Foto diambil dari Blog Kak Pru |
Menjadi seorang travel blogger adalah impian dan cita-cita
aku banget. Dan mungkin jadi impian dan cita-cita temen blogger lainnya yang
memang interest dengan dunia jalan-jalan, menjelajah ke tempat yang baru,
mencicipi kuliner, dan yang terpenting adalah memenuhi hasrat akan pengalaman
dan petualangan baru dalam hidup.
Secara aku pribadi si
golongan darah B yang memang haus petualangan, cinta kebebasan, dan senang
bertemu orang-orang dan suasana baru memang merasa bahwa menjadi travel blogger
akan menjadi sebuah nafas tersendiri untuk menghidupkan passion dan menikmati
hidup yang menyenangkan.
Baca juga: 11 Cara Menghadapi Istri Bergolongan Darah B
Baca juga: 11 Cara Menghadapi Istri Bergolongan Darah B
Maka dari itu, ketika Kumpulan Emak Blogger atau KEB
mengadakan Arisan Ilmu di Jakarta bertemakan “Kreatif Menulis Kisah Perjalanan”
dengan Narasumber Kak Marischka Prudence yang memang seorang travel blogger
hits di tanah air, hatiku jadi gemes, gak bisa menolak untuk gak ikutan.
Pucuk dicinta deh, aku kepilih jadi salah satu anggota KEB
yang beruntung bertemu dengan Kak Pru.
Terima kasih Mak Mira Sahid, Mak Sumarti Saelan dan seluruh
jajaran admin KEB atas kesempatan yang telah diberikan melalui arisan ilmu KEB.
Awal aku kenal Kak Pru ini memang waktu beliau masih aktif
di salah satu stasiun TV swasta kemudian ia sering menjadi host untuk acara
traveling.
Ternyata Kak Pru sendiri menyadari bahwa passionnya adalah
menjadi seorang Traveler, dan membuat sebuah catatan tentang perjalannya dalam
sebuah blog.
Marischka Prudence, seorang Travel Blogger. Foto diambil dari Blog Kak Pru |
Kamu bisa lihat semua catatan traveling Kak Pru baik di
dalam dan luar negeri di www.marischka-prudence.com
Tapi kamu mesti hati-hati, foto-foto milik Kak Pru ini bikin mupenggggg berat.
Yang gak kuat iman pliss gak usah dibuka.
Kembali ke acara Arisan Ilmu KEB Sabtu, tanggal 18 Maret
2017 kemarin yang bertempat di Fx Sudirman Jakarta, Kak Pru banyaakk banget
memberikan ilmu seputar pengalamannya menjadi travel blogger.
Mau tau apa aja tipsnya? Ini dia!
1. Menjadi seorang travel blogger adalah bicara soal rasa. Kita harus bisa “peka” dalam menangkap suasana saat kita melakukan perjalanan dan kemudian menuliskannya ke dalam tulisan di blog. “Rasa” itulah yang kemudian akan ditangkap oleh pembaca blog.
2. Jangan takut jika kita bukan pemilik blog khusus travelling. Pemilik blog gado-gado macam blog aku ini pun bisa memadukan tulisan seputar parenting, anak, menjadi sebuah tulisan bertema travel. Misalkan travelling bersama bayi, balita, anak, suami, keluarga, sahabat dan lainnya.
Aku sendiri punya label “weekend review” untuk tulisan bertema travelling bareng keluarga. Jadi, untuk kamu yang blognya masih campur sari, gak ada batasan untuk menulis tema travelling ini.
Baca juga: Naik Motor ke Taman Safari Indonesia
3. Walaupun jarang jalan-jalan, pliss jangan pernah takut menulis tema travelling di blog. Kalau ini sih penyakit aku banget. Pengen jadi travel blogger tapi keluar rumah aja jarang, wkwkwk.
