Copyright by tettytanoyo. Powered by Blogger.
Showing posts with label Blogger Muslimah. Show all posts

25 Tahun Dompet Dhuafa, Membentang Kebaikan dan Memberdayakan Dhuafa



“Ambilah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendo’alah untuk mereka. Sesungguhnya do’a kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." QS. At Taubah ayat 103.

Mendengar nama lembaga zakat Dompet Dhuafa bukan hal yang asing di telinga saya. Sejak SMA dulu, saya sudah mengenal DD (Dompet Dhuafa) dari guru ngaji saya sendiri yang memang bekerja di lembaga filantropi ini.

Saya seringkali ikut membantu program LKC atau Layanan Kesehatan Cuma-Cuma waktu itu, dan berbagai kegiatan sosial lainnya.

Rasanya gimana ikut kegiatan Dompet Dhuafa?

Wah jangan ditanya, rasanya bahagia sekali. Bisa membantu tim DD untuk melayani dan memberikan bantuan kepada kaum dhuafa yang memang membutuhkan.

Ingat sekali kala itu sedang ada bakti sosial, banyak sekali warga yang datang untuk membeli barang kebutuhan dengan harga yang murah seperti baju-baju layak pakai. Dan ketika sedang melaksanakan program LKC atau Layanan Kesehatan Cuma-Cuma, banyak sekali warga yang antre ingin berobat.

Walaupun kala itu saya hanya membantu sedikit saja, rasanya kok bahagia ya. Itulah mungkin hikmah zakat, infaq, wakaf, dan sedekah dalam Islam. Yaitu mampu menentramkan dan membahagiakan hati kita.

Melihat orang lain, apalagi kaum Dhuafa tersenyum itu rasanya sungguh luar biasa. Sebuah kebahagiaan yang tak ternilai.

Dan tak terasa, saat-saat saya sering ikut membantu program di DD itu sudah berlalu sekitar 10 tahun lamanya.

Hehehe, kemudian inget umur.

Kini, DD sendiri sudah akan memasuki usia seperempat abad, yakni 25 tahun. Subhanalloh, perjuangan Dompet Dhuafa di Bumi Indonesia ini sudah sekian tahun lamanya ya.

Dan alhamdulillah, bertempat di Rumah Makan Gado-Gado Boplo, Menteng Jakarta Pusat, Selasa 30 Januari 2017 lalu saya berkesempatan hadir pada acara Public Expose 2018 yang diadakan oleh Dompet Dhuafa.



Masih Banyaknya Kaum Dhuafa

DD memang sudah berdiri selama 25 tahun, namun DD sampai saat ini belum merasa cukup untuk terus memberdayakan kaum Dhuafa.

Menurut data BPJS Kesehatan tahun 2017, terdapat 29 juta orang miskin dan177 juta penerima dana bantuan BPJS kesehatan.

BPS, tahun 2017 merilis data bahwa masih ada masyarakat yang tinggal di bawah garis kemiskinan dengan pendapatan hanya Rp. 370.910/kapita/bulan. Sedangkan versi World Bank yakni Rp. 487.500/kapita/bulan atau hanya $1,25/kapita/hari.

Indonesia adalah negara dengan tingkat kesenjangan tertinggi ke-4 di dunia. Kekayaan perorang meningkat 6 kali lipat selama periode 2000-2016, namun menurut standar international, rata-rata kekayaan orang Indonesia masih rendah.

Total harta empat orang terkaya di Indonesia tercatat 25 milliar dollar AS, setara dengan gabungan kekayaan 100 juta orang termiskin (Oxfam International).

Hmmm, masih sangat tinggi ya jumlah orang miskin atau Dhuafa yang memang berada di bawah garis kemiskinan di Indonesia.

Program Dompet Dhuafa

Selama 25 tahun berkiprah dan berjuang bagi kaum Dhuafa, DD sudah memiliki 17 cabang dan perwakilan di dalam negeri, 5 cabang berada di luar negeri, 9 kantor layanan, 138 program, 18 gerai sehat layanan kesehatan Cuma-Cuma, 5 rumah sakit, 4 sekolah, 7 outlet Dayamart, 1 De Fresh, dan 14 unit bisnis.

Hasil pertanian buah naga di Subang Jawa Barat.
Foto: dompetdhuafa.org

Menurut Direktur Utama Dompet Dhuafa, Bapak drg. Imam Rulyawan MARS, “Dompet Dhuafa selama perjalanan 25 tahun ini, semakin menguatkan potensi lokal dengan mejalankan konsep Social Enterprise seperti program Green Horti dan Kebun Indonesia Berdaya.”

Jumlah Penerima Zakat Dompet Dhuafa

Sejak awal didirikan pada tahun 1993 hingga tahun 2017 DD telah memberikan manfaat dan layanan kepada 16,80 juta jiwa. Sementara jumlah penerima manfaat dan layanan DD di tahun 2017 adalah sebanyak 1,76 juta jiwa. Dan jumlah peneriman manfaat yang berada di luar negeri sebanyak 82.882 jiwa.

Semua manfaat dan layanan ini dapat tercipta dan tersalurkan kepada kaum Dhuafa berkat kerja sama dan sinergitas antara Dompet Dhuafa Filantropi dan Dompet Dhuafa Social Enterprise.

Bapak Iwan Ridwan, selaku Direktur Utama Dompet Dhuafa Social Enterprise mengatakan bahwa, “Dompet Dhuafa Social Enterprise melakukan pengembangan dan penguatan usaha-usaha berbasis Social Entreprise yang profesional menuju kemandirian usaha dan menciptakan nilai-nilai social dalam rangka meningkatkan pemerataan sosial, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.”

