Copyright by tettytanoyo. Powered by Blogger.

Resolusi Wirausaha (Gak Muluk-Muluk) di Tahun 2019



Tahun Baru. Kamu punya resolusi apa nih di tahun baru ini? Apa masih berusaha menunaikan beberapa resolusi tahun-tahun kemarin?

Kalau iya, tenang, kamu gak sendirian. Saya sendiri gak punya resolusi khusus di tahun ini. Karena toh banyak resolusi yang tertunda karena banyak hal. Makanya, tahun ini, kalau bisa ada sebuah satu resolusi, gak perlu banyak, yang penting bisa dijalani.

Salah satunya adalah resolusi berwirausaha (kembali).

Yaps, dulu, di tahun 2012-2013 saya sempat berwirausaha pakaian muslimah, yaitu hijab. Awalnya saya ragu, coba-coba dan akhirnya jualan saya ternyata laris manis, banyak yang suka dengan produknya. Sebenernya sih, sebelum bisnis hijab, saya dan suami juga berjualan jus buah dan burger di salah satu kantin perguruan tinggi negeri di Bandung. Namun, karena satu dan lain hal. Kami harus melepaskan bisnis tersebut, tapi alhamdulillah-nya bisnis itu gak berhenti begitu saja. Masih ada Bibi yang melanjutkannya hingga sekarang.

Setelah bisnis kuliner itu diteruskan oleh saudara saya sendiri, kemudian saya beralih ke bisnis fashion, yaitu hijab. Lebih tepatnya menjual pashmina dengan ukuran yang lebih lebar dari biasanya. Karena pada saat itu, di tahun 2012, bisnis hijab sedang meroket sekali. Desainer seperti Dian Pelangi, Ria Miranda, benar-benar sedang naik daun. Semua produknya laris manis di pasaran.

Ternyata, lahirnya tren hijab muslimah yang modern, membawa dampak yang cukup positif untuk iklim wirausaha. Apalagi waktu itu saya masih tinggal di Bandung yang terkenal sebagai kota yang kreatif, apalagi untuk berbisnis.

Waktu itu, saya sama sekali tidak kesulitan memperoleh bahan baku maupun konveksi untuk memproses produk hijab saya. Di Bandung memang sangat terasa sekali semangat untuk berwirausaha, beda ketika saya tinggal di kawasan Jabodetabek seperti sekarang, karena mayoritas penduduknya (terutama di lingkungan saya) bekerja sebagai karyawan di perusahaan atau negara.

Kembali ke proses wirausaha waktu itu ya.


Sebenernya, sudah lama saya ingin kembali memulai kembali wirausaha yang sudah tertunda 6 tahun lamanya itu, hoho lama juga ternyata. Karena banyak kendala seperti hamil dan melahirkan, dan juga sulitnya menemukan bahan baku di sini, keinginan saya itu terus-terusan pending. Maka dari itu, saya bertekad di tahun 2019 saya ingin kembali merintis usaha saya sendiri.

Ujian Keuangan di 2018




Satu lagi sih sesungguhnya alasan saya ingin berwirausaha, yaitu agar tidak collaps ketika keuangan sedang menurun. Karena saya hanya mengandalkan pemasukan dari suami, maka ketika pendapatan suami terganggu, maka terganggu pula lah kondisi keuangan keluarga.

Di tahun 2018 kemarin, kondisi keuangan keluarga saya mengalami ujian ke titik terendah yang sempat membuat kami mengelus dada dan berdo’a agar segera diberikan jalan keluar. Alhamdulillah, di penghujung tahun 2018 semua sudah berangsur normal dan kembali kepada sedia kala.

Nah, ujian keuangan seperti itu sangat ingin saya hindari di tahun-tahun mendatang. Gak enak kan kalau kondisi keuangan gak stabil? Rasanya bingung dan galau, bagaimana caranya memenuhi kebutuhan sehari-hari dan beberapa keperluan lainnya yang tidak bisa ditunda pemenuhannya.


Syukur-syukur kita masih punya harta yang bisa dijual atau digadaikan, kalau nggak, bagaimana? Haruskah kita berhutang sana-sini? Apalagi hutang yang mengandung riba. Yang ada bukan tambah tenang, tapi hati tambah gelisah dan pikiran pun pasti gak akan tenang.

Membantu Sesama



Yesss. Menurut saya, berwirausaha akan membuka peluang untuk membantu sesama, minimal tetangga atau saudara dekat yang memang sedang kesulitan secara finansial.

Bukannya sok-sok jadi pahlawan atau merasa berlebihan yah. Saya selalu berfikir, bahwa berwirausaha bisa menjadi ladang amal dan pahala untuk membantu orang terdekat kita menuju kesejahteraan finansial.

