Copyright by tettytanoyo. Powered by Blogger.

Qurban Anti Mainstream: Yuk, Qurban di Pedalaman



Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah). QS. Al-Kautsar:2

Lebaran Idul Fitri berlalu sudah, sebentar lagi kita akan menyambut hari raya umat Islam yang kedua yakni Idul Adha, yang jatuh pada bulan Agustus 2018 mendatang, insya alloh.

Jika hari raya Idul Fitri identik dengan pelaksanaan shaum atau puasa Ramadhan selama satu bulan lamanya di bulan Ramadhan, hari raya Idul Adha identik dengan penyembelihan hewan qurban, seperti unta, sapi, kambing, atau pun domba.

Di Indonesia sendiri, pada hari Raya Idul Adha, masyarakat beramai-ramai menyembelih hewan qurban seperti kambing dan sapi sebagai bentuk ketakwaan kepada Allah SWT.

Pelaksanaan pemotongan hewan qurban biasanya dilaksanakan selesai shalat Idul Adha hingga 3 hari setelahnya atau biasa disebut hari Tasyrik. Biasanya, daging hasil pemotongan hewan qurban dibagi secara merata di desa-desa atau kota tertentu, agar semua orang bisa menikmati hewan qurban dan berhari raya dengan suka cita.

Tapi sesungguhnya, keadaan sebaliknya terjadi di daerah pedalaman Indonesia seperti kawasan Indonesia Timur, di NTT misalnya.

Perayaan Idul Adha tidak semeriah di kota besar. Jumlah penduduk muslim yang memang tidak terlalu banyak, serta belum pahamnya masyarakat tentang pelaksanaan ibadah Qurban menjadi kendala. 

Padahal, konsumsi daging di NTT masih sangat rendah, serta kondisi peternakan lokal masih belum semaju di daerah lain, dan daerah NTT berpotensi untuk menjadi penghasil ternak yang produktif di kawasan Indonesia Timur.

Beberapa alasan di atas, mendorong Yayasan Insan Bumi Mandiri atau IBM yang merupakan sebuah lembaga sosial di Indonesia, tergerak untuk melakukan langkah nyata,  membantu saudara kita di kawasan Timur Indonesia, khususnya NTT untuk meningkatkan produksi ternak sebagai upaya pemberdayaan masyarakat melalui program Qurban di pedalaman.

Berdiri pada tahun 2016 lalu, IBM yang sangat concern dengan program pemberdayaan di kawasan pedalaman Indonesia ini, menghadirkan sebuah program yang mampu menyambungkan asa dari kota ke desa-desa terpencil, sekaligus memberdayakan masyarakat di NTT melalui program Qurban di pedalaman.

Media dan Blogger Gathering bersama IBM

Bersama Pak Ridwan Hilmi, selaku Direktur IBM dan Ustadz Kadir Djaibakal, seorang relawan yang berasal dari NTT,  Rabu, 18 Juli 2018 kemarin, saya dan rekan-rekan Blogger melakukan diskusi dan sharing seputar program Qurban di Pedalaman yang di gagas oleh IBM ini.

Konfrensi Pers Qurban di Pedalaman
(Kiri ke kanan: Mbak Yessy/moderator, Pak Ridwan, Ustadz Kadir)

“Partisipasi dan dukungan dari masyarakat di wilayah perkotaan dalam program Qurban di pedalaman, telah dan akan menjadi solusi konkrit untuk memberikan dampak pemberdayaan bagi masyarakat di pelosok dan pedalaman Indonesia. Tahun 2017, IBM menghimpun 769 kambing qurban dari masyarakat-yang mengalami kenaikan hingga 400% sejak 2016 lalu,” terang Ridwan.

Dengan program ini, IBM berharap mampu memberdayakan lebih dari 200 peternak lokal, dan mampu menambah konsumsi daging masyarakat NTT sekaligus merasakan keberkahan hari Raya Idul Adha, karena daging hasil penyembelihan hewan qurban dibagikan kepada seluruh masyarakat baik yang beragama muslim maupun non muslim.

Dan pada tahun 2018 ini, IBM memiliki target 2.000 ekor kambing dan 300 ekor sapi yang akan disembelih pada hari raya Idul Adha yang akan menyambut kita satu bulan dari sekarang.

Bagaimana caranya untuk turut serta dalam program Qurban di pedalaman?

Mudah sekali untuk berpartisipasi dalam program Qurban di pedalaman bersama IBM ini. Selain bisa membeli hewan Qurban senilai 1,7 juta rupiah (Satu ekor kambing dengan berat 1/7 berat satu ekor sapi), kita juga bisa membuka tabungan Qurban di IBM yang berlangsung selama 10 bulan.

