Copyright by tettytanoyo. Powered by Blogger.
Showing posts with label event. Show all posts

25 Tahun Dompet Dhuafa, Membentang Kebaikan dan Memberdayakan Dhuafa



“Ambilah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendo’alah untuk mereka. Sesungguhnya do’a kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." QS. At Taubah ayat 103.

Mendengar nama lembaga zakat Dompet Dhuafa bukan hal yang asing di telinga saya. Sejak SMA dulu, saya sudah mengenal DD (Dompet Dhuafa) dari guru ngaji saya sendiri yang memang bekerja di lembaga filantropi ini.

Saya seringkali ikut membantu program LKC atau Layanan Kesehatan Cuma-Cuma waktu itu, dan berbagai kegiatan sosial lainnya.

Rasanya gimana ikut kegiatan Dompet Dhuafa?

Wah jangan ditanya, rasanya bahagia sekali. Bisa membantu tim DD untuk melayani dan memberikan bantuan kepada kaum dhuafa yang memang membutuhkan.

Ingat sekali kala itu sedang ada bakti sosial, banyak sekali warga yang datang untuk membeli barang kebutuhan dengan harga yang murah seperti baju-baju layak pakai. Dan ketika sedang melaksanakan program LKC atau Layanan Kesehatan Cuma-Cuma, banyak sekali warga yang antre ingin berobat.

Walaupun kala itu saya hanya membantu sedikit saja, rasanya kok bahagia ya. Itulah mungkin hikmah zakat, infaq, wakaf, dan sedekah dalam Islam. Yaitu mampu menentramkan dan membahagiakan hati kita.

Melihat orang lain, apalagi kaum Dhuafa tersenyum itu rasanya sungguh luar biasa. Sebuah kebahagiaan yang tak ternilai.

Dan tak terasa, saat-saat saya sering ikut membantu program di DD itu sudah berlalu sekitar 10 tahun lamanya.

Hehehe, kemudian inget umur.

Kini, DD sendiri sudah akan memasuki usia seperempat abad, yakni 25 tahun. Subhanalloh, perjuangan Dompet Dhuafa di Bumi Indonesia ini sudah sekian tahun lamanya ya.

Dan alhamdulillah, bertempat di Rumah Makan Gado-Gado Boplo, Menteng Jakarta Pusat, Selasa 30 Januari 2017 lalu saya berkesempatan hadir pada acara Public Expose 2018 yang diadakan oleh Dompet Dhuafa.



Masih Banyaknya Kaum Dhuafa

DD memang sudah berdiri selama 25 tahun, namun DD sampai saat ini belum merasa cukup untuk terus memberdayakan kaum Dhuafa.

Menurut data BPJS Kesehatan tahun 2017, terdapat 29 juta orang miskin dan177 juta penerima dana bantuan BPJS kesehatan.

BPS, tahun 2017 merilis data bahwa masih ada masyarakat yang tinggal di bawah garis kemiskinan dengan pendapatan hanya Rp. 370.910/kapita/bulan. Sedangkan versi World Bank yakni Rp. 487.500/kapita/bulan atau hanya $1,25/kapita/hari.

Indonesia adalah negara dengan tingkat kesenjangan tertinggi ke-4 di dunia. Kekayaan perorang meningkat 6 kali lipat selama periode 2000-2016, namun menurut standar international, rata-rata kekayaan orang Indonesia masih rendah.

Total harta empat orang terkaya di Indonesia tercatat 25 milliar dollar AS, setara dengan gabungan kekayaan 100 juta orang termiskin (Oxfam International).

Hmmm, masih sangat tinggi ya jumlah orang miskin atau Dhuafa yang memang berada di bawah garis kemiskinan di Indonesia.

Program Dompet Dhuafa

Selama 25 tahun berkiprah dan berjuang bagi kaum Dhuafa, DD sudah memiliki 17 cabang dan perwakilan di dalam negeri, 5 cabang berada di luar negeri, 9 kantor layanan, 138 program, 18 gerai sehat layanan kesehatan Cuma-Cuma, 5 rumah sakit, 4 sekolah, 7 outlet Dayamart, 1 De Fresh, dan 14 unit bisnis.

Hasil pertanian buah naga di Subang Jawa Barat.
Foto: dompetdhuafa.org

Menurut Direktur Utama Dompet Dhuafa, Bapak drg. Imam Rulyawan MARS, “Dompet Dhuafa selama perjalanan 25 tahun ini, semakin menguatkan potensi lokal dengan mejalankan konsep Social Enterprise seperti program Green Horti dan Kebun Indonesia Berdaya.”

