Copyright by tettytanoyo. Powered by Blogger.
Showing posts with label Kehamilan. Show all posts

Blackmores Pregnancy Penuhi Nutrisi 1.000 Hari Pertama Kehidupan

 
review Blackmores Pregnancy & Breastfeeding Gold

"Saat anak akan dilahirkan ke dunia, ia sangat ketakutan. Namun Tuhan memberikan pesan, bahwa ia akan dilindungi oleh malaikat tak bersayap di muka bumi, yang bernama ibu"

 

Assalamu'alaikum Mama Online semua, apa kabar? Semoga semua Mama, Ibu, Ummi, di seluruh dunia ini bisa selalu sehat untuk menjadi malaikat penjaga putra-putrinya ya, Amiin.


Bicara soal malaikat penjaga, seperti yang kita tahu, sosok ibu adalah sosok yang selalu menjaga kita, bahkan sejak nol hari kehidupan kita di alam rahim hingga kita lahir ke dunia. Ibu adalah orang pertama yang sangat peduli dengan kesehatan kita, bahkan saat kita belum saling menatap satu sama lain.

Mempersiapkan Mental Untuk Menghadapi Persalinan


"Anaknya kok kecil ya"

"Kok bayinya item ya, padahal ibu bapaknya putih"

"Idungnya kok mancung ke dalem sih, dek"

"Ngapain sih pake caesar, lebih baik kan lahiran normal, males jalan kali dulu ya waktu hamil"

Sounds familiar?

Setiap ibu hamil yang baru saja melahirkan pasti pernah merasakan situasi, dimana harusnya bahagia tapi mendadak mood jadi berantakan.

Ya, mood berantakan karena komentar orang disekitar terhadap kondisi ibu pasca melahirkan maupun kondisi bayinya.

Tiga kali melahirkan, sedikit banyak saya mengalami hal yang sama.

Ada kerabat yang mengomentari warna kulit bayi, atau mengomentari kondisi ibu pasca melahirkan karena merasa lebih 'senior'.

Rasanya tentunya sangat tidak enak. Membuat mental kita down atau jatuh sebagai ibu. Padahal kita telah berjuang antara hidup dan mati. Kok bukannya diberikan motivasi dan apresiasi, tapi malah dikritik sampai menangis di dalam hati.

Maka dari itu, berbekal dari tiga kali menghadapi persalinan, saya ingin berbagi tips bagaimana mempersiapkan mental untuk menghadapi persalinan nanti.


1. Niat 


Jarang sekali dari kita yang menyadari bahwa niat itu sangat penting dan memberikan pengaruh yang sangat kuat terhadap apa yang akan kita perbuat.

Ternyata, ketika kita sedang hamil, niat yang baik itu sangat diperlukan.

Jangan sampai kita lupa berbismillah dan bertawakal lillahita'ala kepada Allah SWT. Kita berniat hamil dan melahirkan nanti untuk memiliki keturunan yang soleh, sehat, baik dan menjadi insan yang bermanfaat.

Kenapa saya bilang kita harus meluruskan niat?

Karena ada juga, perempuan yang hamil karena niat lain. Seperti ingin membuktikan sesuatu kepada orang lain, ingin dipuji, atau dengan niat-niat yang tidak baik lainnya.

Niat yang kuat untuk menjadi ibu bagi generasi soleh solehah, akan membantu menguatkan mental ibu untuk menghadapi persalinan.


2. Berdo'a



Selain niat, kita jangan pernah lupa akan kekuatan do'a.

Saya pernah berdo'a di kehamilan ketiga, ingin melahirkan dalam kondisi yang hening dan tenang, alhamdulillah terkabul.

Saya datang ke rumah bersalin pukul 3.30 dini hari dan melahirkan setelah adzan shubuh. Suasananya sangat hening, bahkan tidak ada ibu bersalin lainnya selain saya sendiri.

Berdo'a meminta sesuatu yang baik juga mempengaruhi kesiapan mental kita saat menghadapi persalinan. Karena naluri kita sebagai ibu pasti tidak bisa dibohongi, ada hal yang membuat kita nyaman atau tidak untuk menghadapi persalinan nanti.

Jika saya berdo'a ingin melahirkan dalam kondisi hening, mungkin ada ibu hamil yang ingin melahirkan didampingi suami atau ibu/keluarga.

