Copyright by tettytanoyo. Powered by Blogger.
Showing posts with label kesehatan. Show all posts

5 Cara Menghadapi Cuaca Panas: Review Nadi Skincare, Local Brand Skincare yang Wajib Kamu Coba!

 

review nadi skin care brand skin care lokal

“Waaah, wajahku merah! Tanganku belang!”

 

Teriak saya ketika bercermin, wajah saya sekarang sedang ngga karu-karuan bentuknya, merah, dan suka timbul jerawat. Tanganku belang, karena kepanasan, fiuh!

 

Kebayang sih, saya keluar rumah jam 06.00 sampai dengan 06.45 WIB setiap pagi untuk mengantar si sulung Kifah berangkat ke Madrasah Tsanawiyah, dan si tengah Aldebaran ke Madrasah Ibtidaiyah. Ketika siang hari, saya juga harus menjemput mereka pukul 14.00 dan 14.30 siang, dimana matahari sedang terik-teriknya. Dan setiap hari, saya bisa PP (pulang pergi) antar jemput anak-anak sejauah 16 km.

 

Begitulah kira-kira rutinitas saya ‘menantang matahari’ setiap hari, demi anak-anak saya harus melakukan antar jemput sekolah menggunakan motor sejauh 16 km sehari. Dan sejak tahun ajaran baru ini lah (Adik kakak berbeda sekolah), kulit wajah dan tubuh saya tidak baik-baik saja, ditambah lagi cuaca panas yang sedang melanda Indonesia di musim kemarau ini.

 

*Mama-mama yang senasib dengan saya (harus antar jemput anak) boleh sharing di kolom komentar yaa.

Me Time di Rumah Bersama Dr. Teal’s: Wajib Coba Scrubnya yang Bikin Kulit Halus dan Lembut!

 

review produk dr teals di Indonesia

 

 

“Awas, Ummi lagi, galak!” Celetuk Pak Suami

 

Anak-anak tentunya sudah paham ‘Kode’ ini, ketika Ummi-nya ini mendadak sering uring-uringan, ‘senggol bacok’, suaranya udah naik beberapa oktaf dan suasana rumah sudah mulai horror, tandanya saya sedang kelelahan (Burn out) atau akan segera datang bulan (PMS).


Beberapa hari lalu, saya merasa sangat lelah, bukan hanya lelah fisik, tapi nampaknya lelah secara psikis atau mental. Sejak bangun tidur, saya merasa ‘melayang’, tidak fokus dan konsentrasi melakukan sesuatu, tidak mood untuk melakukan pekerjaan rumah, memasak, dan lain sebagainya.


Bahkan tidur pun tidak cukup merasakan perasaan lelah yang sangat ‘aneh’ ini. Kemudian saya berfikir dan menarik kesimpulan, bahwa saya bukan hanya lelah secara fisik, melainkan lelah secara psikis atau mental.


Sepertinya saya lelah pasca Ramadan dan mudik lebaran kemarin. Sebagai ibu, kita pasti tau rasanya lelah selama sebulan berpuasa Ramadan, pola tidur yang berubah dan persiapan lebaran yang sungguh melelahkan.

Bagaimana Memilih Suplemen Probiotik yang Tepat untuk Seluruh Keluarga?

 Bagaimana Memilih Suplemen Probiotik yang Tepat untuk Seluruh Keluarga?


“Mayoritas bakteri itu baik dan dapat melindungi manusia. Manusia bahkan tidak bisa lepas dari bakteri. Bakteri ada di tangan kita, rambut kita, kulit kita, semuanya. Bakteri-bakteri ini mengganggap badan kita adalah rumah mereka, rumah yang harus dijaga dari gangguan asing. Di sinilah bakteri melindungi kita,” Dr. Sir Richard J. Roberts, penerima nobel bidang kedokteran

 

Alhamdulillah, badai Pandemi Covid 19 sudah berlalu, bersyukur kita sekeluarga bisa bertahan melawan ujian tersebut selama kurang lebih 2 tahun, ya, Ma. Namun ketika era new normal kembali kita lalui, ternyata gaya hidup sehat yang selama pandemi kita jaga, kembali ‘melonggar’

 

Makanan, minuman, dan jajanan kita mulai kembali ‘sembarangan’ sehingga kembali mempengaruhi gaya hidup dan Kesehatan kita lagi. Penyakit-penyakit seperti kegemukan/obesitas, flu, paparan polusi, hingga sakit pencernaan, dll mulai menjangkit kembali. Belum lagi tingkat stress meningkat karena kita sudah bekerja kembali.

