Copyright by tettytanoyo. Powered by Blogger.
Showing posts with label Tips. Show all posts

Perkedel Kentang Meriah: Amunisi Untuk Si Picky Eater




Semenjak saya ikutan kulwap atau kuliah via whatsapp tentang masakan ramah anak, kurang lebih satu bulan yang lalu, semangat saya untuk memasak menjadi bangkit kembali. Ibarat bangkit dari kubur, saya mulai rajin mengolah makanan di rumah, terutama untuk si sulung saya yang sangat picky eater, atau bahasa Jermannya mah si pemilih makanan.

Karena semangat yang dikobarkan oleh sang pengisi materi, saya jadi ketularan untuk mencoba kembali resep dan membuat anak saya menjadi gemuk. Kenapa saya ingin Kifah gemuk? Karena berat badannya kurang ideal untuk anak seusianya sekarang. Dan kesulitan makan sampai badannya kecil atau kurus ini sudah berlangsung semenjak Kifah memasuki usia MPASI.

Saya jadi flash back ke masa-masa suram dimana Kifah sering dibilang kurus, makanya saya sangat malas kalau ke posyandu, karena komentar ibu-ibunya nanti itu loh, bilang anaknya kurus, kecil, kurang gizi lah, emaknya gak telaten nyuapin, dan lain sebagainya. Padahal mereka yang komentar gak tau lah perjuangan kami ngasih makan anak itu kayak gimana. Belajar kreasi makan ke sana ke sini, baca buku, sampai akhirnya nyerah dan putus asa.

Dan ternyata, anak picky eater atau GTM (Gerakan Tutup Mulut) ini menjadi masalah bagi sebagian besar kaum ibu. *pelukan berjamaah, Mak.

Makanya bersyukur banget buat ibu-ibu yang anaknya gak susah makan dan gak pemilih. Dikasih makan apapun langsung dikunyah dan ditelan. Nggak yang kayak Kifah, liat makanan tuh gak semangat dan suka dilepeh-lepeh kalau makan, bikin gregetean dan esmosi deh kalau liat dia makan sedikit dan dilepeh, hiks.

Kenali Penyebab Anak Tidak Mau Makan

Di dalam kuliah whatsapp tersebut diberi penjelasan terlebih dahulu, bagaimana sebenarnya anak bisa menolak makanan. Padahal makanannya enak, sehat, dan dibuat penuh cinta oleh sang ibu.

Biasanya, anak menolak makan karena beberapa faktor:

1.Bosan dengan makanan

Yaps, bisa jadi anak bosan dengan makanan yang itu-itu saja. Makanan rasanya datar dan tidak mengundang selera. Nah, ini bisa jadi sebagai salah satu penyebab anak gak mau makan.

2.Bosan dengan suasana makan

Bisa jadi anak juga bosan dengan suasana makan. Misalkan sering dipaksa, atau peralatan makannya tidak mengundang semangat anak. Makanya Saya baru tau juga kalau peralatan makanan itu penting untuk membuat anak mau makan, apalagi untuk anak yang masih balita.

3.Sakit

Anak pun bisa sakit dan gak mau makan. Sariawan, tumbuh gigi, atau sakit di area tenggorokan. Kita harus periksa dulu apa yang membuat anak menolak makanan, kalau memang sakit berarti harus diobati dulu penyakitnya.

Bagaimana Membuat Anak Mau Makan?

Saya sendiri sekarang memiliki cara tersendiri untuk membujuk Kifah agar mau makan, diantaranya:

1.Komunikasi

Bertanya kepada anak, makanan yang ia suka dan apa yang ia tidak suka. Apakah anak suka makanan yang digoreng, berkuah, atau makanan seperti burger , sandwich, dll.

2.Susun Menu

Setelah tau anak suka apa saja, mulai lah susun menu makanan anak selama satu minggu. Misalkan anak suka kentang, maka kita buat aneka menu yang terbuat dari kentang.

3.Trial dan Error

Step ini memang membutuhkan waktu dan tenaga, juga kesabaran dan semangat pantang menyerah. Jangan sampai baru sekali nyoba menu, kitanya udah gak semangat. Memang butuh waktu, memang butuh perjuangan, jangan pernah menyerah ya, Mak! Demi anak-anak kita.

