Copyright by tettytanoyo. Powered by Blogger.

Mau Renovasi Rumah? Baca ini dulu!

tips renovasi rumah

Setelah sekian lama mengasingkan diri dari peradaban per-blogger-an, yeah I'm Back *walaupun kedepannya gak tau, masih jarang ngeblog atau nggak* Tapi rasanya ngeblog itu emang ngangenin sih, hehe.

Berbulan lalu, ngeblognya masih bolong-bolong. Kenapa? karena alasannya ada di sini:


Tapi apa daya, walaupun jarang ngeblog, saya kepingin bagi-bagi pengalaman seputar renovasi rumah yang menyita banyak waktu ngeblog saya *yah ketahuan deh salah satu alasannya*

Jujur aja, selama renovasi, otak saya sering hang, gak kepikiran mau nulis apa, karena tenaga dan fokus perhatian sangat tersita kesana. Nah, dari pada mubadzir pengalaman, mending saya tulis di blog kan pengalaman riweuh saya itu. 

Oke, pembaca sekalian ada yang mau niat renovasi rumah gak dalam kurun waktu ke depan? Yah, siapa tau aja ya informasi ini bermanfaat, syukur-syukur bisa nambah referensi ya.

Ketika kita memutuskan untuk merenovasi rumah atau membuat bangunan baru, apa aja sih yang harus disiapkan?

Kalau dari saya ada 7 hal yang harus disiapkan dengan sebaik-baiknya sebelum memulai pembangunan. Supaya apa? Ya supaya pembangunannya lancar, jangan sampai berhenti di tengah jalan, alias pekerjaan bangunannya gak sesuai ekspektasi kita.

1. Budget

Wah, kayaknya ini emang nomer satu penting nih. Pasti yang namanya mau renovasi atau bangun rumah harus ngitung-ngitung budget. Kira-kira berapa rupiah yang akan kita keluarkan untuk renovasi atau membuat bangunan baru untuk hunian kita.

Pertama, budget pembangunan. 

Berdasarkan pengalaman saya kemarin, dalam kondisi rupiah saat ini, untuk satu meter persegi bangunan, kira-kira membutuhkan dana Rp. 2.000.000,- ini termasuk bahan bangunan dan juga ongkos tukang. 

Jadi Ibu Harus Jorok!

review lifebuoy clinishield 10






Saat seorang bayi dilahirkan, sang ibu juga merasa dilahirkan. Ia tidak pernah merasa ada sebelumnya. sebagai seorang wanita ia ada, tapi bukan seorang ibu. Menjadi ibu sungguh hal baru. (OSHO)


Kehadiran seorang bayi mampu merubah segalanya. Saat pertama kali menikah, kita pasti merasa menjadi seorang yang berbeda, ada laki-laki yang mendampingi kehidupan kita sehari-hari, ada seseorang yang harus kita jaga di tiap detiknya. Dan semua berubah lebih lagi ketika kita mendapatkan sebuah tangisan bayi di atas pangkuan. 

Kata orang, jika kita mau dewasa, maka menikahlah dan punya anak. Karena dengan menikah dan punya anak, tanggung jawab dan keberanian kita akan diuji. 

Sebelum menikah dan punya anak, seorang perempuan bebas melakukan apa saja. Bekerja, jalan-jalan, makan bareng teman, belanja, apapun hal yang membuat bahagia pasti dilakukan. Namun semua berubah ketika kita perempuan memiliki suami dan juga seorang anak. 

Blogging Seru: Kalau Otak Lagi Kusut, Ya Ngeblog Aja!


 Hallo readerrrsss...

Sesuai janji saya minggu kemarin, kalau di label Blogging Seru tiap hari Rabu, saya akan menulis, review, ngomentarin atau apalah itu, sebuah blog yang suka saya baca.

Dan di edisi review blog perdana ini, saya ingin mereview sebuah blog yang kebanyakan isinya tentang ceritaaaa...