 

Cimory Yogurt Squeeze: Camilan Sehat untuk Menurunkan Berat Badan

 
Cimory Yogurt Squeeze: Camilan Sehat untuk Menurunkan Berat Badan

“Sebenar-benarnya rumah di dunia ini adalah tubuh kita sendiri, karena di sini lah kita tinggal hingga akhir usia kelak. Maka dari itu, tubuh yang hanya satu-satunya ini wajib kita jaga dengan sebaik-baiknya.”
 
Sudah hampir satu tahun ibu mertua menderita stroke untuk kedua kalinya. Namun serangan kali ini tidak ringan, ibu hampir tidak bisa melakukan semua aktivitas sehari-hari seperti biasa. Untuk pergi ke kamar mandi, ke tempat tidur, memerlukan bantuan orang lain karena tangan dan kakinya sulit digerakkan akibat terserang stroke.
 
Sebenarnya, ibu adalah orang yang cukup aktif dan tidak bisa duduk diam. Ibu senang bersih-bersih rumah, menata barang-barang di rumah, menanam tanaman, dll. Bisa dibilang, karena serangan stroke ini, ibu tidak bisa beraktivitas normal seperti yang biasa ibu lakukan.

Apakah Obat Sirop Sudah Aman untuk Anak?

 

Apakah Obat Sirop Sudah Aman untuk Anak?

"Bi, Aksara demam, nih!" keluh saya kepada suami.

"Kan, ada persediaan parasetamol cair?" Jawab pak suami santai.

"Udah lihat berita, belum?" tanya saya.

"Berita apa?"

"Sirop cair katanya bikin gagal ginjal anak."

"Waduh." Pak suami ikutan panik.

"Sekarang, di apotek juga ngga boleh beli obat sirop, lho."

"Terus kalau anak demam, gimana,dong?"


Saat itu kita hanya bisa saling berpandangan sambil kebingungan, stok obat sirop yang ada di rumah pun terpaksa kami buang, karena pemberitaan kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak. Padahal ada beberapa merek sirop obat yang menjadi andalan kami ketika anak demam atau flu. 


Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak (terutama pemberitaan kasus di Gambia, Afrika Barat) membuat kami panik, resah, gusar dan kebingungan. Pasalnya kami khawatir, apakah obat sirop yang selama ini dikonsumsi oleh anak-anak, berbahaya atau tidak. 

 

Jalan Kaki Bisa Menurunkan Berat Badan? Ini Dia 5 Rekomendasi Tempat Jalan Kaki Sekaligus Wisata di Jabodetabek

 



“Hah!? 65 Kg?” teriak saya ketika melihat angka timbangan Desember kemarin.


It was a nightmare! Saya belum pernah mencapai angka 65 kg seumur hidup, paling berat itu di angka 60 kg, angka 65 kg membuat saya frustasi dan kebingungan bagaimana harus menurunkan berat badan.


Akhirnya saya berusaha untuk menurunkan berat badan, mencari cara yang tepat untuk mengurangi berat badan sebelum makin melonjak naik. Karena sekarang eranya internet tentunya saya mencari informasi seputar menurunkan berat badan di mesin mencari Google dan Youtube.


Kemudian saya menemukan Youtube Mas Ade Rai, dan mempelajari bagaimana cara diet sehat ala Ade Rai yakni Intermittent Fasting. Saya mencoba mempelajari ‘logika diet’ tersebut dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.


Sebulan menjalankan Intermittent Fasting (selanjutnya saya singkat IF) berat badan saya berkurang 2 kg di bulan Januari 2023, yakni 63kg. Angka ini tentunya masih besar bagi saya, sehingga saya melakukan konsultasi kepada sahabat saya yang sudah menerapkan pola hidup sehat dan mengkonsumsi makanan pengganti yang sehat untuk menjaga berat badan. Selain itu, bersama sahabat saya itu, saya dapat berkomunitas dengan orang-orang yang juga menerapkan pola hidup sehat.


Akhirnya pada bulan Februari, berat badan saya menyusut ke angka 58 kg, dan kini ada di 57kg (total susut 8 kg). Alhamdulillah setelah perjuangan dan mengubah mindset tentang pola makan. Jujur saya, pola makan saya sangat buruk karena Pandemi Covid 19, saya terus menerus makan karena takut akan terinfeksi virus yang kala itu mewabah di seluruh dunia.

Rekomendasi Suplemen Vitamin Anak Tablet untuk Tingkatkan Imunitas

 

review-interlac-vit-d3-tablet-suplemen-tablet-kunyah-alternatif-vitamin-sirup



Rekomendasi Suplemen Vitamin Anak Tablet untuk Tingkatkan Imunitas.