Sementara pada bidang retail bisnis, melalui unit usaha Dompet Dhuafa Niaga selama tahun 2017 mengembangkan unit usaha bernama Daya Mart, yaitu model bisnis retail berbasis pemberdayaan dengan konsep 100% kepemilikan diarahkan untuk kaum dhuafa.

Logo Daya Mart


Sebagai piloting, Daya Mart ini sudah dikembangkan di daerah Sumatra Barat sebanyak 6 gerai. Daya Mart juga memungkinkan masyarakat yang memiliki usaha UMKM bisa memasarkan produknya melalui Daya Mart ini. Dan Insya Allah, tahun ini, Daya Mart juga membuka, sebanyak 1 gerai di daerah Parung, Bogor, Jawa Barat.

Daya Mart yang ada di Sumatra Barat.
Foto: dompetdhuafa.org


Sementara itu, Dompet Dhuafa Social Enterprise atau DDSE melalui PT. Karya Masyarakat Mandiri (KMM) dengan program Indonesia Berdaya tengah mengolah lahan pertanian seluas 8,5 hectare yang ditanami aneka buah, seperti buah naga, nanas, pepaya, jambu kristal yang ditanami secara tumpang sari di daerah Subang, Jawa Barat.

Dan pada bidang kesehatan, DDSE selama tahun 2017 mengembangkan Social Hospital Network yaitu rumah sakit berbasis wakaf untuk membantu melayani kaum dhuafa.

Hingga saat ini, DD sudah memiliki 5 buah rumah sakit berbasis wakaf, yaitu:

1.Rumah Sakit Rumah Sehat Terpadu

2.Rumah Sakit Aka Medika

3.Rumah Sakit Ibu dan Anak Sayidah Jakarta Timur

4.Rumah Sakit Lancang Kuning Riau

5.Rumah Sakit Mata Ahmad Wardi Serang

RS. Rumah Sehat Terpadu yang ada di Parung Bogor.
Foto: dompetdhuafa.org

Konsep Social Hospital Network ini nantinya setiap rumah sakit afiliasi Dompet Dhuafa akan dikelilingi minimal 4 klinik sebagai feeder Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS. Harapannya adalah agar makin banyak kaum dhuafa yang terlayani.

Bantuan Dompet Dhuafa untuk Internasional

Bukan hanya melakukan pengabdian di dalam negeri, DD juga menyalurkan berbagai bantuan untuk kaum yang membutuhkan, yang berada di luar negeri.

Pada tahun 2017 lalu, Dompet Dhuafa juga memberikan bantuan berupa bahan makanan dan obat-obatan, di kamp pengungsai korban perang di Kamp. Harjelle, Suriah pada bulan Februari. Sementara pada bulan September 2017, Dompet Dhuafa yang didukung oleh IDI atau Ikatan Dokter Indonesia, juga memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi para pengungsi di Kamp Cox’s Bazar.

Duh, rasanya air mata mau berlinang aja kalau mendengar tentang saudara kita yang menjadi korban perang dan menjadi pengungsi di berbagai belahan dunia. Semoga beban penderitaan mereka menjadi lebih ringan dengan bantuan yang disalurkan melalui Dompet Dhuafa.

Relawan dan Dana yang Terhimpun di Dompet Dhuafa

Hingga tahun 2017, Dompet Dhuafa telah memiliki relawan mencapai 8.481 orang yang tersebar di seluruh Indonesia. Jumlah ini meningkat selama kurun waktu 4 tahun terakhir yakni sebanyak 21,5%.

Sementara di tahun 2017, dana yang terhimpun di Dompet Dhuafa sebanyak 304,78 milyar dengan penyaluran sebanyak 274,82 Milyar.

DD menargetkan penerimaan zakat tahun ini adalah sebanyak 90 Triliun rupiah. Loh kok banyak amat?

Sebenernya angka ini masih cukup rasional lho, karena berdasarkan beberapa penelitian, potensi Zakat Indonesia adalah sebesar 200 T. Wah banyak juga ya angka yang bisa ‘diberdayakan’ kalau semua muslim di Indonesia menunaikan zakatnya.

5 Pilar Dompet Dhuafa

Pondasi utama yang menjadi semangat dan kekuatan Dompet Dhuafa untuk terus berjuang memberdayakan kaum dhuafa menjadi sejahtera secara ekonomi, pendidikan dan lainnya adalah:

Pilar Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Sosial, Dakwah.

1.Pilar Ekonomi yakni dengan mendirikan Pertanian Sehat Indonesia, Kampoeng Ternak Nusantara, Karya Masyarakat Mandiri, Pengembangan Keuangan Mikro Syariah, Institut Kemandirian, Social Entrepereuner Academy, Kampung Wisata Jampang, Zona Madina, Daya Mart, De Fresh.

2.Pilar Pendidikan yakni dengan membuat SMART Ekselensia Indonesia, Beastudi Indonesia, Makmal Pendidikan, Sekolah Guru Indonesia, Pusat Belajar Anti Korupsi, Komunitas Filantropi Pendidikan. School of Refugees, dan Institut Manajemen Zakat.

Foto: dompetdhuafasulsel

3.Pilar Kesehatan yakni dengan mendirikan Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (Faskes Tingkat 1) dan RS. Sehat Terpadu (Faskes Tingkat 2).

Foto: dompetdhuafasulsel

4.Pilar Sosial yakni membangun Lembaga Pelayan Masyarakat, Disaster Management Center, Semesta Hijau, Pusat Bantuan Hukum, Kajian Kebijakan Publik, dan Badan Pemulasaraan Jenazah.

