Copyright by tettytanoyo. Powered by Blogger.
Showing posts with label Susu. Show all posts

Tahap Perkembangan Anak Dimulai Dari Stimulasi Otak



“Jika kau sentuh aku dengan lemah lembut
Jika kau memandangku dan tersenyum
Jika kay berbicara dan mendengarkanku
Ku akan tumbuh,
Benar-benar tumbuh” –Anonim-

Assalamu’alaikum.

Aloha Mak, kali ini saya akan menulis post mengenai stimulasi untuk perkembangan anak. Bicara soal stimulasi, beberapa waktu yang lalu, saya sempat membaca artikel dan buku tumbuh kembang anak, yaitu mengenai cara menstimulasi otak anak, yang manfaatnya sungguh luar biasa.

Stimulasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk merangsang kemampuan dasar anak agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Stimulasi dapat diberikan oleh siapa saja yang berinteraksi dengan anak. Baik itu orang tua, guru, pengasuh, anggota keluarga, dan masyarakat lainnya di lingkungan rumah masing-masing.

Setiap anak perlu mendapatkan stimulasi yang rutin sedini mungkin dan terus menerus. Kurangnya stimulasi tentunya akan berdampak kurang baik terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.

Kemampuan dasar anak yang dirangsang dengan stimulasi meliputi aspek perkembangan:

1.Perkembangan motorik anak (Motorik halus dan kasar)
2.Perkembangan bahasa anak
4.Perkembangan sosial anak dan kemandirian.

Sumber: klikdokter.com

Sementara itu, pada buku yang ditulis oleh Jackie Silberg mengenai Brain Games for Toddler, ia mengatakan bahwa saat memasuki perkembangan anak 3 tahun, otaknya telah membentuk sekitar 1.000 triliun jaringan koneksi. Jumlah tersebut dua kali lebih banyak dari yang dimiliki oleh orang dewasa. Otak bayi sangat padat, dan akan tetap seperti itu selama dasawarsa pertama hidupnya.

Mulai usia 11 tahun, otak anak memangkas jaringan hubungan dan secara bertahap mulai membentuk susunan teratur dari sekumpulan jaringan hubungan yang begitu rumit.

Bagaimana otak menentukan jaringan hubungan mana yang harus dipertahankan?

Disinilah pengalaman awal yang diperoleh oleh si kecil berperan penting. Melalui pengulangan, jaringan hubungan otak menjadi permanen. Sebaliknya jaringan yang tidak digunakan sama sekali, atau tidak cukup sering digunakan, kemungkinan tidak akan bertahan.

Misalkan, seorang anak yang sejak lahir diajak berbicara, tentunya akan menstimulasi perkembangan bahasa anak dengan baik. Anak yang sering diajak bermain bersama, akan mudah bersosialisasi dengan orang lain. Sinaps-sinaps yang tidak digunakan berulang kali akan mati, sedangkan yang lainnya akan bertahan.

“Anak yang belajar bermain piano akan membentuk jaringan hubungan tersebut, dan 20 tahun kemudian, akan belajar bermain lagi dengan lebih mudah dibanding orang yang tidak pernah belajar sama sekali.” Kata Harry Chugani, ahli neuron di Children’s Hospital and Wayne State University. Detroits.

Sumber: Jackie Silberg, 125 Brain Games for Toddler. Permainan Sederhana untuk Menunjang Perkembangan Awal Otak pada Anak Balita.

Menstimulasi Otak Anak di Rumah

Anak saya ada dua, dua-duanya berjenis kelamin laki-laki. Kifah yang bersusia 6 tahun, dan Aldebaran berusia 23 bulan.


Dua-duanya tentunya memiliki kecenderungan yang berbeda dan tahapan usia yang berbeda pula, disinilah tantangan saya untuk menstimulasi otak mereka sesuai dengan usia dan minat serta bakat mereka masing-masing. Tahapan perkembangan anak yang saya stimulasi pun berbeda antara Kifah dan Aldebaran.


Kifah lebih dominan kinestetik, tidak bisa diam, maunya geraaakk terus. Untuk itu, saya biasanya memberikannya lebih banyak aktivitas fisik, seperti bermain bola, sepeda, dan di sekolah pun Kifah mengikuti ekstrakulikuler Karate dan Marawis. Saya yakin, dengan memberikannya aktivitas fisik, maka perkembangan motorik anak pun akan makin terlatih.

