Copyright by tettytanoyo. Powered by Blogger.

Bicara Tentang Tumbuh Kembang Anak, Apa Sih Definisi Anak Hebat






Assalamu’alaikum. Selamat pagi, Mak! Apa kabar semangatnya hari ini? Mudah-mudahan masih tetep ON ya untuk menjalani berbagai aktivitas di hari ini, termasuk menemani anak belajar, bermain, anter jemput sekolah, dan rutinitas lainnya. Semoga selalu SETRONG ya, Mak! *angkat galon*

Di blogpost kali ini, saya mau bercerita sedikit nih tentang tumbuh kembang anak, materi yang saya dapat dari event susu Bebelac Baru yang saya hadiri beberapa hari yang lalu.

Acaranya sendiri dihadiri oleh para Blogger, Selebriti Moms, Bebelac Moms dari facebook, dan gak lupa Brand Ambassador Bebelac yang baru Mommy Gisella Anastasia dan si imut nan menggemaskan Gempita Noura Marten.

Para narasumber dan Selebriti Moms

Saya datang ke event peluncuran Bebelac Baru ini bersama Kifah. Wah jangan ditanya, Kifah seneng luar biasa waktu tahu bakalan diajak ke event Bebelac ini. Karena Kifah sudah lumayan hafal nih, biasanya acara gathering bersama ibu dan anak itu selalu seru, ada play ground, games, dan banyak ketemu temen-temen yang baru.

Selain dihadiri oleh Mommy Gisel dan Gempi, acara launching Bebelac Baru juga diisi dengan talkshow yang menarik seputar parenting bersama dokter Nuril dan Psikolog yang sering wara-wiri di televisi yaitu Mbak Vera.

Mereka memberikan ilmu tentang perkembangan anak dari sisi kesehatan dan psikologis secara cuma-cuma kepada saya dan Moms yang lain, tentang bagaimana menumbuhkan anak yang hebat di zaman sekarang ini.

Kiri ke kanan: Mbak Andi Airin, Head of Brand Bebelac, Mama Gisella dan Gempi, Mbak Vera (psikolog), dokter Nuril, dan MC Mbak Melisa Karim.


“Anak zaman now, tidak boleh hanya memiliki satu kecerdasan anak saja, tetapi juga harus memiliki kecerdasan kognitif, kecerdasan sosial, mengelola emosi, dan memiliki rasa peduli.” Ungkap Mbak Vera.

Setujuuu Mbak, zaman sekarang IQ memang penting, tapi tidak kalah penting kecerdasan yang lain. Seperti EQ dan juga kecerdasan SQ.

“Kayaknya anak sekarang juga harus punya kecerdasan sosial dan emosional yang baik ya, gak hanya kecerdasan IQ aja, sebisa mungkin anak juga memiliki daya tanggap yang lengkap.” Mommy cantik Gisella Anastasia menambahkan.

The Multiple Inetelligence atau 9 Kecerdasan Anak


Buat para Mamak generasi 90an pasti pernah ngalamin deg-degan waktu bagi raport di sekolah? Deg-degan kita kebagian rangking berapa di sekolah?


Pendidikan zaman dulu memang belum se-fleksibel zaman sekarang ya. Dulu, rangking adalah segalanya.Ciri-ciri anak cerdas adalah anak yang selalu rangking 1 di kelas, selalu jadi bintang pelajar di sekolah. Bahkan ada orang tua yang sampai stres mencari cara agar anaknya masuk minimal 10 besar di kelas.

Tapi kini, zaman terus berubah. Sistem rangking seperti itu udah gak dipakai lagi. Kita tidak boleh membandingkan anak satu dengan anak lainnya, karena setiap anak memiliki kecerdasan yang berbeda-beda, atau lebih sering disebut The Multiple Intelligence.