Haa iya nih, empunya blog ini orangnya demen banget cerita, sampai hal-hal kecil juga diceritain, dari Koper suami yang ketinggalan, anaknya yang foto bareng Nanny-nya di Daycare,  sampai cerita tentang operasi plastik.

Si Mbak yang satu ini asli orang Indonesia, tapi nyatanya sekarang karirnya meroket di Negaranya Kate Middleton.

Perkenalkan, Blog perdana yang saya review adalah:






Mommy Diary: Menyambut Kehadiran Bayi Bersama Lazada Indonesia



Assalamu'alaikum...

Alhamdulillah, hiyaaa kehamilan kedua saya sudah memasuki minggu ke 20. Rasanya makin dekat dengan pertemuan saya dengan bayi cinta rasa stroberi yang ada di dalam peyut.

Hihi..

Kenapa bayi cinta rasa stroberi sih?

Karena kehamilan kedua ini rasanya mirip buah stroberi. Mulai dari Morning Sickness yang lebih menantang dibanding kehamilan pertama, dan lika-liku baby bala-bala yang dibawa ini itu sama emaknya. Semoga sehat dan kuat selalu ya nak.

Bicara soal kehamilan, setiap ibu pasti selalu menantikan hari kelahiran bayinya. Semua persiapan dilakukan, salah satu yang paling greget itu adalah BELANJA PERLENGKAPAN BAYI.

Iya gak sih? hayooo ngakuuu...

Katanya sih, belanja perlengkapan bayi yang paling ideal ketika kehamilan sudah menginjak ke bulan ke tujuh. Supaya gak terlalu banyak belanja dan pastinya sudah dekat dengan waktu kelahiran si buah hati.

Walau masih berusia 20 minggu, saya sudah siap-siap nih mau belanja apa aja. Ya nyicil-nyicil dari sekarang istilahnya. Yang penting belanjanya sesuai rencana dan nggak kebablasan.

Punya Daftar Belanja

Namanya ibu-ibu pasti suka belanja, ditambah dengan imajinasi kehadiran bayi yang lucu di rumah pasti menambah hasrat untuk belanja dalam rangka mempersiapkan kehadiran anggota baru keluarga. 

Termasuk saya, di usia kehamilan yang memasuki "setengah jalan" saya mulai membuat daftar belanja produk bayi yang harus dibeli sebelum persalinan. Walaupun saya belum mengetahui jenis kelamin bayi saya ini, saya sudah punya bayangan benda apa saja yang penting untuk dipersiapkan. Lagi pula saya memang lebih suka warna yang bersifat natural, bisa dipakai untuk bayi laki-laki atau perempuan.

Biasanya sih, kalau sudah masuk toko perlengkapan bayi, ibu-ibu itu suka kalap, lapar mata dan lupa sama anggaran belanja. Apalagi kalau tahu si calon bayinya perempuan, duh itu perlengkapan bayinya lebih menggoda iman.

Untuk menghindari 'kalap mata', saya sendiri sudah mempersiapkan daftar barang apa saja yang diprioritaskan untuk dibeli menjelang dede bayi lahir ke dunia. Ditambah dengan pengalaman anak pertama, sekarang saya jadi lebih selektif untuk membuat daftar belanja.

Apa saja sih yang harus dibeli?

1. Pompa ASI 
2. Perlengkapan Tidur (matrass/kasur, bantal dan guling, selimut)
3. Perlengkapan Mandi
4. Baju bayi (Pakaian dalam, baju tangan pendek, baju tangan panjang, popok kain, celana panjang, celana pendek, topi bayi)
5. Perlak
6. Kain bedong 
7. Cloth Diapers
8. Stroller

Sebenernya gak terlalu banyak yang harus dibeli, karena menurut pengalaman punya bayi yang pertama kali, seiring berjalannya waktu, nanti pun kita akan terus belanja keperluan bayi. Jadi, beli saja keperluan secukupnya ketika bayi masih dalam fase 'new born'.

