Copyright by tettytanoyo. Powered by Blogger.

Perkembangan Anak Usia 4-5 Tahun

Background By Freepik

Sebelumnya saya telah memposting tentang alasan saya memasukkan Kifah ke TK A (baca tulisannya disini). Sekarang saya mau lanjut dulu ke apa saja kompetensi yang harus dapat dilakukan oleh anak berumur 4-5 tahun. 

Parameter ini saya dapatkan dari buku Slow and Steady Get Me Ready oleh June R. Oberlander dalam Buku Pintar Home Schooling karya Jamal  Ma'mur Asmani.

Silakan isi setiap pernyataan dengan nilai A, B, atau C. Dimana A berarti Sering, B berarti jarang, dan C berarti hampir tidak pernah.

Cara memberikan nilainya adalah:

1. Jika ada 20 atau kurang aktivitas yang jarang atau tidak pernah dilakukan, perkembangan terlambat.

2. Jika ada 20 atau lebih aktivitas yang sering dilakukan, perkembangan anak agak terlambat.

3. Jika ada 30 sampai 36 aktivitas yang sering dilakukan, perkembangan memuaskan


Mempertimbangkan Anak Masuk TK

Muhammad Kifah Abdullah Sidik, 4 tahun
Sekarang Kifah hampir 4 tahun dan mau masuk ke TK A tahun ini.

***

Kenapa saya berencana mendaftarkan Kifah masuk TK A tahun ini karena memang ini sudah merupakan keinginannya sendiri. Kifah sudah kepingin sekolah karena melihat teman-temannya yang setiap hari ke sekolah setiap pagi dan Kifah sering minta untuk nyusul temen-temennya ke sekolah. *lengkap dengan tasnya*

Saya gak pernah maksa Kifah untuk sekolah. Sementara ibu-ibu zaman sekarang ada yang cenderung berlomba-lomba untuk memasukkan anak ke sekolah sedini mungkin. Bahkan saya pernah melihat banner sebuah sekolah yang pendidikannya dimulai sejak usia 0 tahun. *tepuk jidat*

Ketika Kita Merasa Kecewa


Pernahkah saya merasa kecewa? Jawabannya pasti pernah.


Kecewa sama siapa? kecewa karena apa? banyaakk. Setiap orang pasti pernah mengalami kekecewaan. Bahkan katanya bisa saja kita kecewa terhadap diri sendiri. *padahal sampai sekarang saya belum ngerti, kecewa sama diri sendiri itu gimana bentuknya*


Tapi itu semua berubah ketika negara api menyerang. SAYA GAK BOLEH KECEWA LAGI.

Loh? kok bisa?

Semenjak saya mendengar kata-kata bijak dari Aa Gym. Saya baru menyadari bahwa TIDAK PERNAH ADA KEKECEWAAN DI DUNIA INI. 

Kecewa itu hanya ketika menyandarkan segala apa yang kita lakukan pada PENILAIAN ORANG LAIN. Itu masalahnya!

Ketika saya melakukan sesuatu kemudian saya kecewa, misalnya gak digubris, gak mendapat senyuman, gak mendapat apresiasi, gak mendapat 'likes', gak dapet pujian malah dapet kritik tajam, saya kembali ke prinsip ini. 

Ketika saya merasa kecewa, berarti saya masih menunggu penilaian makhluk ciptaanNya. Tidak fokus pada penilaianNya saja. 

Jujur, ketika semua hal yang kita sandarkan kepada penilaian makhluk, tak akan ada habisnya, tak akan ada puasnya. Tapi sebaliknya, ketika melakukan pekerjaan sekecil dan sebesar apapun semata untuk mendapatkan apresiasi dariNya, hati benar-benar jadi tenang. 

Jadi, kesal, marah, kehilangan arah hanyalah semata karena diri ini masih haus akan penilaian orang lain. Sementara ikhlas hanya untukNya adalah satu-satunya obat penenang untuk melakukan apapun.

Karena sesungguhnya hidupku, matiku, dan ibadahku hanya untukMu, Tuhan semesta alam.

Family Backpacker, Liburan Keluarga Impian




Siapa yang bisa menolak kalau diajak liburan? Saya rasa gak ada yang bisa. Liburan adalah impian semua orang, apalagi yang setiap harinya berkutat dengan pekerjaan. Liburan benar-benar menjadi suatu moment yang sangat dirindukan, apalagi kalau liburannya bareng keluarga tercinta. 

Emang ada orang yang gak mau liburan? ya mungkin ada. Salah satunya Bapak saya sendiri. Hihi. Bapak tuh rada susah kalau diajak liburan pergi ke suatu tempat. Alasannya capek, lelah, gak suka suasana ramai karena banyak orang yang datang ke tempat yang sama. Tapi kalau anaknya yang satu ini sih lain cerita.


Sukses Bekerja dari Rumah, Emang Bisa?

Image by freepik.com

Bekerja.


Semua orang pasti sudah tau apa itu definisi bekerja. Kalau menurut KBBI sendiri, bekerja adalah sesuatu yang dilakukan untuk mencari nafkah, atau mata pencaharian. Jadi, intinya memang bekerja itu untuk mencari nafkah atau penghasilan baik untuk diri sendiri, keluarga, atau orang lain.

Di dunia yang sudah sangat maju seperti sekarang, bekerja tidak hanya identik dengan kaum pria. Sudah banyak sekali perubahan tatanan sosial yang terjadi si masyarakat semenjak zaman pra sejarah dimulai. Bekerja yang dulunya hanya lekat dengan posisi laki-laki sebagai tulang punggung keluarga kini sudah berubah. Perempuan kini sudah mulai memegang peranan sebagai 'pekerja' sehingga banyak sekali istilah yang lahir seperti wanita karir, working mom, bussiness woman, dan lain sebagainya.


Membuat Konten Blog yang Berkualitas


Sebagai seorang blogger, pasti kita sudah sama-sama memahami bahwa konten adalah raja. Konten adalah sebuah hal yang harus diperhatikan oleh setiap blogger. Jangan sampai membuat konten yang asal-asalan apalagi menjadi seorang plagiat (copy-paste) dari blog lain. *jauh-jauh deh, amit-amit*

Konten memiliki peranan yang sangat penting, karena konten yang baik cenderung akan membuat reputasi kita sebagai blogger menjadi baik. Sebaliknya, konten yang asal-asalan apalagi copy paste, akan membuat citra kita sebagai blogger menjadi sangat buruk. Selain itu, konten blog yang baik tentunya akan semakin menarik minat orang lain (pembaca) menyebarkan kembali informasi yang telah kita tulis. 

Gegara Laptop Rusak

Image


Alhamdulillah..

Test.. test...


Setelah hampir seminggu gak bisa posting apa-apa, banyak target yang jadi berantakan, banyak deadline yang terbengkalai gegara laptop-ku rusyak. *ternyata begini rasanya laptop rusak diantara kerjaan yang begitu banyak*