Dan ketika do'a itu terkabul, mental kita sebagai ibu semakin kuat.

3. Dukungan Suami


Komunikasi antar suami istri ini sangat penting untuk dilakukan. Sejak hamil, usahakan segala sesuatu yang kita inginkan atau kita butuhkan dikomunikasikan kepada suami.

Misal, bagaimana nanti setelah melahirkan?

Apakah suami yang akan mengurus segala kebutuhan dan pekerjaan rumah tangga? atau akan menyewa jasa ART?

Atau mungkin untuk sementara waktu tinggal di rumah orang tua? Agar ada yang membantu merawat ibu dan juga bayi.


Semua itu harus didiskusikan dengan baik. Biasanya perempuan itu suka memberikan kode-kode saja kepada suami, bahkan ada yang cenderung diam.

Tapi please, untuk menghadapi persalinan, apapun yang ada di pikiran kita atau apapun yang kita perlukan nantinya pasca melahirkan harus disampaikan dengan baik kepada suami. 

Hal ini tentunya berguna untuk menjaga kesehatan mental ibu pasca melahirkan, agar tidak terjangkit PPD (Post Partum Depretion) karena kurangnya komunikasi, kelelahan mengurus bayi, sakit setelah melahirkan, dsb.


4. Bicara dengan Keluarga Terdekat


Selain berkomunikasi dengan suami, untuk mempersiapkan mental menghadapi persalinan, mulailah berbicara juga dengan keluarga terdekat atau orang tua.

Misalkan kita memilih metode persalinan yang agak berbeda dengan orang tua atau keluarga kita, jangan lupa untuk menjelaskan hal ini kepada mereka.

Agar setelah melahirkan nanti, tidak ada mis komunikasi atau komentar yang tidak diinginkan dari pihak keluarga atau orang tua.

5. Membaca Informasi Terkait Persalinan


Jangan pernah berhenti belajar dan menggali informasi ya Bumil. Saat ini, banyak sekali informasi yang bisa kita akses seputar persalinan.

Seperti berbagai metode persalinan, prenatal yoga, senam hamil, dan bagaimana membuat persalinan menjadi menyenangkan, dan tidak menakutkan.

Berdayakan diri dengan ilmu pengetahuan, baik secara online atau pun mengikuti kegiatan pelatihan, agar mental kita siap untuk menghadapi persalinan nanti.

Kesiapan mental ini sangat penting bagi ibu hamil karena banyak efek yang ditimbulkan ketika kesehatan mental ibu hamil terganggu.

Tanpa persiapan, ibu pasca melahirkan rentan sekali terkena depresi paca melahirkan dan tentunya akan berpengaruh pada perkembangan ibu dan bayi.

Untuk memperoleh informasi mengenai kesehatan mental, kita bisa mencari berbagai artikel yang ada di internet.

Namun, jika masih belum puas dengan berbagai artikel yang ada di internet, kita bisa berkonsultasi langsung dengan dokter terpercaya melalui aplikasi Halodoc.

Aplikasi Halodoc ini memungkinkan kita untuk berkonsultasi secara daring (video call, chatting, dll) dengan dokter yang terpercaya. Selain itu, kita juga bisa membeli obat karena Halodoc bekerja sama dengan Apotek untuk melakukan pembelian obat.


Terakhir, banyaklah bersedekah.


Mungkin aneh tapi nyata, tapi berdasarkan pengalaman pribadi,  banyak bersedekah ini bisa membuat hati kita lebih tenang dan siap menghadapi persalinan.

Selain itu, bersedekah pun bisa menolak bala atau bahaya/musibah. Dengan bersedekah, tentu kita berharap hanya kepada Allah SWT dan meyakinkan diri bahwa persalinan kita akan berjalan lancar dan sesuai dengan apa yang kita inginkan.


Jika kita sudah berdo'a, berusaha, mencari ilmu dan juga bersedekah. Insya alloh kita akan lebih siap untuk menghadapi persalinan.

Mental kita akan jauh lebih siap dan lebih tenang. Bahkan ketika banyak kritik atau nyinyiran kerabat/netizen terhadap kondisi ibu dan bayi sekalipun.

Ada yang punya pengalaman lain seputar mempersiapkan mental untuk menghadapi persalinan? 