Sedangkan adiknya, Aldebaran, lebih cenderung senang belajar dengan gambar visual, lebih mudah fokus, lebih suka membaca buku bergambar. Maka dari itu, untuk Aldebaran, saya lebih suka membelikannya buku cerita anak, atau buku mengenai kosa kata, karena Aldebaran memang sedang belajar bicara. Dan bagi saya, membacakan buku bergambar seperti ini adalah salah satu cara mengajari anak bicara yang cukup efektif.

Unntuk menstimulasi kecerdasan sosial, daya tanggap, dan rasa pedulinya sendiri. Biasanya saya suka meminta tolong kepada Kifah untuk memberikan makanan ataupun barang kepada tetangga atau temannya. Ia merasa senang sekali jika dimintai tolong untuk membagikan makanan kepada teman-temannya itu.

Sampai pernah loh, hampir aja seisi kulkas Kifah bagikan ke teman-temannya, hehehe. Selain itu, saya juga menstimulasi kecerdasan sosial anak dengan cara sharing mainan, bermain bergantian, dan lainnya. Terutama Aldebaran, yang ‘Ego’nya masih tinggi sekali. Kifah sendiri alhamdulillah, sudah mulai mengerti pentingnya berbagi dengan orang lain.


Apalagi sebentar lagi mau Ramadhan ya, insya alloh menjadi moment yang tepat untuk mengajarkan pentingnya berbagi dan menstimulasi kecerdasan sosial anak.

Stimulasi dari Ibu dan Gizi yang Lengkap adalah Paduan yang Sempurna

Setelah menstimulasi otak anak dengan berbagai permainan ataupun kegiatan, nutrisi otak untuk anak sendiri jangan sampai dilupakan ya, Mak. Apa saja sih nutrisi otak? Cari tahu di Pentingnya Omega 3 dan 6 Sebagai NutrisiOtak Anak. Mak juga bisa loh mendapatkan lebih banyak lagi pengetahuan mengenai tumbuh kembang anak dengan tanggap yang lengkap dengan berkunjung ke website Bebelac.

Yuk, Pilih yang Bernutrisi untuk Bekal Si Anak Aktif


“Aduh, meuni teu daek cicing.”

Artinyaaa, “Aduh, gak bisa diem.”

Hayoo Mak, siapa yang suka denger ocehan dari orang lain kalau anak kita gak bisa diem? Ayo tunjuk tangan rame-rame.

Sempet viral juga ya, tentang anak yang gak bisa diem alias anak aktif di tempat umum atau di keramaian. Loncat sana, loncat sini, lari sana, lari sini, ibunya sibuk ngejar-ngejar sama ngomel-ngomel, dan orang lain sibuk memandangi sambil sedikit komat-kamit. Mwahaha.

Saya banget itu dulu kalau lagi makan di luar bareng Kifah. Ada aja kejadian jus tumpah, centong nasi jatoh, atau nasi yang berhamburan.

Waktu itu sih saya cuma ngelus dada, sambil ngomel juga di dalam hati, hehehe. Abis kalau ngomel-ngomel di depan umum kan malu yaaa. Ngeliat tingkahnya Kifah yang memang gak bisa duduk manis barang semeniiittt aja. Badannya pasti bergerak, pasti ada aja yang dipegang.

Baca juga: Jangan Katakan 7 Hal Ini Kepada Ibu dengan Anak Aktif

Duh, bener kata orang. Punya anak itu baru berasa tuh anak udah bisa jalan. Dan memang beneran, dulu waktu Kifah balita, berat badan saya gak pernah menyentuh angka 50 kg, karena tiap hari sibuk ‘olah raga’ hahaha.

Punya Anak Aktif, Jangan Sedih Dulu

Yaps, saya lumayan sempet desperado juga menghadapi Kifah. Kewalahan sama tingkahnya. Tapi mungkin dasar sayanya aja kali ya yang kurang ilmu, belum paham bagaimana caranya menghadapi anak yang dominan kinestetiknya.

Beberapa artikel yang saya baca justru memberikan wacana baru, bahwa sesungguhnya anak yang tidak bisa diam alias anak yang aktif, memiliki kecerdasan kinestetik yang sangat tinggi. Jika disalurkan dengan baik, maka minat dan bakatnya akan terasah sedari kecil.