Karena apa? Karena kesejahteraan finansial itu sangat penting. Ekonomi rumah tangga yang bergejolak, sangat mungkin memicu terjadinya KDRT, pengabaian terhadap anak, bahkan memicu terjadinya kriminalitas.

Saya gak muluk deh beneran. Di lingkungan tempat tinggal saya demikian. Banyak para suami yang tidak bekerja, akhirnya istrinya yang harus banting tulang mencari nafkah. Jangan ditanya tentang Sakinah, Mawaddah, Wa Rahmah sama mereka. Urusan perut hari ini pun masih jadi bahan pertengkaran rumah tangga.

Oleh karena itu, dengan berwirausaha, saya sangat bercita-cita untuk membuka peluang sebanyak-banyaknya. Terutama bagi kaum perempuan (istri dan ibu) memiliki tambahan penghasilan yang layak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Resolusi Wirasusaha yang Gak Muluk-Muluk

Buat apa punya resolusi tapi gak dikerjain? Ya itu mah sih saya ngomong sama diri sendiri sih. Buat apa nulis banyak banget harapan, tapi ga ada yang dikerjain sama sekali.
Makanya resolusi wirausaha di tahun ini saya bikin gak muluk-muluk.

Pertama. Gak usah nunggu modal banyak.


Kalau kita mau wirausaha pasti deh yang dipikirin pertama kali adalah modal. Setelah pengalaman usaha kuliner dan fashion hijab beberapa tahun lalu, saya berkesimpulan bahwa modal secara materi atau uang bukanlah hal utama.

Dulu pernah saya mau bisnis kuliner juga. Modal ada banyak di tangan. Eh tapi malah jadi bingung loh, kita mau beli apa dan bagaimana memulai bisnisnya. Kita malah jadi pusing ketika modal di tangan cukup banyak. Yang ada malah boros, barang yang seharusnya gak perlu malah dibeli. Ujung-ujungnya gak terpakai dan mubadzir.

Modal bisa dicari dengan koneksi atau kepercayaan dari orang lain. Banyak kok bisnis reseller dan dropshiper yang sukses meraup banyak keuntungan. Dan saat ini pun saya sedang melakukan hal demikian.

Berbekal modal kepercayaan dari salah seorang teman, saya menjual pakaian rumahan bagi perempuan atau ibu di rumah. Harga barang cukup kompetitif sehingga laris manis di pasaran. Beberapa kali repeat order dan testimoni kalau pakaian yang saya jual itu berkualitas dengan harga yang ramah kantong.


Apakah saya perlu modal banyak? Jawabnya nggak, berbekal kepercayaan itu lah saya bisa melakukan penjualan. Karena inti dari bisnis itu ya memang penjualan, ada barang yang terjual, dan ada cash yang selalu berputar.

Sebagai bocoran saya jual apaan, boleh deh save kontak Whatsapp 085887062489 namain aja kontaknya ‘Tetty Jualan’ nanti bakal tau deh apa yang saya jual, mau jualan bareng juga boleh.

Hehehe sekalian promosi dong ah.

Kedua. Jangan Malu Mempromosikan Barang Dagangan Kita.



Kalau niat wirausaha sudah bulat, urat malu emang harus segera diputusin deh. Masa giliran nawarin dagangan malu-malu, giliran dapet untungnya senyum-senyum sendiri.

Saya sendiri udah merasa gak perlu malu lagi sama yang namanya dagang selagi barang dagangan kita ini baik dan menjadi solusi masalah bagi orang lain. Insya Alloh, kalau memang baik dan jadi solusi barang kita akan laku di pasaran, tinggal pinter-pinternya kita promosi.

Dulu ketika bisnis fashion hijab, saya sering buka lapak dagangan di acara-acara kemuslimahan atau pun acara wirausaha. Tujuannya, selain buat jualan, kita juga sekaligus melakukan branding dan promosi kepada orang lain.

Makanya waktu itu saya siapkan kartu nama supaya bisa dibagi-bagi ke peserta acara. Dan alhamdulillah, ada yang nyantol beberapa orang lah setelah acara itu selesai.


Dan kalau mau lebih serius lagi, bukan hanya nyebar kartu nama aja sih. Kita juga harus berani jemput bola. Bikin kartu pos dan melakukan penawaran kepada beberapa orang misalnya?

Takut ditolak?

Ish, kan namanya wirausaha mah gitu, harus berani, gak boleh malu. Kalau dibully woles aja. Kan kata beberapa pakar wirausaha juga gitu. Kalau sekarang kita dibully, suatu saat kita butuh mereka buat nonton dan kasih tepuk tangan saat kita sudah sukses, hehehe.

Ketiga. Gak Selalu Manis, Tapi Gak Usah Takut Berujung Pahit.



