Copyright by tettytanoyo. Powered by Blogger.
Showing posts with label Film. Show all posts

5 Film Yang Mengisahkan Beratnya Menjadi Seorang Ibu, Wajib Nonton!


Bagi seorang ibu rumah tangga dengan segudang aktivitas di rumah, kegiatan nonton film jadi sebuah relaksasi tersendiri, atau bahasa kerennya sih 'Me Time' atau saya sendiri membahasakannya 'Pit Stop'

Yes, Pit Stop dari segala kejenuhan rutinitas pekerjaan rumah dan mengasuh anak.

Kalau masih banyak yang mengira ibu rumah tangga kerjaannya gogoleran dan leyeh-leyeh doang di rumah, sering-seringlah baca berita dan penelitian, bahwa ibu rumah tangga rentan stres karena tumpukan pekerjaan, anak, juga tekanan ekonomi.

Supaya ibu rumah tangga lebih 'waras' maka dari itu nonton film adalah salah satu kegiatan yang menyenangkan. Baik itu nonton film Indonesia, nonton drama asia, nonton drama jepang, nonton drama korea, pokoknya macem-macem film dan drama.

Saya sendiri suka dengan genre film drama, drama komedi, dan film keluarga.

Film keluarga sering memberikan insight tersendiri bagi saya, terutama dalam komunikasi dalam rumah tangga dan pengasuhan anak.

Berikut 5 film keluarga yang saya pernah tonton hingga berderai air mata dan juga tertawa, hingga melihat ke dalam diri saya sendiri, bahwa jadi ibu itu tidaklah mudah.

1. The Parent Trap




Salah satu film kesukaan saya karena bergenre film keluarga berbalut komedi. Pemerannya adalah Lindsay Lohan lho waktu kecil, dan tayang pada tahun 1998.

Walaupun film ini cukup 'jadul' tapi saya gak pernah bosan untuk menonton film ini. Apalagi kisahnya tentang anak kembar yang lama terpisah karena perceraian orang tua mereka,  Annie dan Hallie yang tiba-tiba bertemu dan kaget, mereka memiliki wajah yang sama.

Setelah mereka mengetahui bahwa mereka adalah kembar identik yang terpisah, akhirnya mereka merencanakan untuk bertukar posisi, karena masing-masing sangat rindu dengan ayah dan ibu mereka selama ini.

Perpisahan atau perceraian memang banyak memberikan 'luka' bagi anak-anak, maka dari itu bagaimana agar masalah rumah tangga tidak berujung pada perceraian dan mengorbankan anak? Di film ini diceritakan bagaimana seharusnya orang tua bersikap.

2. Bad Moms




Wih, judulnya rada-rada gimana gitu ya. 

Eits jangan suudzon dulu ya, film ini saya nilai cukup bagus. Film yang tayang pada tahun 2016 ini dibintangi oleh Mila Kunis dan Kristen Bell.

Film ini sangat relate dengan dunia ibu saat ini. Amy (Mila Kunis) seorang ibu bekerja yang mencoba jadi ibu yang 'sempurna' dengan menyeimbangkan perannya di rumah dan di kantor, namun ia malah mendapati suaminya selingkuh karena suaminya merasa Amy tidak punya waktu dengannya.

Kemudian ada Kiki (Kristen Bell) seorang ibu rumah tangga yang memiliki suami layaknya bos, hanya memerintahnya menjaga anak dan megurus rumah tangga tanpa apresiasi  dan rasa terima kasih.

Ada pula tokoh Carla (Katrhyn Hahn) seorang single mom yang mencap dirinya sebagai Bad Moms karena ia sering mabuk dan menggoda pria di sekolah anaknya.

Dan banyak tokoh lainnya yang sangat 'relate' dengan dunia ibu yang seakan menuntut untuk sempurna, namun apa daya bahwa kesempurnaan itu memang khayalan belaka.

Akhirnya realitas lah yang harus kita kedepankan, bukan ego apalagi ambisi untuk menjadi ibu yang sempurna di mata orang lain.

3. Marley and Me




Film yang bergenre komedi ini dibintangi oleh Owen Wilson dan Jennifer Aniston, dan rilis pada tahun 2009 lalu.

