“Bi, kok Ummi gak bisa bangun ya? Kaki sama badan sakit semua.”
Keluh Saya di pagi hari saat bangun tidur.
Pagi itu Saya gak bisa bangun dari tempat tidur, badan sakit, terutama bagian telapak kaki. Digerakkan sakit, dipakai jalan, turun dari kasur, apalagi. Sakitttt banget.
“Kenapa , ya, Bi?” Tanya Saya.
“Mau ke dokter?” Kata Abbiy.
“Iya, deh. Hayu ke dokter.” Jawab Saya.
Akhirnya pagi itu, setelah siap-siap dengan susah payah, Saya berangkat ke dokter. Di jalan, sambil ngurut-ngurut kaki dan sendi yang sakit, Saya oles krim pereda nyeri otot. Beneran ini sakitnya luar biasa, gak biasanya.
Sesampainya di tempat pratek dokter, Saya langsung curhat.
“Bu dokter, ini kenapa ya sendi Saya sakit banget. Terutama di bagian kaki, apalagi kalau bangun tidur, badan rasanya remuk semua.” Keluh Saya kepada Bu Dokter yang sedang tugas di klinik kantornya Abbiy.
“Yaudah, ini Saya resepkan obat, takutnya ada radang.” Bu Dokter memberikan resep obat yang harus Saya berikan kepada bagian farmasi.
Jujur sih Saya gak puas dengan jawaban Bu Dokter yang bilang hanya takut ada radang. Dan beliau hanya meresepkan obat radang dan pereda nyeri aja untuk beberapa hari.
Sesampainya di rumah, Saya minum obatnya sesuai anjuran dan dosis. Emang sih badan Saya berangsur membaik, tapi obatnya bikin ngantuk berat, dan Saya jadi kerepotan mengurus anak-anak.
Beneran ya, Ibu mah gak boleh sakit, sekalinya sakit repotnya bukan main.
Saya sendiri berpikir, gimana kalau obatnya habis? Pasti sakit lagi dong? Dan ternyata benar adanya, setelah obatnya habis, sakit badan itu datang lagi.
“Yah, Bi. Gimana dong ini? Masa Ummi jadi ketergantungan obat pereda nyeri?” Saya curhat lagi.
Saya beneran penasaran, ada apa dengan tubuh ini? Kok bagian sendi sakitnya luar biasa, terutama bagian kaki. Dipakai jalan dan sholat tuh susah dan sakitnya bukan main. Sampai jalan pun Saya harus pegangan tembok, shalat pun hanya bisa sambil duduk.
Berasa udah lansia aja kan? Ya ampun, padahal ngakunya masih berjiwa muda, wkwkwk.
Setelah itu, Saya browsing dan ada beberapa teman di sosial media yang sharing mengenai “Kekurangan Kalsium Saat Menyusui”
Langsung deh otak Saya bilang, “Aha!”
Jangan-jangan Saya termasuk Ibu menyusui yang kekurangan kalsium. Hiks, sedih amat.
Dari situ Saya mulai browsing dan cari tahu juga ke temen yang memang Bidan dan Nakes. Saya tanya-tanya tentang kekurangan kalsium pada saat menyusui.
Beberapa gejala yang terjadi ketika kekurangan kalsium pada ibu menyusui yaitu:
1.Kram otot, otot menjadi sakit ketika digunakan untuk bergerak atau aktivitas fisik seperti memutar, melangkah, dll.
2.Berkurangnya kualitas ASI, sebagaimana kita tahu, bahwa kandungan utama pada ASI adalah kalsium, kekurangan kalsium juga akan berdampak pada bayi.
3.Osteoporosis atau pengeroposan tulang.
4.Nyeri pada pinggang dan punggung
5.Mudah lelah dan tidak mood
Beberapa gejala tersebut memang benar Saya rasakan, kemudian Saya mencoba mengkonsumsi makanan dan minuman yang banyak mengandung kalsium serta mengkonsumsi multivitamin lainnya agar nutrisi selain kalsium pun ikut membaik.
Asupan Nutrisi Tambahan Untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Jujur saja, di kehamilan ketiga ini lah Saya mendapatkan ujian sakit begini. Di hamil pertama dan kedua alhamdulillah baik-baik saja.
Dulu, Saya berfikir, “Ah, gak usah minum vitamin, makan makanan bergizi pun udah cukup.”
Ya, dulu Saya jarang minum vitamin saat hamil dan menyusui, cukup dengan makan saja.Tapi semua berubah ketika Aksara lahir Kisanak. Saya tumbang karena kelelahan dan kekurangan nutrisi, seperti yang Saya ceritakan di atas.
Setelah lahir anak ketiga, yaitu Aksara, pola hidup Saya berubah drastis, dan Saya lupa berfikir ke arah sana, padahal:
1.Makan gak teratur karena sibuk sama anak-anak.
2.Makan makanan yang gak sehat, macam bakso, mie instan, burger, dll. Yang penting kenyang aja, padahal minus gizi dan nutrisi.