Yuk sharing di kolom komentar

Glowing Luar Dalam Saat Hamil dan Menyusui [Review Mama's Choice Daily Protection Face Moisturizer]

Review Mama's Choice Daily Protection Face Moisturizer

Assalamu'alaikum, apa kabar Mama-mama semuanyaaa?

Semoga baik-baik saja ya, walaupun dalam masa #DiRumahAja dan #JagaJarak semoga tetap sehat dan bahagia selalu.

Siapa yang lagi hamil atau menyusui? Alhamdulillah, semoga ibu dan bayinya sehat selalu, atau mungkin ada yang dibawa berpuasa, semoga ibu dan bayinya sehat dan kuat menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan ini.

Mengingat pada saat hamil dulu, saya merasa, setiap kehamilan itu punya rasa yang berbeda-beda.

Ada yang bilang bawaan janin, ada yang bilang faktor usia dan kesehatan ibu, faktor hormon dan mood/tingkat stres juga, dll.

Tapi tetap sih, walau berbeda-beda rasanya, yang saya fikirkan adalah bagaimana saya hamil dengan aman dan sehat. Tidak ada masalah apapun dengan diri saya dan juga bayi di dalam kandungan.

Makanya kalau ada orang yang ribut-ribut soal jenis kelamin bayi, saya tuh agak gimana gitu.

Kalau saya pribadi, jenis kelamin itu nomer kesekian, yang penting adalah hamil aman, sehat, gak kurang sesuatu apapun.

Aman disini adalah aman dari segi asupan makanan, asupan obat dan vitamin, kegiatan saya sehari-hari, hingga produk skin care pun harus aman untuk saya dan bayi.

Karena saat hamil itu biasanya hormon berubah, pernah saat hamil anak kedua atau ketiga (duh saya lupa, wkwkwk) wajah saya itu kusaaammm paraaah.

Komedo banyak, kulit itu seperti kering bersisik gitu deh, bikin gak pede. Udahnya badan melar, kulit kusam, paduan sempurna untuk membuat ibu hamil jadi bad mood, kan?

Tapi memang galaunya itu pasti kalau mau pakai skin care itu pasti tanya-tanya dokter atau nakes dulu, aman atau ngga. Kalau rajin, googling dulu, cari banyak review produk skin care yang aman untuk ibu hamil dan menyusui.


Review Mama's Choice Daily Protection Face Moisturizer
Hamil dan menyusui adalah moment yang gak terlupakan, jangan lupa untuk selalu bahagia dan selalu sehat ya, Ma.

Faktanya, 80% Mama merasa kulit kusam dan kering saat kehamilan, dan 20% Mama timbul jerawat selama masa kehamilan.

Kemudian, 58% Mama mengganti skin care saat hamil dan menyusui, dan 27% Mama tidak memakai skin care karena takut berpengaruh ke janin, malas, dan alasan lainnya.

Dilansir dari media online, banyak masalah kulit yang terjadi pada saat kita hamil. Seperti stretch mark, jerawat, Melasma atau bercak hitam saat hamil, ruam merah, kulit kusam, dll.

Perubahan hormon pada tubuh yang menjadi penyebab utama munculnya masalah-masalah tersebut.

Seperti munculnya jerawat, munculnya jerawat ini disebabkan oleh produksi minyak berlebih oleh tubuh. Sehingga wajah yang berminyak sangat rentan menjadi kotor dan menimbulkan jerawat.

Jerawat juga bisa terjadi bukan hanya pada wajah, tetapi bisa menyebar ke area leher, dada, dan punggung.

sumber: ibupedia.com

Dan fakta yang lebih mencengangkan lagi adalah hanya 1 orang dari 9 Mama yang familiar mengenai bahkan toksin yang terkandung di dalam produk skin care.

Memang apa aja sih yang gak boleh ada dalam produk skin care untuk ibu hamil dan menyusui?

1. Fragrance
2. Alcohol
3. Chemical Sunscreen
4. Mercury
5. Retinol
6. Paraben

Bahan-bahan ini tidak boleh ada pada produk skin care yang digunakan oleh ibu hamil dan menyusui, agar hamil tetap aman dan nyaman.

Dicatat baik-baik ya, Ma.

