Copyright by tettytanoyo. Powered by Blogger.

5 Varian Berbeda Lipstik Wardah yang Bisa Dijumpai di Pasaran




Warna bibir yang gelap dan juga pucat pastinya membuat tampilan Kamu kurang maksimal bukan, itulah mengapa dikeluarkan produk lipstik, pewarna bibir yang akan memberikan tampilan lebih menarik pada diri Kamu. 

Jika dilihat dari pilihan produknya sendiri sangatlah banyak, mulai dari lipstik biasa hingga yang cukup populer belakangan ini adalah lip cream, bisa disesuaikan dengan selera konsumen sendiri. 

Bicara mengenai kosmetik maka kualitas lokal atau brand dari dalam negeri sendiri tak kalah dibandingkan dengan asing, contohnya saja Wardah. Lipstik Wardah ini terbilang sangat booming di pasaran dalam negeri.

Bukan hanya karena segi harganya yang murah dibandingkan dengan produk luar negeri, melainkan jika melihat dari segi kualitasnya sendiri juga terbilang jempolan, jadi banyak diantara masyarakat yang menjadikannya sebagai pilihan untuk mereka pakai. 

Bahkan Wardah ini menjadi salah satu brand yang mengutamakan nilai halal dari produknya, jadi banyak diantara wanita muslim yang tak segan untuk memilih menggunakan produk tersebut, karena jaminan halal tersebut.

Tidak banyak brand kosmetik yang berani membranding dirinya sebagai produk yang dibuat dari bahan jaminan halal, mengingat masih ada beberapa bahan yang dibuat dari campuran atau senyawa dari ekstrak babi.

Bicara mengenai lipstik Wardah ini sendiri maka ada banyak sekali varian produk yang dikeluarkan di pasaran, agar tak salah dalam menjatuhkan pilihan, maka ketahui jenis-jenisnya berikut ini, yaitu:

1. Wardah Long Lasting Lipstik, seperti namanya produk yang satu ini memang dibuat secara khusus untuk memberikan warna yang tahan lebih lama, dari segi packaging produk ini terbilang cantik karena memiliki ukuran sangat panjang. Dengan harga 40 ribuan rupiah saja, Kamu sudah bisa memakai produk yang satu ini.

Produk keluaran wardah yang satu ini termasuk salah satu yang best seller, apalagi pilihan warnanya juga sangat banyak dan cantik-cantik bisa disesuaikan dengan selera Kamu, mudah menjumpainya di pasaran.

2. Wardah Matte Lipstik, apa yang membedakan produk matte dengan lipstik biasa, yaitu dari segi teksturnya dan daya tahannya juga, faktanya matte lipstik ini memang memiliki tekstur yang lebih kering, sehingga membuatnya lebih sempurna dipakai untuk mengcover setiap bagian bibirmu. 

Tak hanya itu daya tahan pemakaiannya juga lebih lama. Namun meski di satu sisi matte namun tetap aman dipakai karena kandungan minyak jojoba akan tetap membuat bibir Kamu terasa lembab.

3. Wardah Exclusive Lipstik, khusus untuk Kamu yang senang memakai lipstik biasa dengan kesan yang berkilau atau berminyak, maka jenis exclusive ini akan sangat cocok digunakan. Dengan harga 30an ribu rupiah Kamu sudah bisa membeli produk yang satu ini, kualitasnya tak kalah dibandingkan dengan yang lain, cocok dipakai oleh pemilik bibir kering, karena akan memberikan sensasi lebih lembab sepanjang pemakaiannya.

4. Wardah Lipcream, produk baru yang terbilang dicintai oleh konsumen, lip cream ini memiliki tekstur yang creamy dan juga tahan lama, sehingga sangat cocok untuk berbagai riasan, juga orang-orang yang tidak mau repot-repot menambal make up kembali, tersedia dalam berbagai pilihan warna cantik.

5. Wardah Wonder Shine, modelnya hampir sama dengan lipcream, hanya saja lebih glossy, sehingga cocok bagi yang akan datang ke sebuah acara, maka bisa memakai jenis lipstik ini. Harganya juga sangat murah sekitar 30an ribu rupiah.

Jadi ingin pilih lipstik Wardah yang mana? Sesuaikan dengan kebutuhan.

...

Image from Instagram Wardah Beauty

Dari Si Tomboy Jadi Si Feminim


Assalamu’alaikum.

Jumpa lagi, jumpa Meisyi kembali, eaaaa, siapa yang hafal lagu itu deh, pasti kamu anak 90an yang tiap weekend sore nongkrongin acara Cii Luk Baa di TV.

Duh, dulu mah acara anak itu Dunia Anak, Cii Luk Ba, Tralala Trilili, isinya lagu anak-anak semua. Trus ada juga yang live tuh di Indosiar, apa deh lupa judulnya. Pokoknya anak-anak nyanyi juga sambil nari-nari.

Kalo weekend, yang ditungguin ya acara anak-anak model begini. Yang kebanyakan isinya lagu, nyanyi, joget. Selain itu, ya paling kartun, kayak Doraemon, Sinchan, Cardcaptor Sakura, Minki Momo, dan lain-lain.

Jadi kalo hari Minggu, sudah bisa dipastikan dari pagi sampe sore itu TV dikuasai sendiri di rumah, hahaha.

Eh, kenapa deh jadi ngomongin masa kecil?

Iya, jadi kali ini aku mau cerita tentang gaya (((CIEEE GAYAAA)))) fashion dari kecil, remaja, sampe sekarang. Ya nostalgia dikit gak apa kali ya atulah sekali-sekali.

Oke, kemarin waktu aku ikut acara press conference LEGO BRICKLIVE di PIK, Jakarta Utara, aku sempet ngobrol-ngobrol sama Mbak Nunu Halimi, Mahmud kece, Blogger juga yang masih ABG banget wajahnya, tapi ternyata anaknya udah ada yang SMK.


Apa yang kita omongin?

Kita ngomongin fashion, dan gaya-gaya hijab gitu deh. Dari mulai gaya hijabnya Dian Pelangi, Ria Miranda, Fitri Aulia, dan beberapa fashion desaigner lainnya.

Aku bilang ke Mbak Nunu, “Mbak aku tuh sebenernya kecilnya tomboy, aku lebih suka gaya-gaya anak laki dibanding anak perempuan.”

“Lah, ini pake gamisan udah feminim loh gayanya.” Jawab Mbak Nunu.

