Copyright by tettytanoyo. Powered by Blogger.
Showing posts with label fashion wanita. Show all posts

Wholesale Shapewear to take your Look to the Next Level

 



For those who really want to shimmer, slay, and shine and want to take their looks to a whole new level, it is important to look for the best shapewear around. The shapewear industry offers many different styles and types of shapewear that have been designed to target specific areas of the body and will fulfill many different needs.

 

Where can you get the best shapewear?

 

We have been doing some research and found out that the best shapewear you can find around is at Waistdear. As a cutting-edge wholesale shapewear brand, Waistdear offers a wide range of shapewear that is stylish and eco-friendly too.


5 Model Pakaian Baju Wanita Jadul yang Kembali Booming Hari Ini



Percaya gak kalau yang namanya fashion itu sebenernya cuman muter-muter aja? Apalagi pakaian baju wanita, yang hampir setiap tahun berganti model atau style, tapi sesunggunya kalau kita mau menengok ke belakang, fashion tersebut sudah pernah hits lho di beberapa tahun yang lalu.

Memang sih, ini cuman pengamatan ‘abal-abal’ aku aja sebagai konsumen pasar fashion, terutama pakaian baju wanita. Tapi di beberapa tempat yang aku kunjungi atau ketika aku lagi jalan-jalan di suatu tempat, banyak banget perempuan yang memakai model pakaian jadul berikut ini.

1. Celana Kulot

Celana kulot sejuta umat
Entahlah, apa aku yang salah liat atau gimana. Waktu kemarin aku ke Jakarta naik Commuter Line Jabodetabek, cukup banyak wanita yang pakai celana jenis kulot ini. Dan yang paling sering aku lihat adalah celana kulot warna hitam dengan stripes vertikal ke bawah.

Dan parahnya, ketika kulihat penampilanku sendiri, aku pun lagi pake celana kulot hitam stripes vertikal, wkwkwk. Ku heran, kenapa bisa samaan begini celana yang aku pake sama celana orang-orang.

Jadilah diriku mesam-mesem sendiri di dalam hati, karena pakai celana kulot hitam bergaris ini. Padahal sebelumnya yang kutahu, celana kulot yang sedang hits itu adalah yang motif batik atau pun bunga-bunga. Ternyata sekarang orang lebih suka motif garis hitam, mungkin supaya lebih kelihatan tinggi kali ya.

Hihi.

And For Your Information, celana kulot yang sedang ramai dipakai oleh kaum hawa ini, pernah hits di Indonesia pada tahun 90-an hingga tahun 2000.

Emang sih, pakai celana kulot ini nyaman ketika dipakai, tidak ketat, dan seperti sedang memakai rok (karena ukurannya yang lebar).

2. Jilbab Segi Empat


Masih inget gak waktu para Hijabers booming di Indonesia awal tahun 2010-an?

Hijab warna-warni khas Dian Pelangi dan model pemakaian jilbab yang belit sana belit sini lagi hits banget? Apa kamu juga termasuk yang ikutan menggunakan pakaian baju wanita ala-ala Hijabers tersebut?

Kalau iya, toss dulu sama aku. Yang pernah cukup ‘teracuni’ dengan gaya hijab para Hijabers, artis, ataupun selebgram yang maha ribet tersebut.

Tapi, voila.

Di tahun ini, hijab yang agak sulit dipakai, menggunakan banyak jarum pentul dan banyak simpul itu, sudah mulai ditinggalkan. Yang kembali hits dan laris manis di pasaran justru hijab segi empat motif atau pun polos ala taplak meja zaman dahulu.

Dulu, pake jilbab kudu liat tutorial
(sumber gambar: pinterest.com)
Para Hijabers, artis, selebgram lebih sering pakai kerudung segi empat dengan motif sederhana atau pun polos dengan hanya menggunakan satu jarum pentul, bahkan tanpa aksesoris apapun. Sungguh simpel dan sederhana, seperti seragam SMP aku dulu, hahaha.

