Copyright by tettytanoyo. Powered by Blogger.

Kenapa Harus Menjadi Orang Lain?


Biasanya hari Jum’at kan waktunya Weekend Review, tapi ini ceritanya lagi sok-sok ter-Mario Teguh Golden Ways gitu.

Maaf yak postingannya agak gimana gitu. Pikirannya lagi ngelantur, cuman pengen curhat aja di blog sendiri, syukur-syukur ada yang mau baca sambil peluk bantal.

-----

Waktu SMA dulu, saya pernah nyeletuk,

“Seandainya bisa sehari aja masuk ke tubuh orang lain, trus ngerasain gimana rasanya jadi dia”

Tiba-tiba guru saya bilang,

“Kenapa harus jadi orang lain? Itu namanya kurang bersyukur.”

Glek.

10 Postingan Teratas www.tettytanoyo.com Versi Blogspot Tahun 2015




Postingan ini sebenernya isinya puisi yang saya ikut sertakan di sebuah lomba. Konon katanya sih, mau dibukukan bersama oleh penerbit indie. Puisi ini lolos untuk dibukukan, tapi ya sayanya harus bayar biaya ganti cetak. Karena saya kurang minat jadi saya gak ikutan untuk mengalihkan puisi ini ke versi cetak.

Puisi ini saya persembakan untuk teman-teman SMA saya “Gank Chocolate”. Gak nyangka juga kok banyak yang baca. Mungkin karena judulnya mirip lirik lagunya si itu tuh, heuheu. Jadi banyak yang nyantol dimari deh.


Kalau postingan yang satu ini adalah pertamaaa kalinya saya nge-review tempat wisata. Makanya judulnya jadi lebay begitu, hihi. Tapi emang bener juga sih, gunung kapur ini tempatnya ‘nyingcet’ alias ada di kabupaten Bogor pinggiran, jadi banyak juga yang belum tau kecuali warga lokal aja.

Tiket masuknya murah meriah, tapi fasilitasnya masih belum semewah pemandian air panas yang sudah terkenal seperti yang ada di Garut, Subang, atau Ciwidey.

Sekali-kali boleh lah mampir ke sini, jaraknya gak jauh kok dari Jakarta.

Farewell Party



Dua tahun jadi keluarga ‘kontraktor’ bikin saya banyak belajar. Belajar suka, belajar duka, belajar sabar, belajar empati, belajar husnudzon, pokoknya banyakkkk.

Semenjak suami pindah kerja ke Bogor, otomatis kami semua hijrah bersama. Walau pernah selama enam bulan kami(saya dan suami) LDR-an Bandung Bogor. Tapi sekarang kami sudah tinggal bareng lagi, dan sedang persiapan pindah ke tempat lain yang masih di kawasan Bogor dan dekat dengan kantor suami di Cibinong.

Namanya pindah-pindah (setiap tahun, selama dua kali) saya punya beberapa pengalaman, terutama seputaran bertetangga. Ada tetangga yang ramah banget waktu kami datang ‘menghuni’ wilayahnya, ada juga yang agak kurang welcome (pada awalnya) tapi kesininya justru minta kami jangan pindah dan tinggal aja di sini. Haha.

Tahun pertama suami pindah ke Bogor, kami tinggal di daerah Parung selama satu tahun. Kemudian tahun kedua pindah ke daerah Bojong Gede dekat perkantoran pemerintahan kabupaten Bogor.

Batuk pada Anak yang Tak Kunjung Sembuh

Batuk pada Anak yang Tak Kunjung Sembuh


Saya pernah cerita tentang Alerginya Kifah di blog ini. Kifah alergi protein sapi waktu bayi hingga kira-kira umur 2 tahunan. Setiap habis minum susu yang mengandung protein sapi, atau pun produk turunannya yang terbuat dari susu seperti keju atau biskuit, pasti timbul ruam merah di wajah dan badannya. Hingga akhirnya alergi itu sembuh dengan sendirinya seiring pertumbuhan Kifah sendiri.