“Iya, tapi sebenernya aku tuh pengen gaya yang lebih casual gimana gitu, gak mau kayak perempuan kinyis-kinyis, its not me. Gak tau kenapa, gak terlalu suka yang ‘perempuan’ banget. hahaha” Kataku ngeyel.

Masa Kecil yang Tomboy

Entahlah, waktu kecil seingetku seringnya dibeliin baju itu adalah kaos dan celana jeans. Kadang baju pasangan bergambar superman atau kartun-kartun. Yang mana ini adalah pakaian untuk anak laki-laki. Bajuku yang feminim itu ya paling rok sekolah, dan baju muslim buat ngaji, itu juga dibeliinya kalau mau lebaran aja, wekekek.

Jika dulu sudah ada Tayo, mungkin ini akan jadi baju favorit.
Sumber gambar: Tokopedia

Aduh beneran deh, Mamah sama Bapak jarang bettt beliin aku baju feminim ala-ala princess dari kecil. Warna pink atau ungu gitu misalnya. Jarang, bahkan hampir gak pernah. Malah aku suka dibeliin topi sama sepatu nyala model anak laki-laki.

Anak Gaool zaman baheula.
Sumber gambar: Tokopedia


IYA DULU MAH MUSIMNYA SEPATU NYALAAA LOH.

PUNYA GAK? PUNYA GAK? GAK PUNYA GAK GAOOOLLL WEKKK.

Apa Mamah sama Bapak sebenernya dulu pengen punya anak laki apa gimana, entahlah, kutak tahu.

-______-

Berimbas Sampai Gede

Ketika masuk masa remaja pun gak banyak berubah sebenernya. Palingan ya pake kaos tangan panjang, sama celana panjang juga, ditambah kerudung. Karena memang sekolah di sekolah Islam dari TK, mau gak mau ya pake kerudung terus, sampe SMP, SMA, dan alhamdulillah sampe sekarang.

Makanya kalau ada yang nanya, “Tetty, dulu pengalaman pakai hijabnya gimana?”

Hahaha, gak ada. Aku pake kerudung dari umur 5 tahun sampe sekarang. Gak ada pengalaman apa-apa, semuanya terjadi begitu saja karena memang kewajiban baju seragam sekolah.

Tapi ada juga sih, perjuangan mempertahankan hijab dari umur segitu sampe hari ini, ceritanya pernah aku tulis di postingan ini: Teror Jilbab Aliran Sesat.

Oke, lanjut ya.

Waktu remaja ya gitu, gak banyak perubahan berarti. Aku masih tetep bergaya non feminim. Gak tomboy banget karena pake hijab itu ya, jadi masih ada sentuhan ‘wanita’.

Tapi tetep, kalo beli baju di Ramayana, haha iya cyin aku mah dulu maenannya masih Ramayana Ciputat, wkwkwk. Kalau nyari celana atau baju pasti di kumpulan baju laki-laki, soalnya potongan baju dan celananya longgar, gak ketat membentuk badan.

Pakai Backpack dan Sneakers.

Dari dulu, sampe sekarang, tas favorit aku adalah Backpack.

Abis gimana ya, dari sekolah SD sampe kuliah, backpack jadi tas favorit karena muat banyak, simpel, dan gak berat aja dipakenya. Waktu SMA sama kuliah, aku kok agak amaze  gitu ya liat temen-temen yang pake tas macem totte bag ke sekolah atau kampus. Soalnya kalo aku pake itu, gak akan muat ngebawa semua barang-barang.

Ada buku materi kuliah, note book, laptop, mukena, air minum, ya salaam, gak muat sama sekali deh kalau gak pake backpack.

Sepatunya? Udah lah sneakers is da best.

Udah gitu dulu kan zamannya agak beda ya sama sekarang, nyari fashion wanita masih agak susah. Dulu pas kuliah di Bandung kayaknya belum ada market place atau toko online gitu deh, jadi kalau mau nyari-nyari referensi fashion atau tas perempuan itu harus main ke Ciwalk, BIP, atau PVJ.

Belum ada tuh yang jual tas wanita online kek sekarang, atau akunya aja kali ya kurang update, wkwkwk. Yang jelas dulu tuh kalau mau ganti mahzab jadi lebih feminim kudu sering hang out dulu ke tempat yang jual fashion item. Gak kayak sekarang, Googling sambil kayang juga bisa nyari gaya fashion apa aja yang sesuai sama diri kita.

Sekarang agak mendingan, bisa pake tas perempuan

Pakai Baju Batik

Nah, semenjak kuliah sebenernya aku rada berubah dikit. Yaitu pake baju batik. Karena sering juga jadi panitia acara yang dress code-nya pakai baju batik.

Dan inget banget, dulu mamah pernah ngasih baju batik warna coklat, model baju batik yang Mamah kasih waktu itu semacam atasan warna coklat dan ada pitanya. Kemudian baju batik  itu kupake dipadu sama rok polos warna coklat tua atau hitam.

Model baju batik sekarang, gak hanya atasan, buat rok juga oke.



Dari sini mulai sih, tingkat ke tomboy-an agak berkurang. Mulai pake rok (dari SMA udah mulai pake rok sih emang) dan dipadu pakai atasan batik yang modelnya lebih feminim, gak lupa pake hijab dengan warna yang match tentunya.

Mau tau nggak kenapa aku jadi keterusan pake rok akhirnya?

Karena aku tuh baca buku tentang muslimah, disitu dibilang bahwa perempuan itu dilarang pakai baju yang menyerupai laki-laki, begitu juga sebaliknya, laki-laki gak boleh juga berpakaian menyerupai perempuan. Kalau tetep begitu, nanti bisa dilaknat Allah SWT.

“Allah SWT melaknat laki-laki  yang menyerupai perempuan dan begitu pula wanita yang menyerupai laki-laki.” HR. Ahmad no 3151, 5: 423

“Rasulullah SAW, melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki.” (HR. Bukhari No 5885).

Disitu lah aku mulai takut dan galau, dan akhirnya jarang pakai celana lagi. Padahal waktu itu sempet nanya sama Almarhum Guru Agama Islam. Dan beliau mengatakan, boleh kok perempuan pakai celana, asalkan longgar, tidak membentuk tubuh, menutup aurat dengan sempurna alias ngga menerawang.

Tapi sampai saat ini, diriku masih agak malu pakai celana lagi dan lebih sering pakai rok atau gamis.

Dari Si Tomboy jadi Si Feminim

Sebenernya, kalau gak banyak pencerahan, sepertinya aku masih akan bergaya tomboy sampe sekarang ini.