Tapi intinya, perjalanan yang kita lakukan gak mesti istimewa wah gimana, yang penting kita bisa peka terhadap rasa sebuah perjalanan. Bahkan perjalanan yang sederhana pun bisa kita tulis menjadi sesuatu yang “wah” dengan mengandalkan kreatifitas.
4. Bagaimana cara menulis catatan perjalanan di blog? Menurut Kak Pru, tulisan di blog bisa dimulai dengan bertanya kepada diri sendiri. Misalkan, kemana aja kita bisa pergi jika berada di Bogor? Dimana kuliner yang paling enak? Bagaimana transportasinya? Dan lain sebagainya. Selanjutnya tulisan akan mengalir dengan sendirinya.
5. Memunculkan sisi personal. Menulis blog bertema travelling tentunya akan memunculkan gaya penulisan kita tersendiri. Jadi biarkanlah itu alamiah terjadi, tidak perlu takut atau meniru gaya penulisan orang lain.
6. Cari sudut pandang diri sendiri. Justru keunikan inilah yang akan menjadi ciri khas blog kita. Maka jangan sampai meniru atau terpaku gaya ngeblog orang lain. Menulislah dengan jujur dan kreatif.
7. Biasanya, rumus umum menuliskan blog travelling adalah 5w+1H. Walaupun sebagian besar tulisan memang harus mengandung unsur ini, tapi jangan takut untuk menulis sisi yang lain dari sebuah tempat wisata.
Baca juga: Ternyata Menulis Itu Mudah!
Misalkan, kita hanya ingin membahas mengenai “who” nya saja dalam satu postingan, itu tidak masalah. Karena menulis di blog pribadi kan intinya suka-suka kita. Jangan terpaku “pakem” yang telalu kaku.
8. Tulislah suka dan duka selama perjalanan. Jadi, jangan yang suka-suka aja yang ditulis. Yang dukanya pun baiknya ditulis. Tapi gaya penulisannya harus elegan, jangan sampai menyulut emosi pihak manapun ya.
9. Tuliskan hal yang paling memorable atau catchy ketika melakukan perjalanan. Apa yang paling kamu ingat dalam perjalanan ini? Apa yang paling berkesan? Jangan lupa ditulis ya.
10. Satu perjalanan bisa dibuat beberapa
postingan loh. Jadi, siapa bilang jadi travel blogger itu susah? Karena
harus rutin jalan-jalan ke sana kemari untuk memenuhi blog post.
Triknya adalah, dalam satu perjalanan yang kita lakukan, bisa dijadikan beberapa blog post. Misalnya, mengenai travelling ke Jepang. Kita bisa menulis mulai dari “budget ke Jepang” “tips cari promo tiket ke Jepang” “makanan apa saja yang halal di Jepang” dan lainnya.
Baca juga: Cara Membuat Paspor untuk Umroh
11. Mengapa blog post harus dipecah menjadi beberapa bagian? Karena selain bisa menjadi “stock” postingan di blog, ternyata pada faktanya orang memang tidak terbiasa membaca postingan yang terlalu panjang pada layar ponsel atau laptop. Jadi, memang postingan pendek-pendek itu lebih baik.
12. Nama blog. Yaps. Nama blog untuk niche travelling ini baiknya disesuaikan. Misalkan, jalankeluarga.com, jalanbareng.id, travellingseru.net ya apapun itu baiknya disesuaikan dengan konten blog. Karena selain sesuai dengan isinya, penamaan sebuah blog juga penting agar mudah diingat.
13. Selain mudah diingat, nama blog juga boleh memberikan inspirasi atau filosofi kehidupan pemilik blog. Misalkan, pulangpergi.com. Filosofinya, ya kalau kita pergi ke suatu tempat jangan lupa sama pulang. Hahaha. Misal loh itu ya, kali aja ada yang pergi tapi gak inget pulang.
Yaudah, terserah deh mau bikin nama blog seperti apa, atau bisa juga menggunakan nama pemilik blog seperti Kak Pru sendiri.
