“Mbak, nanti postingannya juga pakai IG Reels dan TikTok, ya!”
“Mbak punya TikTok, kan? Followersnya udah berapa?”
Seorang Mbak Agensi memberi pengarahan (brief) kepada saya, menyoal pekerjaan saya sebagai blogger. Ya ya ya, zaman sekarang, blogger bukan cuma nulis di blog, tapi harus mahir membuat video di IG Reels, TikTok, bahkan Youtube.
Kamu juga pernah mengalaminya?
Kalau iya, ayo sini kita ngopi atau ngeteh bareng, kita renungi bersama ‘nasib’ jadi blogger zaman sekarang. Hehehe.
“Bi, sebel, deh, sekarang kalau ada pekerjaan nulis blog, pasti ada embel-embel plus bikin video di IG Reels dan TikTok, aku kan Blogger, bukan TikTokers” Keluh saya kepada Pak Suami.
“Jangan kan kamu yang sehari-hari memang bersinggungan dengan blog, internet, dan dunia digital, tukang dagang aja sekarang kalau mau laris jualannya harus punya TikTok.” Jawab Pak Suami kalem.
Eh, iya juga, ya. Jangan kan Blogger, para pedagang pun, mau tidak mau, suka tidak suka, harus mengikuti kemana sosial media mengarah sekarang, kalau ngga, bisa-bisa gulung tikar. Aneka kuliner, kosmetik, skin care, pakaian, dll bertebaran di video TikTok, bahkan mereka berlomba untuk menjadikan kontennya FYP atau For Your Page bagi para netizen TikTok se Indonesia, bahkan kalau bisa di seluruh dunia.
Anti TikTok
Sejujurnya, pada awal kehadiran TikTok, saya sangat malas membuat akun di media sosial tersebut. Karena pemberitaan soal TikTok yang menjadi kanal sosial media yang sering menyajikan konten dewasa bahkan mengarah kepada hal negatif, seperti dance challenge dengan berbagai pola goyangannya, dll.
Hingga pada akhirnya, Instagram resmi meluncurkan Reels, salah satu fitur video potrait yang sejenis dengan TikTok, yang bisa kita tambahkan suara/ lagu/musik secara langsung (Lagu/musik yang sedang hits atau pun yang sedang viral).
Dari situ lah awal mula saya mencoba membuat konten video Reels untuk mengisi akun Instagram yang saya miliki. Dan memang benar, konten video Reels memiliki trafik yang lebih tinggi dibandingkan dengan foto feed seperti biasa.
Kemudian dari situlah saya tersadar, bahwa sebagai Blogger, jika ingin tetap eksis bertahan menjadi seorang Content Creator, maka seorang Blogger harus mengupgrade skill-nya. Bukan hanya bisa menulis di laman blog saja, namun harus memiliki skill untuk mengikuti arus media sosial yang saat ini sedang digemari oleh masyarakat.
Tren video pendek vertikal/portrait di IG reels dan TikTok |
Kini, TikTok dan IG Reels bersaing ketat karena memiliki fitur yang hampir sama, namun di tahun 2022 ini TikTok meneguhkan posisinya di sosial media dengan memiliki 1 milyar pengguna aktif. Bahkan di tahun 2023, TikTok masih diprediksi menjadi sosial media yang paling banyak digunakan, mendominasi, dan hits di berbagai kalangan masyarakat.
Hal ini sudah seharusnya menjadi pertimbangan untuk me-level up diri kita sebagai blogger, bukan?
Mengapa Video Pendek?
Menurut beberapa artikel, tren video pendek akan tetap unggul di tahun 2023, terbukti dengan TikTok yang selalu menambahkan dan memperbaiki fiturnya, seperti perpanjangan durasi waktu menjadi 10 menit, dan menambahkan fitur TikTok shop agar lebih mudah dioptimasi untuk keperluan berbelanja. Padahal di tahun 2018 TikTok pernah diblokir oleh Kominfo terkait 3000 aduan masyarakat, terkait konten negatif yang ditayangkan oleh TikTok.
Lalu Kenapa TikTok Kembali Populer?
Aplikasi TikTok bisa menjadi budaya populer di Indonesia, karena beberapa alasan, yakni (Yang, Zhao, & Ma, 2019)
1. Video Pendek yang Dekat dengan Realitas dan Situasi Umum
Video dan lagu yang berdurasi pendek yang dibuat oleh creator (sebutan untuk pembuat konten di TikTok) memiliki kedekatan realitas masyarakat, dan dibalut dengan hiburan, sains, dan fashion sebagai konten utama sehingga mudah menarik perhatian audiens.
2. Layanan Video Pendek yang Sederhana
Pada TikTok, para creator dibebaskan membuat konten video dengan durasi pendek (15 detik hingga sampai 1 menit, sekarang bahkan bisa hingga 10 menit), creator dimudahkan dalam memilih lagu/musik, editing, dll.
3. Antar Muka Aplikasi yang Friendly
Dari semua layanan (fitur) yang memanjakan creator dan audience tidak akan maksimal penggunaanya bila tanpa antar muka yang mudah dan user friendly, TikTok menyediakan kemudahan itu bagi penggunanya.
4. Tingkat Produksi yang Canggih
TikTok dapat mudah berkembang menjadi populer karena mereka menerapkan fungsi mendorong konten yang diproduksi secara akurat sesuai dengan preferensi dan kebutuhan pengguna, hal ini dapat terwujud karena teknologi yang digunakan cukup mumpuni sehingga video yang disuguhkan pada halaman utama related dengan pengguna.
5. Kebebasan untuk Pengguna
Aplikasi TikTok memberikan kebebasan bagi para penggunanya, sesuai dengan teori komunikasi, yakni membantu masyarakat untuk mengekspresikan diri dan merekam kehidupan yang baik, maka itulah makna dari keberadaan video tersebut. (Mancini dan Hallin, 2012).
6. Konten Utama yang Membahas Trend Saat Ini
Familiar dengan istilah FYP , dong? Alias For Your Page.