4.Konsisten

Ketika kita sudah menemukan makanan kesukaan anak kita, jangan lupa untuk konsisten. Kalau anak kita suka dengan sayur sop misalnya, terus saja kasih sayur sop tersebut, sampai anak terlihat bosan baru deh kita ganti dengan menu selanjutnya. Yang penting dia mau makan dulu, buka mulut dulu deh.

5.Modifikasi

Setelah tau beberapa menu kesukaan anak, maka tugas kita adalah memodifikasi makanan tersebut. Misalnya nih, Kifah tuh suka banget martabak mie telor. Biasanya kan saya bikinnya Mie sama telornya aja. Nah, sesekali saya tambah ikan tuna yang udah disuir, parutan wortel, daun bawang cincang, atau kornet  ayam.

Jadi anak tuh bakal ‘Gak sengaja’ makan karena memang saya sisipkan di dalam makanannya, dan anaknya gak tau, hehehe.

Amunisi Apa Saja yang Diperlukan?

Amunisi yang pertama dan utama tentunya do’a dan semangat pantang menyerah. Jangan pernah menyerah membuat anak mau makan. Azzamkan di dalam diri kita bahwa kita ini ditugaskan oleh Allah SWT untuk merawat anak dengan sebaik-baiknya, maka dari itu kita pun harus berikhtiar semakimal mungkin agar anak mau makan dan naik berat badannya.

Kedua adalah menyiapkan bahan makanan yang akan diperlukan. Jangan ragu untuk ke pasar atau ke tukang sayur deh, Mak. Saya sendiri sekarang rajin ke tukang sayur, itung-itung olah raga. Saya membeli berbagai protein seperti ragam ikan, ayam, udang, tahu, sayuran, dll.


Nyetok ikan tuna
Semua saya beli dalam jumlah yang cukup banyak berdasarkan perencanaan menu makanan selama seminggu. Jadi, selama seminggu itu saya jarang ke tukang sayur kecuali kalau ada bumbu yang habis.

Ketiga siapkan bumbu masakan untuk disimpan di kulkas. Semenjak saya hamil dan punya bayi lagi, saya memang rutin menghaluskan bumbu untuk disimpan di kulkas. Hanya dua sih, bawang merah dan bawang putih yang sudah diblender dan ditumis, dan cabe yang sudah diblender dan ditumis. Dua bumbu utama itu saya simpan di kulkas untuk bekal satu minggu saja, sisanya saya menggunakan bumbu siap pakai seperti lada bubuk, ketumbar bubuk, kunyit bubuk, jahe atau lengkoas tinggal digeprek aja kalau masak. Simpel kan?

Selain itu, ngeblender bumbu seminggu sekali itu bikin hemat lho beneran. Biasanya saya suka ada sisa cabe atau bawang mengering di kulkas, numpuk dan dibuang deh ujungnya karena udah kering. Semenjak suka ngeblender bumbu, saya paling beli cabe itu 5 ribu, bawang merah 5 ribu, dan bawang putih 5 ribu. Dan itu semua cukup buat persediaan masak seminggu. Jauh lebih irit dari pada beli setiap hari dan ngulek setiap hari. Karena sisanya itu suka kering di kulkas dan terbuang.

Keempat tentunya makanan itu sendiri. Selain nyetok bumbu, saya juga nyetok makanannya. Selain food preparation dengan bahan mentah. Saya juga suka masak dengan porsi yang agak banyakan, sisanya saya simpen di kulkas untuk besok. Jadi, gak dari nol banget kalau mau makan tuh. Ada bumbu atau ada makanan yang bisa diangetin.


Nyetok nugget tuna

Kelima adalah timbangan. Hahaha tapi ini belum beli nih sampe sekarang. Saya punya target kenaikan berat badan Kifah, antara 2-3 kilo dari berat badan yang sekarang. Dan emang ini juga pernah dibilangin sama dokter anak waktu Kifah sakit.




“Bu, ini kalau bisa dalam sebulan, berat badannya naik 3 kilo ya. Badannya sekarang masih kurus, takutnya  kena TBC.”

