Aku punya Boneka Barbie
Bonekanya lucu sekali
Mata Bulat Rambut Keriting
Bajunya juga warnanya blink-blink
Ketika mendengar lirik lagu Boneka Barbie milik Juma di atas, saya jadi flash back ke masa kecil, dimana dulu saya ngefans sama Sherina, Meisyi, Chikita Meidi, Trio Kwek-Kwek, Joshua, Geovany dan Saskia, dan masih banyak lagi penyanyi cilik lainnya. Setiap hari Minggu juga gak pernah saya lewatkan acara seru Dunia Anak di TV, yang isinya akan memutar lagu anak banyak sekali.
Kalau kita melihat hari ini, rasanya sudah gak ada lagi yang namanya artis atau penyanyi cilik dan acara khusus anak yang memutar lagu anak di TV. Sepertinya, kita kehilangan mereka pasca hadirnya internet dan smart phone dalam kehidupan kita. Sekarang, akses hiburan di internet jadi milik siapa saja, tak kenal batas usia, termasuk anak-anak.
Gak sedikit anak-anak yang hafal, lagu dan personilnya BTS atau Blackpink, plus dengan koreografi ala boy band dan girl band tersebut. Belum lagi serangan aplikasi joget atau dance challenge, duh yang ini bikin saya miris, lagu dan gerakan koreografinya beneran bukan untuk anak, bahkan beberapa waktu yang lalu, ada lirik lagu yang jelas mengisahkan tentang pornografi.
Sebagai orang tua, kita pun kecolongan.
Dibilang sedih, tentunya saya sangat sedih dengan fenomena ini. Anak-anak seperti kehilangan jiwa kanak-kanak mereka, karena terlalu sering mengonsumsi hiburan orang dewasa termasuk lagu anak-anak. Dan faktanya memang, kita kehilangan generasi penerus untuk membawakan lagu anak-anak yang sesuai dengan jiwa dan fitrah seorang anak.
Baca juga: Review Kelas Coding untuk Anak
Dalam sebuah Jurnal Pendidikan, dituliskan bahwa, lagu anak bisa menjadi salah satu media pembelajaran karakter untuk anak. Beberapa fungsi lagu anak diantaranya:
1. Melatih keterampilan motorik kasar anak, karena pada saat anak bernyanyi, dia akan bergerak seperti menari, berjoget, dll.
2. Menumbuhkan rasa percaya diri anak. Jangan salah, bernyanyi bisa menumbuhkan rasa percaya diri anak, karena bernyanyi adalah aktivitas yang menyenangkan. Anak bisa meniru dan mengikuti lagu dan ikut bernyanyi, sehingga memunculkan rasa percaya diri. Jangan lupa, kita juga bisa memuji anak setelah bernyanyi.
3. Menemukan bakat anak. Bernyanyi juga bisa menjadi media untuk menemukan bakat anak. Kita bisa melihat anak menunjukkan bakat kecerdasan musikalnya melalui aktivitas bernyanyi.
4. Melatih kognitif dan perkembangan bahasa anak.
5. Musik juga bisa mengembangkan kreativitas anak sejak dini. Anak bisa memainkan barang atau benda apa saja untuk mengiringinya saat bernyanyi.
Pendidikan karakter merupakan wacana yang harus dikenalkan sejak dini.
Keberadaannya menjadi penting dalam membentuk manusia yang beradab dan
bermartabat, senada yang diungkapkan dalam pasal 3 UU Sisdiknas. Berbagai cara
dilakukan untuk memberikan kemudahan dalam mendapatkan pendidikan
karakter, salah satu caranya melalui lagu anak. Lagu anak merupakan lagu yang
diciptakan khusus untuk anak-anak. Keserderhanaan birama, lirik, dan melodi
menjadi ciri khas dari lagu anak. Pada akhirnya, keberadaan lagu anak penting
untuk selalu dikembangkan dan diperbaharui. Menyoal pendidikan karakter, perlu
direvitalisasi lagu anak-anak yang sudah dimodifikasi, dan diciptakan yang baru
sesuai dengan perkembangan zaman.