Sekarang, pakai jilbab jauh lebih simpel
(sumber gambar: pexels.com)
Mungkin dunia fashion hijab ini mulai lelah dengan segala kerumitan yang ada, hingga akhirnya balik lagi ke jilbab segi empat yang simpel dan sederhana untuk dipakai.

3. Bergo Instan

Model bergo gini dulu sering dipake buat pergi ngaji TPA tahun 90’an
(sumber gambar: hijabprincess.com)


Bergo itu kerudung langsung, atau jilbab yang bisa langsung dipakai. Biasanya cuman pakai satu tali untuk diikat di belakang kepala, ataupun gak pakai tali sama sekali.

Dannnn, bergo instan seperti ini pun sekarang hits lagi lho. Padahal, di tahun 90-an, bergo macem begini sering aku pake waktu ke sekolah Madrasah, atau Taman Pendidikan Al-Qur’an.

Aku tak menyangka, model kerudung bergo ala anak TPA zaman dahulu kembali hits lagi di era milenials. Dan yang pakai pun bukan lagi anak-anak kecil yang mau berangkat ngaji, tapi jadi tren pakaian baju wanita tersendiri di Indonesia.

4. Gamis Polos

Masih inget dengan corak gamis dan model gamisnya Mbak Dian Pelangi yang full colour itu?

Aduh, Mbak Dian, maaf ya, bukan maksud Ghibah. Etapi beneran deh, dulu di awal 2010-an, hits banget baju gamis yang full colour dan baju gamis dengan banyaknya aksesoris, payet, hiasan, dan lainnya yang terlihat “wah” ala Dian Pelangi.

Dulu, zamannya serba warna-warni
(Sumber gambar: bitebrands.co)

Sekarang? Ow-ow. Kayaknya udah jarang ya, yang pakai baju model seperti itu, bahkan saat ke undangan pernikahan sekalipun.

Para wanita, khususnya wanita berhijab, lebih sering menggunakan gamis polos dengan sentuhan warna yang kaleum dan natural. Dipadu dengan jilbab segi empat yang juga sederhana, baik dalam corak maupun cara pemakaian.

Gamis polos jadi andalan

Padahal, dulu itu gamis polos model seperti ini sering dipakai Mamah ke pengajian atau pun sekedar pergi keluar rumah. Gamis polos minim aksesoris, dengan warna yang biasa aja (gak rame atau full colour). Gak nyangka ya, bakal tren lagi gamis model simpel begini.

5. Atasan Polos

Simple is the best!
(sumber gambar: detikHOT)
Sama halnya dengan gamis polos dan sederhana. Baju atasan yang polos, gak banyak motif ataupun aksesoris, booming kembali di tahun ini.

Tren ‘serba simpel’ tapi elegan kayaknya sih lagi meracuni tren fashion wanita di Indonesia. Apalagi atasan polos yang simpel ini bisa dipadukan dengan rok, celana berbahan katun, atau pun jeans sekalipun.

Tampilan kita jadi lebih sederhana tapi justru tetep fashionable dalam kesederhanaan itu.
Sekian analisa ‘abal-abal’ tren pakaian baju wanita di Indonesia ala tettytanoyo.com. Kalau kamu termasuk yang suka ngikutin tren pakaian gak sih? Atau lebih seneng pakai baju yang mencerminkan karakter kamu sendiri?

Sharing yuk, di kolom komentar :D

Dari Si Tomboy Jadi Si Feminim


Assalamu’alaikum.

Jumpa lagi, jumpa Meisyi kembali, eaaaa, siapa yang hafal lagu itu deh, pasti kamu anak 90an yang tiap weekend sore nongkrongin acara Cii Luk Baa di TV.

Duh, dulu mah acara anak itu Dunia Anak, Cii Luk Ba, Tralala Trilili, isinya lagu anak-anak semua. Trus ada juga yang live tuh di Indosiar, apa deh lupa judulnya. Pokoknya anak-anak nyanyi juga sambil nari-nari.