Soalnya gaya itu yang paling nyaman dari kecil, pake celana jeans atau celana bahan lainnya, asalkan panjang dan pake kaos lengan panjang plus hijab instan doang kayaknya jadi, mwahahaha.

Alhamdulillah, sekarang zamannya udah berubah ya. Perempuan dengan hijab juga bisa tampil casual tapi tetep feminim. Kalau pun nggak pakai baju yang feminim banget, bisa padu padan dengan tas wanita seperti totte bag atau sling bag yang bisa nambahin kesan feminim, yang jual tas wanita juga udah banyak banget, banyak pilihan.


Dan yang paling simpel buat aku sekarang emang pakai gamis panjang plus hijab instan atau hijab motif segi empat/pashmina. Dan bisa juga ditambahin outer biar ada manis-manisnya. Eeaahhhh.

Jadi, masih agak mending deh, feminim tapi ya gak ribet banget model bajunya, masih bisa pake baju simple tapi gak keliatan tomboy. Okesip.


Kalau kamu, dari kecil sukanya berpenampilan kayak gimana? Tomboy atau feminim?

Murah dan Mudah Berasuransi Dengan FWD LooP


Murah dan Mudah Berasuransi Dengan FWD LooP

Assalamu’alaikum, halo teman semua.

Apa kabarnya? Gimana cuaca di rumah? Hujan terus kah? Mudah-mudahan walau hujan mengguyur sepanjang hari, kita bisa tetep semangat dan bebas mager ya, amiin.

Iya dong, jangan sampe mager dan males-malesan, mumpung masih muda dan masih semangat mengejar cita-cita, sebisa mungkin kita menjalani hidup kita dengan penuh optimisme dan suka cita.

Saya jadi ingat pesan dari seorang Ulama, Dr. Aidh Al-Qarni. Beliau mengatakan, hiduplah hari ini dengan penuh suka cita dan semangat, karena hari kemarin telah berlalu dan tidak akan kembali, dan hari esok belum lah diciptakan, janganlah pernah membuat kita takut.

Yaps, saya setuju sekali dengan pesan beliau. Kita wajib mengikhtiarkan hari ini dengan semaksimal mungkin. Berikhtiar dalam hidup itu wajib hukumnya, apalagi bagi seorang muslim. Berikhtiar termasuk merencanakan segala sesuatu untuk hari ini yang akan berimbas di masa yang akan datang.


Salah satu bentuk ikhtiar dalam hidup adalah merencanakan pemasukan dan pengeluaran kita. Gunanya apa? Agar nggak besar pasak dari pada tiang, biar gak dililit hutang, dan hidup jadi tenang.

Nah, lagi viral juga tuh, seorang ibu yang menunjukkan pengeluaran belanja bulanannya yang hanya 2,5 juta per bulan. Ada yang bilang itu hal yang gak mungkin, mana bisa hidup dengan 2,5 juta per bulan. Dan di satu sisi, ada juga yang mengatakan kalau 2,5 juta per bulan dikelola dengan baik bisa-bisa aja tuh survive.

Memang, yang namanya pengeluaran dan pemasukkan itu kalau gak diatur bakal berantakan. Gaji atau penghasilan besar pun, kalau gaya hidup terlalu berlebihan dan gak bisa ngatur keuangan, bisa-bisa hidup dalam lilitan hutang.

Sementara, yang pemasukannya kecil, asalkan dikelola dengan baik, mungkin saja bisa malah bisa nabung dan berinvestasi.

Mulai Berasuransi

Banyak yang bilang kalau punya asuransi itu ribet dan mahal. Padahal, Indonesia adalah salah satu negara yang angka literasi keuangannya masih sangat minim dibandingkan beberapa negara Asia lainnya seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sepanjang triwulan III-2017 menunjukkan pendapatan premi asuransi jiwa meningkat 20%  menjadi Rp. 139,27 triliun. Bila dirincikan, maka total premi bisnis baru bertumbuh 21,2% (yoy) menjadi 84,16 triliun dan total premi lanjutan mencapai Rp. 55, 11 triliun atau naik 18,2% (yoy).

Namun, angka peningkatan prwmi tidak sejalan dengan angka penetrasi dan jumlah agen asuransi yang belum menunjukkan pertumbuhna yang signifikan. Terbukti, di triwulan III 2017 penetrasi asuransi masih berada di angka 2,99% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Data AAJI mengatakan bahwa jumlah tenaga pemasar asuransi jiwa berlisensi pada kuartal III/2017 adalah 520.281 orang. Jumlah yang masih sangat jauh dari target jumlah agen yang dicanangkan oleh OJK sebanyak 10 juta.

FWD LooP, Produk Asuransi FWD Life yang Murah dan Mudah

Murah dan Mudah Berasuransi Dengan FWD LooP

Jakarta, Senin, 12 Februari 2018 kemarin, FWD Life meluncurkan produk baru asuransi yakni FWD LooP.

Peluncuran FWD LooP ini diharapkan mampu meningkatkan angka penetrasi asuransi yang masih rendah seperti yang sudah saya sebutkan di atas.

FWD LooP adalah produk asuransi jiwa komperhensif dengan perlindungan lengkap termasuk manfaat kesehatan dan penyakit kritis dengan harga terjangkau.

Murah dan Mudah Berasuransi Dengan FWD LooP
Mr. Choo Sin Fook, Direktur Utama FWD Life
Direktur Utama FWD Life, Choo Sin Fook mengatakan, “Visi kami adalah mengubah cara pandang masyarakat tentang asuransi dan kami berkomitmen untuk terus berinovasi guna menjawab kebutuhan masyarakat akan produk asuransi yang menawarkan perlindungan yang lengkap dengan harga yang terjangkau. Dan tentunya didukung oleh teknologi sehingga proses pembelian asuransi jiwa bisa semudah belanja online.” Jelasnya.

Ketika kita ditawarkan sebuah produk asuransi, hal yang pertama kita pertimbangkan adalah nominal premi yang harus kita bayarkan setiap bulannya. Apakah cukup terbayar dengan penghasilan kita atau tidak.

Selain itu, kemudahan juga dipertimbangkan dalam memilih produk asuransi. Apakah agennya akan bersahabat atau tidak? Apakah akan banyak kesulitan dalam klaim asuransi nanti?