5.Pilar Dakwah yakni membuat Corps Da’i Dompet Dhuafa

Dompet Dhuafa berkeyakinan, 5 pilar inilah yang akan menjadi pondasi untuk Indonesia yang lebih kuat dan berdaya.

Program M3, yaitu Mustahik Move to Muzzaki

Sebelum menjadi ASN atau Aparatur Sipil Negara, Abbiy juga bekerja di sebuah lembaga zakat di Bandung. Jadi ya, sedikit banyak saya mengetahui bagaimana zakat itu bergerak dan memberdayakan kaum dhuafa.

Dan salah satu kebahagian dan ukuran kesuksesan sebuah lembaga zakat adalah mampu memberdayakan kaum dhuafa yang tadinya menjadi Mustahik atau penerima zakat, berubah menjadi seorang Muzzaki, yakni orang yang memberikan zakat.

Begitupun dengan cita-cita Dompet Dhuafa dalam program M3 atau Mustahik Move to Muzzaki ini.

Program ini diharapkan mampu menjadi semangat tersendiri bagi Dompet Dhuafa untuk terus memberdayakan dhuafa di berbagai sektor kehidupan, dan menjadi semangat pula bagi para Dhuafa agar terus berusaha menjadi lebih sejahtera dalam kehidupannya.

***
Alangkah indahnya dunia kalau kita bisa saling membantu sesama. Saya jadi teringat cerita ustadz Yusuf Mansyur ketika mendengar sesi ceramah beliau. Ada seorang bapak yang luntang lantung karena keresahan hatinya.

Apa dia miskin? Tidak dia justru sangat kaya raya.

Pada suatu hari, ia melihat seorang ibu yang membawa dagangan dan terjatuh. Kemudian bapak tersebut menolongnya. Dan setelah melihat kondisi si ibu tadi, sang bapak merasa iba dan menolongnya dengan memberikannya sejumlah uang.

Setelah itu sang bapak merasa sangat bahagia. Ternyata kebahagiaan yang ia cari selama ini telah ia dapatkan dengan jalan berbagi dan menyantuni kaum dhuafa yang membutuhkan uluran tangannya.

Zakat itu menentramkan dan membahagiakan, yuk kita berbagi kebahagiaan kita dengan kaum dhuafa. Terima kasih juga kepada Dompet Dhuafa yang sudah 25 tahun tidak lelah memperjuangkan kesejahteraan hidup bagi kaum dhuafa.

Sukses terus yaa Dompet Dhuafa, semoga semua harapan dan cita-citanya bisa terwujud di tahun ini. Amin yaa robbal ‘alamiin.

***
Dompet Dhuafa
Philanthropy Building: Jalan Buncit Raya Ujung No. 18 Jakarta Selatan Indonesia.
IG: @dompet_dhuafa
FB: dompet dhuafa

Website: www.dompetdhuafa.org

Milad 3 Komunitas Blogger Muslimah dan Segala Keseruannya


Milad 3 Blogger Muslimah

Blogger Muslimah sebenernya adalah salah satu komunitas blogger yang grownya bareng sama blog saya ini.

Awal ngeblog dulu, salah satu komunitas yang ‘nyangkut’ di ingatan saya, ya komunitas Blogger Muslimah ini. Dulu sih komunitasnya gak seramai sekarang, dan saya lupa juga dulu ‘nyasar’ ke komunitas Blogger Muslimah itu dari mana ya, tau-tau saya masuk menjadi anggota dan beberapa kali diminta membantu menjadi admin social media komunitas ini.

Kalau founder komunitasnya sendiri sih gak udah ditanya lagi, orangnya udah femesss dari dulu. Kakak Novia Syahidah Rais, penulis novel, cerita bersambung di majalah, yang sudah malang melintang di dunia kepenulisan dan tergabung pula di Komunitas Lingkar Pena, komunitas yang membidani banyak penulis handal di Indonesia.

Duh, dari dulu impian banget masuk FLP tapi ga kesampean, tapi alhamdulillah bisa gabung di Komunitas Blogger Muslimah.


Sejak pertama didirikan, dan merayakan Milad pertama kalinya, saya udah ikut serta. Karena selain untuk menjalin tali silaturahim, bertemu dengan sesama anggota Blogger Muslimah bisa jadi penyemangat tersendiri untuk semangat menebar virus kebaikan di era digital.

Sebagai seorang muslimah tentunya kita punya kewajiban dong untuk memberikan manfaat dan mengajak orang lain dalam kebenaran dan bertaqwa kepada Allah SWT.

*berasa jadi Mamah Tetty kalo begini

Ya intinya sih, umat Islam itu kan punya kewajiban menyampaikan kebaikan walau satu ayat kan? Setuju apa setuju?

Nah, media blog ini udah pas lah ya buat kita para muslimah memberikan informasi, sharing pengalaman, tukar pikiran yang positif tentunya, kepada orang lain via blog dan media sosial lainnya.

“Yah, aku kan belum sempurna, belum sholehah, masa harus ngajak orang menuju kebaikan sih? Malu atuh.”

Issssh, namanya ngasih informasi bermanfaat dan mengajak kepada kebaikan mah gak usah nunggu sempurna keleeessss, nanti keburu meninggal dunia, gak punya amal jariyah hayooo.

Milad Ketiga Bertabur Ilmu

Sambutan dari Uni Novia
Minggu, 10 Desember 2017, bertempat di Kantor Proxsis IT Learning Centre, gedung Permata Kuningan Lantai 17, Kuningan Mulia kav. 9 Jakarta Selatan. Milad ketiga Komunitas Blogger Muslimah ini dibuka oleh sambutan hangat Mbak Novia Syahidah kepada rekan-rekan Blogger Muslimah.