Dilansir dari Republika.co.id, jangan khawatir ketika anak tak bisa diam, sebab gerakan-gerakan anak justru mengasah kecerdasannya, makin banyak bergerak, anak pun bisa semakin cerdas.

Pendapat ini diutarakan oleh konsultan neuroscience terapan Smart Brain Energy, Anne Gracia. Menurutnya, semakin banyak bergerak, anak akan makin cerdas, karena gerakan dapat membuat anak terlatih. Dan semakin sering dilatih, maka fungsi otak pun akan semakin berkembang.

Selain itu, Dr.dr.Yetti Ramli SpSK dari Departemen Neurologi FKUI-RSCM menambahkan, perkembangan kinestetik anak kemudian bisa memengaruhi perkembangan otak anak. Anak yang gerakan motoriknya mencapai kemampuan maksimal, akan memengaruhi perkembangan otak selanjutnya, termasuk kognitifnya.

Anak Gak Bisa Diam? Lebih Baik disalurkan Bakatnya.

Dulu, waktu saya masih kuliah di kampus UPI, saya ikut seminar tentang pendidikan anak, salah satu pembicaranya berkata, kalau memang anak gak bisa diam, sangat aktif kinestetiknya, maka ya sudah, jangan dilarang. Lebih baik disalurkan saja bakat dan minatnya itu.

Dari pada dia berantem dengan temannya, karena hobi memukul, melompat, dan lainnya. Arahkan saja anak kepada kegiatan yang mengasah keterampilan kinestetiknya itu, seperti olah raga misalnya.

Saya pun akhirnya mengikuti saran tersebut, setelah Kifah sekolah dasar sekarang, saya sengaja mengikutsertakan Kifah dalam ekskul Karate, dan sekarang ditambah lagi Marawis, karena katanya Kifah seneng mukul-mukul gendang/alat musik.


Karate jadi olah raga favorit Kifah sekarang
Alhamdulillah, sampai saat ini Kifah asyik ikut Karate dan Marawis di sekolahnya. Bahkan, pernah Kifah mogok sekolah, dan dia bilang “Aku masuknya pas latihan karate sama marawis aja, pokoknya.”

Pilih yang Bernutrisi untuk Bekal Si Anak Aktif

Di usia 3 tahun, si kecil memang sudah mulai melakukan banyak kegiatan, termasuk untuk anak aktif, dia mulai tak bisa duduk diam dan terus bergerak  tanpa mengenal kata lelah. Untuk itu, pemenuhan energi dan nutrisi sangat penting.

Alhamdulillah Kifah setiap hari mampu bersekolah hingga pukul 13.30 WIB setiap harinya. Selain memberikan sarapan di pagi hari, saya juga membekali Kifah dengan makanan untuk makan di jam istirahat, dan susu UHT serta cemilan untuk istirahat siang sebelum sholat Dzuhur.


Bekal susu UHT Bebelac GO! untuk sekolah dan ekstrakulikuler

Karena istirahat siang waktunya tidak terlalu lama, maka dari itu saya lebih sering membekali Kifah dengan susu UHT. Praktis, enak, dan cukup mengenyangkan.

Susu UHT yang saya pilih adalah yang mampu memenuhi nutrisi si kecil dimanapun dibutuhkan, seperti produk susu UHT terbaru dari Bebelac yaitu Bebelac GO!

Dan alhamdulillahnya lagi, varian rasa susu kesukaan Kifah, yaitu coklat, ada di susu UHT Bebelac GO! Ini. Selain rasa coklat, ada juga varian rasa Vanila.

Apa yang saya suka dari Bebelac GO!


Bebelac GO! punya varian susu UHT baru lho, rasanya coklat dan vanila

Pertama, adalah kepraktisannya. Bagi anak aktif seperti Kifah, otomatis susu UHT lah yang paling cocok untuk bekal sekolahnya setiap hari.

Kedua, adalah kandungan nutrisinya. Bebelac GO! Mengandung omega 3 & 6, serat pangan inulin yang baik bagi saluran cerna si kecil, juga mengandung 10 vitamin dan 3 mineral yang baik bagi si kecil.

Ketiga, kadar gula yang rendah. Ini penting sekali, karena asupan gula yang dikonsumsi si kecil juga harus diperhatikan, jangan sampai si kecil mengkonsumsi gula berlebih setiap harinya.

Bagi ibu yang memiliki anak aktif seperti saya ini, pemberian susu UHT Bebelac GO! Ini sangat pas sekali, karena rasa susu UHTnya enak, nutrisinya lengkap, dan praktis untuk bekal keseharian si kecil.

