Copyright by tettytanoyo. Powered by Blogger.
Showing posts with label Balita. Show all posts

Review Produk Mustela Untuk Mengatasi Biang Keringat dan Masalah Kulit Sensitif Pada Bayi

review mustela untuk mengatasi biang keringat pada bayi

Assalamu'alaikum

Alhamdulillah akhirnya bisa review lagi produk bayi. Kok seneng banget ya rasanyaaa, hehehe. Soalnya kemarin habis dari IMBEX 2019 di senayan, aura (AURAAAAA) bayi, bumil, busui itu menyeruak di JCC kemarin. Sepanjang mata memandang, perintilan bayi banyak banget, cakep semua Masya Alloh, ngilerrrzzz varaahh.

Siapa yang kemaren ke IMBEX juga cung tangan?

Selain liat-liat alias cuci mata, saya juga dateng ke Talkshownya Mustela di panggung utamanya IMBEX 2019. Acaranya Hari Jum'at tanggal 29 Nopember 2019 bersama Dokter cantik dr. Reisa Brotoasmoro, yang seringnya saya liat di tv (acara dokter Oz Indonesia).

review mustela untuk mengatasi biang keringat pada bayi


Talkshownya mengenai kesehatan kulit bayi. Yang menurut dokter Reisa seringkali diabaikan, padahal kesehatan kulit ini sangat penting, karena kulit adalah bagian tubuh terluas dan terbesar pada tubuh kita.

review mustela untuk mengatasi biang keringat pada bayi


Apalagi kulit bayi baru lahir dan balita, duh sensitif banget dan perlu perawatan khusus.

Fakta-fakta kulit bayi:

1. Kulit bayi usia 0-2 tahun masih belum terbentuk secara sempurna. Oleh karena itu, bayi 
mudah mengalami iritasi dan kemerahan, seperti ruam susu, ruam popok, dan biang keringat.

2.Kulit bayi usia 0-2 tahun cenderung kering.
3.Kulit bayi usia 0-2 tahun memiliki stem cell (kekayaan sel) kulit yang tinggi.

4.Bayi terlahir dengan jenis kulit yang berbeda-beda.

review mustela untuk mengatasi biang keringat pada bayi


Ciri-ciri jenis kulit bayi:

Kulit normal: lembut, lembab, bersih
Kulit kering: kasar, bersisik, kadang terkelupas
Kulit sangat sensitif: mudah mengalami iritasi dan kemerahan
Kulit atopik: sangat kering, gatal, kadang ada bercak merah

Ngomongin kesehatan kulit bayi, saya jadi flashback ke masa-masa dimana Kifah bayi dulu terkena dermatitis atopik karena alergi protein susu sapi.

Ruam merah di pipi, siku tangan, kaki, sampai kepala. Setiap malam Kifah nangis dan rewel, mungkin karena gatal dan gak nyaman. 

Waktu kecil, Kifah terkena dermatitis atopik

Jadi merasa bersalah banget waktu itu, kurang aware sama kesehatan kulit Kifah yang super sensitif.

Sepengalaman saya dulu, awal mula kulit Kifah ruam yaitu munculnya titik merah di pipinya.

Mulanya saya anggap itu merah biasa, seperti digigit nyamuk. Namun lama kelamaan makin banyak, terutama di daerah pipi. Sampai banyak orang yang bilang, "Ini kena ASI nih pipinya." 

Saya berfikir, masa sih ASI bisa bikin pipi bayi iritasi?

review mustela untuk mengatasi biang keringat pada bayi
Jadi banyak ilmu seputar perawatan kulit bayi

Nah, dokter Reisa pun bilang, memang masyarakat sering bilang kulit bayi yang kemerahan atau atopik ini ruam susu, padahal penyebabnya bukan ASI. Melainkan reaksi alergi, lingkungan yang tidak bagus/udara tidak bersih, cuaca yang panas/buruk, air yang tidak bersih, dsb.

Sepakat deh dengan dokter Reisa, saya rasa memang tidak logis menyalahkan ASI. Dan benar adanya, ternyata ruam merah Kifah dulu diakibatkan karena alergi protein susu sapi.

Kelahiran Bayi Baru


review mustela untuk mengatasi biang keringat pada bayi
kalau lagi siap-siap menyambut si "new born" jangan lupa juga siapkan produk perawatan kulitnya ya, Ma.

Sebenernya, ketika saya memiliki pengalaman anak dengan dermatitis atopik, saya khawatir jika bayi saya selanjutnya akan terkena alergi/dermatitis atopik juga.

Makanya sejak masa kehamilan, saya sibuk cari review produk bayi yang bisa menjaga dan merawat kulit bayi dari ruam merah/dermatitis atopik hingga ruam popok.

Karena saya berniat menggunakan popok semenjak bayi lahir, karena saya tidak memiliki ART untuk membantu pekerjaan rumah, mau tidak mau, agar cucian tidak menumpuk, saya akan menggunakan diapers untuk bayi.

Ketika usia kehamilan memasuki usia 7 bulan, saya mengoleksi baby cream dan cream anti ruam popok, dan pernah mencoba berbagai baby cream (yang saya baca rekomendasinya di internet) termasuk merk Mustela.

Awalanya, saya mencoba produk Mustela itu karena mendapatkan sampel ketika membeli produk tertentu, dan alhamdulillah cocok dipakai oleh bayi.

Saya suka tekstur creamnya yang pekat tidak terlalu cair. Karena ada beberapa baby cream yang ketika dituang ditangan, creamnya seperti mencair dan seperti ada zat yang terpisah satu sama lain.

Nah, Mustela ini creamnya pekat dan padat, saya suka karena bisa melapisi kulit bayi dengan baik. Terutama di nappy area dan lipatan-lipatan tangan, kaki, leher, dan lainnya.

Karena bayi berusia kurang dari 6 bulan badannya montok-montok, penuh dengan lipatan-lipatan, hehehe.


Launching Produk Mustela Super Sensitive


review mustela untuk mengatasi biang keringat pada bayi

Mustela akhirnya melakukan launching produk terbarunya yaitu untuk kulit super sensitif atau sangat sensitif.

