“Bun, kok anak sekarang, sekolahnya kayak ngga sekolah, ya?”
salah satu wali murid bertanya kepada saya.
“Maksudnya, Bun?” Tanya saya kembali.
“Ya, anak-anak udah jarang belajar pakai buku dan LKS, mereka
lebih sering mencari ke lapangan, internet, e-learning, dll.” Jawabnya.
“Oh iya Bun, mungkin karena kurikulum sekarang adalah
kurikulum merdeka, dimana anak-anak diberikan ‘kebebasan’ untuk mengeksplor
semua sumber belajar yang bisa diakses di sekitarnya untuk mencari ragam ilmu
pengetahuan.” Jawab saya.
“Ya, ya, ya, beda kali ya, Bun, sama zaman kita dulu, yang
semuanya harus dari ruang kelas, guru, buku, dan LKS.” Jawabnya lagi sambil
tertawa.
“Hehehe, iya ya, Bun, kita harus siap, nih, dengan berbagai
perubahan gaya belajar anak-anak di zaman sekarang.”
Itu adalah sepenggal obrolan saya bersama wali murid di
sekolah, kebetulan anak kami sudah masuk sekolah menengah pertama tahun ini,
dan kami sempat berdiskusi bahwa pembelajaran anak-anak sekarang, kok, terasa
berbeda, ya?
Kalau dulu, kita sekolah untuk ‘dijejali’ berbagai ilmu hanya
dari satu sumber (terutama guru), zaman sekarang, anak-anak justru harus
mencari sebanyak-banyaknya ilmu dari berbagai sumber belajar.
Duh, kalau ngga banyak belajar tentang perkembangan kurikulum
dan pembelajaran, mungkin saya pun akan terkaget-kaget dan merasa pembelajaran
anak-anak kok tidak sama seperti dulu, ya? Hmmm, padahal kurikulum dan
pembelajaran sedang menyesuaikan dengen perkembangan dan kebutuhan zaman.
Beberapa waktu lalu saya menulis di blog ini mengenai proses
pembelajaran live interaktif yang memang sudah menjadi salah satu
belajar di era digital saat ini. Salah satu Lembaga Pendidikan yang telah
menggunakan metode pembelajaran live interaktif ini adalah bimbingan belajar
live interaktif Sinotif.
Pada zaman saya sekolah dulu, bimbingan belajar hanya identik
untuk ‘menambal’ kekurangan pembelajaran di sekolah, namun di hari ini,
bimbingan belajar yang bisa dilakukan secara live interaktif menjadi
salah satu sumber belajar yang bisa diakses oleh para siswa untuk menambah
materi pembelajaran pada bidang studi tertentu. Sinotif sendiri, merupakan
salah satu bimbingan belajar live interaktif yang fokus pada bidang studi
matematika, fisika, dan kimia.
Kalau dulu sering disingkat MAFIA, hehehe soalnya mata
pelajarannya beneran horror seperti MAFIA beneran, hehehe.
Sebagai tambahan informasi, sumber belajar sendiri
didefinisikan sebagai segala jenis media, benda, data, fakta, ide, orang, dan
lain sebagainya yang dapat mempermudah terjadinya proses belajar peserta didik.
![]() |
Sumber belajar adalah segala
sesuatu yang dapat membantu siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Wina
Sanjaya (2010: 175) menyebutkan bahwa sumber belajar adalah segala sesuatu yang
dapat dimanfaatkan oleh siswa untuk mempelajari bahan dan pengalaman belajar
sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Sumber belajar disini meliputi,
orang, alat dan bahan, aktivitas, dan lingkungan.
Kalau kita lihat di zaman sekarang ini, semua serba digital,
saya rasa tidak akan ada namanya kekurangan sumber belajar. Apalagi internet
sudah masuk hampir ke seluruh Indonesia, beragam sumber belajar dan media
pembelajaran sangat mudah untuk diakses bagi semua peserta didik, kapan pun dan
dimana pun.
Bahkan kita bisa menjadikan orang sebagai sumber belajar
tidak hanya dengan bertatapan langsung di dalam sebuah kelas atau tempat yang
sama, namun bisa menggunakan jaringan internet untuk melakukan tatap maya.
Baca juga: Anak Kinestetik Sebaiknya diarahkan untuk Menjadi Apa, ya?