14. Mengenai tempat wisata. Jangan pernah takut menuliskan tempat wisata yang memang sudah dikunjungi orang lain. Karena setiap orang pasti memiliki cerita berbeda.
15. Seribu orang
yang sudah mengunjungi tempat yang sama, pasti tetap memiliki “rasa” yang
berbeda. So, jangan takut menulis
karena “ah, udah pasaran nulis tentang itu.” Atau “Udah terlalu banyak web yang
review tempat itu, dan bla bla bla.” Tetaplah menulis!
16. Gunakan foto untuk menunjang postingan. Foto digunakan untuk membangkitkan “rasa” yang muncul ketika kita ada dalam sebuah perjalanan.
17. Gak perlu menggunakan kamera DSLR atau Mirrorless. Cukup dengan memakai kamera ponsel , kita bisa mendapat foto yang bagus ketika travelling.
Baca juga: Tips Mengambil Gambar Dengan Kamera Ponsel Ada di Postingan Ini
18. Tipsnya adalah ambil foto ketika cahaya sedang bagus. Cari tempat yang banyak cahaya. Kemudian perhatikan musim. Kalau memang ingin mendapat foto bagus, jangan travelling di musim hujan ya gaes. Itu pasti foto bakal gelap karena gak ada matahari.
Foto juga tempat wisata ketika sudah sepi pengunjung. Karena jadi traveler itu memang harus sabar, sabar menanti tempat wisata itu sepi supaya kita mendapatkan foto yang maksimal.
Baca juga: Beberapa Tips Fotografi/Element of Art
19. Gunakan caption, rename foto, dan properties foto yang tepat. Gunakan foto yang telah disesuaikan dengan judul blos post. Rename file fotonya dengan objek wisata yang kita kunjungi, jangan memasukkan foto ke blog yang masih bernama JP767774. Caption, dan propertiesnya pun disesuaikan. Semua ini dilakukan agar tulisan kita mendapatkan SEO yang baik dari mesin pencari.
Baca juga: Optimasi SEO pada Gambar di Blogspot
20. Ambil gambar sebanyak-banyaknya, lalu seleksi yang paling bagus. Jangan takut untuk mengambil banyak gambar, karena pada hakikatnya hanya akan ada satu foto yang paling bagus.
21. Bagaimana mendapatkan penghasilan dari blog travel. Selain dari sponsored post, seperti hotel, pesawat, restoran, dll. Kita juga bisa memanfaatkan Google Adsense, Brand Engagement, menjadi pembicara, menjadi kontributor kategori travel di media, atau bahkan menulis sebuah buku.
Baca juga: 10 Tips Menembus Google Adsense
22. Maksimalkan sosial media untuk menyebarkan postingan blog kita. Gunakan sosial media seperti facebook, twitter, instagram, path, pinterest untuk menyebarkan hasil tulisan kita ya.
23. Jam ramai mendapatkan traffic dari media sosial biasanya Weekdays: antara pukul 9-10 pagi dan pukul 12-14 sore, kemudian pukul 17-21 malam. Bahkan kadang kala di atas pukul 12 malam kita masih bisa mendapatkan traffic.
24. Jadikan blog kita adalah perusahaan kecil kita. Tekuni, kembangkan dan terus lakukan yang terbaik untuk blog kita sendiri.
25. Jangan pernah takut menulis niche travelling. Jangan takut dibilang “basi”, jangan takut dianggap remeh, jangan takut melakuan apa yang kita ingin lakukan selama itu positif dan tidak menganggu pihak manapun.
Baca juga: Saya, Aku, Gue dan Niche Blog
26. Intinya adalah KONSISTENSI. Konsisten, konsisten, dan konsisten. Inti dari semua pekerjaan adalah konsistensi. Begitupun dengan blog. Menjadi seorang travel blogger pun harus memiliki konsistensi yang tinggi supaya kelak menjadi travel blogger yang bermanfaat dan menginspirasi banyak orang.
Baca juga: Ini Dia 5 Penyakit yang Sering Menjangkiti Para Blogger!