Mbak Novia yang akrab disapa Uni Novia ini berharap, silaturahmi dalam rangka Milad Ketiga ini bisa menambah eksistensi Muslimah di dunia digital saat ini, khususnya dalam dunia blogging.

Sambutan dari Proxsis diwakili oleh Coach Aditya Akila

Suka sama suasana kantor Proxsis

Setelah sambutan yang diberikan oleh Uni Novia, selanjutnya kami mendapatkan materi tentang kepribadian muslimah yang disampaikan oleh Mbak Ratih Sophie Azizah.

Kepribadian Muslimah

Mbak Ratih menyampaikan materi 'Kepribadian Muslimah'

Udah lama rasanya saya gak duduk dan hadir menyimak kajian muslimah. Makanya pas kemarin Mbak Ratih membawakan materi tentang kepribadian muslimah, kok ya nyess banget ya. Lama banget gak dapet siraman rohani, apalagi seputar kemuslimahan.
Ketauan deh udah jarang ke majlis taklim, hikz.

Sebenernya materinya gak plek tentang muslimah, Mbak Ratih sendiri mengkaitkan ilmu psikologis yaitu melakukan tes DISC untuk mengetahui tipe kepribadian kita secara umum.
Jadi, diawal materi, kita dijelaskan mengenai beberapa tipe karakter yang secara umum ada pada diri manusia, yaitu:

1.Tipe Dominance
2.Tipe Influence
3.Tipe Steadiness
4.Tipe Complience

Kami semua diberikan alat tes berbentuk kertas kuisioner yang harus kita isi, yaitu dengan memilih kepribadian yang paling mencerminkan diri kita.

Ketika sedang tes kepribadian

Sebelumnya, mau tau gak nih 4 tipe kepribadian di atas itu maksudnya seperti apa?

1.Tipe Dominance

Cepat dalam memutuskan, tegas, ada ego yang tinggi, dapat diandalkan, berani mengambil resiko, inisiatif yang tinggi.

Kekuatan dalam kelompok: Bottom line, organizer, menghargai waktu, menentang status quo, inovatif.

2.Tipe Influence

Antusias, bersemangat tinggi, percaya diri, optimistis, persuasif, bicara aktif, impulsif, emosional.

Kekuatan dalam kelompok: Punya ide kreatif, penyemangat, memotivasi orang lain, selera humor yang postif, menengahi konflik, pembawa damai.

3.Tipe Steadiness

Bisa jadi pendengar yang baik, team player, possessive, stabil, dapat diprediksi, memahami orang lain, bersahabat.

Kekuatan dalam kelompok: Dapat dipercaya, dapat diandalkan, anggota team yang loyal, taat akan otoritas, pendengar yang baik, sabar dan berempati, mendamaikan konflik.

4.Tipe Complience

Akurat, analitis, cermat, hati-hati, Fact finder, Presisi tinggi, Standar kerja tinggi, sistematis.

Kekuatan dalam kelompok: Perspektifnya “sumber realitas”, Rajin dan hati-hati, tuntas dalam kegiatan, menggambarkan situasi, mengumpulkan, mengkritisi dan menguji informasi.

Menurut Mbak Ratih, fungsi kita mengetahui tipe karakter atau kepribadian kita bukan untuk sekedar gaya-gayaan, atau pilih-pilih dalam berteman.

Pengetahuan tentang kepribadian ini lebih kepada agar kita aware terhadap diri sendiri dan juga orang lain.

Manfaat mengenali kepribadian diri sendiri adalah:

Kepribadian bagai sebuah buku yang harus dibaca dan dipahami isinya

1.Understanding, mengerti kenapa orang lain melakukan hal yang mungkin saja kita anggap aneh. Contoh: ada orang yang hobinya beresin rumah terus supaya rapi, bisa jadi kepribadiannya memang Complience, yang harus selalu perfect dalam segala hal.

2.Recognizing atau memahami, yaitu kita bisa memahami kepribadian orang lain dan mampu memprediksi, kira-kira tindakan apa yang selanjutnya akan ia lakukan.

3.Adapting, dengan memahami karakter orang lain, sebisa mungkin kita pun akan mampu beradaptasi, jikalau kita bertemu dengan karakter yang jauh berbeda dengan kita atau sama persis dengan kita.

Pernah loh saya ketemu orang yang karakternya hampir sama dengan saya. Dan benarlah, terjadi ‘perang dunia ketiga’ karena kita sama-sama menunjukkan karakter yang sama dan gak ada yang mau mengalah. Hingga akhirnya terjadilah salah paham, hahaha.

Untung aku mah dewasa ya orangnya, akhirnya akulah yang meminta maaf duluan dan mengerti karakter orang tersebut.

Mwahaha, muji diri sendiri.

4.Apreciating The Difference. Yaps, menghargai perbedaan itu penting gaes. Kalau selamanya kita bertemu dengan orang yang sama, pasti bosen kan? Dengan bertemu banyak orang yang berbedakarakter, kita lebih bisa menghargai dan mengapresiai setiap orang yang pernah ‘mampir’ dalam hidup kita.

Kaitannya apa sih dengan muslimah di era digital?

Nah, setelah kita mengetahui karakter, kelebihan, dan kekurangan kita, seharusnya kita harus lebih bisa mawas diri (((MAWASS DIRIII))) ketika bergaul di social media.

Setiap postingan kita, harus senantiasa dipertimbangkan, seperti:

“Apa ya manfaat postingan ini untuk saya dan orang lain?”

