Copyright by tettytanoyo. Powered by Blogger.

Membuat Udara di Rumah Bersih dan Sejuk [Review Dr. Brown's Ultrasonic Coolmist Humidifier]

 

review dr browns ultrasonic cool mist humidifier pembersih udara


Assalamu’alaikum, apa kabarnya? Semoga dalam keadaan sehat selalu ya.

Beberapa pekan lalu, saya mendapatkan ‘ujian’ karena anak sulung saya, Kifah masuk Rumah Sakit dan dirawat di sana selama tiga hari. Sakit apa? Awalnya karena Asmanya kambuh, jam dua pagi masuk IGD tapi keadaannya belum membaik, pagi sudah bisa pulang ke rumah, tapi di rumah ternayat masih sesak nafas, akhrnya dokter meminta Kifah untuk dirawat aja di Rumah Sakit di Cibinong.

Ketika anak sakit, pasti orang tuanya lah yang paling khawatir. Apalagi disituasi seperti ini, sedang pandemi Covid 19, wah tambah berkali-kal lipat khawatrnya. Awalnya pun, saya dan suami ragu membawa Kifah ke Rumah Sakit, karena takut terpapar virus tersebut, tapi mau bagaimana lagi, Kifah udah gak bisa tertangani di rumah, dan memang harus ke IGD karena sesak nafasnya lumayan parah.

review dr browns ultrasonic cool mist humidifier pembersih udara
Kifah, anak dengan asma yang justru hobinya hiking dan karate


Menjaga kondisi anak agar tetap fit memang susah-susah gampang. Apalagi anak dengan Asma seperti Kifah. Salah sedikit Asmanya bisa kambuh. Bisa karena makanan, kelelahan, udara dingin, bahkan karena stres. 

Selama pandem covid-19 sejak bulan Maret lalu, Kifah belajar online atau daring, bisa jadi ada stres yang memicu Asmanya, karena memang semenjak di rumah terus, Asmanya justru sering kambuh. Ditambah ada wabah ini, saya dan suami juga ikutan stres, dan seringkali berpikiran buruk.

Apalagi menurut data di Kompas.com Kasus anak di Indoneia yang terinfeksi Covid-19 per 10 Agustus 2020 sudah mencapai 3.928 anak dan meninggal sebanyak 59 anak usia 0-5 tahun dan 87 kematian lainnya menimpa anak 6-17 tahun yang merupakan kasus tertinggi di Asia.

Data kasus positif Covid-19 pad anak usia 0-5 tahun sebanyak 2,5 persen dan usia 6-18 tahun sebanyak 7,6 persen.

Sedih ya membaca data yang ada, bahwa kasus Covid-19 di Indonesia juga menyerang anak-anak. Namun, selain mewaspadai Covid-19, sebagai orang tua, kita wajib mewaspadai berbagai penyakit yang bisa menyerang anak-anak di rumah.

Lalu, bagaimana cara menjaga kesehatan anak selama di rumah?

Dilansir dari PopMama, dr. Rouli Nababan, SpA memberikan tips bagaimana menjaga kesehatan anak selama masa pandemi ini.

Pertama, mengenal tantangan yang dihadapi anak di rumah. Seperti, berkurangnya nutrisi atau asupan makanan jika orang tuanya terdampak covid-19 secara ekonomi. Dampak stres dari Pembelajaran Jarak Jauh, dan dampak terpaparnya anak dari orang tua atau orang lain yang terinfeksi virus Covid-19.

Kedua, cukupi nutrisi anak semampu dan sebaik mungkin, agar imunitasnya terjaga. Menerakan pola makan bergizi dan seimbang adalah hal yang sangat penting.

Ketiga, istirahat yang cukup. Anak juga perlu beristirahat yang cukup, apalagi seharian telah sekolah secara daring di rumah dan mengerjakan banyak tugas-tugas sekolah. Bayi membutuhkan waktu tidur sebanyak 18 jam, anak balita 12-13 jam dan usia lima tahun ke atas 10 jam sehari.

Keempat, ajarkan perilaku bersih dan sehat. Seperti terbiasa memakai masker jika keluar rumah, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, tidak menyentuh mata atau wajah dan jangan lupa mandi secara teratur.

Kelima, ajak anak berolah raga. Meski di rumah aja, jangan lupa ajak anak berolah raga minmal 30 menit di pagi hari. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan bersama-sama, seperti senam atau bermain bola.

Keenam, berikan suplemen tambahan. Berikan anak suplemen tambahan jika perlu.


Selain menjaga kesehatan anak-anak, kita juga sebagai ibu perlu menjaga kesehatan dan kebersihan rumah dan seluruh anggota keluarga. Seperti, rajin membersihkan rumah dan menghindari melakukan kontak dengan orang yang sedang sakit.