“Mi, aku demam.” Ucap Aldebaran di pagi hari sebelum berangkat ke sekolah.

“Waduh.” Respon saya saat itu.

“Bibir sama lidah juga perih, kayaknya aku sariawan, deh.” Katanya lagi.

 

Sebenarnya, ketika anak demam atau pusing, saya tidak panik. Jika tidak menggunakan obat-obatan herbal seperti madu, habbatusauda, lemon, jahe, dll. Biasanya saya selalu sedia parasetamol di rumah, karena kadang-kadang, anak-anak mendadak demam di tengah malam.

 

Namun seperti yang kita tahu, semenjak kasus kematian anak karena penyakit ginjal akut, obat cair atau sirup seperti parasetamol dilarang digunakan oleh pemerintah, karena mengandung zat berbahaya di dalamnya. Lalu pertanyaannya, bagaimana cara mengonsumsi obat alternatif selain sirup?

5 Persiapan ‘Back to School’ untuk Anak, Apakah Mama Sudah Melakukan Semuanya?

 

review interlac probiotik untuk anak

Menyambut tahun ajaran baru, apakah Mama sudah mempersiapakan anak-anak untuk menghadapi Sekolah Tatap Muka?


Apa saja ya, yang kira-kira harus dipersiapklan agar sekolah tatap muka berjalan dengan baik tanpa hambatan dan banyak drama?


Alhamdulillah tahun ini Aldebaran sudah memasuki jenjang ke sekolah yang lebih tinggi, yakni Sekolah Dasar. Setelah melakukan wisuda Taman Kanak-Kanak, Aldebaran mantap memasuki jenjang sekolah yang lebih tinggi, dan tentunya ini akan lebih menantang, baik untuk anak atau pun ibunya.

PrimaKu: Aplikasi Monitoring Pertumbuhan dan Perkembangan Anak yang Wajib Mama Miliki

 
review aplikasi primaku

Aplikasi Primaku, aplikasi yang membantu para ibu mencatat tumbuh kembang anak dalam satu aplikasi gadget saja. Bagaimana cara menggunakan aplikasi Primaku?

Ibu-ibu biasanya lupa mencatat tumbuh kembang anaknya setiap bulan, baik itu tinggi badan atau pun berat badan. Nah, aplikasi Primaku ini wajib banget di download karena memudahkan kita para ibu memantau tumbuh kembang anak secara langsung. Berikut reviewnya, ya.


Assalamu’alaikum, Mama Semua. Apa kabarnya? Semoga dalam keadaan sehat ya. Desember sudah di pertengahan bulan, cuaca mulai tidak menentu, jangan lupa untuk menjaga selalu kesehatan ya, Ma. Karena Mama ga boleh sakit, kan? hehehe.

 

Bicara soal kesehatan, Kamis, 16 Desember 2021, saya mengikuti Webinar via Zoom bersama PrimaKu, yakni sebuah aplikasi untuk memonitoring pertumbuhan dan perkembangan anak. Sebenarnya, saya sudah lama mengenal PrimaKu, saya sudah memiliki akun dan mendaftarkan dua anak saya yang waktu itu masih balita.

Mempersiapkan Mental dan Fisik Anak Menghadapi Pertemuan Tatap Muka di Sekolah. Bagaimana Agar Orang Tua Tidak Khawatir Berlebihan?

 



Assalamu’alaikum, apa kabarnya Buibuk? Semoga sehat selalu ya.


Setelah drama panjang Pandemi Covid-19, hari ini kita akan memasuki babak baru, yakni PTM atau Pertemuan Tatap Muka bagi anak-anak yang bersekolah. Sebenarnya, PTM ini ada hal yang sangat biasa sebelum covid-19 melanda. Namun, covid-19 ini mengubah tatanan kehidupan kita, termasuk dalam bidang pendidikan. Anak sekolah beralih ke pertemuan maya atau online class, dan tidak boleh masuk ke sekolah seperti biasanya.


Dua tahun lamanya bertahan dari pandemi, akhirnya pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk melakukan Pertemuan Tatap Muka terbatas untuk anak-anak di sekolah. Walau memang, belum semua sekolah dan orang tua setuju menjalankan PTM ini, karena masih banyak merasakan kekhawatiran berlebih.

Penyerahan Bantuan Pengisian 1.100 Tabung Oksigen dari Ultra Voucher bagi Masyarakat Penyintas Covid-19 Melalui Relawan Siaga

 



Assalamu’laikum teman-teman on line, apa kabarnya hari ini? Sehat kah?

