkan tambahan informasi berdasarkan diagnosa dari para ahli medis dunia.

4.Layanan medis pramutamu, yaitu fitur pelayanan administrasi 24 jam sehari, 365 hari setahun, agar nasabah mendapatkan pelayanan terbaik.

5.Pemeriksaan kesehatan tahunan. Nasabah berhak mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratsi setiap tahunnya.

6.Tersedia berbagai pilihan manfaat tambahan lainnya yang memberikan perlindungan untuk penyakit kritis.

Temukan lebih banyak tentang Zurich Pro-Care di media sosial Zurich:

Twitter @zurichindonesia
Instagram @zurich.id
Facebook: ZurichID

Demo Masak dan Cooking Challenge

Chef Steby mulai memperagakan menu pertama

Tidak hanya melakukan kampanye #YakinSehat dengan talk show, kami para blogger dan media juga disuguhi dengan demo masak oleh Chef Steby dan ditantang untuk mengulang resep yang sudah diperagakan oleh Chef Steby.

Menu pertama, roti jala isi ayam dengan thousand island

Menu kedua, ini adalah smoothies yang terbuat dari sayuran dan pisang
Icip-icip smoothiesnya

Ceileh cooking challenge, mau ngaduk adonan aja tadi bingung. Ketauan deh di rumah jarang semedi ke dapur.

Kami dibagi menjadi beberapa kelompok, dan tadi saya berdua dengan Mbak Dewi masak-masaknya.

Jadi, tadi kita diminta bikin menu satu yaitu Roti Jala Isi Ayam. Resepnya sih sederhana sebenernya, Cuma tadi kita bingung aja, step by step diresepnya gak begitu detail, dan bingung mau mulai bikin adonan rotinya dari mana dulu.

Bikin roti jala ala ala 

Dan sempet tadi bikin rotinya kebanyakan minyak, mwahaha. Tuh kan ketauan kan kalau di rumah ngapain aja. Ngelambe Turah mulu nih jangan-jangan. Haha, enggak kok, enggak. Istri solehah mah bacanya akun-aku inspiratif dong ah.

*Aminin aja

Tarararaaaaa...

Mirip kan mirip sama buatan Chef Steby

Ini dia hasil kreasi kita. Jangan diliat dari bentuknya ya, lihatlah dari perjuangannya. Ini bikin jala-jalanya susah loh, kadang kegedean, kadang kekecilan. Ini bentuknya udah paling maksimal yang bisa kita bikin. 

Ampun deh kalau disuruh masak-masak begini lagi.

 
Ini dia hasil karya kita
Jadi, gaya hidup sehat itu seperti apa sih?

1. Sadar bahwa gaya hidup sehat memang harus benar-benar kita lakukan dalam keseharian kita.

2. Makan makanan yang sehat, lemaknya, proteinnya, karbohidratnya, vitaminnya, semua harus diperhatikan asupannya ke dalam tubuh.

3. Jangan asal ikutan diet. Perhatikan kebutuhan tubuh kita, jangan asal ikut-ikutan karena setiap orang memiliki kebutuhan gizi yang berbeda-beda.

4. Makanlah sesuai kebutuhan tubuh, jangan terbuai oleh nafsu pada makanan belaka.

5. Proteksi kesehatan diri sebijak mungkin.

Hidup sehat itu bisa kita lakukan loh, asal kita mau dan yakin bisa melakukannya. Kalau kamu udah #YakinSehat boleh dong sharing gimana sih cara kamu menjalani pola hidup sehat setiap hari di kolom komentar.

Aku tunggu yaa :D


Salam.



Gak Mesti Jago Masak, Berbekal 5 Peralatan Dapur Ini, Kamu Siap Menjadi Chef Andalan Keluarga di Rumah




Sebelumnya, saya pernah menulis kegalauan saya di tulisan ‘haruskah perempuan harus jago masak?’ beberapa waktu lalu.

Memang sih, sekarang zamannya berubah, perempuan gak melulu berada di dapur, fasilitas yang memanjakan perempuan sudah tersedia dimana-mana. Jajaran warteg, warnas dan rumah makan padang, terhampar seluas mata memandang. Tinggal masuk, pilih menu makanan, bayar, urusan perut emak sekeluarga beres sudah. Gak perlu repot belepotan bumbu dapur dan bermandikan keringat di depan kompor.