Sekarang lain cerita, Kifah sering sakit juga. Tapi sakitnya itu sakit batuk. Pokoknya setiap makan makanan yang terlalu manis, atau jajanan apa lah gitu pasti Kifah langsung batuk. Termasuk makan buah rambutan, apalagi es krim, langsung deh batuk siang malem gak berhenti.

Selain batuk karena makan sesuatu, Kifah juga batuk kalau kena cuaca dingin. Waktu masih LDR-an sama Abbiy-nya Kifah, saya dan kifah sering bulak balik Bogor Bandung.

Bogor cuacanya sudah mulai panas, sedangkan Bandung dinginnya bukan main. Apalagi keluarga saya tinggal di Bandung utara, yang suhu udaranya bijsa 18 derajat celcius. Tiap hari Kifah harus pake jaket dan dibalur kayu putih supaya gak kedinginan. Tujuannya supaya gak timbul batuk.

Blogging Seru: Tips Agar URL Judul Postingan Blog Ramah SEO

agar judul url postingan blog ramah seo

SEO atau Search Engine Optimization adalah salah satu hal penting yang harus diperhatikan oleh seorang blogger. Kenapa? Karena postingan yang SEO-nya kurang akan sangat disayangkan karena bisa terpendam di laman pencarian google. Padahal isinya bagus-bagus.

Sayang banget kan udah capek nulis dan lengkap tapi kurang bisa diakses oleh orang lain?

Blog yang ramah SEO pastinya memiliki hal yang disukai atau mudah ditemukan oleh Google. Salah satunya URL postingan blog.

Ketika ketika kita menulis sebuah blogpost, maka judul yang kita tulis akan menjadi URL. Dan URL itu lah yang akan ditemukan oleh mesin pencari (CMIIW yaa). Nah untuk itulah URL judul postingan kita harus mudah ditemukan oleh Google saat dibutuhkan.

Biasanya, URL judul blog akan otomatis terisi oleh blogspot ketika kita selesai menulis judul. Dan ketika dipublish, URL tersebut akan sama mengikuti judul blospost yang kita tulis. Tapi seringkali URL blog akan terpotong ketika judul blospost kita terlalu panjang.

Blogging Seru: Darimana Memulai Blogging?

darimana memulai blogging

“Ty, gimana sih caranya ngeblog?”

Banyak pertanyaan dari beberapa teman saya tentang blogging. Teman facebook, BBM, sampai teman sekolah dulu. Rata-rata mereka nanya bagaimana mulai ngeblog, karena mereka tahu kalau saya ini suka ngeblog dan nyebar link-nya di media sosial.

Sebenernya kalau ditanya gini saya juga bingung jawabnya, karena jawabannya simpel banget. Kalau mau ngeblog ya ngeblog aja. Apalagi platform blog gratisan banyak, tinggal pilih.

Saya sendiri pun sama, awalnya ngeblog itu ya bikin nama blog di blogspot. Waktu itu nama blog ini tettytanoyo.blogspot.com yang kemudian saya ubah jadi www.tettytanoyo.com pada bulan April lalu.

Blog saya pun sebenernya udah banyak dari zaman multiply. Cuma ya gitu, gak ke urus. Kalau gak salah postingannya juga cuma satu. Kemudian saya bikin blog waktu ikut kompetisi IIBF one month entrepeuneur yang diselenggarakan oleh Pak Heppi Trenggono, disitu disyaratkan tiap tim yang lulus tahap seleksi memiliki blog kelompok.

Selain blog buat kompetisi, saya juga bikin blog buat tugas fotografi. Jadi, setiap hasil jepretan kamera kita harus diupload di blog pribadi, dan tinggal kirim url blognya ke dosen lewat SMS.

Mommy Diary: Ibu Rumah Tangga Harus Punya Gadget Keren?



