Copyright by tettytanoyo. Powered by Blogger.

Pengalaman Kifah Ikut Kelas Membuat Komik bersama Kreasa

 


Setahun sudah pandemi berlalu, setahun pula lah, genap, Kifah belajar dari rumah secara daring.


Awalnya, kesulitan belajar secara daring ini saya alami bersama putra sulung saya Kifah. Mulai dari gak mood belajar, gak mau mengerjakan tugas, bosan, dan lain sebagainya.


Namun, seiring dengan berjalannya waktu, akhirnya Kifah (dan saya juga) bisa menyesuaikan diri dengan segala kondisi yang serba terbatas ini.


Selalu ada hal baru yang bisa kita pelajari dari setiap kejadian. Ya, karena sekolah jadi on line, pembelajarannya melalui video call, zoom meeting, google class room, dll. Anak-anak jadi memiliki pengalaman baru untuk belajar secara jarak jauh.  


Pembelajaran Jarak Jauh


Walaupun PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) ini masih sangat sederhana, namun anak-anak lambat laun jadi terbiasa dan berusaha beradaptasi bahwa, belajar tak melulu di ruang kelas secara bersama-sama, belajar tak melulu tatap muka secara langsung, belajar bisa dari mana saja, bahkan kita bisa menciptakan kelas virtual kita sendiri.


Berangkat dari sana lah, anak yang awalnya menolak untuk melakukan kelas online atau PJJ, sekarang justru menyukai kelas dan pembelajaran berbasis internet. Karena mereka merasa memang internet memudahkan mereka untuk mengakses ilmu pengetahuan dari mana dan kapan saja.


Karena itu, selain belajar daring di sekolah, Kifah pun mencari pembelajaran virtual lainnya yang mendukung minat dan hobinya.


Sebenernya, Kifah anak yang sangat aktif bergerak, kinestetiknha mendominasi. Selama ini, dia suka ikut ekskul Karate dan juga senang bermain sepak bola. Namun sayangnya, pandemi membatasi itu semua.


Tetapi, selain aktif bergerak, menurut pengamatan saya sehari-hari, Kifah juga suka menggambar. Ia suka menggambar sendiri, baik itu gambar biasa atau gambar bercerita seperti komik.


Ia sangat suka melihat tutorial cara menggambar manusia, komik, dll dari Youtube. Kemudian mempraktekannya sendiri di rumah.


Sebelumnya, apakah Mama sudah tau ada 8 kecerdasan anak yang harus kita ketahui sebagai orang tua?


Apa saja itu?


1. Kecerdasan Bahasa atau Linguistik.


Biasanya anak hobi membaca, menulis dan bercerita. Kita juga bisa mengetahuinya ketika ia berbicara atau berkata-kata.


2. Kecerdasan Matematis- Logika


Biasanya anak hobi tanya jawab, berhitung, dan bereksperimen. Anak suka menghitung benda disekitarnya, mengembangkan logika-logika berpikir secara matematis.


3. Kecerdasan Visual Spasial


Biasanya anak hobi menggambar, mencorat-coret dan mendesai sebuah gambar atau ruang/rumah/tempat. Mereka sangat senang berimajinasi.


4. Kecerdasan Kinestetis


Biasanya anak cenderung 'tak bisa diam', ia sangat suka bergerak, melompat, berlari, menari, berolah raga, dan lain sebagainya.


5. Kecerdasan Musikal


Biasanya anak senang bernyanyi dan bersenandung dan menyukai atau berminat dalam memainkan alat musik.


6. Kecerdasan Interpersonal


Yakni kecerdasan dalam berinteraksi dengan orang lain. Biasanya anak suka bekerja sama dengan temannya, menjadi pemimpin, dan senang berorganisasi.


7. Kecerdasan Intrapersonal


Yakni kecerdasan memahami dirinya sendiri, biasanya anak suka berpikir sendiri seperti sedang melamun, memiliki pemikiran out of the box.


8. Kecerdasan Naturalistik


Yakni kecerdasan yang mengarah pada kesukaannya kepada dunia hewan dan tumbuhan. Anak biasanya senang memelihara hewan dan menyukai kegiatan seperti berkebun atau bercocok tanam.


Walaupun pandemi ini membatasi ruang gerak kita untuk memberikan pembelajaran kepada anak, namun masih banyak cara untuk mengembangkan minat dan bakat mereka. Salah satunya dengan bergabung dalam pembelajaran jarak jauh yang bisa dilakukan dengan internet.


Karena saya melihat hobi dan minat Kifah pada kecerdasa visual dan spasial, maka saya menawarkan kepadanya, apakah mau kalau mengikuti kelas on line menggambar atau membuat komik?


Kifah langsung menjawab, maaauuu. Dan akhirnya, selama 9 pertemuan, Kifah bergabung di kelas membuat komik bersama Kreasa.


Kelas komik yang diselenggarakan oleh Kreasa ini dimulai untuk anak usia 6 tahun, ya, Ma. Terdiri dari 9 pertemuan melalui zoom meeting.