“Apakah postingan ini akan menyakiti orang lain?”

“Apakah postingan ini akan berdampak negatif pada lingkaran pertemanan saya?”

Dan lain sebagainya.

Kita, sebagai muslimah di era digital harus bisa memfilter diri terhadap ‘godaan’ untuk memposting hal-hal yang sensitif dan memicu perdebatan atau pertengkaran.

Kalau sekiranya postingannya akan memicu konflik, udah sih set private aja setiap post, jangan sampai terbaca oleh publik.

See?

Ngerti lah ya, kalau zaman sekarang itu, jempolmu harimaumu. Salah dikit bisa-bisa memecah belah persatuan, kesatuan, kemanan, dan stabilitas negara. Hahaha.

Daan, setelah tes DISC, tahukah apa tipe kepribadian saya?

Influence donggg saudara-saudara (sudah kuduga), berarti udah on the track kan jadi blogger? Lalala yeyeye, kumerasa happy sekali.


Materi tentang SEO

Setelah membahas kepribadian muslimah di era digital, masih ada materi seru di Milad 3 Blogger Muslimah kali ini.

Yaitu materi tentang SEO atau Search Engine Optimization. Bahasa sederhananya sih, gimana caranya blog kita teroptimasi atau mudah ditemukan oleh mesin pencari seperti Google.

Coach Rian menerima plakat dari Blogger Muslimah

Materi tentang SEO ini dibawakan oleh Coach Riandi Rahmat, SEO Specialist dari digitalfinger.id yang juga bagian dari Proxsis, yang sudah malang melintang membahana badai di dunia IT. Proxsis IT Learning Centre terletak di gedung Permata Kuningan lantai 17, jalan Kuningan mulia Kav #9 Kawasan Bisnis Epicentrum Jakarta Selatan. IG dan Twitter @Proxsisconsulting

Proxsis IT adalah bagian dari Proxsis Consulting Group yang berfokus pada penyediaan jasa konsultasi sistem manajemen dan tata kelola teknologi informasi. Proxsis IT berpengalaman dalam penyediaan jasa konsultasi teknologi informasi di berbagai bidang yang tergabung dalam Proxsis Consulting Group.

Cek websitenya di www.proxsisgroup.com

Seperti yang saya bilang sebelumnya, intinya SEO itu adalah usaha kita supaya blog kita ada di halaman pertama Google.

Kenapa harus halaman pertama?

Ya supaya diklik dan dibaca orang yang lagi nyari informasi dongggg. Semakin sering diklik dan dibaca, tentunya angka kunjungan ke blog kita akan semakin ramai. Seneng kan kalau blognya rame pengunjung, punya trafik yang bisa dibanggakan *halah* *hamba page view*

Ada SEO ada pula SEM?

Nah loh, apa bedanya?

SEO sendiri adalah optimasi blog atau web kita di halaman pertama di pencarian Google dengan cara yang organik (sering diklik dan dibaca orang).

Sedangkan SEM adalah optimasi blog atau web kita di halaman pertama pencarian Google denga cara BERIKLAN. Kalau judulnya beriklan, otomatis ada budget yang harus dikeluarkan untuk memasang iklan ini.

Keuntungannya, SEO tentunya akan bertahan lama. Semakin sering dibaca artikelnya, maka akan semakin panjang umur berada di pejwan Google. Sementara SEM, tentunya akan memiliki batas setelah iklan itu berakhir.

Tapi kekurangannya memang, SEO akan cenderung lama sekali prosesnya karena harus organik. Sedangkan SEM tentunya akan lebih cepat berada di pejwan Google, karena kita kan bayar buat iklan.

Begitu kira-kira.

Bagaimana Mempersiapkan Blog Kita Agar Ter-SEO dengan baik?

1.Kita harus punya blog dulu. Yaiyalah, kalau gak ada blognya, apa yang mau dioptimasi coba? Siapin dulu blog yang mau kita optimasi, bisa via Wordpress, Blogspot, Joomla, dan lain sebagainya.

2.Riset kata kunci. Gunakan fasilitas GOOGLE ADWORDS untuk mendapatkan kata kunci yang tepat dan presisi untuk dijadikan acuan dalam menulis artikel di blog kita. Dengan menggunakan fasilitas Google Adword ini, kita bisa dengan mudah mencari kata kunci yang populer atau yang sering dicari di mesin pencari.

3.SEO On Page.

SEO On Page sendiri terdiri dari:

a.Tittle Tag atau Meta Tag

b.Heading (H1), (H2),(H3), dst.

c.Struktur URL

d.Alt Text Gambar

e.Kecepatan loading page

f.Konten situs web

g.Internal link

Apa aja sih yang mempengaruhi kepuasan pengunjung ketika berkunjung di blog kita?


  • Sebenernya simpel sih, kalau mau blog kita banyak pengunjungnya:

Pertama, buatlah tulisan yang bermanfaat tinggi bagi pengunjung. Kedua, memudahkan pengunjung dalam melakukan eksplorasi. Ketiga, buat pengunjung merasa betah di dalam blog kita. Keempat, mesin pencari mengerti struktur blog atau web kita.


1.Konten

Konten yang baik dan berkualitas yaitu memberikan manfaat maksimum bagi pengunjung, lebih menonjol dibandingkan konten lain yang sejenis, disimak dengan waktu yang panjang oleh pengunjung, membangkitkan perasaan seperti kagum, terinspirasi, bahagia dan menyelesaikan permasalahan pengunjung.

2.Keyword

Gunakan keyword populer pada konten, judul, URL, dan deskripsi.