Pengguna Tik Tok yang kebanyakan kaum millennial sangatlah mengikuti trend yang sedang hype saat ini, mulai dari trend kebugaran, interpetasi emosional, pemandangan indah, kecantikan dan gerakan fisik yang mewakili trend mode saat ini. Hal ini memudahkan para pengguna TikTok meng-update informasi terkini dan dibutuhkan oleh mereka, terutama menggunakan fitur FYP tersebut.
7. Efek Selebriti
Dengan semakin maraknya selebriti di Indonesia yang menggunakan aplikasi TikTok membuat masyarakat mengikutinya. Jika di tahun 2017 lalu sangat sedikit selebriti tanah air yang menggunakan TikTok, kini banyak sekali selebriti yang membuat akun TikTok mereka, dan memposting ulang ke akun sosial media mereka lainnya.
8. Pemasaran yang Menarik
Tik Tok memasarkan aplikasi mereka dengan menarik, dengan mengurangi biaya ekspresi dan meningkatkan konten yang menyenangkan serta dapat berkontribusi pada penyebaran video dengan cepat (George & Bennet, 2005)
Konten Video yang Menarik itu Seperti Apa?
Membuat konten video memang tidak mudah, apalagi bukan orang yang suka merekam atau mengedit video, atau mungkin kurang memiliki skill yang bagus dalam pengambilan angle video atau pun editing.
Memang sih, rata-rata hal ini yang membuat malas, karena membuat video jauh membutuhkan effort yang lebih besar.
Beberapa waktu lalu, saya sempat mengikuti salah satu workshop yang dibuat oleh sebuah lembaga philantropi di Indonesia yang bertemakan ‘Level Up your Social Media’ waktu itu, pesertanya sebagian besar adalah Blogger, salah satunya saya.
Narasumber yang menjadi speakers utama pada workshop tersebut adalah William Sudana, pendiri Vosfoyer Indonesia dan Home for Creator, dimana ia adalah seorang Content Creator yang ingin memberikan wadah kepada para Creator Indonesia untuk berkembang bersama.
Materi yang disampaikan sangat relevan dengan keadaan sebagian besar blogger yang ‘malas’ untuk mempelajari dan memproduksi konten-konten di sosial media yang sedang tren sekarang, karena ya itu tadi, terkadang kita merasa stuck dengan sebutan kita sebagai blogger yang kerjaannya hanyalah menulis di laman blog, hingga akhirnya malas untuk mengeksplorasi diri.
Padahal, menurut William Sudana, ada 4 hal yang harus diperhatikan oleh seorang blogger agar bisa bertahan di dunia digital ini.
Purpose
Memiliki purpose atau tujuan yang jelas tentu menjadi kompas kita dalam menjalankan semua hal dalam hidup ini, termasuk ngeblog! Kadang kita merasa kehilangan arah ketika membuat tulisan atau postingan di blog, salah satunya karena kita mis-orientasi atau tujuan ngeblog. Strong Why dalam ngeblog ini harus tetap dipupuk terus, agar kita tidak kehilangan tujuan atau pun kehilangan semangat dalam membuat konten.
Why Content
Konten yang kita buat tentunya harus memiliki strong why yang benar dan sesuai dengan value kita, membuat konten bukan hanya tentang konten bersponsor ya, tentunya konten-konten organik pun wajib kita perhatikan dan kita garap secara serius jika ingin tetap eksis di dunia digital saat ini. Sebagai seorang blogger, sebenarnya kita sangat diuntungkan, karena terbiasa menulis, maka kita bisa dengan mudah menuangkan isi tulisan kita ke dalam bentuk video-video untuk Reels atau TikTok.
Uprising Platform
Seperti yang sudah saya katakan di atas, bahwa teknologi terus berkembang, termasuk di dalam industri digital seperti sosial media. Sebagai seorang blogger, kita wajib memiliki kreativitas untuk berbagai ragam konten, baik itu teks, audio, visual bahkan audio visual. Agar konten yang kita buat bisa tersebar di blog, Instagram, TikTok, Facebook, dan semua sosial media yang kita miliki. Hal ini juga tentu sangat baik untuk menjaring pembaca blog atau pun mengenalkan diri kita ke publik as a blogger.
Shifting
Shifting atau berpindah karena perubahan memang suatu keharusan jika kita ingin tetap eksis di dalam bidang apapun. Seperti sekarang ini, jual beli on line yang sudah menggantikan jual beli konvensional. Begitu pun Blogger, jika ingin tetap bisa eksis di dunia media sosial dan internet, maka mau tidak mau harus bisa melakukan shifting atau berpindah tempat ke tempat yang lebih baik.
Semua ini memang tidak mudah, karena dunia digital dan sosial media adalah tentang proses dan juga waktu. Seperti kita ketahui, waktu terus berjalan dengan banyak perubahan, maka dari itu, kita harus bisa menerima dan menikmati perubahan itu agar tetap bisa ‘bertahan’ menjadi seorang content creator, terutama menjadi blogger.
Seorang blogger juga berperan sebagai influencer, bukan? karena tidak jarang sebagai blogger kita banyak mereview produk di blog, kemudian meyakinkan pembaca kita ikut percaya atas apa yang sudah kita tuliskan di laman blog pribadi kita.
Maka dari itu, 3 kunci utama agar kita bisa membuat konten video yang menarik bagi audience, adalah:
Value
Konten video yang kita buat harus memiliki value yang baik dan positif, seperti video yang menambah informasi atau insight audience, memotivasi, atau menghibur namun tetap ada pesan positif di dalamnya.
Trust
Kepercayaan audience kepada kita juga salah satu hal yang penting untuk disoroti, jangan sampai kita menyampaikan hal-hal yang berbau kebohongan, kepalsuan, dll. Kita harus membuat konten yang trusted atau dapat dipercaya oleh audience.
Curiosity
Konten yang menarik adalah konten yang membuat audience tertarik untuk terus menontonnya hingga akhir. Sebisa mungkin, kita membuat rasa penasaran audience untuk selalu menunggu konten-konten yang kita bagikan. Memang sih, untuk menuju hal ini diperlukan skill, kreativitas, jam terbang, dll.