Kifah mengikuti kelas membuat komik dari Kreasa


Materi dari kelas membuat Komik dari Kreasa ini, mencakup:


1. Pengenalan terhadap gambar. Anak dibebaskan untuk menggambar sesuai dengan imajinasinya.


2. Pengenalan cerita komik


3. Teknik membuat karakter


4. Teknik membuat karakter imajinatif (buah, sayur, benda, hewan, dll)


5. Teknik membuat alur cerita


6. Teknik menggambar benda


7. Membuat cerita komik dengan tema tertentu


8. Membuat cerita komik dengan tema tertentu


9. Final Percentation, di pertemuan terakhir ini, anak diminta mempersentasikan karya yang telah mereka buat.


Beberapa materi di kelas menulis komik Kreasa



Kelebihan Kelas Membuat Komik dari Kreasa


Kifah sedang menyimak materi membuat karakter komik


Menurut saya ada beberapa kelebihan yang saya dan tentunya Kifah rasakan ketika mengikuti kelas membuat komik dari Kreasa.


1. Pengajar adalah seorang Ilustrator Profesional. Kemarin Kifah belajar bersama Kak Agah.


2. Kelas dibuat secara Fun, nuansa anak-anak sekali begitu, tujuannya mungkin agar anak tidak tegang dan mudah bosan.


3. Anak-anak diberikan kebebasan untuk berkreasi sesuai dengan minat dan kreativitasnya.


4. Pertemuannya cukup lama, yakni 9 pertemuan. Dan dilakukan  2 pertemuan selama seminggu, jadi total sekitar satu bulan ya pembelajarannya.





Testimoni dari Kifah sendiri, pembelajarannya cukup menyenangkan, dia bisa berimajinasi dan bertemu teman yang baru.


Saran untuk Kelas Komik dari Kreasa.


Menurut saya, akan lebih enak lagi kelasnya, jika ada modul/buku materi yang dikirim ke rumah masing-masing peserta/siswa. Agar pembelajarannya lebih efektif dan anak-anak lebih semangat untuk belajar menggambar.


Terima kasih Kreasa, kelas membuat komiknya sangat bermanfaat dan menambah motivasi Kifah untuk lebih berkreasi.


Ada yang sudah pernah bergabung dengan kelas membuat komik dari Kreasa juga?


Sharing yuk di kolom komentar :)

11 comments

  1. Yeayy, Kifah anak sholih makin pintaarrr dan kreatif!
    Boljug nih idenya mbaaa
    tetep mengasah dan melatih kreativitas anak ya.
    selama pandemi, kudu tetep upscale!

    ReplyDelete
  2. Cara lihat info supaya bisa gabung di kreasa Di mana mbak? Juga biaya gabungnya bisikin dong 🙏

    ReplyDelete
  3. Keren Kifah udah ikut kelas komik dari kreasa.
    Semoga ke depannya memang ada realisasi materi yang dikirim ke rumah biar anak yg lagi antusias belajar tetap lanjut menuntaskan rasa penasarannya dengan membuka materi ya.

    ReplyDelete
  4. Awal-awal pandemi, kita agak gagap dengan berbagai perubahan yang terjadi ya, Mak... Termasuk tentang jam belajarnya anak-anak. Tapi setelah setahun berlalu, lama-lama kita mulai menemukan ritmenya, ya, alhamdulillah. Saya salut banget dengan mereka yang tetap aktif dan kreatif meski semua hanya dilakukan dari rumah, termasuk ide kelas membuat komik ini.

    ReplyDelete
  5. Jadi bisa mnegasah kemampuannya ya lebih kreatif belajar membuat komik di kreasa. Belajarnya online ya mbaks eru banget ini. Bener banget aku juga sukanya materi atau modul berbentuk fisik dibandingkan online :-D

    ReplyDelete
  6. Unik juga ya kelas komik ini bisa dilakukan lewat zoom meeting kayak gini, jadinya tetap rame meski pada berjauhan anak2 pasti suka ya dengan kelas komik seperti ini :)

    ReplyDelete
  7. Hello Kifah, wah kemaroin sekelas sama Dema yaa, Dema sangat enjoy kelas komiknya karena suka banget menggambar. DI rumah kalau abis kelas komik jg gambar terus. Kmrn katanya agak sedih krn gak bisa ketemu gak Agah lagi heuheu. Tp kalau anaknya mau mungkin nanti lanjut

    ReplyDelete
  8. Serunyaa...
    Membuat komik bersama. Idenya anak-anak terbiasa terasah Ketika sering memikirkan jalan cerita, karakter dan detail lainnya.

    ReplyDelete
  9. Menarik banget nih kelas komik ini mba, memberikan pengalaman baru juga ya untuk anak-anak yang selama pandemi ini pasti bosan banget di rumah. Boleh juga nih cobain untuk anakku.

    ReplyDelete
  10. Yaaah, 6 tahun ya, anakku masih kurang usianya, Mbak. Tapi, seru juga ya kalau selama PJJ ini diisi dengan kegiatan lain. Nggak melulu hany atugas sekolah saja. Jadi anak juga nggak mudah bosan juga.

    ReplyDelete
  11. Keren banget dek ikutan kelas komik ya, semoga nantinya ilmunya bisa diterapkan ya. Salut sama bundanya, mendukung anak dan mengarahkan kegiatan ini. Jadi nggak bosan kalau belajar melulu ya Mba

    ReplyDelete

Terima kasih telah berkunjung ke blog ini, silakan tinggalkan komentar yang baik dan positif ya :D