 

Pertanyaan seperti itu, sebelumnya nampak sekedar ‘basa-basi’. Naum, dikala Pandemi seperti ini, pertanyaan tersebut menjadi sangat berarti. Apakah kawan, saudara, atau bahkan keluarga kita, benar-benar sedang dalam keadaan sehat wal 'afiat atau tidak.


Karena setiap harinya, banyak sekali kabar teman atau keluarga kita yang terkena Covid-19 bahkan hingga meninggal dunia. Sungguh, keadaan Indonesia sedang sangat mencekam, karena adanya Pandemi Covid-19 ini.

Membuat Udara di Rumah Bersih dan Sejuk [Review Dr. Brown's Ultrasonic Coolmist Humidifier]

 

review dr browns ultrasonic cool mist humidifier pembersih udara


Assalamu’alaikum, apa kabarnya? Semoga dalam keadaan sehat selalu ya.

Beberapa pekan lalu, saya mendapatkan ‘ujian’ karena anak sulung saya, Kifah masuk Rumah Sakit dan dirawat di sana selama tiga hari. Sakit apa? Awalnya karena Asmanya kambuh, jam dua pagi masuk IGD tapi keadaannya belum membaik, pagi sudah bisa pulang ke rumah, tapi di rumah ternayat masih sesak nafas, akhrnya dokter meminta Kifah untuk dirawat aja di Rumah Sakit di Cibinong.

Ketika anak sakit, pasti orang tuanya lah yang paling khawatir. Apalagi disituasi seperti ini, sedang pandemi Covid 19, wah tambah berkali-kal lipat khawatrnya. Awalnya pun, saya dan suami ragu membawa Kifah ke Rumah Sakit, karena takut terpapar virus tersebut, tapi mau bagaimana lagi, Kifah udah gak bisa tertangani di rumah, dan memang harus ke IGD karena sesak nafasnya lumayan parah.

review dr browns ultrasonic cool mist humidifier pembersih udara
Kifah, anak dengan asma yang justru hobinya hiking dan karate


Menjaga kondisi anak agar tetap fit memang susah-susah gampang. Apalagi anak dengan Asma seperti Kifah. Salah sedikit Asmanya bisa kambuh. Bisa karena makanan, kelelahan, udara dingin, bahkan karena stres. 

Selama pandem covid-19 sejak bulan Maret lalu, Kifah belajar online atau daring, bisa jadi ada stres yang memicu Asmanya, karena memang semenjak di rumah terus, Asmanya justru sering kambuh. Ditambah ada wabah ini, saya dan suami juga ikutan stres, dan seringkali berpikiran buruk.

Apalagi menurut data di Kompas.com Kasus anak di Indoneia yang terinfeksi Covid-19 per 10 Agustus 2020 sudah mencapai 3.928 anak dan meninggal sebanyak 59 anak usia 0-5 tahun dan 87 kematian lainnya menimpa anak 6-17 tahun yang merupakan kasus tertinggi di Asia.

Data kasus positif Covid-19 pad anak usia 0-5 tahun sebanyak 2,5 persen dan usia 6-18 tahun sebanyak 7,6 persen.

Sedih ya membaca data yang ada, bahwa kasus Covid-19 di Indonesia juga menyerang anak-anak. Namun, selain mewaspadai Covid-19, sebagai orang tua, kita wajib mewaspadai berbagai penyakit yang bisa menyerang anak-anak di rumah.

Lalu, bagaimana cara menjaga kesehatan anak selama di rumah?

Dilansir dari PopMama, dr. Rouli Nababan, SpA memberikan tips bagaimana menjaga kesehatan anak selama masa pandemi ini.

Pertama, mengenal tantangan yang dihadapi anak di rumah. Seperti, berkurangnya nutrisi atau asupan makanan jika orang tuanya terdampak covid-19 secara ekonomi. Dampak stres dari Pembelajaran Jarak Jauh, dan dampak terpaparnya anak dari orang tua atau orang lain yang terinfeksi virus Covid-19.

Kedua, cukupi nutrisi anak semampu dan sebaik mungkin, agar imunitasnya terjaga. Menerakan pola makan bergizi dan seimbang adalah hal yang sangat penting.

Ketiga, istirahat yang cukup. Anak juga perlu beristirahat yang cukup, apalagi seharian telah sekolah secara daring di rumah dan mengerjakan banyak tugas-tugas sekolah. Bayi membutuhkan waktu tidur sebanyak 18 jam, anak balita 12-13 jam dan usia lima tahun ke atas 10 jam sehari.

Keempat, ajarkan perilaku bersih dan sehat. Seperti terbiasa memakai masker jika keluar rumah, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, tidak menyentuh mata atau wajah dan jangan lupa mandi secara teratur.