Jumlah Penerima Zakat Dompet Dhuafa

Sejak awal didirikan pada tahun 1993 hingga tahun 2017 DD telah memberikan manfaat dan layanan kepada 16,80 juta jiwa. Sementara jumlah penerima manfaat dan layanan DD di tahun 2017 adalah sebanyak 1,76 juta jiwa. Dan jumlah peneriman manfaat yang berada di luar negeri sebanyak 82.882 jiwa.

Semua manfaat dan layanan ini dapat tercipta dan tersalurkan kepada kaum Dhuafa berkat kerja sama dan sinergitas antara Dompet Dhuafa Filantropi dan Dompet Dhuafa Social Enterprise.

Bapak Iwan Ridwan, selaku Direktur Utama Dompet Dhuafa Social Enterprise mengatakan bahwa, “Dompet Dhuafa Social Enterprise melakukan pengembangan dan penguatan usaha-usaha berbasis Social Entreprise yang profesional menuju kemandirian usaha dan menciptakan nilai-nilai social dalam rangka meningkatkan pemerataan sosial, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.”

Sementara pada bidang retail bisnis, melalui unit usaha Dompet Dhuafa Niaga selama tahun 2017 mengembangkan unit usaha bernama Daya Mart, yaitu model bisnis retail berbasis pemberdayaan dengan konsep 100% kepemilikan diarahkan untuk kaum dhuafa.

Logo Daya Mart


Sebagai piloting, Daya Mart ini sudah dikembangkan di daerah Sumatra Barat sebanyak 6 gerai. Daya Mart juga memungkinkan masyarakat yang memiliki usaha UMKM bisa memasarkan produknya melalui Daya Mart ini. Dan Insya Allah, tahun ini, Daya Mart juga membuka, sebanyak 1 gerai di daerah Parung, Bogor, Jawa Barat.

Daya Mart yang ada di Sumatra Barat.
Foto: dompetdhuafa.org


Sementara itu, Dompet Dhuafa Social Enterprise atau DDSE melalui PT. Karya Masyarakat Mandiri (KMM) dengan program Indonesia Berdaya tengah mengolah lahan pertanian seluas 8,5 hectare yang ditanami aneka buah, seperti buah naga, nanas, pepaya, jambu kristal yang ditanami secara tumpang sari di daerah Subang, Jawa Barat.

Dan pada bidang kesehatan, DDSE selama tahun 2017 mengembangkan Social Hospital Network yaitu rumah sakit berbasis wakaf untuk membantu melayani kaum dhuafa.

Hingga saat ini, DD sudah memiliki 5 buah rumah sakit berbasis wakaf, yaitu:

1.Rumah Sakit Rumah Sehat Terpadu

2.Rumah Sakit Aka Medika

3.Rumah Sakit Ibu dan Anak Sayidah Jakarta Timur

4.Rumah Sakit Lancang Kuning Riau

5.Rumah Sakit Mata Ahmad Wardi Serang

RS. Rumah Sehat Terpadu yang ada di Parung Bogor.
Foto: dompetdhuafa.org

Konsep Social Hospital Network ini nantinya setiap rumah sakit afiliasi Dompet Dhuafa akan dikelilingi minimal 4 klinik sebagai feeder Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS. Harapannya adalah agar makin banyak kaum dhuafa yang terlayani.

Bantuan Dompet Dhuafa untuk Internasional

Bukan hanya melakukan pengabdian di dalam negeri, DD juga menyalurkan berbagai bantuan untuk kaum yang membutuhkan, yang berada di luar negeri.

Pada tahun 2017 lalu, Dompet Dhuafa juga memberikan bantuan berupa bahan makanan dan obat-obatan, di kamp pengungsai korban perang di Kamp. Harjelle, Suriah pada bulan Februari. Sementara pada bulan September 2017, Dompet Dhuafa yang didukung oleh IDI atau Ikatan Dokter Indonesia, juga memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi para pengungsi di Kamp Cox’s Bazar.

Duh, rasanya air mata mau berlinang aja kalau mendengar tentang saudara kita yang menjadi korban perang dan menjadi pengungsi di berbagai belahan dunia. Semoga beban penderitaan mereka menjadi lebih ringan dengan bantuan yang disalurkan melalui Dompet Dhuafa.

Relawan dan Dana yang Terhimpun di Dompet Dhuafa

Hingga tahun 2017, Dompet Dhuafa telah memiliki relawan mencapai 8.481 orang yang tersebar di seluruh Indonesia. Jumlah ini meningkat selama kurun waktu 4 tahun terakhir yakni sebanyak 21,5%.

Sementara di tahun 2017, dana yang terhimpun di Dompet Dhuafa sebanyak 304,78 milyar dengan penyaluran sebanyak 274,82 Milyar.

DD menargetkan penerimaan zakat tahun ini adalah sebanyak 90 Triliun rupiah. Loh kok banyak amat?

