Assalamu’alaikum, apa kabar Mama
semua? Semoga sehat selalu ya. Apa kabar PPDB sekolah anak-anak, Ma? Apakah
lancar dan baik-baik saja? Atau ada kendala? Hehehe, yuk curhat di sini, kalau
ada pengalaman PPDB yang kurang menyenangkan, jangan lupa menenangkan pikiran
karana tahun ajaran baru sudah tiba.
Beberapa teman saya pun bercerita
masalah PPDB atau Penerimaan Peserta Didik Baru di berbagai sekolah negeri di
Indonesia. Banyak pula yang kecewa karena tidak bisa masuk ke sekolah tujuan
yang diinginkan dan terpaksa banting stir mencari sekolah lainnya.
Satu hal yang ingin saya katakana
adalah, DUNIA BELUM BERAKHIR, MA. Yuk, kita bangkit kembali menyusun rencana
yang lebih baik untuk Pendidikan anak-anak kita. Asalkan kita kreatif dan
pantang menyerah, Insya Allah akan selalu ada jalan agar anak-anak kita
mendapatkan Pendidikan yang baik dan sesuai harapan, dan bisa membuka jalan
bagi cita-cita mereka kelak.
Minimalist Parenting dan Filosofi Pendidikan
Semenjak saya melakukan
minimalist parenting di rumah, jujur saya merasa lebih baik dan tenang dalam
menghadapi situasi-situasi ‘genting dan penting’ khususnya dalam pendidikan
anak-anak. Saya juga tidak mudah insecure dengan pencapaian anak lain
atau orang tua lain yang (mohon maaf) sering membanggakan sekolah anak-anaknya
secara berlebihan.
Minimalist parenting membantu
saya menemukan kembali ‘apa sih yang sebenarnya menjadi tujuan saya dalam
mendidik anak-anak’?
Apa hanya sebatas mengejar prestise
sekolah di sekolah favorit? Sebatas mengejar nilai akademik/kognitif? Atau adakah
landasan filosofis Pendidikan yang memang menjadi pegangan?
Saya juga jadi teringat kata-kata
almarhum Bapak mantan Presiden kita B.J. Habibie, yang mengatakan bahwa:
“Arahkan anak-anakmu sesuai minat dan bakat mereka, jangan mengejar semuanya. Biarkan pelajaran yang lain menjadi penunjang, namun tetap ada satu minat dan bakat yang diasah oleh anak-anak kita hingga menjadi ahli di bidangnya.”
Saya dan suami selalu
mengevaluasi apa yang menjadi tujuan pembelajaran dan Pendidikan kita untuk
anak-anak. Apa yang bisa kita rencanakan dan usahakan untuk mereka? Apa yang
bisa kita ‘tambal sulam’ jika ada yang kurang dari sekolah mereka? Hal-hal itu
lah yang menjadi topik utama kami di rumah, karena kami yakin setiap keluarga
pasti punya rencana dan tujuan masing-masing untuk mendidik anak-anaknya, maka
fokus lah pada tujuan masing-masing, tak perlu lirik rumput tetangga yang
mungkin kelihatannya lebih hijau.
Orang tua mungkin banyak yang
melihat beberapa sekolah yang menjanjikan bahwa anak-anak akan menjadi A, B,
C,D jika bersekolah di sekolah favorit tertentu. Perlu diingat ya, Ma, yang
kita cari bukanlah keunikan sekolahnya, melainkan keunikan anak-anak kita.
Seperti filosofi ikan yang
memiliki habitat di air, mana mungkin bisa terbang di udara? Atau kera yang
diminta berenang, jelas kera tidak akan bisa berenang, karena keahliannya
adalah memanjat pohon.
Jangan sampai kita salah menilai,
mungkin ada anak lain yang cocok dengan sekolah A tapi siapa tau anak-anak kita
tidak cocok. Maka dari itu, sebagai orang tua, kita harus pandai-pandai melihat
dimana ‘habitat’ anak-anak kita yang seharusnya.