Murah dan Mudah Berasuransi Dengan FWD LooP
Peluncuran secara resmi FWD LooP
Untuk memudahkan itu semua, FWD LooP ditawarkan dengan kombinasi jalur distribusi penjualan online dan keagenan, untuk menghadirkan pengalaman berasuransi dengan mudah dan nyaman.

Pernah baca tulisan saya tentang Click to Meet? Dimana ini adalah salah satu inovasi yang ditawarkan FWD untuk mempertemukan calon nasabah dan agen asuransi.

Kemudahan untuk mengakses asuransi FWD LooP juga bisa kita dapatkan dengan mendownload Aplikasi FWD Max.


Tiga Kelebihan FWD LooP

Chief Product Proposition and Sharia FWD Life, Ade Bungsu, menjelaskan FWD Life berkomitmen untuk menghadirkan produk asuransi yang inovatif namun memiliki banyak kelebihan yang sangat bermanfaat bagi para nasabah.

Murah dan Mudah Berasuransi Dengan FWD LooP
Bapak Ade Bungsu


Kelebihan FWD LooP ini diantaranya:

1.Value. Perlindungan lengkap dan tidak menguras dompet.
Dengan harga yang terjangkau, FWD LooP tetap memberikan manfaat asuransi, yaitu:

Manfaat meninggal dunia senilai Rp. 250 juta

Manfaat meninggal dunia atau cacat tetap total karena kecelakaan senilai Rp. 125 juta

Manfaat penyakit kritis senilai Rp. 125 juta

Manfaat penggantian biaya rawat inap sampai kelas kamar Rp. 500 ribu/hari.

Nilai premi disesuaikan dengan usia calon nasabah, mulai dari:

250 ribu/bulan untuk usia 18-25 tahun

500 ribu/bulan untuk usia 26-40 tahun

750 ribu/bulan untuk 41-45 tahun

1 juta/bulan untuk usia 46-55 tahun

2.Fairness. Perlindungan Terbaik Tanpa Banyak ‘tapi’

Tidak ada pemotongan biaya didepan dan seluruh uang yang dibayarkan langsung diinvestasikan sejak tahun pertama.

FWD LooP memiliki sedikit pengecualian, yaitu:

2 pengecualian untuk asuransi dasar (manfaat meninggal) yakni bunuh diri dan melanggar hukum. 2 pengecualian untuk asuransi tambahan ABBD (manfaat meninggal atau cacat total karena kecelakaan). 4 pengecualian untuk asuransi tambahan Penyakit Kritis, dan 13 pengecualian untuk asuransi tambahan Hospital Surgical (manfaat rawat inap).

3.Simplicity. Pengalaman Nasabah yang Didukung Inovasi Digital.

Melalui Online. Karena sekarang eranya digital dan internet, mencari asuransi dan memahami seluk beluknya tinggal buka gadget aja, gak pake ribet. Klik www.fwd.co.id/FWDLooP untuk mengetahui apa saja fitur dan manfaat yang ditawarkan FWD LooP.

Murah dan Mudah Berasuransi Dengan FWD LooP
Bapak Hendra Thanwijaya

Direktur and Chief Agency Officer
FWD Life Hendra Thanwijaya menjelaskan, “Salah satu kunci kekuatan FWD LooP adalah pada kombinasi jalur distribusi on line dan keagenan yang mempersingkat dan mempercepat proses pembelian asuransi. Melalui jalur on line ini, nasabah dapat terlebih dahulu mempelajari fitur produk dan manfaat uang ditawarkan via internet. Setelah itu baru bertemu dengan agen di tempat yang sudah disepakati bersama.” Ucapnya.

Untuk calon nasabah sendiri, jumlah premi yang dibayarkan hanya tinggal mengikuti usianya saja. Nasabah juga tinggal memberikan informasi mengenai data pribadi seperti nama lengkap, tanggal lahir, nomor telepon, email,d an lainnya.

Nah, jika nasabah sudah setuju untuk melakukan proses pembelian asuransi, sesuai dengan ketentuan OJK mengenai prinsip menganai nasabah (KYC), calon nasabah bisa langsung memilih tempat dan waktu untuk bertemu dengan agen asuransi yang telah dipilih oleh calon nasabah.

Murah dan Mudah Berasuransi Dengan FWD LooP
FWD LooP

Bertemu Agen
. Setelah calon nasabah memilih tempat untuk bertemu dengan agen asuransi, di sana calon nasabah akan diberikan gambaran dan penjelasan mengenai asuransi FWD LooP. Selain itu, calon nasabah juga bisa bertanya langsung kepada agen tentang seluk beluk asuransi yang dipilih dan menyelesaikan beberapa pertanyaan underwritting yang diperlukan.

Setelah bertemu dengan agen dan menerima penjelasan mengenai FWD LooP, Polis akan dikirimkan secara online sesaat setelah proses pembelian diselesaikan bersama agen.
Wah, mudah ya cara belinya, dan harganya ramah dikantong pula.

***
Murah dan Mudah Berasuransi Dengan FWD LooP

Ketakutan dan kerumitan karena asuransi identik dengan mahal dan rumit sudah terbantahkan oleh hadirnya FWD LooP dari FWD Life. 

Anak muda yang baru punya gaji, atau baru punya bisnis yang sedang dibangun dan sudah memiliki income yang lumayan, dari pada uangnya dihambur-hamburkan untuk sekedar kumpul sama temen dan ngopi-ngopi di kafe, lebih baik uangnya ditabung atau diinvestasikan via asuransi.

Karena, selain untuk mengerem gaya hidup kita, ada baiknya mulai sekarang kita memikirkan bagaimana caranya memproteksi diri dari berbagai resiko kematian, kecelakaan, maupun kesehatan. Dari pada nyesel belakangan hayooo.

Anak muda juga bisa bijak kok mengelola keuangan, bisa memilah mana pos keuangan yang penting dan mana yang nggak penting.

Kamu setuju, kan?

Book of The Month: Mengapa Anak Saya Suka Melawan dan Susah Diatur?

Buku kenapa anakku suka melawan karya ayah edy

Jadi, selain resolusi keuangan di tahun 2018 ini. Aku punya resolusi lain yang gak kalah briliant. 

Yaitu baca buku minimal 1 bulan 1 buku. 

Brilianttt dari mananyaaa cobaaaaa. Yaelah, udah anak dua rempong mah begini juga udah keren kelesss ah. Orang semenjak lahiran anak pertama tiap hari megangnya diapers, cucian, piring, bantal sama selimut doang. 