Jika sudah melakukan 3 hal di atas, maka lambat laun akan terbentuk ‘Branding’ bagi diri kita sebagai Blogger.
“Branding is an effort to let people know who you are, you want people believe what you believe.”
Jadilah Unik dan Otentik
Apa perbedaan antara video yang dihasilkan oleh TikTok dan Instagram Reels?
Menurut saya, dua-duanya memiliki ciri khas masing-masing. Dari awal kedatangannya, instagram memang mengedepankan foto-foto estetik, maka dari itu video reels yang diposting di Instagram Reels, lebih terkesan estetik dengan unsur-unsur sinematik atau photografi yang kental.
Sedangkan pada video TikTok, video yang disajikan cenderung lebih sederhana dan apa adanya. Mengedepankan real life para penggunanya, yang kemudian dijadikan konten hiburan atau enternaining, inspirasi, motivasi, dll.
Walau pun keduanya memiliki ‘genre’ video yang berbeda, kita tetap bisa memberikan personal touch yang memberikan gambaran branding diri kita di sosial media. Sebagai Blogger, tentunya kita bisa memasukkan niche kita ke dalam video pendek yang kita posting di Instagram Reels maupun TikTok.
Menjadi unik dan otentik memang gampang-gampang susah, ya. Namun bukan berarti tidak bisa dilakukan. Biasanya, seiring dengan berjalannya waktu, seiring banyaknya konten video yang kita buat, keunikan itu akan terlihat dan menjadi benang merah atas konten-konten yang kita buat.
Maka sebenarnya, keunikan dan keotentikan konten kita bukan hanya untuk direnungkan, ya, gaes, tapi kita sendiri harus konsisten memproduksi konten, hingga akhirnya keunikan dan keotentikan itu muncul dan kita sadari secara utuh.
Tips Memproduksi Konten Video Pendek untuk Reels dan TikTok
Banyak sekali media online, artikel, yang memprediksi tren video pendek baik di Instagram Reels maupun TikTok akan terus hype hingga tahun 2023 nanti, dan pastikan, kita sebagai blogger juga mengikuti tren ini secara serius jika memang ingin tetap eksis di dunia digital saat ini.
Membuat Manajemen/Rencana Time line
Sebagai blogger, sepertinya sudah sangat mudah untuk mengatur rencana timeline konten kita selama satu minggu atau pun satu bulan. Apalagi jika video pendek yang akan kita produksi sesuai dengan niche blog yang kita miliki.
Break down Topik dan Sub Topik
Ketika kita menulis di blog, tulisan yang kita produksi biasanya mencapai minimal 500-3.000 kata, sebenarnya ini memungkinkan sekali untuk menjadi topik dan sub topik untuk video pendek yang akan kita buat. Naskah maupun script yang dibuat bisa mengacu pada tulisan-tulisan kita yang bahkan sudah publish di blog.
Membuat Konten yang Variatif
Konten video yang kita buat, sebisa mungkin sesuai dengan niche dan branding yang kita bangun. Namun pada penyajiannya, harus dibuat lebih kreatif dan variatif agar tidak terkesan monoton. Misalnya, kita membuat video tentang komentar kita terhadap sebuah topik yang sedang tren/hits/viral dibicarakan orang. Kita bisa berkomentar sesuai dengan sudut pandang kita.
Berkolaborasi
Tidak menutup kemungkinan, membuat konten video pendek juga bisa berkolaborasi dengan sesama rekan blogger, lho! Tentunya hal ini membuat konten kita jauh lebih segar, fresh, dan lebih kaya. Jangan ragu untuk berkolaborasi dengan sesama blogger atau pun content creator yang lainnya, ya!
Re-Branding
Kadang kala sering terjadi, antara niche blog dan konten video pendek tidak sejalan. Bisa jadi di blog kita menulis tentang parenting atau life style, di video pendek kita membuat berbagai kreasi masakan atau kuliner. Sebenarnya ini sah-sah saja, ya. karena yang namanya passion, hobi, interest, terus menerus berkembang dan mungkin berubah seiring dengan berjalannya waktu. Melakukan Re-branding pun tidak ada salahnya, kan?
Survey
Saya melakukan survey kecil-kecilan di Instagram @tettytanoyo dengan 5 pertanyaan:
1) Apakah kamu suka membuat konten video pendek untuk Instagram Reels/TikTok?
2) Jika ada hal yang sulit dilakukan untuk membuat video pendek, hal apa yang dirasa menjadi hambatan? Gadgetnya atau proses editingnya?
3) Jika kamu seorang Blogger, apakah kamu merasa wajib mengikuti tren untuk membuat video pendek?
4) Kamu lebih suka membuat video pendek dengan kamera atau smartphone?
5) Smartphone dengan kelebihan apa yang kamu pilih untuk membuat konten video?
Jawaban:
1) 31% audience saya menjawab tidak suka membuat video pendek, 62% menjawab suka membuat video pendek, dan 7% menjawab sangat suka membuat video pendek.
2) Ada kendala yang membuat audience saya ‘malas’ memproduksi konten video tersebut, yakni 38% karena gadget-nya kurang memadai dan 62% menjawab malas dengan proses editing video.
3) 18% audience saya (blogger) merasa tidak wajib membuat konten video pendek, 45% merasa sepertinya harus mulai membuat konten video pendek, sedangkan 37% merasa wajib membuat konten video pendek.
4) 83% Audience saya memilih menggunakan HP saja untuk membuat konten video pendek, 17% sisanya memilih menggunakan kamera.
5) 25% Audience saya memilih smartphone berkapasitas baterai dan RAM besar, 75% memilih smartphone yang memiliki RAM dan baterai berkapasitas besar, kamera yang bagus kalau bisa memiliki gimbal otomatis, memiliki ukuran compact agar tidak pegal ketika merekam video.