Review Mama's Choice Daily Protection Face Moisturizer

Review Mama's Choice Daily Protection Face Moisturizer
Kemasannya mungil, desainnya simpel, dan mudah untuk dibawa kemana-mana ❤️

Jujur aja, saya baru tau merk Mama's Choice ini. Karena di kehamilan sebelumnya saya cenderung 'malas' mencari tau produk skin care untuk ibu hamil. 

Seharusnya sih gak gitu ya, karena saya merasakan sendiri kulit wajah kusam itu gak enak banget.

Alhamdulillah, di masa menyusui anak ketiga ini, saya mencoba Brand Mama's Choice ini, yaitu Mama's Choice Daily Protection Face Moisturizer.

Dari nama produknya sendiri kita sudah cukup tau ya, bahwa kegunaannya adalah sebagai moisturizer atau pelembap wajah yang bisa digunakan sehari-hari.

Apa saja kandungan Mama's Choice Daily Protection Face Moisturizer ini?

1. Terbuat dari Natural Rice Extract

2. Menggunakan Mineral Sunscreen bukan Chemical Sunscreen yang berbahaya bagi kulit sensitif terutama bagi ibu hamil dan menyusui.

3. Dermatologically Tested dan Hypoallergenic.

4. Non Comedogenic, Fragrance Free, alcohol free, paraben free, Hydroquinon Free dan retinol free.

5. Mengandung Rice Extract yang bisa membuat kulit glowing luar dalam 

6. Mengandung Mineral Sun Screen dengan SPF 25++ 

7. Mengandung Hyaluronic Acid yang bisa menghidrasi kulit dengan baik.

Dan satu lagi yang penting, Mama's Choice Daily Protection Face Moisturizer ini sudah bersertifikat HALAL MUI.

Review: Setelah Mencoba Selama 3 Hari


Review Mama's Choice Daily Protection Face Moisturizer
Saya sedang mencoba  Mama's Choice Daily Protection Face Moisturizer, Mama sudah coba juga?



Kondisi saya sekarang sedang menyusui bayi berusia 18 bulan.

Kulit wajah kadang terasa kasar dan kusam (komedo dan kulit mati). Walau di rumah aja, jarang terkena sinar matahari kecuali keluar untuk belanja kebutuhan sehari-hari, kulit wajah tetap gak nyaman dan kusam lho.

Mungkin karena saya masih menyusui dan kondisi lingkungan yang rentan polusi, sehingga berdampak pada kondisi kulit wajah saya.


Setelah 3 hari penggunaan:

Tekstur


Review Mama's Choice Daily Protection Face Moisturizer
Teksturnya ringan dan gak lengket

Menurut saya, tekstur dari Mama's Choice Daily Protection Moisturizer ini cenderung ringan dan tidak lengket.

Padahal wajah saya ini tipe berminyak, tapi Mama's Choice Daily Protection Moisturizer tidak membuat wajah saya mengkilap.

Fragrance/Aroma

Mama's Choice Daily Protection Moisturizer ini tidak mengandung pewangi, tapi aroma dari krimnya tidak berbau obat-obatan atau bahan kimia lho, justru wanginya natural, saya suka.

Saya paling suka menggunakan Mama's Choice Daily Protection Moisturizer sehabis mandi pagi. Karena biasanya saya tetap harus keluar rumah untuk membeli bahan makanan.


Review Mama's Choice Daily Protection Face Moisturizer
Bumil dan Busui, jangan lupa Skin Care-an pakai Skin Care yang aman yaaaa 😘

Over all, Mama's Choice Daily Protection Moisturizer sangat bersahabat di kulit wajah saya, dan membuatnya tetap lembab serta terjaga dari pengaruh buruk sinar UV dan polusi.

Saran saya khususnya untuk ibu hamil, tetap jaga kesehatan dan kecantikan kulit wajah walaupun sedang hamil dan mager berat untuk melakukan perawatan. Agar hamil aman glowing luar dalam.

Saya pernah malas merawat wajah karena hamil, hasilnya wajah saya kusam dan noda bekas jerawat justru sulit hilang jika dibiarkan terlalu lama tidak dirawat.

Jadi, semager apapun, tetaplah jaga dan rawat kulit wajah kita walaupun sedang hamil dan menyusui, jangan lupa pilih produk yang aman, nyaman, dan tentunya halal bagi ibu hamil serta menyusui ya.