Prioritas utama wilayah distribusi Qurban di pedalaman ini adalah:

Pulau Alor, Pulau Pantar, Lembata, Sikka, Waingapu Sumba dan Manggarai Barat di Nusa Tenggara Timur. Selain itu, IBM menyatakan komitmennya agar distribusi Qurban tahun ini bisa menjangkau wilayah-wilayah di Sumatera (Muratara, Musirawas, Lubuklinggau), Sulawesi (Paringgi Moutong), Flores Timur, dan Papua (Wamena, Timika, Manokwari, Sorong).

Program Pemberdayaan Peternak di Kampung Nurdin

Selain melaksanakan Qurban di pedalaman, IBM juga berkomitmen untuk terus memberdayakan para peternak lokal dengan melakukan pendampingan yang dilakukan oleh ekspertis di bidang peternakan, agar masyarakat di pedalaman khususnya di Nusa Tenggara ini mampu membudidayakan hewan ternak yang unggul sehingga mampu bernilai ekonomis tinggi.

Image from pexels

Nilai ekonomis ini tentunya akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat NTT, karena selama ini, masyarakat NTT masih beternak secara tradisional dengan hanya 2 atau 3 ekor kambing saja disamping bertani atau pun melaut.

Potret kondisi ekonomi ini juga disampaikan oleh Ustadz Kadir Djaibakal yang menjadi relawan lokal IBM di Pulau Pura, Alor, dan NTT. 

“Kondisi ini bukan hanya terjadi di Pulau Pura, melainkan di seluruh wilayah Alor. Kami perlu sambung tangan para donatur dan masyarakat yang memiliki kelebihan harta, agar mau melihat bahkan membantu secara langsung kesulitan warga kami di sini.” Tegas Kadir.



Tentunya IBM sangat optimis, di tahun 2018 ini program Qurban di pedalaman akan mencapai target yang telah ditetapkan oleh IBM, tentunya dengan dukungan dari kita semua, masyarakat perkotaan yang insya alloh telah rutin berkurban di wilayah tempat tinggal kita sendiri.

Dengan melihat fakta dan semangat dari IBM, saya sendiri jadi termotivasi untuk melakukan Qurban di pedalaman, karena mengingat besarnya manfaat yang bisa didapatkan oleh masyarakat yang ada di daerah pedalaman Indonesia untuk merasakan keberkahan dan suka cita Idul Adha.

Program Pemberdayaan dari Insan Bumi Mandiri

Selain program Qurban di pedalaman, IBM yang merupakan lembaga sosial yang concern memberdayakan masyarakat pedalaman di Indonesia juga memiliki berbagai program pemberdayaan seperti Pendidikan, Pembangunan, Ekonomi, dan juga kesehatan. Program khusus lainnya yakni Qurban di pedalaman, juga Ramadhan di pedalaman.

Lebih jelas dan lengkap berbagai langkah nyata program pemberdayaan dari IBM ini, dapat diakses melalui www.insanbumimandiri.org

Yuk, kita sambung asa dan memberdayakan saudara kita yang berada di pelosok dan pedalaman Indonesia, sekaligus memberikan kebahagiaan dan keberkahan hari raya Idul Adha dengan berqurban.


Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel dengan Baby SPA [+Review Tupperware Little Bee]


Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel dengan Baby SPA [+Review Tupperware Little Bee]

Siapa yang pernah punya penngalaman atau sedang mengalami si kecil sering terbangun di malam hari, nangis atau menjerit, dan sulit ditenangkan?

Kalau saya sih pernah banget, waktu Kifah bayi dulu.

Saat Kifah bayi hingga batita, Kifah sering sekali terbangun di malam hari di jam yang hampir sama, menangis keras dan sulit ditenangkan atau dibujuk supaya gak nangis lagi. 

Setiap jam 1 atau jam 2 dini hari, Kifah tiba-tiba terbangun, nangis, rewel, bahkan seperti menjerit ketakutan.

Waktu itu saya takut kalau tangisan Kifah setiap malam hari itu mengganggu tetangga, apalagi tetangga pasti sedang nyenyak tidur. Sampai suatu saat tetangga yang memang merasa terganggu menyarankan saya melakukan hal yang aneh-aneh, seperti:

“Bu, rumahnya taburin garem.”

“Bu, taburin kacang hijau di sekeliling rumah.”