Sebenernya angka ini masih cukup rasional lho, karena berdasarkan beberapa penelitian, potensi Zakat Indonesia adalah sebesar 200 T. Wah banyak juga ya angka yang bisa ‘diberdayakan’ kalau semua muslim di Indonesia menunaikan zakatnya.

5 Pilar Dompet Dhuafa

Pondasi utama yang menjadi semangat dan kekuatan Dompet Dhuafa untuk terus berjuang memberdayakan kaum dhuafa menjadi sejahtera secara ekonomi, pendidikan dan lainnya adalah:

Pilar Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Sosial, Dakwah.

1.Pilar Ekonomi yakni dengan mendirikan Pertanian Sehat Indonesia, Kampoeng Ternak Nusantara, Karya Masyarakat Mandiri, Pengembangan Keuangan Mikro Syariah, Institut Kemandirian, Social Entrepereuner Academy, Kampung Wisata Jampang, Zona Madina, Daya Mart, De Fresh.

2.Pilar Pendidikan yakni dengan membuat SMART Ekselensia Indonesia, Beastudi Indonesia, Makmal Pendidikan, Sekolah Guru Indonesia, Pusat Belajar Anti Korupsi, Komunitas Filantropi Pendidikan. School of Refugees, dan Institut Manajemen Zakat.

Foto: dompetdhuafasulsel

3.Pilar Kesehatan yakni dengan mendirikan Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (Faskes Tingkat 1) dan RS. Sehat Terpadu (Faskes Tingkat 2).

Foto: dompetdhuafasulsel

4.Pilar Sosial yakni membangun Lembaga Pelayan Masyarakat, Disaster Management Center, Semesta Hijau, Pusat Bantuan Hukum, Kajian Kebijakan Publik, dan Badan Pemulasaraan Jenazah.

5.Pilar Dakwah yakni membuat Corps Da’i Dompet Dhuafa

Dompet Dhuafa berkeyakinan, 5 pilar inilah yang akan menjadi pondasi untuk Indonesia yang lebih kuat dan berdaya.

Program M3, yaitu Mustahik Move to Muzzaki

Sebelum menjadi ASN atau Aparatur Sipil Negara, Abbiy juga bekerja di sebuah lembaga zakat di Bandung. Jadi ya, sedikit banyak saya mengetahui bagaimana zakat itu bergerak dan memberdayakan kaum dhuafa.

Dan salah satu kebahagian dan ukuran kesuksesan sebuah lembaga zakat adalah mampu memberdayakan kaum dhuafa yang tadinya menjadi Mustahik atau penerima zakat, berubah menjadi seorang Muzzaki, yakni orang yang memberikan zakat.

Begitupun dengan cita-cita Dompet Dhuafa dalam program M3 atau Mustahik Move to Muzzaki ini.

Program ini diharapkan mampu menjadi semangat tersendiri bagi Dompet Dhuafa untuk terus memberdayakan dhuafa di berbagai sektor kehidupan, dan menjadi semangat pula bagi para Dhuafa agar terus berusaha menjadi lebih sejahtera dalam kehidupannya.

***
Alangkah indahnya dunia kalau kita bisa saling membantu sesama. Saya jadi teringat cerita ustadz Yusuf Mansyur ketika mendengar sesi ceramah beliau. Ada seorang bapak yang luntang lantung karena keresahan hatinya.

Apa dia miskin? Tidak dia justru sangat kaya raya.

Pada suatu hari, ia melihat seorang ibu yang membawa dagangan dan terjatuh. Kemudian bapak tersebut menolongnya. Dan setelah melihat kondisi si ibu tadi, sang bapak merasa iba dan menolongnya dengan memberikannya sejumlah uang.

Setelah itu sang bapak merasa sangat bahagia. Ternyata kebahagiaan yang ia cari selama ini telah ia dapatkan dengan jalan berbagi dan menyantuni kaum dhuafa yang membutuhkan uluran tangannya.

Zakat itu menentramkan dan membahagiakan, yuk kita berbagi kebahagiaan kita dengan kaum dhuafa. Terima kasih juga kepada Dompet Dhuafa yang sudah 25 tahun tidak lelah memperjuangkan kesejahteraan hidup bagi kaum dhuafa.

Sukses terus yaa Dompet Dhuafa, semoga semua harapan dan cita-citanya bisa terwujud di tahun ini. Amin yaa robbal ‘alamiin.

***
Dompet Dhuafa
Philanthropy Building: Jalan Buncit Raya Ujung No. 18 Jakarta Selatan Indonesia.
IG: @dompet_dhuafa
FB: dompet dhuafa

Website: www.dompetdhuafa.org

[Event] Begini Caranya Meniti Karir Menjadi Seorang Dubber

Begini Caranya Meniti Karir Menjadi Seorang Dubber


Menjadi seorang dubber adalah salah satu cita-cita saya saat kecil dulu, hmmm mungkin karena kebanyakan nonton doraemon, Sinchan, detektif Conan, Sailor Moon, Hamtaro, Chibi Maruko Chan, Ninja Hatori, P-Man, Cardcaptor Sakura, mwaahaha diabsen deh semua film kartun favorit waktu kecil.

