Copyright by tettytanoyo. Powered by Blogger.

Review Gamis Seply by Ethica, Gamis Casual Buat Kamu yang Berjiwa Muda

review gamis seply by ethica


Dulu, ketika masih duduk di Sekolah Dasar, saya selalu berfikir bahwa negara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia adalah Arab Saudi. Saya keukeuh sureukeuh berpikir Arab Saudi karena mayoritas pakaian masyarakatnya (yang saya lihat) menggunakan pakaian serba tertutup dari ujung kepala hingga ujung kaki.

Ketika saya tau fakta bahwa Indonesia merupakan negara dengan mayoritas muslim di dunia saya agak mengernyitkan dahi. Kenapa? Karena masyarakat Indonesia sendiri, walaupun beragama muslim, belum tentu berpakaian serba tertutup seperti orang-orang di Arab Saudi sana.

Waktu kecil sih mikirnya gitu ya, pakaian tertutup, panjang, menutup aurat (seringnya kita sebut gamis) hanya dipakai di Arab  Saudi sana, padahal memang kewajiban menutup aurat itu miliki semua muslim dan muslimah di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia.

Sebenernya gak salah juga sih saya mikir bahwa pakaian panjang seperti gamis itu identik dengan masyarakat Arab Saudi. Karena beberapa artikel mengenai sejarah baju gamis mengatakan bahwa pakaian panjang yang tertutup hingga kaki dan tangan ini memang pakaian yang berasal dari kawasan timur tengah.

Di kawasan timur tengah, gamis atau pakaian yang tertutup dan berwarna dominan gelap disebut dengan Abaya, di Iran sendiri sering disebut Chador. Baju gamis ini hanya menutupi kaki dan tangan saja, oleh karena itu, wanita sering menambahkan niqab ataupun cadar untuk menutupi area wajah.

Asal-usul gamis sendiri memang belum jelas. Ada yang menyebutkan bahwa baju gamis ditemukan sejak 4.000 tahun yang lalu di peradaban kuno Mesopotamia dan ketika Islam muncul di abad ketujuh.

Sumber:Kompasiana.com/sylva21/sejarah-gamis_54f666e185a3331153098b48a6

Gamis Masa Kini

Review Gamis Seply by Ethica, Gamis Casual Buat Kamu yang Berjiwa Muda
Saya emang paling suka pake gamis

Tren pakaian muslimah menurut saya sudah sangat berkembang ya dari masa ke masa. Dulu orang masih risih pakai jilbab dan gamis. Sekarang, orang malah berlomba-lomba menggunakan pakaian yang syar’i dan menutup aurat.

Apapun motivasi para muslimah untuk tampil stylish dalam berhijab baiknya sih jangan dijudge berlebihan. Bersyukurlah dahulu ketika orang lain bersemangat dan percaya diri ketika menggunakan pakaian yang menutup aurat.

Jangan sampai terlontar kalimat, “Pakai pakaian syar’i kok buat pamer dan gaya-gayaan sih.”

Hihihi, hormati dulu proses orang lain ya gaes, jangan sampai kita jadi oknum yang merusak proses hijrah seseorang. Naudzubillah.


Indonesia hari ini juga terus berusaha menjadi kiblat pakaian muslimah di Asia Tenggara bahkan dunia.

Buktinya, Kementrian Pariwisata kembali menggelar Festival Pesona Fesyen dan Hijab Indonesia 2017 yang berlangsung di out door area Lippo Plaza Kramat Jati Jakarta Timur pada 9-10 September 2017 lalu.

Wah, alhamdulillah ya. Di era keterbukaan dan kemerdekaan, hijab atau pakaian muslimah makin diterima oleh semua kalangan.

Gamis dan Kebutuhan Sehari-hari

review gamis seply by ethica
Everyday and Eveywhere gamisss

“Ummi, kenapa sih pake gamis melulu.” Abbiy protes.

“Hehehe.” Saya jawab sambil nyengir aja.

Kenapa ya sekarang saya hobi pake gamis? tepatnya setelah nikah. Jawabannya satu sih, SIMPLE.

Yaelah, pake gamis itu adalah cara berpakaian paling gampang sejagad raya. Tinggal ‘blus’ ke badan, pakai hijab instan atau berjarum pentul, langsung deh cus mau pergi kemana pun.


“Abis Abbiy kan kangen sama penampilan Ummi yang dulu.” Tambah Abbiy.

