Menjadi perempuan yang memiliki kemandirian secara finansial adalah sebuah impian yang dimiliki oleh setiap perempuan apalagi bagi yang sudah berkeluarga. Memiliki kemandirian finansial berarti mampu membantu perekonomian keluarga, memperbaiki kesejahteraan keluarga, menambah bekal di masa depan, memiliki kemampuan lebih untuk menyekolahkan anak ke jenjang yang paling tinggi. Siapa yang mampu menolak kenikmatan ini jika kita bisa menjadi Mompreneur?
Disamping itu, sosok Mompreneurr, selain mampu membantu perekonomian keluarga, juga bisa dijadikan cara untuk membantu perekonomian masyarakat sekitar tempat tinggal. Tidak sedikit Mompreuner yang memiliki usaha di rumah, ikut andil dalam memperbaiki keadaan ekonomi di lingkungan sosial masyarakat.
Bagaimana memulai karir sebagai Mompreneur? Simak ulasannya disini.
1. Membuat Perencanaan
Perencanaan yang matang akan membuat awal perjalanan karir sebagai Mompreneur akan berjalan dengan baik. Rencanakan bisnis apa yang akan ditekuni, rencanakan siapa saja partner yang akan bergabung, rencanakan keuangan, marketing, tempat, dan lainnya dengan sebaik-baiknya. Ingatlah, gagal dalam merencanakan, berarti merencanakan kegagalan.
2. Komunikasi dengan Keluarga terutama Pasangan
Keputusan untuk memulai karir menjadi Mompreneur tentunya akan berdampak pada orang-orang terdekat. Terutama pasangan, anak, orang tua, dan sanak keluarga lainnya. Bicarakan rencana kedepan, dan mintalah mereka memberikan masukan, saran, dan bagaimana mempersiapkan teknis ketika kita telah terjun menjadi seorang Mompreuner.
3. Menyiapkan diri dan Keluarga
Setelah komunikasi berhasil dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah menyiapkan diri, pasangan, anak, dan keluarga lainnya. Misalnya pada perubahan pola atau ritme yang biasa kita lakukan di rumah. Contoh, selama kita sibuk ‘mengurus’ bisnis yang kita rintis, bagaimana dengan pekerjaan domestic rumah tangga, apakah dibantu oleh pasangan atau merekrut tenaga Asisten Rumah Tangga.
4. Membuat Jadwal
Membuat jadwal sangatlah penting. Kenapa? karena sebagai Mompreneur, waktu dan tenaga kita akan tersita oleh urusan-urusan bisnis. Apabila semua kegiatan bisnis kita tidak terjadwal dengan baik, maka jadwal untuk keluarga biasanya akan ikut berantakan. Membuat jadwal yang fleksibel namun tetap bisa maksimal untuk keluarga dan bisnis adalah hal yang penting.
5. Mengatur Skala Prioritas
Jangan sampai karir kita sebagai Mompreneur justru merusak hubungan kita dengan pasangan dan anak-anak. Kita harus mampu membuat urutan kegiatan yang sangat genting, genting, sangat penting, penting, kurang penting, dan tidak penting. Apabila kita telah mampu mengatur skala prioritas, maka karir sebagai Mompreneur dan sebagai ibu juga istri akan berjalan dengan sinergis.
6. Membuat Jaringan atau Bergabung dengan Komunitas
Bisnis adalah tentang jaringan dan komunitas, kita tidak bisa berdiri sendiri dalam menjalankan bisnis. Perlu peran orang lain, seperti para entrepreuneur lainnya, yang bisa dijadikan partner untuk mengembangan bisnis. Aktif dalam komunitas bisnis tentu akan memberikan keuntungan dan manfaat yang sangat besar untuk kemajuan karir sebagai Mompreneur.
Uwaaa..mantap mbak.jadi mompreuner itu susah2 gampang ya^^
ReplyDeleteiya.. menantang-menantang gimana gitu ya :)
DeleteBermanfaat sarannya bu.. :)
ReplyDeleteSalam kenal
www.nurhadiarian.in
Nice post... semoga bisa menjadi rukukan buat sahabat2 lainnya...
ReplyDeletepengen mba jadi momtrepreneur..
ReplyDeletepengen banget nih, banyak juga yang harus disiapkan ya
ReplyDeleteyesss ... jadi pengen banyak belajar jadi mompreuner terima kasih mba tettytanoyo.com sudah berbagi tips dan postingnya bermanfaat sekali. salken dari bandung
ReplyDelete