Guru saya dulu pernah bikin quotes di buku tahunan sekolah, “Manis jangan langsung ditelan, pahit jangan langsung dimuntahkan” Saya kira ini relevan banget sama niat resolusi wirausaha saya di tahun ini.

Berbekal pengalaman yang lalu pun saya jadi belajar bahwa memang tahun-tahun pertama membangun bisnis memang jatuh bangun dulu. Jangankan nyari untung, udah BEP alias balik modal pun udah bagus. Kuncinya emang sabar, sabar, dan sabar. Kalau jatuh, bangun dan bangun lagi.

Wah, udah panjang aja nih.

Itulah resolusi wirausaha saya di tahun 2019. Dan saya merasa gak muluk-muluk untuk mencoba memulainya lagi. Karena memang bisnis yang sukses adalah bisnis yang dijalankan. Dimulai dari langkah kecil yang pertama. Bukan bisnis yang cuma jadi ide semata ya gaesss.



Dan jujur aja sih, dengan memulai beriwirausaha begini, saya mencoba keluar dari zona nyaman yang katanya suatu saat bisa melenakkan.

Yaps bener banget, zona nyaman itu melenakkan sekali. Buktinya, ujian keuangan di 2018 kemarin membuat saya mendapatkan pukulan telak. Bahwa selama ini saya hanya mengandalkan sesuatu yang kurang pasti juga sebenernya, gak mau berusaha membangun dan mendidik diri menjadi pribadi yang lebih tangguh dan lebih produktif.




Tahun ini, saya juga akan mulai merintis bisnis kuliner seperti yang dulu pernah lakukan. Do’akan terlaksana ya, dan semoga hasilnya pun sesuai dengan yang saya harapkan. “Kalau orang lain bisa, kenapa harus saya?” Mwahaha itu mah #Nurhadi yaaks.

Maksudnya kalau orang lain bisa sukses berwirausaha, kenapa saya gak bisa. Sabisa-bisa kudu bisa, Insya Alloh Pasti Bisa. Amiinn.

Kalau kamu, tahun ini punya resolusi apa? Apa punya niat berwirausaha juga? Kalau iya, mau wirausaha dibidang apa nih? Sharing yuk di kolom komentar.


Hal-hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Berobat Ke Luar Negeri


Halo pembacaku, apa kabar? Bagaimana kondisi kesehatan Kamu? Apakah baik-baik saja? Karena kali ini Saya akan membahas mengenai berobat ke luar negeri.

Ketika berobat di rumah sakit-rumah sakit di dalam negeri sudah dilakukan dan hasilnya tidak memuaskan atau ketika ingin mendapatkan second opinion, berobat keluar negeri sering menjadi pilihan. 

Mengapa? Tidak dapat dipungkiri bahwa di luar negeri, tenaga medis maupun peralatan medisnya dinilai jauh lebih baik, begitu juga dengan fasilitas dan layanan yang diberikan. 

Meskipun demikian, ada sejumlah pasien yang mengurungkan niat mereka untuk melakukan hal ini karena merasa takut dan tidak tahu apa saja hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum berobat ke luar negeri. 

Mereka tidak mau bila harus menghabiskan banyak waktu, tenaga, dan juga uang di negara orang tanpa mendapatkan hasil yang memuaskan.

By the way, apakah Kamu berminat untuk berobat ke luar negeri tapi masih ragu untuk melakukannya karena tidak tahu apa saja hal-hal yang perlu dipersiapkan?

Jika ya, tak perlu khawatir karena Kamu sebenarnya hanya perlu mempersiapkan hal-hal di bawah ini agar Kamu bisa berobat ke negara yang ingin dituju dengan lancar:

Pilih dokter yang akan dituju



“Bagaimana memilih dokter yang ingin dituju sedangkan dokternya saja tidak tahu, apalagi nama rumah sakitnya?” 

Pertanyaan ini mungkin muncul dalam benak Kamu jika diminta untuk memilih dokter yang akan dituju sedangkan Kamu belum pernah berobat keluar negeri. 

Tenang, tidak perlu khawatir karena saat ini, kebanyakan rumah sakit di luar negeri, terutama Malaysia dan Singapura sudah memiliki perwakilan di Indonesia. 

Silakan konsul ke perwakilan tersebut untuk meminta rekomendasi dokter dan rumah sakit yang tepat. Untuk rumah sakit di Malaysia (Penang, Melaka, dan Kuala Lumpur) dan Singapura, bisa hubungi:

BerobatKePenang.com

Alamat: Grand PuriNiaga, Blok K6/1N, Kembangan, Jakarta Barat 11610
Telp: 021-58351522
Website

Passport


Sudah menjadi kewajiban bagi Kamu yang ingin bepergian ke luar negeri untuk memiliki passport karena ini adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah yang memuat identitas diri dari penggunanya. 