Buat bumil dan busui cantik yang mau coba Mama's Choice Daily Protection Moisturizer ini, bisa membeli produknya di LAZADA dengan kode voucher diskon:

MAMATETTY

(Minimal pembelian 150 ribu, akan mendapatkan potongan harga sebesar 25 ribu).

Mau coba produk lainnya? Yuk intip-intip instagram
@mamaschoiceID yang mau belanja bisa ke: https://mamaschoice.id/shop/


***

Masa hamil dan menyusui jangan sampai dijadikan beban atau alasan untuk bermalas-malasan dalam menjaga kesehatan fisik termasuk wajah ya.

Tetap jaga asupan makanan dan nutrisi agar kulit tetap sehat dan ternutrisi dengan baik, olah raga ringan yang sesuai dengan masa kehamilan, dan jangan lupa juga merawat kecantikan kulit wajah agar glowing luar dalam dengan produk perawatan kulit wajah/skin care yang aman untuk ibu hamil dan menyusui.

Masalah kulit apa aja nih yang pernah muncul pada masa hamil dan menyusui? 

Sharing yuk :D




Review Pompa ASI Natural Comfort Electric Breast Pump dari Mooimom

Review pompa asi elektrik mooimom

Setelah hamil dan melahirkan, moment indah lainnya ketika menjadi seorang ibu adalah masa menyusui.

Menyusui bayi adalah salah satu hal penting setelah bayi dilahirkan. Selain sebagai aktivitas "memberi makan bayi" menyusui pun merupakan aktivitas mengASIhi yang bisa meningkatkan bonding antara ibu dan anak.

Manfaat memberikan ASI yang lain, diantaranya:

1. ASI itu Sehat, praktis, dan tidak memerlukan banyak biaya

2. ASI dapat meningkatkan kekebalan alamiah pada tubuh bayi

3. Memberikan ASI dapat mencegah perdarahan pada ibu nifas

4. Menjalin kasih sayang antara ibu dan bayi

5. Mencegah kanker payudara

Saya pun gak nyangka, bisa menyusui bayi untuk ketiga kalinya. 

Setelah melahirkan anak ketiga beberapa minggu yang lalu, saya makin merasa menikmati moment menyusui. 

Kenapa?

Karena, sudah pengalaman dua kali menyapih bayi, dan dua-duanya ternyata bikin mellow.

Dulu saya anggap menyusui itu B aja, alias biasa aja. Eh, tapi pas mau udahan (anaknya udah mau dua tahun) kok tiba-tiba saya sedih banget.

Yah, udah gak ada lagi muka lucu nan menggemaskan usel-uselan, udah gak ada lagi yang nangis dan minta ASI sebagai obatnya. Gak ada lagi, tangan mungil yang suka mainin baju atau narik-narik kerudung kalau lagi nge-ASI.

Huwaaa, jadi galau kan yaa hari-hari menjelang sapih itu.

Makanya sekarang, di anak ketiga, saya mau banget menikmati indahnya mengASIhi bayi. Karena moment ini hanya sebentar, beneran cuma sebentar, hiks.

Dan cara menyusui bayi yang benar menurut buku kesehatan ibu dan anak adalah:

1. Susui bayi sesering mungkin, semau bayi, paling sedikit 8 kali sehari

2. Bila bayi tidur lebih dari 3 jam, bangunkan, lalu susui

3. Susui bayi hingga payudara terasa kosong, lalu pindah dari satu sisi payudara ke sisi yang lain

4. Bila bayi sudah kenyang, tapi payudara masih terasa penuh, payudara perlu dikosongkan dengan cara diperah/pumping, untuk disimpan. Hal ini dilakukan agar payudara tetap memproduksi ASI yang cukup.

Berkegiatan di Rumah

Review pompa asi elektrik mooimom
Walaupun berkegiatan di rumah, alat tempur (Pompa ASI) WAJIB ADA.

Tetty kan di rumah aja, kok harus punya pompa ASI sih? 

Dulu, waktu anak pertama, saya terbantu pompa ASI karena saya harus kuliah. Setiap hari saya harus pumping dan bikin stok ASI di kulkas buat Kifah bayi dulu.