Bagaimana menjaga kebersihan rumah selama Pandemi?

Memang ya, selaman Pandemi ini, kerja kita sebagai ibu menjadi ekstra. Bersih-bersih rumah, masakan makanan bergizi, menemani anak belajar dan lain sebagainya. Kalau saya sendiri, sekarang jadi lebih sering cuci seprei dan sarung bantal, cuci-cuci barang yang ada di rumah, dan lain sebagainya.

Selain itu, karena memiliki anak dengan Asma, saya melakukan banyak cara untuk senantiasa memberikan lingkungan atau situasi yang baik dan nyaman. Salah satunya dengan menggunakan Ultrasonic Humidifier Cool Mist dari Dr. Brown’s untuk membuat udara lebih lembab dan nyaman.


Apa aja kelebihannya Ultrasonic Coolmist Humidifier dari Dr. Brown's?


1.Kapasitas tangkinya besar 

review dr browns ultrasonic cool mist humidifier pembersih udara
Tangkinya besar, awet dan gak capek isi ulang air terus


Tangkinya bisa menampung air 3,8 L atau setara dengan 30 jam pemakaian, ini sangat saya suka jadi gak ribet bulak balik isi air, dan waktu pakainya jadi sangat panjang.

2.Tidak berisik sama sekali

Gak ada sama sekali suara mesin terdengar, mesinnya sangat hening, jadi gak mengganggu saat tidur.

3.Dapat digunakan dengan essential oil

Nah ini saya suka sekali, ruangan jadi lembab dan wangi khas karena menggunakan essential oil.

4.Mudah dikendalikan hanya dengan satu tombol

review dr browns ultrasonic cool mist humidifier pembersih udara
Tinggal diputar searah jarum jam saja


Sangat mudah sekali digunakan, bahkan anak-anak pun suka ingin ikutan coba nyalain saking mudahnya, hehehe.

5.Memiliki auto Shut Off

Ketika air di tangki habis, otomatis mesin akan mati, jadi gak khawatir rusak atau boros listrik yaa.

6.Noozle Mist atau lubang keluarnya uap mudah diputar 36 derajat

review dr browns ultrasonic cool mist humidifier pembersih udara
Uap air bisa diarahkan kemana saja


Karena mudah diputar, dan diarahkan kemana saja, maka penggunaannya makin mudah dan makin membuat nyaman, bisa kita sesuaikan arah uapnya sesuka hati mama, haha.


Apa sih manfaatnya ada uap air di udara?

Sebagai orang tua dengan anak Asma, udara itu sangat berpengaruh loh terhadap pernafasan kita. Gak boleh terlalu kering atau pun terlalu dingin. Selain dengan udara dingin, anak Asma biasanya juga sensitif dengan udara yang kering.

Saya dan suami juga berkonsultasi kepada dokter, apakah boleh menggunakan Humidifier ini? Jawabannya adalah boleh, selama anak nyaman dan tidak ada reaks alergi.

Udara yang ada di dalam ruangan memang ngga terlihat secara kasat mata ya, tapi tahukah Mama? Bahwa udara di ruangan banyak mengandung debu yang tidak baik bagi anak, bisa menyebabkan batuk dan juga pilek. Uap air yang dihasilkan dari Humidifier bisa menangkap dan menjatuhkan partikel debu tersebut.

Selain itu, manfaat lainnya adalah kita bisa menikmati manfaat dari ragam essensial oil.

Ya ampun, varian essential oil dan khasiatnya buaaanyaaakkk banget yaa. Saya aja sampai bingung mau beli yang mana. Essential Oil ini sangat nyaman dan bersifat menenangkan, sehingga anak bisa tidur dengan lebih relax dan terhindar dari penyakit-penyakit nakal.


Unboxing Dr. Brown’s Ultrasonic Cool Mist Humidifier

Ketika kita membeli, apa aja ya isinya? Nah, ini dia isinya:

review dr browns ultrasonic cool mist humidifier pembersih udara
Ketika kita beli, inilah yang ada di dalam box

review dr browns ultrasonic cool mist humidifier pembersih udara


review dr browns ultrasonic cool mist humidifier pembersih udara



review dr browns ultrasonic cool mist humidifier pembersih udara
Ada manual book, kartu garansi, sumbu untuk essensial oil juga

Langkah-langkah menyalakan Humidifier

Saya bilang ini sih sangat-sangat mudah, langsung jadi pro deh setelah sekali pasang (((SHOMBOONGGG))) haaa iya sih emang beneran segampang itu, buibu, gak sampe 5 menit.


Pertama, isi tangki dengan air. Jangan lupa tutup tangkinya yaa, nanti bisa tumpah airnya kalau gak ditutup.