Eeeaaaaaaa.

Hahaha, iya sih, waktu pertama kali kita ketemu di kampus, pakaian saya dulu masih ‘Two Piece’ gitu deh, alias pake atasan dan rok.

Kalau zaman kuliah sih oke-oke aja, tapi kalau sekarang sih, hmmm bisa tapi jarangggggg. Soalnya emang udah ribet banget sama anak-anak. Bahkan di rumah pun, saya lebih milih pake gamis dibanding pake daster.

Biasanya saya pake gamis bahan katun.

Soalnya kalau abang paket datang, atau ada perlu ke luar rumah praktis tinggal jalan aja, ga repot cari-cari baju tambahan lagi buat keluar atau nerima tamu.

Gamis is my best friend lah buat sekarang ini.

Pakai Gamis=Keliatan Tua


Hahaha, ini sering banget jadi celetukan ibu-ibu zaman ayeuna.

“Ah, aku mah ga mau pake gamis, entar keliatan tua banget kayak ibu-ibu.”

Laaaahhh, kan emang udah jadi ibu-ibu.

For your information gaes, ibu-ibu itu kalau udah beneran jadi ibu pun gak mau loh dipanggil dengan sebutan ‘ibu’. Makanya, seneng banget tuh kalau ada orang yang manggil ‘teh’ atau ‘mbak’ berasa muda katanya mah.

Termasuk dalam urusan berpakaian, sebisa mungkin ibu-ibu itu milih pakaian yang membuatnya terlihat muda dan gak kayak emak-emak banget lah intinya mah.

Nah, kalau saya sendiri sebenernya sih sepakat juga, hahaha. Ketahuan deh, pengen juga tampil muda. Kalau pilih gamis jangan sampe yang bikin kita seperti emak zaman old. Penting lah nyari gamis yang bisa bikin tampilan kita stylish, fashionable, dan aura mudanya tetap terpancar seperti masa remaja dahulu kala.


Mwahaha.

Jadi sebenernya, pakai gamis itu gak akan terlihat tua selama kita pas dan tepat dalam memilih model yang sesuai dengan bentuk tubuh, cutting, warna dan akesesoris di gamisnya dan juga kualitas bahan gamis itu sendiri.

Menurutku loh itu, sebagai pecinta gamis sejati.

Gamis Seply

Pernah denger gak merk Seply?

Saya sendiri, jujur aja baru denger. Gamis Seply ini adalah gamis keluaran brand Seply yang merupakan bagian dari brand Ethica.

Kalau Ethicanya sendiri saya pernah denger, karena produknya sering wara-wiri di timeline facebook.

review gamis seply by ethica
Gamis Seply Gissel warna biru
review gamis seply by ethica
Gimana? Mirip kan sama wajah modelnya? eh, maksudnya sama gamis yang dipakai model Seply

Brand Ethica ini adalah salah satu brand hijab di Indonesia yang berdiri sejak tahun 2007 dengan sistem penjualan melalui reseller dan keagenan yang sudah memiliki ribuan channel distribusi di berbagai penjuru tanah air.

Gerai Ethica sudah banyak tersebar di kota besar di Indonesia, diantaranya: Malang, Garut, Bandung, Cimahi, Palembang dan Makkasar. 

Produk Ethica mensupport berbagai kebutuhan fashion muslimah seperti dress, top, shirt, skirt, outer, inner, scarf, hijab dan varian fashion item lainnya.

Ethica sendiri memang mengusung tema fashion yang chic, energic, cocok untuk kalangan ibu muda yang memiliki semangat dan passion yang menggebu-gebu, terutama pada poduk Seply ini.

*eeeaaa gue banget dong, hahaha siap-siap terima endorsement.

Kualitas bahan gamis Seply

Jujur sih ini gamis bahannya adem syekali. Cocok dipakai di daerah yang cuacanya ‘hangat’ karena emang pas nempel di badan berasa adem. Nama bahannya sendiri adalah kasiana. Nah, baru denger juga kan saya. Maklum lah bukan tukang baju, tapi asli ini bahan enak bener dipakenya.

review gamis seply by ethica
Pakai gamis Seply bareng Novi, temen kuliahku yang sekarang lagi kuliah Magister di Jepang

Pertama kali saya ‘blus’ ke badan bikin badan nyaman dan gak bikin gerah. Cuman mungkin ketika pencucian nanti, kayaknya harus hati-hati, karena ini bahannya halus, jadi mungkin nyucinya entar dikucek aja diember, jangan ikut masuk ke mesin cuci.