Dan saat ini, mengkonsumsi susu UHT Bebelac GO! Menjadi pilihan yang tepat bagi saya, untuk membekali Kifah dengan nutrisi yang baik setiap harinya.

Beli Bebelac GO! Bisa Dapet Hadiah

Asyiknya lagi, ternyata pembelian Bebelac GO! Kita bisa mendapatkan BebeReward, dan bisa kita tukarkan dengan hadiah loh. Caranya yaitu dengan mengupload struk di website, kemudian tukarkan point kita dengan hadiahnya.

Caranya klik: www.bebeclub.co.id/beberewards

Cara mendapatkan Bebelac GO! Juga udah gampang banget, banyak sekali tersedia di mini market terdekat atau di e-commerce pun sudah banyak tersedia. So, gampang belinya, upload struknya, tukar pointnya, dapetin deh hadiahnya.

Selain itu, kita juga bisa melihat informasi lengkap di leaflet “Buku Kegiatan Anak Hebat” dari Bebelac GO! Atau bisa mengunjungi:

Facebook: https://www.facebook.com/BebeclubIndonesia/
Website: https://bebeclub.co.id/

Jangan Pernah Menyerah dalam Membersamai Anak Aktif

Walaupun kadang saya merasa lelah dan mau menyerah ketika anak saya gak bisa diam dan aktif bergerak, nampaknya saya harus terus membekali diri dan ilmu pengetahuan untuk membersamai tumbuh kembangnya hingga dewasa kelak.

Mulai dari pemenuhan nutrisnya, psikologisnya, dan juga cara mengarahkan minat dan bakatnya. Dan sampai saat ini saya percaya bahwa nutrisi yang baik bagi anak, apalagi dengan kondisi yang dominan kinestetiknya, harus dipenuhi dengan baik dan benar, agar ia bisa tumbuh baik dan optimal.


Tanggap Yang Lengkap Dimulai Dari Nutrisi Otak



Assalamu’alaikum, halo Mak semua apa kabarnya? Semoga sehat dan bahagia selalu ya hari ini. Masak apa hari ini buat suami dan anak-anak? Bocorin dong, Mak, menu andalan Mamak di rumah yang lengkap dan kaya gizi untuk memenuhi gizi seimbang keluarga dan baik untuk nutrisi otak anak?

Kalau saya sendiri belum punya tuh menu andalan, masih meraba-raba, trial dan error.

Kenapa? Karena Kifah itu picky eater banget. Dari batita makannya udah susah dan pemilih. Padahal awalnya saya seneng banget masakin dia aneka MPASI dulu, tapi karena anaknya susah makan, lama-lama saya worried dengan tumbuh kembang anak saya.

Ngomong-ngomong soal gizi dan nutrisi otak untuk anak, saya sudah menulis di post sebelumnya, kalau belum lama ini, saya dan Kifah mengikuti event launching produk barunya Bebelac.

Kiri ke kanan: Mbak Andi Airin, Head of Brand Bebelac, Mama Gisella dan Gempi, Mbak Vera (psikolog), dokter Nuril, dan MC Mbak Melisa Karim.

Di sana, saya mengikuti talkshow bersama dokter ahli nutrisi bagi si kecil, yaitu dokter dr.Nur Asiyah Widjaja SpA (K) atau biasa disapa dokter Nuril. Beliau menjelaskan betapa pentingnya nutrisi dan zat gizi untuk anak yang akan menjadi modal bagi tumbuh kembangnya hingga kelak ia tumbuh dewasa, salah satunya nutrisi otak untuk anak.

Kecukupan Gizi Menurut Kementerian Kesehatan

Menurut Menteri Kesehatan, Prof. DR. Dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M (K) pemberian gizi yang baik harus diberikan selama 1000 hari pertama kehidupan, termasuk saat masa kehamilan. Gizi yang baik dan tepat akan membantu proses tumbuh kembang anak dan tentunya akan membentuk generasi serta masyarakat yang sehat pula. 

Dan salah satu bentuk intervensi yang dapat turut membangun Indonesia sehat adalah pemberian gizi yang baik di tingkat rumah tangga.