Kedua, pasang tangki ke mesinnya. Sampai bunyi klik, kira-kira begitulah.


Ketiga, jangan lupa nyalakan listrik dan sambungkan kabel dayanya ya.


Keempat, pasang sumbu essential oil dan teteskan essential oil, jangan banyak-banyak ya supaya hemat, bahahaha tetap iriiiitttt.

review dr browns ultrasonic cool mist humidifier pembersih udara
Essential Oilnya tinggal ditetes aja di sumbu



Kelima, pasang Noozle Mist, ini enak banget bisa diputer ke arah mana aja, ke hatimu juga bolehhh. Eeeaaaa.


Keenam, puter deh tombol yang ada di depan mesin. Puternya searah jarum jam ya, nanti alatnya nyala sendiri dengan warna lampu hijau. 

Berikut video cara menggunakan Ultrasonic Coolmist Humidifier dari Dr. Brown's





Apa yang saya rasakan setelah menggunakan Dr. Brown’s Ultrasonic Cool Mist Humidifier?

review dr browns ultrasonic cool mist humidifier pembersih udara


Pertama kali pakai, rasanya udara jauh lebih sejuk, karena banyak uap air di udara. Apalagi ketika pakai essential oil, wuihhhh, kamar berasa ada di Spa loh Buibu wanginya. Selama pandemi kan jarang ke salon atau SPA. Pakai Dr. Brown’s Ultrasonic Cool Mist Humidifier ini emang paling PAS. Wangi aroma essensial oilnya menyejukkan jiwa dan raga, tidur lebih nyaman dan rilex syekaliii. Bisa release stres juga nih kalau buat ibu-ibu yang suka riweuh dari pagi sampe malem kayak kita.

Bagi anak-anak sendiri kurang lebih sama. Mereka suka karena kamar merek jadi haruuummm mewangiii dengan aroma essential oil. Udara juga lebih sejuk dan nyaman, sehingga anak-anak mudah tertidur dan lebih happy karena kamar mereka jadi harum, nyaman, dan sejuk.

Dimana belinya? 

Kalau mau beli, Dr. Brown’s Ultrasonic Cool Mist Humidifier ini udah tersedia di E-Commerce. Jadi sangat mudah untuk didapatkan, tinggal klik aja dari rumah, dan tunggu abang kurir teriak “PAAKKEEETTT”

*Oke semudah itu ya, Buibu, nampaknya gak usah diajarin, wkwkwk

review dr browns ultrasonic cool mist humidifier pembersih udara
Buibu wajib punya di rumah 


Oke deh, ini jadi akhir tulisan saya. Kesimpulannya, di masa pandemi ini wajib sekali menjaga kesehatan anak-anak di rumah, apalagi kalau punya anak dengan penyakit tertentu. Segala cara harus kita tempuh. Dr. Brown’s Ultrasonic Cool Mist Humidifier bagus sekali untuk dimiliki. Bisa menjaga kelembapan udara sekaligus menjatuhkan partikel debu dari udara, dan satu lagi yang menurut saya bagus, yaitu untuk relaksasi, karena menggunakan essensial oil.


Bagaimana cara Buibu di rumah menjaga kesehatan anak selama Pandemi? Boleh dishare di kolom komentar ya, siapa tau bermanfaat bagi Buibu yang lain.







5 Kebiasaan Sehat yang Harus Diajarkan Kepada Anak

 

Wabah Covid-19 belum juga berakhir walau sudah hampir satu tahun lamanya. Semakin hari justru terjadi peningkatan kasus yang cukup signifikan. Pemberitaan di media online juga semakin menggambarkan bahwa virus ini masih betah berlama-lama di Indonesia dan menginfeksi ribuan orang.

Perhari ini, kasus Covid-19 telah menembus angka 593.000 kasus. Dimana setiap harinya terjadi kasus baru yang mencapai ribuan kasus.

Pemerintah sendiri masih berusaha untuk menanggulangi wabah covid-19. Salah satunya dengan terus mengkampanyekan protokol kesehatan yang harus dilakukan oleh semua orang, agar terhidar dari si virus nakal ini. Selain itu, kabarnya Vaksin Corona sudah ditemukan dan dikembangkan oleh beberapa negara di dunia. 

Salah satunya adalah Vaksin Pfizer-Biontech. Vaksin Pfizer ini dinyatakan memiliki kemanjuran sebesar 95% oleh FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat).

Bicara soal protokol kesehatan, saya lihat tidak semua orang mau dan mampu melakukannya. Mungkin bisa jadi banyak faktor, ada yang karena cuek atau acuh tak acuh terhadap virus covid-19 sehingga memang terkesan tidak peduli. Ada yang karena malas, karena harus selalu menggunakan masker dan maencuci tangan. 