3.Kelelahan karena kurang istirahat.
4.Stres, ya akibat kelelahan mengurus anak dan pekerjaan domestik rumah.
5.Tidak mengkonsumsi nutrisi tambahan
Semenjak kejadian Saya kekurangan kalsium itulah Saya jadi lebih perhatian ke nutrisi tambahan, khususnya untuk diri Saya sendiri. Saya gak mau sakit, karena dampaknya sangat mempengaruhi keberlangsungan kegiatan semua anggota keluarga.
Saya harus sehat, Saya harus strong. Karena itu adalah modal yang paling utama bagi Saya saat ini. Dengan kondisi tiga anak laki-laki tanpa ART di rumah, cuci setrika, ngepel, nyuci piring, ke pasar/tukang sayur, dll Saya kerjakan sendirian.
Review Bio-Strath, Food Suplements yang Bisa Dikonsumsi Seluruh Keluarga
Seperti yang Saya bilang sebelumya, karena Saya sakit yang disebabkan karena kekurangan nutrisi, maka Saya putuskan untuk mengkonsumsi food suplements setiap hari.
Food Suplements yang sedang Saya konsumsi adalah Bio-Strath.
Udah pernah denger merk Bio-Strath belum? Kalau belum, Saya kasih informasi produknya berikut ini ya.
Bio-Strath merupakan suplemen yang berasal dari Herbal Yeast. Dengan proses biologi yang unik, sel ragi (Saccharomyces cerevisiae) yang telah dipadukan dengan tumbuhan herbal kemudian diplasmolisis untuk mendapatkan kandungan nutrisi secara utuh sehingga isi dari sel tersebut yang berisi komposisi nutrisi yang penting dapat diserap oleh tubuh seluruhnya. Proses ini unik karena tidak mengandung pemanasan yang dapat merusak kandungan berharga di dalamnya.
Bio-Strath Food Suplements dibuat dari bahan herbal alami dan bebas dari zat pewarna, perasa dan pengawet. Terdapat kandungan 61 nutrisi vitamin, mineral, dan zat pembangun.
Satu box isinya 100 tablet |
Apa Saja Manfaat Bio-Strath?
1.Mengatasi kelelahan
2.Meningkatkan daya tahan tubuh
3.Meningkatkan konsentrasi
4.Meningkatkan efektifitas fisik dan mental
5.Meningkatkan vitalitas dan mempercepat masa pemulihan setelah sakit
Bio-Strath ini bisa dikonsumsi oleh bayi semenjak bayi 6 bulan, anak-anak, dewasa, bahkan lansia. Ibu hamil dan menyusui pun sangat boleh mengkonsumsi Bio-Strath ini.
Saya sendiri merasakan manfaat lain ketika mengkonsumsi Bio-Strath ini, yaitu gak mudah sakit. Penting banget ini soalnya. Jadi, biasanya kalau anak-anak pilek, Saya langsung ketularan. Nah, semenjak Saya rutin mengonsumsi Bio-Strath, Saya merasa lebih gak gampang tertular flu atau pileknya anak-anak. Biasanya Saya minum 2 tablet 2x sehari sebelum makan.
Bio-Strath sendiri berasal dari Swiss, dan di Indonesia diimpor oleh PT. Indo Sehat Lestari. Sudah terdaftar di Badan POM, dan sedang melalui tahap sertifikasi kehalalan oleh MUI.
Selain Saya sendiri yang mengkonsumsi Bio-Strath, Saya juga memberikan Bio-Strath ini kepada Kifah (8 tahun). Karena Kifah sendiri penderita Asma dan juga alergi yang memang harus selalu fit sistem imunnya, untuk mencegah serangan Asma dan alerginya kambuh.
Mudah-mudahan dari Review Bio-Strath yang Saya tulis ini, bisa membantu para Ibu rumah tangga yang sedang berjuang dengan segala tantangannya, apalagi sedang hamil dan menyusui. Masya Alloh.
Satu lagi, jangan sampai abai atau “sombong” banget gak mau minum suplemen makanan atau vitamin kayak Saya dulu, padahal sehari-hari makannya kurang sehat. Nanti kena batunya sendiri, hehehe. Sampe harus ke dokter dan dikasih obat pereda nyeri segala.
Alhamdulillah, dengan mengkonsumsi multivitamin, salah satunya Bio-Strath ini, sekarang badan Saya udah gak sakit-sakit lagi. Bangun tidur pun nyaman, turun dari tempat tidur gak harus jinjit kaki karena telapak kaki yang sakitnya luar biasa. Ngurus anak, ngurus keluarga, ngurus diri sendiri, dan ibadah pun gak banyak gangguan lagi.
Pokoknya modal banget lah buat sehat dan strong di rumah.
Eh, udah panjang aja nih Review Bio-Strath dan Testimoni Bio-Strath dari Saya. Btw, udah ada yang pernah konsumsi Bio-Strath juga kah? Sharing yuk di kolom komentar.
***
Sumber: hamil.co.id, alodokter.com