Apa yang bisa kita lakukan tanpa gadget hari ini?

Dari mulai bangun tidur sampai tidur lagi yang kita pegang pertama kali apa coba? Pegang Gadget apa pegang yang lain *eh* maksudnya pegang anak terus dipeluk, terus di cium keningnya. Hayooo.. hayooo..

Hampir setiap detik waktu kita berinteraksi dengan gadget.
Bangun tidur, buru-buru cek notifikasi. Mau tidur, update status dulu pake hestek #NightALL ala princess Syahrini.

Yaa gitu deh pokoknya.

Lagi suntuk pegang gadget, lagi bahagia pegang gadget, lagi sedih banting gadget, haahaa. Mungkin gak ya, kayaknya gak mungkin ini mah.

Kalo gadget ketinggalan aja paniknya bukan main. Katanya lebih gaswat ketinggalan gagdet dibanding ketinggalan dompet. Segitunya yah dunia zaman sekarang, padahal orang zaman dulu bisa aja hidup tanpa hingar bingar sosial media dan teman-temannya.

Begitulah hidup, dunia berubah, termasuk dunianya ibu rumah tangga.
Inget ya Ibu sendiri, yang juga full time mom di rumah. Tiap pagi berangkat ke tukang sayur tuh tiap hari, beli bahan makanan, beli bumbu. Bahkan kalau bosen ke pasar dulu beli ikan atau daging ayam. Bisa aja masak tiap hari, gak kehabisan ide mau masak apa hari ini.

Lah saya?

Bangun tidur suka galau mau masak apa, ini bosen, itu bosen. Ujung-ujungnya beli jadi aja di warung nasi.

Zaman berubah, kalau bosen tinggal buka Om Google. Tanyain dia, kira-kira hari ini enaknya masak apa. Atau buka instagram, foto sama resep makanan bejibun banget, malah waktu terbuang buat liat fotonya, dan masaknya gak jadi.

Mommy Diary: Bisakah Tetap Produktif di Rumah?

produktif di rumah

“Kita bisa memilih ingin berteman dengan siapa saja, tapi kita tidak bisa memilih ingin bertetangga dengan siapa. Itu takdir.”


Loh kok? Quotesnya gak nyambung?

Hihi, jadi begini saya ceritain dulu. Suatu hari saya diinbox sama temen.

“Ty kamu di rumah aja kan ya?”
“Iya.”
“Kok aku bingung ya, di rumah gak ngapa-ngapain, bosen.”
“Iya, dulu aku juga dulu gitu, sebelum negara api berubah jadi negara angin.”

Duh jadi kepikiran, kenapa saya gak tetanggan sama temen saya, supaya kita barengan, gak bosenan di rumah masing-masing.

Ya jadi kira-kira gitu dasar pemikiran quotesnya. Haaa maksa banget.

-----

Ini bangeeetttt.. perasaan saya dulu waktu awal-awal belum punya ritme kehidupan seperti sekarang. Duh bahasanya. Iya sih, karena saya nikah sambil kuliah dulu tuh, berperan sebagai ibu rumah tangga full di rumah itu gak terlalu berasa. Toh saya masih kuliah, dan banyak aktivitas di luar rumah.

Semuanya berubah ketika saya hijrah bersama suami saya ke Bogor.

Mommy Diary: Generasi Sinetron Generasi Cepet Tua



“Astaga! Kamu hamil!”

Jangan kaget ya, itu petikan dialog anak-anak waktu main di rumah saya.

Jadi, ceritanya Kifah dan teman-temannya lagi main di rumah. Seperti biasa, anak-anak tetangga ikut main ke rumah. Dan teuteup, Kifah yang paling kecil, yang paling besar usia kelas dua sekolah dasar.

Suatu hari mereka main di lantai bawah, beberapa anak perempuan dan anak laki-laki. Saya sendiri anteng ngerjain kerjaan saya pakai laptop di lantai atas.