3.Judul

Judul harus menarik dan mengundang klik.

4.URL

URL harus singkat dan deskriptif. Contoh: domain.com/belajar-seo

5. Meta description

Meta description juga harus mengundang klik.

6.Media gambar

Gambar harus berkualitas tinggi dan berukuran optimal, jika ada gambar besar jangan lupa untuk diresize terlebih dahulu.

7.Outbound link

Memberikan link kepada website yang berkualitas bagus dan relevan juga akan menambah reputasi blog kita menjadi lebih baik.

8.Internal link

Internal link untuk memudahkan navigasi. Ada istilah yang namanya bounce. Jika bounce rate tinggi, bisa jadi karena, kualitasnya mengecewakan atau navigasinya sulit.

9.Social sharing

Mudahkanlah pengunjung untuk menshare artikel dari blog kita ke media sosial.

10.Kecepatan website

Website yang loadingnya cepat akan mendapatkan reputasi bagus. Ada hal yang mempengaruhi kecepatan yaitu: Kualitas hosting yang digunakan, jumlah file .js dan .css di <head>, dan ukuran halaman yang tidak terlalu besar sehingga mengganggu pengunjung.

Kecepatan loading blog kita bisa dites di Google Page Speed Test, jika skornya dibawah 75 maka harus segera dilakukan perbaikan.

Bagaimana agar ranking blog kita bagus? Yaitu dengan cara mendapatkan backlink natural berkualitas. Bagaimana caranya?

1.Sediakan konten berkualitas sebagai ‘pondasi’

2.”Minta” kepada pemilik website lain.

3.Broken link building.

4.Resource link building.

5.Intip backlink dan strategi milik kompetitor (http://moz.com/researchtools/ose)


***
Panjaaanggg yaa materinya, tapi Insya Alloh bermanfaat kan?

Nah, setelah mendengarkan materi yang panjang dan bagus ini, kami makan siang dengan menu makan siang dari Ayam Bahagia yang berlokasi di Kelapa Gading Jakarta Utara. IG dan Twitter @ayambahagia

Kemasan Ayam Bahagia

Masakan ayam yang disajikan cukup enak, ada sayur asem dan sambelnya juga, dan yang paling saya suka itu bumbu ayamnya. Berasa kayak bumbu-bumbu rempah tapi gurih.

Bumbu ayamnya enaaakkkk

Dan memang sejarahnya ternyata ayam bahagia ini berawal dari resto Minang Bahagia di Kota Medan, dengan resep yang telah bertahan hingga 3 generasi. Maka dibuatlah ayam bahagia dengan konsep yang lebih simpel dan modern. Hingga kini ayam bahagia telah memiliki 5 cabang yang tersebar di Jakarta, Bekasi, Depok, dan Cibubur.

Alamat Ayam Bahagia Kelapa Gading:

Jl. Klp. Kopyor No.Blok O1/12A, RT.17/RW.2, Klp. Gading Tim., Klp. Gading, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240

Hp. 08111868900

Sukses dan bahagia selalu yaaa Ayam Bahagia.

Selain itu, kamipun merasakan cantiknya gamis Seply (baca review gamis Seply by Ethica di sini) IG dan Twitter: Ethica.id @seply.id dan accessories Evaldinart IG dan Twitter: evaldin_art

Pakai gamis Seply bareng Novi


Ciput  anti sakit kepala dari Hana Mozlima dan bros dari Evaldin Art


Ada juga Supertwinshop @supertwinshop dan Sheba yang ikut memeriahkan acara Milad yang Ketiga Blogger Muslimah.

Supertwinshop yang berdomisili di Depok menjual aneka jaket, tas, hijab, buku, dan lainnya dengan kualitas super. Sedangkan Sheba adalah pioneer jas hujan muslimah cantik yang produknya dibuat limited edition, menggunakan bahan tahan air berkualitas yang bisa digunakan dalam keseharian muslimah.

Selamat Milad ketiga yaa Blogger Muslimah

Sekali lagi, selamat Milad Ketiga Komunitas Blogger Muslimah. Semoga kedepan, Blogger Muslimah makin mantap menjadi wadah kreatifitas muslimah di dunia digital.


Amiin ya Robbal ‘alamiin.

Review Gamis Seply by Ethica, Gamis Casual Buat Kamu yang Berjiwa Muda

review gamis seply by ethica


Dulu, ketika masih duduk di Sekolah Dasar, saya selalu berfikir bahwa negara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia adalah Arab Saudi. Saya keukeuh sureukeuh berpikir Arab Saudi karena mayoritas pakaian masyarakatnya (yang saya lihat) menggunakan pakaian serba tertutup dari ujung kepala hingga ujung kaki.

Ketika saya tau fakta bahwa Indonesia merupakan negara dengan mayoritas muslim di dunia saya agak mengernyitkan dahi. Kenapa? Karena masyarakat Indonesia sendiri, walaupun beragama muslim, belum tentu berpakaian serba tertutup seperti orang-orang di Arab Saudi sana.

Waktu kecil sih mikirnya gitu ya, pakaian tertutup, panjang, menutup aurat (seringnya kita sebut gamis) hanya dipakai di Arab  Saudi sana, padahal memang kewajiban menutup aurat itu miliki semua muslim dan muslimah di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia.

Sebenernya gak salah juga sih saya mikir bahwa pakaian panjang seperti gamis itu identik dengan masyarakat Arab Saudi. Karena beberapa artikel mengenai sejarah baju gamis mengatakan bahwa pakaian panjang yang tertutup hingga kaki dan tangan ini memang pakaian yang berasal dari kawasan timur tengah.