Sayang sekali ya, padahal kalau kita membiasakan pola hidup bersih dan sehat, virus ini tentunya akan bisa segera diatasi.

Saya sendiri, sebagai ibu, tentu ingin sekali melindungi seluruh anggota keluarga saya, terutama anak-anak, agar terhindar dari virus Covid-19. Awalnya memang tidak mudah, namun lama kelamaan, jika dibiasakan tentunya akan menjadi habit dan karakter yang baik untuk dilakukan oleh anak-anak.

Apa saja kebiasaan baik tersebut?


1.Memakai masker ketika keluar rumah




Jika keluar rumah, masker adalah benda yang wajib dipakai. Walaupun hanya untuk ke warung membeli jajanan. Tidak ada kata absen memakai masker, karena masker lah yang akan melindungi kita dari paparan virus yang dibawa oleh orang lain.

Alhamdulillah, anak-anak di rumah sudah tertib dan disiplin memakai masker ketika hendak keluar rumah.


2.Mencuci tangan menggunakan sabun atau selalu membawa Hand Sanitizer



Selain menggunakan masker, kebersihan tangan juga harus selalu dijaga. Agar tangan selalu bersih dan bebas dari kuman serta virus. Setelah keluar rumah atau sehabis bermain di depan rumah, tangan harus selalu dibersihkan dengan menggunakan sabun dan air mengalir minimal 20 detik. Jika tidak memungkinkan cuci tangan terus menerus, bisa dengan menggunakan hand sanitizer atau tisu basah anti septik yang aman dipakai untuk anak.

Mengapa harus mencuci tangan dengan sabun selama 20 detik?

Karena tangan melakukan banyak hal, seperti memegang benda, hewan, membersihkan kotoran, membuang sampah, dll. Mencuci tangan dengan sabun, dapat mencegah peyakit diare, Infeksi Saluran Pernafasan Atas hingga lebih dari 50%, menurunkan 50% insiden Avian Influensa, Hepatitis A, kecacingan, dan lain sebagainya.


3.Mandi dua kali sehari



Nah, ini jadi PR bagi orang tua. Karena sekolah daring dan orang tua pun bekerja dari rumah, jadi lupa deh sama mandi. Padahal, dengan mandi dua kali sehari tentunya meminimalisir hadirnya kuman dan penyakit. Bukan hanya virus corona, jika badan kita kotor, badan kita pun akan mudah terserang penyakit seperti flu, diare, dll.

Saya punya tips nih kalau anak-anak malas mandi dua kali sehari. Untuk anak yang masih balita, biasanya saya mengajak mereka mandi dengan menggunakan air hangat, biasanya mereka malas kalau mandinya selalu dengan air dingin. Sesekali mandi pakai air hangat membuat tubuh mereka lebih rileks dan tidur pun bisa lebih nyaman.


4.Makan makanan dengan gizi seimbang dan minum air putih 



Ketika awal virus corona menyerang, saya cukup panik dan paranoid, apalagi ketika membeli bahan makanan, duh rasanya takut mengandung virus. Maka dari itu, sejak saat itu, saya jadi lebih rajin membuat makanan atau camilan sendiri untuk anak.

Membuat makanan dan camilan sendiri untuk anak juga bisa lebih menjamin kesehatan, kebersihan, dan gizi yang akan diberikan kepada anak. Karbohidrat, protein, mineral, kalsium, lemak, dll harus lebih proporsional dan seimbang agar anak tidak mudah sakit. Selain itu, anak-anak sedang dalam masa pertumbuhan, jangan sampai mereka kekurangan gizi penting bagi tumbuh kembang mereka.




Karena takut saya kurang dalam memberikan gizi seimbang pada makanan anak, walau di rumah aja, saya memberikan makanan dalam bentuk kotak bekal seperti ini. Tujuannya agar terlihat, komponen apa yang belum lengkap, pada isi piring anak-anak. Karena jika di piring biasa, seringnya tidak terlihat jelas komponennya karena tidak bersekat.

Komponen isi piringku sendiri terdiri dari:

Makanan Pokok (Nasi dan penukarnya) sebanyak 150 gram atau 2/3 dan ½ piring

Lauk Pauk sebanyak 1/3 dari ½ piring yakni berupa protein hewani (daging ayam, ikan, daging sapi, daging unggas lainnya) atau protein nabati (tempe, tahu, kacang-kacangan lainnya).

Buah-buahan, sebanyak 1/3 dari ½ piring. Buah-buahan banyak mengandung vitamin, serat,d an kaya kana antoksidan.

Sayur-sayuran, sebanyak 2/3 dari ½ piring. Sayur-sayuran juga mengandung banyak vitamin dan mineral, juga kaya akan serta yang sangat baik bagi tubuh.