Memang benar, teori ASI supply and demand itu. Makin banyak ASI dikeluarkan, makin banyak pula produksi ASInya. Sesuai dengan panduan yang ada pada buku KIA. Jika payudara masih terasa penuh, lebih baik ASI diperah/pumping.

Dan hal itu pun yang membuat saya tetap membeli pompa ASI ketika hamil anak kedua, padahal saya tidak bekerja di kantor, alias berkegiatan di rumah saja. Tapi menurut saya, pompa ASI tetap menjadi barang yang harus dibeli ketika belanja perlengkapan bayi.

Dan di usia kandungan 7 bulan, ketika hamil anak kedua, saya pun sudah menyiapkan pompa ASI. Bekal untuk menyusui nanti.

Dan teori supply and demand itu pun masih benar adanya, ASI saya tetap melimpah hingga Aldebaran masuk masa MPASI dan seterusnya.

Alhamdulillah.

Karena udah pengalaman dua anak sukses mengASIhi sampai usia 2 tahun, maka saya gak akan skip pompa ASI dari must have item ketika hamil anak ketiga.

Dan kali ini saya mencoba pompa ASI dari Mooimom.

Produk pompa ASI dari mooimom yang saya coba adalah Natural Comfort Electric Breast Pump.

Review pompa asi elektrik mooimom
Produk yang ditunggu akhirnya datang juga

Selama mengASIhi anak pertama dan kedua, saya menggunakan pompa ASI manual, sedangkan kali ini saya menggunakan pompa ASI elektrik.
Review pompa asi elektrik mooimom
Ini dia Pompa ASI Natural Comfort Electric Breast Pump dari Mooimom
Review pompa asi elektrik mooimom
Unboxing isinya, yuk!

Jadi, nanti bisa lah dibuat perbandingannya, antara pompa ASI manual dan elektrik.

Beberapa hal yang saya suka pompa ASI Natural Comfort Electric Breast Pump ini adalah:

1. Desainnya elegan dan stylish. Warnanya putih, dan slim gitu, corong pompanya pun terbuat dari silikon, jadi gak sakit ketika memompa ASI. Beda dengan pompa ASI manual yang biasanya terbuat dari plastik.



Review pompa asi elektrik mooimom
Corongnya dari silikon, bikin gak sakit

2. Suaranya gak berisik. Saya kira pompa ASI elektrik itu bakalan berisik, soalnya kan pake motor/alat penghisap. Saya kebayangnya bakal bunyi "dreded dreded" kenceng, tapi pompa ASI Natural Comfort Electric Breast Pump ini mengeluarkan suara, tapi gak mengganggu. Cuma suara getaran-getaran aja gitu.

Review pompa asi elektrik mooimom
Pas digenggaman tangan, suaranya pun gak berisik

3. Daya hisap kuat. Dari beberapa mode yang saya coba, hampir semuanya memiliki daya hisap yang bagus dan kuat. Dan dari semua mode, saya paling suka mode Natural Baby Sucking/seperti bayi yang sedang menyusui langsung.

Review pompa asi elektrik mooimom
Beberapa mode yang bisa dipilih

Mode ini membuat ASI terpompa secara teratur, cepat, dan banyak.

Selain itu, ada 2 mode lainnya yaitu Expression mode dengan 5 level daya hisap dan Stimulation mode dengan 3 level daya hisap.

Cara menaikkan level daya hisapnya yaitu dengan menekan sekali tombol mode, sekali tekan akan menaikkan 1 level daya hisapnya.

4. Harganya lebih terjangkau. Dari beberapa pompa ASI elektrik lainnya, harga Natural Comfort Electric Breast Pump ini terbilang lebih terjangkau, yaitu sekitar 1,6 juta rupiah dan di websitenya kalau ga salah sedang ada promo menjadi 1,3 jutaan saja.

5. Bahan aman, yaps tentunya pilihan pompa ASI harus yang berbahan aman/BPA free dong yaa. Soalnya ini kan digunakan untuk makanan bayi, bahannya harus jelas keamanannya.

Review pompa asi elektrik mooimom
Di dalamnya terdapat pompa ASI (botol dan corongnya)
Review pompa asi elektrik mooimom
Selang penghubung

Review pompa asi elektrik mooimom
Dot bila diperlukan
Review pompa asi elektrik mooimom
Charger
Review pompa asi elektrik mooimom
Kartu garansi
Review pompa asi elektrik mooimom
Petunjuk perakitan

Over All, saya suka sama Pompa ASI Natural Comfort Electric Breast Pump dari Mooimom.