Senada dengan apa yang diungkapkan pada Pedoman Gizi Seimbang yang dikeluarkan pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI, dr. Nuril pun mengatakan bahwa memang nutrisi otak untuk anak itu sangat penting untuk menunjang kecerdasan anak  dari sisi IQ, EQ, dan SQ. Agar anak menjadi anak yang cerdas, cepat tanggap, dan memiliki rasa peduli yang kuat.

Pesan gizi seimbang bagi anak usia 2-5 tahun sendiri adalah:

1. Membiasakan makan 3x sehari (Pagi, siang, dan malam) bersama keluarga
2. Perbanyak mengonsumsi makanan kaya protein seperti ikan, telur, susu, tempe, dan tahu.
3. Perbanyak mengonsumsi sayuran dan buah-buahan.
4. Batasi mengonsumsi makanan selingan yang terlalu manis, asin, dan berlemak.
5. Minumlah air putih sesuai kebutuhan.
6. Biasakan bermain bersama dan melakukan aktivitas fisik setiap hari.

Sumber referensi: gizi.depkes.go.id

Apa saja zat gizi yang dibutuhkan sebagai nutrisi otak anak kita?

1. Zat Gizi Makro, yakni protein, lemak, dan karbohidrat. Fungsinya adalah untuk menghasilkan energi, menggantikan sel tubuh yang rusak, termasuk untuk sel-sel otak anak dan diperlukan dalam hitungan gram.

2. Zat Gizi Mikro, yakni Vitamin A, D, E, K, B, C serta Mineral: Na, K, Cl, Ca, Fe, Zn, Mg, Se, dll. Fungsinya sebagai Ko-enzim metaboliesme zat gizi makro, dan diperlukan dalam ukuran mg.

Selain itu, zat gizi lain yang diperlukan sebagai nutrisi otak bagi si kecil adalah minyak ikan dan Omega 3 dan 6. Selain itu juga ada kandungan FOS:GOS, 13 vitamin lainnya dan juga 9 mineral yang mendukung anak memiliki nutrisi yang cukup serta tanggap yang lengkap.


Fungsi minyak ikan yang mengandung Omega 3 dan 6 adalah untuk meningkatkan kecerdasan anak, meningkatkan pertumbuhan tulang, meningkatkan daya ingat anak, menjaga tubuh anak dari peradangan, menjaga kesehatan jantung dan menjaga mata agar tetap sehat.

Bebelac Baru dengan Formula yang Disempurnakan untuk Nutrisi Anak Tanggap yang Lengkap


Bebelac meluncurkan produk baru untuk mendukung pemberian gizi anak dari dalam rumah, yaitu dengan formula yang disempurnakan (dari formula Bebelac sebelumnya) dengan minyak ikan, Omega 6 yang ditingkatkan, dan dengan HiQ-EQ+, serta mengandung 13 vitamin dan 9 mineral lainnya yang diperlukan oleh tubuh.

Nutisi otak anak yang baik tentunya akan mendukung anak untuk tumbuh menjadi anak yang cerdas, cepat tanggap, dan memiliki rasa peduli terhadap lingkungannya.

Bicara Tentang Tumbuh Kembang Anak, Apa Sih Definisi Anak Hebat






Assalamu’alaikum. Selamat pagi, Mak! Apa kabar semangatnya hari ini? Mudah-mudahan masih tetep ON ya untuk menjalani berbagai aktivitas di hari ini, termasuk menemani anak belajar, bermain, anter jemput sekolah, dan rutinitas lainnya. Semoga selalu SETRONG ya, Mak! *angkat galon*

Di blogpost kali ini, saya mau bercerita sedikit nih tentang tumbuh kembang anak, materi yang saya dapat dari event susu Bebelac Baru yang saya hadiri beberapa hari yang lalu.

Acaranya sendiri dihadiri oleh para Blogger, Selebriti Moms, Bebelac Moms dari facebook, dan gak lupa Brand Ambassador Bebelac yang baru Mommy Gisella Anastasia dan si imut nan menggemaskan Gempita Noura Marten.

Para narasumber dan Selebriti Moms

Saya datang ke event peluncuran Bebelac Baru ini bersama Kifah. Wah jangan ditanya, Kifah seneng luar biasa waktu tahu bakalan diajak ke event Bebelac ini. Karena Kifah sudah lumayan hafal nih, biasanya acara gathering bersama ibu dan anak itu selalu seru, ada play ground, games, dan banyak ketemu temen-temen yang baru.

