Ketika tahu diterima kuliah di Universitas Pendidikan Indonesia atau UPI di Bandung, selain senang luar biasa, saya juga galau tiada terkira.
Galau kenapa?
Galau mau gimana nanti hidup di sana.
Gimana soal hidup, ngekost, biaya kostnya, biaya makan sehari hari, dll. Soalnya saya baru pertama kalinya harus tinggal terpisah, sendirian, jauh dari orang tua.
Apalagi kota Bandung, salah satu kota besar di Indonesia, saya mikirnya biaya hidup di Bandung itu pasti mahal.
Pikiran tentang mahalnya biaya hidup di Bandung membuat saya rajin tanya tanya ke alumni atau temennya alumni yang kuliah di Bandung, khususon yang kuliah di UPI.
Nanya soal harga kamar kost, dibayarkan setiap tahun atau bulan, saya juga nanya, apakah UPI sendiri punya asrama sendiri untuk mahasiswa atau nggak.
Jawabannya, ada yang memuaskan ada juga yang nggak, dan akhirnya saya pasrah aja sih buat kuliah di Bandung, lillahita’ala dengan modal informasi seadanya dari alumni.
...
Kampus UPI utama yaitu Kampus Bumi Siliwangi terletak di Bandung Utara. Tepatnya di jalan Dr. Setia Budi No 229. Jalur utama ketika kita hendak pergi berwisata ke daerah Lembang, Gunung Tangkuban Parahu, atau ke Ciater Subang.
Suhu udaranya cukup tiris alias dingin. Buat yang hidupnya di daerah panas, seperti saya dulu. Tinggal di Bandung perlu penyesuaian banget. Awal awal, saya selalu kemana mana pake jaket.
Malah masih suka kebiasaan ketika udah kembali ke Bogor, padahal Bogor panas banget. Malahan suhu udara di Bandung pernah sampai 18-16 derajat celcius. Berasa di dalem kulkas.