Karena pengalaman saya punya gamis yang bahannya mirip kasiana ini, bahan bajunya jadi cepet tipis, karena dicuci di dalam mesin cuci.

Ya lagian gak berat sih, enteng lah nyuci gamis satu di ember mah.

*emak pasti quat

Buat bahannya sendiri, aku kasih nilai 4,5 bintang dari 5 ya.

Model dan Warna

review gamis seply by ethica
Blogger Depok City juga pake Seply.
Siap datang ke Indosiar.

Kalau liat katalognya Seply, warnanya emang cerah dan energik khas anak muda. Saya sendiri ini pake warna biru langit. Jujur saya jarang loh pake warna biru langit agak muda begini. Seringnya saya pake baju itu monochrom, aka abu-abu atau hitam, atau navy juga. Ya pokoknya warna-warna agak gelap gitu deh.

Dan pakai warna biru begini ternyata penampakan diriku, leh ugaaa.

Berasa jadi anak kuliahan lagi, hahahah. Kuliah S3 gitu, aamiinnnnnn.

Modelnya juga lumayan kusuka, garisnya rada melengkung gitu ya, gak lurus-lurus aja, jadi ini kancing bajunya langsung ke pundak gitu, dan bisa dibuka tentunya untuk para BUSUI.


Saya ini pake ukuran M, dengan lingkar badan sekitaran 94 cm. Ukurannya pas banget, lingkar badan dan panjang bajunya (panjang bajunya 135 cm).

Jadi gak perlu potong, atau ngecilin baju lagi. Karena saya biasanya pake ukuran L tapi gamisnya kepanjangan jadi harus diopname dulu ke tukang jait deket rumah.

Tapi mungkin buat yang biasa pake gamis super lebar bawahnya, gamis Seply model ini gak gitu lebar keliling gamisnya. Tapi ya ngga bikin susah gerak juga sih, buat jalan dan gerak masih dalam kisaran nyaman.

Buat model dan kenyamanan ketika dipakai, saya kasih 4 bintang dari 5 ya.

Harga Gamis Seply

Untuk harga sendiri sebenernya bervariasi juga, kisarannya sekitar 200ribuan. Ya hampir sama sih sama gamis dari brand-brand lain harganya, worth it dengan kualitas bahan yang nyaman menurut saya.

Oke, jadi kesimpulan review dari saya adalah:

Plus:

Bahan adem dan nyaman banget, gak bikin gerah body.
Model dan warnanya gak bikin kita jadi tua-tua banget, keliatan muda dan bersemangat.

Minus:

Untuk model yang saya pake ini, keliling gamisnya gak terlalu lebar, cukup sih buat jalan sama bergerak. Untuk yang suka gamis lebar kelilingnya, bisa pilih model lain di katalog produk Seply.

Total nilai keseluruhan:

Menurut saya 4 dari 5 bintang

Gamis Seply cocok buat yang mau nyaman, tampilan simpel dan berjiwa muda. Gak ribet blink-blink sana sini. Bisa dipakai di acara yang gak formal atau semi formal. Buat ke nikahan juga bisa sih sebenernya, tinggal pake kerudung yang formal aja sama bros cantik.

review gamis seply by ethica
Blogger Muslimah featuring Seply, cucok meong ya kaannn

Buat yang mau liat gaya apa aja yang bisa dikreasiin dari gamis Seply, kamu bisa cari di Instagram dengan hestek #SelfiewithSeply buat jadi sumber inspirasi pas pakai gamis ini, atau bisa juga follow Instagram Seply di @seply.id

Katalog dan keunggulan produk Ethica dan Seply lainnya bisa dibuka di www.ethicafashion.com dan www.seply.id ya gaes.


So, kalau kamu lebih suka gamis model gimana nih? Ceritaaaainnnn dong.

Hidden Paradise: Wisata Air Panas Curug Cipanas di Nagrak Parongpong Bandung Barat

Hidden Paradise: Wisata Air Panas Cipanas di Nagrak Parompong Bandung Barat

Halo teman-teman! Weekend Review is back!

Sebagai warga kota Bandung (berdasarkan KTP) setiap mudik ke Bandung, kita hampir jarang jalan-jalan bareng keluarga.