Tiba-tiba terdengar suara,

“Astaga! Kamu hamil! Ayo cepet kita ke dokter, suami kamu mana?”

GEDUBRAAAKKK.

Konsentrasi saya buyar seketika, itu siapa itu yang ngomong, saya langsung turun ke bawah lewat tangga. Ternyata anak-anak sedang main drama-drama-an.

Sebut saja namanya R. Dia adalah anak perempuan yang paling besar, usianya sudah 8 tahun. Dan ternyata R lah yang ngomong-ngomong hamil.

“Ayo kamu aja jadi Papahnya,” tunjuk R ke salah satu anak laki-laki yang ikut main bareng.
“Gak mau ah, gak mau.” Jawab si anak laki-laki sambil kelihatan marah.
“Kifah mau jadi siapa?” Nah loh si Kifah ditanya.

Tips Cerdas Membeli Gadget Berkualitas

tips cerdas membeli gadget berkualitas

Gagdet sudah menjadi 'makanan' sehari-hari masyarakat Indonesia sekarang. Hampir seluruh kalangan, baik itu kelas menengah ke atas atau menengah ke bawah, sama-sama memiliki gadget berdasarkan kebutuhannya masing-masing.

Bermunculannya produsen gadget yang memberikan kualitas dan harga yang sangat terjangkau membuat industri gadget bagai cawan di musim penghujan. Banyak para produsen gadget yang menguji nasib melempar gadget buatan mereka ke tengah pasar Indonesia.

Dengan populasi penduduk yang buanyaakk, bahkan sangat buaanyakkk, tentunya diperlukan produk-produk gadget yang memenuhi ekspektasi seluruh lapisan masyarakat. Baik dari segi kualitas maupun harga.

Selain itu, beragamnya karakter masyarakat Indonesia juga memacu produsen gadget untuk berinovasi dan berkreativitas dalam memproduksi dan memasarkan produknya. 

Supaya apa?

Yaps, supaya kita-kita ini bisa punya PILIHAN. Memilih gadget yang sesuai dengan kebutuhan dan selera masing-masing.

Jerawatan Saat Hamil




S:"Mbak ada bedak tabur yang no. 2?" 
BA:"Ada mbak, mau sekalian yang bisa ngobatin jerawat?" 
S: #$%^&*+_+%%#@ 

*gigit namsan tower* 


Sepenggal dialog di atas itu adalah cerita saya waktu mau beli bedak di counter alat make up dan kecantikan. Saya memang lagi cari bedak tabur, karena sesuai dengan kulit saya yang berminyak. Kalau pake yang compact powder atau two way cake, hulala wajah saya langsung berminyak. 

Jadi ya alternatifnya bedak tabur berwarna beidge. 

*atau kalau lagi darurat ya pake bedak bayi* 

Saya udah cerita ya di blog tentang kehamilan usia 10 mingguDan alhamdulillah sekarang udah masuk usia kehamilan 16 minggu. Selain mual muntah di trimester pertama, "gangguan" lain yang muncul pada saat hamil yaitu JERAWAT. 

Duh, sampai waktu saya nganter Kifah sekolah, ibu-ibu di PAUD ada yang nyeletuk. 

"Hamilnya ngefek ke wajah ya kayaknya" 

Saya udah tau lah arah pembicaraannya kemana. MUKAKU JERAWATAN.

Nanya ah, Teh Amy yang lagi hamil ngerasain juga gak sih?

Modal Tidur Rileks Itu Penting



Fakta tentang tidur

Tidur merupakan kebutuhan manusia, cung siapa yang kuat gak tidur sehari semalem alias 24 jam tanpa memejamkan mata?

Kalau saya sih nggak deh, jam sembilan malam aja udah ngantuk berat. Siang pun harus bisa tidur walau sebentar. Kalau nggak, ya badan jadi gak enak, cepet pusing.