1. Menjadi seorang travel blogger adalah bicara soal rasa. Kita harus bisa “peka” dalam menangkap suasana saat kita melakukan perjalanan dan kemudian menuliskannya ke dalam tulisan di blog. “Rasa” itulah yang kemudian akan ditangkap oleh pembaca blog.
2. Jangan takut jika kita bukan pemilik blog khusus travelling. Pemilik blog gado-gado macam blog aku ini pun bisa memadukan tulisan seputar parenting, anak, menjadi sebuah tulisan bertema travel. Misalkan travelling bersama bayi, balita, anak, suami, keluarga, sahabat dan lainnya.
Aku sendiri punya label “weekend review” untuk tulisan bertema travelling bareng keluarga. Jadi, untuk kamu yang blognya masih campur sari, gak ada batasan untuk menulis tema travelling ini.
Baca juga: Naik Motor ke Taman Safari Indonesia
3. Walaupun jarang jalan-jalan, pliss jangan pernah takut menulis tema travelling di blog. Kalau ini sih penyakit aku banget. Pengen jadi travel blogger tapi keluar rumah aja jarang, wkwkwk.
Tapi intinya, perjalanan yang kita lakukan gak mesti istimewa wah gimana, yang penting kita bisa peka terhadap rasa sebuah perjalanan. Bahkan perjalanan yang sederhana pun bisa kita tulis menjadi sesuatu yang “wah” dengan mengandalkan kreatifitas.
4. Bagaimana cara menulis catatan perjalanan di blog? Menurut Kak Pru, tulisan di blog bisa dimulai dengan bertanya kepada diri sendiri. Misalkan, kemana aja kita bisa pergi jika berada di Bogor? Dimana kuliner yang paling enak? Bagaimana transportasinya? Dan lain sebagainya. Selanjutnya tulisan akan mengalir dengan sendirinya.
5. Memunculkan sisi personal. Menulis blog bertema travelling tentunya akan memunculkan gaya penulisan kita tersendiri. Jadi biarkanlah itu alamiah terjadi, tidak perlu takut atau meniru gaya penulisan orang lain.
6. Cari sudut pandang diri sendiri. Justru keunikan inilah yang akan menjadi ciri khas blog kita. Maka jangan sampai meniru atau terpaku gaya ngeblog orang lain. Menulislah dengan jujur dan kreatif.
7. Biasanya, rumus umum menuliskan blog travelling adalah 5w+1H. Walaupun sebagian besar tulisan memang harus mengandung unsur ini, tapi jangan takut untuk menulis sisi yang lain dari sebuah tempat wisata.
Baca juga: Ternyata Menulis Itu Mudah!
Misalkan, kita hanya ingin membahas mengenai “who” nya saja dalam satu postingan, itu tidak masalah. Karena menulis di blog pribadi kan intinya suka-suka kita. Jangan terpaku “pakem” yang telalu kaku.
8. Tulislah suka dan duka selama perjalanan. Jadi, jangan yang suka-suka aja yang ditulis. Yang dukanya pun baiknya ditulis. Tapi gaya penulisannya harus elegan, jangan sampai menyulut emosi pihak manapun ya.
9. Tuliskan hal yang paling memorable atau catchy ketika melakukan perjalanan. Apa yang paling kamu ingat dalam perjalanan ini? Apa yang paling berkesan? Jangan lupa ditulis ya.
Kak Pru sedang berbagi pengalaman seputar travelling yang ia tuangkan dalam Blog pada Arisan Ilmu KEB di Fx Sudirman |
Triknya adalah, dalam satu perjalanan yang kita lakukan, bisa dijadikan beberapa blog post. Misalnya, mengenai travelling ke Jepang. Kita bisa menulis mulai dari “budget ke Jepang” “tips cari promo tiket ke Jepang” “makanan apa saja yang halal di Jepang” dan lainnya.
