Copyright by tettytanoyo. Powered by Blogger.
Showing posts with label #CurhatBersama. Show all posts

Blog Dibaca Suami. Yes or No?


Sudah ada 345 tulisan di blog ini.

Wah angkanya syantiek ya, kayak yang punya blog.

Duarrr, aku tau kok, kamu bacanya pasti berasa ditembak senjata pemusnah masal. Yaudah, minum kopi dulu sana, elus-elus dada dan jangan lupa bilang istigrfar kalau berasa lagi hamil. Wkwkwk.

(((FOKUS TETTY FOKUS)))

Ya maafkan aku yang sedang hilang fokus, pagi ini belum sarapan soalnya, rada pusing gimana gitu. Sengaja nanti siangan aja supaya sekalian makan siang. Aku pengen kurus, eenggg gak sebadan-badan sih, tapi emang ada bagian-bagian yang harus dikecilin. Harus ada gumpalan yang luruh, apalagi kalau bukan gumpalan lemak.

Haruskah Kepo Isi Dompet Suami?

haruskah kepo isi dompet suami

Hai Mom. 

Makasih udah mampir lagi di blog ini. Gimana persiapan weekendnya? Mau kemana nih? Sebelumnya saya mohon maaf kalau weekend reviewnya off dulu pekan ini, dan diganti dengan #CurhatBersama saya dan Handdriati. 

Karena gak ada jadwal yang pasti, jadi yaudahlah Mamah Abimanyu dan Mamah Aldebaran pake jadwal suka-suka. Liat aja deh bannernya aja ikutan suka-suka, kagak sama. Wkwkwk.

Postingan #CurhatBersama pertama yaitu tentang Baby Blues. Sedangkan tema kali ini diusulin sama Handdriati yaitu “Ngepoin Dompet Suami” 

Apadeh dese pengen bikin tema ini, apa lagi kepo sama dompet suaminya? Atau ada apa-apanya? Coba deh kepoin langsung ke Lambe Turah blognya Handdriati ya. 


Kalau Mommy sendiri, kepo gak sih sama tiap digit rupiah yang masuk ke kantong suami? Pengen tahu banget atau cuek bebek aja yang penting aliran dana ke dompet sendiri gak ada kendala? 

Suami dapet uang, istri dapet jatah belanja. Atau semua uang suami harus dilaporkan dulu ke istri baru dibelanjain? 

Okedeh, nanti bisa dijawab dikolom komentar ya, kalau bisa sertain alasannya biar bisa saling sharing

.... 

Entah kapan sih mulai beredar quotes Rumah tangga itu seperti Workshop. Suami yang work, istri yang shop. Tapi kalau dipikir pikir emang iya juga sih. Hahaha. 

Suami memang tugasnya work, istri tugasnya ya shop. Ya belanja buat kebutuhan dasar di rumah lah. Buat beli bahan makanan, sekolah anak, arisan tupperware, cicilan baju seragam pengajian, pulsa internet, dan apa pun yang jadi kebutuhan wajib di rumah. 

Bukan shop buat hepi hepi doang ya Mom, teuteup aja belanja buat keluarga di rumah jadi prioritas utama. 


Faktanya memang sudah sangat lumrah perempuan adalah makhluk yang hobi “mengeluarkan uang” untuk membeli barang-barang baik untuk dirinya sendiri atau untuk keperluan bersama keluarga. 

Perempuan diciptakan memiliki visual yang lebih peka terhadap warna dan mudah tertarik dengan benda-benda yang “ih, warnanya lucu”. 

Gak jarang perempuan itu belanja karena impulsif, suka sama barang karena kemasan atau bentuknya, bukan karena butuh. Bukan begitu ibu ibu? 

Nah, yang jadi pertanyaan. Karena kita ini perempuan emang doyan belanja, seneng mengeluarkan uang, dan in fact uang yang dipakai itu uang pemberian suami. 

Apalagi saya yah yang memang pemasukan utama hanya dari penghasilan suami, bagaimana sih “berkomunikasi” masalah uang bersama suami? Istri atau suami yang atur? Istri tau berapa penghasilan suami? Atau yang penting di kasih aja buat belanja? 

Sumber Penghasilan 

Sudah saya singgung sedikit di atas, kalau selama ini penghasilan utama ada di suami sebagai tulang punggung keluarga. Sesekali saya memang mendapat beberapa rupiah dari hobi saya ngeblog, tapi tidak dijadikan sebagai penghasilan utama/tetap. 