Tapi ada juga orang yang memang biasa tidur sedikit, gak tidur siang pula. Ya karena ritmenya sudah seperti itu biasanya gak akan ada masalah.

Tidur itu nampak sepele, sesepele liat bantal, ngantuk, kemudian nutup mata. Sadar-sadar udah pagi lagi. Begitu setiap hari. Tapi, setelah saya googling, ternyata tidur banyak memiliki hal-hal yang terjadi.

Mau tau apa aja?

*Sewaktu tidur, tubuh kita meregenerasi sel dan memproduksi hormon baru. Jadi, walaupun seakan kita ini gak ngapa-ngapain, ternyata unit-unit kecil di dalam tubuh kita justru melakukan banyak aktifitas saat kita tidur.

*Tidur adalah saatnya untuk bermimpi. Ingat ya, mimpi itu NORMAL dan WAJAR. Kalau kita gak mimpi justru kita sedang dalam kondisi tidak normal.

*Kita hanya bermimpi tentang orang yang kita kenal saja loh, baik yang masih kita ingat walaupun yang sudah kita lupakan.

*Seorang yang tuna netra pun masih bisa bermimpi, walau bukan mimpi tentang visual, mimpi seorang tuna netra berupa audio, bau, perasaan, juga sentuhan.

*Kurang tidur lebih mematikan dari pada kurang makan. Nah loh. Kita bisa meninggal jika tidak tidur selama 10 hari. Ckckckc.. serem ya.

Flash Your Day With OPPO R7s

review oppo R7s


Hallo O-Fans!

Yeaayy akhirnya saya bisa ngereview HP kesayangan.

"OPPO Smartphone"


-----

Kebetulan sekali ya, sudah lama saya ingin membuat postingan tentang pengalaman menggunakan OPPO Smartphone selama ini. Apalagi belum lama ini saya mendapatkan pengalaman baru ketika memakai OPPO Smartphone.

Pengalaman apa itu?

Pengalaman tentang OPPO Smartphone milik suami saya yang beberapa waktu lalu terkena virus. 

Dan juga saya pribadi ingin memberikan testimoni penggunaan OPPO Smartphone yang saya gunakan.

Jadi, sebelum saya mereview tentang OPPO R7s, izinkan saya memberikan testimoni dulu ya. Boleh-kan-boleh-dong-iya-kan-iya-dong.

Sebelumnya saya kasih tahu dulu, saya berdua (dengan suami) adalah OPPO couple, kami berdua sama-sama pakai OPPO Smartphone.

Saya sendiri menggunakan OPPO Neo 3, waktu itu saya memang sedang mencari smartphone android yang ANTI MAINSTREAM. Setelah menemukan banyak referensi, akhirnya pilihan saya jatuh ke OPPO Neo 3.

Ini penampakan OPPO Neo 3 kesayangan,

Penting Gak Penting Belanja Online



Haaaaiiiisshh.. gara-gara colekan mamae Xylo di facebook akhirnya kegoda juga ini iman buat ikutan giveaway dalam rangka Harbolnas. 

Pertama, mamae Xylo persuasif banget ngajaknya pake iming-iming voucher 500 ribu buat belanja di hijup.com siapa yang gak kebelet coba?  

Mamah muda yang sering meratapi tanggal muda dengan berapi-api dapet kesempatan dapet voucher maratus rebu buat shopping? Mamah mana yang tidak goyah pendiriannya? Katakan Rahul katakan! Baru tahu ada Harbolnas. 

Iyes. saya baru tahu banget ada yang namanya Harbolnas? Hari Belanja Online Nasional, yang jatuh pada tanggal 12 Desember nanti.

Emang penting yah? 

Sepenting apa diciptakan sebuah hari dimana semua orang harus tahu bahwa belanja online udah jadi bagian hidup masyarakat Indonesia? Oke. Pikirin aja sendiri. Wkwkwk.  

