Assalamu’alaikum, halo sahabat
Bloggerku semuanyaa. Senangnya hari ini saya masih bisa menyapa temen-temen
semua setelah berminggu-minggu yang lalu saya sakit.
Semoga temen-temen semua
diberikan kesehatan untuk selalu beraktivitas ya, apalagi musimnya lagi bentar
hujan bentar panas, berbagai penyakit pasti mudah untuk datang dan menjangkit
di tubuh kita.
Ngomongin masalah penyakit dan
kesehatan, memang yang paling penting adalah menjaga kesehatan, pola makan,
gaya hidup, olah raga, supaya badan kita gak gampang drop dan sakit.
Berkaca ke sakit saya kemarin
yang rekor banget lamanya, sampe 3 minggu dan sampai 3x berobat ke dokter,
salah satunya adalah karena daya tahan tubuh saya yang memang sedang buruk
sekali. Makanya, kemarin tuh saya kena virus Gondong yang meyebabkan saya kena
Gondongan.
Dan jangan ditanya deh, ternyata
sakit Gondongan itu gak enak banget, bukan karena bengkaknya sih, tapi karena
meriang panas dinginnya itu loh, bikin gak kuku. Akhirnya semua aktivitas saya
terbengkalai gara-gara meriang akibat gondongan.
Konsumsi makanan juga harus
diperhatikan, makan makanan yang sehat kombinasinya, seimbang buah dan sayurnya
juga penting.
Nah, kemarin itu saya makannya
gak teratur banget sebelum sakit. Banyaknya malah jajan aja di luar, jarang
banget makan sayur dan buah. Padahal saya paling suka makan sayur asem, sayur
sop, tumis sayuran loh, tapi ya gitu deh karena males masaknya, gak makan sayur
deh jadinya, ujung-ujungnya ambruk, tumbang dan sakit. Hikz.
Pliss jangan ditiru ya kawan.
Bicara soal masak sayuran nih,
ibu-ibu zaman ayeuna mah udah gak perlu repot sebenernya. Mau tumis tinggal
beli bumbu tumis, mau ngesop tinggal beli bumbu sop.
Praktis.
Dan yang paling sering saya pakai
di rumah untuk memasak sayuran, apalagi kalau bukan Masako dan Saori Saos
Tiram.
Hihihi, ini andelan banget
pokoknya, semuanya tinggal cemplang-cemplung di wajan.
Berkunjung ke Dapur Umami
Hari Rabu, tanggal 8 November 2017 kemarin, alhamdulillah PT.
Ajinomoto baik banget sudah berkenan mengundang saya dan Mama Blogger lainnya
untuk mengunjungi Dapur Umami milik PT. Ajinomoto.
Berlokasi di daerah Sunter, Jakarta Utara, Dapur Umami ini bisa dibilang dapur idaman saya bangettt nih
buat di rumah. Tempatnya nyaman, alat dan bahan masakan tersedia lengkap,
bisa-bisa seharian saya gak keluar rumah, ngusrek aja di dapur bikin eksperimen
masakan dan makanan. Asyique.
Pada acara Rabu kemarin, saya dan
Mama Blogger lainnya dijamu oleh PT. Ajinomoto untuk berkunjung di Dapur Umami
dan menyimak talk show seputar kesehatan yaitu tentang obesitas pada anak, dan
juga diberi pengetahuan seputar produk-produk yang dibuat oleh PT. Ajinomoto.
Saya sendiri bahkan lupa, bahwa
Saori Saos Tiram dan bumbu nasi goreng Sajiku itu adalah produk dari PT.
Ajinomoto, padahal saya langganan banget beli Saori dan Sajiku bumbu nasi
goreng, duh gak ngeh beneran itu adalah produk dari PT. Ajinomoto.
Dan ternyata, produk dari PT.
Ajinomoto masih banyak lagi, ada Mayumi Mayonaise, Delito bumbu saos spagetti,
dan bumbu-bumbu lain seperti ayam ungkep, dan lainnya. Beneran deh saya jarang
banget baca kemasan produk, jadi kalau udah cocok ya beli aja, gak liat
produsennya.
