“Jika kau sentuh aku dengan lemah lembut
Jika kau memandangku dan tersenyum
Jika kay berbicara dan mendengarkanku
Ku akan tumbuh,
Benar-benar tumbuh” –Anonim-
Assalamu’alaikum.
Aloha Mak, kali ini saya akan
menulis post mengenai stimulasi untuk perkembangan anak. Bicara soal stimulasi, beberapa waktu yang lalu,
saya sempat membaca artikel dan buku tumbuh
kembang anak, yaitu mengenai cara menstimulasi otak anak, yang manfaatnya
sungguh luar biasa.
Stimulasi adalah suatu kegiatan
yang dilakukan untuk merangsang kemampuan dasar anak agar anak dapat tumbuh dan
berkembang secara optimal. Stimulasi dapat diberikan oleh siapa saja yang
berinteraksi dengan anak. Baik itu orang tua, guru, pengasuh, anggota keluarga,
dan masyarakat lainnya di lingkungan rumah masing-masing.
Setiap anak perlu mendapatkan
stimulasi yang rutin sedini mungkin dan terus menerus. Kurangnya stimulasi
tentunya akan berdampak kurang baik terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.
Kemampuan dasar anak yang
dirangsang dengan stimulasi meliputi aspek perkembangan:
1.Perkembangan motorik anak (Motorik halus dan kasar)
2.Perkembangan bahasa anak
4.Perkembangan sosial anak dan kemandirian.
Sumber: klikdokter.com
Sementara itu, pada buku yang
ditulis oleh Jackie Silberg mengenai Brain
Games for Toddler, ia mengatakan bahwa saat memasuki perkembangan anak 3 tahun, otaknya telah membentuk sekitar 1.000
triliun jaringan koneksi. Jumlah tersebut dua kali lebih banyak dari yang
dimiliki oleh orang dewasa. Otak bayi sangat padat, dan akan tetap seperti itu
selama dasawarsa pertama hidupnya.
Mulai usia 11 tahun, otak anak
memangkas jaringan hubungan dan secara bertahap mulai membentuk susunan teratur
dari sekumpulan jaringan hubungan yang begitu rumit.
Bagaimana otak menentukan
jaringan hubungan mana yang harus dipertahankan?
Disinilah pengalaman awal yang
diperoleh oleh si kecil berperan penting. Melalui pengulangan, jaringan
hubungan otak menjadi permanen. Sebaliknya jaringan yang tidak digunakan sama
sekali, atau tidak cukup sering digunakan, kemungkinan tidak akan bertahan.
Misalkan, seorang anak yang sejak
lahir diajak berbicara, tentunya akan menstimulasi perkembangan bahasa anak dengan baik. Anak yang sering diajak
bermain bersama, akan mudah bersosialisasi dengan orang lain. Sinaps-sinaps
yang tidak digunakan berulang kali akan mati, sedangkan yang lainnya akan
bertahan.
“Anak yang belajar bermain piano
akan membentuk jaringan hubungan tersebut, dan 20 tahun kemudian, akan belajar
bermain lagi dengan lebih mudah dibanding orang yang tidak pernah belajar sama
sekali.” Kata Harry Chugani, ahli neuron di Children’s Hospital and Wayne State
University. Detroits.
Sumber: Jackie Silberg, 125 Brain
Games for Toddler. Permainan Sederhana untuk Menunjang Perkembangan Awal Otak
pada Anak Balita.
Menstimulasi Otak Anak di Rumah
Anak saya ada dua, dua-duanya
berjenis kelamin laki-laki. Kifah yang bersusia 6 tahun, dan Aldebaran berusia
23 bulan.
Dua-duanya tentunya memiliki
kecenderungan yang berbeda dan tahapan usia yang berbeda pula, disinilah
tantangan saya untuk menstimulasi otak mereka sesuai dengan usia dan minat
serta bakat mereka masing-masing. Tahapan
perkembangan anak yang saya stimulasi pun berbeda antara Kifah dan
Aldebaran.
Kifah lebih dominan kinestetik,
tidak bisa diam, maunya geraaakk terus. Untuk itu, saya biasanya memberikannya
lebih banyak aktivitas fisik, seperti bermain bola, sepeda, dan di sekolah pun
Kifah mengikuti ekstrakulikuler Karate dan Marawis. Saya yakin, dengan
memberikannya aktivitas fisik, maka perkembangan
motorik anak pun akan makin terlatih.
Sedangkan adiknya, Aldebaran,
lebih cenderung senang belajar dengan gambar visual, lebih mudah fokus, lebih
suka membaca buku bergambar. Maka dari itu, untuk Aldebaran, saya lebih suka
membelikannya buku cerita anak, atau buku mengenai kosa kata, karena Aldebaran
memang sedang belajar bicara. Dan bagi saya, membacakan buku bergambar seperti
ini adalah salah satu cara mengajari
anak bicara yang cukup efektif.
Unntuk menstimulasi kecerdasan
sosial, daya tanggap, dan rasa pedulinya sendiri. Biasanya saya suka meminta
tolong kepada Kifah untuk memberikan makanan ataupun barang kepada tetangga
atau temannya. Ia merasa senang sekali jika dimintai tolong untuk membagikan
makanan kepada teman-temannya itu.
Sampai pernah loh, hampir aja
seisi kulkas Kifah bagikan ke teman-temannya, hehehe. Selain itu, saya juga
menstimulasi kecerdasan sosial anak dengan cara sharing mainan, bermain bergantian,
dan lainnya. Terutama Aldebaran, yang ‘Ego’nya masih tinggi sekali. Kifah
sendiri alhamdulillah, sudah mulai mengerti pentingnya berbagi dengan orang
lain.