Mehhh. 

Kalo menurut logika mamah muda pencari voucher belanja ini sih simpel. Tahu kan kalau Indonesia sedang mendorong masyarakatnya untuk jadi pengusaha? Iyaps. Indonesia punya target minimal 2% penduduk Indonesia harus jadi pengusaha. BAIK OFFLINE MAUPUN ONLINE. 

*analisa sotoy* 

Kurang Piknik atau Kurang Dzikir?



Akhirnya tergelitik juga buat nulis tentang ini. 

Yes. Timeline facebook kemarin sempet diwarnai dengan seliweran tulisan tentang bahasan 'kurang pikniknya' ibu rumah tangga. Bahkan saya pun sempat meng-amini dan menshare tulisan tersebut.

Namanya di medsos, tulisan yang mewakili hati sedikit aja langsung jadi viral. 

Gak tau juga sih siapa yang pertama kali mengunggah gambar itu ke medsos, tapi bunyi tulisannya begini:

"Ibu rumah tangga butuh piknik 10 kali lipat dibanding ibu yang bekerja. Bayangkan 24 jam dengan kekacauan dan cobaan anak kecil yang diam hanya saat tidur. Kewarasan pasti tinggal beberapa persen saja. Ibu bekerja masih bertemu dengan teman, masih bisa menghirup udara yang segar di luar rumah."

Seperti yang saya bilang, saya mengamini tulisan tersebut, dan juga mempostingnya di time line saya. Soalnya saya juga merasa begitu, merasa butuh piknik. Walau kadar kebutuhannya gak nyampe 10 kali lipat.


Jadi inget, belum lama ini Mbak Arin seorang Blogger ketjeh dari Bogor membuat sebuah giveaway blog PIKNIK ITU PENTING. Pesertanya bejibun, tapi saya gak sempet ikutan *duh nyesel* bukan cuma ibu rumah tangga yang ikut. Gadis belia, mas-mas, bapak-bapak, juga pada ikutan giveawaynya Mbak Arin. 

Haaa.. mungkin memang kita semua butuh piknik. Jadi pada semangat banget deh nulisnya.

Eh, iya balik lagi ke tulisan tentang ibu rumah tangga butuh piknik 10 kali lipat. Kenapa saya mengamini tulisan tersebut?

Gara-gara Bapak Guru Ini Aku Jadi Blogger


"Kau adalah lilin penerang, dalam kegelapan. Bapak, Ibu Guruku"




Assalamu'alaikum


Karena hari ini bertepatan dengan hari guru, maka postingan saya kali ini, saya dedikasikan untuk para guru yang ada di seluruh dunia, yang senantiasa menginspirasi dan memberikan semangat kepada murid-muridnya tanpa berbatas masa.

Terima kasih Bapak, Ibu Guru, jasamu tiada tara.

***

Hei-hei, Siapa Dia?

Gara-gara bapak guru ini aku jadi blogger.

Yaps, judul postingan kali ini memang begini adanya. Aku jadi blogger gara-gara kalimat seorang guru. Tepatnya guru saya waktu masih SD sampai SMP. 

Namanya Bapak Abdul Aziz Rofiq.

Beliau adalah guru saya ketika SD hingga SMP (karena saya sekolah SD-SMP di yayasan yang sama tempat beliau mengajar).

Saya sih lebih sering manggilnya, Pak Rofiq. hihi.

Pak Rofiq itu orangnya ramah, baik banget, selalu ceria, dan juga santai. Berhubung beliau adalah guru kesenian dan kerajinan tangan waktu itu, Pak Rofiq sering memberikan tugas-tugas kreatif untuk kami ini. 

Bapak sering memberikan tugas menggambar, mewarnai, membuat mozaik, membuat anyaman dari kertas, nyanyi, pokoknya bikin sesuatu yang kita suka, sekreatif mungkin, dan hampir tanpa batasan.