Untungnya, rasa penasaran saya terhadap profesi seorang Dubber terjawab ketika Komunitas BRID atau Blogger Reporter Indonesia mengadakan sebuah kegiatan In House Trainning BRID 2 bertajuk “Dubbing dan Voice Over” yang bertempat di Wisma Riat Jalan Pangadegan Utara No. 14 Cikoko Pancoran Jakarta Selatan.

Seketika itu juga, saat membaca flyer kegiatan In House Trainning BRID 2 saya langsung mendaftar dan alhamdulillah terpilih menjadi peserta kegiatan tersebut.

Pemateri yang dihadirkan pada kegiatan In House Trainning BRID 2 adalah seorang dubber yang telah lama menekuni dunia sulih suara di Indonesia, dan kalau kita sering menonton kartun Doraemon dan Curious George, maka dubber yang satu ini adalah pengisi suara dari tokoh Suneo (2006-2008) dan Pria Bertopi Kuning.

Dia adalah Kak Agus Nurhasan yang sudah sering menjadi Dubber di berbagai film, animasi, sinetron, dan masih banyak lagi.

Begini Caranya Meniti Karir Menjadi Seorang Dubber
Kak Agus Nurhasan. Foto: Dokumentasi BRID

Selain itu, acara In House Trainning BRID 2 ini juga didukung oleh Yayasan RIAT milik ibu Amy Atmanto, seorang desainer yang sudah dikenal di Indonesia ya. Dan didukung pula oleh Gogobli.com

Begini Caranya Meniti Karir Menjadi Seorang Dubber
Kiri ke kanan: Mas Hasmi Srondol, Bu Amy Atmanto, Kak Agus Nurhasan

Gogobli.com adalah toko online yang bergerak dalam lingkup kesehatan dan kecantikan. Berdiri sejak 2011. Gogobli.com sudah dipercaya di seluruh Indonesia sebagai toko online terbaik dan terlengkap dalam menyediakan produk kesehatan dan kecantikan.

Gogobli.com hanya menyediakan dan menjual produk yang berkualitas dari berbagai merk yang memiliki reputasi yang baik dan yang paling penting adalah produk yang telah terdaftar di BPPOM Indonesia.

Sehingga, produk yang ada di Gogobli.com aman untuk digunakan dan dikonsumsi.

Begini Caranya Meniti Karir Menjadi Seorang Dubber
Beberapa produk kesehatan dan kecantikan dari Gogobli.com

Acara yang dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2017 ini dipandu oleh Teh Hani Sah Sukmawati.


Begini Caranya Meniti Karir Menjadi Seorang Dubber
Teh Hani sedang memandu acara

Dan sambutan dari Komunitas Blogger Reporter Indonesia diberikan oleh Teh Ani Berta, co-founder dari komunitas BRID sendiri.


Begini Caranya Meniti Karir Menjadi Seorang Dubber
Akhirnya ketemu sama Teh Ani Berta

Kembali ke topik seputar dubbing.

Apa itu Dubbing dan Dubber?

Dubbing atau dalam bahasa Indonesia adalah sulih suara, yaitu mengisi suara peran di film atau mengganti suara asli pemeran film itu dari bahasa asing ke bahasa Indonesia. 

Dubbing termasuk ke dalah bagian seni peran kategori Voice Acting atau Akting Suara. Sehingga profesi dubber dalam bahasa Indonesia disebut Pesulih Suara/Pengisi Suara. Sedangkan di Amerika, seorang dubber di sebut juga Voice Actor atau Voice Talent.

Selain mengisi suara film asing yang dialih bahasakan dari bahsa asli ke bahasa Indonesia, seorang dubber biasanya juga mengisi suara untuk film animasi lokal, sinetron laga, iklan televisi dan radio, sandirwara radio, company profile, game online, narasi berita, narasi infotaintment, dan berbagai kegiatan promo lainnya.

Bagaimana Proses Dubbing Dilakukan?

Ada stasiun TV yang memang memproduksi dubbing sendiri, tapi ada juga yang memberikan order film yang harus didubbing kepada pihak PH atau Production House. Kemudian, pihak PH atau Studio ini akan memberikan tugas kepada Pengarah Dialog atau PD atau Sutradara Dubbing untuk memproduksi dubbing yang diinginkan.

Tugas Pengarah Dialog sendiri adalah:

1. Melihat keseluruhan film.
2. Melakukan casting dubber, untuk menentukan dubber yang tepat untuk mengisi suatu peran.
3. Mengarahkan dialog saar proses rekaman.