Wekekek, dari tuh anak dua masih bayi, emaknya ke kamar mandi aja digedor-gedor. Emaknya mau sholat aja nangis kejer kayak mau ditinggal jihad ke Palestina.

Eia, sih tapi pahala seorang ibu itu ada yang setara sama jihad deng. *jembreng daster.



Nyetatus

Penting ya gaes nyetatus dulu kalo mau ngapa-ngapain? YA PENTING LAH. Update status itu penting demi terjaganya stabilitas mood selama seharian, haha ngarang aja.

Eia beneran sih, aku kalo gak nyetatus atau nulis random di blog ini rasa-rasanya agak aneh aja, merasa hidupku kurang berkualitas.

Ya elah, Tetty, gayanya ketinggian.

Gak apa lah, bagus merasa hidup tuh harus berkualitas, dari pada hidup gak punya trigger, hayoooooo. Mending mana? 

Maka kupilih menulis apapun yang aku pikirkan di blog ini. Salah satunya adalah mikirin buku dan hobi baca yang sudah lama kutinggalkan, hiks.

Oleh karena itu, untuk mengembalikan semangat membaca buku, aku nulis status ini di facebook.





Terima kasih ibu-ibu jamaah majlis facebukiyah yang sudah memberikan banyak masukkan buat diriku yang kurang baca ini.

Banyak inspirasi baru yang aku dapet, seperti bawa buku kemanapun pergi, masukkin ke dalem tas, biar kalau sambil nunggu KRL, nunggu ojek, bisa sambil baca buku.

Duh, padahal dulu ini pas SMP SMA aku anaknya pecinta buku banget, yah kok gegara urusan anak, jadi lupa kalau aku dulu ini hobi baca.

Hiks, menangis pilu.

Dulu kalau jalan kaki ke sekolah, bisa jalan sambil baca loh aku, wkwkwk. Asal pelan aja biar gak nabrak, dan kalau lagi di angkot pun baca buku juga.

Yes, waktu SMP, jalan ke sekolah bisa sampe satu jam, naik angkot 5 menit.

Waktu SMA, naik angkot 1 jam, jalan kaki 15 menit. 

Jadi, buku itu temen perjalanan banget. Kayaknya kalau baca buku sejarah kemerdekaan RI juga aku mah bakal khatam, jauh begitu sekolahnya, hahaha. Ah tapi dulu mah seneng aja sih ya sekolah jalan kaki, gak ngeluh apa gimana. JABANIN.

*Pamer otot abang becak.

Oke, back to the book. Aku putuskan untuk punya target sebulan minimal satu buku yang aku baca, dan kutulis di blog dengan label 'Book of The Month'  yeaaayy. Biar keliatan rajin baca buku dan kalau gak posting label ini ketauan orangnya lagi males.

Selain itu, baca buku juga menutrisi otak ini agar gak kering kerontang, dan kalau nulis gak ngacapruk-ngacapruk amat, rada ada isinya.

*Maaf ya pembacaku yang budiman, kalian menghabiskan beberapa menit waktu buat scroll blog minus manfaat.

**sungkem

Daaaannn, buku pertama yang sudah aku baca bulan Februari 2018 ini adalah:

MENGAPA ANAK SAYA SUKA MELAWAN DAN SUSAH DIATUR 

Karya Ayah Edy


Pasti udah ketauan deh motif saya membaca buku ini, mwahahaha.

Iyesss, karena Kifah mulai susah diatur. Bahkan aku aja sering debat sama dia perkara pake kaos kaki atau kaos dalem mana buat sekolah.

-__________-

Di usianya yang udah mau 7 tahun, Kifah adalah anak yang lumayan cukup 'keras', kalau punya pendapat susah dilunakkan, kalau punya kemauan, ngoceh terus sampe kuping emak bapaknya panas.


Terakhir kemaren dia ngadat pengen tempat pensil yang ada kode rahasianya, katanya temen kelasnya punya. Dia pun merasa harus beli biar kekinian.



Bocah sekarang, kelakuannya.

Padahal Kifah juga bawa tempat pensil yang gak kalah keren dari temennya, tapi tetep aja pengen yang ada kode rahasia segala, ampun deh tuh anak mau nyimpen apa coba di dalem situ. Tempat pensil anak SD kelas 1 kayak brangkas pengusaha batu bara aja.

Kifah juga udah mulai susah diatur, apalagi pasca khitanan dia dapet hadiah gadget baru, udah deh, tambah aja dia anteng sama gadgetnya.

Padahal sebelumnya, saya dan abbiy sepakat, Kifah gak boleh punya gadget sendiri, boleh pake tapi hanya minjem punya emak bapaknya aja.

Hhmmm, komitmen yang terlupakan gegara euforia khitanan.


Alasan aku beli buku ini?

Udah jelas, lagi perlu input dan masukkan dari pakar parenting, salah satunya Ayah Edy ini, penggagas Indonesia Strong From Home.

Mudah-mudahan isi bukunya bisa segera aku aplikasiin di rumah.

Berapa harganya?

49 ribu.

Total halaman?

Cuma 120 halaman, kalau serius baca mah, satu jam juga kelar.

Isinya bahas apa aja?

Secara garis besar sih buku ini membahas alasan anak jadi suka melawan orang tuanya dan jadi susah diatur.

Ada 37 kebiasaan orang tua yang menghasilkan perilaku buruk anak. Dan 75% aku akui emang ada kesalahanku sebagai orang tua itu yang terpampang nyata di dalam pembahasan buku itu.

*Berasa diceramahin sama Ayah Edy.

Kalau aku jabarin, beberapa kesalahan yang mungkin aku lakukan di rumah dan jadi cikal bakal kenapa Kifah suka susah diaturnya, semisal:

1. Berbohong Kecil, walaupun Gak Sering

Kadang kalau kepepet ini gimana ya, haha. Misal, kalau Kifah ngerengek minta mainan ditempat makan atau lagi di tempat belanja, aku suka bilang:

"Ini gak dijual sama abangnya."

Kadang akunya juga nyengir sendiri sih, lah ngapain dipajang kalau gak dijual, buat bikin nangis anak doang gitu? Laporin polisi juga nih, nangisin anak orang itu kan salah satu bentuk perbuatan tidak menyenangkan, wekekekek.

2. Bicara Tidak Tepat Sasaran

"Ummi, gak suka Kifah kayak tadi deh waktu ada Om sama Tante main ke rumah."

Nah, ini. Kadang suka ambigu waktu jelasin ke anak juga berdampak anak jadi gak percaya alias gak nurut lagi sama orang tuanya.