Selain itu, mengonsumsi air putih juga tidak kalah penting. Harus seimbang dan proporsional, agar tidak terjadi dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh. Minum air putih, baiknya minimal 8 gelas ukuran 230ml atau setara dengan 2 liter air per hari. Minum air putih ini berguna untuk memelihara fungsi ginjal, menghindari dehidrasi, mengurangi resiko kanker kandung kemih, memperlancar pencernaan, perawatan kulit, dan dapat mengontrol kalori.


5.Menghindari sumber penyakit atau aktivitas yang berpotensi membuat sakit



Jika sebelum pandemi, anak-anak lebih saya berikan kebebasan dalam beraktivitas, semenjak pandemi covid-19, aktivitas mereka saya batasi. Jika sebelumnya mereka boleh bermain air atau hujan-hujanan, maka di masa pandemi covid-19 ini, mereka saya larang untuk bermain atau berakitivitas yang berpotensi membuat sakit.

Karena apa?

Karena sebisa mungkin, kita harus menghindari penurunan daya tahan tubuh (kalau sakit otomatis imun tubuh menurun) dan bisa saja virus covid-19 jadi lebih mudah menyerang. Selain itu, menghindari aktivitas yang membuat sakit juga untuk menghindari Rumah Sakit untuk saat ini. 

Seperti yang kita tahu, kondisi Rumah Sakit di Indonesia sedang dalam keadaan yang kurang aman karena keberadaan virus covid-19.

Jika sakit, apa yang harus dilakukan?

Belum lama ini, anak sulung saya jatuh sakit, ia harus dilarikan ke IGD karena penyakit asmanya kambuh di malam hari dan sudah tidak memungkinkan untuk mendapatkan pertolongan pertama di rumah saja. Nah, mau tidak mau, harus mencari IGD Rumah Sakit karena kondisi Asmanya semakin memburuk. Karena Asma berkaitan dengan pernafasan ya memang harus segera mendapatkan pertolongan di Instalasi Gawat Darurat.

Biasanya, jika tidak dalam kondisi darurat, anak yang sakit tidak langsung dibawa ke klinik atau Rumah Sakit. Di rumah, saya menyiapkan obat-obatan untuk pertolongan pertama, seperti ketika demam atau nyeri. Jika sudah tidak bisa dirawat/diberikan pertolongan di rumah, baru lah pergi ke dokter.

Bagi ibu-ibu yang kadang suka panikan, cari infromasi di internet jadi hal yang pertama dilakukan, apalagi bingung mau nanya ke siapa. Cara paling mudah adalah membuka internet via gawai atau smartphone. Di internet sendiri banyak sekali informasi seputar dunia kesehatan. Tetapi kita tetap harus bisa mencari informasi yang benar dan tidak menyesatkan.




Salah satu website yang menyediakan informasi kesehatan adalah HALODOC. Halodoc ini adalah salah satu portal atau website yang menyediakan informasi kesehatan yang terlengkap di Indonesia. Selain itu, kita juga dapat melakukan chat dengan dokter, membeli obat, cek lab, mencari informasi seputar rumah sakit, dan mengupdate berita lainnya seputar kesehatan via Halodoc.




Halodoc juga memudahkan penggunanya karena sekarang Halodoc hadir dalam aplikasi yang bisa diunduh di Google Play atau App Store. Chat dengan dokter, beli obat, dan lain-lain gak pakai ribet dengan aplikasi Halodoc ini. Ada yang sudah pasang aplikasinya?


Nah, itu dia 5 kebiasaan sehat yang saya ajarkan kepada anak-anak di rumah. Pandemi Covid-19 ini belum usai, namun kita tetap harus senantiasa waspada dan jangan sampai lalai untuk menjaga kebersihan dan kesehatan keluarga.

Semoga kita semua sehat selalu ya, dan pandemi ini segera berakhir. Amiin yaa robbal ‘alamiin. 







Tetap Produktif Menulis dengan Desain Kalender Unik dan Menarik, Bagaimana Caranya?

 


Tetap Produktif Menulis dengan Desain Kalender Unik dan Menarik, Bagaimana Caranya?


Assalamu'alaikum, apa kabar teman-teman online? semoga sehat selalu ya.


Sejak tahun 2014 saya mulai membuat blog untuk menuliskan cerita sehari-hari saya di dunia maya. Banyak yang bertanya? Bagaimana caranya jadi blogger yang aktif? Padahal saya seorang ibu rumah tangga, memiliki 3 orang anak, dan tidak memiliki asisten rumah tangga? Bagaimana tetap produktif menulis? Jawabannya adalah tentang manajemen waktu dan aktivitas. Salah satunya dengan menggunakan desain kalender yang unik, agar mudah mengingat dan menjalankan aktivitas sehari-hari.

