Setuju ngga, sih, Pulau Bali kini memiliki pesona lebih dibanding sebelumnya? Bak surga di Asia Tenggara, aktris dan aktor Korea diberitakan hilir mudik berlibur ke Pulau Bali. Ada apa, sih di Bali? Seindah apakah Pulau Dewata ini?
Banyak orang yang takut untuk berwisata ke Bali karena Bali identik dengan wisata yang mahal dan hanya bisa dinikmati oleh kalangan tertentu saja. Eitss, itu dulu, dengan berbagai kemajuan teknologi dan kemudahan di era digital seperti sekarang ini, berlibur ke Bali bukan hanya menjadi impian semata, lho. Liburan ke Bali bisa diwujudkan dengan berbagai trik ‘ala Backpacker’ bahkan untuk satu keluarga!
Penasaran gimana caranya?
Kali ini, saya mau sharing beberapa tips untuk
liburan ke Bali dengan budget yang ramah kantong namun tetap bisa merasakan liburan
seru bersama keluarga.
Para aktor dan aktris drama Korea bulak balik liburan ke Bali
1. Rencanakan
Perjalanan dengan Riset Mandiri
Siapa, sih,
yang ngga bisa menggunakan internet hari ini? Dengan berbekal gagdet, kita bisa
mengetahui hampir apapun yang ada di dunia ini. Yaps! Our world now in our hand
karena adanya koneksi internet di berbagai penjuru Indonesia.
Melakukan
rencana perjalanan mandiri itu menyenangkan, tidak sulit karena di internet dan
sosial media, seperti blog, instagram, youtube, banyak sekali orang yang
membagikan pengalaman liburan mereka di mana-mana, termasuk di Pulau Bali.
Hal yang
perlu kita catat adalah melakukan riset tempat yang akan kita kunjungi di Pulau
Bali seperti Pantai Kuta, Tanjung Benoa, Pura Luhur Uluwatu, Ubud, Bali Zoo dan
lain-lain. Berikan prioritas tempat mana yang wajib dikunjungi, dan tempat mana
yang menjadi ‘second choice’ yang berarti tidak apa-apa jika tidak dikunjungi
(tentatif), karena berlibur bersama keluarga itu terkadang ada hal-hal yang
terjadi diluar kendali.
Maka dari
itu, kita harus melakukan riset perencanaan perjalanan dengan baik agar rencana
perjalanan liburan kita akan terlaksana dengan baik. Saya dan suami termasuk
orang yang senang berwisata di beberapa tempat saja, namun bisa menikmatinya
dalam waktu lama. Dari pada mendatangi banyak tempat wisata namun hanya singgah
sebentar-sebentar saja.
Tips Hemat:
Cari rute wisata yang dekat dengan bandara atau pelabuhan tempat kita datang dan
dekat dengan penginapan. Usahakan letak lokasi wisata bisa kita lalui secara
berurutan agar efisien waktu, tenaga, dan anggaran.
2. Mengatur
Budget Perjalanan
Budget
perjalanan juga menjadi salah satu hal yang prioritas untuk kita atur sedemikian
rupa. Anggaran perjalanan tidak boleh melebihi perencanaan (over budget) agar
tak mengganggu stabilitas keuangan keluarga yang lainnya.
Pertama lakukan
rencana anggaran secara kasar terkait transportasi, logistik, penginapan,
konsumsi, dan tiket wisata. Setelah anggaran kasar tersebut sudah ada, maka
kita bisa mengatur kembali budget jika dirasa ada yang terlalu berlebihan.
Misalkan
dana logistik terlalu besar, maka lakukan list prioritas barang yang memang
harus dibawa dan barang yang tidak diperlukan.
Tips hemat:
Mengatur keuangan juga harus dilakukan dari jauh-jauh hari, kita bisa
merencanakan tabungan liburan dalam waktu kurun tertentu. Kita juga bisa
mendapatkan penginapan dengan harga yang lebih murah jika booking dari jauh hari atau pun dengan
mendapatkan tiket penerbangan promo.
3. Mulai
Mengatur Barang Bawaan
Barang
bawaan atau logistik adalah salah satu hal yang esensial untuk dibawa berlibur.
Terkadang sebagai ibu/perempuan terlalu banyak barang yang kita rencanakan
untuk dibawa, bahkan melebihi kapasitas yang seharusnya (karena ibu selalu
berfikir membawa banyak barang-barang cadangan, hahaha).
Padahal pada
kenyataannya, barang-barang tersebut tidak diperlukan ketika sedang berwisata. Ketika
memilih naik pesawat terbang atau moda transportasi umum lainnya, mengatur
barang bawaan ini menjadi sangat tricky, kita harus benar-benar bisa menghemat
barang bawaan karena selama perjalanan kita akan membawanya. Jangan sampai
liburan tak nyaman karena repot membawa barang.
Jika kita ingin
pergi berlibur ke Bali dengan jalur darat menggunakan mobil pribadi, mungkin akan
lebih mudah dalam membawa barang bawaan, namun tetap harus berhati-hati jangan
sampai kelebihan muatan, ya.
Tips: Minta
anak-anak untuk membantu melakukan listing barang bawaan mereka, kemudian tugas
ibu adalah mengkurasi apakah barang tersebut harus dibawa atau tidak. Lakukan
pengaturan barang bawaan dengan cara mengemas pakaian secara harian, siapkan
juga laundry bag untuk pakaian kotor.
Baca juga: Rekomendasi Wisata di Kota Bogor untuk Tempat Healing-nya Mama!