Walaupun film ini menceritakan sosok Marley yakni seekor anjing yang dipelihara pasangan suami istri Owen Wilson dan Jennifer Aniston, namun sisi family dan parenting life difilm ini masih ada lho.

Mereka berdua adalah sepasang suami istri yang sibuk bekerja dan kesibukan mereka bertambah ketika mereka memiliki seorang anak.

Pada film ini saya melihat bahwa yang namanya ibu, walaupun merasa riweuh atau susah dengan satu anak, tapi tetep aja pengen nambah anak lagi, hehehe.

Ketika anak mereka makin banyak, sang Ibu, Jennifer Aniston memutuskan untuk resign dari pekerjaannya. Ia merasa aneh, di kantor ia selalu teringat anaknya, sementara di rumah ia selalu mengingat pekerjaannya.

Hal ini membuat ia lelah dan merasa ia hanya membutuhkan kebahagiaan dan dekat dengan anak-anaknya, untuk itu ia memutuskan untuk resign dan mencoba bekerja dari rumah.

Seorang ibu memang selalu memiliki keputusan yang berat antara karir dan keluarga, di film ini pun ditunjukan bahwa setiap keputusan memiliki konsekuensi masing-masing.

Tapi tetaplah tenang dan bahagia atas keputusan yang kita ambil, karena itulah yang akan menjadi semangat dan motivasi kita untuk menjalankan hari demi hari sebagai seorang ibu.

4. Wedding Dress




Film yang satu ini bukanlah film Hollywood, melainkan film dari Korea Selatan, dan rilis tahun 2010.

Film ini bercerita tentang seorang perancang gaun pengantin Seo- Go Woon yang memiliki seorang putri bernama Jang-So Ra.

So Ra adalah anak yang tertutup dan sulit bergaul, ia juga selalu merasa sendirian. Mungkin hal ini disebabkan karena ibunya yang pekerja keras sehingga tidak mudah memberikan perhatian penuh kepada So Ra.

Suatu ketika ibunya mendadak berubah, yang tadinya gila kerja sebagai perancang gaun pengantin, menjadi sangat dekat dan mengabulkan semua keinginan So Ra, hal ini tentunya membuat So Ra bingung.

Ternyata sang ibu divonis mengidap kanker lambung dan usianya tidak akan lama lagi. Berdasarkan hal itu, ia meyakinkan diri untuk menjadi ibu terbaik untuk So Ra disisa hidupnya yang singkat.

Penyakit sang ibu semakin parah, So Ra sangat sedih dan ia merasa bahwa selama ini ia sering berlaku kurang baik pada ibunya yang telah bekerja keras untuknya, So Ra meminta maaf dan berjanji akan menjadi anak yang baik.

Namun, usia sang ibu benar-benar tak lama, sang ibu meninggal dan menitipkan kenang-kenangan sebuah Wedding Dress untuk So Ra menikah kelak.

Tisu mana tisu, pokoknya sedih dan inspiratif banget film ini, apalagi tentang hubungan ibu dan anak, kena banget, wajib nonton.

5. Kim Ji Young, Born 1982




Satu lagi film asal Korea Selatan yang menurut saya sangat relate dengan kondisi kita para ibu rumah tangga, yakni Kim Ji Young.

Film yang dibintangi oleh Jung Yu Mi dan Gong Yo, dan rilis tahun 2019 lalu ini berhasil menguras dan mengaduk-aduk emosi penontonnya, termasuk saya.

Bagaimana tidak, keseluruhan karakter Kim Ji Young ini sangat mewakili perasaan para ibu rumah tangga yang kadang merasa useless, gak bermanfaat, gak berprestasi, ketinggalan jauh dari teman lainnya, karena seharian hanya berkutat di rumah.

Di film ini digambarkan bahwa Kim Ji Young ini mengalami depresi karena tidak memiliki wadah untuk mengekspresikan diri. Ia merasa bimbang, apakah harus bekerja kembali atau tidak agar ia merasa bergairah lagi dalam hidup. Sementara ia pun galau terhadap pengasuhan putrinya yang masih balita.

Kegamangan ini memang sedikit banyak mempengaruhi mental seorang ibu rumah tangga, bagaimana ia merasa 'iri' terhadap pencapaian yang diperoleh temannya. Sementara ia merasa jalan di tempat.