Desain kalender yang unik dan memiliki fitur yang memudahkan kita untuk mencatat berbagai aktivitas dan kegiatan, membuat hari-hari kita menjadi lebih produktif. Dan saya telah melakukan hal ini sejak kuliah semester pertama, karena banyaknya aktivitas, maka saya harus mencatatnya di dalam sebuah kalender produktif. Waktu itu saya mendesain sendiri Kalender saya menggunakan kertas HVS.

Spa ala Rumahan untuk Melepas Lelah dengan Produk Scarlett Whitening

 

Assalamualalaikum buibu online semuanya, apa kabar hari ini? Sedang bahagia-kah? Atau justru sedang lelah? Kalau saya sendiri, sedang merasa lelah dan jenuh karena harus selalu di rumah akibat Pandemi dan tentunya menemani Kifah melakukan BDR (Belajrar dari Rumah) setiap hari.

 

Sebagai ibu rumah tangga, yang sangat rentan stress (apalagi ditambah pandemi dan BDR ini) sesungguhnya menjalani kehidupan sehari-hari sedang sulit-sulitnya. Kalau tidak punya manajemen emosi, fisik, dan kerja sama yang baik dengan pasangan, bisa-bisa beneran stres dan depresi.


Ingat kan kasus ibu yang tega membunuh anaknya karena stress mengajari sang anak sekolah di rumah? Ya begitulah, stres atau tekanan pekerjaan/kondisi, membuat seseorang bisa kehilangan akal, hingga emosinya meledak-ledak hingga tega menghabisi nyawa anak kandungnya sendiri.


Image from Pexels


Jujur, bukan saya memaklumi perbuatan ibu tersebut, tapi memang begitulah realitanya, IBU RUMAH TANGGA ITU RENTAN STRES.

Menurut beberapa penelitian, mengapa ibu rumah tangga rentan terhadap stres adalah karena:


1. Pekerjaan ibu rumah tangga kurang memiliki nilai ekonomis. Sehingga pekerjaan rumah tangga itu dianggap rendah dan tidak berharga di mata orang lain.


2. Terlalu banyak pekerjaan rumah tangga yang dilakukan seorang ibu rumah tangga, akan semakin meningkatkan beban seorang ibu rumah tangga, karena semakin banyak pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang, maka tingkat stresnya pun akan lebih tinggi. Menurut penelitian, ibu rumah tangga menghabiskan waktu 60-70 jam seminggu untuk mengurus rumah dan mengasuh anak.


3. Pekerjaan sebagai ibu rumah tangga tidak berdampak langsung. Ketika mengurus rumah tangga dan anak, dampak yang terlihat tidak lah langsung terlihat, maka ibu rumah tangga merasa kurang dihargai/diapresiasi. 


4. Tidak memiliki asisten rumah tangga atau tidak bisa berbagi tugas rumah tangga dengan suami, juga bisa memicu stres.


5. Tidak memiliki waktu istirahat yang cukup.


Image from Pexels
Ciri-ciri atau ibu rumah tangga yang mengalami stres di rumah diantaranya:




1. Secara perilaku, yakni penundaan, kehilangan nafsu makan, menarik diri, emosi yang meledak dan agresi.


2. Secara emosi ditandai dengan kecemasan, ketakutan, cepat marah, depresi, frustasi, perasaan tidak menentu, kehilangan kontrol, penurunan kepuasan kerja.


3. Secara kognitif dinyatakan bahwa orang stres cenderung kehilangan motivasi dan konsentrasi, kesalahan persepsi dan kebingungan.


4. Pada gejala fisik ditandai dengan  fisik yang lemah, kepala pusing, otot yang tegang, dan hipertensi.


Satu lagi, sebuah penelitian di Taiwan oleh Lu (2007) mengatakan bahwa ibu rumah tangga yang lebih muda lebih mudah mengalami gejala stres dibandingkan dengan ibu rumah tangga yang berusia lebih tua.


Saya sendiri, tidak dapat menafikan, bahwa saya seringkali berada dalam keadaan seperti yang saya tulis di atas. Emosi yang tidak stabil, mudah marah, mudah lupa, kehilangan konsentrasi dan lainnya.


Sedih sih sebenernya, karena stres yang terjadi pada seorang ibu akan sangat berpengaruh pada tumbuh kembang anak-anak.


Dalam sebuah artikel kesehatan dikatakan bahwa cara yang baik untuk mengurangi stres sebagai ibu rumah tangga, yakni dengan melakukan beberapa hal berikut ini, yaitu:


1. Berkomunikasi dengan suami, ceritakan apa hal yang paling membuat stres atau pekerjaan berat yang sangat membebani di rumah.