Tidur Pakai Seprai Baru, Bisa Mimpi Berangkat Umroh?

seprai grand shamira


“Sesungguhnya Allah SWT bukan memanggil orang yang mampu, tetapi

memampukan orang yang ia panggil ke Baitullah”


JLEB!

Waktu pertama kali dengar kalimat di atas saya langsung merasa JLEB BANGET. Kenapa? Abis selama ini saya suka kerdil dalam berpikir, kalau mau berangkat umroh atau pergi haji harus punya uang atau bekal yang cukup. Cukup untuk beli tiket pesawat, bikin paspor, bikin visa, akomodasi,  beli oleh-oleh, dan segala tek tek bengek lainnya. Padahal kalau Allah berkehendak kan tinggal KUN FAAYAKUN, tidak ada yang tidak mungkin.

Kalau tukang bubur aja bisa naik haji, kenapa Saya nggak?

*kemudian istigfar*

Pertama kali saya ngeh untuk segala persiapan umroh adalah waktu bantu-bantu ibu mertua berangkat umroh bulan Januari kemarin. Dan yang paling berkesan itu waktu bantuin ibu bikin paspor buat umroh ke kantor imigrasi. 


Bulak balik ke kantor imigrasi Bandung yang terletak di jalan Suci membuat saya mengkhayal, kapan ya saya bikin paspor umroh buat saya sendiri? Kadang hati seringkali berazzam untuk bisa menabung untuk bisa pergi umroh bareng suami, saya bertekad untuk pergi umroh di usia yang masih muda, supaya masih bisa nulis pengalaman umroh saya di blog ini.

Smart Cooking: Haruskah Perempuan Jago Masak?



"Perempuan itu harus jago dalam tiga hal dasar. Kasur. Sumur. Dapur"


Eeaaa....

Di Era Mahmud Abbas (Mamah Muda-Anak Baru Satu) 'pepatah' di atas pasti udah gak masuk itungan. Masa perempuan cuman jago di kasur, dapur, sumur doang? So Yesterday banget kalo istilah kerennya mah.

Sebenernya saya posting tentang ini masih dalam rangka hamil muda yang butuh banyak golar-goler di kasur.


Secara ya, hamil muda itu pasti masih dalam kondisi 'mabok-maboknya'. Gak banyak kerjaan rumah yang bisa kita eksekusi seperti biasanya.

Karena masih rada mual, apalagi saya baru aja disuntik vaksin tetanus yang bikin saya meriang, saya bingung banget kalo mau makan.

Pilihannya masak sendiri atau beli jadi. 

Jangan Beli Novel Sabtu Bersama Bapak!



Apakah saya se-sarkas itu? 
Membiarkan karya orang lain teronggok lemah
di rak toko buku.



Coba baca dulu kronologisnya.


Malam itu.

Emak hamil yang lagi baper dan mager di rumah ini mengantar tuan suami membeli sepatu baru. Katanya sepatu lamanya JEBOL. Air hujan merembes, kaos kakinya sering basah.

FYI: Bogor, area Cibinong-Bojong Gede-Citayam baru memasuki babak baru musim penghujan.

Bertiga lah kami malam itu berangkat keluar rumah, cari sepatu. 

Tuan suami pun sudah punya plan, kemana kita akan pergi mencari sepatu baru. Dan saya setuju rencanya, karena di sana ada TOKO BUKU.

Saat otak mumet parah, terkena racun kebosanan di rumah, toko buku bisa jadi insulin. Menurunkan kadar gu-a-lau di kepala.

Sementara tuan suami mencari sepatu yang cocok, saya mikir sambil duduk di sofa. Lebih tepatnya nungguin, tapi sayang aja kalo cuman nunggu tapi gak sambil mikir sesuatu. 

Saya mikir, kira-kira buku apa ya yang enak dibaca, atau enak diliat covernya? 