Gara-gara Kifah kurus dan batuk-batuk sakitnya, disangka dia kena TBC dong -_____- akhirnya rontgen dan tes mantoux. Namun alhamdulillah hasil tes mantouxnya negatif.

Kembali ke masalah makanan, apakah sekarang Kifah ada kemajuan? Jawabannya adalah YAASSSSSHH.

Alhamdulillah ada kemajuan yang cukup berarti. Kifah yang tadinya gak suka makan, siapa sangka ternyata suka balado kentang, balado tuna dan tongkol, somay udang, nugget ikan tuna, dan pepes ikan kembung.

Saya juga gak nyangka kalau dia suka makanan berbumbu gitu. Dari dulu kalau makan nugget mulu sampe sakit tenggorokan, wkwkwkw. Berarti emaknya emang mudah menyerah kalau zaman dulu. Alhamdulillah sekarang mah semangatnya menggebu-gebu supaya anak doyan makan dan naik berat badannya.

Nah, kali ini saya kan bagi-bagi resep mudah, murah dan meriah buat anak-anak macam Kifah di rumah ya. Gak usah mikir atau masak yang rumit-rumit ya, Mak. Masak yang mduah aja yang penting ISTIQOMAH alias KONSISTEN. Itu koentji utamanya.

Menu ini saya ambil dari pengamatan saya terhadap Kifah, dia suka makan apa, dan ngga suka makan apa.

Kifah tuh suka banget kentang, makanya dia suka kentang balado. Trus suka keju. Sayur dan protein lainnya biar saya umpetin aja. Hahaha.

Oia ada tips nih, Mak. Agar anak cepat naik berat badannya, masak makanan dengan double protein. Kali ini saya double protein juga nih, daging sapi dan telur.

Menu kali ini namanaya PERKEDEL KENTANG MERIAH karena isinya meriah, dan mudah buat dibikin. Gak pake ribet, dan insya alloh anak-anak juga suka.

PERKEDEL KENTANG MERIAH




Bahan-bahan:

500 gram kentang
100 gram kornet sapi
2 butir telur
5 siung bawang merah
3 siung bawang putih
Keju secukupnya
Daun bawang secukupnya
Wortel secukupnya
Garam secukupnya
Lada bubuk secukupnya
1 bungkus Masako Kaldu Sapi




*Catatan: Saya gak anti MSG, saya menggunakan MSG secukupnya dan pastikan MSG yang kita konsumsi terbuat dari bahan alami, atau baca lebih lengkap tulisan saya tentang MSG di link berikut.

Cara membuat:

1.Kupas kentang, potong kecil-kecil, goreng hingga matang. Setelah matang, angkat dan hasluskan kentang di dalam wadah yang cukup besar.

2.Haluskan 4 siung bawang merah dan 3 siung bawang putih.

3.Cincang 1 siung bawang merah, tumis hingga harum. Masukkan kornet sapi, lada bubuk, garam secukupnya, dan tambahkan ¼ bungkus Masako Kaldu Sapi. Masak hingga harum, angkat jika sudah matang.

4.Campurkan kentang yang sudah dihaluskan, kornet sapi yang sudah dimasak, bawang merah dan bawang putih yang sudah dihaluskan, keju yang sudah diparut, wortel parut, dan daun bawang yang sudah dicincang kecil-kecil, dan satu butir kuning telur.

5.Tambahkan bumbu, yaitu garam dan lada bubuk secukupnya, dan ¼ saschet Masako Kaldu Sapi.

6.Setelah adonan tercampur rata, bulatkan dengan sendok, ukuran sesuai selera aja ya. Celupkan ke telur yang sudah dikocok, kemudian goreng deh.

7.Dengan ukuran sedang, saya bisa membuat kurang lebih 20 buah perkedel kentang yang siap dimakan oleh anak-anak.

Sekilas Tentang Masako Kaldu Sapi


Masako rasa kaldu sapi

Seperti yang sudah saya bilang di atas ya, saya gak anti dengan MSG. Dan perlu digaris bawahi bahwa MSG itu gak sebahaya seperti apa yang diberitakan atau dibilang banyak orang. MSG atau monosodium glutamat itu memang salah satu zat yang bisa memberikan rasa UMAMI atau orang lebih sering bilangnya GURIH.

