Wabah Covid-19 belum juga berakhir walau sudah hampir satu tahun lamanya. Semakin hari justru terjadi peningkatan kasus yang cukup signifikan. Pemberitaan di media online juga semakin menggambarkan bahwa virus ini masih betah berlama-lama di Indonesia dan menginfeksi ribuan orang.
Perhari ini, kasus Covid-19 telah menembus angka 593.000 kasus. Dimana setiap harinya terjadi kasus baru yang mencapai ribuan kasus.
Pemerintah sendiri masih berusaha untuk menanggulangi wabah covid-19. Salah satunya dengan terus mengkampanyekan protokol kesehatan yang harus dilakukan oleh semua orang, agar terhidar dari si virus nakal ini. Selain itu, kabarnya Vaksin Corona sudah ditemukan dan dikembangkan oleh beberapa negara di dunia.
Salah satunya adalah Vaksin Pfizer-Biontech. Vaksin Pfizer ini dinyatakan memiliki kemanjuran sebesar 95% oleh FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat).
Bicara soal protokol kesehatan, saya lihat tidak semua orang mau dan mampu melakukannya. Mungkin bisa jadi banyak faktor, ada yang karena cuek atau acuh tak acuh terhadap virus covid-19 sehingga memang terkesan tidak peduli. Ada yang karena malas, karena harus selalu menggunakan masker dan maencuci tangan.
Sayang sekali ya, padahal kalau kita membiasakan pola hidup bersih dan sehat, virus ini tentunya akan bisa segera diatasi.
Saya sendiri, sebagai ibu, tentu ingin sekali melindungi seluruh anggota keluarga saya, terutama anak-anak, agar terhindar dari virus Covid-19. Awalnya memang tidak mudah, namun lama kelamaan, jika dibiasakan tentunya akan menjadi habit dan karakter yang baik untuk dilakukan oleh anak-anak.
Apa saja kebiasaan baik tersebut?
1.Memakai masker ketika keluar rumah
Jika keluar rumah, masker adalah benda yang wajib dipakai. Walaupun hanya untuk ke warung membeli jajanan. Tidak ada kata absen memakai masker, karena masker lah yang akan melindungi kita dari paparan virus yang dibawa oleh orang lain.
Alhamdulillah, anak-anak di rumah sudah tertib dan disiplin memakai masker ketika hendak keluar rumah.
2.Mencuci tangan menggunakan sabun atau selalu membawa Hand Sanitizer
Selain menggunakan masker, kebersihan tangan juga harus selalu dijaga. Agar tangan selalu bersih dan bebas dari kuman serta virus. Setelah keluar rumah atau sehabis bermain di depan rumah, tangan harus selalu dibersihkan dengan menggunakan sabun dan air mengalir minimal 20 detik. Jika tidak memungkinkan cuci tangan terus menerus, bisa dengan menggunakan hand sanitizer atau tisu basah anti septik yang aman dipakai untuk anak.
Mengapa harus mencuci tangan dengan sabun selama 20 detik?
Karena tangan melakukan banyak hal, seperti memegang benda, hewan, membersihkan kotoran, membuang sampah, dll. Mencuci tangan dengan sabun, dapat mencegah peyakit diare, Infeksi Saluran Pernafasan Atas hingga lebih dari 50%, menurunkan 50% insiden Avian Influensa, Hepatitis A, kecacingan, dan lain sebagainya.
3.Mandi dua kali sehari
Nah, ini jadi PR bagi orang tua. Karena sekolah daring dan orang tua pun bekerja dari rumah, jadi lupa deh sama mandi. Padahal, dengan mandi dua kali sehari tentunya meminimalisir hadirnya kuman dan penyakit. Bukan hanya virus corona, jika badan kita kotor, badan kita pun akan mudah terserang penyakit seperti flu, diare, dll.
Saya punya tips nih kalau anak-anak malas mandi dua kali sehari. Untuk anak yang masih balita, biasanya saya mengajak mereka mandi dengan menggunakan air hangat, biasanya mereka malas kalau mandinya selalu dengan air dingin. Sesekali mandi pakai air hangat membuat tubuh mereka lebih rileks dan tidur pun bisa lebih nyaman.
4.Makan makanan dengan gizi seimbang dan minum air putih
Ketika awal virus corona menyerang, saya cukup panik dan paranoid, apalagi ketika membeli bahan makanan, duh rasanya takut mengandung virus. Maka dari itu, sejak saat itu, saya jadi lebih rajin membuat makanan atau camilan sendiri untuk anak.
Membuat makanan dan camilan sendiri untuk anak juga bisa lebih menjamin kesehatan, kebersihan, dan gizi yang akan diberikan kepada anak. Karbohidrat, protein, mineral, kalsium, lemak, dll harus lebih proporsional dan seimbang agar anak tidak mudah sakit. Selain itu, anak-anak sedang dalam masa pertumbuhan, jangan sampai mereka kekurangan gizi penting bagi tumbuh kembang mereka.