Setelah tuan suami membayar sepatu baru di kasir, akhirnya dia ngajak ke...

...


ATM


....

Weekend Review: Makan Mie Enak di Musim Hujan

Hallo Gaesss

Jumpa lagi di Weekend Review-nya tettytanoyo.com

Special Edition "Musim Hujan"

*Berdasarkan catatan BMKG versi emak, 
Cibinong, Citayam, Bojong Gede udah hujan tiap sore. 
Alhamdulillah*
......

Musim hujan tiba, November Rain? Aha, yayaya. Alhamdulillah, semenjak beberapa bulan yang lalu di sini (baca: Cibinong) gak turun hujan, alias kekeringan. Banyak warga yang kesulitan air bersih. 

Sudah sekitar satu minggu hujan mulai turun setiap sore hingga malam hari, memberikan harapan cadangan air tanah semakin bertambah. Selain itu, hujan juga mengurangi suhu gurun gobi di sini. *sujud sukur*

Kalau hujan itu emang paling enak makan MIE. Kata siapa? Kata temen saya. 

Dan saya SEPAKAT. *asal jangan keseringan*

Musim hujan juga bikin saya susah buat pergi dari pagi sampe sore, karena setiap habis Zuhur langit gelap kemudian turun hujan hingga malam hari. 

Jadi ya weekend-nya bisa di rumah dulu deh buat sekarang-sekarang.


mie tropicana slim


Ayo.. saya perkenalkan Mie Goreng Enak dari Tropicana Slim.

***

INFO LENGKAP TENTANG MIE GORENG TROPICANA SLIM SAYA SUDAH TULIS
DI POSTINGAN SEBELUMNYA.

KLIK DI SINI YA

LENGKAP...KAP..KAP..KAP..

***

mie tropicana slim

Rasa baru "Kepiting Saos Padang" ini beneran enak. Apalagi buat yang suka Sea Food *kek saya* 



Yuk, Cobain. Musim hujan gini enak loh makan Mie...


Yummiieee...

Mommy Diary: Bagaimana Menakar "Daya Juang" Anak?


"Seorang anak yang terbiasa hidup dengan kenyamanan, 
biasanya memiliki daya juang yang rendah"

-Anonim-


Entah kapan dan dimana saya mendengar kalimat di atas, saya sendiri lupa. 

Mungkin saya lupa kapan dan dimana, tapi saya tidak pernah lupa dengan isi kalimatnya. Kalimatnya menohok! Hati saya.

Pikiran saya langsung mengawang kemana-mana. Teringat banyak cerita, cerita saya sendiri, dan cerita-cerita orang lain.

Saya tidak sepenuhnya sependapat dengan kalimat di atas, tapi jujur kalimatnya membuat saya mikir keras.

Saya teringat dengan cerita seorang kenalan. Dia seorang pengusaha sukses, dan sekarang sudah menjadi anggota legislatif. Karirnya meroket semenjak menikah di usia yang cukup muda dan memiliki dua buah hati. 

Awalnya ia hanya pengusaha biasa,  dia menjual barang-barang second yang masih layak pakai hingga bisnis transportasi. Dia juga berani untuk menggadaikan rumah orang tuanya demi memiliki modal usaha. Lama kelamaan bisnisnya berkembang, merambah ke dunia properti. Tahu sendiri kan ya? bisnis properti itu untungnya besar, secepat kilat ia pun pindah dari rumah kontrakan ke rumah baru yang cukup besar, memiliki beberapa mobil, bahkan mobilnya disewakan. 

Di usia anaknya yang masih balita, sukses telah datang. Bahkan ia didapuk menjadi anggota legislatif karena prestasinya sebagai pengusaha muda yang sukses. 

Tapi suatu saat ia menumpahkan keluh kesahnya pada rekannya. Ia mengatakan bahwa ia mengkhawatirkan keadaan anak-anaknya kelak.