MSG banyak ditemukan dimakanan asli, seperti tomat, rumput laut, bahkan ASI pun mengandung MSG lho. Baca tulisan lengkapnya di sini deh, saya udah nulis panjang kali lebar di sana.

Di Indonesia sendiri, MSG itu dibuat dari fermentasi tetes tebu alami, sama halnya kayak pembuatan kecap ataupun makanan fermentasi lainnya. Jadi bukan dari bahan kimia atau zat beracun ya.

Masako, bumbu penyedap masak ini dibuat dari bahan asli, alami, dan pilihan. Jadi bikinnya dari daging sapi beneran yaaa, bukan sapi-sapian.




Masako Kaldu Sapi sekarang menggunakan formula baru sehingga memiliki rasa kaldu yang lebih kuat, dengan rasa bumbu serta gurih yang pas. Dagingnya dari daging sapi pilihan yang diproduksi di pabrik sendiri, ekstrak daging sapinya pun 3x LEBIH BANYAK lho produk yang sekarang.

Sapi yang dipilih adalah sapi lokal dan sapi impor dari Australia (Sapi Brahman) Daging sapi dipilih dari bagian paha depan karena dagingnya banyak dan dipilih daging yang tidak banyak kandungan lemak supaya rasa kaldu tidak berminyak.

Bumbu rempah (Lada, bawang putih, ketumbar) yang digunakan, diseleksi sendiri di pabrik oleh petugas produksi dengan memilih rempah yang memiliki kualitas paling baik. Dan yang gak kalah penting, prosuk Masako Kaldu Sapi ini HALAL.

Satu butir Masako mengandung semua bahan baku tadi ya. Masako berbentuk butiran/granule/powder agar bumbu lebih awet, dikemas pula dengan plastik beralumunium foil agar tetap awet, bebas dari udara dan sinar matahari langsung. Selain itu, granule/butiran Masako Kaldu Sapi ini juga mudah larut di dalam air, jadi jangan khawatir terhadap kualitas produk Masako ya, Mak.

Selain Masako Kaldu Sapi, tentunya ada juga Masako Kaldu Ayam yang kualitas kaldu daging ayamnya juga gak kalah, ekstrak daging ayamnya 28x lebih banyak.


Masako dibuat dengan daging asli dan rempah pilihan, keduanya kini hadir dengan resep baru menghasilkan kaldu lebih lezat dan gurih yang pas.

____

Oke, baeqlah, kembali ke perkedel kentang. Apakah Kifah suka? Jawabannnya adalah SUUUKAAA SEKALII sampe sudah habis sebelum sore. Kifah makan perkedel kentang sebagai camilan, dicocol pake saos, dan dipake lauk nasi juga sama dia.

Alhamdulillah, akhirnya nambah lagi satu menu yang dia suka. Yesshhh, bahagianya Ibu itu sederhana yaa. Masakannya dimakan sama anaknya aja udah seneng banget. Apalagi sampe bilang enak dan mau dibikinin lagi, dududu terharu jadinya.

Pesan buat ibu-ibu pejuang GTM, jangan sedih, You’re not alone. Dari pada sakit hati terus dinyinyirin orang lain karena anak kita kurus, kurang gizi, atau emaknya dibilang gak bisa masak lah. Lebih baik kita berusaha, agar anak-anak kita mau makan, dan berat badannya menjadi ideal untuk anak seusianya.

Jangan patah semangat, Insya Alloh perjuangan ini adalah ladang jihad dan ladang pahala untuk kita. Hayuk, ah. Semangaaattt terusss masak-masak dan berkreasi di dapur.



5 Kesalahan Sepele yang Sering Dilakukan Oleh Para Traveler


Menjadi seorang traveler memang menyenangkan. Kita bisa melihat berbagai pesona dunia dengan mata kepala sendiri. Tidak lagi melalui sebuah layar. 

Namun traveling tidaklah semudah itu. Sebab, tidak jarang traveler harus berhadapan dengan berbagai kendala yang tidak terduga. Bagi Kamu yang ingin memulai hobi sebagai traveler, tentunya tidak ingin menghadapi situasi-situasi itu bukan? 