Kalo weekend, yang ditungguin ya acara anak-anak model begini. Yang kebanyakan isinya lagu, nyanyi, joget. Selain itu, ya paling kartun, kayak Doraemon, Sinchan, Cardcaptor Sakura, Minki Momo, dan lain-lain.

Jadi kalo hari Minggu, sudah bisa dipastikan dari pagi sampe sore itu TV dikuasai sendiri di rumah, hahaha.

Eh, kenapa deh jadi ngomongin masa kecil?

Iya, jadi kali ini aku mau cerita tentang gaya (((CIEEE GAYAAA)))) fashion dari kecil, remaja, sampe sekarang. Ya nostalgia dikit gak apa kali ya atulah sekali-sekali.

Oke, kemarin waktu aku ikut acara press conference LEGO BRICKLIVE di PIK, Jakarta Utara, aku sempet ngobrol-ngobrol sama Mbak Nunu Halimi, Mahmud kece, Blogger juga yang masih ABG banget wajahnya, tapi ternyata anaknya udah ada yang SMK.


Apa yang kita omongin?

Kita ngomongin fashion, dan gaya-gaya hijab gitu deh. Dari mulai gaya hijabnya Dian Pelangi, Ria Miranda, Fitri Aulia, dan beberapa fashion desaigner lainnya.

Aku bilang ke Mbak Nunu, “Mbak aku tuh sebenernya kecilnya tomboy, aku lebih suka gaya-gaya anak laki dibanding anak perempuan.”

“Lah, ini pake gamisan udah feminim loh gayanya.” Jawab Mbak Nunu.

“Iya, tapi sebenernya aku tuh pengen gaya yang lebih casual gimana gitu, gak mau kayak perempuan kinyis-kinyis, its not me. Gak tau kenapa, gak terlalu suka yang ‘perempuan’ banget. hahaha” Kataku ngeyel.

Masa Kecil yang Tomboy

Entahlah, waktu kecil seingetku seringnya dibeliin baju itu adalah kaos dan celana jeans. Kadang baju pasangan bergambar superman atau kartun-kartun. Yang mana ini adalah pakaian untuk anak laki-laki. Bajuku yang feminim itu ya paling rok sekolah, dan baju muslim buat ngaji, itu juga dibeliinya kalau mau lebaran aja, wekekek.

Jika dulu sudah ada Tayo, mungkin ini akan jadi baju favorit.
Sumber gambar: Tokopedia

Aduh beneran deh, Mamah sama Bapak jarang bettt beliin aku baju feminim ala-ala princess dari kecil. Warna pink atau ungu gitu misalnya. Jarang, bahkan hampir gak pernah. Malah aku suka dibeliin topi sama sepatu nyala model anak laki-laki.

Anak Gaool zaman baheula.
Sumber gambar: Tokopedia


IYA DULU MAH MUSIMNYA SEPATU NYALAAA LOH.

PUNYA GAK? PUNYA GAK? GAK PUNYA GAK GAOOOLLL WEKKK.

Apa Mamah sama Bapak sebenernya dulu pengen punya anak laki apa gimana, entahlah, kutak tahu.

-______-

Berimbas Sampai Gede

Ketika masuk masa remaja pun gak banyak berubah sebenernya. Palingan ya pake kaos tangan panjang, sama celana panjang juga, ditambah kerudung. Karena memang sekolah di sekolah Islam dari TK, mau gak mau ya pake kerudung terus, sampe SMP, SMA, dan alhamdulillah sampe sekarang.

Makanya kalau ada yang nanya, “Tetty, dulu pengalaman pakai hijabnya gimana?”

Hahaha, gak ada. Aku pake kerudung dari umur 5 tahun sampe sekarang. Gak ada pengalaman apa-apa, semuanya terjadi begitu saja karena memang kewajiban baju seragam sekolah.

