“Bu, kok kepala bayi
ibu peyang sebelah?”
Begitulah tanggapan julid tetangga dan beberapa kerabat ketika
melihat adik laki-laki saya waktu kecil. Rambutnya yang selalu dibuat botak
atau cepak ala tentara membuat bentuk kepalanya yang peyang atau tidak bulat
merata nampak jelas di mata setiap orang. Dan tentunya membuat orang ‘gatal’
ingin berkomentar.
Saat itu usia saya masih sekitar 12 tahun, tentunya belum
paham kenapa bentuk kepala adik laki-laki saya miring di satu sisi atau dikenal
dengan istilah ‘peyang’. Dan sayangnya bentuk kepala yang tidak bulat merata
tersebut terbawa hingga dewasa dan sulit untuk ‘diperbaiki’ kembali.
Ketika saya sudah dewasa, menikah, hamil dan akan melahirkan,
saya teringat akan kejadian ini. Bahwa ibu saya dulu sering dikomentari oleh
orang lain terkait kepala bayi (adik saya) yang peyang ke satu sisi, sehingga
bentuknya tidak bulat sempurna. Seketika itu pula saya segera mencari tahu, apa
penyebab dan bagaimana mengatasi kepala bayi peyang, agar hal ini tentunya
tidak terjadi kepada anak saya ketika lahir.
Pertama tentunya untuk menghindari bullying kepada ibu pasca
melahirkan, dan yang kedua tentunya saya mencari tahu apakah ada efek kesehatan
yang akan timbul jika kepala bayi peyang seperti itu.