Copyright by tettytanoyo. Powered by Blogger.
Showing posts with label Kuliner. Show all posts

HokBen Membuka Store-nya yang ke-389 di Bogor, Ini Dia Lokasinya dan Berbagai Promo yang Bisa Kamu Dapatkan!

 

hokben gunung batu bogor

"Mi, jalan-jalan, yuk!" Rengek anak-anak ketika weekend hanya di rumah aja.

"Mau jalan-jalan ke mana? Nanti repot deh, kalau makan suka maunya sendiri-sendiri menunya." Jawab saya ogah-ogahan.

"Tenang, kan, ada Hokben. HokBen ada dimana-mana, sekeluarga cocok semua sama menu makanannya." anak-anak mencoba merayu.

"Hmmm, oke, deh." Akhirnya saya pun tak bisa menolak.


Saya jadi ingat pengalaman mudik ketika hamil anak ketiga (Aksara) dan saya membawa balita berusia 2 tahun (Aldebaran). Saya dan suami mau mudik ke Bandung naik Argo Parahyangan membawa balita dan saya sedang hamil besar, sedangkan si sulung (Kifah) sudah terlebih dahulu berangkat ke Bandung.


Saat itu kami mendapatkan tiket yang benar-benar Last Minute, tiket terakhir dengan pemberangkatan terakhir pula di malam takbiran. Rasanya benar-benar memacu adrenalin untuk bisa mudik ke Bandung karena saat itu kami belum memiliki kendaraan pribadi, jadi ya mau  tidak mau naik kereta api atau naik bus, dan kala itu kami memilih naik Argo Parahyangan di Stasiun Gambir.


Singkat cerita, kami berangkat setelah ashar dari rumah kami di Bogor, sampai di stasiun Gambir masih sore menjelang buka puasa, sementara kereta api terjadwal pukul 20.00 WIB dan akan tiba di Bandung pukul 23.00 WIB.


Karena saat itu bulan Ramadan dan sudah malam takbiran, akhirnya kami memutuskan berangkat sore hari dan berbuka puasa di Stasiun Gambir saja, supaya tidak ketinggalan kereta. Dengan kondisi hamil besar, membawa balita dan juga cukup kelelahan dan sedang menunggu kereta Argo Parahyangan berangkat, saya dan suami mencari resto untuk berbuka puasa. Kala itu stasiun Gambir sedang penuh oleh calon penumpang kereta api, hampir semua resto penuh dengan orang yang sedang berbuka puasa.


Hamil dan membawa balita membuat saya 'picky' untuk memilih tempat untuk berbuka puasa, karena gak semua menu bisa dimakan karena saya hamil dan kakak Aldebaran yang masih berusia 2 tahun juga cukup sulit untuk makan menu dewasa selain nasi goreng, mie goreng, dll. Akhirnya saat itu saya melihat store HokBen di Stasiun Gambir, melipir, lah kami ke sana dan memesan makanan, alhamdulillah kami semua bisa berbuka puasa bersama, dengan menu HokBen yang Bumil dan Balita Friendly.


Sejak saat itu lah saya menobatkan HokBen sebagai resto yang paling Family  Friendly ketika sedang di perjalanan, karena store-nya banyak tersebar dimana-mana, rasanya enak dan bersahabat, anak-anak juga suka karena ada paket untuk anak plus dapat hadiah yang lucu-lucu, dan harganya pun cukup ramah kantong. Jadi kita sudah bisa membuat estimasi budget ketika makan di HokBen satu keluarga. Saat ini HokBen yang sering kita kunjungi adalah HokBen di Cibinong City Mall, dan di pertigaan Salabenda, Kabupaten Bogor.


Kunjungan ke Dapur Umami Ajinomoto, Masak Makanan Sehat dan Enak tanpa Takut Anak Menjadi Obesitas dengan MASAKO


Assalamu’alaikum, halo sahabat Bloggerku semuanyaa. Senangnya hari ini saya masih bisa menyapa temen-temen semua setelah berminggu-minggu yang lalu saya sakit.