Kelima, ajak anak berolah raga. Meski di rumah aja, jangan lupa ajak anak berolah raga minmal 30 menit di pagi hari. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan bersama-sama, seperti senam atau bermain bola.

Keenam, berikan suplemen tambahan. Berikan anak suplemen tambahan jika perlu.


Selain menjaga kesehatan anak-anak, kita juga sebagai ibu perlu menjaga kesehatan dan kebersihan rumah dan seluruh anggota keluarga. Seperti, rajin membersihkan rumah dan menghindari melakukan kontak dengan orang yang sedang sakit.



Bagaimana menjaga kebersihan rumah selama Pandemi?

Memang ya, selaman Pandemi ini, kerja kita sebagai ibu menjadi ekstra. Bersih-bersih rumah, masakan makanan bergizi, menemani anak belajar dan lain sebagainya. Kalau saya sendiri, sekarang jadi lebih sering cuci seprei dan sarung bantal, cuci-cuci barang yang ada di rumah, dan lain sebagainya.

Selain itu, karena memiliki anak dengan Asma, saya melakukan banyak cara untuk senantiasa memberikan lingkungan atau situasi yang baik dan nyaman. Salah satunya dengan menggunakan Ultrasonic Humidifier Cool Mist dari Dr. Brown’s untuk membuat udara lebih lembab dan nyaman.


Apa aja kelebihannya Ultrasonic Coolmist Humidifier dari Dr. Brown's?


1.Kapasitas tangkinya besar 

review dr browns ultrasonic cool mist humidifier pembersih udara
Tangkinya besar, awet dan gak capek isi ulang air terus


Tangkinya bisa menampung air 3,8 L atau setara dengan 30 jam pemakaian, ini sangat saya suka jadi gak ribet bulak balik isi air, dan waktu pakainya jadi sangat panjang.

2.Tidak berisik sama sekali

Gak ada sama sekali suara mesin terdengar, mesinnya sangat hening, jadi gak mengganggu saat tidur.

3.Dapat digunakan dengan essential oil

Nah ini saya suka sekali, ruangan jadi lembab dan wangi khas karena menggunakan essential oil.

4.Mudah dikendalikan hanya dengan satu tombol

review dr browns ultrasonic cool mist humidifier pembersih udara
Tinggal diputar searah jarum jam saja


Sangat mudah sekali digunakan, bahkan anak-anak pun suka ingin ikutan coba nyalain saking mudahnya, hehehe.

5.Memiliki auto Shut Off

Ketika air di tangki habis, otomatis mesin akan mati, jadi gak khawatir rusak atau boros listrik yaa.

6.Noozle Mist atau lubang keluarnya uap mudah diputar 36 derajat

review dr browns ultrasonic cool mist humidifier pembersih udara
Uap air bisa diarahkan kemana saja


Karena mudah diputar, dan diarahkan kemana saja, maka penggunaannya makin mudah dan makin membuat nyaman, bisa kita sesuaikan arah uapnya sesuka hati mama, haha.


Apa sih manfaatnya ada uap air di udara?

Sebagai orang tua dengan anak Asma, udara itu sangat berpengaruh loh terhadap pernafasan kita. Gak boleh terlalu kering atau pun terlalu dingin. Selain dengan udara dingin, anak Asma biasanya juga sensitif dengan udara yang kering.

Saya dan suami juga berkonsultasi kepada dokter, apakah boleh menggunakan Humidifier ini? Jawabannya adalah boleh, selama anak nyaman dan tidak ada reaks alergi.

Udara yang ada di dalam ruangan memang ngga terlihat secara kasat mata ya, tapi tahukah Mama? Bahwa udara di ruangan banyak mengandung debu yang tidak baik bagi anak, bisa menyebabkan batuk dan juga pilek. Uap air yang dihasilkan dari Humidifier bisa menangkap dan menjatuhkan partikel debu tersebut.

Selain itu, manfaat lainnya adalah kita bisa menikmati manfaat dari ragam essensial oil.

Ya ampun, varian essential oil dan khasiatnya buaaanyaaakkk banget yaa. Saya aja sampai bingung mau beli yang mana. Essential Oil ini sangat nyaman dan bersifat menenangkan, sehingga anak bisa tidur dengan lebih relax dan terhindar dari penyakit-penyakit nakal.


Unboxing Dr. Brown’s Ultrasonic Cool Mist Humidifier

Ketika kita membeli, apa aja ya isinya? Nah, ini dia isinya:

review dr browns ultrasonic cool mist humidifier pembersih udara
Ketika kita beli, inilah yang ada di dalam box

review dr browns ultrasonic cool mist humidifier pembersih udara


review dr browns ultrasonic cool mist humidifier pembersih udara



review dr browns ultrasonic cool mist humidifier pembersih udara
Ada manual book, kartu garansi, sumbu untuk essensial oil juga

Langkah-langkah menyalakan Humidifier

Saya bilang ini sih sangat-sangat mudah, langsung jadi pro deh setelah sekali pasang (((SHOMBOONGGG))) haaa iya sih emang beneran segampang itu, buibu, gak sampe 5 menit.


