“Mbak, nanti postingannya juga pakai IG Reels dan TikTok, ya!”
“Mbak punya TikTok, kan? Followersnya udah berapa?”
Seorang Mbak Agensi memberi pengarahan (brief) kepada saya, menyoal pekerjaan saya sebagai blogger. Ya ya ya, zaman sekarang, blogger bukan cuma nulis di blog, tapi harus mahir membuat video di IG Reels, TikTok, bahkan Youtube.
Kamu juga pernah mengalaminya?
Kalau iya, ayo sini kita ngopi atau ngeteh bareng, kita renungi bersama ‘nasib’ jadi blogger zaman sekarang. Hehehe.
“Bi, sebel, deh, sekarang kalau ada pekerjaan nulis blog, pasti ada embel-embel plus bikin video di IG Reels dan TikTok, aku kan Blogger, bukan TikTokers” Keluh saya kepada Pak Suami.
“Jangan kan kamu yang sehari-hari memang bersinggungan dengan blog, internet, dan dunia digital, tukang dagang aja sekarang kalau mau laris jualannya harus punya TikTok.” Jawab Pak Suami kalem.
Eh, iya juga, ya. Jangan kan Blogger, para pedagang pun, mau tidak mau, suka tidak suka, harus mengikuti kemana sosial media mengarah sekarang, kalau ngga, bisa-bisa gulung tikar. Aneka kuliner, kosmetik, skin care, pakaian, dll bertebaran di video TikTok, bahkan mereka berlomba untuk menjadikan kontennya FYP atau For Your Page bagi para netizen TikTok se Indonesia, bahkan kalau bisa di seluruh dunia.