Enaknya produk Mustela memang diperuntukkan untuk jenis-jenis kulit bayi yang berbeda-beda, jadi bisa kita pilih sesuai dengan jenis kulit bayi.

review mustela untuk mengatasi biang keringat pada bayi
Rangkaian produk Mustela untuk kulit bayi yang sangat sensitif

Produk Mustela ini dibuat berdasarkan jenis kulit bayi yaitu kulit normal, kering, sensitif, dan atopik.
review mustela untuk mengatasi biang keringat pada bayi

Kulit normal: mengandung Avocado Perseose untuk melindungi dan menguatkan kulit 
(Kemasan produk warna biru muda)

review mustela untuk mengatasi biang keringat pada bayi

Kulit kering: mengandung kombinasi bahan alami Avocado Persose dan Dermo Nutrition 
Complex untuk memberikan ekstra kelembaban (Kemasan produk warna kuning/coklat)

review mustela untuk mengatasi biang keringat pada bayi

Kulit sangat sensitif: mengandung kombinasi bahan alami Avocado Perseose dan Schizandra 
untuk menenangkan dan meredakan iritasi serta kemerahan pada kulit (Kemasan produk warna merah)


review mustela untuk mengatasi biang keringat pada bayi

Kulit atopik: mengandung kombinasi bahan alami Avocado Perseose dan Sunflower Oil 
Distillate untuk meredakan gatal dan kemerahan pada kulit (Kemasan produk warna hijau tosca)


Mustela juga sudah melakukan penelitian selama bertahun-tahun untuk memberikan produk terbaik perawatan kulit bayi hingga yang sangat sensitif sekalipun.

FYI yaa, produk Mustela ini Made in France alias Perancis dan diimpor ke Indonesia oleh PT. Interbat agar masyarakat Indonesia memiliki solusi atas permasalahan kulit bayi. Apalagi bayi dengan kulit yang super sensitif dan cuaca Indonesia yang sekarang sedang panas-panasnya, huhuhu. Membantu sekali produk Mustela ini.


Review Mustela Baby Cream dan Baby Lotion untuk Kulit Sangat Sensitif Ampuh Atasi Biang Keringat pada Bayi




Karena saking takutnya anak kedua dan ketiga terkena ruam merah, akhirnya saya koleksi berbagai macam baby cream anti ruam merah dan ruam popok.

Dan alhamdulillah, ketika pertama kali mencoba Mustela, cocok di kulit.

Ketika melahirkan anak ketiga, alhamdulillah anak ketiga, Aksara, punya kulit yang cukup baik, bisa dibilang normal dan gak mudah iritasi.

Tapiiiiii, ada tapinya ini, sekarang musim panassss alias kemarau. Aksara kena biang keringat di leher, lipatan tangan, dan punggung.

Kasian dia suka garuk-garuk sambil minta buka baju, "Mi, ka mi, ka." sambil narik-narik bajunya minta dilepas kemudian minta mandi juga.

review mustela untuk mengatasi biang keringat pada bayi
Aksara sempat merah kulitnya karena biang keringat, alhamdulillah sudah sembuh sekarang menggunakan produk Mustela Super Sensitive

Ternyata bukan hanya Aksara, banyak anak dan bayi tetangga pun sama kasusnya, kulitnya ruam merah terkena biang keringat.

Kasian sih liatnya, ada yang sampai ruam hingga wajah dan kepala.

Hiks.

Untungnya Aksa gak banyak muncul biang keringatnya, karena Saya langsung memandikan dan mengoleskan tubuh Aksara menggunakan rangkaian produk Mustela untuk kulit yang sangat sensitif.

Ketika mandi dan setiap habis mandi selalu saya pakai produk Mustela ini, alhamdulillah biang keringatnya cepat hilang dan membaik.

Namun, ketika saya lupa atau lengah menggunakan rangkaian produk Mustela untuk kulit bayi yang sangat sensitif ini, kulit Aksara langsung merah lagi, beruntusan, dan gatal.

Saking panasnya cuaca di Bogor ini Ya Alloh.

Makanya sekarang-sekarang gak absen lagi pakai rangkaian produk Mustela, karena suka kasihan kalau kulitnya sudah gatal dan tidurnya jadi rewel.

Produk Mustela yang saya gunakan untuk Aksara terdiri dari Gel (untuk mandi/bath time), Lotion untuk seluruh tubuh, dan Cream (Skin care) untuk bagian wajah.

review mustela untuk mengatasi biang keringat pada bayi
Sabun mandi berbentuk gel
Bath time: Mustela sabun mandi untuk jenis kulit sangat sensitif. Tekstur sabun mandi ini light
dan ringan dan mudah dibilas sehingga dapat memberikan kenyaman bagi kulit Si Kecil di
dalam momen mandinya.

Menurut dr. Reisa, penggunaan sabun mandi justru sangat penting dalam proses merawat kulit bayi.

Kandungan kombinasi bahan aktif alami Avocado Perseose untuk melindungi dan
menguatkan kulit serta Schizandra untuk menenangkan dan meredakan iritasi serta
kemerahan pada kulit.

review mustela untuk mengatasi biang keringat pada bayi
Cream untuk wajah, Mustela Moisturizing Cream 40ml, teksturnya sangat ringan dan mudah menyerap di kulit. 

review mustela untuk mengatasi biang keringat pada bayi
Mustela Moisturizing Lotion 200ml untuk seluruh tubuh

review mustela untuk mengatasi biang keringat pada bayi
Teksturnya ringan dan mudah menyerap di kulit

Alhamdulillah, produk Mustela ini bagus dan cocok di kulit Aksara.

Satu informasi lagi nih, produk Mustela yang saya gunakan untuk Aksara ini tanpa pewangi sama sekali alias 0% fragrance. Karena pewangi itu biasanya membuat kulit bayi jadi iritasi untuk bayi yang sensitif kulitnya, apalagi yang mengandung alkohol.

Jadi produk Mustela ini beneran gak ada wangi-wanginya. Mungkin untuk yang biasa pakai produk bayi yang semerbak mewangi, bakal "kaget" hehehe. Tapi menurut saya pribadi, kalau memang kulit bayi sensitif, lebih baik jauhkan dulu dari produk-produk yang wangi, seperti pewangi pakaian, detergen, atau minyak wangi yang memang tidak khusus digunakan untuk bayi. Karena biasanya produk yang mengandung pewangi suka menimbulkan reaksi alergi.

Dan dulu beneran deh waktu Kifah kecil, hal-hal "sepele" begini, sangat mempengaruhi kesehatan kulitnya.