2. Istirahat sejenak dari rutinitas, ambil waktu untuk diri sendiri, seperti nonton drama favorit, ke salon, makan makanan favorit, bahkan hanya dengan berendam di air hangat di kamar mandi, dsb.


3. Jangan terlalu berkespektasi terhadap keadaan rumah. Jauh-jauh deh dari kata ideal, karena akan sangat sulit sekali jika kita selalu menuntut untuk selalu ideal untuk mengejakan pekerjaan rumah tangga yang tiada habisnya itu.


4. Menggunakan jasa ART atau Asisten Rumah Tangga. Jika memiliki budget yang mencukupi, lebih baik menyewa jasa ART untuk membantu meringankan tugas kita. Jika belum bisa, maka carilah cara lain, misalkan dengan menggunakan jasa laundry atau berbagi pekerjaan rumah tangga dengan suami.


Melepas Lelah dengan 'SPA Rumahan'


Saya tidak punya cukup waktu untuk keluar rumah, karena ada 1 anak usia sekolah, balita usia 4 tahun dan batita usia 2 tahun. Maka dari itu, untuk menjeda rutinitas saya di rumah atau melakukan ME TIME atau PIT STOP, maka saya melakukan apa yang saya suka sendirian, sebentar saja, gak lebih dari satu jam. Anak-anak saya biarkan bermain dan saya titip ke Abbiy-nya.


Hal paling simpel adalah MANDI.


Wkwkwkw. Karena sejak punya anak pertama, durasi mandi saya gak lebih dari 5 menit saudara-saudara. Ketika saya masuk kamar mandi, suara tangisan bayi sudah terngiang-ngiang di kepala dan telinga saya. Hayooo, siapa yang begitu juga?


Dalam satu minggu, biasanya saya mengambil waktu 2-3 kali untuk “mohon izin” kepada anak-anak dan suami, agar bisa berlama-lama di kamar mandi. Pengen rasanya pakai sabun wangi, scub, bahkan berendam air hangat, supaya mood saya bisa fresh lagi dan semangat saya bangkit kembali.


SPA di rumah pakai produk Scarlett Whitening




Produk Scarlett Whitening yang katanya sedang viral di media sosial ini menarik perhatian saya. Beberapa kali baca testimoninya yakni bikin kulit lembut dan wangi tahan lama, ingin sekali saya buktikan. Maka dari itu, saya sengaja menulis review ini supaya Buibu online juga tau ya testimoni produk Scarlett Whitening ini dari saya, insya alloh reviewnya JUJUR yaaa, dosa soalnya kalau bohong, hehehe.


1.Body Scrub Romansa





Pertama kali yang saya liat ini adalah kemasannya, lucu banget, pink. Font dan gambarnya kekinian banget. Suka lah pokoknya pada pandangan pertama. Saya buka kemasannya, dan voila scrubnya lembut dan wangiiiii. 



Gak sakit sama sekali waktu diaplikasikan ke kulit, dan yang penting ini wanginya suka banget. Bikin refresh. Cara pakainya tinggal diaplikaskan ke seluruh tubuh dan diusap-usap perlahan aja supaya kotoran yang ada di tubuh berguguran.









Scrubnya gak bikin sakit/perih di kulit

Setelah menggunakan scrub dan dibilas dengan air, kulit jadi lembut banget beneran. Kirain Cuma testimoni aja gitu ya (percaya gak percaya) tapi beneran deh ini scrubnya bikin kulit lembutttt banget. Suka deh, saya kasih nilai 4 dari 5.


2.Shower Scrub Pomegrante


Selain menggunakan Scrub Romansa, ada juga Shower Scrub yang bisa kita pakai untuk memaksimalkan kinerja produk sebelumnya (Scrub Romansa). Di dalamnya ada butiran scrub juga, Cuma lebih sedikit, karena ada di dalam cairan sabunnya itu. Fungsinya adalah untuk mencerahkan kulit, membersihkan kotoran, dan melembapkan juga.


Ada butiran scrub yang halus dan wangi


Varian Pomegrante warnanya ungu


Wanginya enakkkk bangettt beneran ( Ya alloh rasanya ngulang-ngulang terus kalimat ini) tapi beneran wanginya enak. Butiran scrubnya halus, dan lembut banget pas di-apply ke kulit.


Saya udah coba 2 varian lain sebenernya, yakni Cucumber dan Mango. Ini gak bisa milih deh, dua-duanya oke banget wanginya. Apalagi yang Mango, ini rekomen deh buat bikin refresh. Lelah langsung sirna gitu deh gaes. Mwahaha, beneran, sebagus itu produknya apalagi wanginya.


Varian Manggo, Pomegrante, dan Cucumber



Cara pakainya adalah tuangkan beberapa tetes Shower Scrub Pomegrante di telapak tangan, aplikasikan ke seluruh tubuh dan bilas sampai bersih.