Baca juga: Anak Membuat Kita Tidak Bahagia?
Menambahkan Bimbel Matematika
atau Bimbel Online Interaktif
Banyak orang tua yang merasa
bersalah jika memasukkan anak-anaknya ke dalam bimbel matematika atau bimbel
online interaktif.
“Wah, orang tuanya gak kasian
sama anaknya ya, disuruh bimbel terus.”
“Itu anaknya gak stres, ya?
Belajarnya kok matematika terus.”
Dan suara-suara sumbang lainnya.
Maka saya katakan sekali lagi,
jika memang tujuan Pendidikan kita jelas dan terarah sejak awal, bukan sekedar
ikut-ikutan anak tetangga atau anak teman, kita tidak perlu ragu atau takut
untuk mengambil suatu keputusan. Salah satu contohnya adalah memasukkan anak ke
bimbel matematika atau bimbel online interaktif.
Karena apa? Karena kita tahu arah
tujuan pendidikan kita akan kemana dan kita pun tahu apa bakat dan minat
anak-anak kita.
Anak-anak saya memiliki bakat
logika matematika yang cukup baik (berdasarkan hasil pindai sidik jari) bahkan
anak kedua saya Aldebaran menyukai pelajaran matematika karena ia sangat suka
berhitung dan memecahkan soal-soal matematika.
Saya tak pernah memaksanya untuk
suka matematika, namun ia memang senang berhitung dan memecahkan teka-teki soal
matematika dengan sendirinya.
Selain itu, saya juga memberikan
pemahaman kepada anak-anak bagaimana matematika dan pelajaran lainnya itu akan
memberi mereka hal-hal yang bermanfaat bagi kehidupan mereka. matematika, sains,
bahasa, dan pelajaran lainnya adalah bekal hidup yang nantinya bisa mereka
gunakan untuk berfikir dan memecahkan masalah.
Jadi jangan pernah paksa
anak-anak untuk melakukan sesuatu tanpa mereka tahu “AMBAK= Apa Manfaatnya
Bagiku”. Semakin mereka paham akan manfaat mempelajari sesuatu, maka mereka
akan semakin bersemangat dalam menuntut ilmu.
Kifah ‘terpaksa’
belajar secara on line ketika Pandemi Covid-19
Pasca pandemi covid-19 menjadi
salah satu percepatan yang amat sangat tidak disengaja dalam dunia digitalisasi
Pendidikan. Jika saja tidak ada pandemi Covid-19, mungkin online learning
atau pembelajaran daring (dalam jaringan) mungkin belum dikenal saat ini. Bisa
jadi hanya beberapa lapisan masyarakat dan orang tua yang memahami bagaimana on
line learning bisa meningkatkan efektifitas Pendidikan kita saat ini.
Teori Konektivisme
Jika dulu konsep belajar hanyalah mengandalkan
gedung sekolah dan ruang kelas, hari ini kita sudah berada pada era dimana belajar
adalah hasil dari hubungan atau konektivitas sumber-sumber belajar yang
terhubung melalui jaringan internet. Ilmu pengetahuan adalah hasil interaksi
yang terjadi dalam simpul-simpul jejaring informasi sehingga pengertian belajar
lebih kepada pengembangan diri sebagai akibat dari kegiatan yang dilakukan.
Maka dari itu, sudah ‘bukan
zamannya’ lagi belajar hanya mengandalkan ruang kelas dan sekolah saja, belajar
bisa menjadi sebuah proses yang lebih menyenangkan ketika kita bisa
memanfaatkan berbagai jejaring atau media-media yang bisa menjadi sumber
belajar sehari-hari.
Salah satunya adalah bimbel
online interaktif yang bisa menjadi sumber belajar bagi anak-anak diluar
sekolah. Hari ini anak-anak sudah sangat familiar dengan gadget dan koneksi
internet, sehingga sudah sangat mudah bagi mereka mengakses berbagai sumber
belajar secara online.