“Bu, ini air do’a, siapa tau anaknya diganggu makhluk ghaib, soalnya rumahnya udah lama kosong.”

T_____T

Sebagai orang tua baru waktu itu, saya bingung mau berkata apa. Ya paling “iya, iya.” Aja kalau ada tetangga yang nyaranin melakukan hal-hal yang gak keterima logika.

Karena memang hampir setiap malam Kifah terbangun dan menangis dengan kerasnya, saya pun banyak mencari informasi dari mana-mana tentang anak yang sering rewel di malam hari. Dan internet atau google jadi salah satu ‘narasumber’.

Menurut beberapa artikel di internet, bayi atau batita bisa rewel di malam hari di karenakan kolik, ada anggota tubuh yang sakit, ya intinya kondisi tubuhnya tidak nyaman.

Dan memang, Kifah itu anak yang aktif dari semenjak bayi sampai sekarang ini, mungkin kalau saya pikir ulang, badannya itu sering pegal, sakit, atau gak nyaman saat tidur malam. Makanya dia sering kali terbangun sambil menangis dengan keras, padahal ditengah tidur nyenyaknya.


Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel dengan Baby SPA [+Review Tupperware Little Bee]
Bayi rewel membuat bayi kurang nyaman dan bahagia, ibu juga mudah lelah dan stress

Beberapa artikel di internet pun menyarankan kalau bayi yang seringkali rewel harus diberikan terapi pijat bayi atau baby SPA. Gunanya untuk merelaksasi tubuhnya yang pegal atau tidak nyaman, dan membuat suasana hatinya pun lebih bahagia, sehingga tidur malamnya bisa lebih nyenyak.

Selain itu, manfaat SPA Bayi yang lain adalah:

1. Menambah nafsu makan, karena pencernaannya lebih sehat dan mudah untuk buang air besar yang menyebabkan nafsu makannya meningkat.

2. Melancarkan peredaran darah bayi, bayi bisa selalu ceria, tidak mudah stress dan bisa membuat jantungnya lebih sehat.

3. Meningkatkan kualitas daya tanggap bayi. Motorik bayi akan mudah berkembang, tidak mudah rewel dan menangis.

4. Meningkatkan kualitas tidur bayi. Ini dia yang saya perlukan waktu itu, ternyata SPA bayi itu bisa merelaksasi otot atau persendian bayi yang sakit, sehingga bayi bisa tertidur dengan nyaman dan pulas, sehingga pola tidur bayi menjadi baik dan berkualitas.

5. Meningkatkan ikatan batin dan komunikasi. SPA bayi yang dilakukan oleh Ibu, juga akan menambah kedekatan atau bonding antara ibu dan bayi, karena biasanya saat memijat bayi, Ibu akan berkomunikasi dengan bayi, dan bayi akan merespon sentuhan ibu dan ucapan yang dilakukan oleh ibu.

6. Pijatan lembut akan membuat rileks. Pijatan lembut saat melakukan SPA bayi akan membuat bayi melepaskan hormon Endorfin dan Oksitosin yang bermanfaat agar bayi lebih nyaman, rileks, dan bahagia.

Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel dengan Baby SPA [+Review Tupperware Little Bee]
Bayi yang sehat akan membuatnya lebih bahagia

7. Memperbaiki sistem pernafasan bayi. SPA bayi pun membuat sistem pernafasan bayi menjadi lebih baik. Bayi bisa bernafas lebih baik dan lebih teratur.

8. Menurunkan kadar hormogen Adrenalin. SPA bayi dapat mengaktifkan kinerja neurotransmiter serotin yaitu dengan meningkatkan sel reseptor yang memperkuat sistem imun bayi serta mempertebal adrenalin. Fungsinya adalah menurunkan kadar hormogen Adrenalin atau rasa stress berlebihan pada bayi.

9. Membuat bayi aktif bergerak. Bayi yang sering melakuan SPA bayi, akan terangsang kecerdasan motoriknya, sehingga bayi lebih percaya diri untuk bergerak dan belajar merangkak ataupun berjalan.

10. Mempercepat pertumbuhan tulang. Pemijatan atau SPA bayi yang seimbang, mampu meningkatkan kepdatan tulang dan mempercepat tubuh bayi menjadi lebih tinggi. SPA bayi melatih tulang dan ototnya agar selalu sehat.

Dengan berbagai manfaat dari SPA bayi dan pijat bayi yang saya baca di internet, saya pun berikhtiar untuk Kifah yaitu dengan melakukan pijat bayi di rumah. Kebetulan di Bandung waktu itu ada seorang saudara yang mahir memijat bayi.