Itu artinya bahwa jika Kamu belum memilikinya, diwajibkan untuk membuatnya terlebih dahulu. Oh ya, bagi Kamu yang ingin membawa anak atau bayi, dokumen ini juga wajib dimiliki untuk anak atau bayi yang memang harus punya passport sendiri. 

Jika Kamu sudah punya, cek kapan exprirednya. Pastikan masih lebih dari 6 bulan. Kalau tidak sampai 6 bulan lagi, segera perpanjang passport Kamu agar tidak ada masalah di bagian imigrasi bandara. 

Perlu diketahui bahwa Kamu bisa saja batal berangkat jika dokumen ini akan segera expired.

Dana


Berapa dana yang harus dibawa untuk berobat keluar negeri? Banyak pasien yang kebingungan menjawab pertanyaan ini karena mereka tidak memiliki patokan sama sekali. 

Tak heran pula bila beberapa dari mereka pada akhirnya harus mengalami masalah keuangan selama di luar negeri karena membawa uang yang terlalu sedikit. 

Sebenarnya, berapa jumlah uang yang dibawa itu tergantung pada biaya berobat dan berapa lama Kamu akan berada di sana. 

Untuk itu, sangat dianjurkan untuk konsultasi ke kantor perwakilan rumah sakit, agar biaya yang dibutuhkan dapat perkiraan. 

Rumah Sakit Island Hospital Penang

Ingat, sebaiknya bawa sekitar 25% lebih dari angka yang diperkirakan karena semua bisa berubah tergantung kondisi pasien. Siapa tahu kondisi pasien memburuk selama perjalanan sehingga yang tadinya tidak butuh rawat inap menjadi harus dirawat di sana selama beberapa hari. Jika membawa uang lebih, hal ini tentu tidak perlu dikhawatirkan lagi.

Pendamping


Pendamping ialah orang yang akan menemani pasien selama berobat. Sebaiknya pendamping adalah orang yang masih cukup muda sehingga mudah kemana-mana dan membantu pasien jalan. 

Kamu bisa memilih siapa saja, entah itu anak, sepupu, atau teman selama orang tersebut benar-benar mau membantu dan alangkah baiknya jika dia sudah pernah keluar negeri atau setidaknya pernah mengurus orang yang sedang sakit.

Well, dengan mempersiapkan kelima hal ini dengan baik sebelum keberangkatan, Kamu bisa menjalani pengobatan di luar negeri dengan nyaman dan memperkecil resiko mendapatkan masalah selama di sana.

Selamat mencoba berobat ke luar negeri, dan semoga kita selalu sehat ya.

Amiinnn.


Weekend Review: Selfie Bersama Bunga di Kebun Begonia Lembang

review kebun begonia lembang

Libur telah tiba-libur telah tiba, hore hore hore. HOOOREEEE.


Masih berasa banget kaki yang pegel, pundak yang berasa mau copot gendong bayi berusia dua bulan semenjak dilahirkan.

Huhuhu. Beneran butuh piknik walau sekedar naik mobil kemanaaaa gituuu.

Alhamdulillah, libur panjang kali ini kita bisa mudik ke Bandung. Kifah udah libur sekolah, Abbiy yang memang cuti lama karena tugas belajar, dan kuliahnya hanya 2 kali seminggu.


Serasa mestakung kalau liburan natal dan tahun baru sekarang kita bisa berangkat lebih awal dan lama tinggal di Bandung, gak mesti berangkat mepet dan cuma sebentar liburan di rumah nenek.

Langsung aja yak, aku mau review salah satu wisata Lembang, Bandung Barat yang baru aja aku kunjungi. Namanya Kebun Begonia.

review kebun begonia lembang
Plang Depan Kebun Begonia
review kebun begonia lembang
Halaman depan kebun Begonia
review kebun begonia lembang
Lapangan parkir penuh, kemarin sampai pakir di tempat lain

Ide datang ke kebun Begonia ini dari nenek, yang kebetulan suka sama tanaman dan bunga-bungaan. Kalau aku sendiri mah gak terlalu suka sih sama tanaman, heuheu. Tapi mikir kalo ini tempat bagus buat foto-foto deh, soalnya banyak bunga.


review kebun begonia lembang

review kebun begonia lembang
Banyak bunga dimana-mana

Dan beneran aja, pas datang ke sana, suasananya nyaman dan asri. Banyak bunga warna-warni dan ada kebun sayur juga.

Lokasinya dimana?

Kebun Begonia ini ada di Lembang, kabupaten Bandung Barat. Lokasinya deket ke Maribaya. Pokoknya ga jauh dari Pasar Lembang.

Tempatnya gak terlalu luas, tapi cukuplah buat jalan kaki, ataupun duduk santai sambil ngobrol. Karena di dalam taman ada kursi dan meja juga kok buat duduk-duduk.


Harga tiketnya berapa?