Alasan pertama karena:

1.Macet
2.Hoream mamacetan
3.Capek dijalan karena macet

Mwehehe, iya intinya mah emang macet kota Bandung bikin malas luar biasa. Terakhir kita jalan ke Farm House aja naik motor. Males banget naik mobil mah atuh, dari jalan Setia Budi aja udah kayak apa macetnya. Gak ada pilihan lain selain naik motor jadinya.

Macet di Bandung kayaknya udah parah banget, kemarin aja pas mudik long weekend tanggal 1 Desember itu, saya ke stasiun Bandung dari Geger Kalong masa gak cukup waktu dua jam?

Hellowwww, Stasiun Bandung paling 20 menitan dari rumah, paling lama setengah jam. Ini dua jam tetep gak nyampe, dan dari pada ketinggalan kereta ke Jakarta, kita turun dari mobil dan naik ojek sampe stasiun dari deket Dinas Pendidikan Kota Jawa Barat. Dari Sukajadi, mobil udah susah gerak.

*curhat dulu biar sehat

Karena Bandung yang macetnya kian parah itu, akhirnya kita nyari tempat wisata yang sepi pengunjung dan belum banyak orang yang tau.

Ditemukanlah salah satu tempat wisata yaitu Pemandian Air Panas, Cipanas. Di daerah Nagrak Parompong Bandung Barat.

Rute Jalan

Gak jauh juga sebenernya kalau dari Geger Kalong ini cuma 30 menitan. Lewatnya ke perumahan Pondok Hijau, jangan lewat pertigaan Sersan Bajuri. Karena pertigaan Sersan Bajuri/Ledeng itu macet banget juga. Banyak orang yang mau ke arah Lembang.

Mending jalan lewat Pondok Hijau, keluar di Jalan Sersan Bajuri yang mengarah ke Parongpong. Setelah sudah berda di jalan Sersan Bajuri, ikutin jalan terus, dan nanti belok kanan masuk ke perumahan Graha Puspa.

Masuk ke perumahan Graha Puspa ini maksudnya motong jalan juga ya. Di dalemnya nanti ada semacam ‘uang jalan’ 2 ribu rupiah, kita tinggal bayar aja nanti ada yang mintain uangnya di pos satpam.

Setelah keluar dari perumahan Graha Puspa, langsung aja nanti belok ke kiri ke arah Nagrak.

Gak jauh sih dari situ, sekitar 4-5 kilometer. Ada jalan masuk di sebelah kanan jalan, dengan tulisan ‘Wisata Air Panas Cipanas’. Tulisannya kecil emang, gak begitu kebaca, jadi naik mobil atau motornya pelan-pelan aja biar gak kelewat jalan masuknya.

Dari jalan masuk itu, gak jauh kok. Langsung ada tempat parkir untuk kendaraan.


Masuk Ke Lokasi Air Panas

Hidden Paradise: Wisata Air Panas Cipanas di Nagrak Parompong Bandung Barat
Area parkiran
Hidden Paradise: Wisata Air Panas Cipanas di Nagrak Parompong Bandung Barat
Area depan/pintu masuk 

Jangan kaget kalau area parkir dan jalan masuknya masih tanah dan mirip pematang sawah. Iya, beneran masih tanah. Dan kalau hujan udah pasti becek.

Gak hujan pun sebenernya agak becek dan licin, jadi hati-hati ya gaes waktu jalan ke dalemnya. Karena ada parit kecil juga di pinggir jalan setapak yang akan kita lalui.

Hidden Paradise: Wisata Air Panas Cipanas di Nagrak Parompong Bandung Barat
Foto dulu biar gak dibilang Hoax

Hidden Paradise: Wisata Air Panas Cipanas di Nagrak Parompong Bandung Barat
Jalannya masih tanah

Jalan kaki ke dalam ya paling 5 sampai 10 menit, lumayan buat olah raga. Apalagi kalau datangnya pagi, udaranya masih sejuk dengan pemandangan gunung yang bagus. Waktu itu, kita tiba di sana sekitar jam 8 pagi. Lumayanlah gak terlalu siang, masih enak banget cuacanya.


Jalannya kek begini gaes

Tiket Masuk
Murah meriah gaess, cuman 5 ribu pas weekdays dan 15 ribu kalau weekends. 15 ribu di hari libur nasional atau tanggal merah.

