Copyright by tettytanoyo. Powered by Blogger.

Weekend Review: Ini Dia Hal yang Bisa Kamu Lakukan saat Weekend di Rumah

cara mengisi weekend di rumah

Hallo Readers...


Biasanya sih saya mengisi bahasan ini dengan informasi tempat jalan-jalan seru atau kulineran di luar rumah. Tapi, akhir-akhir ini saya lebih sering mengisi weekend di rumah ajaaaa.

Setiap weekend, namanya keluarga, pasti gatel aja bawaannya buat keluar rumah. Apalagi dengan rutinitas yang segudang selama seminggu, bosen dong ada di rumah terus. 

Nah, kalau memang akhir-akhir ini weekend kamu gak kemana-mana, sstttt... don't worry be happy

Ternyata, walaupun cuma di rumah aja, kita masih bisa loh ngisi weekend kita dengan kegiatan seru. 

Yuk cus!


1. MAR-KI-BUN

MARI KITA BERKEBUN. 

Yes. Setiap Sabtu pagi, dari pada tidur lagi, mending kita tengok halaman depan rumah. Apakah masih kosong melompong? gersang? dan tampak mengenaskan? Lebih baik kita bercocok tanam alias berkebun. Ya minimal tanam rumput di halaman rumah. 

Biasanya sih, mata jadi seger kalau liat tanaman hijau. 

cara mengisi weekend di rumah


Ayo menanam pohon di rumah! Selain rumah jadi hijau, ya itung-itung ikut gerakan menanam seribu pohon.

Di lingkungan rumah saya sendiri, harga tanaman hias masih sangat murah. Kisaran harganya dari Rp.3.000,- sampai Rp. 35.000,- per pot. Terjangkau kan? Jadi gak ada alasan deh ya buat gak nanam pohon.

Kalau pun lahannya sempit, sekarang udah banyak banget trik untuk menanam tanaman di area-area yang terbatas. Bahkan bisa digantung di dinding atau membuat hidroponik menggunakan pipa.

Mommy Diary: Cerita Kehamilan 25 Minggu

kehamilan 25 minggu

Alhamdulillah kehamilan kedua saya memasuki usia kehamilan 25 minggu. Makin dekat aja rasanya pertemuan dengan ade bayi.

Perkembangan janin usia 25 minggu

Berat janin sudah sekitar 300 gram lebih dengan tinggi badan sekitar 33 cm. Kulitnya sudah berwarna merah, karena pembuluh darah mulai terisi dengan darah. Fisik janin sudah tumbuh secara sempurna, mata sudah mulai peka terhadap sinar yang terang dan gelap. Mata janin sudah mulai bisa berkedip sedikit demi sedikit. Paru-paru juga makin berkembang, dan janin sudah mulai belajar bernafas sendiri.

Janin aktif bergerak

Hampir setiap saat janin di dalam rahim bergerak aktif. Apalagi di waktu sore hingga malam hari, duh dede bayi kayak lagi akrobat di dalam perut. Ya karena di fase ini tubuh janin sudah mulai berkembang pesat, bahkan janin sudah bisa membuang urine sendiri dan juga sesekali cegukan. *Dulu waktu kakak Kifah sering banget cegukan di dalam perut*

Efeknya saya sering terbangun di malam hari karena tendangan yang begitu kuat. 

Belum lagi tendangan yang mengarah ke atas (area paru-paru) kadang membuat saya sesak nafas dan harus membetulkan posisi tidur agar tetap nyaman.

Ade bayi juga sudah bisa merespon sentuhan. Setiap saya memegang atau mengelus perut, dede bayi membalas dengan tendangan dan sikutan atau bahkan sundulan. Hihi.

Alhamdulillah sejauh ini pergerakan janin aktif, sehingga saya tidak terlalu merasa khawatir.

Review Produk: Solusi Kulit Kering, Wardah Hydrating Aloe Vera Gel

review wardah hydrating aloe vera gel solusi kulit kering


Assalamu'alaikum



Sudah lama rasanya saya gak posting tentang review produk. Alasannya sih gak punya budget buat belanja gak punya waktu buat foto dan komentarin produk yang saya pake via blog ini.

Daann, taddaaa... edisi entah ke berapa ini, saya mau review tentang 

Wardah Hydrating Aloe Vera Gel sebagai 
solusi kulit kering

Iya, semenjak pindah ke Bogor dan cuaca di sini sering ekstrim, sangat panas di jam 12 siang, dan tiba-tiba hujan deras di sore hari, ternyata ada pengaruhnya juga ke kulit saya. Entahlah gimana reaksi kimia dan fisika-nya, yang jelas kulit jadi kering banget. Indikasinya tuh kalo digaruk pake kuku pelan aja, langsung muncul garis putih. 


*Kalau waktu kecil dibilangnya karena jarang makan sayur sama buah -______-


Dugaan saya sih ini karena saya terkena sinar matahari langsung waktu jemput Kifah ke sekolah, sekitar jam 10-11 siang. 

Oke fix deh, kulit tangan, kaki, wajah, jadi kering semua. 

Gak Sengaja Ketemu Wardah Hydrating Aloe Vera Gel

Jadi waktu jalan-jalan sore kemarin sama Kifah ke Cibinong, gak sengaja nemu wardah hydrating aloe vera gel ini di tempat kosmetik. Awalnya emang udah pernah liat sekilas di internet, tapi baru pertama kali lihat bentuknya pas kemarin itu.

Langsung aja nanya sama si Mbak-nya, dan tanya-tanya. Harganya Rp. 36.000,- (gak pake uang sendiri, dibeliin sama Abbiy).

review wardah hydrating aloe vera gel solusi kulit kering
Ukurannya pas di tangan, sama dengan produk wardah yang lainnya

Di kemasan Wardah Hydrating Aloe Vera Gel-nya sendiri ditulis 

For all skin types. Recomemended for dry skin.