Rekomendasi Produk Bayi untuk Kulit Bayi yang Super Sensitif


review mustela untuk mengatasi biang keringat pada bayi
rangkaian produk Mustela yang loveeee banget

Saran saya, bagi Ibu hamil apalagi hamil anak pertama ya, jangan malas belajar mengenai perawatan kulit bayi.

Berbekal pengalaman saya di anak pertama yang terkena dermatitis atopik, saya langsung aware 1000 % ketika hamil anak kedua dan ketiga. Langsung deh mencari cara bagaimana merawat kulit bayi agar tidak ruam merah atau ruam popok.

Seperti bagaimana cara memandikan bayi yang benar, menggunakan baby cream, diaper cream, berapa lama popok bayi harus diganti agar tidak ruam, dan bagaimana cara membersihkan kotoran bayi yang baik dan benar.

Saya juga segera mencari review produk perawatan kulit bayi yang bagus dan recommended.

Alhamdulillah, salah satu produk perawatan kulit bayi yang saya pakai adalah Mustela.

Informasi seputar perawatan bayi lainnya juga bisa dilihat di Facebook: Mustela Indonesia dan Instagram: @mustelaindonesia

Saya merekomendasikan Mustela untuk dipakai sebagai lotion dan cream yang bisa merawat kulit bayi yang sangat sensitif.

Selamat Mencoba yaa Buibukkk semua :)

Ini Dia Manfaat Yoga Bagi Ibu Hamil


Alhamdulillah, kandungan saya memasuki trimester terakhir yakni di usia 36 Weeks. Menurut prediksi, Hari Perkiraan Lahir adalah minggu awal Oktober 2018. Sedangkan ketika USG kemarin, perkiraan persalinan adalah akhir September 2018.

Seneng campur deg-degan sih, ternyata 9 bulan itu gak berasa sama sekali. Tau-tau, dede bayi udah mau launching bulan ini, Insya Alloh.

Ada yang berbeda di kehamilan pertama dan kedua, yaitu saya ikut senam atau yoga hamil.

Entah dulu saya kurang update atau gimana, yang jelas dulu tuh saya belum pernah ikutan yoga untuk ibu hamil, baik waktu hamil Kifah maupun hamil Aldebaran.

Alhamdulillah banget, dikehamilan ketiga ini bisa kenal yoga hamil di klinik bidan deket rumah. Tempatnya dekat, gak nyampe 15 menit udah nyampe. Harganya pun terjangkau, hanya 35 ribu rupiah saja setiap kali kita datang ke klinik untuk melakukan yoga ibu hamil. Jadwalnya Sabtu atau Minggu, durasinya sekitar 1,5 jam.

Menurut beberapa sumber yang saya baca, yoga bagi ibu hamil ini memiliki banyak manfaatnya, yaitu:

1.Membantu tubuh tetap sehat dan bugar selama kehamilan. Yaps, benar sekali. Banyak yang salah sangka kalau hamil itu kita gak boleh berolah raga. Hal tersebut justru salah kaprah. Ibu hamil harus tetap banyak berolah raga asal tidak membahayakan dirinya dan janin yang dikandungnya.

2.Melatih pernafasan. Latihan pernafasan ini beneran ngefek loh. Pertama, tubuh kita jadi relaks dan santai. Pikiran jadi tenang dan mood pun lebih baik. Dan yang gak kalah penting lagi adalah latihan pernafasan ini sangat baik untuk mempersiapkan persalinan nanti. Karena, latihan pernafasan yang baik dapat mengurangi rasa sakit saat kontraksi dan memudahkan proses mengejan.

3.Membantu meningkatkan keseimbangan tubuh dan mengurangi sakit pinggang. Ini pun benar saya rasakan sendiri loh. Waktu hamil Aldebaran, pinggang rasanya sakit banget. Bahkan pernah ketika saya tidur terlentang, saya gak bisa bangun lagi karena saking sakitnya. Dikehamilan kali ini, karena ikut kelas Yoga untuk ibu hamil, nyeri pinggang berkurang dan tubuh terasa nyaman.

4.Melatih diri dan mempersiapkan area pinggul untuk melahirkan. Dalam gerakan yoga ibu hamil, banyak gerakan yang membantu kita untuk mempersiapkan otot pinggul agar menjadi lebih lentur. Tentunya ini sangat membantu untuk persiapan persalinan nanti.

5.Membantu merelaksasi tubuh dan melatih diri mudah beristirahat. Ibu hamil kadang sangat cemas dengan kondisi janin yang dikandungnya, sehingga sering merasa was-was dan tidak nyaman. Selain mengatur asupan makanan, tingkat stres, yoga bagi ibu hamil pun membantu ibu hamil secara psikologis. Biasanya, dengan rutin melakukan yoga, ibu hamil akan lebih mudah untuk tidur dan beristirahat.

6.Ikhtiar untuk Mengubah posisi janin. Ketika memasuki usia kandungan 6 bulan, posisi janin saya masih sungsang, alias kepala di atas dan kaki di bawah. 

Kemudian, bidan di klinik yang menjadi instruktur Yoga menyarankan beberapa posisi yang bisa mengubah posisi janin yang seharusnya (yaitu kepala di bawah dan kaki di atas). Alhamdulillah, tidak lama kemudian, setelah rutin melakukan gerakan yang diajarkan ketika Yoga, dede bayi di dalam kandungan berpindah posisi ke posisi yang seharusnya.


Yoga hamil bersama sungguh menyenangkan


7.Bisa bersosialisasi dan curhat sesama ibu hamil. And whaatttt, ini adalah salah satu manfaat yang sangat penting. Ngobrol sesama ibu hamil itu bikin bahagia dan plong. Apalagi ketika ada masalah dengan kondisi janin dan lain sebagainya, kita bisa saling curhat dan saling memberikan masukan dan juga saran.

8.Lebih dekat dengan janin. Seperti yang saya ceritakan sebelumnya, ketika memasuki usia kandungan 6 bulan, dede bayi posisinya masih sungsang. Nah, ketika yoga, ibu hamil pun disarankan untuk selalu berkomunikasi dengan janin agar ia berpindah posisi ke posisi yang seharusnya.

Sebenernya, Yoga bagi ibu hamil ini gak mesti kita lakukan di klinik bidan aja sih. Di rumah pun sangat mungkin kita melakukan Yoga untuk ibu hamil. Tinggal putar musik yang bisa merelaksasi, dan menggelar matras, siap deh buat Yoga di rumah.