Bahkan, jika kita males turun kasur buat jalan ke rumah makan, tinggal menatap layar gawai sambil kayang pun, seorang kurir makanan atau ojek on line akan segera mengetuk pintu rumah kita membawa sekantong keresek makanan yang kita idam-idamkan, tapi hati-hati ya, jangan lupa dibayar, kasih tip sekalian.

*amal mak amalll

Mudahnya ya jadi emak zaman sekarang, urusan pribadi jadi mudah dan itung-itung turut andil mengembangkan bisnis orang lain, eeeaa alibi.


Tapi pernah gak sih, Mak. Sesekali pengen masak buat diri sendiri dan keluarga, tapi terbentur dengan skill masak? Kalau saya sih sering bangeettt. 

Nah, berbekal dari seringnya saya nonton Food Network khususnya program Ayesha’s Home Kitchen. Saya jadi terinspirasi untuk memiliki (sebagian udah ada yang punya juga sih) 5 peralatan masak yang paling diandalkan oleh Ayesha. 

Ayesha Curry

Sumber gambar: cookhomemade.com
Ayesha ini dulunya adalah seorang Youtuber yang suka masak makanan yang simpel, baik secara teknik, peralatan masak, bahan, ah pokoknya menurut saya paling simpel untuk diikuti dibanding program yang lain di Food Network. Dan, karena memang masakannya simpel tapi enak, Ayesha didaulat untuk membawakan program memasak di Food Network dengan judul program Ayesha Home Kitchen.

Apa saja 5 peralatan masak andalan Ayesha?

1.Wajan Besi



Peralatan dapur yang paling sering dipakai atau diandalkan banget sama Ayesha sebenernya adalah wajan besi. Beneran dia kreatif banget loh. Wajan besi bisa dia jadiin loyang adonan kue, tempat bikin steak, dan aneka makanan lainnya.

Bikin kue.

Ayesha pernah bikin kue bermodalkan wajan besi dan its so inspiring buat emak-emak pemalas yang ngebayangin bikin kue itu ribet banget.

Pertama-tama, kita bikin adonan kue dari bahan kue instan, kemudian sisihkan. Panaskan wajan, masukkan butter, gula merah, dan buah-buahan (bisa nanas, stroberi, blue berry, black berry, buah apapun lah pokoknya) sampai buah-buahan itu terlihat lembek, masukkan adonan kue yang sudah dibuat tadi. Setelah itu masukkan wajan ke dalam oven, tunggu beberapa menit. Jadi deh.

Selain itu, Ayesha juga pernah membuat steak wajan yang bikin “Apa? Kok aku baru kepikiran ya?”
Caranya gampang banget, potong-potong daging sapi yang akan dibuat steak. Panaskan pada wajan menggunakan butter sampai permukaannya kering kecoklatan, taburkan garam, lada, dan beberapa rempah, kemudian masukkan wajan ke dalam oven, tunggu dalam beberapa menit.

Dan, hwaaaa steak daging sapinya udah jadi. Sekilat dan semudah itu. Gak perlu bikin nyiapin panggangan dan ngipasin sampe gerah.

Asli, wajan besi model begini bisa jadi andalan banget di dapur ternyata. Sungguh, aku terinspirasi.

2.Oven


Setelah wajan yang bisa jadi the magic pan di tangannya Ayesha. Kehadiran oven bagaikan partner in crime buat sebuah wajan untuk menciptakan menu makanan yang enak dan mudah dibuat.

Iya sih, itu wajan tinggal masuk oven, beberapa menit kemudian udah jadi aja makanan. Gampang banget liatnya. Kue dimasak di wajan, masuk oven, beres. Daging dimasak bentar di wajan, masuk oven kemudian berubah jadi steak dengan daging yang empuk banget dan gak pake lama.

*menatap nanar oven di dapur yang jarang banget dipake

3.Blender


Biasanya kita punya blender buat bikin jus atau smoothies aja kan ya? Nah, satu lagi ide kreatifnya Ayesha ini adalah selalu bikin saus sendiri pakai blender. Banyak banget resep saus yang bisa kita ikutin di internet, baik itu buat biki dressing salad, atau pun saus manis buat temen makan kue.