Baca juga: Cara Membuat Paspor untuk Umroh
11. Mengapa blog post harus dipecah menjadi beberapa bagian? Karena selain bisa menjadi “stock” postingan di blog, ternyata pada faktanya orang memang tidak terbiasa membaca postingan yang terlalu panjang pada layar ponsel atau laptop. Jadi, memang postingan pendek-pendek itu lebih baik.
12. Nama blog. Yaps. Nama blog untuk niche travelling ini baiknya disesuaikan. Misalkan, jalankeluarga.com, jalanbareng.id, travellingseru.net ya apapun itu baiknya disesuaikan dengan konten blog. Karena selain sesuai dengan isinya, penamaan sebuah blog juga penting agar mudah diingat.
13. Selain mudah diingat, nama blog juga boleh memberikan inspirasi atau filosofi kehidupan pemilik blog. Misalkan, pulangpergi.com. Filosofinya, ya kalau kita pergi ke suatu tempat jangan lupa sama pulang. Hahaha. Misal loh itu ya, kali aja ada yang pergi tapi gak inget pulang.
Yaudah, terserah deh mau bikin nama blog seperti apa, atau bisa juga menggunakan nama pemilik blog seperti Kak Pru sendiri.
14. Mengenai tempat wisata. Jangan pernah takut menuliskan tempat wisata yang memang sudah dikunjungi orang lain. Karena setiap orang pasti memiliki cerita berbeda.
Foto diambil dali Blog Kak Pru |
16. Gunakan foto untuk menunjang postingan. Foto digunakan untuk membangkitkan “rasa” yang muncul ketika kita ada dalam sebuah perjalanan.
17. Gak perlu menggunakan kamera DSLR atau Mirrorless. Cukup dengan memakai kamera ponsel , kita bisa mendapat foto yang bagus ketika travelling.
Baca juga: Tips Mengambil Gambar Dengan Kamera Ponsel Ada di Postingan Ini
18. Tipsnya adalah ambil foto ketika cahaya sedang bagus. Cari tempat yang banyak cahaya. Kemudian perhatikan musim. Kalau memang ingin mendapat foto bagus, jangan travelling di musim hujan ya gaes. Itu pasti foto bakal gelap karena gak ada matahari.
Foto juga tempat wisata ketika sudah sepi pengunjung. Karena jadi traveler itu memang harus sabar, sabar menanti tempat wisata itu sepi supaya kita mendapatkan foto yang maksimal.
Baca juga: Beberapa Tips Fotografi/Element of Art
19. Gunakan caption, rename foto, dan properties foto yang tepat. Gunakan foto yang telah disesuaikan dengan judul blos post. Rename file fotonya dengan objek wisata yang kita kunjungi, jangan memasukkan foto ke blog yang masih bernama JP767774. Caption, dan propertiesnya pun disesuaikan. Semua ini dilakukan agar tulisan kita mendapatkan SEO yang baik dari mesin pencari.
Baca juga: Optimasi SEO pada Gambar di Blogspot
20. Ambil gambar sebanyak-banyaknya, lalu seleksi yang paling bagus. Jangan takut untuk mengambil banyak gambar, karena pada hakikatnya hanya akan ada satu foto yang paling bagus.
21. Bagaimana mendapatkan penghasilan dari blog travel. Selain dari sponsored post, seperti hotel, pesawat, restoran, dll. Kita juga bisa memanfaatkan Google Adsense, Brand Engagement, menjadi pembicara, menjadi kontributor kategori travel di media, atau bahkan menulis sebuah buku.
Baca juga: 10 Tips Menembus Google Adsense
22. Maksimalkan sosial media untuk menyebarkan postingan blog kita. Gunakan sosial media seperti facebook, twitter, instagram, path, pinterest untuk menyebarkan hasil tulisan kita ya.
23. Jam ramai mendapatkan traffic dari media sosial biasanya Weekdays: antara pukul 9-10 pagi dan pukul 12-14 sore, kemudian pukul 17-21 malam. Bahkan kadang kala di atas pukul 12 malam kita masih bisa mendapatkan traffic.