Di kawasan timur tengah, gamis atau pakaian yang tertutup dan berwarna dominan gelap disebut dengan Abaya, di Iran sendiri sering disebut Chador. Baju gamis ini hanya menutupi kaki dan tangan saja, oleh karena itu, wanita sering menambahkan niqab ataupun cadar untuk menutupi area wajah.

Asal-usul gamis sendiri memang belum jelas. Ada yang menyebutkan bahwa baju gamis ditemukan sejak 4.000 tahun yang lalu di peradaban kuno Mesopotamia dan ketika Islam muncul di abad ketujuh.

Sumber:Kompasiana.com/sylva21/sejarah-gamis_54f666e185a3331153098b48a6

Gamis Masa Kini

Review Gamis Seply by Ethica, Gamis Casual Buat Kamu yang Berjiwa Muda
Saya emang paling suka pake gamis

Tren pakaian muslimah menurut saya sudah sangat berkembang ya dari masa ke masa. Dulu orang masih risih pakai jilbab dan gamis. Sekarang, orang malah berlomba-lomba menggunakan pakaian yang syar’i dan menutup aurat.

Apapun motivasi para muslimah untuk tampil stylish dalam berhijab baiknya sih jangan dijudge berlebihan. Bersyukurlah dahulu ketika orang lain bersemangat dan percaya diri ketika menggunakan pakaian yang menutup aurat.

Jangan sampai terlontar kalimat, “Pakai pakaian syar’i kok buat pamer dan gaya-gayaan sih.”

Hihihi, hormati dulu proses orang lain ya gaes, jangan sampai kita jadi oknum yang merusak proses hijrah seseorang. Naudzubillah.


Indonesia hari ini juga terus berusaha menjadi kiblat pakaian muslimah di Asia Tenggara bahkan dunia.

Buktinya, Kementrian Pariwisata kembali menggelar Festival Pesona Fesyen dan Hijab Indonesia 2017 yang berlangsung di out door area Lippo Plaza Kramat Jati Jakarta Timur pada 9-10 September 2017 lalu.

Wah, alhamdulillah ya. Di era keterbukaan dan kemerdekaan, hijab atau pakaian muslimah makin diterima oleh semua kalangan.

Gamis dan Kebutuhan Sehari-hari

review gamis seply by ethica
Everyday and Eveywhere gamisss

“Ummi, kenapa sih pake gamis melulu.” Abbiy protes.

“Hehehe.” Saya jawab sambil nyengir aja.

Kenapa ya sekarang saya hobi pake gamis? tepatnya setelah nikah. Jawabannya satu sih, SIMPLE.

Yaelah, pake gamis itu adalah cara berpakaian paling gampang sejagad raya. Tinggal ‘blus’ ke badan, pakai hijab instan atau berjarum pentul, langsung deh cus mau pergi kemana pun.


“Abis Abbiy kan kangen sama penampilan Ummi yang dulu.” Tambah Abbiy.

Eeeaaaaaaa.

Hahaha, iya sih, waktu pertama kali kita ketemu di kampus, pakaian saya dulu masih ‘Two Piece’ gitu deh, alias pake atasan dan rok.

Kalau zaman kuliah sih oke-oke aja, tapi kalau sekarang sih, hmmm bisa tapi jarangggggg. Soalnya emang udah ribet banget sama anak-anak. Bahkan di rumah pun, saya lebih milih pake gamis dibanding pake daster.

Biasanya saya pake gamis bahan katun.

Soalnya kalau abang paket datang, atau ada perlu ke luar rumah praktis tinggal jalan aja, ga repot cari-cari baju tambahan lagi buat keluar atau nerima tamu.

Gamis is my best friend lah buat sekarang ini.

Pakai Gamis=Keliatan Tua


Hahaha, ini sering banget jadi celetukan ibu-ibu zaman ayeuna.

“Ah, aku mah ga mau pake gamis, entar keliatan tua banget kayak ibu-ibu.”

Laaaahhh, kan emang udah jadi ibu-ibu.

For your information gaes, ibu-ibu itu kalau udah beneran jadi ibu pun gak mau loh dipanggil dengan sebutan ‘ibu’. Makanya, seneng banget tuh kalau ada orang yang manggil ‘teh’ atau ‘mbak’ berasa muda katanya mah.

Termasuk dalam urusan berpakaian, sebisa mungkin ibu-ibu itu milih pakaian yang membuatnya terlihat muda dan gak kayak emak-emak banget lah intinya mah.

Nah, kalau saya sendiri sebenernya sih sepakat juga, hahaha. Ketahuan deh, pengen juga tampil muda. Kalau pilih gamis jangan sampe yang bikin kita seperti emak zaman old. Penting lah nyari gamis yang bisa bikin tampilan kita stylish, fashionable, dan aura mudanya tetap terpancar seperti masa remaja dahulu kala.


Mwahaha.

Jadi sebenernya, pakai gamis itu gak akan terlihat tua selama kita pas dan tepat dalam memilih model yang sesuai dengan bentuk tubuh, cutting, warna dan akesesoris di gamisnya dan juga kualitas bahan gamis itu sendiri.

Menurutku loh itu, sebagai pecinta gamis sejati.

Gamis Seply

Pernah denger gak merk Seply?

Saya sendiri, jujur aja baru denger. Gamis Seply ini adalah gamis keluaran brand Seply yang merupakan bagian dari brand Ethica.