Support suami dan keluarga sangat penting, agar ibu rumah tangga tetap bisa bahagia dari dalam rumahnya.
Itu dia 5 film yang pernah saya tonton dan saya rekomendasikan untuk ditonton di rumah, karena memang jalan ceritanya bagus, ringan, tapi sarat makna dan banyak hal yang bisa kita renungkan, terutama ketika menjadi seorang ibu.

Kalau dulu, saya lebih suka film Hollywood, tapi sekarang saya pun suka dengan drama Asia.

Wedding Dress dan Kim Ji Young ini salah satu drama Asia asal Korea Selatan yang menarik perhatian.

Agar saya bisa nonton terus drama Asia terutama dari Korea Selatan, saya berlangganan aplikasi VIU.



Aplikasi VIU ini adalah rekomendasi dari seorang teman ketika drama Korea The World of Married Couple sedang hits. Langsung deh saya download VIU.

Karena awalnya nonton di VIU, kemudian merasa nyaman streaming viu dan gak mau terganggu oleh iklan, akhirnya saya berlangganan VIU Premium. 



Bayarnya mudah, pakai GoPay aja. Karena saldo GoPay paling mudah di Top Up dan biasanya selalu ready, karena beberapa pekerjaan saya pun menggunakan transaksi via GoPay. Beli aplikasi di Google Play lebih murah pakai GoPay karena ga perlu ribet keluar rumah ngeluarin biaya ongkos atau pun jajan anak-anak, mwahahah.




Mayan lah cuma 15 ribu

Menurut saya, aplikasi VIU ini bagus, tampilannya sederhana tapi menunya sangat mudah diakses, selain itu banyak film-film bagus yang sangat layak ditonton untuk hiburan bagi kita Ibu Rumah Tangga, mwahahah.

Inget yaa, Ibu Rumah Tangga juga berhak atas 'Pit Stop' alias waktu untuk beristirahat dari sekian banyak rutinitas harian.

Menurut saya, aplikasi Viu  ini sangat bagus untuk didownload sebagai media hiburan di rumah.

Bagaimana cara mengaktifkan GoPay sebagai salah satu cara pembayaran di Google Play?

1. Masuk ke Google Play dan pilih menu 'Metode Pembayaran" 




2. Pilih 'Tambahkan GoPay' sebagai metode pembayaran




3. Klik 'Lanjut'




4. Masukkan PIN GoPay atau Pasang PIN GoPay jika belum terpasang




5. Yeay! GoPay kamu sudah terpasang





Jika ingin menghapus metode Pembayaran GoPay di Google Play caranya adalah:




1. Masuk ke menu 'Pengaturan GoPay' pada aplikasi GoJek

2. Pilih 'Aplikasi Tersambung ke GoPay'

3. Pilih 'Hapus'

4. Pilih 'Iya, hapus' untuk konfirmasi hapus akses GoPay di Google Play.




Jika belum bisa menghubungkan GoPay untuk beli aplikasi di Google Play coba cek dulu ya apakah fitur GoPay di aplikasi GoJek kamu sudah diupdate atau belum.

Duh, karena mudahnya pakai GoPay, tinggal klik aja, saya bisa jadi langganan aplikasi di Google Play nin, termasuk buat streaming drama Korea, Jepang, dll.
Mudah ya pakai GoPay buat langganan VIU?

Udah gitu, kemarin saya cuma bayar 15 ribu rupiah saja, dapat layanan bebas iklan dan download juga, lumayan banget kan ga ganggu uang belanja lah Lima belas rebu sebulan mah, wkwkwkw.

Supaya bisa lebih hemat kamu bisa langganan VIU. Sekarang bisa pakai GoPay loh! Nah, nikmati promo VIU pakai GoPay di Google Play MIDNIGHT SALE  yang bakal nemenin kamu begadang dan kasih kamu cashback 100% untuk semua pengguna GoPay selama 22 Juli - 2 Agustus 2020. Klik di link ini yaa.

Promo lainnya ada di link ini.

Film mana yang pernah kamu tonton? Apa belum semua? Kalau mau nonton drama Asia terbaik, cobain aja download VIU dan bayar langganan pakai GoPay, murah murince dan bikin kita bahagia, Mak! 