Semoga temen-temen semua diberikan kesehatan untuk selalu beraktivitas ya, apalagi musimnya lagi bentar hujan bentar panas, berbagai penyakit pasti mudah untuk datang dan menjangkit di tubuh kita.

Ngomongin masalah penyakit dan kesehatan, memang yang paling penting adalah menjaga kesehatan, pola makan, gaya hidup, olah raga, supaya badan kita gak gampang drop dan sakit.

Berkaca ke sakit saya kemarin yang rekor banget lamanya, sampe 3 minggu dan sampai 3x berobat ke dokter, salah satunya adalah karena daya tahan tubuh saya yang memang sedang buruk sekali. Makanya, kemarin tuh saya kena virus Gondong yang meyebabkan saya kena Gondongan.



Dan jangan ditanya deh, ternyata sakit Gondongan itu gak enak banget, bukan karena bengkaknya sih, tapi karena meriang panas dinginnya itu loh, bikin gak kuku. Akhirnya semua aktivitas saya terbengkalai gara-gara meriang akibat gondongan.

Konsumsi makanan juga harus diperhatikan, makan makanan yang sehat kombinasinya, seimbang buah dan sayurnya juga penting.

Nah, kemarin itu saya makannya gak teratur banget sebelum sakit. Banyaknya malah jajan aja di luar, jarang banget makan sayur dan buah. Padahal saya paling suka makan sayur asem, sayur sop, tumis sayuran loh, tapi ya gitu deh karena males masaknya, gak makan sayur deh jadinya, ujung-ujungnya ambruk, tumbang dan sakit. Hikz.

Pliss jangan ditiru ya kawan.

Bicara soal masak sayuran nih, ibu-ibu zaman ayeuna mah udah gak perlu repot sebenernya. Mau tumis tinggal beli bumbu tumis, mau ngesop tinggal beli bumbu sop. 

Praktis.

Dan yang paling sering saya pakai di rumah untuk memasak sayuran, apalagi kalau bukan Masako dan Saori Saos Tiram.

Hihihi, ini andelan banget pokoknya, semuanya tinggal cemplang-cemplung di wajan.


Berkunjung ke Dapur Umami

Hari Rabu, tanggal  8 November 2017 kemarin, alhamdulillah PT. Ajinomoto baik banget sudah berkenan mengundang saya dan Mama Blogger lainnya untuk mengunjungi Dapur Umami milik PT. Ajinomoto.

Berlokasi di daerah Sunter, Jakarta Utara, Dapur Umami ini bisa dibilang dapur idaman saya bangettt nih buat di rumah. Tempatnya nyaman, alat dan bahan masakan tersedia lengkap, bisa-bisa seharian saya gak keluar rumah, ngusrek aja di dapur bikin eksperimen masakan dan makanan. Asyique.


Pada acara Rabu kemarin, saya dan Mama Blogger lainnya dijamu oleh PT. Ajinomoto untuk berkunjung di Dapur Umami dan menyimak talk show seputar kesehatan yaitu tentang obesitas pada anak, dan juga diberi pengetahuan seputar produk-produk yang dibuat oleh PT. Ajinomoto.

Saya sendiri bahkan lupa, bahwa Saori Saos Tiram dan bumbu nasi goreng Sajiku itu adalah produk dari PT. Ajinomoto, padahal saya langganan banget beli Saori dan Sajiku bumbu nasi goreng, duh gak ngeh beneran itu adalah produk dari PT. Ajinomoto.



Dan ternyata, produk dari PT. Ajinomoto masih banyak lagi, ada Mayumi Mayonaise, Delito bumbu saos spagetti, dan bumbu-bumbu lain seperti ayam ungkep, dan lainnya. Beneran deh saya jarang banget baca kemasan produk, jadi kalau udah cocok ya beli aja, gak liat produsennya.