Namun, saat melakukan pemijatan, Kifah terlihat kurang nyaman karena takut dengan orang lain yang bukan ibunya. Alhasil, bukannya dipijit dengan bahagia, Kifah malah menangis keras karena ketakutan. Hadeuuhh.

Karena Kifah nampak kurang nyaman dipijat oleh orang lain, yasudah akhirnya saya pun mencari bahan atau referensi cara memijat bayi yang mudah dilakukan sendiri di rumah.

Selain membaca dari internet, saya pun membaca dari beberapa booklet yang saya dapatkan tentang tata cara memijat bayi yang simpel dan mudah dilakukan sendiri oleh ibu setiap hari.

Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel Dengan Pijat Bayi

Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel dengan Baby SPA [+Review Tupperware Little Bee]


Berbekal pengalaman Kifah ketika bayi, yang sering rewel dan nampak gak nyaman di malam hari. Saya pun lebih sering melakukan pijat bayi sendiri di rumah ketika Aldebaran, anak kedua saya lahir.

Setiap habis mandi, bahkan saat mandi pun, saya melakukan pijatan-pijatan sederhana agar Aldebaran merasa nyaman. Biasanya saya menggunakan produk perawatan bayi seperti baby oil, atau pun baby lotion.

Alhamdulillah, Aldebaran lebih mudah tidur nyenyak sejak hari pertama dilahirkan. Less drama banget pokoknya, dan gak bikin begadang. Aldebaran selalu tidur nyenyak sampai pagi hari, malah kadang saya yang khawatir kebablasan, karena malam hari pun Aldebaran harus tetap minum ASI, sedangkan dia masih tidur pules dan gak pernah bangun kecuali popoknya basah.


Cara Melakukan Pijat Bayi yang Sederhana dan Mudah dilakukan di Rumah

Gerakan pijat sederhana ini sering saya lakukan setiap selesai memandikan bayi, sebelum memakaikan pakaiannya. Mudah dan tidak perlu waktu yang lama. Udah gitu, pijat bayi gak usah pakai tenaga yang berlebihan, hehehe. Jadi gak akan capek walau dilakukan setiap hari.

1. Peregangan

Posisi bayi terlentang, dua kaki dan lututnya dipegang, kemudian ditempelkan ke perut bayi. Ini gerakan favorit Kifah dan Aldebaran, soalnya seringkali ketika melakukan gerakan ini, mereka sekalian buang gas. Kedua kaki pun bisa diputar dengan gerakan melingkar, ke kiri dan ke kanan.

Gerakan ini bisa menyembuhkan perut kembung dan membuat bayi nyaman karena bisa mengeluarkan gas dari perutnya.

2. Memijat Kaki Bayi

Pegang kedua kaki bayi dengan satu tangan, kemudian ditepuk-tepuk sepanjang tungkai dengan perlahan. Usap turn naik dari jari kaki sampai ke pinggul dan kembali lagi ke jari kaki. Telapak kaki bayi juga dipijat dan tarik jari-jemarinya dengan lembut dan perlahan.
Gunakan jempol untuk mengusap bagian bawah kakinya dari tumit hingga kek kaki dan pijat sekeliling pergelangan kakinya.

3. Memijat Perut Bayi

Gerakan yang familiar adalah gerakan I-L-U atau I LOVE YOU. Dan ini juga gerakan favorit Kifah dan Aldebaran ketika dipjit.

Gerakan memijatnya pun mudah diingat, cukup memijat perut bayi dengan gerakan I-L-U terbailk saja ya.

Caranya adalah:

Pijat perut bayi sebelah kiri dari bawah Iga ke arah bawah perut (Huruf I)

Pijat melintang dari kanan bayi ke kiri bayi, kemudian turun ke bawah (huruf L)

Pijat dari kanan bawah bayi naik ke kanan atas bayi, melengkung membentuk U (terbalik) dan turun lagi ke kiri bayi.

4. Memijat Tangan Bayi

Gerakannya hampir sama dengan cara memijat kaki bayi, jangan lupa telapak tangan bayi dipijit dan jari jemarinya ditarik perlahan dan lembut.

5. Memijat Punggung Bayi

Telungkupkan bayi di kasur atau di kaki ibu, kemudian pijat perlahan dari atas punggung bayi hingga ke bawah. Lakukan gerakan memutar membentuk lingkaran kecil di sepanjang tulang punggungnya.

Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel dengan Baby SPA [+Review Tupperware Little Bee]
Aldebaran suka banget dipijitin punggungnya

Mudah kan untuk dilakukan?