Harga tiketnya cukup murah, 15 ribu rupiah saja. Dan anak 2 tahun ke atas sudah dikenakan tiket masuk. Tiket masuknya berupa gelang kertas yang nanti dipakaikan oleh petugasnya.

Tapi untuk tanggal 25 Desember dan seterusnya, kalau gak salah tiketnya naik jadi 25 ribu. Mungkin ini hitungannya libur panjang yak, jadi kena harga lebih deh.

Fasilitas yang didapat adalah topi bambu alias dudukuy yang bisa dipake buat properti foto.

review kebun begonia lembang
Lupakan cucian sejenak, Mak. 

Untuk spot foto sendiri lumayan banyak. Selain bunga-bungaan, ada juga kebun sayur, kuda delman bohongan, patung binatang, rumah koboy, sawah berikut kerbaunya, becak, motor, penjara cinta, dan lain sebagainya.

review kebun begonia lembang

review kebun begonia lembang
Ada sawah dan kerbau bohongan
review kebun begonia lembang
Aksara first jalan-jalan

Apa yang paling aku suka dari Kebun Begonia Lembang?

1. Tempatnya nyaman, asri, dan bersih. Tanaman bunganya cukup banyak, tempatnya juga cukup nyaman. Tapi sayang gak ada nama dan keterangan jenis tanamannya. Padahal lumayan buat wisata edukasi.

review kebun begonia lembang

review kebun begonia lembang
Ada kebun sayur juga

2. Musholanya nyaman

review kebun begonia lembang
Mushola di Kebun Begonia Lembang

Ini paling enak, kalau mushola tempat wisata itu nyaman. Udah gitu asyik juga di depannya ada taman bermain buat anak, dan ada penjara-penjaraan gitu. Jadi waktu emaknya sholat, anaknya pura-pura dipenjara gitu deh, wkwkwkw.

review kebun begonia lembang
Aldebaran masuk Penjara Cinta

review kebun begonia lembang
Di halaman Mushola juga ada ini


3. Toiletnya bersih

Selain mushola yang cukup enakeun, toiletnya juga cukup bersih. 

4. Ada tempat jual tanaman dan oleh-oleh.

Kalau mau beli tanaman buat dibawa pulang bisa. Mau beli oleh-oleh yang lain juga bisa. 

Overall, buat wisata keluarga, bawa anak dan sodara-sodara, kebun Begonia Lembang ini cukup oke. 

review kebun begonia lembang

review kebun begonia lembang
Tuan tanah

Anak-anak bisa jalan-jalan sendiri, gak ada tempat yang bahaya sih. Tapi tetep harus didampingi biar lebih aman.

review kebun begonia lembang

review kebun begonia lembang

Buat keluarga bisa duduk-duduk. Kalau capek bawa anak ada tempat duduk juga, walau pun gak terlalu banyak sih. Kalau tempatnya penuh pasti gak muat.

Kemaren itu aku datengnya sore-sore, ashar gitu kira-kira. Suhunya enak, cahayanya juga bagus buat foto-foto.

review kebun begonia lembang
Oleh-olehnya kaktus
review kebun begonia lembang

Oia, ada arena naik kuda dan ngasih makan kelinci, tapi teuteup ya kalau ini bayar lagi ke petugasnya.


Akhirnya bisa ke Lembang juga, biasanya udah macet kayak apa itu dari Setiabudi. 

Alternatif jalan kalau mau ke kebun Begonia Lembang bisa lewat Geger Kalong, lanjut ke Pondok Hijau, naik ke Parongpong. Masuk ke Graha Puspa dan nanti keluar ke arah perempatan Lembang. Cus lanjut ke arah Maribaya.

Mau wisata bunga-bungaan? atau mau foto-foto aja sambil nikmatin sejuknya udara Lembang? boleh lah datang ke Kebun Begonia Lembang. 

Aku kasih bintang 3,85 dari 5, kalau dikasih welcome drink aku tambahin jadi 4,25 mwahahaha, maunyaaaa.


Jadi, udah pada liburan kemana aja nih akhir tahun ini?

Beberapa Aktivitas Sederhana yang Bisa Menstimulasi Otak dan Motorik Anak di Rumah



Tahukah Mama, bahwa otak seorang bayi telah membentuk 1000 triliun jaringan aktif di akhir usia 3 tahun? Dua kali lebih aktif dari otak orang dewasa? dan dapat menyerap informasi baru lebih cepat dari otak orang dewasa?

Otak anak berkembang dengan sangat pesat di tahun-tahun pertama dalam kehidupannya. Inilah saatnya, kita sebagai ibu atau orang tuanya, membuka seluas dan selebar-lebarnya jendela pembelajaran yang tak akan pernah terulang di dalam hidupnya, hanya sekali, sekali seumur hidup, Ma.