And, again.

Kenapa aku baru kepikiran kalau rasa makanan gak hanya bisa didapat dari makanan itu sendiri. Tapi kita bisa menciptakan varian rasa melalui saus, yaps saus yang dibikin sendiri pakai blender.

Selain itu, blender sendiri kadang saya pake buat bikin nugget home made buat anak-anak. Selain buat penghematan, enaknya bikin nugget sendiri adalah bisa nyampurin bahan lain ke dalam adonan nugget, seperti sayuran dan keju.

Buat emak yang punya anak picky eater kayak Kifah, I’m feel so blessed dengan penemuan blender karena bisa masukkin apa aja ke dalam makanannya, tapi gak ketauan, hahaha.

4.Mixer

Membuat kue sekarang bukan lagi hal yang sulit

Sebenernya dulu saya punya mixer, tapi di rumah mamah. Setelah nikah, saya nggak beli lagi karena merasa gak akan bikin kue (masih mikir bikin kue itu ribet). Tapi setelah keseringan nonton Food Network, akhirnya saya memasukkan mixer ini sebagai wish list barang yang mau saya beli.

5.Rice Cooker atau Slow Cooker

Membuat aneka macam nasi, bisa!

Ini sih pasti semua rumah udah punya yah, udah gak ada kayaknya yang masak nasi pake panci/langseng. Kecuali mungkin orang tua, nenek atau saudara yang tinggal di desa, karena stok kayu bakar di desa masih banyak.

Beda sama di kota yang udah gak mungkin masak pakai kayu bakar atau di kompor karena terlalu makan waktu.

Selain buat masak nasi putih biasa, rice cooker juga saya jadikan alat andalan untuk membuat nasi uduk atau nasi liwet. Abis gampang banget sih, tinggal masukkin santan, daun salam, serai dan garam, tinggal pencet, jadilah nasi uduk.

Atau kalau mau bikin nasi liwet, tinggal masukin aneka bumbu dapur dan ikan asin, tinggal pencet, jadi deh nasi liwet. Tinggal bikin sambel aja buat temen makannya. Hahaha.

Bahkan, waktu kuliah dulu, rice cooker udah kayak kantong ajaib doraemon. Masak nasi di situ, rebus mie disitu, goreng telur di situ, wkwkwk. Siapa hayo yang pernah ngalamin jadi anak kost model begini?

Di rumah, saya juga punya slow cooker yang dulu sering dipakai buat MPASI Aldebaran. Tapi ternyata slow cooker juga bisa digunain buat masak makanan yang lain. Bukan cuma makanan bayi aja.

Slow cooker bisa digunain buat bikin bubur ayam, atau buat bikin puding roti juga loh. Resepnya banyak banget tersebar di internet. Kalau lagi gak ada kerjaan, coba aja deh buka cook pad.

***

Nah itu, gambaran peralatan masak yang bikin saya jadi ngangguk-ngangguk sendiri karena ternyata bisa dijadiin ‘alat tempur’ di dapur yang multi fungsi dan membuat masak jadi mudah. 

Awalnya sih saya gak ngeh, alat-alat masak itu saya anggurin di dapur dan berujung buat pajangan doang. Wkwkwk.

Sebenernya, info ini pas banget buat kamu yang berencana menikah atau mau kasih kado buat temen kamu yang sebentar lagi nikahan. Karena beneran, 5 peralatan Home & Kitchen di atas saya rekomendasikan untuk dibeli dan menjadi pelengkap peralatan dapur di rumah.

Saran saya, membeli peralatan Home &Kitchen itu harus benar-benar bisa bermanfaat dan akan sering digunakan oleh pemiliknya. Karena, selain bisa menambah semangat untuk memasak, seluruh keluarga juga jadi ikut melar bahagia kan?


 **gambar pendukung diambil dari pexels.com

8 Macam Buah Yang Gak Bisa Ditolak



Kalau ditanya buah yang gak aku suka, blogpost ini bakalan kosong melompong kayak jalanan Jakarta pas ditinggal mudik lebaran. Soalnya bagi aku, buah itu cuman ada dua macam. Yang aku suka, dan yang aku suka banget.