Agar makin nyaman melakukan gerakan Yoga, enaknya emang pakai matras sih, apalagi ada gerakan table top yang mengharuskan kita membentuk gerakan seperti bayi merangkak gitu. Telapak tangan dan tumit bisa sakit kalau gak pake matras.

Ada matras biasa, ada juga air track for pool (yang bisa dipakai di atas air atau di kolam renang gitu). Sedangkan yang biasa dipakai di rumah atau ditaruh di lantai itu airtrack tumbling mat, nah ini sih yang lagi saya cari buat latihan Yoga di rumah.


Mint Green Airtrack Tumble Cheerleaders Mat

Dan ada juga inflatable air track gymnastics, hampir sama sih dengan yang airtrack tumbling mat, bisa dipakai di lantai atau di tanah/rumput sekalipun. Dan ini keliatannya empuk banget kalau dipake buat Yoga di rumah.


airtrack tumbling mat

Pengennya sih punya salah satu di rumah, biar makin semangat Yoga ibu hamilnya. Karena manfaatnya bisa saya rasakan dan memang benar mengurangi ‘tantangan-tantangan’ selama kehamilan.

Kalau, Mommies sekalian, pernah atau sedang ikutan Yoga hamil juga kah sekarang? Cerita-cerita Yuk, di kolom komentar :D

Tips Membeli Bouncer Bayi dan Cara Menggunakannya agar Aman untuk Bayi


Halo, Assalamu'alaikum.

Gak kerasa, bulan ini sudah masuk minggu ke-36 dikehamilan yang ketiga. Beberapa produk dan perlatan bayi sudah mulai saya kumpulkan.

Ada yang sudah lengkap, tapi ada juga yang belum. Masih mempertimbangkan faktor kebutuhan dan efisiensi.

Karena waktu hamil Aldebaran dulu, banyak barang yang akhirnya tidak terpakai dan akhirnya dihibahkan kepada orang lain.

***

Sebagai ibu rumah tangga, kadang-kadang kita merasa begitu lelah karena harus melakukan berbagai pekerjaan sendirian terutama jika tidak ada pembantu dan apabila suami (pasangan) bekerja di luar rumah. 

Terpaksa, kitalah yang harus memasak, mencuci pakaian dan perabotan dapur, menyapu, mengepel, dan lain sebagainya. Kegiatan-kegiatan tersebut seringkali tertunda dan bahkan tidak terselesaikan apabila kita punya bayi.


Jika punya bayi, saat hendak mulai mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti mencuci, kadang-kadang bayi yang tadinya terlihat tidur lelap tiba-tiba terbangun dan membutuhkan kita di sisi-nya. 

Entah itu sekedar untuk ditemani atau ditimang hingga disusui. Begitulah pengalaman yang sering dirasakan oleh ibu-ibu. Tidak peduli pagi, siang, bahkan malam sekalipun.

Terus menerus menggendong bayi tentu saja bukan alternatif terbaik. Mengingat banyak pekerjaan yang perlu diselesaikan dengan cepat agar tak menyita waktu dan tenaga. 

Susahnya kalau bayi udah "bau tangan" Mamanya

Tapi masalahnya, jika diletakkan begitu saja di tempat tidur, bayi kadang-kadang tidak bisa tidur nyenyak tanpa ditemani atau tanpa ditimbang.

Karena alasan tersebut, biasanya banyak ibu-ibu yang memilih menggunakan ayunan untuk menidurkan bayi agar bayi bisa lebih lelap dan tidur lebih lama. 

Tapi sayangnya, terbiasa menggunakan ayunan membuat bayi jadi cenderung manja. Kondisi ini akan lebih merepotkan lagi apabila kita sering bepergian atau sering menginap di rumah keluarga terutama orang tua maupun mertua.

Karena tidak hanya bayi dan berbagai perlengkapannya yang perlu di boyong, melainkan ayunan pun perlu juga dibawa. Kondisi tersebut semakin merepotkan jika tempat untuk menggantung ayunan tidak ada.

Selain itu, ayunan juga perlu digerak-gerakkan atau digoyang-goyangkan (diayun-ayunkan) setiap waktu. Terasa sangat merepotkan.

Tapi itu dulu.

Sekarang ibu-ibu sudah bisa bernafas lega karena sudah ada ayunan elektrik yang tersedia dengan harga cukup terjangkau. Tapi tetap saja kalau kita membutuhkan tempat untuk menggantung ayunan. 

Jika ingin lebih simpel dan modern, Mama bisa melirik bouncer bayi.

Sumber gambar: https://thoroughlyreviewed.com/baby/best-baby-bouncer/

Apa itu baby bouncer?

Bouncer bayi atau baby bouncer sesuai dengan namanya adalah ayunan bayi namun didesain lebih praktis, lebih modern, dan ergonomis. 

Ayunan bayi modern ini menggunakan tenaga listrik untuk memberikan ayunan secara otomatis sehingga kita tidak perlu repot-repot untuk mengayun bayi setiap kali bouncer tersebut berhenti berayun.

Aldebaran usia 1 bulan, seneng kalau diboboin di Bouncer


Meskipun banyak keuntungan yang bisa kita dapatkan jika menggunakan alat ayun seperti ini, namun kita tidak boleh latah dan tetap harus waspada. 

Pasalnya, seaman apapun peralatan yang digunakan untuk bayi, tetap membutuhkan pengawasan ekstra dari orangtua (Mama).


Walau demikian, sebagian besar bouncer bayi yang dijual di toko online maupun offline sudah dirancang sedemikian rupa untuk memberikan kenyamanan dan keamanan maksimal bagi bayi. Jika faktor kenyamanan dan keamanan yang menjadi concern utama.

Pastikan Mama tidak hanya tergiur karena harganya yang murah saja. Melainkan, perhatikan juga fitur safety dan kualitas bouncer yang ditawarkan. 

Agar tidak salah membeli, berikut beberapa tips yang bisa dijadikan sebagai panduan untuk membeli bouncer yang bagus.