Kalau kata suami saya, anak-anak
sekarang sudah digital native, jadi sudah tidak perlu diajarkan bagaimana
menggunakan gadget dan internet, mereka semua sudah ‘auto pro player’ kalau
soal urusan gadget dan internet, hehehe.
Bimbel Online Mudah dan Praktis
Salah satu kelebihan bimbel online interaktif adalah bisa belajar kapan saja serta sumber belajar yang mudah diakses. Sebagai orang tua, tentunya saya bisa menekan cost untuk biaya perjalanan, logistik, dan makanan ketika saya harus mengantar anak-anak ke tempat bimbingan belajar.
Selain itu, bimbingan belajar
online juga menyediakan waktu unlimited untuk mengakses berbagai sumber
belajar. Hal ini juga menjadi kelebihan bimbel online interaktif karena batasan
ruang dan waktu bisa diatasi.
Menurut pandangan saya sebagai
orang tua, tuntutan online learning ketika pandemic Covid-19 yang memaksa kami
para orang tua dan juga anak-anak untuk belajar secara daring serta tuntutan
zaman saat ini menjadi “Matching”. Karena ya memang semua sudah seharusnya
dilakukan jika ingin mengakses pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak kita,
manfaatkan lah digitaliasi pembelajaran agar anak-anak kita bisa mencari ilmu
sebaik-baiknya tanpa terkendala batasan ruang dan waktu.
Bimbingan Belajar Online
Sinotif (Spesialis Matematika, Fisika, Kimia)
Salah satu bimbingan belajar
online interaktif yang sudah dikenal masyarakat adalah bimbel online interaktif
di Sinotif.com
Sinotif.com sudah berdiri selama
20 tahun lamanya (Berdiri sejak 25 Maret 2000) sehingga menjadikan Sinotif.com
menjadi salah satu bimbel online interaktif yang terpercaya di berbagai kota di
Indonesia bahkan sudah melayani siswa-siswi internasional dari 13 negara dalam
mata pelajaran matematika, fisika, dan kimia.
Keunggulan dari Sinotif Learning
Method adalah:
Bimbel Online Interaktif
Sinotif.com memiliki kelebihan yang bisa dimanfaatkan untuk menambah ilmu
pengetahuan dan skill anak-anak kita ketika mempelajari bidang studi
matematika, fisika, dan kimia, yaitu:
Spesialized, belajar
dengan guru-guru yang ahli di bidangnya (Matematika, Fisika, Kimia) guru-guru
yang mengajar di sinotif.com merupakan guru bidang studi yang kompeten dan
sudah tersertifikasi khusus.
Tenaga pengajar merupakan salah
satu faktor penting dalam memberikan pembelajaran terkait bidang studi yang
dipelajari, komitmen sinotif.com untuk memberikan tenaga pengajar yang
berkualitas tentu menjadi nilai plus tersendiri, ya, Ma.
Personalized, yakni fokus
pada kebutuhan siswa sehingga siswa akan mendapatkan bimbingan belajar sesuai
dengan kebutuhan dan target belajar yang diinginkan. Catatan dan laporan
belajar dikirimkan setiap sesi belajar.
Ini penting, sebagai orang tua
tentunya saya perlu melihat laporan dan catatan perkembangan pembelajaran
anak-anak, sebagai bahan evaluasi untuk pembelajaran ke depan.
Systemized, belajar jadi
lebih mudah dan efektif, karena siswa mendapatkan modul soal yang sistematis
dengan kombinasi gaya belajar linear dan global untuk memudahkan pemahaman
konsep.
Dulu waktu saya SMA, mendapatkan
soal matematika, fisika, kimia berkualitas dan mudah dipahami itu susah ya,
hehehe. Karena zamannya belum maju seperti sekarang, soal-soal berkualitas itu
masih terbatas. Dengan adanya pembelajaran online dengan konsep e-learning
seperti sinotif.com ini, tentunya berbagai jenis soal akan mudah diakses.