Gak perlu waktu lama dan sangat bisa dilakuan setiap hari di rumah untuk membuat tubuh bayi nyaman dan rileks, serta mengeratkan bonding antara ibu dan bayi.

Mencoba Produk Perawatan Baby SPA Little Bee dari Tupperware

Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel dengan Baby SPA [+Review Tupperware Little Bee]

Sampai sekarang pun, kebiasaan memijat masih selalu saya lakukan loh. Bahkan Kifah yang sudah berusia 7 tahun pun masih sering minta dipijat sama Ummi atau Abbiy. Makanya, baby lotion selalu ada aja stocknya, karena anak-anak semuanya seneng dipijit.

Sebelum tidur pun, Aldebaran sering minta dipijit punggungnya. Biasanya saya menggunakan baby lotion, baby oil, atau pun sekedar mengusap-usap punggungnya dengan baby powder atau bedak bayi.

Tahu-tahu, Aldebaran udah tidur deh sambil dipijit atau diusap-usap punggungnya.

Hehe, bayi mah tau aja yah kalau dipijit itu memang enak dan bikin rileks, bahkan bikin ngantuk juga saking nyamannya.

Mencoba produk Little Bee dari Tuppperware

Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel dengan Baby SPA [+Review Tupperware Little Bee]
Produk Little Bee dari Tupperware


Kok dari Tupperware?

Bukannya Tupperware itu produsen alat makan plastik ya? Yang warna-warni itu? Iya benerrr, Tupperware yang itu. Produk dapur favorit ibu-ibu seindonesah raya, yang kalau ilang bisa bikin gunjang-ganjing urusan rumah tangga, hahahaaa.

Jadi, Tupperware mengeluarkan produk baru yang berbeda yaitu produk perawatan bayi yang memungkinkan Ibu melakukan SPA Baby di rumah. Produk perawatan bayi yang dikeluarkan oleh Tupperware ini ada 6 jenis, dengan aroma yang lembut dan menyegarkan.

Ada 3 klasifikasi produk, yaitu Pijat Little Bee, Mandi Little Bee, dan Segar Little Bee. Alhamdulillah saya berkesempatan mencoba rangkaian produk Little Bee ini untuk Aldebaran di rumah.

Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel dengan Baby SPA [+Review Tupperware Little Bee]

Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel dengan Baby SPA [+Review Tupperware Little Bee]


Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel dengan Baby SPA [+Review Tupperware Little Bee]

1.Little Bee Baby Oil

Dengan Formula+ Aloe Vera (ekstrak lidah buaya) membantu memberikan stimulasi pijatan dan merangsang regenerasi kulit. Mudah menyerap dan tidak meninggalkan kesan berminyak.

Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel dengan Baby SPA [+Review Tupperware Little Bee]

2.Little Bee Baby Wash dan Baby Soap

Formula+ Minyak Zaitun dan Lamesoft (Campuran ekstrak alami minyak kelapa dan minyak biji bunga matahari) membersihkan sekaligus melindungi kulit bayi.

Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel dengan Baby SPA [+Review Tupperware Little Bee]


Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel dengan Baby SPA [+Review Tupperware Little Bee]

3.Little Bee Baby Shampoo

Formula+ Cetiol Conditioner yang berfungsi untuk melapisi dan menjaga kelembutan alami setiap helai rambut.

Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel dengan Baby SPA [+Review Tupperware Little Bee]


4.Little Bee Baby Lotion

Formula+ Oleate dan Vitamin E (Ekstrak alami minyak kelapa) menjaga kelembaban kulit bayi sepanjang hari.

Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel dengan Baby SPA [+Review Tupperware Little Bee]

5.Little Bee Baby Powder

Formula+ Allantoin, untuk mencegah iritasi dan mencegah kesegaran kulit bayi dengan butiran bedak yang tidak berhamburan (Less powdery) dan mudah menyerap.

Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel dengan Baby SPA [+Review Tupperware Little Bee]

Apa yang saya suka dari produk Little Bee Baby Spa ini?

Pertama, kemasan, font, dan logonya yang eye catching dan membuat suasana bersama bayi lebih semangat dan ceria.

Kedua, kandungannya terdiri dari natural ingredients, jadi gak khawatir menyebabkan alergi dan memang sudah teruji hypoallergenic.

Ketiga, wanginya lembut dan segar, sukaaaa bangettt.

Keempat, memudahkan Ibu melakukan SPA Bayi di rumah, sekaligus mengeratkan bonding antara Ibu dan bayi.

