Do it with passion or not at all
Hallo Readers!
Balik lagi ke Blogging Seru di Hari Rabu. Kali ini saya mau bahas tentang "penyakit blogger" yang sering menjangkit, termasuk ke dalam diri saya sendiri nih.
Apakah kamu semua pernah merasakannya?
Yuk! Check this out!
1. Minder
Saya gak menyangka akan sejauh ini melangkah dengan blog. Dengan total 318 posts hingga detik ini, ternyata blog kesayangan masih bisa "hidup" di tengah segala keterbatasan si pemiliknya.
Kalau saya perhatiin, ternyata dulu suka nulis yang mellow-mellow, suka nulis yang sok serius, dan nulisnya gak panjang-panjang amat. Bahasanya juga masih kaku kayak kanebo kejemur matahari. Fotografi dan ilustrasi juga masih seadanya, masih suka asal comot di Google tanpa nyantumin sumber, dan yang paling ngenes adalah masih sepi komentar dan viewers.
Ya mungkin blog saya dulu itu masih di masa dark age.
Beberapa postingan juga ada yang berupa tulisan giveaway dari temen sesama blogger, tulisan lomba, dan kuis dari komunitas atau brand tertentu. Tulisannya juga masih mengenaskan, gak nyampe 500 kata udah dipublish aja.
Ya abisan dulu kan ngeblog itu cuma buat ngilangin seteres di rumah, ngilangin bosen, gak berharap dibaca orang juga sih, jadi ya hanya buat dibaca-baca sendiri aja kayak buku diary zaman SMP SMA. Gak kepikiran juga bahwa blog itu adalah sumber informasi yang akan dicari/digoogling sama orang lain.
*Lah selama ini padahal kalau nyari informasi kan via Google yak, dan aku gak ngeh kalau yang nulis informasi itu blogger, aku mah mikir itu di tulis sama Google semua. Hahaha*
*Brb nyelam ke laut mati, tutupin muka pake ember*
Baru ngeh nya itu waktu ikut komunitas, dan lama-lama mikir "Oh ternyata informasi di Google itu banyak yang ditulis oleh blogger ya"
WOI MIKIRNYA KELAMAAN WOIII.
Ketika ada tulisan saya yang masuk ke Page One Google, barulah saya sadar bahwa menulis itu harus penuh percaya diri dan jangan minderan. Karena cara kerja Google kan seperti itu, makin banyak tulisan kita yang di klik orang lain, makin besar kesempatan untuk nangkring di Page One.
Buang jauh-jauh deh perasaan minder dan gak percaya diri, apalagi tulisannya informatif dan bermanfaat untuk dibaca banyak orang.
Yeah!
Baca juga: Ternyata Ngeblog Membuat Saya Belajar Tentang Beberapa Hal Ini
Buang jauh-jauh deh perasaan minder dan gak percaya diri, apalagi tulisannya informatif dan bermanfaat untuk dibaca banyak orang.
Yeah!
Baca juga: Ternyata Ngeblog Membuat Saya Belajar Tentang Beberapa Hal Ini
2. Kurang Sabar
Saya pernah membaca sebuah tulisan tentang wirausaha, bahwa yang namanya wirausaha itu akan mengalami kerugian di tahun-tahun pertama. Bahkan ada yang mengatakan bahwa penentuan bisnis seseorang terletak di masa awal membuka usahanya, kuat atau tidak menancapkan akar ke tanah tanpa memetik buah terlebih dahulu.
Selama dua tahun itu, ia hanya sibuk mengembangkan bisnis, tidak berpikir mengambil keuntungan demi kemajuan dan kelangsungan usahanya. Dan memang benar, di tahun selanjutnya bisnisnya berkembang dengan pesat dan diminati pasar Jerman.
Kok blog dikaitkan dengan wirausaha?
Karena menurut saya, blog adalah salah satu bagian dari usaha atau entrepreunership. Dimana pemiliknya harus mau mentrigger diri sendiri untuk maju dan berkembang. Maju tidaknya sebuah usaha atau dalam hal ini adalah blog, sangat bergantung dengan tingginya kemauan dan kuatnya passion si pemilik usaha atau blog tersebut.
*Tumben nulis serius begini*
Baca juga: Cara Gampang Berbisnis di Usia Muda, Ini Dia Petunjuknya!
Saya pernah juga curhat ya sebelumnya di blog ini, bahwa awal saya menulis post, sama sekali gak ada komentar, gak ada viewers kecuali saya yang ngeklik postingan sendiri. Dan mungkin kalau di cari di Google, laman blog saya ada di page 3.242.252 saking sepinya.
Ya, masa itu saya alami.
Sama halnya dengan warung yang baru aja dibuka kan? Masih sepi pengunjung, masih belum ada testimoni, belum ada loyal customers. Ya namanya juga baru dirintis.
Begitu juga dengan blog, sepi komentar dan minim page view itu adalah masa-masa yang harus dilalui.