Jadi, hampir gak ada dong yang aku gak suka. Iya gak ada, gak ada banget. Kalau aku bertamu ke rumah, dikasih buah apapun pasti aku makan dengan lahap, insya Alloh. 

Bahkan waktu kecil pernah bertamu ke rumah saudara di Ciamis, aku ngabisin pisang satu sisir dong sendirian. Saking sukanya sama buah, gak tau suka, doyan apa kesurupan. Entahlah.

Pastikan Kamu Perhatikan Beberapa Hal Ini Sebelum Memesan Makanan di Warung Makan


Gegara tadi pagi share berita dari qraved.com tentang beberapa tragedi warung makan yang mematok harga selangit, aku jadi kepikiran buat nulis ini, dan pas banget juga timingnya buat ngepost di label weekend review di hari Jum'at nan mendung asoy geboy yang enak dipake buat tidur lagi ini. 

Baca tulisan di qraved itu beneran bikin aku bergidik. Soalnya pernah ngalamin juga DITEMBAK sama harga di warung makan yang boleh dibilang warung makannya ecek-ecek, ya gak bagus-bagus amat tapi bikin kapok naudzubillahimindzalik buat balik lagi ke sana.

Mungkin yang punya warung pengen bangun apartemen di Pantai Indah Kapuk.

Pernah Ngalamin

Yaps. Aku pernah ngalamin, seingetnya sih di Cibinong, warung makan sea food dan di Puncak Pass, tempat makan Indomie.

Ya gitu deh, pas makan, harganya gak rasional. 

Apalagi emak-emak yang tahu harga indomie sama baygon bakar di warung dengan sangat jelas dan akurat, dikibulin sama harga tembak-tembakan begitu sudah termasuk dalam kategori penistaan terhadap kapabilitas keilmuan emak rumah tangga.

Cih, ora sudi.


Jangan Tertipu Tempat

Dan yang aneh parah adalah tempat yang biasanya ngibulin konsumen pake harga menjebak ini adalah bukan hotel bintang lima, bukan tempat makan steak wagyu, bukan tempat kerjanya chef Chandra, bukan tempat hang outnya Kim Kardashian, tapi cuman warung makan biasa, malah kadang meja sama tempat duduk juga seadanya.

Tapi apa?

Masang harganya gak kira-kira!

Pengalaman temen juga sama, warung makan di sekitaran Alun-alun Bandung juga ada yang menjebak. Untungnya ditanya dulu sebelum pesen, dan akhirnya bisa cancel dan cuman pesen beberapa makanan aja, dan itu pun habis dua ratus ribuan.


Dan itu cuman level KAFE TENDA DI PINGGIR JALAN.


Modus

Jadi, kalau aku pikir-pikir itu modusnya gini:

-Tempat dibuat "jelek" supaya terkesan murah, dan orang jadi berdatangan.
-Konsumen dibuat malu. Masa iya sih ribut gara gara gak mau bayar? bukan orang Indonesia banget kan? Apalagi kalau kita datang dari jauh, mana berani komplain dan ngajak ribut tukang warung. Kepaksa deh bayar aja dari pada malu sama bikin rusuh.


DAN TENTU SAJA KONSUMEN JUGA DIBUAT KAPOK BUAT DATANG LAGI.


Apa Aja yang Harus Diperhatikan?

Sebenernya ini juga warning banget buat aku sendiri sih, kalau pergi kemana-mana jangan sampe kalap makan trus salah warung dan bikin ZONK buat diri sendiri.


1. Jangan Terkecoh Lokasi

Lokasi yang lesehan, cuman tiker doang bukan berarti warung dengan harga murah. Bisa jadi itu jebakan betmen. Tetep harus siap siaga, takutnya emang beneran warung tersebut ngejebak. 

Kecuali kalau udah sering datang, dan dapet rekomendasi dari temen.


2. Lihat Menu

Hat-hati sama menu yang gak nyantumin daftar harga. Bisa bikin sakit hati ujung-ujungnya. Jangan asal mesen aja, harus diliat dulu harganya yang bener.

