Copyright by tettytanoyo. Powered by Blogger.

Anak Membuat Kita Tidak Bahagia?

 


"Punya anak bikin gak bahagia?"

"Siapa yang bilang?"

"Siapa lagi kalau bukan yang paling Child Free? Gita Savitri."


Hadeuh, dia again dia again yang 'berulah' di media sosial, seakan-akan terus menerus memaksakan bahwa pemikirannya itu  benar, lagi nyari validasi bahwa pemikiran dia paling rasional dan open minded.

*Asli, sih udah males nulis tentang ini, makin terkena aja entar dia enak bener, wkwkwk


Saya sampe pernah bikin live IG tentang Childfree di Instagram, mengundang ustadzah supaya bisa clear membahas tentang masalah ini.


Kamu bisa nonton di tautan berikut ini:

https://www.instagram.com/p/CS1TA34lvvQ/


Sebenernya, silakan saja kalau mau Child Free, tapi tolong JANGAN DIKAMPANYEKAN KE GENERASI MUDA, yang akhirnya mereka jadi TAKUT MENIKAH DAN TAKUT PUNYA ANAK.

Sekarang, kamu kembali lagi bikin statement yang bikin sakit hati ibu-ibu sedunia, yang bilang kalau punya anak itu BEBAN dan bikin TUA.


Jadi katanya kalau ada anak itu cepet tua karena stress, oke, baiq. Apa kabar Zaskia Mecca 
yang anaknya banyak tapi kayak ABG dan Ussy Sulistiawaty yang masih ramping
cantik walau anaknya buanyak.

Dan baru kemarin banget saya ketemu Teh Ussy secara live di acara launching Dissy Bling, ya ampun emang secantik dan selangsing itu, gaesss.


Baca: Launcing Acara Dissy Bling by Ussy Sulistiawaty


Pliss deh Gita, ongkoh kamu anak kimia, gak tau ada cairan anti aging apa gimana? Karena yang membuat chantique nampaknya bukan ada anak, tapi ada UANGNYA, buat perawatan ke klinik, ke Gym, beli skin care.


Anak Banyak atau Tidak Punya Anak Bukan Ukuran Kebahagiaan


Kalau punya anak membuat stress, iya memang benar, tapi stress tersebut bukan untuk berlangsung selamanya. Anak tumbuh dari bayi sampe dewasa tentu ada fasenya, ada masanya, gak terus-terusan bikin stress tak berujung, Gita.


Kecuali kamu waktu kecil emang merasa atau melihat orang tua kamu stress saat ngurus kamu dari bayi sampe gede, tolong jangan samakan semua orang dengan pandangan hidup kamu. Banyak anak yang lahir dari keluarga sederhana malah hidup susah, tapi mampu jadi orang besar dan akhirnya memuliakan orang tuanya bukan malah menyalahkan kehidupannya dulu bersama orang tuanya.


Something anomali with you.


Dan please, entah sekarang kamu tobat atau ngga ya bikin geger sosial media, please jangan pernah menyinggung 'sepatu' orang lain. Kalau kamu punya prinsip A, silakan jalani, tapi jangan menghina orang yang memiliki prinsip B.


Kamu selalu bilang open mind, open discuss, tapi ucapan kamu menjudge orang di awal, lah terus open mind dan discuss dari mananya? Kamu selalu memandang semua dari sudut pandang kamu aja.


Buat Para Generasi Muda yang akan Menikah


Yok, jangan takut nikah dan punya anak yok!


Kalau kamu merasa punya trauma, inner child dan apapun itu, yok bisa belajar menyembuhkan luka tersebut, yuk belajar ikhlas menerima sebagai pengalaman hidup yang sangat berarti dan bisa menjadi 'pembelajaran' ke depan ketika kamu memiliki anak.


Udah banyak konselor, psikolog yang membahas soal ini, soal penyembuhan luka batin, inner child, dll. Jangan lari dari masalah, tapi kamu dan pasangan nanti bisa sama-sama berusaha, dewasa dan belajar bersama bagaimana menjadi orang tua yang baik.


Silakan kalau mau survey, orang tua yang bahagia dan tidak bahagia ketika punya anak. Saya lagi seneng liat vlognya Baby Issa, anak Nikita Willy, ya ampun aura bahagianya terpancar banget saat Nikita ngurus Issa.


*Dan aku gak nyangka Niki bisa ngurus anak kek gitu, kalau inget sinetron-sinetronnya dulu.


Banyak juga selebrity/Public figur yang selalu memancarkan aura positif ketika membesarkan anak-anak mereka. Bahkan ada yang menanti memiliki anak setelah menikah bertahun-tahun baru dikaruniai anak seperti Irwansyah dan Zaskia Sungkar, semua orang dibuat bahagia ketika anak pertama mereka lahir.


Hidup Bukan Hanya Tentang Logika dan Rasionalitas


Jika  melakukan A maka akan B, jika membuat C maka akan jadi D. 


Hidup tidak se-matematika itu, gaes. Kalau kita orang beriman, kita punya hal lain, faktor X yang membuat kita masih bisa bertahan hidup hingga saat ini, yakni kepercayaan, keyakinan kita kepada Allah SWT.

Jangan jadi orang yang sombong, merasa hidup ini kita yang mengatur. Bahkan detak jantung, kedipan mata, oksigen, dan semua yang diberikan gratis oleh Allah SWT, tidak bisa kita atur sendiri.

Bagaimana mungkin kita menjudge bahwa anak (yang nota bene ciptaan Allah SWT) akan membawa malapetaka untuk hidup kita?