Proses Produksi Masako
Salah satu produk dari PT.
Ajinomoto yang memang sudah “merakyat” dengan ibu-ibu Indonesia adalah Masako.
Produknya murah meriah dan mudah didapat di warung, di tukang sayur, di pasar,
di mini market, dimanapun pasti mudah ya mendapatkan produk Masako.
|
Masako temen masak sayuran di rumah |
Masako ini biasanya dipakai untuk
menyajikan sayur berkuah, karena memang Masako dijadikan bumbu penyedap rasa
kaldu ayam dan sapi. Saya sendiri sih paling suka rasa ayam, kalau mentok baru
deh beli yang rasa sapi.
Sebenarnya, Masako itu apa sih?
Terbuat dari apa?
Masako adalah ekstrak daging ayam
atau sapi yang dibuat dengan perpaduan tepat antara daging segar berkualitas,
bumbu, dan rempah pilihan. Sehingga praktis dapat digunakan untuk
menyempurnakan kelezatan masakan dengan rasa dan aroma kaldu dari daging asli
di rumah.
Bentuk dari Masako sendiri adalah
bubuk atau granule yang dikemas di dalam plastik berlaminasi agar terjaga
kualitasnya hingga ke tangan ibu di rumah.
|
Ibu Eurli Asria, Section Brand Manager Masako. menjelaskan tentang produk dan proses pembuatan Masako |
Masako dibuat dari daging ayam
dan sapi asli yang langsung didatangkan dari para peternak. Pabrik Masako
sendiri ada di daerah Mojokerto Jawa Timur. Daging ayam yang digunakan adalah
ayam yang berusia 40-45 hari, dan daging sapi yang digunakan adalah bagian paha
atas yang mengandung lemak sangat rendah.
Kalau temen-temen penasaran
dengan proses pembuatan Masako, temen-temen bisa mengakses proses pembuatan
Masako secara LIVE, iya LIVE di www.masakolivestream.ajinomoto.co.id
Ya siapa tau ada yang masih belum
percaya kalau kaldu bubuk Masako memang dibuat dari daging ayam dan sapi beneran, bukan daging
jadi-jadian, hehehe.
Masako dan MSG/Micin
Kalau temen-temen sekalian mantau
time line media sosial, pasti ngeh dong ya dengan kata-kata ‘generasi micin’
‘Kebanyakan Makan Micin’ dan umpatan/bully lainnya yang dikaitkan dengan
penggunaan micin, vetsin, atau MSG.
Bahkan sampai ada artikel dari media online yang ditulis untuk menyoroti isu tersebut.
Kurang lebih sih, isi artikelnya
mengatakan bahwa isu penggunaan MSG atau Micin itu sebagai penyebab kebodohan,
dan lain sebagainya itu memang sudah muncul lama sekali. Dan sampai sekarang
masih menjadi kontroversi di kalangan masyarakat. Padahal, sampai sekarang, fakta bahwa MSG itu tidak baik belum pernah ada yang benar-benar bisa membuktikan.
Saya sendiri merasa senang,
karena kemarin bisa berbincang langsung dengan PT. Ajinomoto membahas soal MSG
atau Micin ini, karena Masako dan produk PT. Ajinomoto memang merupakan produk
dari MSG.
|
Bapak Harris, PR Manager Ajinomoto sedang menjelaskan keamanan MSG |
Ternyata, awal munculnya MSG
adalah karena adanya penemuan rasa dasar yang kelima yaitu rasa gurih atau
umami oleh Dr. Kikunae Ikeda pada tahun 1908 di Jepang.
Ia menemukan bahwa dalam sebuah
bahan makanan, ada rasa lain selain rasa manis, asam, pahit, dan asin, yaitu
rasa umami atau gurih.
Dan rasa gurih tersebut, kini
sering kita jumpai dalam produk MSG atau Mono Sodium Glutamat.
Kandungan dari MSG sendiri
sebenarnya adalah ASAM GLUTAMAT yang merupakan ASAM AMINO yang diperlukan oleh
tubuh untuk menyusun protein atau sebagai kerangka molekul-molekul penting
dalam tubuh.