Emang sekarang blognya udah ramai komentar sama viewers? Haaa gak juga sih, wkwkwk.
Ya tapi udah hatur lumayan lah sekarang mah. Makasih ya yang sudah mau komentar dan membaca postingan alakadarnya di blog ini. Semoga bisa menambah silaturahmi dan membuka pintu rezeki diantara kita, aamiiinnnn.
Jadi, harus tetap sabar dan terus semangat yaaaa!
3. Malas Menulis dan Mempercantik Blog
Proses blogging adalah proses yang menyenangkan.
Rasa gemas, gregetan, takut, rasa tidak bisa, galau, malas dengan hal-hal yang berkaitan dengan dunia blogging harus nikmati satu per satu.Termasuk dalam menghalau rasa malas menulis dan membangun blog.
Dan ada nih satu trik supaya rasa itu cepat hilang, yaitu dengan membaca blog orang lain.
Dengan membaca blog orang lain, melihat pencapaian orang lain, dan melihat prestasi blog orang lain, biasanya bisa menjadi lecutan dan semangat untuk menulis dan mempercantik tampilan blog sendiri.
Soal tulisan, saya sendiri masih sangat minder. Tapi kalau mikirin minder terus sih kapan bisa majunya. Sedikit demi sedikit saya juga belajar dari para penulis dan blogger bagaimana mereka menata tulisan menjadi enak dibaca dan menginspirasi para pembacanya.
Rasa minder bukan untuk mengamini rasa malas dong?
Tampilan blog juga jangan lupa dipercantik. Buat pembaca betah berlama-lama di blog. Kalau belum bisa beli template yang kita inginkan, banyak kok free template dan kode HTML yang bisa diutak-atik untuk mempercantik tampilan blog di internet.
Baca juga: Cara Membuat Menu Drop Down Tanpa Edit HTML
So, tetap semangat nulis dan ngulik ya gaes!
4. Menekan "Tombol Restart"
Karena blog selalu erat kaitannya dengan entrepreunership, maka saya jadi teringat lagi dengan wejangan seorang pelaku usaha yang mengatakan bahwa:
Jangan terlalu sering berganti-ganti usaha, karena memang diawal kita akan selalu merasa rugi, merasa gagal, justru itulah tantangannya. Sekuat apa kita mampu mengatasinya. Sama seperti menanam pohon yang harus dipupuk dulu dengan kotoran, disiram dulu dengan air dingin, hingga akhirnya setelah penantian panjang maka pohon itu akan menghasilkan buah yang sangat manis. Kalau kita mengulang-ulang lagi usaha yang akan kita bangun, maka kita akan mengalami kerugian waktu dan pengalaman, karena semuanya dimulai dari nol kembali.
Maka dari itu, mulai sekarang, selalu yakin lah bahwa memang sudah sunnatullah yang namanya berusaha selalu ada tantangannya, ada pahit manisnya.
Selalu saja ada godaan, "diterusin jangan ya blognya? apa ganti niche yang lain aja? atau jualan on line aja mendingan , lebih menghasilkan?"
Lebih baik pikir lagi untuk memulai "karir baru", kalau memang jenuh ngeblog ya gak apa-apa istirahat dulu. Suatu saat kalau udah muncul "rasa kangen" pasti deh ngeblognya jadi semangat lagi. Karena kalau kita mengulang hal lain dari awal, itu semacam menulis buku tapi gak pernah selesai.
Jadi, jangan tekan tombol restart ya! Sayang banget!
Baca juga: Di Tahun 2017 Saya Harus Punya 13 Hal Ini Nih di Blog!
5. Cepat Merasa Puas
Titik pencapaian "karir" seorang blogger pasti tidak lah sama. Ada yang merasa sudah mencapai kesuskesan yang diimpikan jika blognya mendapat job review, atau diundang untuk menghadiri event dari brand terkenal.
Dan ada juga blogger yang sudah merasa "puas" jika blognya sudah bertransformasi menjadi sebuah buku cetak yang diterbitkan oleh penerbit ternama.
Menurut saya semua sih sah-sah saja. Setiap blogger memang butuh trigger untuk tetap memacu adrenalin mengembangkan blognya masing-masing.
Namun, ada baiknya jika semua pencapaian yang diraih dijadikan motivasi untuk belajar dan belajar lagi. Ingat ya, dunia blogging adalah dunia yang sangat dinamis, siapa yang "ketinggalan pelajaran" maka bersiap-siap untuk kecewa dan gigit jari.
Baca juga: 7 Alasan Enggan Mengikuti Lomba Blog
Yuk, kita semangat lagi cari ilmu!
***
Disclaimer dulu ah.
Catatan ini saya buat sebagai self reminder karena sudah tepat 3 tahun blog ini mengudara di dunia maya. Terima kasih yang sudah sering main dan berkomentar di sini,
TANPA PEMBACA SAYA TIDAK BERARTI APA-APA
Makasih yaa semuaaa :D