Seorang Pengarah Dialog juga dibantu oleh operator yang tugasnya adalah mengoperasikan komputer saat perekaman dubbing dan menyamakan grafik suara dubber dengan grafik suara aslinya di komputer. Setelah proses dubbing selesai, kemudian dimixing oleh seorang editor.

Tugas seorang Editor sendiri adalah:

1. Mengatur level suara.
2. Menyeimbangkan suara (voice balancing).
3. Memberikan effect suara dan memberikan latar musik.

Setelah proses mixing selesai, kemudian dikirim ke stasiun TV dan siap dinikmati oleh pemirsa televisi.

Bagaimanakah Cara Menjadi Seorang Dubber?

Apakah menjadi seorang dubber itu sulit? 

Sebenarnya, semua orang mampu menjadi seorang dubber, Namun, perlu proses panjang dan pengorbanan yang tidak sedikit untuk mengasah keterampilan menjadi seorang dubber.

Begini Caranya Meniti Karir Menjadi Seorang Dubber
Peserta In House Trainning BRID 2 sedang berlatih membaca dialog

Perlu pengorbanan waktu, tenaga, dan konsistensi untuk menjadi seorang dubber profesional. Asalkan kita mau dan semangat untuk menjaga dan mengasah modal utama seorang dubber, yaitu suara. Tentunya dengan latihan yang baik dan terus menerus.

Tidak sedikit yang menjadi tidak sabaran ketika  meniti karir seorang dubber. Sehingga, menurut Kak Agus Nurhasan, profesi dubber adalah profesi yang kesulitan regenerasi. Sehingga, peluang untuk menjadi seorang dubber di Indonesia khususnya, masih sangat terbuka lebar.

Apa Saja Tugas Seorang Dubber?

Tugas seorang dubber adalah menghidupkan peran yang akan diisi. Oleh karena itu, melalui modal suara yang dimiliki, seorang dubber harus bisa mengolah karakter suara, melakukan penghayatan terhadap karakter, juga mengolah rasa, emosi, dan imajinasi.

Apa yang Harus Dilatih oleh Seorang Dubber Pemula?

Pertama adalah latihan Olah Tubuh.

Olah tubuh ini dibagi menjadi dua bagian yaitu latihan pernafasan dan senam mulut.

Latihan Pernafasan
Contohnya adalah dengan menghirup udara dalam-dalam melalui hidung, kembungkan perut, dan tahan sejenak dibawah perur, kemudian keluarkan dari mulut dengan mendesis atau bisa disertai dengan hentakan sambil mengucapkan vokal “A I U E O”

Senam Mulut
Contohnya adalah dengan memutar-mutar mulut, meliukkan bibir ke kiri dan ke kanan, memonyongkan bibir, menjulurkan lidah, bersiul, dan lain-lain. Gunanya adalah agar mulut kita tidak kaku saat mengucapkan dialog.

Begini Caranya Meniti Karir Menjadi Seorang Dubber
Peserta In House Trainning BRID 2 sedang melakukan latihan pernafasan.
 Foto: Dokumentasi BRID


Kedua, adalah latihan Olah Vokal

Olah vokal ditujukan agar suara kita bisa lebih terasah dan lebih berkualitas.

Olah vokal terdiri dari:

Power
Suara kita harus memiliki tenaga atau bobot. Power bukan berarti harus berteriak, tapi kita harus berani mengeluarkan suara, tidak boleh takut ataupun malu-malu.

Artikulasi
Artikulasi atau kejelasan pengucapan diperlukan agar suara kita terdengar jelas di telinga pendengar.

Intonasi
Nada yang diucapkan harus sesuai dengan maksud atau tujuan kata atau kalimat. Kesalahan dalam intonasi bisa berakibat salah arti.

Tempo
Tinggi rendahnya dan cepat lambatnya suara harus bisa kita atur. Kapan harus bersuara tinggi, kapan harus bersuara rendah, kapan harus bersuara cepat dan kapan harus bersuara lambat.

Warna
Kita juga harus bisa menemukan warna suara apa yang tepat untu mengisi suatu peran yang diberikan. Misalnya, kita harus memakai suara yang tepat dan pas ketika mengisi suara ‘suneo’ pada kartun doraemon, atau suara ‘pria bertopi kuning’ pada film Curious George.

Ketiga, adalah Olah Rasa.

Olah rasa adalah mengolah batin kita agar bisa menjiwai sebuah karakter atau menghayati peran yang akan dimainkan.

Begini Caranya Meniti Karir Menjadi Seorang Dubber
Dialog yang digunakan untuk latihan oleh para peserta In House Trainning BRID 2

Konsentrasi
Yaitu kesanggupan untuk mengarahkan semua kekuatan rohani dan pikiran ke arah suatu sasaran.