4. Tentukan
Transportasi yang akan digunakan
Menentukan
transportasi akan sangat berkaitan dengan budget yang akan kita keluarkan dan
waktu perjalanan yang akan kita tempuh. Menurut saya, ada plus minus ketika memilih
transportasi yang akan kita gunakan.
Menggunakan
pesawat terbang tentunya sangat efisien terhadap waktu, namun kita harus
bersiap menyewa kendaraan di Bali dan akan ada batasan ketika membawa barang-barang.
Jika melakukan road trip menggunakan kendaraan pribadi, budget perjalanan bisa
ditekan karena tidak perlu membeli tiket pesawat terbang dan menyewa mobil,
namun tidak efisien dalam segi waktu dan tenaga.
Menurut
saya pribadi, pilih transportasi yang
sesuai dengan budget dan memungkinkan untuk dilakukan bersama keluarga. Jika memilih
pesawat terbang maka persiapkan barang dengan baik, anak-anak juga harus
dipersiapkan untuk menggunakan transportasi publik dengan minim drama.
Jika
memilih melakukan road trip ke Bali, maka persiapkan fisik anak-anak dan kita
sebagai orang tua sebaik mungkin.
Tips Hemat:
Buatlah perbandingan budget antara menggunakan transportasi publik dengan
menggunakan kendaraan pribadi, dan pilih beberapa hal yang bisa kita toleransi
ketika memilih alat transportasi tersebut. Misalkan, kita menoleransi waktu perjalanan
yang lama jika menggunakan mobil pribadi, kita bisa menyiasatinya dengan menikmati
sepanjang perjalanan dengan santai sembari menikmati wisata kuliner di berbagai
daerah yang kita lewati sebelum tiba di Bali.
5. Memilih
Penginapan
Memilih
penginapan juga merupakan hal yang paling krusial untuk berlibur ke Pulau Bali.
Kalau saya sendiri memiliki standar untuk penginapan bersama keluarga itu harus
bersih, rapi, cukup luas untuk anak-anak, dekat dengan tempat wisata dan tempat
ramai lainnya (supermarket, pasar, tempat makan, dll).
Rezeki
banget rasanya kalau dapat penginapan yang sesuai kriteria dengan harga yang
sesuai budget. Salah satu tempat penginapan yang rekomen di Bali adalah Cove,
yakni penginapan yang paling cocok di Bali karena lokasinya strategis, dekat
dengan tempat wisata seperti Canggu, Seminyak, Ubud, dan Uluwatu.
Cove membuat
kita bisa merasakan Bali vibes karena memiliki gaya yang unik namun tetap
modern dan menonjolkan ciri khas Bali. Fasilitas Cove juga sangat lengkap dan
staff yang ramah siap untuk melayani kita selama berlibur di Bali.
Coba deh, lihat
beberapa penginapan di Cove, cocok banget buat keluarga yang ingin liburan di Pulau
Bali.
6. Mengalokasikan
Waktu
Jika sang
ayah merupakan pekerja kantoran maka pengajuan cuti jauh-jauh hari menjadi hal yang
wajib dilakukan, waktu ini juga harus disesuaikan dengan liburan anak-anak
sekolah, yes. Walau memang hal ini adalah hal yang paling sulit dilakukan, namun
jika dilakukan dari jauh-jauh hari, maka tentunya impian liburan ke Bali akan bisa
terwujud.
Biasanya kita mendapatkan kalender akademik ketika di tahun ajaran baru, nah, di situ, lah, saatnya mencocokkan jadwal liburan anak-anak yang bersekolah dengan pengajuan cuti sang ayah.
Ketika
musim liburan tiba, memang tidak bisa dihindari akan terjadi kepadatan karena
semua orang berlibur di waktu yang sama. Namun ketika semua sudah dipersiapkan
jauh-jauh hari, maka semua akan jauh lebih mudah karena kita sudah bersiap.
Tips Hemat:
Apabila memungkinkan, biasanya ada beberapa tanggal dimana sekolah meliburkan
murid-muridnya karena ada jadwal ujian kelas paling besar. Nah, waktu ini juga
bisa dipakai untuk berlibur ke Bali, ayah juga harus bersiap mengajukan cuti di
tanggal tersebut. Jika bukan bulan liburan, daerah wisata di Pulau Bali
biasanya lebih longgar dan akomodasi akan lebih murah karena bukan Peak Season.
7. Melakukan
Briefing bersama Keluarga
Satu hal
penting dari semua hal yang kita persiapkan adalah melakukan briefing bersama
keluarga, terutama dengan anak-anak. Karena siapa yang mau, sih, udah
capek-capek menyusun persiapan liburan ke Bali dan bahkan sudah sampai di Bali,
namun anak-anak malah tantrum dan a lot of drama?
Anak-anak
harus diberikan arahan tentang do and don’t selama di perjalanan dan di lokasi
wisata di Pulau Bali. Karena anak-anak yang kooperatif merupakan salah satu
cara untuk berhemat yang efektif, hehehe, yakni hemat tenaga/energi, juga hemat
budget dong, tentunya. Karena anak-anak biasanya tidak mudah menahan godaan untuk
jajan atau menginginkan sesuatu di perjalanan atau di tempat wisata.
Semoga 7
tips di atas bisa membantu mewujudkan impian liburan ke Bali, ya. Karena Bali
memiliki sejuta pesona yang sayang untuk kita lewatkan. Oppa dan Noona Korea aja
semangat banget buat liburan ke Bali, kita juga bisa, dong, liburan ke Bali.
Tempat mana
yang paling ingin kamu kunjungi ketika berlibur ke Bali? Yuk, sharing di kolom komentar!
No comments
Terima kasih telah berkunjung ke blog ini, silakan tinggalkan komentar yang baik dan positif ya :D