Bimbel Matematika Live Interaktif Bersama Sinotif
Anak saya, Aldebaran, sekarang sudah duduk di kelas 2 sekolah
dasar. Saya tidak menyangka dia sangat suka dengan pelajaran SAINS dan
Matematika. Karena dulu kakaknya justru lebih suka olah raga dan aktivitas
fisik, dibandingkan dengan pelajaran eksakta. Jadi saya agak kaget kalau
ternyata adiknya justru lebih suka ilmu pengetahuan alam dan logika.
Maka dari itu, menambahkan bimbel live Interaktif
untuk Aldebaran pada bidang studi Matematika merupakan salah satu pilihan yang
tepat, karena ia bisa mengembangkan diri pada bidang studi matematika, sesuai
dengan manfaat dari sumber belajar yang disampaikan oleh Eveline Siregar
& Hartini Nara (2010: 128-129), yaitu:
1) memberikan pengalaman belajar
yang lebih konkret dan langsung
2) menyajikan sesuatu yang tidak
mungkin diadakan, dikunjungi, atau dilihat secara langsung;
3) menambah dan memperluas
cakrawala sains yang ada di dalam kelas
4) memberikan informasi yang
akurat dan terbaru
5) membantu memecahkan masalah
pendidikan dalam lingkup makro maupun mikro
6) memberikan motivasi positif
7) merangsang untuk berfikir kritis,
merangsang untuk bersikap lebih positif serta berkembang lebih jauh.
Pengalaman Aldebaran Mengikuti
Bimbel Matematika Live Interaktif Bersama Sinotif
Aldebaran kebetulan mendapatkan
jadwal untuk mengikuti bimbel live interaktif bersama Sinotif pada hari
Jum’at jam 15.00 WIB. Karena hari senin hingga kamis, Aldebaran sekolah secara full
day hingga sore hari, maka hari Jum’at dipilih karena Aldebaran pulang
sekolah jam 11 siang. Sehingga ada jeda untuk shalat Jum’at dan istirahat sebelum
melakukan bimbel live interaktif bersama Sinotif.
Ruang kelas yang digunakan sudah
sangat familiar sekali semenjak pandemi, yakni Zoom Meeting, Aldebaran pun
sudah familiar karena sudah beberapa kali menggunakan Zoom Meeting dan memang
setiap hari pun sering melihat saya dan Abbinya bekerja secara on line via Zoom
Meeting di rumah.
Kelas hanya diisi oleh beberapa
anak yang seusia dengan Aldebaran, yang juga duduk di kelas 2 sekolah dasar,
dan satu orang pengajar (perempuan) yang memberikan materi pembelajaran
matematika.
Baca juga: Mengatasi Hambatan Belajar pada Anak
Materi Pembelajaran dan
Pengajar
Materi pembelajaran matematika
yang diberikan menyesuaikan dengan materi pembelajaran di sekolah, jadi ada
beberapa siswa yang berada di materi yang sama dan ada yang di materi yang
berbeda (karena perbedaan sekolah). Namun hal tersebut tidak menjadi kendala,
karena pengajar bisa menyesuaikan beragam materi yang sedang dipelajari oleh
para siswa.
Pengajar Matematika Aldebaran
kebetulan perempuan, saya rasa sangat cocok untuk mengajar siswa kelas rendah seperti
Aldebaran, karena menurut saya memang guru perempuan bisa lebih ‘masuk’ untuk
mengajar di kelas rendah (kelas 1-3 Sekolah Dasar). Biasanya di sekolah-sekolah
pun sebagian besar walas kelas rendah itu Bu Guru, ya.
Durasi Pembelajaran
Durasi pembelajarannya sendiri
yaitu 2x 45 menit atau 2 jam pelajaran setiap pertemuan, jadi hampir sama
seperti di sekolah, pembelajaran Matematika biasanya memang 2x45 menit atau dua
jam pelajaran. Maka anak sudah terbiasa, ya, untuk durasi belajarnya, tidak terlalu panjang dan tidak
terlalu pendek.
Baca juga: Whatsapp Group, Antara Kebutuhan dan Pendidikan Karakter Anak
Metode Pembelajaran
Secara umum, dari pengamatan
saya, pengajar memberikan materi dengan metode pembelajaran behaviorisme,
dimana siswa diberikan stimulus berupa soal-soal matematika dengan
beberapa model/varian tertentu, kemudian meminta siswa untuk mengerjakan soal
tersebut. Setelah soal diselesaikan, maka dilakukan pembahasan mengenai
soal tersebut.