(Pendidikan Karakter Melalui Lagu Anak-Anak, Heni Kusumawati, 2013. https://journal.uny.ac.id/index.php/imaji/article/view/3839/0)
Tahun ini pun, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerja sama dengan KITA Indonesia menyelenggarakan kegiatan Kontes Kita Cinta Lagu Anak (KILA) 2021. Acara ini menjadi salah satu rangkaian dari perayaan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2021 yang bertujuan untuk mengembalikan kejayaan lagu anak Indonesia.
Bertepatan dengan Hari Anak Nasional (HAN) 2021, Jumat (23/7), Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Baru, Direktorat Jenderal Kebudayaan meluncurkan kontes Kita Cinta Lagu Anak (KILA) 2021 sebagai wadah ekspresi untuk mengembalikan ketersediaan lagu anak-anak Indonesia yang bermutu dan berkarakter Pancasila.
Direktur Perfilman, Musik, dan Media Baru, Ahmad Mahendra mengatakan bahwa lagu anak Indonesia menjadi salah satu media untuk membantu anak-anak menjadi dekat dengan identitasnya, menumbuhkan rasa percaya diri, dan bangga sebagai anak Indonesia.
(Sumber: https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2021/07/mengembalikan-kejayaan-lagu-anak-indonesia-melalui-kontes-kita-cinta-lagu-anak-kila-2021)
Dari artikel jurnal dan berita di atas, dapat kita ketahui bahwa banyak pihak yang mendukung lagu-lagu anak untuk menjadi salah satu pendidikan karakter bagi anak, tentunya lagu-lagu yang sesuai dengan usia dan fitrah anak itu sendiri.
Baca juga: Mengajak Anak Bermain, sambil Belajar, yuk!
Perkenalkan Juma Si Boneka Barbie!
Begitu melihat video klip lagu Juma yang berjudul Boneka Barbie, duh kok rasanya gemes banget ya. Hari ini sudah jarang sekali anak-anak yang bernyanyi senatural ini. Gayanya khas anak, pakaiannya sopan, tidak make up berlebihan, dan liriknya pun memang kegiatan anak sehari-hari.
Lagu Juma Boneka Barbie ini liriknya memang keseharian Juma sebagai anak perempuan yang senengnya main Boneka Barbie. Bersama teman-temannya, Juma bermain dan bercerita bahwa ia sayang sekali dengan bonekanya itu.
Lagu Boneka Barbie ini diciptakan oleh Wahyu WHL yang pernah terkenal dengan lagu Tenda Biru, hayo, masih inget ngga sama lagu yang hits pada zamannya ini? Lagu Boneka Barbie ini mengingatkan kita semua tentang gaya lagu pada tahun 1990-an dimana penyanyi dan lagu anak-anak menjadi musik dan hiburan terbaik bagi anak-anak.
Wahyu WHL sendiri adalah penata musik lagu-lagu karya Papa T. Bob, dan merupakan pamannya Juma, lho. Sampai hari ini, beliau tetap aktif bernyanyi dan menciptakan lagu-lagu untuk anak-anak.
Lagu Boneka Barbie ini ditayangkan di Channel Youtube ya, dan dalam waktu 3 hari, sudah berhasil menembus 11 ribu penayangan. Wah, keren ya.
Lagu Boneka Barbie
Selain lagu Boneka Barbie, Najma Ayla Taufik atau Juma ini menyanyikan lagu berjudul Cerita Juma. Lagu ini diciptakan oleh ibunya sendiri. Liriknya sederhana, yakni tentang kebesaran Sang Pencipta, namun menurut saya, lagu ini mengajarkan karakter baik kepada anak, yakni tentang rasa syukur kita kepada Allah SWT.
Juma sendiri kini berusia 8 tahun dan sekolah di Sekolah Dasar. Menurut saya, gaya Juma ini alami dan tidak dibuat-buat. Tidak centil dan tidak berlebihan. Juma menyanyikan lagu anak sesuai dengan apa yang dia rasakan sehari-hari, seperti bermain Boneka Barbie dan bersyukur dengan hal-hal yang ia rasakan setiap hari melalui panca inderanya.
Lagu Cerita Juma
Juma sendiri bahkan suka beramal sosial, lho. Ia memiliki program Senin Berbagi, dimana Juma memberikan makanan kepada abang Ojol dan pemulung. Masya Alloh, semoga makin banyak anak-anak yang terinspirasi dari Juma untuk berbuat kebaikan yaa.