Jadi, Asam Glutamat ini
sebenarnya memang ada di dalam bahan makanan seperti tomat, ikan, susu, keju,
ayam, bahkan di dalam ASI atau Air Susu Ibu pun terkandung Asam Amino.
|
Varian produk Ajinomoto |
Dalam satu bungkus Ajinomoto,
terdapat 78% Asam Glutamat, 12% Natrium, dan 10% Air. Dan di Indonesia sendiri,
Ajinomoto dibuat dari hasil fermentasi tetes tebu alami yang dilakukan oleh
bakteri hidup.
Hampir sama dengan pembuatan
tape, kecap, tahu, tempe, yang diolah dengan cara fermentasi. Nah, Vetsin
Ajinomoto pun dibuat dengan cara fermentasi tetes tebu alami oleh Bakteri.
Di Jepang atau di negera lain, MSG juga dibuat dari fermentasi rumput laut atau buah tomat.
Apakah MSG aman dikonsumsi?
Nah, ini dia biasanya
pertanyaannya. Apakah MSG atau Micin atau Vetsin ini aman dikonsumsi?
Jawabannya adalah aman selama penggunaannya dalam batas wajar.
Ya kita pun tahu dong, apapun
bahan makanannya, kalau dikonsumsi berlebihan itu pasti berakibat buruk, bukan
hanya MSG.
Di Indonesia sendiri, ada
peraturan BPOM yang mengatur penggunaan “Batas Maksimum Penggunaan Bahan Tambahan
Pangan Penguat Rasa”. Jadi, selama kita menggunakan dalam batas wajar dan tidak
berlebihan, penggunaan MSG ini aman.
Prof. Dr. Ir. Hardiansyag, MS.
Seorang pakar nutrisi dari IPB dan Ketua Umum PERGIZI Pangan Indonesia juga
mengatakan bahwa MSG sebagai penguat rasa dibuat dari bahan alami yaitu tetes
tebu. MSG juga tidak terakumulasi dalam darah karena diurai menjadi 3 zat gizi
yaitu glutamat, natrium, dan air. Glutamat yang ada di dalam MSG tidak berbeda
dengan glutamat yang terkandung dalam makanan alami, sehingga MSG dinyatakan
aman oleh JEFCA (FAO/WHO), USFDA, dan BPOM RI.
Dan yang tak kalah penting, MSG
yang diproduksi oleh PT. Ajinomoto sudah mendapatkan sertifikat HALAL dari
Majelis Ulama Indonesia.
Makanan Enak dan Obesitas Pada Anak
|
Dr. Rita Ramayulis. DCN, M.Kes |
Selain membahas produk dari
Ajinomoto, kemarin pun kami disuguhi talk show yang menarik seputar kesehatan
anak, yaitu mengenai obesitas pada anak.
Dr. (c) Rita Ramayulis, DCN,
M.Kes adalah seorang dokter yang concern terhadap obesitas yang terjadi di Indonesia.
Dan memang nih, dokter Rita di usia cantiknya ini yaitu 46 tahun, masih sangat
langsing dan fit loh tubuhnya. Dan jauuhhhh banget dari yang namanya obesitas
*lirik badan sendiri.
Apa sih obesitas?
Intinya sih obesitas itu adalah
ketika ada kelebihan lemak non esensial di dalam tubuh kita. Khususnya yang
dibahas kali ini adalah yang ada di dalam tubuh anak.
“Kalau orang tua seneng ya punya
anak gemuk, lucu dan menggemaskan. Padahal itu sama sekali tidak sehat loh.”
Ucap dokter Rita.
|
Gambar via kidliving.com |
Dan sayapun mengaminkan. Banyak
orang tua yang ingin anaknya gemuk, supaya kelihatan sehat dan lucu. Padahal
ini merupakan suatu tanda bahaya, anak sedang dalam posisi tidak sehat karena
terlalu banyak menumpuk lemak non esensial di dalam tubuhnya
Paradigma anak gemuk itu sehat
memang harus pelan-pelan dikikis dari masyarakat kita. Karena sesungguhnya,
indikator anak yang sehat itu adalah anak yang JARANG SAKIT dan berat badannya
harus ideal dengan tinggi dan usia anak itu sendiri.