Naudzubillah, jangan sampai kita berfikir seperti itu, ya.



Do'a untuk Kedua Orang Tua


Bagaimana mungkin Allah SWT memerintahkan seorang anak untuk berdo'a untuk kedua orang tuanya melainkan ada hikmah kebaikan berada di dalamnya?


Seringkali kita berfikir kita hidup untuk di dunia ini saja, kita merasa hidup kita terhenti sampai di sini, hingga akhirnya kita mati-matian untuk mendapatkan segalanya untuk meghias kehidupan dunia.


Salah, hidup kita bukan di sini. Hidup yang sebenarnya adalah akhirat nanti. Hidup sebenar-benarnya hidup di dalam keabadian. Suatu saat kita akan berpindah, dari dunia yang fana ini ke akhirat, dimana segala amal perbuatan kita di dunia akan dihisab dan dipertanggungjawabkan.


Setelah kita meninggal, apa yang akan menjadi penolong? Emang udah pede bakal masuk surga?


Rosulullah SAW bersabda:

"Jika anak adam meninggal dunia, maka terputuslah semua amalnya, kecuali tiga perkara, yakni sodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak soleh yang mendo'akan kedua orang tuanya."


Masya Allah, do'a anak kita kan tetap didengar oleh Allah SWT walau pun kita sudah meninggal dunia.


Bijak Berucap, Kebaikan/Keburukan akan Dibalas


Banyak sekali teman saya yang bercerita, kalau mereka pernah menyesal mengucapkan hal yang tidak baik. Misal, "Ah, gak mau nikah buru-buru." "Ah, gak mau punya anak buru-buru." "Ah, anak itu bikin susah."


Maka niscaya Allah SWT bisa saja mengabulkan do'a tersebut. 

Menjadi lama menanti jodoh, lambat mendapatkan keturunan, atau bahkan benar-benar mendapatkan anak yang bikin susah.

Berhati-hati lah dalam berucap, karena Allah SWT maha mendengar dan sangat mampu mengijabah ucapak kita tersebut.


Ini juga nasehat untuk diri saya, jangan sekali-kali berucap buruk, sombong, merendahkan orang lain, dll.


Waaahh, jadi panjang ya, semoga aja banyak hikmah yang kita pelajari dalam kehidupan ini.. Bijak mengambil pendapat, bijak bersikap, jangan sampai penyesalan yang kita dapatkan kelak.


Buat Mba Gita, kamu masih muda, dan terus jadi dewasa, bisa dong lebih bijak dalam bersikap dan berkata-kata. 


Sekian dan terima kasih bagi yang udah baca sampai sini.


Salam dari Emak anak tiga yang alhamdulillah Happy terus sampai saat ini :D

Semoga Allah SWT memudahkan kita semua dalam merawat anak-anak kita dalam kondisi apapun, karena Allah SWT yang paling tahu yang terbaik bagi para Hamba-Nya.

6 comments

  1. Bener banget, bikin gregetan pernyataan bahwa ada anak bikin ga bahagia.. Justru dengannya anak salah satu pelancar rezeki, stress itu karena kita lelah aja, tapi sunggu membahagia kan bgt ya ma kalo anak2 ceria dan sehat

    ReplyDelete
  2. Setelah statement ini mencuat, aku jadi banyak merenung, kak Tetty..
    Bagaimana rasanya kalau badanku tetap ramping seperti sebelum menikah tapi di rumah sepi dan rapih terus terusan?
    Ya Allah~
    Seketika air mataku menetes.

    Allah sudah kasih begitu banyak nikmat buah dari pernikahan.
    Namun manusia itu sendiri yang mematahkan dengan logika mereka.
    Semoga Allah bukakan pintu hati para anak muda zaman sekarang untuk bisa menuntut ilmu sesuai dengan syariat yang diturunkan Al-Qur'an dan Al-Hadits.

    Wallahu 'alam bishowab.

    ReplyDelete
  3. Aku pernah ada di masa dimana ngerasa kok berat banget ngurusin anak, kerja juga, dan mesti beberes rumah, capek banget deh. Tetapi kalau ingat gimana bahagianya anak-anak ketika aku masak makanan favorit mereka, ketika diajak jajan di minimarket, atau yang tiba2 suka nyeletuk atau ngoceh lucu, langsung hilang semua capeknya. Jadi aku bersyukur akan adanya mereka.

    Setiap anak yang dilahirkan sudah ditetapkan rezekinya dan tidak akan tertukar. Semoga anak muda sekarang terbuka hatinya dan diberikan hidayah. Aamin.

    ReplyDelete
  4. Sebenarnya kalau gitasav itu mau Childfree itu urusan dia ya. Cuma memang masalahnya dia ini attitudenya kurang banget dan malah jadinya memaksakan pendapatnya benar. Jadilah dirujak terus sama warganet

    ReplyDelete
  5. Aku ngeri banget lho sama Gitasav ini, takut nanti kata-katanya dibalik trus kena batunya ke dia karena kesombongannya. Padahal menurutku klo dia mau childfree mah ya childfree aja silakan, ngga usah nyenggol2 ortu yang emang punya anak.

    ReplyDelete
  6. eh iya lho surprise Nikita Willy udah jadi buibu sekarang dan merawat anaknya langsung, kompak sama suami. Alhamdulillah~

    ReplyDelete

Terima kasih telah berkunjung ke blog ini, silakan tinggalkan komentar yang baik dan positif ya :D