Sebenarnya, permasalahan ini juga saya rasakan ketika membuat konten video pendek untuk Reels dan TikTok, selain mentok ide-nya (kadang-kadang), peralatan yang kurang menunjang juga membuat malas untuk memulai membuat konten video pendek. Kamera kurang bagus, HP lambat untuk proses editing, baterai cepat habis ketika dipakai merekam dan editing.
Duh, padahal rasanya pengen banget produktif bikin video pendek untuk konten Instagram Reels dan TikTok, huhu.
Maka dari itu, resolusi saya di tahun 2023 nanti adalah lebih serius memproduksi konten video pendek dengan gadget yang mendukung. (Bimillah, serius lagi nabung, do’ain ya, gaes).
Mempersiapkan Gadget untuk Menyambut Tahun Baru 2023
Sekitar tahun 2018-2019 hits penggunaan kamera Mirrorless untuk pengambilan foto yang estetis. Kamera Mirrorless dinilai lebih compact, ringan, kecil, namun memiliki kualitas gambar yang tidak jauh berbeda dengan kamera DSLR. Dengan izin Allah SWT, saya berhasil menjuarai beberapa lomba blog, dan membeli kamera Mirrorless pertama saya menggunakan tabungan hasil menang berbagai lomba.
Selain itu, hits juga saat itu action camera yang digunakan untuk mengambil video saat kita beraktivitas, alhamdulillah, saya juga berhasil mendapatkan free action cam, hadiah menjuarai sebuah lomba blog.
Namun ternyata, tren tersebut tidak lah lama, karena kedatangan TikTok dan Reels (khususnya di masa pandemi), tren video kembali beralih gaya, menjadi video vertikal/portrait seukuran layar handphone kita.
Maka dari itu, saya kembali berfikir untuk mengupgrade ‘gear’ untuk bermedia sosial dengan mencari smartphone yang tepat, khususnya untuk pengambilan video vertikal.
Bismillah, kita cari 'gear' baru yaaaa buat ngeblog dan bikin video |
Jatuh Cinta dengan ASUS Zenfone 9
Mencari gadget atau smartphone yang sesuai kebutuhan, budget, dan style kita memang susah-susah gampang. Beberapa waktu lalu, saya sibuk membuat list smart phone yang ingin saya pinang. Namun hati saya jatuh cinta kepada ASUS Zenfone 9.
Saya juga pernah memiliki ASUS Zenfone sebelumnya, yakni Zenfone Go dan Zenfone Max, pengalaman menggunakan ASUS Zenfone alhamdulillah tidak mengecewakan. Kedua ASUS Zenfone saya pensiun lantaran jatuh dengan layar pecah berkeping-keping karena terlempar dari ketinggian, dua-duanya mengalami nasib yang sama, hiks.
ASUS Zenfone 9 diluncurkan pada tanggal 17 November 2022 |
Lama saya menanti kembali ASUS Zenfone yang mencuri hati dengan inovasi dan desain terbarunya, ehhh launching lah si cantik, compact namun banyak sekali kelebihannya ini, yakni ASUS Zenfone 9.
Compact Size Big Possibilities
Dengan kembalinya dunia seperti semula, saya berharap di tahun-tahun ke depan, saya bisa lebih produktif dan serius menjadi Blogger dan Content Creator. Seperti yang saya sebutkan di atas, tren video pendek akan tetap hype hingga tahun depan.
Peluang ini tentu akan saya ambil dengan mengupgrade skill dan gear yang saya gunakan, yakni ASUS Zenfone 9. Smarthphone yang akan saya jadikan partner untuk membuat konten-konten video pendek di media sosial, khususnya Reels dan TikTok. Inysa Allah.
Biasanya, smartphone berukuran kecil/compact suka 'di-under estimate' oleh netizen. Nah, maka dari itu, mari kita bedah spesifikasi ASUS Zenfone 9, yang memungkinkan kita semua untuk bisa percaya diri dan menangkap peluang menjadi content creator di tahun 2023, yes!
Ukuran Ringkas 5,9 Inchi yang Nyaman dalam Satu Genggaman
Berkali-kali saya menggunakan smartphone berlayar besar, namun kendala yang saya alami adalah pegalnya tangan ketika menggenggam dan mengambil video dan repotnya membawa tripod kemana-mana agar tak melulu memegang smartphone.
Dengan layar 5,9 Inchi dan berat 169 gram saja, serta ukuran panjangnya kurang dari 14,8cm dan lebar kurang dari 7cm, ASUS Zenfone 9 akan sangat mudah digenggam, nyaman, dan friendly untuk mengambil video berkali-kali. Apalagi ketika melakukannya secara outdoor, atau spontan harus mengeluarkan smartphone untuk merekam gambar di jalan, transportasi, umum, di alam, dll. Bentuknya yang compact juga memudahkan kita untuk menyimpannya ke dalam saku.
Video bernuansa human interest, street style, alam, landscape adalah salah satu konten video pendek favorit saya, maka dari itu, saya juga ingin sekali bisa membuat video bergenre seperti itu menggunakan smartphone.
Layar ASUS Zenfone 9 didesain dengan layar Amoled, dilindungi oleh Corning Gorilla Glass® Victus®, Delta -E,1 colour accuracy, dan 112% DCI-P3 wide color gamut, 445 ppi high resolution, 120 Hz Refresh Rate, menjadikan layar ASUS Zenfone 9 sangat jernih dan serasa menonton film di bioskop!
Processor Menggunakan QualComm® Snapdragon® 8+ Gen1
Siapa yang ragu dengan kualitas QualComm® Snapdragon®? ASUS Zenfone 9 diperkuat dengan QualComm® Snapdragon® 8+Gen1 yang membuat ASUS Zenfone 9 memiliki performa 15% lebih cepat, 50% lebih cepat rendering grafis. Dibekali juga dengan LPDDR5 RAM hingga 16 GB dan 256 GB UFS 3.1 ROM
Spesifikasi tinggi seperti ini tentunya sangat memudahkan kita untuk melakukan editing video dengan waktu yang singkat tanpa masalah, serta membantu kita tetap bisa melakukan pekerjaan multi tasking lainnya.