Selamat Mencoba yaaaa 😉

Tantangan Piala Dunia dari Keluarga Surya

Tantangan Piala Dunia dari Keluarga Surya


“Gol Gol Gol, Ale Ale Ale”

Hayooo, siapa yang waktu kecil suka nyanyi lagu ituuu? Kalau iya, salaman dulu kita. Berarti masa kecil kita satu frekuensi.

Pas banget ya, malem takbiran kemarin alias tanggal 1 Syawal 1439 H lalu, bertepatan dengan pembukaan Piala Dunia di Rusia. Untung aja bukan bulan Ramadan Piala Dunianya, bisa berabe kalau pas Ramadan. Takutnya sahur kesiangan, atau gak taraweh karena nonton bola.

Tapi yang kasian itu timnas Arab Saudi, main pertama pas di hari lebaran. Hihihi.

Ngomongin Piala Dunia emang gak ada abisnya ya, event yang diselenggarakan tiap 4 tahun sekali ini memang ditunggu banget sama fans sepak bola di seluruh dunia. Dan tahun ini diselenggarakan di benua Asia lagi, yaitu di Rusia. Setelah tahun 2002 diselenggarakan di Jepang dan Korea Selatan.

Jadi buat yang nonton sebenenernya gak terlalu malem banget sih, karena masih di benua Asia. Gak kayak sebelumnya di Brasil, Afrika Selatan, dan Jerman yang jam tayangnya dini hari banget.

Tapi yaaa tetep aja, buat penggila sepak bola mah bikin begadang.

Awal Tahu Piala Dunia

Pertama kali tahu tentang piala dunia itu waktu tahun 2002, sekitar kelas 6 SD atau 1 SMP gitu. Dulu aku dukung timnas Italia. Soalnya suka sama pemain Italia, Francesco Totti sama Buffon sang penjaga gawang. Dan pas piala dunia tahun 2006 di Jerman itu, Italia berhasil jadi juara dunia World Cup.

TAAAPIII KUSEDIIHHHHH, tahun ini Italia bahkan gak masuk kualifikasi. Ampun deh. 

Itu kenapa bisa-bisanya Italia gak masuk kualifikasi, bareng sama Belanda juga. Sama-sama gak masuk kualifikasi. Entahlah ini ada apa gerangan, bahkan Jerman pun kalah sama Meksiko, dan semalem Argentina kalau juga 3-0 dari Kroasia. Aduhh ini juara dunia pada ngapa yaaa.

*SAD*

Abbiy di rumah sebenernya gak gandrung banget sama sepak bola sih, masih dalam tahap wajar. Kecuali kalau nonton Persib, wajib dah itu mah, wkwkwkw.

Tapi ya kebanyakan, anak laki, bapak-bapak itu sukanya nonton sepak bola. Bahkan ada temen yang bela-belain ke Rusia buat nonton langsung piala dunia. Totalitas sekali ya kalian para lelaki.

Sebenernya, perempuan juga ada yang suka sepak bola. Biasanya suka nonton liga negara, kayak liga Inggris, liga Italia, liga spanyol, dan lain-lain. Mereka dukung club di negara masing-masing. Kalau aku mah cukup dukung PERSIB aja lah sekarang mah #PersibMaungBandung Hahaha. Kasian, liga Indonesia gak ada yang nyemangatin.

Begadang Demi Piala Dunia

Hahaha, ini nih penyakitnya. Piala Dunia itu bikin begadaaaangggg. Dan rasanya bete dan KZL banget kalau suami harus begadang demi Piala Dunia pas udah jadi Emak-emak begini.

Tantangan Piala Dunia dari Keluarga Surya


Pertama, liatnya BT. Soalnya doi teriak-teriak dan ngomong sendiri T___T

Kedua, istri dan anak tak terperhatikan lagi, matanya fokus ke TV.

Ketiga, begadang sampe pagi. Bangun bisa-bisa kesiangan. Ke kantor jadi telat.

Keempat, kalau udah sakit. Siapa hayo yang kerja? Siapa yang harus ngerawat?

Kelima, kalau sakit, biaya ke dokter mahal.

Keenam, kalau anggota keluarga satu sakit, biasanya nular ke yang lainnya, Emaknya juga ikut tepar karena harus jadi perawat 24 jam. Dan kalau Emak udah tumbang, seisi rumah lebih kacau balau.