Proses Produksi Masako

Salah satu produk dari PT. Ajinomoto yang memang sudah “merakyat” dengan ibu-ibu Indonesia adalah Masako. Produknya murah meriah dan mudah didapat di warung, di tukang sayur, di pasar, di mini market, dimanapun pasti mudah ya mendapatkan produk Masako.


Masako temen masak sayuran di rumah

Masako ini biasanya dipakai untuk menyajikan sayur berkuah, karena memang Masako dijadikan bumbu penyedap rasa kaldu ayam dan sapi. Saya sendiri sih paling suka rasa ayam, kalau mentok baru deh beli yang rasa sapi.

Sebenarnya, Masako itu apa sih? Terbuat dari apa?

Masako adalah ekstrak daging ayam atau sapi yang dibuat dengan perpaduan tepat antara daging segar berkualitas, bumbu, dan rempah pilihan. Sehingga praktis dapat digunakan untuk menyempurnakan kelezatan masakan dengan rasa dan aroma kaldu dari daging asli di rumah.

Bentuk dari Masako sendiri adalah bubuk atau granule yang dikemas di dalam plastik berlaminasi agar terjaga kualitasnya hingga ke tangan ibu di rumah.

Ibu Eurli Asria, Section Brand Manager Masako. menjelaskan tentang produk dan proses pembuatan Masako

Masako dibuat dari daging ayam dan sapi asli yang langsung didatangkan dari para peternak. Pabrik Masako sendiri ada di daerah Mojokerto Jawa Timur. Daging ayam yang digunakan adalah ayam yang berusia 40-45 hari, dan daging sapi yang digunakan adalah bagian paha atas yang mengandung lemak sangat rendah.

Kalau temen-temen penasaran dengan proses pembuatan Masako, temen-temen bisa mengakses proses pembuatan Masako secara LIVE, iya LIVE di www.masakolivestream.ajinomoto.co.id

Ya siapa tau ada yang masih belum percaya kalau kaldu bubuk Masako memang dibuat dari daging  ayam dan sapi beneran, bukan daging jadi-jadian, hehehe.

Masako dan MSG/Micin

Kalau temen-temen sekalian mantau time line media sosial, pasti ngeh dong ya dengan kata-kata ‘generasi micin’ ‘Kebanyakan Makan Micin’ dan umpatan/bully lainnya yang dikaitkan dengan penggunaan micin, vetsin, atau MSG.

Bahkan sampai ada artikel dari media online yang ditulis untuk menyoroti isu tersebut.


Kurang lebih sih, isi artikelnya mengatakan bahwa isu penggunaan MSG atau Micin itu sebagai penyebab kebodohan, dan lain sebagainya itu memang sudah muncul lama sekali. Dan sampai sekarang masih menjadi kontroversi di kalangan masyarakat. Padahal, sampai sekarang, fakta bahwa MSG itu tidak baik belum pernah ada yang benar-benar bisa membuktikan.

Saya sendiri merasa senang, karena kemarin bisa berbincang langsung dengan PT. Ajinomoto membahas soal MSG atau Micin ini, karena Masako dan produk PT. Ajinomoto memang merupakan produk dari MSG.

Bapak Harris, PR Manager Ajinomoto sedang menjelaskan keamanan MSG

Ternyata, awal munculnya MSG adalah karena adanya penemuan rasa dasar yang kelima yaitu rasa gurih atau umami oleh Dr. Kikunae Ikeda pada tahun 1908 di Jepang.

Ia menemukan bahwa dalam sebuah bahan makanan, ada rasa lain selain rasa manis, asam, pahit, dan asin, yaitu rasa umami atau gurih.

Dan rasa gurih tersebut, kini sering kita jumpai dalam produk MSG atau Mono Sodium Glutamat.

Kandungan dari MSG sendiri sebenarnya adalah ASAM GLUTAMAT yang merupakan ASAM AMINO yang diperlukan oleh tubuh untuk menyusun protein atau sebagai kerangka molekul-molekul penting dalam tubuh.