Pertama, isi tangki dengan air. Jangan lupa tutup tangkinya yaa, nanti bisa tumpah airnya kalau gak ditutup.


Kedua, pasang tangki ke mesinnya. Sampai bunyi klik, kira-kira begitulah.


Ketiga, jangan lupa nyalakan listrik dan sambungkan kabel dayanya ya.


Keempat, pasang sumbu essential oil dan teteskan essential oil, jangan banyak-banyak ya supaya hemat, bahahaha tetap iriiiitttt.

review dr browns ultrasonic cool mist humidifier pembersih udara
Essential Oilnya tinggal ditetes aja di sumbu



Kelima, pasang Noozle Mist, ini enak banget bisa diputer ke arah mana aja, ke hatimu juga bolehhh. Eeeaaaa.


Keenam, puter deh tombol yang ada di depan mesin. Puternya searah jarum jam ya, nanti alatnya nyala sendiri dengan warna lampu hijau. 

Berikut video cara menggunakan Ultrasonic Coolmist Humidifier dari Dr. Brown's





Apa yang saya rasakan setelah menggunakan Dr. Brown’s Ultrasonic Cool Mist Humidifier?

review dr browns ultrasonic cool mist humidifier pembersih udara


Pertama kali pakai, rasanya udara jauh lebih sejuk, karena banyak uap air di udara. Apalagi ketika pakai essential oil, wuihhhh, kamar berasa ada di Spa loh Buibu wanginya. Selama pandemi kan jarang ke salon atau SPA. Pakai Dr. Brown’s Ultrasonic Cool Mist Humidifier ini emang paling PAS. Wangi aroma essensial oilnya menyejukkan jiwa dan raga, tidur lebih nyaman dan rilex syekaliii. Bisa release stres juga nih kalau buat ibu-ibu yang suka riweuh dari pagi sampe malem kayak kita.

Bagi anak-anak sendiri kurang lebih sama. Mereka suka karena kamar merek jadi haruuummm mewangiii dengan aroma essential oil. Udara juga lebih sejuk dan nyaman, sehingga anak-anak mudah tertidur dan lebih happy karena kamar mereka jadi harum, nyaman, dan sejuk.

Dimana belinya? 

Kalau mau beli, Dr. Brown’s Ultrasonic Cool Mist Humidifier ini udah tersedia di E-Commerce. Jadi sangat mudah untuk didapatkan, tinggal klik aja dari rumah, dan tunggu abang kurir teriak “PAAKKEEETTT”

*Oke semudah itu ya, Buibu, nampaknya gak usah diajarin, wkwkwk

review dr browns ultrasonic cool mist humidifier pembersih udara
Buibu wajib punya di rumah 


Oke deh, ini jadi akhir tulisan saya. Kesimpulannya, di masa pandemi ini wajib sekali menjaga kesehatan anak-anak di rumah, apalagi kalau punya anak dengan penyakit tertentu. Segala cara harus kita tempuh. Dr. Brown’s Ultrasonic Cool Mist Humidifier bagus sekali untuk dimiliki. Bisa menjaga kelembapan udara sekaligus menjatuhkan partikel debu dari udara, dan satu lagi yang menurut saya bagus, yaitu untuk relaksasi, karena menggunakan essensial oil.


Bagaimana cara Buibu di rumah menjaga kesehatan anak selama Pandemi? Boleh dishare di kolom komentar ya, siapa tau bermanfaat bagi Buibu yang lain.







5 Kebiasaan Sehat yang Harus Diajarkan Kepada Anak

 

Wabah Covid-19 belum juga berakhir walau sudah hampir satu tahun lamanya. Semakin hari justru terjadi peningkatan kasus yang cukup signifikan. Pemberitaan di media online juga semakin menggambarkan bahwa virus ini masih betah berlama-lama di Indonesia dan menginfeksi ribuan orang.

Perhari ini, kasus Covid-19 telah menembus angka 593.000 kasus. Dimana setiap harinya terjadi kasus baru yang mencapai ribuan kasus.

Pemerintah sendiri masih berusaha untuk menanggulangi wabah covid-19. Salah satunya dengan terus mengkampanyekan protokol kesehatan yang harus dilakukan oleh semua orang, agar terhidar dari si virus nakal ini. Selain itu, kabarnya Vaksin Corona sudah ditemukan dan dikembangkan oleh beberapa negara di dunia. 