Untuk itu, berikut ini beberapa kesalahan umum para traveler yang bisa Kamu hindari.

1. Membawa terlalu banyak barang

Bisa jadi, Kita traveling ke tempat yang sama sekali baru, sehingga Kita tidak bisa memperkirakan barang apa yang akan diperlukan selama traveling. 

Jadi, besar kemungkinan Kita akan membawa terlalu banyak barang untuk berjaga jaga. Untuk itu, sebaiknya Kitaa hanya membawa barang yang memang benar-benar diperlukan. 

Tidak perlu membawa barang-barang yang mungkin diperlukan. Selain tidak efektif, bagasi Kita pun bisa kelebihan beban.

2. Terlalu boros 

Selama traveling pasti Kita akan merasakan euforia yang bisa menjadi bumerang apabila tidak dikelola dengan baik. 

Meskipun Kita adalah tipe orang yang hemat, bukan tidak mungkin Kita berubah menjadi orang yang boros ketika sedang traveling. 

Sebab, rasa senang dari traveling ini membuat mengeluarkan uang jauh lebih ringan. Sehingga tidak sering para traveler ini kehabisan biaya di tengah-tengah masa liburannya. 

Hasilnya banyak traveler yang berubah menjadi pengamen ataupun pekerja kasar.

3. Tidak menyiapkan salinan dokumen penting

Ketika sedang traveling, Kita adalah pendatang. Jadi, sebisa mungkin harus selalu membawa dokumen-dokumen penting yang bisa membuktikan identitas Kita. 

Baik ketika traveling ke luar maupun di dalam negeri, identitas diri sangatlah penting. Selain untuk berjaga-jaga apabila terjadi hal darurat, dokumen-dokumen penting ini dapat mencegah Kita untuk dipulangkan secara paksa oleh pemerintah setempat.

Namun membawa dokumen penting saja belum cukup. Sebaiknya, Kita juga menyiapkan salinan dari dokumen-dokumen ini untuk berjaga-jaga.

4. Itinerary terlalu padat

Tidak ada orang yang mau travelingnya kacau. Jadi, banyak dari traveler yang sudah merancang itinerary jauh-jauh hari.

Tempat apa yang harus dikunjungi, kuliner apa yang harus dicicipi, atau siapa yang harus ditemui. Namun, sayangnya banyak dari traveler yang justru terlalu banyak merancang rencana, hingga itinerary mereka sangat berdekatan satu sama lain.

Padahal banyak hal tak terduga yang bisa terjadi selama traveling. Misalnya saja penerbangan delay, cuaca buruk, atau transportasi darat yang terjebak kemacetan. 

Untuk itu, sebaiknya sediakan jeda waktu yang wajar dalam itinerary yang Kita buat. Kita juga tidak harus mengunjungi semua tempat menarik di destinasi traveling yang telah Kita rancang sebelumnya.

5. Memilih maskapai yang memiliki jeda transit terlalu pendek

Apabila Kita akan traveling ke luar negeri, besar kemungkinan Kita harus transit terlebih dahulu. 

Transit ini pun dilakukan bukan di negara tujuan, melainkan di negara lain. Jadi, bisa saja Kita memerlukan visa tersendiri agar bisa transit di negara tersebut. Untuk mendapatkannya tentu saja tidaklah sebentar. 

Oleh karena itu, banyak para traveler yang gagal terbang dengan penerbangan selanjutnya hanya karena masalah administrasi itu. 

Jadi, sebaiknya melakukan riset terlebih dahulu saat memilih tiket penerbangan. Apabila negara yang menjadi transit memerlukan visa dan keperluan administrasi lainnya, sebaiknya pilih penerbangan dengan masa transit yang cukup panjang. 

Dengan demikian, Kita dapat mengurus dokumen-dokumen penting dengan lebih leluasa. 

Namun kalau tidak ingin repot mengurus visa transit, sebaiknya memilih penerbangan direct saja. Misalnya, Kita akan berlibur ke Hong Kong, maka Kita bisa memilih Cathay Pacific. 

Selain nyaman, maskapai ini juga menyediakan penerbangan langsung. Sehingga Kita bisa langsung traveling bebas repot.

Migrasi Dari Blogspot ke Hosting Sendiri, Perlu atau Tidak?