1. Belilah bouncer yang didesain dengan penyangga yang kokoh dan stabil terutama saat dalam keadaan hidup (on).

2. Pilihlah yang alasnya dilengkapi dengan karet yang tidak licin sehingga bayi tidak akan mudah tergelincir

3. Pilih bouncer sesuai dengan kebutuhan. Bouncer tipe rak cocok untuk bayi yang sudah memasuki usia MPASI. 

4. Sedangkan bouncer tipe penjaga cocok untuk menidurkan bayi dalam waktu lama agar bisa ditinggal bekerja, bouncer manual cocok untuk bayi kurang dari 5 kg

5. Semakin banyak kunci (sabuk pengaman) yang tersedia pada bouncer maka akan semakin baik dan semakin aman untuk bayi.

6. Beberapa fitur tambahan (musik, getar, dan penggerak elektrik) membuat harga bouncer kadang-kadang meningkat drastis. Jika tidak dibutuhkan, pilihlah bouncer yang minim fitur.

***

Gimana nih, Ma? Sudah punya pilihan Bouncer seperti apa yang akan digunakan untuk bayi nanti? Atau punya pengalaman seputar memilih Bouncer?

Sharing yuk, di kolom komentar.

Mitos Seputar Kehamilan Yang Sering Dianggap Fakta


Alhamdulillah, usia kandungan saya sekarang sudah memasuki 29 minggu, sudah masuk trimester ketiga. Artinya dalam beberapa minggu ke depan, dedek bayi sudah siap-siap akan dilahirkan ke dunia ini.

Masih penasaran sih, apa jenis kelaminnya. Menurut USG sih laki-laki lagi, tapi bidannya pun belum yakin, dan saya sendiri juga belum yakin. Dan sampai sekarang pun saya belum beli peralatan bayi apapun, karena masih berpikir bisa jadi ini janinnya perempuan, heuheu ngarep.

Abis emaknya udah gatel pengen beli yang serba pink, ungu, dan lucu-lucu khas anak perempuan.

Hari Minggu tanggal 29 Juli 2018 kemarin, saya berkesempatan diundang ke acara talk show seputar kehamilan bersama RS. Pondok Indah. Temanya tentang mitos dan fakta seputar kehamilan.

Wah, pas banget kan. Lagi hamil anak ketiga gini pun masih sulit aja membedakan yang mana mitos dan yang mana fakta.

Pembicaranya sendiri adalah dr. Eric Kasmara, Sp. OG yang merupakan alumni Pendidikan Dokter dan Pendidikan Spesialis Kebidanan dan Kandungan Universitas Indonesia.

Dr. Eric ini kalau dilihat wajahnya serius, tapi waktu ngomong ternyata orangnya kocak dan humoris abis.

Ibu Hamil adalah Seseorang yang Sehat

Menurut dokter Eric, seorang ibu hamil adalah seorang individu yang sehat. Oleh karena itu, dr. Eric tidak menyebut seorang ibu hamil sebagai pasien, karena memang fisiknya saja yang berubah karena ada janin yang berkembang di dalam rahim.

Mitos Seputar Kehamilan Yang Sering Dianggap Fakta
Ibu  hamil adalah individu yang sehat

Jika ada ibu hamil yang memiliki gangguan kesehatan, baru dr. Eric memperlakukannya sebagai pasien yang sedang sakit, memberikan obat, dan merujuk kepada dokter spesialis yang lain jika memang sakitnya harus ditangani oleh ahli lainnya.

Maka dari itu, sebagai individu yang sehat, ternyata seorang ibu hamil boleh lho melakukan banyak hal. Sama seperti ketika sedang tidak hamil. Dan yang beredar di kalangan masyarakat itu ternyata hanyalah mitos atau hoax semata.

Apa aja sih mitos seputar ibu hamil yang seringkali dianggap sebagai sebuah fakta?

1. Ibu hamil harus makan dengan porsi ‘double’ karena untuk makan dua orang.

Ini tidak benar ya, Mom. Karena yang namanya makan itu, paling penting adalah gizi seimbangnya, bukan soal porsinya. Kelebihan mengkonsumsi makanan, apalagi mengandung banyak gula justru berbahaya untuk ibu hamil.

Mitos Seputar Kehamilan Yang Sering Dianggap Fakta

Bayi yang dikandung akan cenderung besar, karena ukuran hati janin akan membesar disebabkan karena banyak menyerap glukosa.

Nah loh, kalau janinnya kegedean susah juga kan? Ngeluariannya pasti lebih butuh perjuangan lebih kalau bayinya terlalu besar atau gemuk.

Makan makanan yang sewajarnya, dengan nutrisi yang seimbang. Konsumsi sumber karbohoidrat (nasi, roti, sereal), protein (daging, hewan laut, kacang-kacangan), lemak (daging, telur) juga sumber serat (sayuran dan buah-buahan).

Apakah boleh minum susu?

Boleh. Produk turunan susu yang lainnya pun boleh, seperti yoghurt atau keju. Usahakan minum susu rendah lemak. Tidak mesti susu ibu hamil kok, boleh susu apa saja yang penting ibu hamilnya cocok dan gak bermasalah (seperti mual atau diare) setelah minum susu tersebut.

Tidak boleh minum minuman beralkohol saat hamil, kendalikan asupan garam, dan kalau bisa makan makanan yang dimasak sendiri, agar terjaga bahan dan kualitasnya.

2. Minum es membuat janin berukuran besar

Mitos Seputar Kehamilan Yang Sering Dianggap Fakta

Kalau hanya air es saja ini nggak ada kaitannya dengan berat badan janin, tapi kalau minum esnya pake gula, sirop, susu kental manis, baru deh bisa bikin janin besar, karena asupan gula tadi. Semakin banyak asupan gula, maka hepar atau hati janin makin membesar pula, maka ikut besar lah lingkar dada dan lingkar perut janin tersebut.

3. Makan nanas membuat keguguran

Mitos Seputar Kehamilan Yang Sering Dianggap Fakta

Ini pun tidak benar. Makan nanas tidak menyebabkan keguguran. Hanya saja perlu diperhatikan riwayat lambung ibu hamil. Apakah memiliki masalah asam lambung atau maag. Kalau sampai punya masalah, dan makan nanas, otomatis ibu hamil bisa sakit perut atau bahkan masuk rumah sakit gara-gara makan nanas.

4. Minum air kelapa membuat kulit janin menjadi bersih

Air kelapa memang baik dikonsumsi oleh ibu hamil, karena mengandung mineral dan elektrolit. Tapi tidak ada hubungannya dengan kulit janin yang menjadi bersih dan licin.

5.Minum minyak kelapa dapat melicinkan jalan lahir

Apapun yang dikonsumsi oleh ibu hamil tentunya akan masuk ke lambung, bukan ke vagina. Maka tidak ada hubungannya minum minyak kelapa dengan tujuan melincinkan jalan lahir nanti.