Ingatan Emosi
Kemampuan untuk mengingat atau menghadirkan emosi-emosi atau peristiwa yang pernah kita alami. Seperti perasaan sedih, gembira, haru, menyesal, dan lainnya.

Imajinasi
Yaitu daya khayal membayangkan dan mengandaikan untuk menyelami karakter yang akan kita mainkan.

Observasi
Yaitu pengamatan terhadap berbagai karakter manusia dan profesinya. Tujuannya agar kita bisa mengetahui kebiasaan hidup dan pandangan hidup manusi. Sehingga disaat kita memerankan suatu tokoh kita bisa menghidupkan karakter peran dengan baik.

Seorang dubber juga harus memiliki salah satu skill yang satu ini, yaitu LIPSYNC atau Sinkronisasi Bibir.

Apa yang dimaksud dengan Lipsync?

Lipsync adalah menyamakan dialog yang kita baca dengan gerak bibir pemeran film yang kita dubbing. Jika bibir tokoh film berhenti, maka dialog kita pun harus berhenti.

Disini, sangat diperlukan pemenggalan kalimat yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Juga dituntut kreatifitas dubber, untuk menambahkan, mengurangi, atau berimprovisasi terhadap suatu dialog asalkan tidak mengubah maksud dari dialog itu sendiri.

Begini Caranya Meniti Karir Menjadi Seorang Dubber
9 orang pilihan Kak Agus Nurhasan. Alhamdulillah, ternyata ada bakat buat ngedubbing juga, amiinnn.


Jurus 4M

Ketika seorang dubber bekerja, maka ia melakukan setidaknya 4 hal ini:

1. Melihat, yaitu melihat monitor.
2. Mendengar, yaitu mendengar suara aslinya di headphone.
3. Membaca, yaitu membaca naskah.
4. Merasakan, yaitu merasakan apa yang dirasakan tokoh dalam film itu.

Bagaimana jika Kita Ingin Sekali Menjadi Seorang Dubber? Apa yang Harus dilakukan?

Berlatihlah terus-menerus.

Kita harus selalu memperbaiki kualitas vokal kita, berusaha mengurangi kelemahan kita, dan menggali potensi atau kelebihan yang kita miliki.

Menurut Kak Agus Nurhasan, jika kita ingin menjadi seorang dubber, kita harus percaya diri dalam mengeluarkan suara dan mengurangi “nerveous” di depan mic.

Selain itu, seringkali kesalahan seorang dubber pemula adalah ketidakjelasan dalam pengucapan/artikulasi. Hal ini bisa diatasi dengan berlatih terus menerus. Kita bisa melatih diri kita di rumah dengan membaca buku, koran, majalah dengan keras, bukan di dalam hati.

Tujuannya adalah:

1. Agar kita memiliki bobot suara.
2. Melatih artikulasi agar terbiasa mengucapkan kalimat dengan benar dan jelas.
3. Melatih intonasi agar kalimat menjadi enak didengar.
4. Melatih suara agar bisa memunculkan suara dengan karakter yang berberda-beda.

Kelemahan lainnya adalah membaca suatu dialog dengan nada datar alias tanpa artikulasi dan intonasi yang tidak benar. Serta kurangnya “feel” ketika membaca sebuah dialog.

Dialog tidak enak didengar bisa jadi karena disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:

1. Tidak memakai inner atau rasa/penjiwaan ketiak mengucapkan dialog.
2. Tidak menguasai bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sehingga menjadi kaku ketika diminta membaca dialog dengan bahasa Indonesia yang benar.
3. Kurang terampil menguasai teknik pengucapan suara. Bisa disebabkan karena jarang latihan.
4. Kurangnya wawasan atau pengetahuan. Jarang membaca, malas membaca buku, dan lainnya.


***

Yaps, itu tadi informasi seputar ‘Bagaimana Caranya Meniti Karir Menjadi Seorang Dubber

Kak Agus Nurhasan juga berpesan, jika ingin mengetahui seluk beluk dunia dubbing atau sulih suara di Indonesia, sering-seringlah main ke studio untuk melihat langsung seorang dubber ‘beraksi’. Atau jika ingin mendapatkan informasi seputar dubbing secara on line, bisa bergabung di komunitas dubbing in love atau INA FANDUB di grup Facebook ya.

Sekali lagi Kak Agus Nurhasan mengatakan, untuk menjadi  seorang dubber yang profesional, harus memiliki niat, motivasi, dan tekad yang kuat untuk selalu belajar, belajar, dan belajar. Konsistensi juga diperlukan untuk meniti karir menjadi seorang dubber.