"Mari kita ubah, Interaksi sehari-hari dengan anak menjadi interaksi yang memiliki kontribusi pada perkembangan anak sepanjang periode golden agenya" Jackie Silberg.

Ungkapan dari Jackie Silberg seorang pembicara populer, pemerhati anak usia dini, dan seorang penulis buku ini menggetarkan hati saya sekaligus membuat saya merenung. 

"Apakah kegiatan atau interaksi yang saya bangun dengan anak-anak selama ini berkontribusi untuk perkembangan otaknya? atau bahkan sebaliknya, tak ada makna apa-apa dibalik interaksi kami selama ini."

Padahal, periode emas tumbuh kembang anak hanya terjadi sebentar, hanya sekitar usia 0-5 tahun. Dan terjadi hanya satu kali, tak bisa terulang kembali.

Pertanyaannya, apakah masa golden age tersebut, sudah dimanfaatkan atau diisi dengan pembelajaran yang baik untuk anak?

Seringkali kita menyaksikan anak dibawah usia 5 tahun yang genius atau luar biasa perkembangannya, seperti hafal 30 juz Al-Qur'an, jago matematika, dance, olah raga, seni, dan lain sebagainya.

Hal ini menjadi bukti, bahwa otak anak memang memiliki sesuatu yang luar biasa jika dioptimalkan semaksimal mungkin. Baik dari segi kognitif maupun motorik.

Saya sendiri memiliki 1 orang anak lelaki berusia 7 tahun, batita berusia 2,5 tahun, dan bayi berusia 2,5 bulan. Dua diantara anak laki-laki saya ini sedang berada di usia golden age mereka, dimana otak mereka sedang bekerja layaknya spons yang menyerap berbagai hal yang ada di sekitar mereka.

Aldebaran dalam periode Golden Age
Aldebaran, anak laki-laki saya nomor dua yang berusia 2,5 tahun tentunya sedang aktif-aktifnya mencerna berbagai informasi lewat interaksi yang ia lakukan bersama saya, abbiy-nya, kakak, adik, teman, tetangga, dan masyarakat di lingkungan sekitar rumah.
Apalagi ia sedang belajar berbicara dan berinteraksi, apa yang ia serap akan terlihat dan terucap dari ucapannya sekarang. Berbeda ketika ia belum bisa bicara, saya belum sepenuhnya paham apakah ia menyerap apa yang ia lihat, dengar, dan rasakan atau tidak.

Sebagai ibu yang tidak bekerja di luar rumah, tentunya interaksi anak-anak terutama Aldebaran, sebagian besar adalah bersama saya ibunya. 

Kakaknya, Kifah sudah sekolah dari pagi hingga sore hari, sedangkan adiknya masih bayi, belum bisa diajak berinteraksi.

Seperti yang dikatakan oleh Jackie Silberg di atas, apakah interaksi yang saya lakukan dengan Aldebaran sudah bermakna? Sudah berkontribusi untuk perkembangan otaknya? Saya merasa masih belum maksimal melakukakannya selama ini. 

Maka dari itu, saya sedang berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan interaksi yang lebih bermakna bagi perkembangan otak dan juga motorik Aldebaran yang sedang dalam periode Golden Age.

Senang sekali rasanya jika saya bisa mengisi ruang belajarnya Aldebaran dengan interaksi yang bermakna dikesehariannya.

Tak perlu dengan hal-hal yang rumit, hal yang sederhana pun bisa menstimulasi otak dan motoriknya. 

Ini dia beberapa interaksi sederhana yang saya lakukan bersama Aldebaran di rumah.


1. Bermain dan Membereskan Mainannya Sendiri

Aldebaran bermain block di rumah

Ada banyak orang tua yang mengetahui dan yakin bahwa bermain adalah salah satu cara anak untuk belajar.
Hasil riset otak:

Anak-anak memang suka bermain. Bermain adalah hal alamiah bagi mereka dan harus didorong. Karena bermain sangat penting bagi perkembangan anak. 

Motorik kasar, motorik halus, dan kemampuan berpikir, semuanya dipelajari melalui bermain.

Aldebaran sendiri termasuk anak yang senang bermain. Baik itu bermain sendiri atau pun bermain bersama anak yang lainnya.

Jika sedang di dalam rumah, seringnya saya mengajak Aldebaran bermain block/brick, pasir kinetik, dan lainnya.

Aldebaran bermain pasir kinetik

Bermain lompat warna

Selain melatih motoriknya, bermain juga bisa menstimulasi otak anak, yaitu dengan cara meminta anak membereskan mainannya sambil mengelompokkan mainannya berdasarkan warna, bentuk, ukuran, dan lainnya. Disinilah kemampuan berpikir anak akan semakin terasah.