Jadi, Asam Glutamat ini sebenarnya memang ada di dalam bahan makanan seperti tomat, ikan, susu, keju, ayam, bahkan di dalam ASI atau Air Susu Ibu pun terkandung Asam Amino.

Varian produk Ajinomoto

Dalam satu bungkus Ajinomoto, terdapat 78% Asam Glutamat, 12% Natrium, dan 10% Air. Dan di Indonesia sendiri, Ajinomoto dibuat dari hasil fermentasi tetes tebu alami yang dilakukan oleh bakteri hidup.

Hampir sama dengan pembuatan tape, kecap, tahu, tempe, yang diolah dengan cara fermentasi. Nah, Vetsin Ajinomoto pun dibuat dengan cara fermentasi tetes tebu alami oleh Bakteri.

Di Jepang atau di negera lain, MSG juga dibuat dari fermentasi rumput laut atau buah tomat.

Apakah MSG aman dikonsumsi?

Nah, ini dia biasanya pertanyaannya. Apakah MSG atau Micin atau Vetsin ini aman dikonsumsi? Jawabannya adalah aman selama penggunaannya dalam batas wajar.

Ya kita pun tahu dong, apapun bahan makanannya, kalau dikonsumsi berlebihan itu pasti berakibat buruk, bukan hanya MSG.

Di Indonesia sendiri, ada peraturan BPOM yang mengatur penggunaan “Batas Maksimum Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Penguat Rasa”. Jadi, selama kita menggunakan dalam batas wajar dan tidak berlebihan, penggunaan MSG ini aman.

Prof. Dr. Ir. Hardiansyag, MS. Seorang pakar nutrisi dari IPB dan Ketua Umum PERGIZI Pangan Indonesia juga mengatakan bahwa MSG sebagai penguat rasa dibuat dari bahan alami yaitu tetes tebu. MSG juga tidak terakumulasi dalam darah karena diurai menjadi 3 zat gizi yaitu glutamat, natrium, dan air. Glutamat yang ada di dalam MSG tidak berbeda dengan glutamat yang terkandung dalam makanan alami, sehingga MSG dinyatakan aman oleh JEFCA (FAO/WHO), USFDA, dan BPOM RI.

Dan yang tak kalah penting, MSG yang diproduksi oleh PT. Ajinomoto sudah mendapatkan sertifikat HALAL dari Majelis Ulama Indonesia.

Makanan Enak dan Obesitas Pada Anak

Dr. Rita Ramayulis. DCN, M.Kes

Selain membahas produk dari Ajinomoto, kemarin pun kami disuguhi talk show yang menarik seputar kesehatan anak, yaitu mengenai obesitas pada anak.

Dr. (c) Rita Ramayulis, DCN, M.Kes adalah seorang dokter yang concern terhadap obesitas yang terjadi di Indonesia. Dan memang nih, dokter Rita di usia cantiknya ini yaitu 46 tahun, masih sangat langsing dan fit loh tubuhnya. Dan jauuhhhh banget dari yang namanya obesitas *lirik badan sendiri.

Apa sih obesitas?

Intinya sih obesitas itu adalah ketika ada kelebihan lemak non esensial di dalam tubuh kita. Khususnya yang dibahas kali ini adalah yang ada di dalam tubuh anak.

“Kalau orang tua seneng ya punya anak gemuk, lucu dan menggemaskan. Padahal itu sama sekali tidak sehat loh.” Ucap dokter Rita.

Gambar via kidliving.com

Dan sayapun mengaminkan. Banyak orang tua yang ingin anaknya gemuk, supaya kelihatan sehat dan lucu. Padahal ini merupakan suatu tanda bahaya, anak sedang dalam posisi tidak sehat karena terlalu banyak menumpuk lemak non esensial di dalam tubuhnya

Paradigma anak gemuk itu sehat memang harus pelan-pelan dikikis dari masyarakat kita. Karena sesungguhnya, indikator anak yang sehat itu adalah anak yang JARANG SAKIT dan berat badannya harus ideal dengan tinggi dan usia anak itu sendiri.