Blogging Seru: Saya, Aku, Gue, dan Niche

niche blog dan gaya bahasa


Berkat postingan Nahla si Halo Terong, saya jadi kepikiran buat nyesuain gaya bahasa di blog.

Selama ini saya ngebahasain "saya" aja sih di blog. Formal banget emang, kayak lagi menghadap dosen pembimbing skripsi.

Tapi ya mau gimana lagi, pas awal-awal nulis begitu adanya.

“Saya” yang Terlalu Formal

Enaknya pake saya itu pas ikutan lomba blog, ya berasa sopan aja sih. Apalagi nanti tulisannya dinilai sama orang lain aka juri. Merasa udah nyaman aja nulisnya kalau pake "saya" tapi minusnya itu kalo lagi posting blog tentang keseharian, terkesan jadi agak maksain dan gak bisa nulis ngalir aja.

Maksain maksudnya kata baku dan gak bakunya jadi susah dicampur aduk. Jadi kalau ada yang lucu, suka susah buat bikin kalimat, karena jadi semacam mesti pakai bahasa baku.

“Saya” juga agak terlalu dewasa dan berjarak, ya emang anaknya gak nerima kalau udah ibu-ibu sih, pengen dianggap abegeh mulu. Tapi kalau liat tulisan mbak Nayarini sama bibi titi teliti gak masalah sih, mereka pake gaya bahasa aku-kamu, gue-elo tetep oke aja.  *kyaaa dilempar granat dari Inggris, dilempar spanduk Lee Min Ho*

Ya mereka emang berjiwa muda dan enerjik begitu. Walaupun sudah jadi mamah rumah tangga, tulisan mereka enak dibaca sama yang masih muda-muda. *naon sih asa teu nyambung*

Baca: Gara-gara Bapak Guru Ini Aku Jadi Blogger

Blogging Seru: Mengatur Waktu Ngeblog sambil Ngurus Anak

tips ngeblog sambil ngurus anak

Sebelumnya saya ngeluh kalau sekarang hampir susah punya waktu untuk ngeblog. Disamping kehamilan yang makin besar, kakak kifah juga selalu minta perhatian. Entah sekedar ditemenin belajar, diajak ngobrol, atau minta diempok buat bobo siang.

Duh padahal pernah nulis ini: Manajemen Waktu Ngeblog Ibu Rumah Tangga.

Tapi semua berubah seiring berjalannya waktu ternyata.

Waktu buat ngeblog nyaris gak ada di siang hari. Kalau malam Insya Alloh ada waktu, soalnya kifah udah tidur, tapi kan sayanya juga ngantuk? Kalo ngantuk boro-boro buka laptop, gak konsentrasi sama sekali.

Udah gitu saya ini bukan tipe begadang team. Saya gak bisa ngerjain apapun malam-malam kecuali darurat atau terpaksa.

termasuk waktu ngerjain skripsi sama tugas kuliah, kalo mepet banget dipaksa begadang, tapi setelah itu saya menjelma jadi zombie selama 7 hari.

Lama kelamaan saya jadi gak enak, apa daya udah ketagihan ngeblog, gak posting seminggu sekali itu udah merana banget rasanya. Hahaha leb4yyy.

Mommy Diary: Ketika Anak Gak Boleh Main

ketika anak gak boleh main


Semenjak adanya pemberitaan tentang anak kecil yang diculik di Depok, kemudian ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di daerah Lubang Buaya, jujur saja saya jadi was-was.

Was-was kenapa?

Was-was kalau anak sendiri yang jadi korban. Naudzubillah.

Anak yang berinisial J itu diculik seusai sekolah di sebuah sekolah dasar di Depok. Menurut berita, ia dibawa oleh orang yang ia kenal dan belakangan ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi.

Motif Menculik

Kalau kita sering nonton sinetron, dari zaman dulu sampai sekarang, Pak Raam Punjabi pasti membuat tokoh anak yang diculik adalah anak orang kaya kelas berat.

Rumahnya mentereng, mobil berjejer, ayah kaya dan ganteng, paling-paling anak itu punya ibu tiri yang jahat.

Jadi, ketika ada motif penculikan, pasti ujung-ujungnya untuk minta tebusan. Kalau tidak anaknya diancam dibunuh oleh penculik.

Ingat film petualangan sherina dong?

Ya pasti hampir semua orang pernah nonton film yang sempet booming banget ini. Di film Petualangan Sherina, salah satu konflik yang diangkat juga tentang penculikan.

Yaitu penculikan Sadam oleh komplotan Kertarajasa.

Ujung-ujungnya Kertarajasa minta uang tebusan 3 Milyar kepada Pak Ardiwilaga (Ayah Sadam). Walaupun motif utamanya bukan uang, tetapi agar pak Ardiwilaga menjual perkebunan kepada Natasya (yang masih komplotan Kertarajasa) dan nantinya perkebunan tersebut akan diubah menjadi real estate oleh mereka.

Tapi tetep lah ya, motifnya masih sekitar materi dan intrik bisnis.

Kembali ke kasus penculikan bocah J di Depok. Konon katanya, motif penculikan bukanlah tentang materi atau uang, tetapi ada hal lain. Menurut polisi, dugaan sementara mereka adalah pelaku mengidap pedopilia yang memang mencari korban anak-anak. Penculik pada awalnya tidak berniat membunuh korban, tapi karena panik ia membekap wajah bocah J sampai kehabisan nafas dan akhirnya tewas di dalam kamar mandi.