Nah, ini kejadian juga sih kemarin pas makan bareng keluarga di h-1 tahun baru. Kita makan di warung makan sunda, dan di daftar menunya gak dicantumin harga, hanya menu makanan aja.

Sempet deg degan dan mikir jelek sih. Tapi menurut kakak ipar warung makan ini udah terkenal enak, dan udah sering orang datang ke sini.

Dan pas bayar, wah ternyata harganya lumayan. Ya tapi sebanding juga sih dengan menu makanannya dan rasanya juga emang enak-enak. Yaudah lah itu mah gak apa-apa. 


3. Berani Nanya

Malu bertanya sesat di jalan udah gak berlaku juga sekarang, soalnya bisa search pake google maps. Yang tentu lebih sakit hati mah, malu bertanya sekarat di dompet. 

Gile aje, lagi asik jalan-jalan, dompet terkuras habis buat beli makanan yang udah disetting sebagai jebakan betmen.


4. Cari Rekomendasi

To be honest, aku orangnya mendahulukan rekomendasi orang lain dulu. 

Misalkan abbiy ngajak makan ke tempat A, pasti aku nanya:

"Enak ga? Udah pernah ke sini belum? Rekomendasi siapa?"

Kalau sekiranya belum, aku pasti lebih milih ke tempat makan yang udah biasa didatengin aja. Biar bosen juga gak apa-apa, dari pada sakit hati terus kepikiran sampe sakit-sakitan di rumah.


5. Baca Review dari Blogger

Ini juga!

Aku mah lebih percaya review-an blogger, apalagi udah kenal di komunitas sama bloggernya. Lebih jujur dan realistis, dari pada harus menelan pil pahit dijebak sama harga bintang lima rasa kaki lima.

Kutashanggup untuk baper ke sekian kalinya.


6. Periksa Struk 

Habis bayar jangan langsung masukkin struk ke dompet dan kabur. 

Baca lagi!

Siapa tau ada makanan yang gak kita pesen dimasukin ke dalam struk yang kita bayar, atau harga yang tertera di menu beda sama yang tertera di struk.

Kan kita jadi bisa komplain, gak ketipu mentah-mentah sama pedagang yang punya mental tipu-tipu.


7. Berani Komplain

Nah, ini juga masalah.

Gak banyak orang yang berani ngomong, dari pada malu ya bayar aja, padahal udah tau ada aroma penipuan. 

Bagi sebagian orang yang berani sih gampang aja, tapi buat yang tipe pemalu, duh susah minta ampun loh ngomong dan berani "mencak-mencak" di TKP.

Jadi, untuk mengantisipasi, kalau lagi travelling bawalah temen yang berani ngomong dan memperjuangkan hak asasi manusia jika memang kamu merasa orang yang pemalu buat sekedar komplain.


8. Cari Aman

Kalau takut ketipu, yaudah aja makan di tempat yang udah tahu harganya. Semacam, Mekdi, Kaefsi, atau Fitsa Hats

Udah familiar kan?

Yaudah sih makan di situ aja biar tenang. Hahahaha. 





***

Gak enak kan kalau travelling kita berakhir tragis gara-gara dijebak sama warung makan tipu-tipu. 


Ada yang pernah punya pengalaman seperti ini? Atau kalau misalnya nemu warung makan model gini, apa yang bakal kamu lakukan?


Ceritain yuk!



Smart Cooking: Haruskah Perempuan Jago Masak?



"Perempuan itu harus jago dalam tiga hal dasar. Kasur. Sumur. Dapur"


Eeaaa....

Di Era Mahmud Abbas (Mamah Muda-Anak Baru Satu) 'pepatah' di atas pasti udah gak masuk itungan. Masa perempuan cuman jago di kasur, dapur, sumur doang? So Yesterday banget kalo istilah kerennya mah.

Sebenernya saya posting tentang ini masih dalam rangka hamil muda yang butuh banyak golar-goler di kasur.


Secara ya, hamil muda itu pasti masih dalam kondisi 'mabok-maboknya'. Gak banyak kerjaan rumah yang bisa kita eksekusi seperti biasanya.

Karena masih rada mual, apalagi saya baru aja disuntik vaksin tetanus yang bikin saya meriang, saya bingung banget kalo mau makan.

Pilihannya masak sendiri atau beli jadi.