Hidden Paradise: Wisata Air Panas Cipanas di Nagrak Parompong Bandung Barat
Harga tiket masuk


Fasilitas

Pastinya ada kolam air panas plus air terjun atau curug yang gak terlalu tinggi. Ada warung swadaya masyarakat, ada kamar mandi, camping ground yang sederhana.

Hidden Paradise: Wisata Air Panas Cipanas di Nagrak Parompong Bandung Barat
Tenang, kalau lapar ada warung kok
Hidden Paradise: Wisata Air Panas Cipanas di Nagrak Parompong Bandung Barat
Bisa duduk santai
Hidden Paradise: Wisata Air Panas Cipanas di Nagrak Parompong Bandung Barat
Ada saung buat kita nyimpen barang juga
Hidden Paradise: Wisata Air Panas Cipanas di Nagrak Parompong Bandung Barat
Camping Ground

Kebersihannya lumayan, gak ada sampah berserakan. Cuaca dan udaranya sejuk banget, asik buat berendem air panas. Dan air panasnya ini gak terlalu panas kek di Ciater ya, air panasnya hangat kuku aja.

Hidden Paradise: Wisata Air Panas Cipanas di Nagrak Parompong Bandung Barat
Lingkungannya cukup bersih
Bahkan Aldebaran yang masih bayi aja kuat kok berendem dia air panas ini. Jadi kalau menurut saya ini, baby and children friendly, anak-anak pasti suka dengan suhu segini. Tapi mungkin buat orang tua atau orang dewasa yang sukanya air panas tipe tipe Ciater pasti bakal agak kecewa, soalnya airnya gak panas banget.

Curug dan Kolam Air Panas

Bentuk curugnya gak begitu tinggi, dan dibawahnya ada kolam berundak untuk kita berendam.

Hidden Paradise: Wisata Air Panas Cipanas di Nagrak Parompong Bandung Barat
Tempatnya lumayan kan

Hidden Paradise: Wisata Air Panas Cipanas di Nagrak Parompong Bandung Barat
Aldebaran aja nyebur
Hidden Paradise: Wisata Air Panas Cipanas di Nagrak Parompong Bandung Barat

Hidden Paradise: Wisata Air Panas Cipanas di Nagrak Parompong Bandung Barat
Bahagia itu sederhana

Hidden Paradise: Wisata Air Panas Cipanas di Nagrak Parompong Bandung Barat
Wisata alam yang masih asri dan murah meriah
Hidden Paradise: Wisata Air Panas Cipanas di Nagrak Parompong Bandung Barat
Bisa buat rendem kaki aja

Plus:

1.Tempatnya masih jarang didatangi wisatawan, jadi masih enak dan gak terlalu banyak orang.

2.Murah. Yes, tiketnya masih murah banget. Weekdays 5 ribu, Weekends 10 ribu, mau camping Cuma 20 ribu. Mau sewa tiker 10 ribu.

3.Lumayan bersih.

4.Ada pedagang juga, kek pop mie, kopi, teh. Harganya masih standar, gak dimahal-mahalin.

5.Air panasnya bisa buat anak dan bayi.

Minus:

1.Jalan masuk masih tanah, otomatis kalau hujan atau habis hujan becek dan licin pastinya.

2.Kamar mandi atau ruang gantinya sepertinya kurang banyak.

Hidden Paradise: Wisata Air Panas Cipanas di Nagrak Parompong Bandung Barat
Pulangnya beli oleh-oleh kembang mawar, 2 ribu per tangkai. Murceee

...

Buat warga Bandung yang memang malas untuk keluar rumah karena macet dimana-mana, apalagi kalau weekend. Boleh dicoba jalan-jalan ke wisata air panas Cipanas Nagrak Parongpong Bandung Barat ini.

Gak usah berekspektasi gimana-gimana sih ya, tempatnya masih sederhana banget, baru dibuka ketika lebaran tahun lalu.

Ya, anggap aja kek pemandian air panas di kaki gunung di Jepang. Boleh lah buat dipake ngekhayal dulu dan sambil bersenang-senang bareng keluarga. Dari pada weekends manyun aja di rumah sambil nungguin drama macet yang gak kunjung usai, mending ke sini pagi-pagi, berendem sambil nyeruput kopi.

Salam olah raga!







Lika-Liku Pencarian Diapers Aldebaran

review diapers ekonomis yang bagus

Sebenernya udah lama mau posting ini, tentang pencarian diapersnya Aldebaran. Tapi saya lupa, dan baru inget sekarang, haha.