Jika ingin kontak langsung dengan Kak Agus Nurhasan, bisa mengontak beliau via:

Email: agus.nurhasan@yahoo.co.id
Facebook: Agus Nurhasan
Twitter: @AgusNurhasan


Gimana? Setelah membaca informasi di atas, apakah kamu tertarik menjadi seorang dubber?



Menumbuhkan Premium Bonding Dengan Anak Bersama Lotte Choco Pie. Together, More!

cara menumbuhkan kebersamaan dengan anak review lotte choco pie

“Children don’t need more things. The best toys a children can have is a parent who gets down on the floor and plays with them.” –anonymous-

Akhir-akhir ini, saya akui seringkali “lepas kendali” waktu menghadapi Kifah. Apalagi “penyakit” susah makannya itu loh, yang tak kunjung sembuh sejak zaman Kifah batita sampai sekarang, bikin hati mangkel dan berujung pada luapan emosi yang membabi buta.

Karena Kifah susah makan, anaknya jadi gampang sakit. Apalagi Kifah punya riwayat alergi dan sekarang sering banget batuk karena asmanya suka kambuh. Ketika dia ogah-ogahan makan, atau jajan sembarangan, otomatis emosi saya tersulut begitu aja, karena hal seperti ini selalu berulang, gak mau makan, asma kambuh, kemudian sayanya yang uring-uringan.

Baca juga: Batuk Anak yang Tak Kunjung Sembuh

Yuk Ke Taman Kaulinan! Taman Bermain Menyenangkan untuk Anak-Anak di Kota Bogor

taman kaulinan lapangan sempur bogor

Play is highest form of research -Albert Einsten-

Sebagai keturunan USA (Urang Sunda Asli), mendengar kata “ulin” selalu mengingatkan saya akan masa kecil yang memang suka sekali ulin atau dalam bahasa Indonesia berarti main. Main dengan segala aktivitas fisik dan tentu saja berada di luar ruangan.

Bermain adalah kegiatan yang paling menyenangkan, memang selain main, anak kecil suka apa lagi sih?

Suka jajan, suka nangis, suka minta main gadget, suka minta dibeliin roti di stasiun. Haha. Itu mah anak saya deng.

Baca juga: Ketika Anak Gak Boleh Main

Dan ada kabar gembira nih untuk anak-anak yang suka bermain di arena out door. Khususnya yang berada di kawasan kota Bogor.

Ada apa sih emangnya? Ada taman bermain baru, namanya “Taman Kaulinan” atau kalau diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, berarti “Taman Permainan”.

Peresmian Taman Kaulinan di Lapangan Sempur Bogor

Di tengah rindangnya pepohonan dan gemericik suara air sungai di pagi hari, wali kota Bogor Bima Arya, tanggal 5 Januari 2017 kemarin secara resmi membuka Taman Kaulinan ini agar bisa dinikmati bersama oleh warga kota Bogor.

taman kaulinan lapangan sempur bogor
Acara peresmian Taman Kaulinan dibuka dengan tarian daerah oleh anak-anak

taman kaulinan lapangan sempur bogor

taman kaulinan lapangan sempur bogor
Lokasinya rindang, sejuk, asri.
taman kaulinan lapangan sempur bogor
Terletak di sisi sungai

taman kaulinan lapangan sempur bogor
Walau di sisi sungai, anak tetap aman.

Taman bermain berukuran 600 meter persegi yang terletak di sisi dalam Lapangan Sempur ini diisi oleh banyak permainan anak.  Ada ayunan, perosotan, ular tangga, engklek/tiple/tapak gunung, galasing, enggrang dan ada juga flying fox loh!

Kalau ingat permainan tapak gunung ini, saya jadi inget waktu kecil deh.

Setiap pulang sekolah, sebelum meninggalkan kelas, saya dan teman-teman suka ngambil sisa kapur yang digunakan Bapak dan Ibu guru untuk menulis di papan tulis.

Buat apa? Buat ngegambar permainan engklek/tapak gunung di lapangan atau di tanah. Hehehe.

taman kaulinan lapangan sempur bogor
Arena bermain engklek dan galasing


Nah, kalau di Taman Kaulinan ini, gambar tapak gunungnya sudah digambar permanen pakai cat, jadi anak-anak tinggal loncat-loncat deh buat main bareng.

Jadi, memang konsep Taman Kaulinan ini adalah menggabungkan gaya bermain modern tapi tetap mengusung kearifan budaya lokal.

Akses ke Taman Kaulinan

Untuk warga Bogor sendiri terutama Kota Bogor sangat mudah sekali mengakses Taman Kaulinan ini karena terletak tepat di Lapangan Sempur yang tidak jauh dari Balai Kota Bogor dan Istana Bogor, yakni bersisian dengan Jalan Jalak Harupat.

