Halo Mak, pernahkah merasa khawatir berlebihan sama anak?
Apalagi kalau anak udah main di tanah, rumput, pasir, pegang hewan, dan
benda-benda lain yang mengandung jutaan kuman pembawa bibit penyakit?
Kalau iya, toss dulu, Mak.
Kifah, si sulung, sungguh sangat dominan kinestetik, sukanya
makin di luar rumah, aktif loncat sana, loncat sini, pegang sana, pegang sini
sejak kecil. Aldebaran, adiknya juga gak kalah aktif, menginjak usia 2 tahun,
sekarang dia pun makin senang main di luar, terutama main tanah, dan pegang
binatang seperti kucing atau kelinci.
Baca juga: Jangan Pernah Katakan 7 Hal Ini Kepada Ibu dengan Anak Aktif
Baca juga: Jangan Pernah Katakan 7 Hal Ini Kepada Ibu dengan Anak Aktif
Pernah suatu hari Aldebaran sakit perut dan diare, beberapa
anggota tubuhnya pun gatal-gatal.
“Tadi abis main tanah ya?” Kata Abbiy.
“Iya, tadi sempet pegang-pegang tanah di luar.” Jawab Saya.
“Tuh kan, jangan dikasih main tanah lagi ya.” Abbiy sewot.
Yah, dilema lah saya sebagai seorang ibu. Maunya anak
bereksplorasi dengan alam sekitar, eh malah sakit karena terkena serangan
angkara murka kuman penyebab diare dan gatal.
Sebuah Dilema
![]() |
Kifah dan Aldebaran memang senengnya main di luar rumah |
Dilansir dari berbagai sumber di Internet yang saya baca,
ada banyak keuntungan bagi anak yang bermain di alam terbuka, yaitu:
1.Baik untuk Pengembangan
Otak Anak
Berbagai hal yang ada di alam, mampu menstimulasi anak untuk
berpikir dan mengembangkan daya pikirnya, karena anak melihat dan menyentuh
hal-hal yang belum pernah ia lihat sebelumnya.
2.Melatih
Keterampilan Motorik
Berjalan, melompat, meluncur, berayun, memanjat, berlari,
menyentuh dan segala kegiatan yang melibatkan fisiknya, sangat baik untuk
mengembangkan keterampilan motoriknya.
3.Mengenal Hewan
Dengan berinteraksi di alam terbuka, dan bertemu dengan
berbagai jenis hewan, anak akan belajar mengenai berbagai jenis hewan dan
mengasah keterampilan emosionalnya untuk menyayangi dan mempelajari segala
macam hewan yang ada di lingkungan sekitarnya.
4.Menghilangkan
Kejenuhan dan Memperbaiki Suasana Hati
Bermain di alam terbuka, bersentuhan dengan rumput, tanaman,
mengelus hewan, akan membuat suasana hatinya menjadi riang dan bahagia.
5.Meningkatkan
Kreativitas dan Ketahanan Fisik Anak
Membiarkan anak bermain di alam terbuka tentunya akan
meningkatkan kreativitas dan imajinasi mereka. Akan banyak ide yang akan
tercetus ketika anak bereskplorasi di alam terbuka. Selain itu, banyak riset
yang mengatakan bahwa bermain di alam juga membuat ketahanan fisik anak menjadi
semakin kuat.
Melihat berbagai manfaat membiarkan anak bereksplorasi di
alam, tentunya kita sebagai ibu, terjebak di dalam sebuah dilema. Di satu sisi,
sangat menyayangkan jika anak tidak bisa bereksplorasi di masa kecilnya yang tak
akan pernah terulang, di satu sisi lagi, kita pun khawatir anak terkena kuman
dan bakteri yang berbahaya bagi kesehatan tubuh anak.
![]() |
dr. Herbowo dan Ibu
Sabrina, sebagai Narasumber
|
Bersama dr. Herbowo Agung Soetomenggolo, SPA (k), Ketua Unit
kerja Saraf Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia Cabang Jakarta, dan Ibu Sabrina
Purba, Brand-Manager-MITU Baby, Godrej Indonesia. Saya mendapatkan ilmu baru
untuk menepis semua dilema yang saya rasakan tadi.
Bagaimana caranya
agar anak bisa tetap bereksplorasi tanpa khawatir akan terkena kuman dan
bakteri yang berbahaya?
dr. Herbowo mengatakan sebuah fakta mengejutkan, yakni angka kematian balita mencapai 26 per 1.000 kelahiran hidup. Dan sebagian besar, bayi yang meninggal
dikarenakan oleh infeksi yang disebabkan oleh kuman, jamur, bakteri, virus, dan
parasit.
Penyebab kematian terbanyak pada balita sendiri disebabkan
oleh pneumonia, diare, meningitis, demam berdarah dengue, campak, TBC, dan malaria.
Apa saja sebenarnya yang menyebabkan hal ini terjadi:
1.Imunitas anak yang belum berkembang sempurna
2.Kulit anak 30% lebih tipis dari orang dewasa, sehingga
mudah rusak, dan kuman pun mudah masuk
3.Kebersihan masih sangat bergantung pada orang lain, karena
anak belum dewasa.
