Pernahkah saya merasa kecewa? Jawabannya pasti pernah.
Kecewa sama siapa? kecewa karena apa? banyaakk. Setiap orang pasti pernah mengalami kekecewaan. Bahkan katanya bisa saja kita kecewa terhadap diri sendiri. *padahal sampai sekarang saya belum ngerti, kecewa sama diri sendiri itu gimana bentuknya*
Tapi itu semua berubah ketika negara api menyerang. SAYA GAK BOLEH KECEWA LAGI.
Loh? kok bisa?
Semenjak saya mendengar kata-kata bijak dari Aa Gym. Saya baru menyadari bahwa TIDAK PERNAH ADA KEKECEWAAN DI DUNIA INI.
Kecewa itu hanya ketika menyandarkan segala apa yang kita lakukan pada PENILAIAN ORANG LAIN. Itu masalahnya!
Ketika saya melakukan sesuatu kemudian saya kecewa, misalnya gak digubris, gak mendapat senyuman, gak mendapat apresiasi, gak mendapat 'likes', gak dapet pujian malah dapet kritik tajam, saya kembali ke prinsip ini.
Ketika saya merasa kecewa, berarti saya masih menunggu penilaian makhluk ciptaanNya. Tidak fokus pada penilaianNya saja.
Jujur, ketika semua hal yang kita sandarkan kepada penilaian makhluk, tak akan ada habisnya, tak akan ada puasnya. Tapi sebaliknya, ketika melakukan pekerjaan sekecil dan sebesar apapun semata untuk mendapatkan apresiasi dariNya, hati benar-benar jadi tenang.
Jadi, kesal, marah, kehilangan arah hanyalah semata karena diri ini masih haus akan penilaian orang lain. Sementara ikhlas hanya untukNya adalah satu-satunya obat penenang untuk melakukan apapun.
Karena sesungguhnya hidupku, matiku, dan ibadahku hanya untukMu, Tuhan semesta alam.
Jazakillah atas motivasi dan ilmunya kak. Mulai memperbaiki diri lagi, niat hanya untuk padaNya
ReplyDeleteJazakillah atas ilmu dan motivasinya kak. Mulai memuhasabahkan diri atas niat hanya karena dan kepadaNya
ReplyDelete