Kata Ayah Edy, usahakan ngomong itu jelas S P O K nya, even itu sama anak kecil. 'Kayak tadi' itu merupakan kalimat yang tidak jelas. Maksudna naon?

Contoh:

"Ibu gak suka kalau kamu berjalan-jalan dan mengganggu orang yang sedang duduk di ruang tunggu rumah sakit tadi."

Emang sih ini kalau prakteknya mah pasti panjang dan belibet, apalagi emak-emak kalo udah nyerocos kan kecepatannya 1.342.575 km/jam. Yang ada anak dengernya cuman, wuzzz wuzzz wuzzz doang kayak angin lewat.

Ya, beqlah. 

Akan aku kurangi speed kalau ngomong, dan bicara sesuai S P O K dan ejaan yang baik dan benar.


3. Menakuti Anak

Ya ini lagi, kesalahanku terungkap sudah, hahaha.

Waktu kecil Kifah suka ditakut-takutin sama kecoa, dan sampe saat ini dia takut banget sama yang namanya kecoa. 

Abis dulu dia kan gak bisa diem anaknya, kalau dia udah mau lari ke dapur atau ke kamar mandi, reflect banget bilang:

"Ih, awas takut tuh ada kecoa."

Dan kalau dia nangis pun gitu, "tuh, ada kecoa tuh, nanti dimakan sama kecoa."

Anddd whaaattt, ternyata salah kan ya, adeuuhhh. Ternyata nakutin anak itu ada efeknya. Jadi, buat mamah newbie yang anaknya masih baby, coba nanti kalau anaknya 'aktif' atau rewel, agak kreatif dikit, jangan ditakut-takutin sama binatang, disuntik dokter, dibawa polisi, ditangkep KPK, atau di PHP in mantan.

Eeeaaaa.


4. Pendengar yang Buruk

Udahnya mah ngomong gak jelas, gak ngedengerin anak pula. Skak matt deh eyke. 

Gimana ya abisnya, kalau udah banyak pikiran atau capek akut, pasti deh rada 'males' kan tuh dengerin curhatan anak.

*pembelaan

Apalagi kalau curhatnya, "Ummi, tadi di sekolah aku gak boleh main bola sama si XXXXX."

Iya sih, kasian juga mau cerita gak didengerin, dan efeknya jadi anak gak bisa diatur, duh. Kata Ayah Edy, kalau emang kita lagi capek banget, bisa istirahat dulu selama sejam di kamar tanpa diganggu (minta tolong sama suami supaya gantian dulu jaga anak), atau mandi pake air hangat biar badan dan kepala fresh lagi.

Penting loh bikin mood dan energi fit lagi, supaya apa? Supaya kita pun bisa mendengarkan cerita dari mulut anak-anak, dengan perasaan yang lebih baik dan gak akan memotong pembicaraan anak.

Dan masih kata Ayah Edy, ada baiknya ketika anak sedang bercerita, jangan dulu kita ikut bicara, apalagi memotong pembicaraan, sampai anak bilang, "Menurut ayah sama Ibu gimana?"


5. Mengharapkan Perubahan Instan

Kusempat kzl sama Kifah yang pernah dalam satu waktu itu bangun kesiangan terus, padahal mau sekolah.

Udah deh pas banget, tekanan pagi, plus dia bangunnya kesiangan, sepaket komplit bikin emaknya sewot.

Beberapa hari mencoba sabar sama Kifah, dan tetep cari cara supaya dia gak bangun kesiangan lagi.

Tapi ya gitu, biasa lah, emak-emak kurang sabar. Berharapnya anak berubah secara instan. Dan menurut Ayah Edy, hal itu juga gak boleh.

Kita sebagai orang tua harus sabar sesabar-sabarnya, karena mengubah perilaku buruk itu kan gak mudah ya.

Lah kita aja yang tua kadang susah buat berubah kalau emang ada karakter yang mendarah daging dari kecil, untuk itu, jangan juga berharap anak kita berubah hanya dalam waktu sehari dua hari. 

Sabar ya mak, sabar.

*ngomong sama kaca spion.

***

Hmmm, sebenenernya masih banyak lagi sih yang diceritain sama Ayah Edy dibuku ini. Kesalahan yang emang sering kita abaikan sebagai orang tua, seperti suka ngeledekin anak, membandingkan anak, meremehkan kemampuan anak, merasa paling benar aja, dan ternyata itu semua berpengaruh kepada tingkat kepercayaan anak terhadap kita.

Kalau anak udah gak percaya atau gak hormat, yaudin siap-siap aja deh anak jadi gak nurut dan suka melawan orang tua.

Aku percaya sih, gak ada orang tua yang sempurna di dunia ini. Dan kalau kita membandingkan diri kita dengan orang lain pasti deh yang ada perasaan sedih, kecewa terhadap diri sendiri, dan perasaan gagal menjadi orang tua.

Sebelumnya aku suka tuh punya perasaan begitu. Just like: aku mah gak kayak si Mbak A yang kayaknya sabar banget ya ngadepin anak. Aku mah gak kayak Mbak B yang bisa komunikasi sama anak dengan baik dan benar.


Sekarang juga sebenernya suka ada perasaan 'minder' kek gitu, tapi lagi-lagi aku yakin, setiap orang tua pasti punya 'ujian' masing-masing yang kitanya aja gak tau. 

Dari pada sibuk dan capek hati bandingin diri sendiri dan orang lain. Lebih baik sibuk sama 'Jawaban Ujian' masing-masing aja. Cari sampe ketemu jawabannya, dan kalau gagal terus cari cara sampe dapet, termasuk dalam ngurusin anak, fokus sama anak masing-masing yess, dan please don't be nyinyir terhadap anak orang lain.


***

Ok gaes, itu dia My First Book of The Month aku. Ingetin ya kalau misal aku gak update label ini dalam jangka waktu sebulah, boleh lah toyor virtual berjamaah. Mwahahaha.


Udah baca buku apa aja nih bulan

Yuk Datang ke Bricklive! Petualangan Interaktif Seru Bersama LEGO Pertama Kalinya di Indonesia

LEGO Bricklive Jakarta

"Every Child is an Artist" -Piccaso-

Anak mana sih yang gak hafal sama mainan bernama LEGO? Apalagi anak laki-laki, koleksi LEGO semenjak dia kecil sampe gede pasti udah banyak banget kalau dikumpulin kalau gak pada hilang ya LEGOnya.