Tapi ada juga sih, perjuangan mempertahankan hijab dari umur segitu sampe hari ini, ceritanya pernah aku tulis di postingan ini: Teror Jilbab Aliran Sesat.

Oke, lanjut ya.

Waktu remaja ya gitu, gak banyak perubahan berarti. Aku masih tetep bergaya non feminim. Gak tomboy banget karena pake hijab itu ya, jadi masih ada sentuhan ‘wanita’.

Tapi tetep, kalo beli baju di Ramayana, haha iya cyin aku mah dulu maenannya masih Ramayana Ciputat, wkwkwk. Kalau nyari celana atau baju pasti di kumpulan baju laki-laki, soalnya potongan baju dan celananya longgar, gak ketat membentuk badan.

Pakai Backpack dan Sneakers.

Dari dulu, sampe sekarang, tas favorit aku adalah Backpack.

Abis gimana ya, dari sekolah SD sampe kuliah, backpack jadi tas favorit karena muat banyak, simpel, dan gak berat aja dipakenya. Waktu SMA sama kuliah, aku kok agak amaze  gitu ya liat temen-temen yang pake tas macem totte bag ke sekolah atau kampus. Soalnya kalo aku pake itu, gak akan muat ngebawa semua barang-barang.

Ada buku materi kuliah, note book, laptop, mukena, air minum, ya salaam, gak muat sama sekali deh kalau gak pake backpack.

Sepatunya? Udah lah sneakers is da best.

Udah gitu dulu kan zamannya agak beda ya sama sekarang, nyari fashion wanita masih agak susah. Dulu pas kuliah di Bandung kayaknya belum ada market place atau toko online gitu deh, jadi kalau mau nyari-nyari referensi fashion atau tas perempuan itu harus main ke Ciwalk, BIP, atau PVJ.

Belum ada tuh yang jual tas wanita online kek sekarang, atau akunya aja kali ya kurang update, wkwkwk. Yang jelas dulu tuh kalau mau ganti mahzab jadi lebih feminim kudu sering hang out dulu ke tempat yang jual fashion item. Gak kayak sekarang, Googling sambil kayang juga bisa nyari gaya fashion apa aja yang sesuai sama diri kita.

Sekarang agak mendingan, bisa pake tas perempuan

Pakai Baju Batik

Nah, semenjak kuliah sebenernya aku rada berubah dikit. Yaitu pake baju batik. Karena sering juga jadi panitia acara yang dress code-nya pakai baju batik.

Dan inget banget, dulu mamah pernah ngasih baju batik warna coklat, model baju batik yang Mamah kasih waktu itu semacam atasan warna coklat dan ada pitanya. Kemudian baju batik  itu kupake dipadu sama rok polos warna coklat tua atau hitam.

Model baju batik sekarang, gak hanya atasan, buat rok juga oke.



Dari sini mulai sih, tingkat ke tomboy-an agak berkurang. Mulai pake rok (dari SMA udah mulai pake rok sih emang) dan dipadu pakai atasan batik yang modelnya lebih feminim, gak lupa pake hijab dengan warna yang match tentunya.

Mau tau nggak kenapa aku jadi keterusan pake rok akhirnya?

Karena aku tuh baca buku tentang muslimah, disitu dibilang bahwa perempuan itu dilarang pakai baju yang menyerupai laki-laki, begitu juga sebaliknya, laki-laki gak boleh juga berpakaian menyerupai perempuan. Kalau tetep begitu, nanti bisa dilaknat Allah SWT.

“Allah SWT melaknat laki-laki  yang menyerupai perempuan dan begitu pula wanita yang menyerupai laki-laki.” HR. Ahmad no 3151, 5: 423

“Rasulullah SAW, melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki.” (HR. Bukhari No 5885).

Disitu lah aku mulai takut dan galau, dan akhirnya jarang pakai celana lagi. Padahal waktu itu sempet nanya sama Almarhum Guru Agama Islam. Dan beliau mengatakan, boleh kok perempuan pakai celana, asalkan longgar, tidak membentuk tubuh, menutup aurat dengan sempurna alias ngga menerawang.