Karena takut saya kurang dalam memberikan gizi seimbang pada makanan anak, walau di rumah aja, saya memberikan makanan dalam bentuk kotak bekal seperti ini. Tujuannya agar terlihat, komponen apa yang belum lengkap, pada isi piring anak-anak. Karena jika di piring biasa, seringnya tidak terlihat jelas komponennya karena tidak bersekat.
Komponen isi piringku sendiri terdiri dari:
Makanan Pokok (Nasi dan penukarnya) sebanyak 150 gram atau 2/3 dan ½ piring
Lauk Pauk sebanyak 1/3 dari ½ piring yakni berupa protein hewani (daging ayam, ikan, daging sapi, daging unggas lainnya) atau protein nabati (tempe, tahu, kacang-kacangan lainnya).
Buah-buahan, sebanyak 1/3 dari ½ piring. Buah-buahan banyak mengandung vitamin, serat,d an kaya kana antoksidan.
Sayur-sayuran, sebanyak 2/3 dari ½ piring. Sayur-sayuran juga mengandung banyak vitamin dan mineral, juga kaya akan serta yang sangat baik bagi tubuh.
Selain itu, mengonsumsi air putih juga tidak kalah penting. Harus seimbang dan proporsional, agar tidak terjadi dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh. Minum air putih, baiknya minimal 8 gelas ukuran 230ml atau setara dengan 2 liter air per hari. Minum air putih ini berguna untuk memelihara fungsi ginjal, menghindari dehidrasi, mengurangi resiko kanker kandung kemih, memperlancar pencernaan, perawatan kulit, dan dapat mengontrol kalori.
5.Menghindari sumber penyakit atau aktivitas yang berpotensi membuat sakit
Jika sebelum pandemi, anak-anak lebih saya berikan kebebasan dalam beraktivitas, semenjak pandemi covid-19, aktivitas mereka saya batasi. Jika sebelumnya mereka boleh bermain air atau hujan-hujanan, maka di masa pandemi covid-19 ini, mereka saya larang untuk bermain atau berakitivitas yang berpotensi membuat sakit.
Karena apa?
Karena sebisa mungkin, kita harus menghindari penurunan daya tahan tubuh (kalau sakit otomatis imun tubuh menurun) dan bisa saja virus covid-19 jadi lebih mudah menyerang. Selain itu, menghindari aktivitas yang membuat sakit juga untuk menghindari Rumah Sakit untuk saat ini.
Seperti yang kita tahu, kondisi Rumah Sakit di Indonesia sedang dalam keadaan yang kurang aman karena keberadaan virus covid-19.
Jika sakit, apa yang harus dilakukan?
Belum lama ini, anak sulung saya jatuh sakit, ia harus dilarikan ke IGD karena penyakit asmanya kambuh di malam hari dan sudah tidak memungkinkan untuk mendapatkan pertolongan pertama di rumah saja. Nah, mau tidak mau, harus mencari IGD Rumah Sakit karena kondisi Asmanya semakin memburuk. Karena Asma berkaitan dengan pernafasan ya memang harus segera mendapatkan pertolongan di Instalasi Gawat Darurat.
Biasanya, jika tidak dalam kondisi darurat, anak yang sakit tidak langsung dibawa ke klinik atau Rumah Sakit. Di rumah, saya menyiapkan obat-obatan untuk pertolongan pertama, seperti ketika demam atau nyeri. Jika sudah tidak bisa dirawat/diberikan pertolongan di rumah, baru lah pergi ke dokter.
Bagi ibu-ibu yang kadang suka panikan, cari infromasi di internet jadi hal yang pertama dilakukan, apalagi bingung mau nanya ke siapa. Cara paling mudah adalah membuka internet via gawai atau smartphone. Di internet sendiri banyak sekali informasi seputar dunia kesehatan. Tetapi kita tetap harus bisa mencari informasi yang benar dan tidak menyesatkan.
Salah satu website yang menyediakan informasi kesehatan adalah HALODOC. Halodoc ini adalah salah satu portal atau website yang menyediakan informasi kesehatan yang terlengkap di Indonesia. Selain itu, kita juga dapat melakukan chat dengan dokter, membeli obat, cek lab, mencari informasi seputar rumah sakit, dan mengupdate berita lainnya seputar kesehatan via Halodoc.
Halodoc juga memudahkan penggunanya karena sekarang Halodoc hadir dalam aplikasi yang bisa diunduh di Google Play atau App Store. Chat dengan dokter, beli obat, dan lain-lain gak pakai ribet dengan aplikasi Halodoc ini. Ada yang sudah pasang aplikasinya?
Nah, itu dia 5 kebiasaan sehat yang saya ajarkan kepada anak-anak di rumah. Pandemi Covid-19 ini belum usai, namun kita tetap harus senantiasa waspada dan jangan sampai lalai untuk menjaga kebersihan dan kesehatan keluarga.
Semoga kita semua sehat selalu ya, dan pandemi ini segera berakhir. Amiin yaa robbal ‘alamiin.