Iya, anakku yang suka ngilangin LEGO suka bikin greget. Apalagi kalau yang udah hilang bagian yang kecilnya deh, udah paling sebel. Susah nyarinya karena udah kecampur sama mainan satu keranjang, atau udah hilang kesapu atau nyelip di kolong sofa atau tempat tidur.

Hehehe, siapa yang senasib, Mak? Angkat tangannya?

LEGO si Permainan Edukatif

LEGO Bricklive Jakarta
Bikin kendaraan dari LEGO

Tapi jangan kesel dulu sih, Mak, sebenernya. Kita harus punya stok sabar yang banyak untuk menghadapi anak yang seneng main LEGO.

Karena apa? Karena LEGO adalah salah satu permainan edukatif yang memiliki banyak kelebihan.

Menurut Mbak Ratih Ibrahim, seorang Psikolog yang hadir saat acara press conference acara Bricklive Jakarta, Kamis 8 Februari 2018 di PIK Avenue Jakarta lalu, ia mengatakan bahwa setiap anak dibekali dengan berbagai kecerdasan yang lengkap dan perlu dikembangkan melalui stimulasi yang tepat dengan usia perkembangannya.

Salah satu permainan yang bisa melatih kecerdasan anak yang majemuk tersebut, adalah dengan cara bermain LEGO.

LEGO memiliki banyak kelebihan dalam menstimulasi kecerdasan Kognitif, Psikomotorik, dan Psikosial anak loh. Stimulasi sendiri adalah pemberian rangsangan dari lingkungan yang memancing response tertentu.

LEGO Bricklive Jakarta
Berimajinasi membuat kota dengan LEGO
Stimulasi juga penting untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak, membantu anak untuk memasuki tahap perkembangan yang selanjutnya, membantu anak memiliki self esteem yang baik, dan stimulasi juga harus diberikan secara tepat sesuai tahapan usia perkembangan anak.

1.Menstimulasi Kecerdasan Kognitif

Ketika bermain LEGO, kecerdasan kognitif anak terasah. Seperti dalam melihat dan menganalisa bentuk, menghitung jumlah, membendakan bentuk dan warna, melatih konsentrasi dan fokus, problem solving, imaginasi kreatif, rserta mengasah keterampilan berlogika.

2.Menstimulasi Kecerdasan Psikomotorik

Dalam permainan LEGO, anak menggunakan jari-jarinnya, juga matanya untuk menyeleksi dan menyusun LEGO. Dengan begini, keterampilan motorik halus anak akan terasah. Selain itu, ketika bermain LEGO, anak juga banyak bergerak seperti berdiri, jongkok, duduk, bahkan berjalan mengambil LEGOnya yang lain. Disinilah keterampilan motorik kasar anak ikut terasah.

3.Menstimulasi Kecerdasan Psikososial

Yaitu menstimulasi kecerdasan anak untuk melakukan interaksi dengan orang lain atau teman sebayanya ketika bermain LEGO.

Ketika bermain LEGO, anak bisa saja rebutan, atau bahkan bertengkar karena ‘masalah’ yang mereka hadapi ketika bermain LEGO. Nah, disini anak bisa belajar untuk melatih emosinya, empatinya, bahkan kecerdasan dalam berkomunikasi dan berbahasa.


Selain itu, saat bermain LEGO, anak juga saling sharing idea dengan teman yang lainnya.

Apakah Bermain LEGO Bisa Menimbulkan Adiksi atau Kecanduan?

LEGO Bricklive Jakarta
Berbagai figur LEGO

Saat launching acara LEGO Bricklive di PIK Avenue kemarin, seorang audience bertanya kepada narasumber yaitu Mbak Ratih Ibrahim yang berprofesi sebagai seorang psikolog ini.

Gadget mungkin bisa menimbukan adiksi atau kecanduan, tapi LEGO tidak. LEGO hanya menimbulkan rasa suka, tapi tidak menjadi adiksi seperti kepada gadget.

Kenapa?

Karena ketika anak bermain gadget, impuls atau gelombang elektromagnetik yang terdapat pada layar gadget menstimulasi otak untuk merasa ‘nyaman’ dan akhirnya ketergantungan jika tidak mendapatkannya lagi.

Sedangkan LEGO itu statis, benda mati, tidak mengeluarkan getaran, gelombang, atau impuls, sehingga LEGO tidak menimbulkan adiksi atau kecanduan seperti pada gadget.

Kemudian ada yang bertanya lagi, ada pula orang dewasa yang senang bermain LEGO, apakah ada dampak yang lainnya terhadap kondisi fisik atau psikologi orang dewasa?

LEGO Bricklive Jakarta
Bagi orang dewasa, bermain LEGO bisa merelese stress dan energi negatif

Menarik juga nih pertanyaannya, dan Mbak Ratih sendiri menjawab, “Namanya orang dewasa pun butuh release dari segala kepenatan, kesibukan, stress dan kepadatan urusan pekerjaan. Dengan bermain LEGO, kondisi psikologis orang dewasa bisa menjadi lebih baik.”

Nah, karena dewasa juga bisa asyik bermain LEGO, maka klasifikasi LEGO berdasarkan rentang usia adalah sebagai berikut:

1.Duplo: Pre schooler usia 1,5 sampai 5 tahun

2.Junior: Anak laki-laki dan perempuan berusia 4-7 tahun

3.City: Anak laki-laki berusia 5-12 tahun

4.Friends: Anak perempuan 5-12 tahun

5.Creator: Anak laki-laki 6-12 tahun

6.Classic: Anak laki-laki dan perempuan berusia 4-99 tahun


LEGO Menggelar Acara Bricklive, Petualangan Interaktif Bersama LEGO Pertama Kalinya di Indonesia.

Bagi para pecinta LEGO, dan pernah berkunjung ke LEGO LAND yang ada di luar negeri. Pasti deh berasa lagi di surga dunia, hehehe.

Ia lah, area permaianan seluas itu full of LEGO, siapa yang nggak kalap, apalagi kalau emang ngefans berat sama permaianan edukatif yang satu ini.

LEGO Bricklive Jakarta
Oleh-oleh dari LEGO LAND Malaysia dari Abbiy buat Kifah

LEGO Bricklive Jakarta
Karena LEGOnya Kifah sering hilang, jadi dibeliin tempat penyimpanan LEGO biar aman

Nah, dari pada jauh-jauh ke negeri seberang sana. Pada bulan Juni 2018 mendatang, yaitu pada tanggal 7-17 Juni 2018. LEGO akan menggelar acara Petualangan LEGO terbesar dan pertama di Indonesia yaitu Bricklive.