Ya gitu deh, kalau ide gak dicatet kadang suka lupa. Jangankan ide, bikin teh atau kopi pagi-pagi aja suka lupa, inget-inget pas udah siang atau sore. Ya, namanya juga emak-emak, baru mau me time sambil nyeruput kopi atau teh, eh udah dapet panggilan dinas dari juragan kecil di rumah.

Pernah bikin kopi susu pagi banget, niatnya mau diminum, inget lagi punya kopi susu segelas pas udah sore, duh ampun.

Kembali ke urusan diapers.

Diapers emang jadi bahan perbincangan emak sehari-hari, karena emang salah satu kebutuhan dasar banget buat bayi atau batita.

Dulu saya pernah cerita kalau di anak pertama, Kifah. Saya agak anti dengan diapers atau popok sekali pakai. Tapi setelah lahir Aldebaran, saya jadi ketergantungan pospak karena emang gak bisa kalau harus nyuci tiap hari.

Ga sanggup lah pegang cucian segunung tiap hari kalau anak pake clodi, waktu satu anak masih kuat, udah dua anak aku langsung terkulai lemah tak berdaya. Maaf ya, bukannya gak cinta lingkungan, apa daya tenaga udah gak sanggup lagi, dua anak laki-laki di rumah sudah cukup ngabisin energi.


Jadi sebelum Aldebaran lahir pun saya udah ngumpulin diapers, yang lagi promo tentunya. Haha.

Dan yang pertama saya beli waktu itu, usia kandungan 7 bulanan kalau ngga salah, yaitu:

1.Pampers New Born Premium.

review diapers ekonomis yang bagus


Saya beli di Alfamidi, diskonnya hampir 50%. Mayan banget lah pokoknya, saya beli 2 pack buat permulaan. Takutnya udah beli banyak, Aldebaran gak cocok.

Pampers New Born yang Premium ini saya akui popok yang bagus. Tipis dan lembut, buat kulit bayi yang baru lahir mah gak ngeri-ngeri banget makeinnya. Tapi tetep sih, sebelum dipakein ke Aldebaran, saya selalu ngolesin baby cream atau diaper rush cream dulu di area yang bakal ketutupan diapers.


Al pake Pampers New Born yang Premium ini kalau gak salah waktu usia 2 bulanan, pas new born banget sih masih pake popok kain biasa.

Gak ada masalah, pernah ada sih titik merah ruam gitu, tapi saya pakein sabun mandi sebamed langsung ilang, gak sampe ruam yang gimana-gimana.

Selanjutnya gimana? Saya gak beli lagi. Karena diskonnya udahan, dan harganya jadi melonjak tajam, setajam silet! 

Mwehehe.

Mikir ganti merk lagi, dan langsung nyari pants aja waktu itu. Males kalau pake perekat, Al soalnya gerak-gerak melulu gak bisa diem. Jadi, saya langsung nyari popok celana aja ukuran S atau M gitu, lupa deh.

2.Merries

review diapers ekonomis yang bagus
Pertama kali beli Merries karena liat ada yang sachet di warung

Setelah pakai yang premium, saya cari lagi diapers yang gak premium alias ekonomis tapi yang bagus. Dan setelah cari, pilih Merries deh. Merries harganya gak mahal kalo lagi promo, tapi kalo lagi gak promo mayan mahal. Kualitasnya pun lumayan, leh uga. Dan enaknya dia ada sachet juga, kek Mami Poko.

Ganti Pampers ke Merries ini jelas-jelas karena pertimbangan harga. Walau Merries diapersnya agak tebel, tapi gak setebel Mami Poko. Kalau menurut aku, rekor diapers yang tebel itu Mami Poko. Dan Al pernah nyoba pake Mami Poko, agak kurang cocok karena ketebelan.

review diapers ekonomis yang bagus
Mami Poko diapers sejuta umat, di warung pasti banyaknya Mami Poko sachet ini


review diapers ekonomis yang bagus
Kiri: Mami Poko, Kanan: Merries
Posturnya hampir sama ya, agak tebel gitu.

Kalau di warung, yang sachet itu ada Mami Poko dan Merries, saya lebih milih Merries dibanding Mami Poko. Karena itu tadi, Mami Poko diapersnya ketebelan buat Aldebaran.

Harga sachet:

Mami Poko: 2 ribu s/d 2.500
Merries: 2 ribu juga, kalau kang warungnya lagi baik, 10 ribu dapet 6 pcs.