Anak gemuk dan kelebihan berat badan atau obesitas, justru harus diajak untuk bergerak dan diet untuk mencapai berat badan yang ideal.

“Banyak yang menganggap anak gemuk itu adalah keturunan dari orang tuanya, padahal gak ada loh gemuk yang diturunkan, biasanya yang diturunkan itu ya pola hidup orang tuanya, sehingga menyebabkan anak menjadi kegemukan atau obesitas.” Tambah dokter Rita.

Sebagai orang tua, kita sendiri harus menjadi contoh untuk anak.

“Puji anak ketika berhasil makan sayur dan buah, bukan sebaliknya, kita malah senang ketika melihat anak makan banyak di restoran fast food.” Kembali Dokter Rita menyentil saya sebagai Ibu yang lebih sering menerapkan pola hidup tidak sehat kepada anak.

Plak, berasa ditampar bolak-balik.

Lakukan MOVE, MODEL, dan MEET

Jika kita terlanjur memiliki anak yang hobi makan makanan berlemak, tidak sehat, dan berpotensi membuatnya obesitas, yuk kita lakukan 3 hal ini.

1.MOVE

Berikan anak aktivitas, agar tubuhnya aktif bergerak.
Gambar via pexels.com

Usahakan anak bergerak dulu saja, itu sudah bagus. Jangan memberikan anak gadget atau TV terlalu lama yang membuat ia malas bergerak. Ajak anak untuk membereskan barang di rumah, agar ia terlatih untuk menggerakan badannya. Berikan anak permainan yang menstimulasinya untuk menggerakan tubuhnya. Kita bisa mensiasati dengan berbagai permainan tradisional yang bisa kita lakukan di luar rumah.

2.MODEL

Orang tua harus terdepan dalam memberikan contoh gaya hidup sehat.
Gambar via pexels.com
Sebagai orang tua, kita harus menjadi contoh pertama dan utama bagi anak. Jika kita pun ingin anak berubah, maka orang tuanya lah yang pertama harus berubah. Lakukan perubahan dengan pelan namun menyenangkan. Jangan sampai terkesan banyak keluhan terhadap perubahan tersebut, karena anak akan menilai bagaimana keseriusan kita sebagai orang tua untuk memulai hidup yang lebih sehat.

3.MEET

Biarkan anak memilih buah dan sayur kesukaannya sendiri.
Image via Pexels.com
Ajaklah anak. Ya, ajak anak untuk mendiskusikan menu sehat yang ia inginkan, dan gaya hidup sehat seperti apa yang sekiranya membuat mereka nyaman. Misalkan, ajak anak untuk membuat  makanan sehat, biarkan anak memilih buah atau sayur kesukaannya terlebih dahulu. Dan jangan lupa, berikan pujian pada anak ketika ia berhasil memilih dan melakukan gaya hidup sehat.

Makanan Sehat vs Makanan Enak.

Banyak yang mengira kalau makanan sehat itu identik dengan makanan yang tidak enak loh. Nah, makanya ketika Cooking Challenge di Dapur Umami kemarin, kami ditantang untuk mengolah makanan sehat sekaligus enak di Dapur Umami.

Sebelum memulai Cooking Challenge, kami menyaksikan demo masak terlebih dahulu oleh Chef Yunita Princess.

Bantuin Chef Yunita bikin masakan ala Dapur Umami

Yaitu Brokoli Saus Telur Asin dan Siomay Jamur Masako. Masakan ini simpel, sehat, dan rasaya juga beneran enak.

Brokoli Saus Telur Asin

Brokoli Saus Telur Asin

Bahan:

150 gram Brokoli Rebus
100 gram Kentang Kecil Rebus
2 Butir Telur Asin
2 Siung bawang putih
1 buah cabai keriting
¼ bungkus Masako rasa ayam
1 sdt Minyak Goreng

Cara memasak:

1.Cincang bawang putih dan cabai keriting, sisihkan.