Salah satunya adalah Vaksin Pfizer-Biontech. Vaksin Pfizer ini dinyatakan memiliki kemanjuran sebesar 95% oleh FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat).

Bicara soal protokol kesehatan, saya lihat tidak semua orang mau dan mampu melakukannya. Mungkin bisa jadi banyak faktor, ada yang karena cuek atau acuh tak acuh terhadap virus covid-19 sehingga memang terkesan tidak peduli. Ada yang karena malas, karena harus selalu menggunakan masker dan maencuci tangan. 

Sayang sekali ya, padahal kalau kita membiasakan pola hidup bersih dan sehat, virus ini tentunya akan bisa segera diatasi.

Saya sendiri, sebagai ibu, tentu ingin sekali melindungi seluruh anggota keluarga saya, terutama anak-anak, agar terhindar dari virus Covid-19. Awalnya memang tidak mudah, namun lama kelamaan, jika dibiasakan tentunya akan menjadi habit dan karakter yang baik untuk dilakukan oleh anak-anak.

Apa saja kebiasaan baik tersebut?


1.Memakai masker ketika keluar rumah




Jika keluar rumah, masker adalah benda yang wajib dipakai. Walaupun hanya untuk ke warung membeli jajanan. Tidak ada kata absen memakai masker, karena masker lah yang akan melindungi kita dari paparan virus yang dibawa oleh orang lain.

Alhamdulillah, anak-anak di rumah sudah tertib dan disiplin memakai masker ketika hendak keluar rumah.


2.Mencuci tangan menggunakan sabun atau selalu membawa Hand Sanitizer



Selain menggunakan masker, kebersihan tangan juga harus selalu dijaga. Agar tangan selalu bersih dan bebas dari kuman serta virus. Setelah keluar rumah atau sehabis bermain di depan rumah, tangan harus selalu dibersihkan dengan menggunakan sabun dan air mengalir minimal 20 detik. Jika tidak memungkinkan cuci tangan terus menerus, bisa dengan menggunakan hand sanitizer atau tisu basah anti septik yang aman dipakai untuk anak.

Mengapa harus mencuci tangan dengan sabun selama 20 detik?

Karena tangan melakukan banyak hal, seperti memegang benda, hewan, membersihkan kotoran, membuang sampah, dll. Mencuci tangan dengan sabun, dapat mencegah peyakit diare, Infeksi Saluran Pernafasan Atas hingga lebih dari 50%, menurunkan 50% insiden Avian Influensa, Hepatitis A, kecacingan, dan lain sebagainya.


3.Mandi dua kali sehari



Nah, ini jadi PR bagi orang tua. Karena sekolah daring dan orang tua pun bekerja dari rumah, jadi lupa deh sama mandi. Padahal, dengan mandi dua kali sehari tentunya meminimalisir hadirnya kuman dan penyakit. Bukan hanya virus corona, jika badan kita kotor, badan kita pun akan mudah terserang penyakit seperti flu, diare, dll.

Saya punya tips nih kalau anak-anak malas mandi dua kali sehari. Untuk anak yang masih balita, biasanya saya mengajak mereka mandi dengan menggunakan air hangat, biasanya mereka malas kalau mandinya selalu dengan air dingin. Sesekali mandi pakai air hangat membuat tubuh mereka lebih rileks dan tidur pun bisa lebih nyaman.


4.Makan makanan dengan gizi seimbang dan minum air putih 



Ketika awal virus corona menyerang, saya cukup panik dan paranoid, apalagi ketika membeli bahan makanan, duh rasanya takut mengandung virus. Maka dari itu, sejak saat itu, saya jadi lebih rajin membuat makanan atau camilan sendiri untuk anak.

Membuat makanan dan camilan sendiri untuk anak juga bisa lebih menjamin kesehatan, kebersihan, dan gizi yang akan diberikan kepada anak. Karbohidrat, protein, mineral, kalsium, lemak, dll harus lebih proporsional dan seimbang agar anak tidak mudah sakit. Selain itu, anak-anak sedang dalam masa pertumbuhan, jangan sampai mereka kekurangan gizi penting bagi tumbuh kembang mereka.




Karena takut saya kurang dalam memberikan gizi seimbang pada makanan anak, walau di rumah aja, saya memberikan makanan dalam bentuk kotak bekal seperti ini. Tujuannya agar terlihat, komponen apa yang belum lengkap, pada isi piring anak-anak. Karena jika di piring biasa, seringnya tidak terlihat jelas komponennya karena tidak bersekat.