6.Wanita hamil tidak boleh berolah raga

Mitos Seputar Kehamilan Yang Sering Dianggap Fakta


Pendapat ini justru salah. Wanita atau ibu hamil boleh berolah raga bahkan sangat dianjurkan. Olah raga yang dilakukan bisa berupa olah raga ringan, berenang, senam atau yoga hamil. Peregangan otot justru sangat dibutuhkan pada saat kehamilan berlangsung.

Ya emang bener sih, ketika hamil kan kita menopang berat perut. Jadi perlu banget peregangan otot supaya gak pegel dan sakit.


7. Wanita hamil tidak boleh menambal atau mencabut gigi

Mitos Seputar Kehamilan Yang Sering Dianggap Fakta

Banyak yang mengatakan bahwa ibu hamil tidak boleh menambal dan mencabut gigi. Katanya bisa menyebabkan keguguran. Menurut dokter Eric ini justru salah kaprah, karena gigi yang bermasalah pada ibu hamil harus segera diselesaikan. Dan biasanya dr. Eric akan langsung merujuk ibu hamil ke dokter gigi apabila ada gigi yang harus ditambal maupun dicabut.

Karena gigi yang terinfeksi justru akan membawa kuman ke dalam darah.  Dan infeksi gigi atau gusi justru akan menjadi faktor pencetus kontraksi pada kehamilan. Selain itu, gigi yang sehat juga menjamin asupan gizi dan nutrisi yang baik pula bagi ibu hamil.

8. Ibu hamil tidak boleh naik pesawat terbang

Mitos Seputar Kehamilan Yang Sering Dianggap Fakta

Ibu hamil katanya bisa keguguran jika naik pesawat terbang, karena tekanan udara di atas pesawat bisa menyebabkan janin mengalami gangguan bahkan keguguran.

Hal ini hanya mitos belaka. Ibu hamil boleh naik pesawat, dan yang paling baik di atas 14 minggu. Kenapa? Karena frekuensi mual dan muntahnya sudah mulai menghilang di usia kandungan ini. Dan batasannya hingga 28 minggu. Karena di usia kehamilan ini, ibu hamil sudah tidak merasa nyaman naik pesawat komersil.


9. Metal Detector menyebabkan radiasi pada janin

Banyak yang salah kaprah antara X-Ray dengan Metal Detector. Ketika masuk bandara, kita hanya diperiksa menggunakan metal detector, bukan dengan X-Ray. Dan metal detector ini aman untuk ibu hamil, tidak menyebabkan radiasi ataupun kelainan pada janin.

10. Radiasi Kosmik menyebabkan gangguan pada janin dan tekanan kabin pesawat

Sekali lagi ya, Mom. Di atas pesawat, ibu hamil akan baik-baik saja, radiasi kosmik itu sangat jauh dan tidak menyebabkan bahaya ketika kita berada di atas pesawat. Selain itu, kekhawatiran keguguran karena tekanan udara di atas pesawat juga jangan terlalu dipikirkan. Karena pesawat sudah didesain sedemikan rupa, agar tekanan udara di dalamnya sesuai dengan kebutuhan dan keseimbangan tubuh manusia.

***

Stress memikirkan banyak mitos di atas justru membuat kehamilan kita tidak menyenangkan. Padahal, kebahagiaan dan pikiran yang positif sangat membantu kondisi ibu hamil di masa kehamilan bahkan hingga persalinan nanti.

Terima kasih RS Pondok Indah dan Mom Blogger Community atas undangannya.





Mitos apakah yang sering Mom dengar ketika dalam masa kehamilan? Yuk, sharing di kolom komentar :D


Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel dengan Baby SPA [+Review Tupperware Little Bee]


Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel dengan Baby SPA [+Review Tupperware Little Bee]

Siapa yang pernah punya penngalaman atau sedang mengalami si kecil sering terbangun di malam hari, nangis atau menjerit, dan sulit ditenangkan?

Kalau saya sih pernah banget, waktu Kifah bayi dulu.

Saat Kifah bayi hingga batita, Kifah sering sekali terbangun di malam hari di jam yang hampir sama, menangis keras dan sulit ditenangkan atau dibujuk supaya gak nangis lagi. 

Setiap jam 1 atau jam 2 dini hari, Kifah tiba-tiba terbangun, nangis, rewel, bahkan seperti menjerit ketakutan.

Waktu itu saya takut kalau tangisan Kifah setiap malam hari itu mengganggu tetangga, apalagi tetangga pasti sedang nyenyak tidur. Sampai suatu saat tetangga yang memang merasa terganggu menyarankan saya melakukan hal yang aneh-aneh, seperti:

“Bu, rumahnya taburin garem.”

“Bu, taburin kacang hijau di sekeliling rumah.”

“Bu, ini air do’a, siapa tau anaknya diganggu makhluk ghaib, soalnya rumahnya udah lama kosong.”

T_____T

Sebagai orang tua baru waktu itu, saya bingung mau berkata apa. Ya paling “iya, iya.” Aja kalau ada tetangga yang nyaranin melakukan hal-hal yang gak keterima logika.

Karena memang hampir setiap malam Kifah terbangun dan menangis dengan kerasnya, saya pun banyak mencari informasi dari mana-mana tentang anak yang sering rewel di malam hari. Dan internet atau google jadi salah satu ‘narasumber’.

Menurut beberapa artikel di internet, bayi atau batita bisa rewel di malam hari di karenakan kolik, ada anggota tubuh yang sakit, ya intinya kondisi tubuhnya tidak nyaman.

Dan memang, Kifah itu anak yang aktif dari semenjak bayi sampai sekarang ini, mungkin kalau saya pikir ulang, badannya itu sering pegal, sakit, atau gak nyaman saat tidur malam. Makanya dia sering kali terbangun sambil menangis dengan keras, padahal ditengah tidur nyenyaknya.


Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel dengan Baby SPA [+Review Tupperware Little Bee]
Bayi rewel membuat bayi kurang nyaman dan bahagia, ibu juga mudah lelah dan stress

Beberapa artikel di internet pun menyarankan kalau bayi yang seringkali rewel harus diberikan terapi pijat bayi atau baby SPA. Gunanya untuk merelaksasi tubuhnya yang pegal atau tidak nyaman, dan membuat suasana hatinya pun lebih bahagia, sehingga tidur malamnya bisa lebih nyenyak.