Menjadi seorang blogger merupakan salah satu pekerjaan freelance yang digemari oleh para milenials saat ini. Selain bisa menyalurkan hobi menulis, menciptakan karya (Content creator), dan memiliki waktu yang lebih fleksibel di rumah atau di luar kantor menjadi kenyamanan tersendiri bagi seorang yang memilih bekerja sebagai blogger. Dan yang tak kalah penting adalah berkembangnya blog menjadi salah satu sumber pendapatan yang bisa diraih secara remote dari mana saja asalkan ada koneksi internet dan didukung oleh web hosting premium.

Termasuk saya sendiri. 4 tahun lalu, saya memutuskan untuk beralih nama domain dari blog gratisan dibawah naungan blogspot ke domain pribadi yaitu tettytanoyo.com

Saat itu, saya yang merupakan blogger pemula masih sangat antusias untuk mencari dan menggali informasi seputar dunia blogging berikut tata cara membuat blog kita semakin baik performanya, salah satunya dengan membuat nama domain sendiri.

Dulu, trennya memang masih nama domain saja yang nggak ikut nebeng dengan blogspot atau wordpress, tapi sekarang trennya sudah mulai berubah kembali.

Beberapa teman seperjuangan ngeblog dulu mengubah blognya yang tadinya hanya di blogspot atau di wordpress, menjadi blog atau website yang berdiri sendiri, atau sering disebut self hosted.

Sebut saja namanya Lia Harahap, hahaha, emang namanya Lia deng. Waktu tahun 2014, saya ingat masih ngeblog di blogspot bareng Lia. Isi blognya pun masih banyak curhat dan tulisan yang belum bertema atau spesifik di niche tertentu. Tapi kini, blognya Lia sudah pindah atau migrasi ke self hosted dengan nama liaharahap.com dan nichenya lebih ke lifestyle dan beauty.

Baca juga: Tips Menulis Kreatif untuk Blogging dari Andra Alodita

Selain Lia, yang saya amati migrasi ke self hosted, ada juga beberapa maestro Blogger yang seriiinnggg banget juara lomba blog, yaitu Teh Langit Amaravati dan Mbak Evrina Budiastuti yang mengalihkan blognya ke self hosted juga. Tampilan blog mereka lebih bagus dan meyakinkan, kontennya makin menarik, dan tentunya masih sering menjadi jawara blog di Indonesia.


Mengamati perubahan-perubahan di atas (yang saya alami selama 4 tahun ngeblog) kok rasanya pengen juga beralih ke self hosted atau web hosting sendiri, gak numpang dimana-mana, walau memang masih banyak galaunya, makanya saya rajin nanyain pengalaman rekan blogger yang udah migrasi ke self hosted, plus minusnya gimana dan apa aja yang perlu disiapin.

Selain itu, saya juga cari-cari pengalaman para blogger yang mereka tulis seputar perpindahan mereka, terutama dari blogspot ke self hosted yang berbasis wordpress.

Setelah nanya-nanya dan membaca beberapa pengalaman temen-temen blogger. Beberapa hal ini yang membuat saya tertarik untuk migrasi ke self hosted:

1.Desain blog jadi lebih bagus, menarik, simpel, dan responsive. Jujur aja sih, walau saya pengguna setia blogspot dan sayang banget sama blogspot, kekurangan blogspot yang sulit ditolerir adalah tema dan desainnya yang ketinggalan.

Tema-tema di blogspot sungguh kurang menarik. Maka dari itu, dua blog saya yang aktif yaitu tettytanoyo.com dan momtanoyo.com saya tambahkan tema yang saya beli dari web designer. Karena gak ada tema bagus, akhirnya ngeluarin lagi kan cost buat beli template. Fiuhhh.

Nah, di self hosted berbasis wordpress ini, saya liat banyak tema yang saya suka dan sudah tersedia tanpa harus beli lagi ke tempat lain.

2. Mudah diindex mesin pencari. Ini juga penting. Banyak yang kasih testimoni kalau migrasi ke self hosted itu bikin SEO tulisan kita makin bagus. Siapa sih blogger yang gak mau tulisannya selalu nangkring di page one? Migrasi blog ke self hosted ini salah satunya yang bisa jadi solusi buat kita para blogger yang haus trafik, hahaha.