Anti Panas dengan Sistem Pendinginan Terbaru
ASUS Zenfone 9 melakukan inovasi terhadap sistem pendinginan smartphone, ASUS membuat ruang uap berteknologi tinggi, sehingga membuat kapasitas pendinginan 2x lebih besar, sehingga ASUS Zenfone 9 ini tetap dingin walau banyak melakukan tugas-tugasnya, dan berimbas pada performa yang lebih cepat dan kencang.
Tentunya ini salah satu fitur yang sangat medukung ketika kita sedang memproduksi beragam video pendek untuk konten Reels dan TikTok, karena biasanya smartphone cepat sekali panas ketika melakukan perekaman gambar yang banyak, apalagi ketika melakukannya di luar ruangan. Biasanya, smartphone yang mudah panas, akan menghasilkan video yang kurang mulus atau terkesan ‘patah-patah’.
Kapasitas Baterai Besar
ASUS Zenfone 9 memiliki kapasitas baterai 4300 mAh dengan teknologi terbaru dan komponen hemat daya. Walaupun angkanya terkesan kecil, hanya 4300mAh, namun ini setara dengan smartphone yang memiliki 5.0000 mAh, lho! Penggunaan processor QualComm® Snapdragon® 8+ Gen1 membuat penggunan daya lebih efisien. Bahkan, Zenfone 9 ‘meminjam’ teknologi STP (Specific Tab Process) dari ROG Phone 6 untuk pengisian baterai yang lebih adem dan cepat, sehingga Zenfone 9 bisa menggunakan adaptor HyperCharger 30W untuk pengisian ulang yang lebih cepat.
Jadi jangan khawatir ASUS Zenfone 9 cepat nge-drop ketika dipakai untuk merekam video yang banyak sekalipun. Karena ASUS Zenfone 9 mampu berttahan 1,9 Days (dengan penggunaan normal) dan 18,5 hours Video Playback.
HyperCharger Adapter 30 Watt
Muncul kontroversi di kalangan gagdet mania bahwa smartphone Flagship yang ada sekarang ini, tidak menyediakan charger sepaket dengan smartphone yang kita beli, jadi harus beli charger terpisah.
Alhamdulillah, ASUS Zenfone 9 masih memberikan HyperCharger Adapter 30 watt di dalam paket pembelian smartphonenya.
HyperCharger adapter 30 Watt memungkinkan ASUS Zenfone 9 mengisi daya lebih cepat ketika di-charge, dengen FFC Technology untuk mengurangi trickle charging time. Trickle Charging time bisa merusak baterai dalam jangka waktu yang lama jika tidak diatasi.
FYI: Trickle Charging Time ini adalah salah satu permasalahan yang nantinya akan muncul (merusak baterai) smartphone dikarenakan kita sering mengecharge baterai smartphone padahal sudah terisi daya 100% (sering kali kita mengecharge daya baterai semalaman/ditinggal tidur).
Kamera Sony IMX 766 50 MP
Yaps, ini dia salah satu fitur yang membuat saya jatuh cinta dengan ASUS Zenfone 9, yakni memiliki kamera yang luar biasa. ASUS Zenfone 9 dipersenjatai dengan kamera Utama Sony IMX 766. Yaitu 50 MP Wide Angle camera IMX7661/1.56”, f/1.9, 6-Axis Hybrid Gimbal Stabilizer. Dan dengan kamera depan 12 MP Wide angle lens IMX 3631/ 2.55”, f 2/2 130° FOV, 4cm Macro Shot.
Video yang dihasilkan kamera utama sudah 8K@24fps dan kamera depan 4K@30/60/120fps, 1080p@30/60/240fps, 720p@480fps, menggunakan gyro-EIS, HDR.
Fitur kamera yang dapat diandalkan juga menjadi nilai plus ASUS Zenfone 9, yakni Light Trail Mode, selain Night, Pro, Panorama, Slow Motion, dan Timelapse Mode.
Performa kamera ini lah yang saya inginkan, sangat memadai untuk membuat konten video pendek yang jernih, tajam, dan berkualitas tinggi.
Anti Ghosting dengan built-in-6 Axis Hybrid Gimbal Stabilization
Ditambah dengan adanya built-in-6 Axis Hybrid Gimbal Stabilization (± 3 Degrees Movement Correction) yang membuat video bergerak mulus, tanpa guncangan, tanpa distorsi optik (ghosting), dan tetap tajam tanpa harus menggunakan Gimbal tambahan yang cukup merepotkan untuk dibawa terus menerus ketika merekam video.
Penggunaan Gimbal ketika merekam video |
Dengan teknologi built in-6-Axis Hybrid Gimbal Stabilization dan EIS (Stabilisasasi Gambar Elektronik) pengambilan video dengan ASUS Zenfone 9 mulus dan tanpa guncangan dengan tampilan profesional.
Audio Jernih dengan Speaker Audio Ganda
Dirancang oleh ahli audio Dirac, kualitas suara ASUS Zenfone 9 tidak diragukan lagi. Dengan kualitas speaker stereo ganda, didukung oleh teknologi OZO audio, dengan fitur 3D Surround Sound dan Wind-noice reduction, ASUS Zenfone 9 bahkan bisa dinikmati untuk memainkan berbagai game dengan kualitas suara yang memukau.
MASIH ADA JACK AUDIO GAESSSSS
Adududu maaf capslock saya jebol wkwkwkw. Temen-temen pasti udah tahu banget, kalau rata-rata smartphone flagship sudah tidak disertai jack audio (selain gak ada charger-nya). Karena sudah ada teknologi wireless/bluetooth, biasanya sudah sulitttt menemukan smartphone flagship yang memiliki jack audio.
Alhamdulillah ya Allah, ASUS Zenfone 9 ini masih punya jack audio, karena saya masih memiliki head phone dengan kabel yang jadi favorit saya selama ini. Dan kenapa saya masih jarang menggunakan wireless head phone, karena saya masih malas men-charge device lain selain smartphone, hahaha. Kalau ada jack audio kan tinggal dicolokin aja, beresss.