Selain itu, manfaat SPA Bayi yang lain adalah:

1. Menambah nafsu makan, karena pencernaannya lebih sehat dan mudah untuk buang air besar yang menyebabkan nafsu makannya meningkat.

2. Melancarkan peredaran darah bayi, bayi bisa selalu ceria, tidak mudah stress dan bisa membuat jantungnya lebih sehat.

3. Meningkatkan kualitas daya tanggap bayi. Motorik bayi akan mudah berkembang, tidak mudah rewel dan menangis.

4. Meningkatkan kualitas tidur bayi. Ini dia yang saya perlukan waktu itu, ternyata SPA bayi itu bisa merelaksasi otot atau persendian bayi yang sakit, sehingga bayi bisa tertidur dengan nyaman dan pulas, sehingga pola tidur bayi menjadi baik dan berkualitas.

5. Meningkatkan ikatan batin dan komunikasi. SPA bayi yang dilakukan oleh Ibu, juga akan menambah kedekatan atau bonding antara ibu dan bayi, karena biasanya saat memijat bayi, Ibu akan berkomunikasi dengan bayi, dan bayi akan merespon sentuhan ibu dan ucapan yang dilakukan oleh ibu.

6. Pijatan lembut akan membuat rileks. Pijatan lembut saat melakukan SPA bayi akan membuat bayi melepaskan hormon Endorfin dan Oksitosin yang bermanfaat agar bayi lebih nyaman, rileks, dan bahagia.

Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel dengan Baby SPA [+Review Tupperware Little Bee]
Bayi yang sehat akan membuatnya lebih bahagia

7. Memperbaiki sistem pernafasan bayi. SPA bayi pun membuat sistem pernafasan bayi menjadi lebih baik. Bayi bisa bernafas lebih baik dan lebih teratur.

8. Menurunkan kadar hormogen Adrenalin. SPA bayi dapat mengaktifkan kinerja neurotransmiter serotin yaitu dengan meningkatkan sel reseptor yang memperkuat sistem imun bayi serta mempertebal adrenalin. Fungsinya adalah menurunkan kadar hormogen Adrenalin atau rasa stress berlebihan pada bayi.

9. Membuat bayi aktif bergerak. Bayi yang sering melakuan SPA bayi, akan terangsang kecerdasan motoriknya, sehingga bayi lebih percaya diri untuk bergerak dan belajar merangkak ataupun berjalan.

10. Mempercepat pertumbuhan tulang. Pemijatan atau SPA bayi yang seimbang, mampu meningkatkan kepdatan tulang dan mempercepat tubuh bayi menjadi lebih tinggi. SPA bayi melatih tulang dan ototnya agar selalu sehat.

Dengan berbagai manfaat dari SPA bayi dan pijat bayi yang saya baca di internet, saya pun berikhtiar untuk Kifah yaitu dengan melakukan pijat bayi di rumah. Kebetulan di Bandung waktu itu ada seorang saudara yang mahir memijat bayi.

Namun, saat melakukan pemijatan, Kifah terlihat kurang nyaman karena takut dengan orang lain yang bukan ibunya. Alhasil, bukannya dipijit dengan bahagia, Kifah malah menangis keras karena ketakutan. Hadeuuhh.

Karena Kifah nampak kurang nyaman dipijat oleh orang lain, yasudah akhirnya saya pun mencari bahan atau referensi cara memijat bayi yang mudah dilakukan sendiri di rumah.

Selain membaca dari internet, saya pun membaca dari beberapa booklet yang saya dapatkan tentang tata cara memijat bayi yang simpel dan mudah dilakukan sendiri oleh ibu setiap hari.

Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel Dengan Pijat Bayi

Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel dengan Baby SPA [+Review Tupperware Little Bee]


Berbekal pengalaman Kifah ketika bayi, yang sering rewel dan nampak gak nyaman di malam hari. Saya pun lebih sering melakukan pijat bayi sendiri di rumah ketika Aldebaran, anak kedua saya lahir.

Setiap habis mandi, bahkan saat mandi pun, saya melakukan pijatan-pijatan sederhana agar Aldebaran merasa nyaman. Biasanya saya menggunakan produk perawatan bayi seperti baby oil, atau pun baby lotion.

Alhamdulillah, Aldebaran lebih mudah tidur nyenyak sejak hari pertama dilahirkan. Less drama banget pokoknya, dan gak bikin begadang. Aldebaran selalu tidur nyenyak sampai pagi hari, malah kadang saya yang khawatir kebablasan, karena malam hari pun Aldebaran harus tetap minum ASI, sedangkan dia masih tidur pules dan gak pernah bangun kecuali popoknya basah.


Cara Melakukan Pijat Bayi yang Sederhana dan Mudah dilakukan di Rumah

Gerakan pijat sederhana ini sering saya lakukan setiap selesai memandikan bayi, sebelum memakaikan pakaiannya. Mudah dan tidak perlu waktu yang lama. Udah gitu, pijat bayi gak usah pakai tenaga yang berlebihan, hehehe. Jadi gak akan capek walau dilakukan setiap hari.

1. Peregangan

Posisi bayi terlentang, dua kaki dan lututnya dipegang, kemudian ditempelkan ke perut bayi. Ini gerakan favorit Kifah dan Aldebaran, soalnya seringkali ketika melakukan gerakan ini, mereka sekalian buang gas. Kedua kaki pun bisa diputar dengan gerakan melingkar, ke kiri dan ke kanan.

Gerakan ini bisa menyembuhkan perut kembung dan membuat bayi nyaman karena bisa mengeluarkan gas dari perutnya.

2. Memijat Kaki Bayi

Pegang kedua kaki bayi dengan satu tangan, kemudian ditepuk-tepuk sepanjang tungkai dengan perlahan. Usap turn naik dari jari kaki sampai ke pinggul dan kembali lagi ke jari kaki. Telapak kaki bayi juga dipijat dan tarik jari-jemarinya dengan lembut dan perlahan.
Gunakan jempol untuk mengusap bagian bawah kakinya dari tumit hingga kek kaki dan pijat sekeliling pergelangan kakinya.

3. Memijat Perut Bayi

Gerakan yang familiar adalah gerakan I-L-U atau I LOVE YOU. Dan ini juga gerakan favorit Kifah dan Aldebaran ketika dipjit.

Gerakan memijatnya pun mudah diingat, cukup memijat perut bayi dengan gerakan I-L-U terbailk saja ya.