Anak gemuk dan kelebihan berat
badan atau obesitas, justru harus diajak untuk bergerak dan diet untuk mencapai
berat badan yang ideal.
“Banyak yang menganggap anak
gemuk itu adalah keturunan dari orang tuanya, padahal gak ada loh gemuk yang
diturunkan, biasanya yang diturunkan itu ya pola hidup orang tuanya, sehingga
menyebabkan anak menjadi kegemukan atau obesitas.” Tambah dokter Rita.
Sebagai orang tua, kita sendiri
harus menjadi contoh untuk anak.
“Puji anak ketika berhasil makan
sayur dan buah, bukan sebaliknya, kita malah senang ketika melihat anak makan
banyak di restoran fast food.” Kembali Dokter Rita menyentil saya sebagai Ibu
yang lebih sering menerapkan pola hidup tidak sehat kepada anak.
Plak, berasa ditampar
bolak-balik.
Lakukan MOVE, MODEL, dan MEET
Jika kita terlanjur memiliki anak
yang hobi makan makanan berlemak, tidak sehat, dan berpotensi membuatnya
obesitas, yuk kita lakukan 3 hal ini.
1.MOVE
|
Berikan anak aktivitas, agar tubuhnya aktif bergerak.
Gambar via pexels.com |
Usahakan anak bergerak dulu saja,
itu sudah bagus. Jangan memberikan anak gadget atau TV terlalu lama yang
membuat ia malas bergerak. Ajak anak untuk membereskan barang di rumah, agar ia
terlatih untuk menggerakan badannya. Berikan anak permainan yang
menstimulasinya untuk menggerakan tubuhnya. Kita bisa mensiasati dengan
berbagai permainan tradisional yang bisa kita lakukan di luar rumah.
2.MODEL
|
Orang tua harus terdepan dalam memberikan contoh gaya hidup sehat.
Gambar via pexels.com |
Sebagai orang tua, kita harus
menjadi contoh pertama dan utama bagi anak. Jika kita pun ingin anak berubah,
maka orang tuanya lah yang pertama harus berubah. Lakukan perubahan dengan pelan
namun menyenangkan. Jangan sampai terkesan banyak keluhan terhadap perubahan
tersebut, karena anak akan menilai bagaimana keseriusan kita sebagai orang tua
untuk memulai hidup yang lebih sehat.
3.MEET
|
Biarkan anak memilih buah dan sayur kesukaannya sendiri.
Image via Pexels.com |
Ajaklah anak. Ya, ajak anak untuk
mendiskusikan menu sehat yang ia inginkan, dan gaya hidup sehat seperti apa
yang sekiranya membuat mereka nyaman. Misalkan, ajak anak untuk membuat makanan sehat, biarkan anak memilih buah atau
sayur kesukaannya terlebih dahulu. Dan jangan lupa, berikan pujian pada anak
ketika ia berhasil memilih dan melakukan gaya hidup sehat.
Makanan Sehat vs Makanan Enak.
Banyak yang mengira kalau makanan
sehat itu identik dengan makanan yang tidak enak loh. Nah, makanya ketika
Cooking Challenge di Dapur Umami kemarin, kami ditantang untuk mengolah makanan
sehat sekaligus enak di Dapur Umami.
Sebelum memulai Cooking
Challenge, kami menyaksikan demo masak terlebih dahulu oleh Chef Yunita
Princess.
|
Bantuin Chef Yunita bikin masakan ala Dapur Umami |
Yaitu Brokoli Saus Telur Asin dan
Siomay Jamur Masako. Masakan ini simpel, sehat, dan rasaya juga beneran enak.
|
Brokoli Saus Telur Asin |
Brokoli Saus Telur Asin
Bahan:
150 gram Brokoli Rebus
100 gram Kentang Kecil Rebus
2 Butir Telur Asin
2 Siung bawang putih
1 buah cabai keriting
¼ bungkus Masako rasa ayam
1 sdt Minyak Goreng
Cara memasak:
1.Cincang bawang putih dan cabai
keriting, sisihkan.