Bagi warga luar Bogor mungkin bisa menggunakan kereta Commuter Line Jabodetabek dan berhenti di Stasiun Besar Bogor. Kemudian naik kendaraan umum/angkot ke Lapangan Sempur.

Atau, bagi yang ingin sekalian berolah raga bisa juga nih jalan kaki ke Lapangan Sempur dari Stasiun Bogor. Ya kira-kira 20-30 menit ya dengan berjalan kaki santai.

Baca juga: Mau Jalan Kemana Aja di Kabupaten Bogor?

Taman Kaulinan Donasiku

Pembuatan Taman Kaulinan ini tidak lain adalah salah satu bentuk kepedulian pemerintah kota Bogor,  kalangan masyarakat, dan juga pihak swasta untuk memberikan keleluasaan masyarakat menikmati oksigen di taman kota, dan juga menikmati kebersamaan bersama keluarga dan menjalin interaksi dengan warga lainnya.

taman kaulinan lapangan sempur bogor
Kifah coba main perosotan
taman kaulinan lapangan sempur bogor
Kifah main ular tangga
taman kaulinan lapangan sempur bogor
Kifah manjat tali

Dari kepedulian itu lah PT. Sumber Alfaria Trijaya bersama pemerintah, melalui Yayasan Berani Bhakti Bangsa ikut serta mewujudkan harapan masyarakat untuk memiliki akses fasilitas publik yang nyaman dan menyenangkan.

Setiap “kembalian belanja” berjumlah 100 rupiah di Alfamart atau Alfamidi dihimpun dan diberdayakan untuk membangun ruang publik yang diharapkan mampu meningkatkan index of happiness warga Bogor dan sekitarnya, salah satunya adalah dengan menciptakan Taman Kaulinan ini.

Baca juga: Kurang Piknik atau Kurang Dzikir?

Menurut Bima Arya sendiri memang kota Bogor telah memiliki beberapa taman tematik. Seperti Taman Bogor, Taman Corat-coret, Taman Skatepark, Taman Air Mancur, Taman Heulang, Taman Ekspresi, Taman Kencana, Taman Peranginan, Hutan Kota, dan juga Taman Malabar.

taman kaulinan lapangan sempur bogor
Pak Wali Kota ikut bermain ular tangga
taman kaulinan lapangan sempur bogor
Pak Wali Kota ikut bermain Flying Fox


Belanja Berdonasi

Suka ingat kan, kalau habis belanja di Alfamart atau Alfamidi, Mbak Kasirnya suka menanyakan apakah kita ingin mendonasikan “receh” kembalian kita?

Nah, “receh-receh” itulah yang digunakan untuk membangun ruang publik seperti Taman Kaulinan dan juga berbagai kegiatan sosial lainnya oleh mitra PT. Sumber Alfaria Trijaya yaitu Yayasan Berani Bhakti Bangsa melalui program Donasiku.

Seperti Bright Eyes Bright Future (BEBF)  yaitu menyalurkan kaca mata gratis bagi seluruh anak Indonesia yang membutuhkan.

Dan Program Donasiku ini dinaungi oleh Direktorat Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial Kementrian Sosial Republik Indonesia. Masyarakat pun bisa mengakses informasi penyebaran DonasiKu melalui website www.alfamartku.com.


Informasi lebih lanjut mengenai Yayasan Berani Bhakti Bangsa klik website www.beranifoundation.org atau twitter @YayasanBerani dengan Hashtag #YayasanBerani


Istirahat dari Gadget

Sebenarnya, saya sendiri sebagai orang tua, memandang positif adanya pembangunan taman yang memang didedikasikan untuk anak. Seperti yang sama-sama kita ketahui dan rasakan bersama, sebagai orang tua milenial, gadget menjadi salah satu "teman" sekaligus "musuh" bagi orang tua. 

Hadirnya ruang terbuka hijau seperti ini seperti memberikan angin segar bagi masyarakat khususnya orang tua. Kebutuhan bermain sebagai aktivitas fisik anak tetap terpenuhi walau tinggal di kota besar. 

Orang tua wajib berbahagia, mengapresiasi, dan juga turut serta memelihara keberlangsungan taman bermainan anak seperti Taman Kaulinan ini sebagai salah satu bentuk kepedulian, kasih sayang, dan juga pendidikan untuk anak di masa kecilnya.

Dan yang paling terasa secara langsung adalah anak-anak kita bisa beristirahat sejenak dari gadget mereka.


taman kaulinan lapangan sempur bogor
Kifah mau melepas kepergian Pak Wali Kota
taman kaulinan lapangan sempur bogor
Kifah foto bareng Pak Wali Kota

Bonus video Pak Wali kota Bogor Bima Arya sedang bermain Flying Fox!




Sudah tahu kan, kemana Mama dan Papa bisa Family Time di akhir pekan?



Yuk ah, mampir ke Taman Kaulinan!