2. Belajar Berpakaian Sendiri

Hal sederhana lainnya untuk menstimulasi kecerdasan otak dan motorik anak adalah dengan mengajaknya berpakaian sendiri. Kumpulkan macam-macam pakaian yang ingin ia kenakan seperti kaos, topi, celana, dan lain sebagainya.

Saat kita membicarakan macam-macam pakaian, secara tidak langsung kita sedang mengasah kecerdasannya dalam berbahasa dengan menambah kosakata baru.

Selain itu, kita juga bisa menstimulasi indera peraba anak juga lho. Misalkan dengan meminta anak memegang kaos, dan berkata "Kaosnya lembut, yaa." 

Hasil riset otak:

Banyaknya kosakata yang dimiliki anak berusia dua tahun sangat berkaitan dengan seberapa sering orang dewasa berbicara padanya. 

Di usia 20 bulan, kosakata anak dari ibu yang suka bicara rata-rata 131 lebih banyak dibandingkan anak dari ibu yang jarang bicara. 

Di usia dua tahun, perbedaannya meningkat 2 kali lipat hingga 295 kata.


Wah, ternyata ibu-ibu yang cerewet bermanfaat nih untuk perkembangan otak anak. Asal cerewetnya yang berfaedah ya buibuuu.

3. Menyiapkan Makanan untuk Snacking Time 

Menyiapkan snacking time dengan buah dan cookies

Selain Bermain dan belajar  memakai pakaian sendiri, aktivitas sederhana lainnya yang bisa menstimulasi otak dan motorik anak adalah mengajaknya menyiapkan makanan untuk snacking time.

Aktivitas menyiapkan makanan dapat mengajarkan banyak hal lho pada anak, yaitu:

Anak-anak belajar tentang rasa, tekstur, bau, makanan, berbicara bentuk dan ukuran, dan mengobrol tentang warna. 

Hasil riset otak: 

Dengan memberikan perhatian yang hangat pada saat anak membantu menyiapkan makanan, kita memperkuat sistem biologis anak yang membantu anak mengendalikan emosinya.

Setelah menyiapkan makanan untuk snacking time, saatnya kita mengajak anak untuk memakan makanan yang telah ia siapkan.

Snacking Time sambil Bermain dengan Tekstur.

Ternyata, sambil snacking time, kita juga bisa bermain dengan anak lho.

Yaitu bermain mengenal tekstur.

Permainan ini meningkatkan kepekaan perabaan dan kemampuan berbahasa anak.


Caranya adalah, letakkan benda dengan berbagai tekstur yang membuat anak tertarik dan ingin merabanya, seperti benda keras dan benda lunak.

Ketika snacking time kita bisa mengajak anak membandingkan tekstur makanan dan benda disekitarnya. 

Seperti, cookies, boneka, dan kardus.


Bermain sambil belajar pada saat snacking time

Letakkan tangan anak pada benda keras seperti "kardus keras", dan letakkan anak pada boneka sambil mengatakan "boneka empuk".

Lakukan beberapa kali, hingga anak-anak mengetahui tekstur suatu benda.

Kemudian ajak anak mengambil makanannya dan bertanya kepadanya, "Cookies ini empuk atau keras?" biarkan ia menjawab dengan proses berpikirnya sendiri.

Hasil Riset Otak:

Anak-anak yang tumbuh di lingkungan yang kaya akan bahasa, biasanya selalu lancar berbahasa pada usia 3 tahun.

Orang yang sewaktu kecil terisolasi darui bahasa, akan sulit menguasai bahasa pada saat dewasa meskipun mereka pintar dan dilatih dengan intensif.




***

Banyak cara dan aktivitas sederhana yang bisa dilakukan di rumah untuk menjadikan interaksi dengan anak menjadi lebih bermakna dan berpengaruh bagi masa depan mereka.

Jangan sampai interkasi dan aktivitas bersama anak tidak memiliki makna dan tidak memiliki kontribusi untuk kecerdasan dan masa depan mereka. Karena pada kenyataannya, masa golden age bagi anak hanya berlangsung sebentar saja dan tidak dapat diulangi kembali.

Selamat beraktivitas bersama si kecil di rumah ya, Ma. Jangan lupa tersenyum dan ceria selalu.

***

Sumber: 125 Brain Games for Toddler, Jackie Silberg

Official Store Oppo Indonesia Membuka Pre Order untuk Seri A7 Ada Cashback Rp300.000

Gara-gara HP yang lagi dipakai sekarang ini pecah dibanting Aldebaran, saya lagi gencar-gencarnya survey dan cari review HP yang bagus dan sesuai dengan kebutuhan, ya terutamanya sih buat ngeblog.

Ketika saya cari-cari informasi, ada info menarik dari official store Oppo Indonesia yang berada di toko online Bukalapak. 