Selain dihadiri oleh Mommy Gisel dan Gempi, acara launching Bebelac Baru juga diisi dengan talkshow yang menarik seputar parenting bersama dokter Nuril dan Psikolog yang sering wara-wiri di televisi yaitu Mbak Vera.

Mereka memberikan ilmu tentang perkembangan anak dari sisi kesehatan dan psikologis secara cuma-cuma kepada saya dan Moms yang lain, tentang bagaimana menumbuhkan anak yang hebat di zaman sekarang ini.

Kiri ke kanan: Mbak Andi Airin, Head of Brand Bebelac, Mama Gisella dan Gempi, Mbak Vera (psikolog), dokter Nuril, dan MC Mbak Melisa Karim.


“Anak zaman now, tidak boleh hanya memiliki satu kecerdasan anak saja, tetapi juga harus memiliki kecerdasan kognitif, kecerdasan sosial, mengelola emosi, dan memiliki rasa peduli.” Ungkap Mbak Vera.

Setujuuu Mbak, zaman sekarang IQ memang penting, tapi tidak kalah penting kecerdasan yang lain. Seperti EQ dan juga kecerdasan SQ.

“Kayaknya anak sekarang juga harus punya kecerdasan sosial dan emosional yang baik ya, gak hanya kecerdasan IQ aja, sebisa mungkin anak juga memiliki daya tanggap yang lengkap.” Mommy cantik Gisella Anastasia menambahkan.

The Multiple Inetelligence atau 9 Kecerdasan Anak


Buat para Mamak generasi 90an pasti pernah ngalamin deg-degan waktu bagi raport di sekolah? Deg-degan kita kebagian rangking berapa di sekolah?


Pendidikan zaman dulu memang belum se-fleksibel zaman sekarang ya. Dulu, rangking adalah segalanya.Ciri-ciri anak cerdas adalah anak yang selalu rangking 1 di kelas, selalu jadi bintang pelajar di sekolah. Bahkan ada orang tua yang sampai stres mencari cara agar anaknya masuk minimal 10 besar di kelas.

Tapi kini, zaman terus berubah. Sistem rangking seperti itu udah gak dipakai lagi. Kita tidak boleh membandingkan anak satu dengan anak lainnya, karena setiap anak memiliki kecerdasan yang berbeda-beda, atau lebih sering disebut The Multiple Intelligence.

Multiple Intelligence atau kecerdasan majemuk ini dipahami sebagai cerminan bahwa setiap anak memiliki bakat dan kecerdasan yang berbeda-beda. Yaitu kecerdasan Logis Matematis, Naturalis, Linguistik, Musikal, Kinestetis-Jasmani, Visual Spasial, Interpersonal, dan Intrapersonal.

Setiap anak pasti memiliki kecenderungan yang berbeda-beda, contohnya anak saya sendiri Kifah. Dia adalah anak yang dominan Kinestetik, dan Musikal. Dia sangat senang bergerak, beraktivitas, dibandingkan duduk diam membaca buku atau mengerjakan soal matematika, hehehe.

Kifah juga suka musik dan mudah menghafal lirik lagu dan bernyanyi sesuai nada, makanya sekarang Kifah ikut ekstrakulikuler Karate dan Marawis supaya kecerdasan kinestetik dan musiknya terus terasah.

Bagaimana menstimulasi kecerdasan anak?

Menurut Psikolog, Mbak Vera, salah satu tugas orang tua adalah menstimulasi kecerdasan anak-anak kita. Salah satu kecerdasan yang jangan lupa distimulasi adalah kecerdasan sosial dan emosi anak. Agar anak tumbuh menjadi pribadi yang cepat tanggap terhadap temannya, lingkungan sosialnya, dan lingkungan masyarakat ketika kelak ia dewasa.

Misalkan, mengajarkan anak sharing mainan dengan temannya. Membiasakan anak untuk berbagi dengan lingkungan sosial, apalagi sebentar lagi kita akan menyambut bulan Ramadhan, kita bisa memanfaatkan moment puasa Ramadhan untuk menstimulasi kecerdasan anak dalam lingkup sosial dan emosional dengan cara banyak bersedekah, berbagi menu buka puasa, dan lain sebagainya.