Desainnya bagus, gak sakit waktu dipakai karena corongnya full silikon, suaranya ga bising, daya hisapnya juga kuat. 

Sebagai perbandingan dengan pompa ASI manual, tentunya pompa ASI elektrik lebih nyaman dan tidak pegal/capek ketika digunakan.


Tapi memang kita perlu cost lebih, dan kita juga perlu baterai/listrik (charge) ketika menggunakan Pompa ASI elektrik. 

***
Ingat ya Moms, bukan berarti ketika kita tidak bekerja di luar rumah maka ASI dibiarkan begitu saja, karena pada dasarnya semakin banyak ASI dikonsumsi bayi dan juga dikeluarkan/dipompa, maka produksi ASI akan semakin banyak.

Kalau saya sendiri sebenernya suka juga keluar rumah meski gak setiap hari, jadi ketika habis pumping, ASInya bisa disimpan untuk cadangan ketika harus meninggalkan bayi di rumah.

Pokoknya bagi saya memompa ASI itu banyak manfaatnya, selain merangsang produksi ASI menjadi semakin banyak, memompa ASI juga membuat badan fit dan segar. 

Karena biasanya kalau ada gumpalan ASI atau ASI jadi tersumbat, badan kok rasanya pegel semua dan berasa-rasa mau meriang gitu. Jadi, walau lebih sering di rumah, rutinitas memompa ASI tetap harus dilakukan ya Mommies.

Yuk semangat mengASIhi bayi ekslusif sampai 6 bulan dan dilanjutkan hingga 2 tahun.

Insya Alloh, perjalanan mengASIhi bayi saya dimulai lagi, alhamdulillah dimudahkan dan dilancarkan, apalagi terbantu dengan adanya peralatan tempur Pompa ASI Natural Comfort Electric Breast Pump dari Mooimom.

***

Kita bisa melihat produk Mooimom lainnya di:

Facebook Mooimom
Instagram Mooimom
Youtube Mooimom
Website Mooimom

Ini Dia Manfaat Yoga Bagi Ibu Hamil


Alhamdulillah, kandungan saya memasuki trimester terakhir yakni di usia 36 Weeks. Menurut prediksi, Hari Perkiraan Lahir adalah minggu awal Oktober 2018. Sedangkan ketika USG kemarin, perkiraan persalinan adalah akhir September 2018.

Seneng campur deg-degan sih, ternyata 9 bulan itu gak berasa sama sekali. Tau-tau, dede bayi udah mau launching bulan ini, Insya Alloh.

Ada yang berbeda di kehamilan pertama dan kedua, yaitu saya ikut senam atau yoga hamil.

Entah dulu saya kurang update atau gimana, yang jelas dulu tuh saya belum pernah ikutan yoga untuk ibu hamil, baik waktu hamil Kifah maupun hamil Aldebaran.

Alhamdulillah banget, dikehamilan ketiga ini bisa kenal yoga hamil di klinik bidan deket rumah. Tempatnya dekat, gak nyampe 15 menit udah nyampe. Harganya pun terjangkau, hanya 35 ribu rupiah saja setiap kali kita datang ke klinik untuk melakukan yoga ibu hamil. Jadwalnya Sabtu atau Minggu, durasinya sekitar 1,5 jam.

Menurut beberapa sumber yang saya baca, yoga bagi ibu hamil ini memiliki banyak manfaatnya, yaitu:

1.Membantu tubuh tetap sehat dan bugar selama kehamilan. Yaps, benar sekali. Banyak yang salah sangka kalau hamil itu kita gak boleh berolah raga. Hal tersebut justru salah kaprah. Ibu hamil harus tetap banyak berolah raga asal tidak membahayakan dirinya dan janin yang dikandungnya.

2.Melatih pernafasan. Latihan pernafasan ini beneran ngefek loh. Pertama, tubuh kita jadi relaks dan santai. Pikiran jadi tenang dan mood pun lebih baik. Dan yang gak kalah penting lagi adalah latihan pernafasan ini sangat baik untuk mempersiapkan persalinan nanti. Karena, latihan pernafasan yang baik dapat mengurangi rasa sakit saat kontraksi dan memudahkan proses mengejan.