Kalau Ethicanya sendiri saya pernah denger, karena produknya sering wara-wiri di timeline facebook.

review gamis seply by ethica
Gamis Seply Gissel warna biru
review gamis seply by ethica
Gimana? Mirip kan sama wajah modelnya? eh, maksudnya sama gamis yang dipakai model Seply

Brand Ethica ini adalah salah satu brand hijab di Indonesia yang berdiri sejak tahun 2007 dengan sistem penjualan melalui reseller dan keagenan yang sudah memiliki ribuan channel distribusi di berbagai penjuru tanah air.

Gerai Ethica sudah banyak tersebar di kota besar di Indonesia, diantaranya: Malang, Garut, Bandung, Cimahi, Palembang dan Makkasar. 

Produk Ethica mensupport berbagai kebutuhan fashion muslimah seperti dress, top, shirt, skirt, outer, inner, scarf, hijab dan varian fashion item lainnya.

Ethica sendiri memang mengusung tema fashion yang chic, energic, cocok untuk kalangan ibu muda yang memiliki semangat dan passion yang menggebu-gebu, terutama pada poduk Seply ini.

*eeeaaa gue banget dong, hahaha siap-siap terima endorsement.

Kualitas bahan gamis Seply

Jujur sih ini gamis bahannya adem syekali. Cocok dipakai di daerah yang cuacanya ‘hangat’ karena emang pas nempel di badan berasa adem. Nama bahannya sendiri adalah kasiana. Nah, baru denger juga kan saya. Maklum lah bukan tukang baju, tapi asli ini bahan enak bener dipakenya.

review gamis seply by ethica
Pakai gamis Seply bareng Novi, temen kuliahku yang sekarang lagi kuliah Magister di Jepang

Pertama kali saya ‘blus’ ke badan bikin badan nyaman dan gak bikin gerah. Cuman mungkin ketika pencucian nanti, kayaknya harus hati-hati, karena ini bahannya halus, jadi mungkin nyucinya entar dikucek aja diember, jangan ikut masuk ke mesin cuci.

Karena pengalaman saya punya gamis yang bahannya mirip kasiana ini, bahan bajunya jadi cepet tipis, karena dicuci di dalam mesin cuci.

Ya lagian gak berat sih, enteng lah nyuci gamis satu di ember mah.

*emak pasti quat

Buat bahannya sendiri, aku kasih nilai 4,5 bintang dari 5 ya.

Model dan Warna

review gamis seply by ethica
Blogger Depok City juga pake Seply.
Siap datang ke Indosiar.

Kalau liat katalognya Seply, warnanya emang cerah dan energik khas anak muda. Saya sendiri ini pake warna biru langit. Jujur saya jarang loh pake warna biru langit agak muda begini. Seringnya saya pake baju itu monochrom, aka abu-abu atau hitam, atau navy juga. Ya pokoknya warna-warna agak gelap gitu deh.

Dan pakai warna biru begini ternyata penampakan diriku, leh ugaaa.

Berasa jadi anak kuliahan lagi, hahahah. Kuliah S3 gitu, aamiinnnnnn.

Modelnya juga lumayan kusuka, garisnya rada melengkung gitu ya, gak lurus-lurus aja, jadi ini kancing bajunya langsung ke pundak gitu, dan bisa dibuka tentunya untuk para BUSUI.


Saya ini pake ukuran M, dengan lingkar badan sekitaran 94 cm. Ukurannya pas banget, lingkar badan dan panjang bajunya (panjang bajunya 135 cm).

Jadi gak perlu potong, atau ngecilin baju lagi. Karena saya biasanya pake ukuran L tapi gamisnya kepanjangan jadi harus diopname dulu ke tukang jait deket rumah.

Tapi mungkin buat yang biasa pake gamis super lebar bawahnya, gamis Seply model ini gak gitu lebar keliling gamisnya. Tapi ya ngga bikin susah gerak juga sih, buat jalan dan gerak masih dalam kisaran nyaman.

Buat model dan kenyamanan ketika dipakai, saya kasih 4 bintang dari 5 ya.

Harga Gamis Seply

Untuk harga sendiri sebenernya bervariasi juga, kisarannya sekitar 200ribuan. Ya hampir sama sih sama gamis dari brand-brand lain harganya, worth it dengan kualitas bahan yang nyaman menurut saya.

Oke, jadi kesimpulan review dari saya adalah:

Plus:

Bahan adem dan nyaman banget, gak bikin gerah body.
Model dan warnanya gak bikin kita jadi tua-tua banget, keliatan muda dan bersemangat.

Minus:

Untuk model yang saya pake ini, keliling gamisnya gak terlalu lebar, cukup sih buat jalan sama bergerak. Untuk yang suka gamis lebar kelilingnya, bisa pilih model lain di katalog produk Seply.

Total nilai keseluruhan:

Menurut saya 4 dari 5 bintang

Gamis Seply cocok buat yang mau nyaman, tampilan simpel dan berjiwa muda. Gak ribet blink-blink sana sini. Bisa dipakai di acara yang gak formal atau semi formal. Buat ke nikahan juga bisa sih sebenernya, tinggal pake kerudung yang formal aja sama bros cantik.

review gamis seply by ethica
Blogger Muslimah featuring Seply, cucok meong ya kaannn

Buat yang mau liat gaya apa aja yang bisa dikreasiin dari gamis Seply, kamu bisa cari di Instagram dengan hestek #SelfiewithSeply buat jadi sumber inspirasi pas pakai gamis ini, atau bisa juga follow Instagram Seply di @seply.id

Katalog dan keunggulan produk Ethica dan Seply lainnya bisa dibuka di www.ethicafashion.com dan www.seply.id ya gaes.


So, kalau kamu lebih suka gamis model gimana nih? Ceritaaaainnnn dong.