Kelima, harganya cukup terjangkau (Rp.55,000,- sampai Rp.90.000,-) dengan ukuran 100ml dan 200ml.

Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel dengan Baby SPA [+Review Tupperware Little Bee]

Berbekal pengalaman merawat bayi yang rewel dan sering terbangun di malam hari itulah, saya seringkali melakukan SPA Bayi di rumah dengan produk perlengkapan bayi, khususnya setelah mandi atau sebelum tidur.

Insya Alloh, untuk anak ketiga nanti saya pun akan melakukan hal yang sama, yaitu sering melakuakn SPA Bayi di rumah, megingat banyak sekali manfaatnya dan mudahnya dilakukan, bahkan sambil mendekatkan bonding dengan anak.

Ada yang pernah punya pengalaman mengatasi bayi rewel dengan SPA Bayi di rumah? Sharing yuk di kolom komentar :D

***

Sumber referensi:
https://www.tupperware.co.id
https://www.bidanku.com

Tantangan Piala Dunia dari Keluarga Surya

Tantangan Piala Dunia dari Keluarga Surya


“Gol Gol Gol, Ale Ale Ale”

Hayooo, siapa yang waktu kecil suka nyanyi lagu ituuu? Kalau iya, salaman dulu kita. Berarti masa kecil kita satu frekuensi.

Pas banget ya, malem takbiran kemarin alias tanggal 1 Syawal 1439 H lalu, bertepatan dengan pembukaan Piala Dunia di Rusia. Untung aja bukan bulan Ramadan Piala Dunianya, bisa berabe kalau pas Ramadan. Takutnya sahur kesiangan, atau gak taraweh karena nonton bola.

Tapi yang kasian itu timnas Arab Saudi, main pertama pas di hari lebaran. Hihihi.

Ngomongin Piala Dunia emang gak ada abisnya ya, event yang diselenggarakan tiap 4 tahun sekali ini memang ditunggu banget sama fans sepak bola di seluruh dunia. Dan tahun ini diselenggarakan di benua Asia lagi, yaitu di Rusia. Setelah tahun 2002 diselenggarakan di Jepang dan Korea Selatan.

Jadi buat yang nonton sebenenernya gak terlalu malem banget sih, karena masih di benua Asia. Gak kayak sebelumnya di Brasil, Afrika Selatan, dan Jerman yang jam tayangnya dini hari banget.

Tapi yaaa tetep aja, buat penggila sepak bola mah bikin begadang.

Awal Tahu Piala Dunia

Pertama kali tahu tentang piala dunia itu waktu tahun 2002, sekitar kelas 6 SD atau 1 SMP gitu. Dulu aku dukung timnas Italia. Soalnya suka sama pemain Italia, Francesco Totti sama Buffon sang penjaga gawang. Dan pas piala dunia tahun 2006 di Jerman itu, Italia berhasil jadi juara dunia World Cup.

TAAAPIII KUSEDIIHHHHH, tahun ini Italia bahkan gak masuk kualifikasi. Ampun deh. 

Itu kenapa bisa-bisanya Italia gak masuk kualifikasi, bareng sama Belanda juga. Sama-sama gak masuk kualifikasi. Entahlah ini ada apa gerangan, bahkan Jerman pun kalah sama Meksiko, dan semalem Argentina kalau juga 3-0 dari Kroasia. Aduhh ini juara dunia pada ngapa yaaa.

*SAD*

Abbiy di rumah sebenernya gak gandrung banget sama sepak bola sih, masih dalam tahap wajar. Kecuali kalau nonton Persib, wajib dah itu mah, wkwkwkw.

Tapi ya kebanyakan, anak laki, bapak-bapak itu sukanya nonton sepak bola. Bahkan ada temen yang bela-belain ke Rusia buat nonton langsung piala dunia. Totalitas sekali ya kalian para lelaki.

Sebenernya, perempuan juga ada yang suka sepak bola. Biasanya suka nonton liga negara, kayak liga Inggris, liga Italia, liga spanyol, dan lain-lain. Mereka dukung club di negara masing-masing. Kalau aku mah cukup dukung PERSIB aja lah sekarang mah #PersibMaungBandung Hahaha. Kasian, liga Indonesia gak ada yang nyemangatin.

Begadang Demi Piala Dunia

Hahaha, ini nih penyakitnya. Piala Dunia itu bikin begadaaaangggg. Dan rasanya bete dan KZL banget kalau suami harus begadang demi Piala Dunia pas udah jadi Emak-emak begini.