Tepatnya akan diselenggarakan di Pantai Indah Kapuk atau PIK Aveneu yang ada di Jakarta Utara.

Lokasi PIK Avenue ini mudah dijangkau dengan menggunakan Tol yang mengarah ke Bandara Soekarno Hatta.

Kalau menurut aku, acara ini pas banget karena bertepatan dengan libur Hari Raya Idul Fitri dan liburan kenaikan kelas juga. Jadi bisa banget nih disiapkan segala sesuatunya dari sekarang, mumpung masih ada sekitar empat  bulanan lagi.

Bricklive Jakarta akan menghadirkan 16 area permainan LEGO dimana nanti pengunjung dapat berinteraksi dan berkreasi dengan berbagai jenis LEGO. Pada area Brick Pool dan Duplo Pool, pengunjung di segala usia akan didorong kreatifitas dan imajinasinya menggunakan berbagai jenis LEGO yang disediakan.

Pada area Race Tracks, pengunjung juga dapat membangun mobil atau kendaraan dari LEGO dan mengikuti balapan yang diadakan.Wah ini kalau Kifah tau bisa-bisa ga mau pulang, secara dia suka banget LEGO dan balap mobil.

Selain itu, terdapat juga area interaktif lainnya seperti Brick Wall, LEGO Cities, LEGO Architecture, LEGO Star Wars, dan masih banyak arena permaianan interaktif lainnya.

Asli ini sambil nulis ini, sambil bayangin gimana bentuk venue dan acaranya nanti, pasti seru banget. Siap-siap aja ini mah berangkat subuh pulang malem, dan siapin amunisi sebanyak-banyaknya buat nungguin yang main. Cann’t wait!

Pak Deni Sumali, Direktur SGE atau Sorak Gemilang Entertainment sebagai penyelenggara acara Bricklive ini mengatakan, “SGE berkomitmen untuk mempersembahkan kegiatan berkualitas dan edukatif bagi keluarga Indonesia. Kali ini melalui Bricklive Jakarta, kami mengajak keluarga Indonesia untuk memberikan ruang kepada anak dengan berkreasi menggunakan LEGO. Karena selain permainan yang bermanfaat dan edukatif, bermain LEGO bersama keluarga tentunya akan menjadi salah satu cara meningkatkan kedekatan antara orang tua dan anak.”

Dan menurut Bapak David Hilman, selaku COO Agung Sedayu Retail Indonesia mengatakan, “Menyajikan kegiatan berkelas internasional yang bermanfaat bagi seluruh anggota keluarga seperti Bricklive di PIK Avenue ini merupakan suatu kebanggan tersendiri bagi kami. Sambil menikmati kegiatan Bricklive, pengunjung juga bisa menikmati berbagai fasilitas yang ada di PIK Avenue, seperti restoran, outlet fesyen, dan juga nonton di FLIX Cinema.”

PIK Avenue dipilih karena tempatnya yang luas, aman, dan nyaman. Selain itu, PIK Avenue ini sangat mudah diakses via jalan TOL.

Bagaimana Cara Mendapatkan Tiket ke Acara Bricklive?

Ada dua cara untuk mendapatkan tiket ke Bricklive Jakarta, bisa online ataupun offline. Kita bisa membeli tiket Bricklive secara online via Tokopedia, dan juga membeli secara langsung di PIK Avenue, atau di outlet LEGO ya.

LEGO Bricklive Jakarta
Outlet LEGO di PIK Avenue Jakarta Utara

Harga tiketnya yaitu VIP Rp. 275.000, sedangkan Reguler Rp. 175.000. Dan dengan membayar tiket LEGO Bricklive Jakarta ini, kita juga sudah termasuk mendapatkan LEGO item tertentu.

Untuk setiap pembelian tiket VIP melalui Tokedia akan mendaptkan 1 LEGO Figurin dan diskon 10%. Terdapat juga Family Package: Tiket anak Rp. 175.000, Tiket orang tua Rp. 100.000, Bundling 4 Tiket Rp. 550.000 (2 tiket anak dan 2 tiket orang tua).

Menurut Mbak Melissa Siska Juminto, Managing Director Tokopedia, “Kami bangga dapat mendukung kehadiran Bricklive Jakarta bagi keluarga Indonesia. Sebagai tempat yang mendukung siapapun untuk memulai dan membangun mimpinya.”

“Apalagi serarang Tokopedia sudah menjadi rumah baru untuk berbagai official brand, termasuk LEGO. Sekarang LEGO akan lebih mudah diakses dan dijangkau oleh masyarakat Indonesia.” Lanjutnya.

LEGO Bricklive Jakarta
Beli LEGO lebih gampang di Tokopedia

Tokopedia juga menyediakan promo khusus LEGO dan Bricklive selama bulan Maret, Mei-Juni. Setiap pembelian LEGO di Official Store Tokopedia akan mendapatkan 1 tiket reguler untuk Bricklive loh dengan syarat dan ketentuan tertentu.

Dan ada promo khusus juga bagi pemegang membership SedayuOne, yakni ada diskon Rp. 75.000, untuk pembelian tiket Februari-Maret 2018, dan diskon sebesar Rp. 38.000, untuk pembelian tiket periode April-Mei 2018. Dan diskon 10%, untuk pembelian tiket di bulan Juni 2018.

Oia, sebagai tambahan informasi. Ketika di acara nanti, anak yang bermain di arena Bricklive bebas keluar masuk arena Bricklive untuk makan, beristirahat, atau ke kamar mandi. Karena nanti akan diberikan gelang tanda pengenal sebagai pengunjung bagi setiap anak dan orang tua yang mendampingi.

***

LEGO Bricklive Jakarta
Jangan lupa ya, LEGO Bricklive tanggal 7-17 Juni 2018 di PIK Avenue Jakarta Utara

Seruuu yaa bayangin acara LEGO Bricklive nanti, yeaaahhh. Gak sabar mau kesana. Alhamdulillah aku udah mengamankan 2 tiket nih untuk pagelaran Bricklive Juni mendatang. Mudah-mudahan dikasih kesehatan dan waktu luang untuk ikutan acara Petualangan Interaktif LEGO pertama di Indonesia ini.

Yuk, yuk, book mark tanggalnya dari sekarang. See you thereeee, amiinnn, Insya Alloh.