3. Goo.n Smile Baby

review diapers ekonomis yang bagus
Penampakan Goo.n lagi diskon

Dari Merries, Al beralih ke Goo.n Smile Baby. Pertimbangannya karena Goo.n juga sering promo di mini market deket rumah.

Promo itu PENTING!

Promonya kadang lumayan banget, bisa sampai setengah harganya. Bahkan terakhir beli Goo.n yang Smile Baby Wonderline yang terbaru, harganya cuman 28 ribu isi 24 pcs.

Emak mana yang tidak bahagia liat popok murah begini?

Goo.n ini enaknya popoknya tipis, tapi daya serapnya lumayan. Kalau bayinya gak beser banget, Goo.n gak cepet gembung dan gak bikin bulky. Aldebaran pipisnya dikit, jadi malem pun masih bisa pake Goo.n Smile Baby. Pagi pun gak gembung dan gak bau pesing.

review diapers ekonomis yang bagus
Goo.n lebih tipis dari diapers yang lain

Kalau menurut saya, Goo.n Smile Baby yang terbaru ini lebih bagus dari yang sebelumnya. Diapersnya berwarna, Mak. Jadi berasa pake diapers premium, sebelumnya cuma warna aijo atau biru aja.

Aldebaran juga lebih suka pakenya. Biasanya dia kalau dipakein popok kan kabur-kaburan anaknya. Nah, ini pas pake G.oon Smile Baby Wonderline dia malah dadah-dadah, soalnya di diapersnya itu ada gambar pinguin atau singa.

Hahaha, anak bayik dasar ah.

Goo.n gak cepet gembung dan bikin Aldebaran bebas gerak juga. Soalnya ada garis penyebar pipisnya gitu di diapersnya. Sayangnya Goo.n ini gak ada sachetnya, jadi kalau beli harus pack besar terus. Kalau lagi tanggal tua dan butuh sedikit diapers doang emang jadi agak ribet.

Mudah-mudahan next, Goo.n Smile Baby Wonderline ada sachetnya yaaa. Biar bisa dibeli di warung juga, dan kalau lagi mepet uang belanja pas-pasan, tetep bisa beli diapers eceran kan.

***

review diapers ekonomis yang bagus
Kiri ke kanan: Mami Poko, Merries, Goo.n Smile Baby Wonderline
Aldebaran gak banyak gonta-ganti merk diapers


Kesimpulan:

1. Saya jarang ganti merk sebenernya, kecuali ada kesempatan nyobain pas diskon gede.

2. Pake Mami Poko cuman beberapa kali, kek pas mudik kemarin kehabisan diapers di jalan karena macet parah di Tol. Tapi karena agak tebel diapersnya, Aldebaran kurang nyaman. 

3. Beralih ke Merries, walau masih agak tebel juga. Beli kalau lagi promo di mini market, dan kalau lagi perlu yang sachet, beli Merries ke warung aja.

4. Sekarang pakai Goo.n Smile Baby Wonderline. Ini diapersnya lebih tipis dibanding yang lain, jadi gak ketebelan dan bikin ganjel. Aldebaran jadi bebas bergeraknya, dan walau tipis, gak cepet gembung kok. Sayangnya belum ada sachet, jadi aku nungguin ada sachetnya biar bisa jadi penyelamat waktu tanggal tua. (mudah-mudahan dibaca sama pihak Goo.n)

***

Kalau saya sering gonta-ganti merk diapers itu pertimbangannya karena harga sih. Misalkan ada yang promo, pasti deh nyobain. Dan kalau cocok biasanya ya diterusin, tapi teteup nyari harga diskon juga di tiap mini market. Haha.

Buat premium diapers sendiri saya jarang beli kalau ngga promo. Pernah beli diapers premium promo cuma Pampers dan Goo.n yang Excellent Soft. Karena dua produk ini dulu promo sampe 50%.

Gatel aja emang bawaanya kalau diapers premium diskonnya sampe segitu.


Kalau diapers ekonomis ya saya paling pake yang harganya mendingan dan teteup juga sih nyari promo, ya ampunnnn, gak bisa dihindari ini mah emang. Diapers promo paling ‘dabesss lah pokoknya.

Emak sendiri, udah pernah nyoba merk apa aja nih? Apa sih alasannya suka ganti-ganti merk diapers?


Sharing bareng yuk :D