Tapi sampai saat ini, diriku masih agak malu pakai celana lagi dan lebih sering pakai rok atau gamis.

Dari Si Tomboy jadi Si Feminim

Sebenernya, kalau gak banyak pencerahan, sepertinya aku masih akan bergaya tomboy sampe sekarang ini.

Soalnya gaya itu yang paling nyaman dari kecil, pake celana jeans atau celana bahan lainnya, asalkan panjang dan pake kaos lengan panjang plus hijab instan doang kayaknya jadi, mwahahaha.

Alhamdulillah, sekarang zamannya udah berubah ya. Perempuan dengan hijab juga bisa tampil casual tapi tetep feminim. Kalau pun nggak pakai baju yang feminim banget, bisa padu padan dengan tas wanita seperti totte bag atau sling bag yang bisa nambahin kesan feminim, yang jual tas wanita juga udah banyak banget, banyak pilihan.


Dan yang paling simpel buat aku sekarang emang pakai gamis panjang plus hijab instan atau hijab motif segi empat/pashmina. Dan bisa juga ditambahin outer biar ada manis-manisnya. Eeaahhhh.

Jadi, masih agak mending deh, feminim tapi ya gak ribet banget model bajunya, masih bisa pake baju simple tapi gak keliatan tomboy. Okesip.


Kalau kamu, dari kecil sukanya berpenampilan kayak gimana? Tomboy atau feminim?

6 Jenis Aksesoris Berikut Ini Jadikan Penampilan Mama Muda Makin Chic

sumber gambar: http://www.huffingtonpost.com/2016/02/05/valentines-day-jewelry-guide_n_8925292.html

Meski sudah menggendong si kecil dan memakai daster saat di rumah, bukan berarti tak bisa tampil keren saat keluar rumah, dong. Apalagi buat para mama muda yang masih ingin kelihatan fresh, gak ada salahnya melengkapi penampilan dengan jenis-jenis aksesoris yang chic dan elegan.

Jenis aksesoris seperti apa sih yang cocok untuk penampilan seorang mama muda? Samakah dengan aksesoris wanita pada umumnya? Atau harus lebih mencolok dan mengandalkan ornamen-ornamen lainnya? Daripada bingung, yuk langsung intip jenis-jenis aksesoris berikut ini!

1. Statement necklace untuk casual look

Sumber Sale Stock
 
Tampilan casual akan terlihat monoton jika hanya mengandalkan outfit polos tanpa aksen atau ornamen lain. Salah satu cara untuk menyiasatinya adalah dengan mengenakan aksesoris sebagai pelengkap penampilan.

Untuk casual look, jenis aksesoris yang tepat adalah kalung. Bukan sembarang kalung, aksesoris tersebut harus dapat memberi statement pada penampilan casual-mu.

Untuk itu, pilihlah kalung berukuran cukup besar atau dengan model yang menonjol. Namun jangan padukan statement necklace dengan atasan yang bermotif karena akan memberi kesan terlalu ramai.

Suka statement necklace? Kamu bisa beli disini 

2. Glamour accessories untuk acara malam hari


Sumber: Sale Stock


Berbeda dengan aksesoris pada siang hari yang terkesan kalem. Pada malam hari, kalian bisa memilih jenis aksesoris yang tampak glamour dan bold agar penampilanmu makin gemerlap.

Jika kebetulan kalian harus mendatangi acara khusus pada malam hari seperti pesta resepsi pernikahan teman, kalian bisa memilih aksesoris atau perhiasaan berwarna gold atau silver. 

Padukan aksesoris tersebut dengan outfit yang lebih kalem. Begitu pula sebaliknya, jika kalian menggunakan outfit yang bermanik-manik, sebaiknya pilih aksesoris yang tidak berkilau.