Apalagi sebentar lagi mau
Ramadhan ya, insya alloh menjadi moment yang tepat untuk mengajarkan pentingnya
berbagi dan menstimulasi kecerdasan sosial anak.
Stimulasi dari Ibu dan Gizi yang Lengkap adalah Paduan yang Sempurna
Setelah menstimulasi otak anak
dengan berbagai permainan ataupun kegiatan, nutrisi otak untuk anak sendiri jangan sampai dilupakan ya, Mak.
Apa saja sih nutrisi otak? Cari tahu di Pentingnya Omega 3 dan 6 Sebagai NutrisiOtak Anak. Mak juga bisa loh mendapatkan lebih banyak lagi pengetahuan
mengenai tumbuh kembang anak dengan tanggap yang lengkap dengan berkunjung ke
website Bebelac.
Sudah tepat itu stimulasi yang diberikan mba Tetty ke anak-anaknya.berarti fasilitas stimulasi juga perlu diperhatikan ya.
ReplyDeleteIya, mudah2an sesuai sama potensi anak2 stimulasinya
DeleteSetuju banget mbak jika tahap perkembangan anak dimulai dari stimulasi otak. Banyak ya yg mengulas ttng Bebelac ini, jadi kepengen rekomendasiin buat keponakan
ReplyDeleteBetul mbak, bebelac baru formulanya sekarang lebih lengkap
DeleteBtw, aku baru nyadar kayaknya Alfath kayak Kifah, dia cenderung Kinestetik, jadi punya gambaran mau ikutin dia ke kegiatan apa aja. Selain geraknya banyak, ngomongnya juga banyak, seneng banget cerita. Mungkin karena sering lihat Mamanya "cuap2" juga saat dubbing atau pas lagi ngobrol sama orang lain kali ya, haha. Thank you ya sharingnya ttg stimulasi otak ini, jadi dapat gambaran deh :*
ReplyDeleteLagi sedeng2nya itu mah teh, ceriwis sama ga bisa diem. Apalagi anak laki2. Banyak nanya, banyak gerak. Harus bisa ikut kegiatan yang positif.
DeleteStimulasi otak.menjadi awal perkembangan anak, sudah semestinya ibu dan ayahnya berhati-hati saat mengasuh, terutama ketika bersikap dan berperilaku
ReplyDeleteIya mbak, aku kadang masih kebablasan kurang jadi contoh yang baik buat anak
DeleteIbu adalah stimulus yang paling dekat ya dengan anak. Untuk memaksimalkan otaknya dibutuhka asupan nutrisi yang baik
ReplyDeleteAhaha saking sayang teman ya, dikasih semua makanan simpanan mama
ReplyDeleteStimulasi nutrisi otak tuh memang penting banget nih mba. Tapi kadang orang binggung ya bagaimana menstimulasi dengan baik. Tapi teryata secara sederhana ini bisa diterapkan ya mba
ReplyDeleteSemakin tahu tahapan perkembangan otak, memang peran orangtua sangat membantu tumbuh kembang anak ya mba.. khususnya saat balita yg akan menentukan saat dewasa nantinya
ReplyDeleteYa.. setuju. Stimulasi otak buat anak2 itu cendrung ke permainan jadi anak ga merasa sedang belajar. Nutrisi dr dalam juga perlu ya, Mba. Biar mood anak ga keganggu karena fisik yg ga nyaman.
ReplyDeleteAbis ini anaknya jadi tiga hehehe.
ReplyDeleteBetul anak2 kudu distimulasi trus supaya mudah distimulasi kudu diberi asupan nutrisi yang lengkaop dan bergizi ya.
Iya sih perkembangan anak secara motorik, sosial dll itu dibentuk sejak kecil ya. Berarti benar kata para ahli bahwa bermain piano dapat menstimulus perkembaangan otak kanan dan kiri juga. Trus jd mudah menghapal dan memahami sesuatu karena kan dari belajar not balok dan ritme dan itulah basicnya ya.
ReplyDeleteWalaah Kifah baek banget sampe seisi kulkas dibagi2in. Salim kebagian juga doonk
ReplyDeleteAjarin dede Babam donk, Kiffah pintat apalagi kalau main bareng suka mengalah utk anak-anak lagi karena sosialisasinya bagus yah. Pintar terus ya nak
ReplyDeleteTerima kasih referensinya. Mumpung anakku di usia keemasan, beri aktivitas beragam buat melihat minat dan pengalaman
ReplyDeleteLha kalau seisi kulkas di kasih semua,adem gak kebagian dong... ðŸ˜ðŸ˜¢
ReplyDeletesama nih, anak pertamaku juga motoriknya lebih menonjol sedangkan yang kedua lebih suka menggambar. Memang anak punya bakat masing masing ya...
ReplyDeletesetuju banget, Stimulasi otak buat anak2 itu cenderung ke permainan tentunya perlu didukung pemberian nutrisi yang tepat slh satunya dari susu..
ReplyDeletesuka dg quotenya
ReplyDeletecinta ibu bisa membuat anak tumbuh dan berkemabang dg wajar ya dan cinta ibu diwujudkan dg memberikan anak stimulasi dan nutrisi yg cukup
Kifah, bagi juga dong ke sini isi kulkasnya heuheu
ReplyDeleteOh Kifah anaknya tipe kinestetik, ya. Memang aktif jadinya, Mba. Tapi yang penting sehat dan terus dikasih stimulasi supaya jadi anak tanggap yang lengkap.
ReplyDeleteSetuju sangat mengenai omega 3 dan 6 penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak yang cerdas secara lengkap. Itu makanya sekarang kan Pemerintah melalui Kemenkes RI juga menggalakkan kebiasaan makan ikan bagi anak-anak.
ReplyDelete