Tantangan Piala Dunia dari Keluarga Surya


Pertama, liatnya BT. Soalnya doi teriak-teriak dan ngomong sendiri T___T

Kedua, istri dan anak tak terperhatikan lagi, matanya fokus ke TV.

Ketiga, begadang sampe pagi. Bangun bisa-bisa kesiangan. Ke kantor jadi telat.

Keempat, kalau udah sakit. Siapa hayo yang kerja? Siapa yang harus ngerawat?

Kelima, kalau sakit, biaya ke dokter mahal.

Keenam, kalau anggota keluarga satu sakit, biasanya nular ke yang lainnya, Emaknya juga ikut tepar karena harus jadi perawat 24 jam. Dan kalau Emak udah tumbang, seisi rumah lebih kacau balau.

Ketujuh, BAYAR LISTRIK NAEKKK BOOOOOKKK.

*Kemudian urut-urut kening*

Hadeeuhh, cuma karena Piala Dunia rumah bisa jadi heboh dan terganggu stabilitas kesehatan dan keuangannya kalau begini.

Tantangan Piala Dunia dari Keluarga Surya

Kayaknya, yang ngalamin demam piala dunia bukan hanya satu keluarga aja deh, hampir semua ibu dan istri ngalamin gimana ‘serunya’ ngadepin suami yang lagi keranjingan piala dunia.

Tantangan Piala Dunia dari Keluarga Surya


Termasuk Ibu Mentari yang ada di Sitkom Web Series Keluarga Surya yang tayang di Youtubenya Sun Life Financial Indonesia.

Ibu Mentari dibikin geleng-geleng sama Ayah Surya dan anaknya Fajar yang jadi begadang setiap malem karena nonton piala dunia.

Jangan ditanya deh, besoknya jadi bangun kesiangan. Ayah Surya telat ngantor, dan Fajar pun telat ke sekolah gara-gara demam piala dunia.

Tapi hebatnya, Bu Mentari ini punyaaaa aja ide kreatif buat ‘ngalahin’ keinginan Ayah Surya dan Fajar yang maunya nonton piala dunia terus setiap malam.

Penasaran gimana strategi Bu Mentari buat menghadapi Ayah Surya dan Fajar, yuk nonton Episode ketiga ini:



Duh, kocak abis ya idenya Bu Mentari. Aku aja gak sampe kepikiran pake cara itu.

Jadiiii, lesson learnnya adalah:

“Emak-emak harus kreatif buat ngatur segala urusan keluarga, mulai dari keuangan, kesehatan, kedisipilinan, bahkan sampai urusan piala dunia. Hahaha keren sekali Ibu Mentari.”

Tantangan Piala Dunia dari Keluarga Surya

Tantangan Piala Dunia dari Keluarga Surya

Web Series Keluarga Surya dari Sun Life

Web Series Keluarga Surya ini sudah tayang tiga Episode sampai sekarang. Dan yang ketiga ini fresh banget tentang piala dunia. Dua episode sebelumnya menceritakan tentang THR yang harus dihabiskan atau ditabung, dan tentang wakaf cara baru di zaman sekarang.

Tantangan Piala Dunia dari Keluarga Surya


Topiknya related banget ya sama kehidupan kita sehari-hari.

Uniknya, Sitkom Web Series Keluarga Surya ini dikemas dengan cara yang unik, kocak, dan bahasa yang ringan. Padahal lagi ngomongin masalah keuangan keluarga juga loh. Dimana sebagai Emak yang udah rempong banget baca literatur dan artikel tentang keuangan, sungguh aku merasa terbantu dengan adanya Sitkom Web Series Keluarga Surya ini.

Habis nonton tiap seriesnya ini jadi terbantu untuk mikir, bagaimana mengelola keuangan keluarga yang seharusnya. Soalnya Keluarga Surya ini beneran mencerminkan Keluarga Zaman Now banget.

Tantangan Piala Dunia dari Keluarga Surya


Sitkom Web Series Keluarga Surya ini diperankan oleh Bima Azriel (Fajar), Karina Nadila Niab (Ibu Mentari), Edo Borne (Ayah Surya), Sandrinna Michelle Skornicki (Cahaya), disutradarai oleh Alam Putera Kencana Wangi dan diupload secara berkala di channel Youtube milik Sun Life (Sun Life Financial Indonesia).

Tujuan Sun Life memproduksi Sitkom Webseries ini adalah untuk mengedukasi keluarga muda di Indonesia dalam mengatur keuangan keluarganya dengan cara yang menarik, ringan, tidak membosankan, dan mudah dicerna.