Aldebaran sendiri sedang
mempelajari penjumlahan dan pengurangan susun ke bawah, sehingga soal yang
diberikan adalah penjumlahan dan pengurangan susun ke bawah baik secara
langsung atau pun menggunakan soal cerita.
Behaviorisme ini memang identik
dengan stimulus respon yang kemudian menghasilkan suatu kebiasaan, jadi memang
berbeda dengan pembelajaran di sekolah yang menggunakan ragam metode dan
pendekatan pembelajaran untuk menyampaikan sebuah materi pembelajaran.
Karena memang tujuan bimbel live
interaktif adalah memberikan pembiasaan kepada siswa dalam mengerjakan
soal-soal matematika, fisika, maupun kimia. Semakin terbiasa bertemu dengan
beragam varian soal, maka siswa juga pun terbiasa mengerjakan cara menemukan
jawabannya.
Semakin sering diberikan
pembiasaan atau stimulus terhadap soal-soal matematika, fisika, dan kimia, maka
semakin terbentuk response dan penguatan yang didapatkan siswa dalam menjawab
soal-soal tersebut.
Menggunakan Microsoft OneNote
Melakukan bimbel live
interaktif bersama Sinotif sudah menggunakan Microsof OneNote, ya. Jadi tidak
perlu lagi menggunakan buku atau kertas secara manual. Microsoft OneNote sangat
memudahkan pengajar dan juga siswa dalam berinteraksi ketika proses pengerjaan
soal-soal, karena serasa bertemu secara langsung. Guru dan siswa benar-benar
mengerjakan lembar soal yang sama secara digital.
Selain itu, Microsoft OneNote
juga meminimalisir penggunaan kertas ya, jadi sangat ramah lingkungan karena
setelah pembelajaran berakhir tidak ada sampah kertas sama sekali yang
berceceran di rumah. Dan mengurangi sesi beres-beres rumah tentunya, hehehe.
Testimoni Bimbel Live
Interaktif Bersama Sinotif
Saya sebagai orang tua tentunya
merasa sangat terbantu dengan adanya bimbel live interaktif secara daring
ini, karena dulu pilihan bimbingan belajar hanya ada yang konvensional saja.
Sekarang ada pilihan lain yang bisa kita ambil untuk menyediakan sumber belajar
untuk anak yang lebih efektif dan efisien karena bisa dilakukan di rumah saja,
bahkan untuk e-learning-nya sendiri bisa diakses kapan saja dan dimana
saja.
Pembelajaan yang dilakukan juga
menyenangkan, untuk Aldebaran yang masih berusia 7 tahun, ia sangat menikmati
pembelajarannya, karena pembelajaran dilakukan secara lebih personal dibanding
di sekolah, sehingga materi lebih cepat terserap dan ketika ada kendala bisa
langsung dikomunikasikan kepada pengajar.
Pengajar juga disesuaikan dengan
usia dan tingkat/kelas anak, sehingga anak pun mudah beradaptasi dengan
pengajar karena pembelajaran dilakukan dengan fun learning dan sesuai
dengan tahapan usia perkembangan peserta didik.
***
Nah, itu dia pengalaman Aldebaran
mengikuti bimbel live interaktif bersama Sinotif, semoga bisa bermanfaat
dan menjadi informasi serta referensi untuk Mama semua, ya.
Apa pendapat Mama tentang
perubahan gaya belajar anak di era digital ini? Apakah Mama punya tips atau pengalaman
lainnya? Yuk, sharing di kolom komentar :D
Memang nih kurikulum merdeka memicu anak buat lebih kreatif karena harus berusaha nyari sendiri sumbernya yaah, kerasa banget sama emaknya nih yang harus nemenin eheheh.
ReplyDeleteWah, bimbel dari Sinotif ini bisa jadi alternatif menarik untuk belajar yah karena interaktif pastinya anak gak berasa jenuh dan bosan
Wah, seru ya pembelajarannya... Seandainya anak saya suka matematika kaya saya... Sayangnya engga, hihihi...
ReplyDeleteLumayan 2x45 menit ya mba. Mangat belajarnya ya di bimbel interaktif kayak Sinotif.