3.Membantu meningkatkan keseimbangan tubuh dan mengurangi sakit pinggang. Ini pun benar saya rasakan sendiri loh. Waktu hamil Aldebaran, pinggang rasanya sakit banget. Bahkan pernah ketika saya tidur terlentang, saya gak bisa bangun lagi karena saking sakitnya. Dikehamilan kali ini, karena ikut kelas Yoga untuk ibu hamil, nyeri pinggang berkurang dan tubuh terasa nyaman.

4.Melatih diri dan mempersiapkan area pinggul untuk melahirkan. Dalam gerakan yoga ibu hamil, banyak gerakan yang membantu kita untuk mempersiapkan otot pinggul agar menjadi lebih lentur. Tentunya ini sangat membantu untuk persiapan persalinan nanti.

5.Membantu merelaksasi tubuh dan melatih diri mudah beristirahat. Ibu hamil kadang sangat cemas dengan kondisi janin yang dikandungnya, sehingga sering merasa was-was dan tidak nyaman. Selain mengatur asupan makanan, tingkat stres, yoga bagi ibu hamil pun membantu ibu hamil secara psikologis. Biasanya, dengan rutin melakukan yoga, ibu hamil akan lebih mudah untuk tidur dan beristirahat.

6.Ikhtiar untuk Mengubah posisi janin. Ketika memasuki usia kandungan 6 bulan, posisi janin saya masih sungsang, alias kepala di atas dan kaki di bawah. 

Kemudian, bidan di klinik yang menjadi instruktur Yoga menyarankan beberapa posisi yang bisa mengubah posisi janin yang seharusnya (yaitu kepala di bawah dan kaki di atas). Alhamdulillah, tidak lama kemudian, setelah rutin melakukan gerakan yang diajarkan ketika Yoga, dede bayi di dalam kandungan berpindah posisi ke posisi yang seharusnya.


Yoga hamil bersama sungguh menyenangkan


7.Bisa bersosialisasi dan curhat sesama ibu hamil. And whaatttt, ini adalah salah satu manfaat yang sangat penting. Ngobrol sesama ibu hamil itu bikin bahagia dan plong. Apalagi ketika ada masalah dengan kondisi janin dan lain sebagainya, kita bisa saling curhat dan saling memberikan masukan dan juga saran.

8.Lebih dekat dengan janin. Seperti yang saya ceritakan sebelumnya, ketika memasuki usia kandungan 6 bulan, dede bayi posisinya masih sungsang. Nah, ketika yoga, ibu hamil pun disarankan untuk selalu berkomunikasi dengan janin agar ia berpindah posisi ke posisi yang seharusnya.

Sebenernya, Yoga bagi ibu hamil ini gak mesti kita lakukan di klinik bidan aja sih. Di rumah pun sangat mungkin kita melakukan Yoga untuk ibu hamil. Tinggal putar musik yang bisa merelaksasi, dan menggelar matras, siap deh buat Yoga di rumah.

Agar makin nyaman melakukan gerakan Yoga, enaknya emang pakai matras sih, apalagi ada gerakan table top yang mengharuskan kita membentuk gerakan seperti bayi merangkak gitu. Telapak tangan dan tumit bisa sakit kalau gak pake matras.

Ada matras biasa, ada juga air track for pool (yang bisa dipakai di atas air atau di kolam renang gitu). Sedangkan yang biasa dipakai di rumah atau ditaruh di lantai itu airtrack tumbling mat, nah ini sih yang lagi saya cari buat latihan Yoga di rumah.


Mint Green Airtrack Tumble Cheerleaders Mat

Dan ada juga inflatable air track gymnastics, hampir sama sih dengan yang airtrack tumbling mat, bisa dipakai di lantai atau di tanah/rumput sekalipun. Dan ini keliatannya empuk banget kalau dipake buat Yoga di rumah.


airtrack tumbling mat

Pengennya sih punya salah satu di rumah, biar makin semangat Yoga ibu hamilnya. Karena manfaatnya bisa saya rasakan dan memang benar mengurangi ‘tantangan-tantangan’ selama kehamilan.

Kalau, Mommies sekalian, pernah atau sedang ikutan Yoga hamil juga kah sekarang? Cerita-cerita Yuk, di kolom komentar :D