Penghasilan suami otomatis menjadi kuntji untuk menjaga roda kehidupan di rumah tetap berjalan. Mulai dari kebutuhan pokok seperti makanan, minuman, pakaian, aksesoris. Semuanya dari sumber yang sama, yaitu gaji dari kantor. 

Baca juga: 6 Jenis Aksesoris Ini Membuat Penampilan Mama Muda Makin Chic

Terus, gaji dari kantor itu dibagi-bagi sesuai posnya. Yalah kita semua tahu, gaji itu bagai numpang lewat doang. Tiap awal bulan udah ada pembagiannya masing masing, dan kita hanya kebagian inget inget kalender. 

“Gajian bulan depan berapa lama lagi ya?” Wkwkwk. 

Suami atau Istri yang Ngatur? 

Kalau saya sendiri lebih nyaman diatur sama suami. Jadi ya sedikasihnya aja gitu deh pasrah, hahaha. 

Ya soalnya kan suami yang pegang rekening dan atm. Saya mah tinggal nodong aja jadinya. Saya sendiri menikmati ritual nodong ke suami setiap minggu. Dan nampaknya suami juga menikmati ritual ditodong sama istrinya ini. 

Jadi yaudah sampe saat ini kami masih fine fine aja soal pengaturan keuangan. Dan memang suami istri itu kan saling melengkapi. Ketika istri memang gak jeli atur keuangan, maka suami boleh atur kendali. 

Jangan terjebak kalau suami itu bekerja cari uang dan setelah dapat uang seluruhnya dikasih ke istri. Ya kalau istrinya apik ngatur uang, kalau nggak? Bisa semaput sebelum tanggal gajian. 

Kalau Mommy sendiri, siapa nih yang paling pinter atur keuangan keluarga? 

Belanja Hobi 

Domain blog, transport event blogging, Smartphone buat ngeblog, termasuk biaya penitipan anak ketika saya ngeblog semuanya difasilitasi suami. Iya, doi yang bayarin. Katanya supaya istrinya berkembang meski di dalam rumah. 

“Thanks so much Biyyy” 

Baca juga: Bisakah Tetap Produktif di Rumah?

Alhamdulillah, hobi ngeblog ini diback up oleh suami juga. Trus bagaimana dengan hobi suami sendiri? Ya sama. Ditunjang sama keuangan keluarga juga. 

Misalkan hobi Abbiy ngumpulin benda outdoor kayak pisau, jaket buat naik gunung, ransel, panci kecil buat masak nasi, dan perintilan lainnya yang biasa dipakai buat kegiatan outdoor boleh dibeli asalkan tidak berlebihan. 

Jadi, kita saling “merelakan” belanja hobi kita masing-masing. Dan menurut saya sih mending terbuka begini, dari pada hobi suami gak didukung istri atau sebaliknya, jatohnya nanti sembunyi-sembunyi dan memicu konflik. 

Baca juga: Family Backpacker, Liburan Keluarga Impian!

Sekedar Tahu 

Karena suami yang mengendalikan keuangan, saya pribadi sekarang ya cukup tahu aja nominal penghasilan, udah tahu tok, dan gak pengen kepo lebih dalam. Karena dari awal ya udah terbuka tentang pemasukan dan pengeluaran. 

Aku mah yang penting pas nodong ada aja lah. Wkwkwk. 

Sekilas Cerita 

Jadi dulu tuh ada temen yang cerita begini, agak horor juga sih waktu denger. Ada sepasang suami istri yang istrinya cuek masalah keuangan, gak kepo sama nominal yang ada di rekening suaminya. Alhasil, yang kepo adalah PEREMPUAN LAIN. 

Dan PEREMPUAN LAIN itu lah yang ngejar-ngejar suaminya karena tahu jumlah saldo rekening dan berusaha menjadikan dirinya wanita selingkuhan. Duh Gusti, serem amat ya. Ada perempuan model kitu. Enyahlah kalian dari muka bumi ini.

.... 

Kesimpulannyaaa. 

Haa udah nyampe bab simpulan nih. Saya sendiri gak terlalu kepo masalah “dompet” suami, tapi yang penting segala pemasukan dan pengeluaran dibicarakan diawal. Terkait masalah pengeluaran tetap sampai ke belanja hobi. 

Nah, coba kalau Mommy yang lain gimana nih pengalamannya selama ini? Kepo atau nggak sih sama dompet suaminya masing-masing? 

Inget yaaa, SUAMI MASING-MASING. 


*Brb Menghindar Takut Dilempar jemuran*