Sementara itu, jika anak kita bawa ke alam atau ke tempat
umum lainnya seperti toilet umum, tempat wisata, dan tempat lainnya, resiko
terkena kuman menjadi lebih tinggi, nambah lagi kan worriesnya.
Dan kuman itu ternyata menyebar dengan mudah loh. Bisa lewat
udara (batuk dan bersin), kontak langsung (bersentuhan dengan area yang
terinfeksi atau cairan tubuh), dan kontak tidak langsung (bersentuhan dengan
benda-benda yang mengandung kuman tadi).
Nah, seperti yang saya khawatirkan di atas tadi. Ketika kita
membiarkan anak bereksplorasi, seperti bersentuhan dengan tanah, bermain di
taman bermain (memegang ayunan, mainan, dll) resiko terkena kuman dan bakteri
menghantui kita para orang tua.
Masih menurut dr.Herbowo, ada cara atau tips yang bisa kita
lakukan untuk mencegah kuman dan bakteri menginfeski anak-anak kita, yaitu:
1.ASI Ekslusif,
kita semua tau ya, ASI mengandung zat yang baik untuk sistem kekebalan tubuh
anak.
2.Imunisasi
3.Makanan bergizi
4.Menjaga kebersihan
tubuh dan lingkungan
5.Mencegah penyebaran kuman, seperti: menutup mulut ketika
bersin atau batuk, menggunakan produk
dengan kandungan ANTISEPTIK, mencuci tangan, tidak menyentuh mata, hidung,
mulut setelah menyentuh barang di area umum, dan membersihkan benda yang
digunakan di area umum.
Memperkenalkan Mitu
Baby Antiseptic Wipes
![]() |
Ini dia produk Mitu Baby Antiseptic Wipes |
Menyinggung tips yang diberikan oleh dr.Herbowo, sebenernya
cara-cara di atas sedikit banyak saya lakukan untuk melindungi anak-anak dari
kuman dan bakteri, terutama ketika bereksplorasi di luar rumah.
Dan memang, membersihkan tubuh dan mainan anak setelah
bermain kadang kala terlupa karena anak dan saya sendiri sudah terlalu lelah, agak
ribet karena harus menggunakan air sabun atau cairan anti septik sehingga tidak
praktis.
Bagi saya, ibu dengan dua anak laki-laki yang sedang aktif,
dan sedang hamil pula, segala kepraktisan dalam merawat anak sangat diperlukan.
Dan bagi saya, salah satu solusi yang ditawarkan oleh Mitu Baby Antiseptic
Wipes ini sangat pas dan solutif untuk membantu saya merawat dan menjaga
kebersihan tubuh anak-anak.
Mitu Baby Antiseptic Wipes adalah produk tisu basah bayi antiseptik dari Mitu
dengan formula antiseptic alami, yaitu dengan fungsi 3 in 1:
1.Mengandung Tea Tree Oil sebagai antiseptik alami yang
sudah teruji melindungi kulit bayi/anak dari kuman dan bakteri
2.Embossed Wipes, yaitu permukaan khusus (bertekstur) yang
mampu membersihkan lebih bersih
3.Moisturizer, berfungsi agar kulit bayi/anak tetap lembut
dan lembab.
![]() |
Mitu Baby Antiseptic Wipes andalanku |
Mitu Baby Antiseptic Wipes ini sudah lulus uji
hypoallergenic juga bebas alkohol ya, Mak, sehingga aman bagi kulit bayi ayang
masih sensitif dan tidak menyebabkan alergi. Selain itu, Mitu Baby Antiseptic
Wipes ini juga sudah mengantongi label HALAL dari Majelis Ulama Indonesia.
Mitu Baby Antiseptic Wipes ini bisa digunakan untuk
membersihkan tangan, kaki, mainan, atau barang-barang lainnya yang sering
tersentuh orang lain dan beresiko terpapar oleh kuman dan bakteri.
Ibu Sabrina Purba sendiri, selaku Brand-Manager dari Mitu
mengatakan bahwa, “Saya sebagai seorang ibu juga merasakan dilema yang sama
dengan ibu yang lainnya. Kepinginnya anak itu bereksplorasi tapi khawatir akan
kuman dan bakteri yang bisa membuat anak sakit. Sehingga, Mitu sebisa mungkin
menjadi solusi dan sahabat bagi ibu untuk menjaga kebersihan tubuh bayi dan
anak agar terrlindung dari kuman.”
Bener banget Bu, setujuuuuu. Sebagai ibu pasti deh mengalami
dilema seperti ini, karena kalau anak udah sakit tuh hati seperti
terpotek-potek ya, Mak. Badan juga lelah, karena harus 24 jam jadi susternya
anak-anak. Anak sehat itu memang bener-bener rezeki yang paling berharga.
![]() |
Beberapa jenis produk
mitu yang saya pakai di rumah
|
Terima kasih ya, Godrej Indonesia, karena telah berkomitmen membantu
ibu Indonesia untuk tetap bisa memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk anak
bereksplorasi dengan alam dan juga lingkungan sekitarnya tanpa takut terpapar
kuman dan bakteri jahat yang menyebarkan berbagai bibit penyakit.
So, Wipes away your
germs and your worries yaa, Mak.