Limitless, yakni layanan
24 jam nonstop. Akses website e-learning untuk belajar mandiri melalui
seratusinstitute.com dan tanya soal
secara instan dengan aplikasi Tanya
Jawab Soal, kapan pun dan dimana pun.
Bimbel Sinotif ini dimulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA ya, Ma. Serta bisa melayani kebutuhan siswa dari kurikulum nasional hingga internasional. Layanan yang diberikan adalah les privat (satu murid satu guru), semi privat (jumlah siswa maksimum 5 orang), dan sistem kelas (6 hingga 15 siswa).
Nah, ini dia salah satu kelebihan
belajar secara online interaktif, tak ada lagi batasan ruang dan waktu untuk belajar,
sehingga kita bisa menyesuaikan waktu belajar dengan berbagai kegiatan sekolah
anak-anak lainnya.
Bagi anak-anak yang suka belajar
matematika, fisika, dan kimia, belajar secara online seperti ini bisa menambah
pengetahuan sekaligus menambah skill mereka dalam memecahkan beragam soal
matematika, fisika, dan kimia dengan cara yang lebih mudah, praktis, dan
terjangkau secara biaya.
Nah, untuk para Mama yang masih
sedih terkait PPDB atau galau dalam mengarahkan anak-anak untuk belajar, tidak
ada salahnya untuk merencanakan kembali dan memanfaatkan pembelajaran di era
digital saat ini untuk memberikan pendidikan terbaik dan tetap fokus kepada
pengembangan diri anak kita.
So, no baper-baper club
ya, Ma.
Jadikan tahun ajaran baru ini menjadi
semangat baru dan awal yang baik untuk melangkah dan menyiapkan Pendidikan
anak-anak kita dari berbagai sumber belajar yang bisa kita manfaatkan.
Man jadda wajada, siapa yang
bersungguh pasti akan berhasil. Semoga kita para orang tua diberikan Kesehatan,
kemudahan, kelapangan dan keberkahan rezeki untuk memberikan Pendidikan terbaik
untuk anak-anak kita, ya, Ma. Amiin.
Apakah Mama sudah pernah
memberikan bimbel online interaktif untuk anak-anak di rumah? Sharing
di kolom komentar, yuk!
Man jadda wajada adalah kuncinya mbak. dulu pas diterangi ama guru mudah kali matematika ini, tapi pas ngerjain tugas sulit benar wkwk... kunjung balik ke blog ku ya mbak tanjungbungo[dot]com
ReplyDeleteSetuju banget sama konsep minimalist parenting ini. Jadi kita juga akan on track ya sama tujuan pendidikan keluarga. Jadi yang bukan prioritas ya ngga diutamakan, tetap sebagai penunjang gitu ya. Pokoknya arahkan anak2 sesuai minat bakat jadi bisa minim stres juga. dan jangan lihat pencapaian tetangga ya. Kalau emang cocok ikutan bimbel ya hayuk dukung anak2. Pilih bimbel online kredibel kek Sinotif yang udah pengalaman.
ReplyDeleteSaat pandemi aku merasakan bener kemudahan belajar online. Sampai skarang pun merasa belajar online melalui bimbang online masih menguntungkan. Makasih rekomendasinya. Btw aku selalu suka desain grafisnya cakep bener
ReplyDeleteSelalu seru klo masalah parenting berkaitan dengan pendidikan karena sejatinya dari anak masih kecil kita sebagai orang tuanya sudah bisa mengenali bakat & minat,pun seiring waktu akan pertambah pengalaman anak dari sekolah dan lingkungan. Aku nggak ngalamin anak ikut bimbel online nih ,tapi sangat mengapresiasi keberadaannya ,apalagi dengan adanya sikon covid kemarin kan. Jadi efisiensi waktu juga ini. Nice info kak
ReplyDeleteMb Tetty...tulisannya mengandung niaciamide nih...mencerahkan hehehe. Aku setuju banget dg konsep minimalist parenting. Dengan konsep ini, kita jadi ga gampang ketrigger oleh hijaunya rumput tetangga. Anak pertamaku ketika SD tidak suka matematika. Namun pelan2 aku kasih pengertian dan di SMP ini dia sudah terlihat berdamai dg MM meski tetap bukan pelajaran favoritnya sih hehehe. Aku percaya dia punya interest yg lain.. dan tiap anak mmg beda2. Ada yg happy happy saja dg sistem online, tapi ada yg lebih oke dg interaksi langsung.