[Weekend Review] Menikmati Hutan Pinus di Gunung Pancar Bogor

hutan pinus di bogor
Sumber Gambar Pexels.com

Selamat hari Jum'at, selamat datang di weekend review blog tettytanoyo.com

Udah lama rasanya saya gak nulis tentang weekend review, baik itu seputar tempat jalan-jalan keluarga atau seputar kuliner. Sok sibuk ye ceritanya yang punya blog. Yah, anggap saja begitu.

Kali ini saya mau kasih tahu ke pembaca blog yang budiman dimanapun berada tentang sebuah tempat yang cukup saya suka di kawasan Bogor. Tepatnya di kabupaten Bogor ya.

Lokasinya gak jauh dari Jakarta, Depok, dan sekitarnya. Mudah banget di akses, jadi gak sulit untuk datang ke sini.


Bicara soal liburan keluarga, kadang kita suka bosen kan kalau jalan-jalannya ke mall lagi mall lagi. Atau arena wisata keluarga yang ada di dalam gedung. 

Nah, untuk yang mau cari suasana baru khususnya wisata alam, bisa nih datang ke sini. Nama area wisatanya sih lebih sering di kenal dengan wisata Alam Gunung Pancar, yang ada di daerah Babakan Madang Kabupaten Bogor.

*Biasanya kan kita kalau mau liat suasana alam itu kalau gak ke Bandung, ya ke puncak Bogor.*


Ada apa aja di sana?

Gay dan Lesbian, Takdir atau Sekedar Iseng?


“Masa jeruk minum jeruk”

Siapa yang familiar sama kalimatnya si Jojo? Pasti generasi 90-an kek saya deh, haha *gak penting banget openingnya*

Kalau dari kecil udah familiar banget sama kata-kata Joshua tentang minuman rasa jeruk ini berarti kita satu angkatan, trus ngeliat si Jojo udah gak seimut dulu lagi. *makin ngawur*

Gara-gara nonton berita tentang kaum LGBT yang makin marak di Indonesia memang otak saya jadi rada ngawur. Mikirin mereka? Bukan, saya mikirin nasib para perempuan yang menanti jodoh, dan laki-laki yang juga menanti meminang seorang pujaan hati. Stok laki-laki dan perempuan bisa jadi menipis gara-gara jadi suka sesama jenis. Duh gak kebayang.

Kalau denger istilah jeruk makan jeruk, yang kebayang itu memang iklan si Jojo itu (padahal kan itu “minum” ya bukan “makan”) tapi ternyata sekarang kita udah tau kalau kalimat jeruk makan jeruk itu mengarah ke kaum LGBT khususon para Gay yang melakukan “hubungan asmara” dengan sesama jenisnya. *amit-amit jabang bayi*

Marak di Twitter

Katanya, kaum LGBT makin marak di Twitter. Iya sih ada akun yang koplak banget, tentang komunitas Gay di Jakarta yang anggotanya adalah anak SMP dan SMA. Followernya udah 17 ribuan *gilak* dan yang mensyen juga udah banyak banget. Tapi hati-hati deh pas buka itu gambarnya banyak banget yang kelewat vulgar, harusnya udah diblokir tuh akun sama Kemkominfo.

Tapi ada yang bikin ngelus tembok juga. Banyak mensyen yang berasal dari komunitas gay lokal. Seperti @GayBogor @GayCibinong @GayDepok dll. Kenapa saya ngerasa DEG banget? Ya Alloh berarti disekitaran tempat tinggalku ini ada kelompok LGBT berkeliaran. Seereemmm. Dan mereka gak segan-segan mengajak sesamanya saling kopdar.

Wajah-wajah ABG yang lagi sedeng-sedengnya puber juga banyak dipajang. Mereka memberikan pengumuman bahwa mereka ‘ready’ untuk berkumpul dengan sesamanya, bahkan ada yang bertanya:

“biasanya pada S** party dimana?”

ABG loh ini ABG.