Komponen isi piringku sendiri terdiri dari:

Makanan Pokok (Nasi dan penukarnya) sebanyak 150 gram atau 2/3 dan ½ piring

Lauk Pauk sebanyak 1/3 dari ½ piring yakni berupa protein hewani (daging ayam, ikan, daging sapi, daging unggas lainnya) atau protein nabati (tempe, tahu, kacang-kacangan lainnya).

Buah-buahan, sebanyak 1/3 dari ½ piring. Buah-buahan banyak mengandung vitamin, serat,d an kaya kana antoksidan.

Sayur-sayuran, sebanyak 2/3 dari ½ piring. Sayur-sayuran juga mengandung banyak vitamin dan mineral, juga kaya akan serta yang sangat baik bagi tubuh.



Selain itu, mengonsumsi air putih juga tidak kalah penting. Harus seimbang dan proporsional, agar tidak terjadi dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh. Minum air putih, baiknya minimal 8 gelas ukuran 230ml atau setara dengan 2 liter air per hari. Minum air putih ini berguna untuk memelihara fungsi ginjal, menghindari dehidrasi, mengurangi resiko kanker kandung kemih, memperlancar pencernaan, perawatan kulit, dan dapat mengontrol kalori.


5.Menghindari sumber penyakit atau aktivitas yang berpotensi membuat sakit



Jika sebelum pandemi, anak-anak lebih saya berikan kebebasan dalam beraktivitas, semenjak pandemi covid-19, aktivitas mereka saya batasi. Jika sebelumnya mereka boleh bermain air atau hujan-hujanan, maka di masa pandemi covid-19 ini, mereka saya larang untuk bermain atau berakitivitas yang berpotensi membuat sakit.

Karena apa?

Karena sebisa mungkin, kita harus menghindari penurunan daya tahan tubuh (kalau sakit otomatis imun tubuh menurun) dan bisa saja virus covid-19 jadi lebih mudah menyerang. Selain itu, menghindari aktivitas yang membuat sakit juga untuk menghindari Rumah Sakit untuk saat ini. 

Seperti yang kita tahu, kondisi Rumah Sakit di Indonesia sedang dalam keadaan yang kurang aman karena keberadaan virus covid-19.

Jika sakit, apa yang harus dilakukan?

Belum lama ini, anak sulung saya jatuh sakit, ia harus dilarikan ke IGD karena penyakit asmanya kambuh di malam hari dan sudah tidak memungkinkan untuk mendapatkan pertolongan pertama di rumah saja. Nah, mau tidak mau, harus mencari IGD Rumah Sakit karena kondisi Asmanya semakin memburuk. Karena Asma berkaitan dengan pernafasan ya memang harus segera mendapatkan pertolongan di Instalasi Gawat Darurat.

Biasanya, jika tidak dalam kondisi darurat, anak yang sakit tidak langsung dibawa ke klinik atau Rumah Sakit. Di rumah, saya menyiapkan obat-obatan untuk pertolongan pertama, seperti ketika demam atau nyeri. Jika sudah tidak bisa dirawat/diberikan pertolongan di rumah, baru lah pergi ke dokter.

Bagi ibu-ibu yang kadang suka panikan, cari infromasi di internet jadi hal yang pertama dilakukan, apalagi bingung mau nanya ke siapa. Cara paling mudah adalah membuka internet via gawai atau smartphone. Di internet sendiri banyak sekali informasi seputar dunia kesehatan. Tetapi kita tetap harus bisa mencari informasi yang benar dan tidak menyesatkan.




Salah satu website yang menyediakan informasi kesehatan adalah HALODOC. Halodoc ini adalah salah satu portal atau website yang menyediakan informasi kesehatan yang terlengkap di Indonesia. Selain itu, kita juga dapat melakukan chat dengan dokter, membeli obat, cek lab, mencari informasi seputar rumah sakit, dan mengupdate berita lainnya seputar kesehatan via Halodoc.




Halodoc juga memudahkan penggunanya karena sekarang Halodoc hadir dalam aplikasi yang bisa diunduh di Google Play atau App Store. Chat dengan dokter, beli obat, dan lain-lain gak pakai ribet dengan aplikasi Halodoc ini. Ada yang sudah pasang aplikasinya?


Nah, itu dia 5 kebiasaan sehat yang saya ajarkan kepada anak-anak di rumah. Pandemi Covid-19 ini belum usai, namun kita tetap harus senantiasa waspada dan jangan sampai lalai untuk menjaga kebersihan dan kesehatan keluarga.

Semoga kita semua sehat selalu ya, dan pandemi ini segera berakhir. Amiin yaa robbal ‘alamiin.