Info tersebut adalah mengenai pre order Oppo A7 yang dibuka mulai tanggal 22-28 November 2018. Jadi, bagi kamu yang sudah menunggu-nunggu smartphone ini, kamu bisa langsung mendaftar ke toko resmi mereka dengan mengklik link yang telah saya berikan di atas.

Ada yang menarik dari pre order kali ini, di mana Oppo menawarkan cashback hingga Rp300.000 bagi para pemesan dengan syarat dan ketentuan berlaku tentunya. Sebelum kehabisan, segera datang official store mereka dengan mengklik link di atas ya.

Spesifikasi singkat Oppo A7

Smartphone yang menyasar pasar kelas menengah ke bawah ini sudah mengusung desain water drop ala Oppo F9  sehingga terlihat lebih futuristik dan gaya. Adapun spesifikasi dan keunggulannya, smartphone yang akan rilis pada bulan November 2018 ini dibekali dengan:

Jaringan internet 4G (LTE)

Layar lebar berukuran 6.2 inci yang mencapai 95.9 cm2. Layar tersebut memiliki resolusi 720 x 1520 pixels yang telah dilindungi dengan kaca anti gores Corning Gorilla Glass 3.

Karena ini merupakan salah satu smartphone terbaru, maka wajar apabila Oppo A7 membawa sistem operasi Android kekinian. Ya, sistem operasi yang dibawanya adalah Android 8.1 (Oreo) yang terkenal smooth, lebih stabil, ringan, dan punya kemampuan yang sangat baik dalam menjalan berbagai game maupun aplikasi di Play Store, selain terkenal hemat daya.

Di bagian platform, smartphone ini mengandalkan chipset yang tergolong jadul yaitu Qualcomm SDM450 Snapdragon 450 (14nm). 

Mungkin karena alasan itulah smartphone ini dijual dengan harga yang cukup terjangkau.

Pilihan memori internal dan RAM yang tersedia adalah, 3/4GB, 32/64GB.

Kamera di bagian depan menggunakan single camera dengan resolusi 16MP f/2.0. Sedangkan di bagian belakang, kamera utama mengandalkan dua kamera 13MP, f/2.2 dan 2MP, f/2.4 yang berfungsi sebagai depth sensor untuk menghasilkan efek bokeh atau blur di bagian belakang (background).

Untuk mendukung kinerja smartphone ini Oppo telah menyematkan baterai Non-removable berjenis li-ion berkapasitas 4230mAh. Lumayan besar juga nih kapasitasnya.

Keuntungan membeli smartphone langsung melalui official store Oppo Indonesia di Bukalapak.

Dapat produk original. Keuntungan yang pertama, pastinya kita akan mendapatkan produk asli sehingga kita tidak perlu merasa was-was atau ragu saat berbelanja.

Gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia. Saat ini, Oppo Indonesia yang ada di Bukalapak memberikan penawaran menarik berupa gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia untuk pembelian semua jenis smartphone yang mereka tawarkan.

Banyak promo dan diskon. Karena official store mereka berada di online shop seperti Bukalapak, maka secara otomatis berbagai penawaran menarik yang diberikan oleh Bukalapak juga akan bisa kita nikmati saat berbelanja di official store tersebut. 

Contohnya adalah promo dan diskon serta cashback yang biasanya akan kita temui di saat harbolnas (12 Desember), promo Natal, tahun baru, hingga Black Friday pada tanggal 23 November.

Bisa berbelanja dengan fitur menarik. Salah satu fitur unggulan Bukalapak yang saat ini banyak diminati adalah fitur BukaCicilan.

Fitur ini bisa dimanfaatkan untuk membeli smartphone Oppo dengan cara kredit. Jika sebelumnya kita hanya bisa kredit dengan menggunakan bantuan pihak ketiga seperti Kredivo dan Akulaku atau langsung menggunakan kartu kredit. 

Itulah sebabnya mengapa saat ini kita bisa kredit tanpa harus mengandalkan Kredivo dan tanpa perlu punya kartu kredit karena sudah ada fitur BukaCicilan. 

Selain prosesnya yang mudah dan cepat, bunga cicilan yang ditawarkan juga relatif ringan yaitu, hanya 1,5% per bulan. Tidak berhenti sampai disitu, keunggulan lain fitur BukaCicilan ini terletak pada jumlah tenor yang tersedia mulai dari 1-12 bulan.

Menarik juga yaa. Bagi kamu yang ingin merasakan mewahnya menggenggam smartphone Oppo terbaru, segera kunjungi toko resmi Oppo Indonesia yang ada di Bukalapak untuk melakukan pre order. 

Atau, jika kamu tertarik untuk membeli beberapa smartphone lainnya seperti Oppo F9, A3s, hingga F7, kamu juga bisa langsung capcus ke official online store mereka di Bukalapak.

Kamu tertarik?