24. Jadikan blog kita adalah perusahaan kecil kita. Tekuni, kembangkan dan terus lakukan yang terbaik untuk blog kita sendiri.
Belum apdol kalau belum foto bareng |
25. Jangan pernah takut menulis niche travelling. Jangan takut dibilang “basi”, jangan takut dianggap remeh, jangan takut melakuan apa yang kita ingin lakukan selama itu positif dan tidak menganggu pihak manapun.
Baca juga: Saya, Aku, Gue dan Niche Blog
26. Intinya adalah KONSISTENSI. Konsisten, konsisten, dan konsisten. Inti dari semua pekerjaan adalah konsistensi. Begitupun dengan blog. Menjadi seorang travel blogger pun harus memiliki konsistensi yang tinggi supaya kelak menjadi travel blogger yang bermanfaat dan menginspirasi banyak orang.
Baca juga: Ini Dia 5 Penyakit yang Sering Menjangkiti Para Blogger!
....
Bagaimana tips dari Kak Pru? oke banget kan? Yuk ah, yang mau
jadi travel blogger jangan pernah takut untuk memulai perjalanan kamu saat ini
juga yaa.
B itu jiwa petualangnya tinggi.
ReplyDeleteKeren banget Kak Pur. Saya sudah membuat jadwal untuk kebeberapa daerah sampai tahun depan. semoga bisa terlaksana.
Betul petualang sejatiii
DeleteKemarin sempat sharing sama mba pru di tiket.com.. pengalaman beliau sebagai travel blogger bisa dikatakan keren2.. didukung suami yg juga fotografer..klop sudah
ReplyDeleteIya pas banget sama suaminya yg fotografer
DeleteTerima kasih untuk sharingnya. Kebetulan saya ingin sekali hadir pada acara ini namun belum berkenan hadir pada hari H. Artikelnya berguna sekali.
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung mbak Belinda :)
Deleteabis baca ini jadi keinget beberapa draft travelling yg ngga kelar kelar, mak Tetty 😄😄💪🏻
ReplyDeleteAyo mbak Naya selesain, nanti aku bacaaa
DeleteDuh seru ya yg kemarin ketemu Kak pru di acara Keb.
ReplyDeleteIntinya jangan takut nulis traveling. Jgn lupa bumbui dg gaya personal kita ya mb Tetty. Aku jg mau coba akh tipsnya. Ngajak suami liburan dl hehehe
Asik nih kalau liburannya sama suami :)
DeleteTipnya berguna banget nih. Selama ini aku masih nulis tentang traveling di kampung halamanku. Padahal seru juga kayaknya kalo memori traveling ke daerah lain juga dituliskan di blog ya.
ReplyDeleteMakasih mbak ratna, iya ayo tulis yang baNyak mbak di blog
DeleteAku pengikut setia iG beliau hahah
ReplyDeleteAdeuh itu bikin mupenggg
DeleteKeren banget memang sharing Prue kmrn.
ReplyDeleteSeneng bgt bs hadir
Aku travel blogger wanna be yg Mentok di budget.. Hhee
ReplyDelete*problem bersama inih*
Deleteaku B jugak!! hihii.. thanks ilmunya mbak.. lengkap dan bermanfaat.
ReplyDeleteTips dari kak pru nya oke banget. Kerennya mba udah foto bareng sama kak pru yang aku pengenin banget.
ReplyDeleteMakasih banyak tipsnya. Poin terakhirnya soal konsistensi nih yang bikin pengen bilang "bismillahirrahmanirrahim".
Kalau saya nulis traveling lebih ke stories-nya, nggak mau bikin itinerary ke ini ke itu, karena sekalian rekam cerita juga sih :D
ReplyDeleteTFS Teh... pengen banget deh jadi travel blogger.
ReplyDeleteSekarang sih nulis yang dekdet-deket dulu, tapi penyakitnya hampir sama, males. haha *BTeam :P
thanks mba info dan tips2nya
ReplyDelete