Ketujuh, BAYAR LISTRIK NAEKKK BOOOOOKKK.

*Kemudian urut-urut kening*

Hadeeuhh, cuma karena Piala Dunia rumah bisa jadi heboh dan terganggu stabilitas kesehatan dan keuangannya kalau begini.

Tantangan Piala Dunia dari Keluarga Surya

Kayaknya, yang ngalamin demam piala dunia bukan hanya satu keluarga aja deh, hampir semua ibu dan istri ngalamin gimana ‘serunya’ ngadepin suami yang lagi keranjingan piala dunia.

Tantangan Piala Dunia dari Keluarga Surya


Termasuk Ibu Mentari yang ada di Sitkom Web Series Keluarga Surya yang tayang di Youtubenya Sun Life Financial Indonesia.

Ibu Mentari dibikin geleng-geleng sama Ayah Surya dan anaknya Fajar yang jadi begadang setiap malem karena nonton piala dunia.

Jangan ditanya deh, besoknya jadi bangun kesiangan. Ayah Surya telat ngantor, dan Fajar pun telat ke sekolah gara-gara demam piala dunia.

Tapi hebatnya, Bu Mentari ini punyaaaa aja ide kreatif buat ‘ngalahin’ keinginan Ayah Surya dan Fajar yang maunya nonton piala dunia terus setiap malam.

Penasaran gimana strategi Bu Mentari buat menghadapi Ayah Surya dan Fajar, yuk nonton Episode ketiga ini:



Duh, kocak abis ya idenya Bu Mentari. Aku aja gak sampe kepikiran pake cara itu.

Jadiiii, lesson learnnya adalah:

“Emak-emak harus kreatif buat ngatur segala urusan keluarga, mulai dari keuangan, kesehatan, kedisipilinan, bahkan sampai urusan piala dunia. Hahaha keren sekali Ibu Mentari.”

Tantangan Piala Dunia dari Keluarga Surya

Tantangan Piala Dunia dari Keluarga Surya

Web Series Keluarga Surya dari Sun Life

Web Series Keluarga Surya ini sudah tayang tiga Episode sampai sekarang. Dan yang ketiga ini fresh banget tentang piala dunia. Dua episode sebelumnya menceritakan tentang THR yang harus dihabiskan atau ditabung, dan tentang wakaf cara baru di zaman sekarang.

Tantangan Piala Dunia dari Keluarga Surya


Topiknya related banget ya sama kehidupan kita sehari-hari.

Uniknya, Sitkom Web Series Keluarga Surya ini dikemas dengan cara yang unik, kocak, dan bahasa yang ringan. Padahal lagi ngomongin masalah keuangan keluarga juga loh. Dimana sebagai Emak yang udah rempong banget baca literatur dan artikel tentang keuangan, sungguh aku merasa terbantu dengan adanya Sitkom Web Series Keluarga Surya ini.

Habis nonton tiap seriesnya ini jadi terbantu untuk mikir, bagaimana mengelola keuangan keluarga yang seharusnya. Soalnya Keluarga Surya ini beneran mencerminkan Keluarga Zaman Now banget.

Tantangan Piala Dunia dari Keluarga Surya


Sitkom Web Series Keluarga Surya ini diperankan oleh Bima Azriel (Fajar), Karina Nadila Niab (Ibu Mentari), Edo Borne (Ayah Surya), Sandrinna Michelle Skornicki (Cahaya), disutradarai oleh Alam Putera Kencana Wangi dan diupload secara berkala di channel Youtube milik Sun Life (Sun Life Financial Indonesia).

Tujuan Sun Life memproduksi Sitkom Webseries ini adalah untuk mengedukasi keluarga muda di Indonesia dalam mengatur keuangan keluarganya dengan cara yang menarik, ringan, tidak membosankan, dan mudah dicerna.

Menurut survey dari OJK, keluarga muda di Indonesia ternyata masih suka menabung dalam jangka pendek saja, seperti tabungan di rekening bank, atau tabungan untuk rekreasi. Masih sangat jarang yang menabung atau berinvestasi untuk jangka panjang.