Multiple Intelligence atau kecerdasan majemuk ini dipahami sebagai cerminan bahwa setiap anak memiliki bakat dan kecerdasan yang berbeda-beda. Yaitu kecerdasan Logis Matematis, Naturalis, Linguistik, Musikal, Kinestetis-Jasmani, Visual Spasial, Interpersonal, dan Intrapersonal.

Setiap anak pasti memiliki kecenderungan yang berbeda-beda, contohnya anak saya sendiri Kifah. Dia adalah anak yang dominan Kinestetik, dan Musikal. Dia sangat senang bergerak, beraktivitas, dibandingkan duduk diam membaca buku atau mengerjakan soal matematika, hehehe.

Kifah juga suka musik dan mudah menghafal lirik lagu dan bernyanyi sesuai nada, makanya sekarang Kifah ikut ekstrakulikuler Karate dan Marawis supaya kecerdasan kinestetik dan musiknya terus terasah.

Bagaimana menstimulasi kecerdasan anak?

Menurut Psikolog, Mbak Vera, salah satu tugas orang tua adalah menstimulasi kecerdasan anak-anak kita. Salah satu kecerdasan yang jangan lupa distimulasi adalah kecerdasan sosial dan emosi anak. Agar anak tumbuh menjadi pribadi yang cepat tanggap terhadap temannya, lingkungan sosialnya, dan lingkungan masyarakat ketika kelak ia dewasa.

Misalkan, mengajarkan anak sharing mainan dengan temannya. Membiasakan anak untuk berbagi dengan lingkungan sosial, apalagi sebentar lagi kita akan menyambut bulan Ramadhan, kita bisa memanfaatkan moment puasa Ramadhan untuk menstimulasi kecerdasan anak dalam lingkup sosial dan emosional dengan cara banyak bersedekah, berbagi menu buka puasa, dan lain sebagainya.

Sampai kapan kecerdasan sosial harus diasah? “SEUMUR HIDUP.” Jawab Mbak Vera. Yaps, setuju sekali. Berapa banyak orang yang cerdas secara IQ tapi minim sekali memiliki kecerdasan sosialnya. Terbukti masih banyak sekali orang yang terjerat kasus kolusi, korusi, dan nepotisme. Yang jelas-jelas merenggut kesejahteraan masyarakat banyak hanya untuk kepentingan pribadinya sendiri.

*berat sekali pembicaraan hari ini*

Peran Gizi dan Nutrisi

Dokter Nuril yang juga turut hadir di acara launching Bebelac Baru kemarin juga memberikan penjelasan bahwa nutrisi dan gizi yang baik, yang mampu dicerna oleh anak akan menunjang pertumbuhan dan perkembangan diri anak.

“Kecukupan gizi adalah hak anak yang harus dipenuhi oleh orang tua, bahkan semenjak di dalam kandungan. Karena itu lah modal bagi anak untuk menjadi anak yang cerdas dan tumbuh optimal.” Dokter Nuril menjelaskan.

Ketemu rekan bumil, pas banget mih materinya. Saatnya mempersiapkan nutrisi yang baik dari dalam kandungan
Salah satu gizi dan nutrisi yang bisa menunjang pertumbuhan dan perkembangan tubuh anak, khususnya nutrisi otak adalah minyak ikan, omega 3 dan 6, FOS GOS, berbagai vitamin dan mineral yang penting bagi tubuh.

Bebelac baru dengan Formula yang disempurnakan mengandung Minyak ikan Omega 6 yang ditingkatkan, omega 3, FOS:GOS 1:9, 13 vitamin dan 9 mineral bantu dukung pemenuhan gizi anak optimal.

Jujur, saya senang sekali mendapatkan kesempatan untuk datang di acara launching Bebelac Baru, karena saya mendapat banyak insight dan masukan dari Psikolog, dokter, dan pengalaman para Mama lainnya untuk terus bisa mengasuh dan memberikan yang terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan anak di rumah. Karena manusia kan tempatnya salah dan lupa, salah satunya saya ini. Jadi, harus sering-sering diingatkan oleh para expert dan orang tua lainnya dalam hal pengasuhan anak.