ReplyDeleteAmiin.. belum mencoba les online nih mba tapi memang daring awalnya karena pandemik trus bablas asyik sampai sekarang ya mba. PPDB dengan segala dramanya, semoga yg terbaik ya untuk smuanya.. dan noted banget pesan bpk. Habibie
ReplyDeleteBelajar online itu sebetulnya gak jelek asal pengajarnya aktif dan anak selalu terlibat bukan hanya monoton satu arah. Saya ngalami banget disaat pandemi sekolah anak2 online tapi menyenangkan spt offline jadi sesi tanya jawab bercanda bahkan istirahatpun anak2 tdk beranjak krn seru makan sambil bercanda sama temen2 n guru.
ReplyDeleteBoleh juga ni dicoba,sinotif ada les onlinenyaa (gusti yeni)
Saya tertarik nih untuk menerapkan konsep minimalist parenting. Kita sebagai orangtua tidak memaksa kehendak anak. Tapi kita dukung minat dan bakatnya.
ReplyDeleteSelain itu, kita fasilitasi dia untuk kian berkembang dengan bimbel online di Sinotif.
Gak ada yang salah dengan bimbel kok termasuk bimbel matematika. Gak usah memikirkan apa kata orang ya :) anak-anakku termasuk yg les matematika juga karena mereka suka. Apalagi kalau bimbelnya di siotif ya sesuai kebutuhan muridnya jadi ga bikin stres
ReplyDeleteInspiratif Mak...makasih sharing-nya
ReplyDeleteAku tahun ini daftarin anak kuliah, tapi memang langsung daftar ke tujuan yang direncanakan jadi enggak bingung memang. Alhamdulillah
Terus tahun depan PPDB SMA siap-siap drama, dan ya dinikmati saja
Btw, memang ya merencanakandan memanfaatkan pembelajaran di era digitaluntuk memberikan pendidikan terbaik dan tetap fokus kepada pengembangan diri anak kita sendiri itu yang utama!
Kebetulan ponakanaku aku yg SMA udah duluan ternyata ambil les di sinotif udah mau jalan 2 tahun ... Mudah2an sih tercapai dia mau ambil UI jurasan Matematika.. menyenangkan cara tutornya ngajar
ReplyDeleteTerima kasih atas ulasannya Mba. Ya saya sepakat ama suaminya. Anak sekarang itu udah lebih pintar dan bisa beradaptasi dengan cepat dengan smartphone kasih yang biasa mereka bisa akses lok apalagi kasih yang canggih udah malah lebih modern. Hehehe
ReplyDeleteZaman yang lebih maju dan berkembang semakin memudahkan kita untuk mengakses apapun, bahkan untuk bimbel anak pun tidak perlu keluar rumah dan repot antar sana - sini, anak bisa lebih fokus jika belajar dirumah, orang tua pun bisa mengawasi dengan seksama perkambangan anak.
ReplyDeleteAnak saya termasuk lambat dalam pelajaran matematika. Namun kami tidak berhenti terus belajar dan berlatih
ReplyDeleteBelum kepikiran ikut bimbel karena di kampung mah mana ada...