Menurut survey dari OJK, keluarga muda di Indonesia ternyata masih suka menabung dalam jangka pendek saja, seperti tabungan di rekening bank, atau tabungan untuk rekreasi. Masih sangat jarang yang menabung atau berinvestasi untuk jangka panjang.

Padahal seharusnya meskipun kita masih muda (justru karena memang masih muda ya, masih punya cukup waktu) perencanaan keuangan keluarga harus menjadi prioritas utama.

Misalkan tabungan untuk sekolah anak, kredit kepemilikian rumah, membeli properti yang bisa disewakan, berasuransi kesehatan atau jiwa, dan lain sebagainya. Apalagi sebagai kepala keluarga, seorang suami harus bisa nih memproteksi keluarganya dari resiko yang naudzubillah, kematian misalnya.

Bagaimana dengan nasib keluarga yang ditinggal nanti? Bagaimana dengan keberlanjutan sekolah anak-anak?

Nah, dari sini lah sebagai keluarga (Istri dan suami) wajib berembuk tentang usaha apakah yang akan dijalankan untuk memproteksi keadaan keuangan keluarga dari resiko krisis atau kebangkrutan.

Tantangan Piala Dunia dan Kecerdasan Seorang Ibu

Balik lagi ke Sitkom Webseriesnya Keluarga Surya, bahwa yang namanya keluarga itu adalah Team Work, alias kerja sama tim. Dimana ada peran dan fungsi masing-masing anggota keluarga yang wajib dijalankan agar keberlangsungan keluarga tetap utuh dan terjaga.

Tantangan Piala Dunia dari Keluarga Surya
Ibu Mentari, Ibu dengan berjuta strategi

Ayah, sebagai ketua regu. Bertugas menjadi nahkoda atau pilot dari keluarga yang ia kepalai. Bertugas mencari cara bagaimana agar keluarganya terpenuhi semua kebutuhannya.

Tantangan Piala Dunia dari Keluarga Surya
Ayah Surya, sang kepala keluarga

Ibu, sebagai partner ayah, yang bertugas sebagai manager atau pengelola aset yang ada di dalam keluarga. Baik itu aset  keuangan, atau materi lainnya. Ibu juga harus bisa kreatif dalam mengelola, memenej, dan membantu sang pilot jika sedang dalam masalah. Dan di Sitkom Keluarga Surya ini, Ibu Mentari berprofesi sebagai Blogger loh, yang bisa menambah penghasilan keluarga dari rumah.

Anak, sebagai prajuritnya atau awak pesawat. Anak juga harus “dibriefing” bagaimana menjadi anggota keluarga yang baik, bagaimana memposisikan diri, dan bagaimana ikut membantu keberlangsungan keluarga.

Nah, di Sitkom Webseries Keluarga Surya episode ketiga tentang Piala Dunia ini, digambarkan bahwa Ibu Mentari ini sebenernya kesel sama kelakuan suami dan anaknya yang begadang terus nonton piala dunia. Dia takut kalau anak dan suaminya itu sakit.

Iya kalau punya asuransi kesehatan, kalau nggak? Bisa jebol keuangan keluarga, secara biaya rumah sakit sekarang mahalnya ruarrr biasa. Liat struk biaya rumah sakit malah bisa bikin strooke beneran. Yasalammm.

Selain itu, Ibu Mentari ini punya cara yang kreatif buat ‘menangani’ suami dan anaknya agar patuh pada aturan, dan mau berkomitmen untuk menjaga kedisiplinan dan aturan yang ada di rumah. Hmmm, wajib ditiru nih inspirasinya.

Kuis dari Keluarga Surya

Sitkom Webseries Keluarga Surya dari Sun Life ngajak kita buat seru-seruan juga loh dengan cara ikutan kuisnya.

Caranya gimana?

Buka akun Instagram Keluarga Surya di @sunlife_id disana akan ada pertanyaan atau kuis seputar Sitkom Webseries Keluarga Surya. Pertanyaannya pokoknya seputar Sitkom Keluarga Surya, makanya jangan lupa buka Channel Youtube Sun Life Financial ID untuk tahu update Episode terbaru dari Sitkom Webseries Keluarga Surya.

Mau tau informasi tentang Keluarga Surya dan Sun Life? Klik websitenya di www.sunlife.com buka akun Twitter dan Instagramnya di @sunlife_id dan jangan lupa subscribe channel Youtubenya juga yaa.


Yuk, nonton Sitkom Webseries Keluarga Surya, dijamin ngakak dan nambah pengetahuan keuangannya. Btw, dukung siapa nih di Piala Dunia tahun ini?