2.Panaskan minyak goreng, tumis
kunung telur asin hingga berbuih, tambahkan cabai dan bawang putih cincang,
aduk rata.
3.Masukkan brokoli, kentang, dan
Masako rasa ayam. Aduk rata, angkat, sajikan.
Tips:
Ketika memasak sayur:
1.Rendam dulu sayuran dengan air
garam agar ulat atau serangga mati, setelah itu basuh dengan air mengalir.
2.Jangan memasak sayuran terlalu
lama, karena gizinya akan hilang. Caranya, didihkan air terlebih dahulu.
Masukkan sayuran selama 1 atau 2 menit, angkat sayuran, masukkan sayuran ke
dalam air es agar proses pematangan sayur berhenti.
|
Siomay Jamur Masako siap dikukus |
Siomay Jamur Masako
Bahan:
50 gram daging ayam cincang
70 gram Jamur kancing
20 gram kol
20 gram seledri
1 butir telur
8 buah kulit pangsit
½ bungkus Masako rasa ayam
Bahan pelengkap: Parutan Wortel
Cara memasak:
1.Potong kecil kol dan jamur,
cincang daun seledri, sisihkan.
2.Masukkan daging ayam cincang,
jamur, kol, seledri, ½ bungkus Masako rasa ayam, aduk rata.
3.Ambil kulit pangsit, letakkan
di telapak tangan, isi adonan siomay, bentuk kulit berisi adonan, dan rapikan.
4.Panaskan kukusan, masukkan
adonan siomay, kukus hingga matang.
5.Angkat dan sajikan
Tips:
1.Daging yang bisa digunakan
tidak hanya ayam, bisa udang ataupun ikan.
2.Gunakan api sedang dan jangan
lupa panaskan kukusan sebelum ketika mengolah bahan, sehingga ketika adonan
sudah jadi, siomay sudah siap di kukus selama 15-30 menit.
Cooking Challenge di Dapur Umami!
Kami para Mama Blogger
dikelompokkan menjadi beberapa tim yang terdiri dari 5 orang dan melakukan
Cooking Battle dengan kelompok lain.
|
Anggota Tim Brokoli.
Kiri ke kanan, Mbak Leyla Hana, Mbak Winny, Mbak Utie, Mbak Dewi, dan tentunya saya sendiri, yeay. |
|
Tim Brokoli siap-siap eksekusi tantangan menu di Dapur Umami |
Menu yang harus kami buat adalah
Bayam Mentega dengan Udang.
Masih sama, menunya simpel, hanya
sayuran dan udang, tapi harus kami kreasikan sebaik dan seenak mungkin.
|
Bahan makanan sedang dimasak. |
|
Suasana Dapur Umami ketika Cooking Challenge sedang berlangsung, seruuuu. |
Dan, taaddaaaa ini dia hasilnya.
Walaupun tim kami tidak menyabet gelar juara, kami senang sekali selama satu
hari ini kami bergembira di Dapur Umami bersama Ajinomoto.
Memasak dengan Masako, rasa masakannya jauh lebih enak dan gurih, dan ini bisa jadi koentji untuk menambah selera makan anggota keluarga di rumah.
|
Bayam Mentega dengan udang ala Tim Brokoli |
Temukan informasi lebih banyak lagi mengenai MASAKO di Fan Page MASAKO yaa.
...
|
Mama Blogger berwarna-warni, cerah ceria sepanjang hari di Dapur Umami. |
Terima kasih Ajinomoto atas
keseruan di Dapur Umami kemarin. Saya sendiri bahagia karena mendapatkan
edukasi, informasi, dan pengalaman menyenangkan untuk menyajikan makanan
keluarga yang sehat dan tetap enak dengan menggunakan bumbu pelengkap dari
Ajinomoto.
Gimana, temen-temen biasanya suka
masak apa nih di rumah pakai Masako atau produk Ajinomoto lainnya? Sharing yuk di kolom komentar.