2.Panaskan minyak goreng, tumis kunung telur asin hingga berbuih, tambahkan cabai dan bawang putih cincang, aduk rata.
3.Masukkan brokoli, kentang, dan Masako rasa ayam. Aduk rata, angkat, sajikan.

Tips:

Ketika memasak sayur:

1.Rendam dulu sayuran dengan air garam agar ulat atau serangga mati, setelah itu basuh dengan air mengalir.

2.Jangan memasak sayuran terlalu lama, karena gizinya akan hilang. Caranya, didihkan air terlebih dahulu. Masukkan sayuran selama 1 atau 2 menit, angkat sayuran, masukkan sayuran ke dalam air es agar proses pematangan sayur berhenti.

Siomay Jamur Masako siap dikukus


Siomay Jamur Masako

Bahan:

50 gram daging ayam cincang
70 gram Jamur kancing
20 gram kol
20 gram seledri
1 butir telur
8 buah kulit pangsit
½ bungkus Masako rasa ayam

Bahan pelengkap: Parutan Wortel

Cara memasak:

1.Potong kecil kol dan jamur, cincang daun seledri, sisihkan.
2.Masukkan daging ayam cincang, jamur, kol, seledri, ½ bungkus Masako rasa ayam, aduk rata.
3.Ambil kulit pangsit, letakkan di telapak tangan, isi adonan siomay, bentuk kulit berisi adonan, dan rapikan.
4.Panaskan kukusan, masukkan adonan siomay, kukus hingga matang.
5.Angkat dan sajikan

Tips:

1.Daging yang bisa digunakan tidak hanya ayam, bisa udang ataupun ikan.
2.Gunakan api sedang dan jangan lupa panaskan kukusan sebelum ketika mengolah bahan, sehingga ketika adonan sudah jadi, siomay sudah siap di kukus selama 15-30 menit.

Cooking Challenge di Dapur Umami!

Kami para Mama Blogger dikelompokkan menjadi beberapa tim yang terdiri dari 5 orang dan melakukan Cooking Battle dengan kelompok lain.

Anggota Tim Brokoli.
Kiri ke kanan, Mbak Leyla Hana, Mbak Winny, Mbak Utie, Mbak Dewi, dan tentunya saya sendiri, yeay.

Tim Brokoli siap-siap eksekusi tantangan menu di Dapur Umami

Menu yang harus kami buat adalah Bayam Mentega dengan Udang.

Masih sama, menunya simpel, hanya sayuran dan udang, tapi harus kami kreasikan sebaik dan seenak mungkin.

Bahan makanan sedang dimasak.

Suasana Dapur Umami ketika Cooking Challenge sedang berlangsung, seruuuu.

Dan, taaddaaaa ini dia hasilnya. Walaupun tim kami tidak menyabet gelar juara, kami senang sekali selama satu hari ini kami bergembira di Dapur Umami bersama Ajinomoto.

Memasak dengan Masako, rasa masakannya jauh lebih enak dan gurih, dan ini bisa jadi koentji untuk menambah selera makan anggota keluarga di rumah. 

Bayam Mentega dengan udang ala Tim Brokoli

Temukan informasi lebih banyak lagi mengenai MASAKO di Fan Page MASAKO yaa.
...


Mama Blogger berwarna-warni, cerah ceria  sepanjang hari di Dapur Umami.

Terima kasih Ajinomoto atas keseruan di Dapur Umami kemarin. Saya sendiri bahagia karena mendapatkan edukasi, informasi, dan pengalaman menyenangkan untuk menyajikan makanan keluarga yang sehat dan tetap enak dengan menggunakan bumbu pelengkap dari Ajinomoto.

Gimana, temen-temen biasanya suka masak apa nih di rumah pakai Masako atau produk Ajinomoto lainnya? Sharing yuk di kolom komentar.