Termasuk dalam hal menstimulasi kecerdasan anak, yang kadang saya sendiri sebagai orang tua kadang ‘suka baper’ melihat perkembangan anak atau teman sebayanya Kifah. Saya harus terus belajar, bagaimana menstimulasi bakat dan kecerdasannya.

Selain itu, informasi seputar gizi yang baik untuk anak juga harus terus saya gali, mengingat Kifah ini anaknya ‘spesial’ dan ‘menantang’ dalam urusan makan di rumah. Saya harus punya solusi untuk memberikan dia gizi dan nutrisi yang tepat, sehingga dia menjadi anak yang cerdas, cepat tanggap, dan peduli akan lingkungan sosialnya.

Jadi, kesimpulannya, anak hebat itu bukan hanya cerdas secara IQ, tetapi EQ, dan SQnya juga. Anak hebat adalah anak yang tanggap memiliki rasa peduli dengan sekitar.

Anak hebat adalah anak yang memiliki daya tanggap yang lengkap, harus memiliki keseimbangan antara kecerdasan otak, kecerdasan emosional, juga kecerdasan sosial. Sehingga, sangat penting bagi orang tua untuk mengembangkan dan menstimulasi ketiga aspek ini.

Terima kasih yaa Bebelac atas undangannyaaa.

Dan kalau mau sharing di kolom komentar juga boleh banget, biar kalau ada yang suka baper soal pengasuhan dan tumbuh kembang anak seperti diriku, bapernya bisa berjamaah *hwalaahh*

Makasih udah baca sampai siniiii.


*Salam sayang dari balik jemuran*

**Disclaimer: Saya pro ASI, dan susu formula/pertumbuhan saya berikan ketika anak saya sudah berusia 2 tahun.

11 comments

  1. Enaknya ketemu sama gempi yaa, hihi gemes.

    Sayang banget ankku gak mau minum susu formula, hmm maunya full asi aja.

    ReplyDelete
    Replies
    1. anakku juga minum susu formula/pertumbuhan selepas sapih ASI mak.

      Delete
  2. jadi orangtua belajr tiada henti y

    ReplyDelete
  3. Bebelac ini susu kecil kidos, sukaa dn gk buat eneg, sehat terus y bumil

    ReplyDelete
  4. Bagus ilmu Parentingnya. Pas banget sedang ajari Alfath tentang "sharing", itu hanya satu dari sekian banyak pelajaran hidup. Gak cuma anak, Orangtua juga belajarnya gak ada cukupnya ya, seumur hidup adalah pembelajaran bersama dan itu sih yg selama ini aku utamakan, prosesnya.

    TFS ya Mama Kifaaah :*

    ReplyDelete
  5. Hayok baper barengan, wkwkwk. Iya nih, padahal udah zaman now, tapi gak sedikit mommy yg masih fokus ke IQ, padahal EQ dan SQ juga penting. Ketiganya harus di asah, supaya seimbang ya..

    ReplyDelete
  6. Informasinya sangat bermanfaat terutama utk bu ibu yg masih punya anak usia periode emas

    ReplyDelete
  7. ketemu kifah pertama kali nih disini. Jadi pengen seperti kk kifah yang tanggap lengkap

    ReplyDelete
  8. Hi siapa dia dibalik jemuran, eh ada umi tetty yang sholihah hehe.. setuju mba.. setiap anak itu cerdas dan setiap anak istimewa, pasti ada kecerdasan serya keistimewaan lain dibanding predikat terbaik di kelas ya mba

    ReplyDelete
  9. Bumil cantik-cantik banget sih itu, seru ya acaranya, bikin ibu makin hebat juga..

    ReplyDelete

Terima kasih telah berkunjung ke blog ini, silakan tinggalkan komentar yang baik dan positif ya :D