Suka glamour accessories? Temukan produknya disini

3. Classic accessories untuk acara formal

Sumber gambar: http://www.nadinebeautyforever.com/hands-jewellery/
Acara resmi biasanya menuntut kalian untuk bisa berpenampilan elegan dan glamor. Namun apa jadinya jika kalian bukan tipe orang yang terlalu suka dengan dengan aksesoris glamour?

Cara menyiasatinya adalah dengan memilih classic accessories! Jenis aksesoris yang satu ini biasanya gak terlalu memainkan banyak hiasan atau ornamen. Kalau pun ada, jumlahnya pun juga sangat minim.

Untuk acara formal atau pesta perhiasan dari mutiara yang elegan atau perhiasaan emas dengan bentuk-bentuk mainstream bisa memberi kesan chic pada penampilan kalian.


Suka dengan classic accessories? Kamu bisa beli disini 

4. Gelang tumpuk untuk kesan playful


Sumber: Sale Stock
Aksesoris  yang satu ini cocok dipakai oleh para mama muda yang selalu ingin terlihat youthful meski sudah menjadi seorang ibu. Gelang chic yang bertumpuk juga bisa memberi kesan seru pada penampilan kalian. Apalagi jika dipadukan dengan warna yang beragam, gelang warna-warni bisa memberi kesan lebih playful pada penampilan.

Jika ingin tampilan yang lebih elegan dan dewasa, kalian bisa padukan jam tangan dengan beberapa gelang dengan warna yang lebih kalem. Karena sifat aksesorisnya yang ramai, sebaiknya imbangi pemakaiannya dengan outfit yang lebih casual dan berwarna gelap, ya!

Suka dengan gelang tumpuk? Bisa kamu beli disini

5. Beri perhatian lebih pada jari tangan dengan cincin 

Sumber gambar: http://www.sheknows.com/beauty-and-style/articles/965549/how-to-keep-your-ring-from-turning-your-finger-green

Wanita mana sih yang suka dengan aksesoris pemanis jari tangan yang satu ini? Seiring dengan perkembangan dunia fashion, cincin pun memiliki beraneka macam bentuk dan desain yang chic.


Jadi, bagi kalian yang ingin menyempurnakan penampilan,  jangan lupa untuk menyematkan cincin pada jari manis kalian, ya!


Selain dapat mempercantik penampilan, cincin juga dapat memberi kesan awet muda apalagi jika memiliki batu-batuan alami sebagai hiasannya. Kalian bisa memilih beberapa cincin dengan model yang simple atau satu cincin berukuran besar untuk memberi statement.

Suka dengan cincin dengan batu alam cantik? Kamu bisa beli disini


6. Percantik tampilan kepala dengan headpiece

Sumber gambar: http://stylecaster.com/beauty/wedding-headpieces/
Salah satu ciri dari gaya chic adalah headpiece! Jenis aksesoris yang satu ini bisa berupa bandana atau hiasan rambut lainnya. Untuk acara yang lebih santai, kalian bisa pilih hiasan kepala bentuk bandana dari bahan kain yang terkesan casual.

Sementara untuk menghadiri acara-acara resmi atau pesta, kalian bisa pilih head chain cantik untuk mempercantik penampilan rambut dan kepala kalian.   

***

Itulah beberapa jenis aksesoris bergaya chic yang bisa seorang mama muda pilih untuk menjaga penampilan agar tetap cantik. Jangan lupa padukan dengan outfit yang sesuai dan jangan gunakan secara berlebihan ya, Moms.

Jika kalian mencari aksesoris atau fashion item lainnya, temukan dengan mudah di Sale Stock Indonesia! Apalagi disini kamu bisa menemukan beragam jenis fashion wanita dengan harga jujur dan bebas biaya kiriman.

Kamu juga nggak perlu takut barang yang tiba di tangan kamu berbeda dengan yang di foto, karena di Sale Stock Indonesia, semua barang merupakan stok barang milik Sale Stock, bukan titipan penjual lain. Jadi, Sale Stock memang bisa jadi rekan fashion kepercayaan kamu!