Koneksi Menggunakan WiFi 6E dan Hyperfast 5G Terbaru
Bukan hanya soal desain dan teknologi kamera yang canggih, ASUS Zenfone 9 juga dibekali dengan WiFi6E dan Hyperfast 5G terbaru, agar koneksi dan kecepatan internet kita tetap stabil ketika menggunakan smartphone dimana pun berada.
Apalagi tujuan saya tahun depan menjadi creator video pendek yang lebih kreatif, kecepatan upload konten ke media sosial harus menjadi andalan.
Desain Modern, Nyaman, dan Kekinian
ASUS adalah salah satu brand yang selalu memperhatikan kualitas desain produk-produknya. Selain memiliki jeroan yang tentunya luar biasa, ASUS selalu memberikan ‘Master Piece’ di setiap inovasinya, baik itu laptop atau pun smartphone.
Selain memiliki bentuk yang compact 5,9 inchi dan berat hanya 169 gram saja, ASUS Zenfone 9 juga didesain dengan warna-warna yang kekinian, modern dan mengutamakan kenyamanan penggunanya.
Desain UI dengan Satu Kontrol Tangan
ASUS Zenfone 9 memungkinkan penggunanya mengoperasikan navigasi hanya dengan satu tangan saja. Seperti untuk membuka aplikasi favorit, skala zoom bar (untuk mempermudah zoom in dan zoom out gambar hanya dengan satu sentuhan), ketuk dua jali untuk mengambil tangkapan layar (Screenshot), membuka kamera, menyalakan senter, membuka asisten google, pemutaran media, dan lainnya, semua bisa dilakukan dengan satu tangan saja.
Hassle-Free Unlocking
Kita bisa membuka layar ASUS Zenfone 9 hanya dengan menyentuhkan ibu jari pada sensor yang terletal di tombol daya sisi kanan ASUS Zenfone 9.
Side Mounted (Finger Print Sensor)
Membuka ASUS Zenfone 9 hanya dengan menyentuhkan finger print kita di sisi kanan ASUS Zenfone 9.
One Handed to the Max
Tombol multi fungsi ZenTouch membuat ASUS Zenfone 9 ini makin greget untuk dipinang di tahun baru, gaes. Layar Zenfone 9 akan ikut bergeser jika kita mengusap jari kita ke atas atau ke bawah di sisi kanan ASUS Zenfone 9. Kita juga bisa melakukan klik dua kali untuk fungsi suara-ke-teks, notifikasi, refresh halaman web, dan kontrol media.
High-Grip Texture Anti-Finger Print
Seringkali, body smartphone kita itu licin dan banyak jejak-jejak jari yang menempel di belakang casing smarthpone. ASUS Zenfone 9 didesain dengan 4 warna menarik dan energetic dengan casing belakang bertekstur sehingga terlihat kuat, nyaman, tidak licin, dan nyaman digenggam.
4 warna ASUS Zenfone 9 terbaru yaitu Midnight Black, Moonlight White, Starry Blue, dan Sunset Red.
Water Ressistance
Seperti yang saya katakan di atas, tren video pendek berupa human intererst, panorama alam, landscape, makin hits belakangan ini. Maka dari itu, smartphone tahan air atau water resistance menjadi wajib menjadi fitur yang harus dimiliki. ASUS Zenfone 9 memiliki ketahanan air IP68 yang dapat mengindari percikan air yang tidak terduga ketika kita mengambil gambar di alam atau di luar ruangan lainnya.
Atau suka bikin konten video masak-masak? Beberes rumah ala Ibu-Ibu Vlogger Korea? Wajib dong punya smart phone yang Water Resistance!
Terdapat pula fitur NFC, dan sudah menggunakan USB-Type C, dual SIM dengan menggunakan Nano SIM Card.
Zenfone 9 Smart Backpack Mount
Pas banget buat merekam video outdoor adventure, nih! |
Gear tepat untuk menjadi petualang dan bereksplorasi mencari konten-konten video di alam terbuka atau tempat out door lainnya.
The Smart Backpack Mount ini selain mengamankan ASUS Zenfone 9, juga memudahkan kita mengambil gambar karena bisa ditempatkan di bahu dan bisa dioperasikan dengan satu tangan saja. Pengambilan gambar lebih baik, aman dan nyaman, juga mudah karena adanya Smart Backpack Mount ini.
Memegang Langsung ASUS Zenfone 9
Yaps, saking penasarannya, beberapa hari yang lalu, saya pergi ke Erafone Cibinong City Mall, untuk melihat secara langsung ASUS Zenfone 9. Setelah melakukan hands on ASUS Zenfone 9, rasanya memang sangat ringan, compact, namun tidak licin saat digenggam. Kameranya sangat jernih dan tajam, didukung dengan layar AMOLED, penampilannya sungguh memanjakan mata.
Ringan, cantik, nyaman digenggam |
Desainnya saya suka, dengan kamera yang terlihat kokoh dan 'garang' |
Saat mencoba merekam video pun, gambarnya jernih dan tajam dan tidak ada guncangan ketika merekam gambar. Rasanya begitu smooth dan nyaman dalam satu genggaman.
Berapa Harga ASUS Zenfone 9?
ASUS Zenfone 9 ditawarkan dengan harga mulai dari Rp. 7.999.000,- untuk 6GB/128GB (Warna Midnight Black, Moonlight White, Starry Blue, dan Sunset Red), Rp.9.999.000,- untuk 8GB/256GB (Warna Midnight Black, dan Moonlight White), Rp. 11.999.000,- untuk 16GB/256GB (Midnight Black).
“Buat kalian yang mau beli Zenfone 9, udah bisa kalian dapatkan melalui partner dan channel pembelian resmi produk ASUS antara lain Erafone, Tokopedia, ASUS Exclusive Store, ASUS Online Store.”