Saya optimis dan mendukung Juma untuk selalu berkarya lewat lagu-lagunya. Anak-anak kita perlu diselamatkan dari bahaya lagu-lagu yang tidak sesuai usianya, lagu-lagu yang memiliki lirik yang bahkan mengarah pada pornografi.
Yuk, perdengarkan lagu anak-anak untuk anak-anak |
Anak-anak kita perlu tontonan yang menjadi tuntunan, bukan hanya hiburan dan pengalih perhatian semata. Kadang saya miris juga, anak-anak diberikan hiburan hanya untuk membuat anak ‘anteng’ semata, tapi orang tua tidak aware dengan isi dari lagu atau musik yang dikonsumsi oleh anak-anak.
Yuk, para orang tua, kita kembalikan lagi kejayaan lagu anak-anak yang sesuai dengan usia dan fitrah anak. Jangan sampai kita kecolongan atau bahkan menyesal, ketika memberikan lagu atau hiburan yang tidak sesuai dengan fitrah anak-anak, sehingga membentuk karakter anak yang menyalahi fitrahnya sendiri.
Punya pendapat tentang lagu anak di masa sekarang? Yuk, tulis di kolom komentar.
Wah, ini Bi dikasih nonton Boneka Barbie langsung dia goyang dan ibunya nyanyi tak gendong-gendong..tak gendong-gendong, boneka digendong-gendong, wkwkw. Enak iramanya, bikin inget tahun 90an lagu-lagunya macam Enno lerian, dll
ReplyDeleteApalagi Bi anaknya shentyyl sekaliii ya, passs sama lagunya
DeleteHalo, Binar juga suka loh sama lagi boneka barbie, karena mudah dilapalkan, musiknya asik, dan jumanya benar-benar nature banget
ReplyDeleteBagus nih buat ponakan n anakku makasih infonya mam
ReplyDeleteJaman saya dulu banyak penyanyi cilik seperti Eza Yayang. Kini penyanyi cilik kok dewasa banget rasanya. Aku baru tahu lho soal Juma ini
ReplyDeleteEza Yayang yang jadi Bang Ojak ya sekarang
DeleteSekarang agak susah ya mba mencari lagu anak yg sesuai banget karena sudah tercampur dengan musik dewasa. KAdang suka miris anak kecil tahunya lagu dewasa. Semoga lagu anak bisa berjaya kembali.
ReplyDeletesemoga industri musik anak semakin berkembang ya mba, jadi lebih banyak varian lagu anak yang bisa disuguhkan. daridulu lagunya itu itu mulu .. bosen
ReplyDeletepun kalau ada lagu anak yg baru kurang di up media dan dipublikasikan jadi tenggelam jg sama lagu lagu orang dewasa
Jaman tetty mah chikita meidi, ya? Jaman ade tuh masih ibu sud, pak kasur.. Hahaha.. Tapi legendaris banget sampai skrg. Mudah2an juma juga bs jadi penyanyi anak legendaris ya.
ReplyDeleteJuma lucu sekali..
ReplyDeleteLagunya pun anak-anak banget dengan nada dan musik yang khas anak-anak juga.
Ikut senang dengarnya. Semoga Juma terus sukses yaa..menginspirasi anak-anak Indonesia dengan karya-karyanya.
Iya kalau anak perempuan ga jauh-jauh mainannya boneka barbie, adek Aisyah masih kecil nih belum bisa main boneka, ummi nya masih ada waktu buat hafalin liriknya
ReplyDeleteAkhirnya ada juga lagu anak terbaru. Memang seringkali kasihan melihat anak-anak yang lebih kenal lagu dewasa. Semoga aja apa yang dilakukan Juma bisa memicu yang lain untuk membuat lagu anak, ya
ReplyDeleteRindu memang dengan lagu anak-anak yang bisa membangun karakter dan membuat anak-anak punya impian. Keren nih Juma berani tampil beda, tenang de pasti ada aja marketnya. Aku mau kenalin ke Shanum ah nanti.
ReplyDeleteSenangnya Juma hadir dengan lagu-lagu anak yang sesuai usianya, gayanya pun juga natural khas anak ya. Semoga kedepannya lagu anak bisa kembali bersinar lagi, biar anak-anak sekarang juga jadi punya kenangan lagu anak yang sesuai usia dan jamannya ya Mbak :)
ReplyDelete