Caranya adalah:

Pijat perut bayi sebelah kiri dari bawah Iga ke arah bawah perut (Huruf I)

Pijat melintang dari kanan bayi ke kiri bayi, kemudian turun ke bawah (huruf L)

Pijat dari kanan bawah bayi naik ke kanan atas bayi, melengkung membentuk U (terbalik) dan turun lagi ke kiri bayi.

4. Memijat Tangan Bayi

Gerakannya hampir sama dengan cara memijat kaki bayi, jangan lupa telapak tangan bayi dipijit dan jari jemarinya ditarik perlahan dan lembut.

5. Memijat Punggung Bayi

Telungkupkan bayi di kasur atau di kaki ibu, kemudian pijat perlahan dari atas punggung bayi hingga ke bawah. Lakukan gerakan memutar membentuk lingkaran kecil di sepanjang tulang punggungnya.

Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel dengan Baby SPA [+Review Tupperware Little Bee]
Aldebaran suka banget dipijitin punggungnya

Mudah kan untuk dilakukan?

Gak perlu waktu lama dan sangat bisa dilakuan setiap hari di rumah untuk membuat tubuh bayi nyaman dan rileks, serta mengeratkan bonding antara ibu dan bayi.

Mencoba Produk Perawatan Baby SPA Little Bee dari Tupperware

Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel dengan Baby SPA [+Review Tupperware Little Bee]

Sampai sekarang pun, kebiasaan memijat masih selalu saya lakukan loh. Bahkan Kifah yang sudah berusia 7 tahun pun masih sering minta dipijat sama Ummi atau Abbiy. Makanya, baby lotion selalu ada aja stocknya, karena anak-anak semuanya seneng dipijit.

Sebelum tidur pun, Aldebaran sering minta dipijit punggungnya. Biasanya saya menggunakan baby lotion, baby oil, atau pun sekedar mengusap-usap punggungnya dengan baby powder atau bedak bayi.

Tahu-tahu, Aldebaran udah tidur deh sambil dipijit atau diusap-usap punggungnya.

Hehe, bayi mah tau aja yah kalau dipijit itu memang enak dan bikin rileks, bahkan bikin ngantuk juga saking nyamannya.

Mencoba produk Little Bee dari Tuppperware

Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel dengan Baby SPA [+Review Tupperware Little Bee]
Produk Little Bee dari Tupperware


Kok dari Tupperware?

Bukannya Tupperware itu produsen alat makan plastik ya? Yang warna-warni itu? Iya benerrr, Tupperware yang itu. Produk dapur favorit ibu-ibu seindonesah raya, yang kalau ilang bisa bikin gunjang-ganjing urusan rumah tangga, hahahaaa.

Jadi, Tupperware mengeluarkan produk baru yang berbeda yaitu produk perawatan bayi yang memungkinkan Ibu melakukan SPA Baby di rumah. Produk perawatan bayi yang dikeluarkan oleh Tupperware ini ada 6 jenis, dengan aroma yang lembut dan menyegarkan.

Ada 3 klasifikasi produk, yaitu Pijat Little Bee, Mandi Little Bee, dan Segar Little Bee. Alhamdulillah saya berkesempatan mencoba rangkaian produk Little Bee ini untuk Aldebaran di rumah.

Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel dengan Baby SPA [+Review Tupperware Little Bee]

Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel dengan Baby SPA [+Review Tupperware Little Bee]


Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel dengan Baby SPA [+Review Tupperware Little Bee]

1.Little Bee Baby Oil

Dengan Formula+ Aloe Vera (ekstrak lidah buaya) membantu memberikan stimulasi pijatan dan merangsang regenerasi kulit. Mudah menyerap dan tidak meninggalkan kesan berminyak.

Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel dengan Baby SPA [+Review Tupperware Little Bee]

2.Little Bee Baby Wash dan Baby Soap

Formula+ Minyak Zaitun dan Lamesoft (Campuran ekstrak alami minyak kelapa dan minyak biji bunga matahari) membersihkan sekaligus melindungi kulit bayi.

Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel dengan Baby SPA [+Review Tupperware Little Bee]


Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel dengan Baby SPA [+Review Tupperware Little Bee]

3.Little Bee Baby Shampoo

Formula+ Cetiol Conditioner yang berfungsi untuk melapisi dan menjaga kelembutan alami setiap helai rambut.

Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel dengan Baby SPA [+Review Tupperware Little Bee]


4.Little Bee Baby Lotion

Formula+ Oleate dan Vitamin E (Ekstrak alami minyak kelapa) menjaga kelembaban kulit bayi sepanjang hari.

Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel dengan Baby SPA [+Review Tupperware Little Bee]

5.Little Bee Baby Powder

Formula+ Allantoin, untuk mencegah iritasi dan mencegah kesegaran kulit bayi dengan butiran bedak yang tidak berhamburan (Less powdery) dan mudah menyerap.

Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel dengan Baby SPA [+Review Tupperware Little Bee]

Apa yang saya suka dari produk Little Bee Baby Spa ini?

Pertama, kemasan, font, dan logonya yang eye catching dan membuat suasana bersama bayi lebih semangat dan ceria.

Kedua, kandungannya terdiri dari natural ingredients, jadi gak khawatir menyebabkan alergi dan memang sudah teruji hypoallergenic.

Ketiga, wanginya lembut dan segar, sukaaaa bangettt.

Keempat, memudahkan Ibu melakukan SPA Bayi di rumah, sekaligus mengeratkan bonding antara Ibu dan bayi.

Kelima, harganya cukup terjangkau (Rp.55,000,- sampai Rp.90.000,-) dengan ukuran 100ml dan 200ml.

Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel dengan Baby SPA [+Review Tupperware Little Bee]

Berbekal pengalaman merawat bayi yang rewel dan sering terbangun di malam hari itulah, saya seringkali melakukan SPA Bayi di rumah dengan produk perlengkapan bayi, khususnya setelah mandi atau sebelum tidur.

Insya Alloh, untuk anak ketiga nanti saya pun akan melakukan hal yang sama, yaitu sering melakuakn SPA Bayi di rumah, megingat banyak sekali manfaatnya dan mudahnya dilakukan, bahkan sambil mendekatkan bonding dengan anak.

Ada yang pernah punya pengalaman mengatasi bayi rewel dengan SPA Bayi di rumah? Sharing yuk di kolom komentar :D

***

Sumber referensi:
https://www.tupperware.co.id
https://www.bidanku.com