Lejitkan Percaya Diri dan Potensimu dengan ASUS Zenfone 9
“Kreativitas tidak dibangun dalam satu hari, keunikan dan originalitas konten didapat karena konsistensi. Selalu ada effort untuk meraih sesuatu yang lebih baik.”
Begitulah motto yang selalu saya tanamkan di dalam hati dan pikiran saya semenjak berkecimpung di dalam dunia digital, yakni ketika memutuskan untuk menjadi Blogger dan Content Creator.
Tidak perlu minder ketika kita merasa ‘kecil’ di mata manusia, dengan kegigihan, effort, konsistensi, dan semangat yang terus kita jaga, kita bisa memaksimalkan hal kecil menjadi berbagai BIG POSSIBILITY.
Sama seperti ASUS Zenfone 9, nampak kecil (compact) namun memiliki berjuta keunggulan dan keistimewaan, sehingga sulit untuk bisa diremehkan oleh siapa pun. Karena kualitas akan berbicara dengan sendirinya tanpa harus berkata-kata.
Saya termasuk orang yang 'tidak bisa diam' Sayang sekali rasanya tidak mengabadikan moment dengan membuat video pendek ketika sedang 'Berpetualang' |
Mencoba kuliner jadul |
Beberapa waktu lalu, saya merasa tidak mau dan tidak mampu, membuat konten-konten video pendek, yang sebelumnya identik dengan konten negatif, karena saya merasa tidak sesuai dengan gaya dan idealisme saya.
Namun orang bijak pernah berkata:
“Jika kamu tidak suka dengan banyaknya konten negatif, maka lawanlah dengan membuat konten-konten positif”
Then its make me have a new point of view tentang berkembangnya video-video pendek yang sekarang sedang hype di media sosial. Dan saya yakin, ASUS Zenfone 9 mampu untuk menjadi partner saya untuk membuat konten video yang lebih baik, inspiratif, positif, di tahun 2023 nanti.
Apa kamu punya pemikiran yang sama dengan saya? Wujudkan bersama bareng ASUS Zenfone 9, yuk! Lets Make Big Possibilities Together, Guys!
****
“Artikel ini diikutsertakan dalam ASUS Zenfone 9 Blog Writing Competition
https://glints.com/id/lowongan/tren-media-sosial-2023/?rand=879#.Y5kbHXZBzIU
https://partipost.com/id/2022/12/03/prediksi-tren-media-sosial-tahun-2023-brand-perlu-tahu/
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/cmv/article/view/1278
https://www.asus.com
Aku awalnya anti tiktok juga mbak tapi sesuai perkembangan mau tidak mau, suka tidak suka, harus mengikuti kemana sosial media mengarah juga. Hehe akhirnya bikin tiktok dari video2 di reels yg di mirror ke tiktok. Blogger sekarang paling tidak senjatanya ponsel ya mbak. Kamera bagus udah lumayan buat bikin konten. Males bawa kamera slr soalnya. Berat.
ReplyDeleteiya, memang mau ngga mau kita harus beradaptasi ya dengan segala perubahan, termasuk medsos, aku juga males bgt dulu punya TikTok, tapi yaa gimana yaa, akhirnya jadi 'tuntutan profesi' hehee
DeleteBuat yang masih bingung cari smartphone canggih wajib baca artikel ini, dengan hasil gambar ataupun vjdeo yang jernih pas buat para konten kreator biar makin kekinian
ReplyDeletebetul bund, wajib jadi list nih ASUS Zenfone 9, supaya ngonten makin ketje
DeleteTadinya aku pun kayak kamu mbak, antitiktok. Bukan krn apa2 sih, karena aku pernah kecolongan install trus malah dibuat anakku nonton video alay-alay. Nah sekarang krn anakku udah besar dan ngerti kalo dikasih tahu, jadilah aku install lagi dan mulai aktif di tiktok. Sodaraku pun yang tadinya aktif di toko oren mulai merambah tiktok shop karena jaga2 toko oren bangkrut karena isu resesi.
ReplyDeleteiya. memang awalnya TikTok banyak video yang 4L4y ya, heheh, namun waktu diblokir oleh Kominfo dan berjanji mengatasi semua, sebenernya agak sedikit lega, tapi memang tetap sih, filter orang tua harus ketat kalau anak di bawah umur yang nonton video TikTok
DeleteAku baca artikel ini jadi menambah insight tentang tiktok, aku emang belum banyak terjun di tiktok, setelah baca ini jadi mau bikin konten pakai tiktok juga.
ReplyDeleteHp asus zenfone 9 bagus bgt spek nya, harganya sesuai dengan kualitas ya.. semoga ada rezeki bisa jd list hp buat dukung bikin konten
amiin, saya juga akhirnya berani memulai bund, untuk punya akun TikTok. Semangat untuk kita semua yaaa
DeleteAku banget nih yang sampai sekarang belum optimasi TikTok. Sudah buat akunnya sih tapi belum diisi, masih galau mau diisi konten apa. Tapi emang penting banget sebagai blogger untuk selalu up to date dengan perkembangan media sosial yang ada. Sekarang pun aku juga lebih sering pakai smartphone untuk pengambilan foto karena lebih praktis dan bisa langsung edit lalu diposting deh.
ReplyDeletehihi sama mba Tya, aku juga lagi berusaha terus bikin konten di reels atau tiktok
DeleteMasyaAllah tulisannya lengkap banget. gak cuma review gadget yang diinginkan aja ini mah, tapi juga bermanfaat untuk content creator lain. semoga menang ya mbaakkk :D
ReplyDeleteMakasih Mba Isti sudah berkunjung, semoga tulisannya bermanfaat ya
DeleteWaduuuuh, kameranya SONY??? Amazing. Itu yang paling aku suka dari review ini. Yang kedua, aku suka sama ukurannya yang compact, aku nggak biasa pakai hape yang ukurannya besar karena tanganku kecil haha. Thank you reviewnya, Mbak. Bisa jadi pertimbangan untukku memilikinya.