Tapi setelah tahu ada Sinotif yang bisa belajar online-nya, Hem... Bisa dicoba nih
Meski online, tapi kalau interaktif tuh tetap menyenangkan. Sebisa mungkin, pas nanti punya anak tuh ngarahin mereka ke minatnya, tapi soal Matematika tuh tetap wajib dipelajari. Ini kan ilmu yang selalu dipakai seumur hidup
ReplyDeleteSeru juga ya belajar matematika dengan bimbel online yang interaktif seperti Sinotif ini ya mbak
ReplyDeleteasyik banget belajar matematikanya secara online, makin keren ada bimbel yang mendukung kebutuhan anak ya. Apalagi Matematika ini harus enjoy belajarnya biar masuk ilmunya. Kalau anakku suka banget kalau ada games di bimbel online.
ReplyDeleteKetika rumusan pendidikan dalam sebuah keluarga sudah terbentuk, maka sebagai orangtua mampu memetakan dari mulai kebutuhan ilmu sang anak, bakat, passion hingga cara belajar yang sesuai. Karena anak generasi alpha dekat dengan gadget, maka Bimbingan Belajar Online Sinotif bisa menjadi pilihan untuk semakin menambah jam terbang ananda di bidang matematika.
ReplyDeleteMinimalist parenting. Unik istilahnya. Saya sih tipe yang seperti ini. Santuy kalau sama anak. Tidak mengenalkan pada mereka tentang kompetisi yang intens. Mau lomba ya disemangati tapi juga berpesan yang penting benar kalah menang itu biasa. Lakukan yang terbaik.
ReplyDeleteTentang Sinotif ini, saya agak menyesal baru tahu, lho. Anak-anak saya sudah remaja. Padahal saat SD mereka selalu ikut olimpiade matematika.
Aku baru tahu istilah minimalis parenting lewat pos ini Mbak. Dan setuju dengan dirimu, secara aku juga penganut kaidah, gak mau membanding-bandingkan anak sendiri dengan anak orang lain. Anak kita adalah produk istimewa yang dititipkan Allah, lengkap dengan keunikan mereka masing-masing. Lah mengapa kita yang bukan pencipta mereka, terus membandingkan dengan anak orang lain? Jadi yang terbaik menurut saya adalah, tetap memberikan yang terbaik dari diri kita dalam mendidik ereka. Semisal kalau memberikan les matematika secara online dan mereka suka, mengapa tidak?
ReplyDeletewah cocok nih untuk anakku nih mak. Anakku suka banget matematika logika kayak gini. ada promo juga ya dari sinotif untuk pengguna baru
ReplyDeleteSemoga kita para orang tua diberikan Kesehatan, kemudahan, kelapangan dan keberkahan rezeki untuk memberikan Pendidikan terbaik untuk anak-anak kita, ya, Ma. Amiin.
ReplyDeleteAamiinn buat doanya ma. Kewajiban sebagai orangtua memang untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anak ya, termasuk dalam memberikan pelajaran-pelajaran tambahan seperti ini. :)
Belajar Matematika dan IPA memang gak bisa cuma di sekolah aja. Terutama Matematika. Soalnya waktunya kurang. Jadi kudu dapat tambahan di luar. Les online ini bisa jadi alternatif ya. Gurunya menyenangkan, anak jadinya seneng belajar Matematika. Ceki-ceki Sinotif ah. Menarik nih kayaknya.
ReplyDeleteBelajar Matematika dan IPA memang gak bisa cuma di sekolah aja. Terutama Matematika. Soalnya waktunya kurang. Jadi kudu dapat tambahan di luar. Les online ini bisa jadi alternatif ya. Gurunya menyenangkan, anak jadinya seneng belajar Matematika. Ceki-ceki Sinotif ah. Menarik nih kayaknya.
ReplyDeleteIya, selama pandemi hingga sekarang anakku les online bahasa inggris percakapan, dia lebih pede ngomong dan nyaman dengan gurunya. Sepertinya Sinotif ini seru ya metode belajarnya sehingga murid lebih nyaman dan cepat paham materi pelajarannya
ReplyDelete