Sampai kapan kecerdasan sosial harus diasah? “SEUMUR HIDUP.” Jawab Mbak Vera. Yaps, setuju sekali. Berapa banyak orang yang cerdas secara IQ tapi minim sekali memiliki kecerdasan sosialnya. Terbukti masih banyak sekali orang yang terjerat kasus kolusi, korusi, dan nepotisme. Yang jelas-jelas merenggut kesejahteraan masyarakat banyak hanya untuk kepentingan pribadinya sendiri.

*berat sekali pembicaraan hari ini*

Peran Gizi dan Nutrisi

Dokter Nuril yang juga turut hadir di acara launching Bebelac Baru kemarin juga memberikan penjelasan bahwa nutrisi dan gizi yang baik, yang mampu dicerna oleh anak akan menunjang pertumbuhan dan perkembangan diri anak.

“Kecukupan gizi adalah hak anak yang harus dipenuhi oleh orang tua, bahkan semenjak di dalam kandungan. Karena itu lah modal bagi anak untuk menjadi anak yang cerdas dan tumbuh optimal.” Dokter Nuril menjelaskan.

Ketemu rekan bumil, pas banget mih materinya. Saatnya mempersiapkan nutrisi yang baik dari dalam kandungan
Salah satu gizi dan nutrisi yang bisa menunjang pertumbuhan dan perkembangan tubuh anak, khususnya nutrisi otak adalah minyak ikan, omega 3 dan 6, FOS GOS, berbagai vitamin dan mineral yang penting bagi tubuh.

Bebelac baru dengan Formula yang disempurnakan mengandung Minyak ikan Omega 6 yang ditingkatkan, omega 3, FOS:GOS 1:9, 13 vitamin dan 9 mineral bantu dukung pemenuhan gizi anak optimal.

Jujur, saya senang sekali mendapatkan kesempatan untuk datang di acara launching Bebelac Baru, karena saya mendapat banyak insight dan masukan dari Psikolog, dokter, dan pengalaman para Mama lainnya untuk terus bisa mengasuh dan memberikan yang terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan anak di rumah. Karena manusia kan tempatnya salah dan lupa, salah satunya saya ini. Jadi, harus sering-sering diingatkan oleh para expert dan orang tua lainnya dalam hal pengasuhan anak.

Termasuk dalam hal menstimulasi kecerdasan anak, yang kadang saya sendiri sebagai orang tua kadang ‘suka baper’ melihat perkembangan anak atau teman sebayanya Kifah. Saya harus terus belajar, bagaimana menstimulasi bakat dan kecerdasannya.

Selain itu, informasi seputar gizi yang baik untuk anak juga harus terus saya gali, mengingat Kifah ini anaknya ‘spesial’ dan ‘menantang’ dalam urusan makan di rumah. Saya harus punya solusi untuk memberikan dia gizi dan nutrisi yang tepat, sehingga dia menjadi anak yang cerdas, cepat tanggap, dan peduli akan lingkungan sosialnya.

Jadi, kesimpulannya, anak hebat itu bukan hanya cerdas secara IQ, tetapi EQ, dan SQnya juga. Anak hebat adalah anak yang tanggap memiliki rasa peduli dengan sekitar.

Anak hebat adalah anak yang memiliki daya tanggap yang lengkap, harus memiliki keseimbangan antara kecerdasan otak, kecerdasan emosional, juga kecerdasan sosial. Sehingga, sangat penting bagi orang tua untuk mengembangkan dan menstimulasi ketiga aspek ini.

Terima kasih yaa Bebelac atas undangannyaaa.

Dan kalau mau sharing di kolom komentar juga boleh banget, biar kalau ada yang suka baper soal pengasuhan dan tumbuh kembang anak seperti diriku, bapernya bisa berjamaah *hwalaahh*

Makasih udah baca sampai siniiii.


*Salam sayang dari balik jemuran*

**Disclaimer: Saya pro ASI, dan susu formula/pertumbuhan saya berikan ketika anak saya sudah berusia 2 tahun.

Keluarga Sehat dan Bahagia 'Saatnya Keluarga Minum Susu Sekarang!'

kampanye frisian flag saatnya keluarga minum susu sekarang


“Susu saya susu bendera!”

Hayo siapa yang masih hafal diluar kepala sama jingle yang satu ini. Pasti waktu kecil tiap hari minum susu kental manis yak? Kalau gitu sama dong kita, cie kitaaaa.

*brb masukkin KTP ke dalem kulkas*

Siapa yang suka minum susu bendera sebelum berangkat sekolah? Atau sarapan pakai roti tawar yang dioles pakai susu kental manis?