Padahal seharusnya meskipun kita masih muda (justru karena memang masih muda ya, masih punya cukup waktu) perencanaan keuangan keluarga harus menjadi prioritas utama.

Misalkan tabungan untuk sekolah anak, kredit kepemilikian rumah, membeli properti yang bisa disewakan, berasuransi kesehatan atau jiwa, dan lain sebagainya. Apalagi sebagai kepala keluarga, seorang suami harus bisa nih memproteksi keluarganya dari resiko yang naudzubillah, kematian misalnya.

Bagaimana dengan nasib keluarga yang ditinggal nanti? Bagaimana dengan keberlanjutan sekolah anak-anak?

Nah, dari sini lah sebagai keluarga (Istri dan suami) wajib berembuk tentang usaha apakah yang akan dijalankan untuk memproteksi keadaan keuangan keluarga dari resiko krisis atau kebangkrutan.

Tantangan Piala Dunia dan Kecerdasan Seorang Ibu

Balik lagi ke Sitkom Webseriesnya Keluarga Surya, bahwa yang namanya keluarga itu adalah Team Work, alias kerja sama tim. Dimana ada peran dan fungsi masing-masing anggota keluarga yang wajib dijalankan agar keberlangsungan keluarga tetap utuh dan terjaga.

Tantangan Piala Dunia dari Keluarga Surya
Ibu Mentari, Ibu dengan berjuta strategi

Ayah, sebagai ketua regu. Bertugas menjadi nahkoda atau pilot dari keluarga yang ia kepalai. Bertugas mencari cara bagaimana agar keluarganya terpenuhi semua kebutuhannya.

Tantangan Piala Dunia dari Keluarga Surya
Ayah Surya, sang kepala keluarga

Ibu, sebagai partner ayah, yang bertugas sebagai manager atau pengelola aset yang ada di dalam keluarga. Baik itu aset  keuangan, atau materi lainnya. Ibu juga harus bisa kreatif dalam mengelola, memenej, dan membantu sang pilot jika sedang dalam masalah. Dan di Sitkom Keluarga Surya ini, Ibu Mentari berprofesi sebagai Blogger loh, yang bisa menambah penghasilan keluarga dari rumah.

Anak, sebagai prajuritnya atau awak pesawat. Anak juga harus “dibriefing” bagaimana menjadi anggota keluarga yang baik, bagaimana memposisikan diri, dan bagaimana ikut membantu keberlangsungan keluarga.

Nah, di Sitkom Webseries Keluarga Surya episode ketiga tentang Piala Dunia ini, digambarkan bahwa Ibu Mentari ini sebenernya kesel sama kelakuan suami dan anaknya yang begadang terus nonton piala dunia. Dia takut kalau anak dan suaminya itu sakit.

Iya kalau punya asuransi kesehatan, kalau nggak? Bisa jebol keuangan keluarga, secara biaya rumah sakit sekarang mahalnya ruarrr biasa. Liat struk biaya rumah sakit malah bisa bikin strooke beneran. Yasalammm.

Selain itu, Ibu Mentari ini punya cara yang kreatif buat ‘menangani’ suami dan anaknya agar patuh pada aturan, dan mau berkomitmen untuk menjaga kedisiplinan dan aturan yang ada di rumah. Hmmm, wajib ditiru nih inspirasinya.

Kuis dari Keluarga Surya

Sitkom Webseries Keluarga Surya dari Sun Life ngajak kita buat seru-seruan juga loh dengan cara ikutan kuisnya.

Caranya gimana?

Buka akun Instagram Keluarga Surya di @sunlife_id disana akan ada pertanyaan atau kuis seputar Sitkom Webseries Keluarga Surya. Pertanyaannya pokoknya seputar Sitkom Keluarga Surya, makanya jangan lupa buka Channel Youtube Sun Life Financial ID untuk tahu update Episode terbaru dari Sitkom Webseries Keluarga Surya.

Mau tau informasi tentang Keluarga Surya dan Sun Life? Klik websitenya di www.sunlife.com buka akun Twitter dan Instagramnya di @sunlife_id dan jangan lupa subscribe channel Youtubenya juga yaa.


Yuk, nonton Sitkom Webseries Keluarga Surya, dijamin ngakak dan nambah pengetahuan keuangannya. Btw, dukung siapa nih di Piala Dunia tahun ini?