3.Body Lotion Romansa



Suka pakai body lotion yang lengket? Atau terkesan licin banget? Nah, Body Lotion Romansa dari Scarlett ini solusinya. Body lotionnya langsung meresap ke kulit dan gak lengket. Gak licin juga, ah pokoknya pas racikannya (RAACIKAAANNN).


Varian Romansa




Wanginya juga tahan lama, bikin kulit lebih lembut dan lebih cerah. Cara pakainya pun mudah ya, saya percaya kok udah pada tau kan ya cara pakai lotion yang baik dan benar? Yups, tinggal kita aplikasikan ke tangan, kaki, dan seluruh tubuh. 



Satu lagi ada Body Lotion yang juga jadi favorit saya yaitu Body Lotion Charming, wanginya enak dan kaleum banget, dan ternyata wanginya ini adalah wangi parfume Baccarat Rouge 540 Eau De.




Saya sudah pakai 3 rangkaian produk Scarlett Whitening ini dua minggu, hasilnya memuaskan. Scrub, Shower Scrub dan Body Lotionnya, juara. 


Apakah bisa mencerahkan kulit?


Saya bisa bilang ya. Mencerahkan loh yaa, bukan memutihkan seperti krim pemutih atau mengubah warna kulit. Kemarin itu, kasus saya kulit saya agak kusam dan ada noda bekas gigitan nyamuk gitu, karena memang lagi banyak-banyaknya nyamuk di lingkungan rumah berkeliaran.



Ketika saya pakai rangkaian produk dari Scarlett Whitening, kulit kusam saya berangsur berkurang dan noda bekas gigitan nyamuk di daerah tangan berangsur memudar. Beneran ini ya, gak ngarang-ngarang cerita.


Kemasan yang friendly


Di kemasannya ada lock/unlock gitu ternyata, jadi gak gampang tumpah kalau dibawa kemana-mana. Kemasan pump gini juga lebih simpel kalau menurut saya, gak perlu mijit-mijit kemasannya, tinggal pump sedikit, produknya langsung keluar sendiri.


Mengandung Glutathione dan Vit.E dan Aman Digunakan


Kenapa bisa mencerahkan dan melembutkan kulit? Karena ada kandungan Glutathion dan Vitamin E nya. Pantesan sih lembut banget. Produk Scarlett Whitening ini aman digunakan karena sudah teregistrasi BPOM dan Non-tested on animals.


Harga, Mahal atau Murah?


Satu produknya in harganya Rp. 75.000,- tapi kalau mau paket hemat 5 item, harganya hanya Rp. 300.000,- menurut saya harga segini murah dan terjangkau sekali. Kemasannya cukup besar dan awet dipakai dalam jangka waktu lama. Terjangkau banget dengan harga segini bisa SPA ala-ala di rumah sendiri.


*Ramah di kantong ibu-ibu (Checklist)

Bisa beli produknya dimana? Paling gampang sih pakai Shopee yaa, langsung ke akun Scarlett_whitening aja.


Kesimpulan untuk Produk Review Scarlett Whitening




Produknya bagus sekali, scrubnya halus, shower scrubnya wangi, dan body lotionnya juga melembabkan dan melembutkan kulit. Pokoknya ketiga rangkaian produk ini, bisa menutrisi, mencerahkan, melembutkan dan melembapkan kulit. Saya sudah coba dan buktikan sendiri lho di rumah.


Selain itu, produk ini harganya sangat terjangkau, ramah sekali di kantong ibu bangsa sekalian. Gak bikin budget belanja bolong dan masih bisa nabung juga buat beli perlengkapan rumah atau pun buat anak-anak, asyik, kan?


Beri Jeda untuk Diri Sendiri, Salah Satu Hal yang Harus Dilakukan ya, Buibu.


Image from Pexels


Menyambung kembali dengan memberi jeda dan beristirahat sejenak bagi ibu rumah tangga, ternyata gak sesulit yang kita bayangkan. Walau pun tetap di rumah aja, dengan berkomunikasi bersama pasangan, memberikan waktu istirahat untuk diri sendiri, ataupun menyewa jasa ART untuk membantu tugas-tugas domestik kita sebagai ibu rumah tangga, ternyata sangat bermanfaat untuk mengelola stres di rumah.


Me time atau memberi jeda untuk diri sendiri itu bukan sesuatu yang salah, bukan berarti kita manja, tetapi memang suatu keharusan demi keberlangsungan rumah tangga kita sendiri. 

Kalau saya udah cerita nih, bagaimana saya me time di rumah, untuk melepas penat di rumah. Kalau buibu lainnya, punya cara apa aja untuk memberi jeda sejenak dari rutinitas?


Sharing yuk di kolom komentar :D