ReplyDeleteIya sekarang tuh kurikulum bedaaa. Seni di skul anak aku ada 2, seni rupa dan teater 😁 oh iya dulu ku jg nyebutnya Mafia.hihiii
Wah memang benar nih, Kak kalau sekarang sumber belajar bisa dicari dari mana pun
ReplyDeleteSemangat belajar Aldebaran...senangnya ya metode Sinotif bimbingan belajar live interaktif yang fokus pada bidang studi matematika, fisika, dan kimia ini menarik dan membuat anak nyaman belajar. Karena dulunya MAFIA itu mengerikann!! hehe.
ReplyDeleteTerima kasih banyak nih mak, tulisannya bener-bener ngingetin saya buat siap-siap untuk penerapan kurikulum merdeka di sekolah anak. Maklum, masih terbuai dengan yang sebelumnya. Bahkan, penerapan kurikulum ini masih baru nanti saat dia menginjak bangku SMA di pondoknya
ReplyDeleteow ku pikir les private ternyata sekelas isi beberapa anak di jenjang yang sama yah.
ReplyDelete2x45 menit ini hanya dilakukan satu kali pertemuan? Jadinya Jumat itu aja tapi 90 menit gitu kah mbak? atau gimana? soalnya anakku selama ini maksimal kelas online sejam aja setelah itu kayak udah lelah.
Nah iya, gaya belajar anak di era digital sudah berbeda dengan zaman orang tuanya dulu. Sekarang anak diajak untuk aktif mencari bahan belajar sendiri.
ReplyDeleteTertarik juga untuk mengikutsertakan anak di bimbel sinotif karena lebih efisien ya...
Bener, iseng baca buku ponakan yg masih SD kok puyeng sendiri. Gimana nanti kalo anak2 saya udah SD, bisa gak yaa saya bantu nyimak pelajarannya dan temanin kerjain PR. Pas ditanyain, bisa jawab gak yaa.akamya bimbel online begini diperlukan juga sebab bisa bantu anak lebih maksimal sesuai perkembangan zaman
DeleteWah, butuh banget ini buat anak tapi belum bisa nambah jadwal, pernah satu malam smpe 3 yang yang zoom, sinyal dwon, hehehe.
ReplyDeleteModel belajar papelrless begini ada sisi anunya juga, pas ngerjain soal yang perlu jawaban penalaran dan panjang, anak aku mudah capek nulisnya, hehehe. jadi ini kukenalkan ke yang kelas agak tinggi, kalo kelas bawah biar nulisnya bagus dan benar dulu deh, hehehe
ReplyDeleteSekarang student center pembelajarannya ya mba. Kami para guru juga dituntut kreatif dan inovatif. Alhamdulillah ada bimbel live interaktif ya
ReplyDeleteSemoga nanti kalau anakku besar bisa bimbel di Sinotif. Bagus nih bimbelnya, ada interaksi langsung dengan murid. Dengan menggunakan microsoft one note. Bisa ada tanya jawab langsung nih.
ReplyDeleteLumayan juga ikut kelas Sinotif ini. Sekarang zaman serba teknologi dan internet juga mudah diakses. Jadi ya senang aja ya ikut bimbel online. Nyari materi bisa di mana-mana
ReplyDeleteWah Aldebaran keren banget sih udah les matematika nih... kelasnya kelihatan seru yaa. Tetap inteaktif meskipun secara online. wajib banget nih interaktif utk pelajaran2 sulit kayak matematika, supaya bs tanya2
ReplyDeleteMemang sih sekarang ini sudah eranya digital. Termasuk bimbel online juga bisa jadi pilihan. Sinotif ini membantu banget ya, anak bisa belajar secara interaktif.
ReplyDeleteWah interaktif sekali yaa.. salahsatu referensi nih buat anakku nanti jika membutuhkan bimbingan matematika..
ReplyDeletepasti seru banget ya bimbel Matematika Live, anakku yang kedua takut pelajaran Matematika, kalau anak ketiga suka banget berhitung, takutnya pelajaran Bahasa Arab. Hihi...
ReplyDeletesekarang bimbel malah lebih praktis ga harus tatap muka secara langsung ya mak. Bisa secara online dan malah anak2 juga aman ga harus keluar rumah sering2
ReplyDelete