ReplyDeletekeren yaa kameranya SONY, huhu. Ukuran kecil jadi daya tarik banget untuk perempuan nih, tangannya biasanya memang kecil soalnya ya, ihihi
Deleteiya aku jug dulu ga doyan liat tiktok, apa sih? gitu dulu. tapi sekarang ga bisa nggak, perlu dipelajari juga biar ga ketinggal.
ReplyDeletebtw aku samaan tim mirorless, terus skarang jadi mikir, kok pengen hp yang mumpuni tapi kualitas tangkapannya mirip2 sama mirorless. zenfone 9 jadi pertimbangan banget nih (ria)
Yahhh eikeh ga ada akun TikTok
ReplyDeleteSering ketinggalan job deh jadinya qkqkkq
Mungkin 2023 saatnya aaku peremajaan gadget , Asus nih kece bgt.
Boljug ya mbaaa
Keren banget emang nih ASUS Zenfone 9 ini. Bikin mupeeeeng. Beneran compact tapi bisa diandalkan untuk banyak hal. Gak cuma seseruan, tapi juga kerjaan ya. Buat para konten kreator mah pas banget. Bikin kita bisa bebas dari gadget yang ribet2.
ReplyDeleteKeren banget emang nih ASUS Zenfone 9 ini. Bikin mupeeeeng. Beneran compact tapi bisa diandalkan untuk banyak hal. Gak cuma seseruan, tapi juga kerjaan ya. Buat para konten kreator mah pas banget. Bikin kita bisa bebas dari gadget yang ribet2.
ReplyDeleteTiktok memang platform yang serba ada. Takjub juga dengan perkembangan zaman sekarang. Karena blogger juga dituntut untuk serba update, penting banget memiliki gadget yang mendukung seperti ASUS Zenfone 9. Semakin mantap melangkah dan memasuki dunia baru ya, kak Tetty.
ReplyDeleteaku bacanya excited udah kaya lagi dengerin david di youtube, lengkaapppp banget jadi pengen langsung punyaa
ReplyDeleteAku juga yang awalnya termasuk males banget buat tiktokan, tapi yah gimana yah kalo mau tetep survive jadi blogger mau gak mau harus upgrade dan belajar karena sekaarang IG juga udah mulai mainan short video lewat reels hehehe. Kece banget emang Asus Zenfone 9 nih, konten bakal lebih keren kalo pake asus yaah
ReplyDeleteMbaa..keren bgt deh ulasannya, baik ttg ngeblog maupun zenfonenya. Aku nih skrg masih di zona "males ngetiktok". Masalahnya, skrg banyak job/lomba yg mensyaratkan akun tiktok. Deuuuu...jd mau gak mau harus belajar juga ya . Ttg zenfone 9, keren yaaa, gawai kecil tapi kerjanya ga main2.
ReplyDeleteSamaaa... Sy juga awalnya males bikin akun tiktok tapi ya tapi karena kebanyakan job sekarang minta tiktok juga jdilah bikin heheh
ReplyDeleteAkhirnya keluar juga tuh hp.selama ini hanya laptop sekarang hp.4 warna kece.
ReplyDeleteWhoaaa senang sekali kalo pakai gadget ASUS ini.
ReplyDeleteSuper duper hepi karena spesifikasi sungguh wow
Mauuuuu punya satuuuu
Waktu platform video-video muncul, jujur kumalas bikin karena repot, gadget dan skill kurang. Sekarang, mau gak mau harus ngikutin biar kemampuan kita berkembang, gak ada di zona nyaman aja
ReplyDeleteAsus Zenfone 9 bisa jadi pilihan buat bantu kita bikin banyak konten
Weleh keren banget ini Asus Zenfone 9,lengkap banget fiturnya. Memang ya kalau jadi blogger tidak hanya bisa nulis tapi kudu di upgrade nih pengetahuannya. Apalagi tiktok sekarang agency banyak yang minta ya
ReplyDeleteSalam:Dennise Sihombing
membaca review ASUS Zenfone 9 yang compact size berasa memegangnya langsung,kan jadi halusinasi deh hahahah
ReplyDeleteAku newbie dalam pertiktokan haha :p Tdnya males eh tapi bener setelah kecemplung nagih bikin :P
ReplyDeleteIya ya pada masanya pd suka pakai mirrorless tp tetep aja agak rempong ya, kalau pakai HP kan enak, apalagi zaman now kamera HP bagus2 dan bisa diandalkan buat bikin konten.
Cuuuss beli tahun baru Zenfone 9 baruu biar makin semangat ngontennya :D
Duhh pengen ngakak dong dengan pengalaman awal saat Tiktok muncul. Aku awalnya juga males banget bikin akun Tiktok, namun apa daya demi job ya harus bikin akhirnya. Tapi aku masih jarang update di Tiktok, hehehe.
ReplyDeleteAsus Zenfone 9 beneran ya meski mungil tapi keunggulan spesifikasi nya juwaraak.
InsyaAllah ya mba terwujud punya ASUS Zenfone 9 apalagi ada promo yg memberikan HyperCharger Adapter 30 watt dipaket pembelian smartphoneny.
ReplyDeleteHp ku zenfome m1 dn masih awet sekarang,, pastinya kpingin bngt punya hp zenfone 9🥰🥰
Asus Zenfone 9 memang idaman saya banget nih. Rasanya pengen ganti Hp ke Zenfone 9. Paket komplit banget. Cocok buat bikin video, gambarnya jernih, dan audionya juga bagus.
ReplyDeleteASUS Zenfone 9 ini impian banget nih para blogger dan content creator ya mak
ReplyDeleteKita sebagai bloger dituntut agar bisa menyesuaikan dengan kebutuhan pasar. Aku dulu juga males banget Mbak mau bikin akun Tiktok. Tapi akhirnya bikin juga karena emang diperlukan bloger, hiks 😂
ReplyDeleteNah, smartphone pun juga harus menyesuaikan kebutuhan pasar kalau mau sukses di pasaran. ASUS Zenfone 9 cocok buat bloger, content creator lain, juga masyarakat umum, ya.