Baca juga: Blogging Tanpa Tekanan

3. Banyak plug in bagus. Blognya si fulan bisa digeser-geser yang gambarnya? Banyak yang komentar begitu ketika melihat salah satu rekan blogger yang blognya sudah pindah ke self hosted. Banyak plug ini yang memungkinkan blog kita lebih terlihat segar dan profesional.

Selain, banyak membaca dan bertanya tentang kelebihan self hosted, saya juga baca-baca dong tentang kekurangannya, yang tentunya ini bikin saya gamang, mau pindah atau nggak suatu saat nanti.

1. Biaya yang mahal. Namanya Emak Blogger, itung-itungan itu wajib lah, biar gak besar pasak dari pada tiang. Masa iya biaya pengelolaannya tinggi tapi blognya gak mampu mengcover biaya perawatan tersebut? Lah kumaha.

Ada yang bilang, dan beberapa yang saya baca, biaya self hosted ini bisa sampai jutaan per tahun. Hmmm. Sementara blog saya ini yang berbekal domain, hanya sekian ratus ribu saja per tahun ketika gak sengaja cek domain murah di penyedia jasa domain. Tuh kan? Jadi galau? Kira-kira sanggup atau nggak ya membiayai blog kalau migrasi ke self hosted.

2.Server yang sering down. Beberapa teman blogger saya suka mengeluhkan server yang down sehingga blognya tidak dapat diakses. Point ini juga membuat saya khawatir jika migrasi dari blogspot ke self hosted, karena selama bersama blogspot alhamdulillah blog saya baik-baik saja.

Baca juga: Blog Dibaca Suami, Yes or No?

3.Customer Service atau layanan yang tidak memuaskan. Buat yang masih gaptek dengan istilah migrasi blog, saya pasti perlu banget CS dari layanan penyedia hosting yang care dan mau banget bantuin saya 24 jam kalau bisa.

Gimana Ya Memilih Layanan Penyedia Hosting yang Sesuai?

Setelah menimbang dan memikirkan kegamangan saya mengenai pindah atau migrasi dari blogspot ke self hosted itulah, saya mencari informasi mengenai beberapa penyedia jasa hosting, salah satunya adalah Hosting24, yang merupakan perusahaan web hosting dari network Hostinger Internasional.




Kira-kira, apa aja ya, yang ditawarkan oleh Hosting24 untuk menjawab kegalauan saya ini?

1. Web Hosting Premium

Hosting24 merupakan salah satu jasa penyedia hosting atau web hosting yang berada di Indonesia dengan mengedepankan pelayanan premium bagi para konsumennya. Dengan menggunakan teknologi terbaru. Walaupun bagian dari Hostinger Internasional, Hosting24 memiliki banyak vitur yang lebih variatif yang siap digunakan oleh konsumen di Indonesia.

2.  Web Hosting Premium dengan Harga Terjangkau

Seperti yang saya bilang di atas tadi ya, yang namanya harga jadi pertimbangan banget karena akan keluar paling tidak setahun sekali, dan jangan sampai besar pasak dari pada tiang.

Hosting24 menyediakan web hosting Indonesia dengan harga yang cukup terjangkau karena ada diskon 34% hingga 61%.





3. Hemat Dengan Domain Gratis Selama Satu Tahun

Hosting24 memberikan gratis domain selama satu tahun jika kita berlangganan hosting selama 12 bulan atau lebih. Hmmm, lumayan juga ya buat penghematan, jadi gak usah keluar budget lagi untuk domain atau nama blog kita.

4. Transfer Website Tanpa Biaya

Satu lagi yang bikin hemat dari Hosting24, yaitu layanan transfer website gratis. Jika kita ingin mentransfer website dari hosting satu ke hosting lainnya, CS Hosting24 akan melayani tanpa dikenakan biaya tambahan.

5.  CS Melayani Selama 24 Jam Selama 7 Hari





Ini yang juga saya bahas diawal, sebagai blogger yang awam dengan teknis, saya pasti butuh bantuan kalau-kalau blog atau website saya error. Pelayanan CS yang 24/7 ini pasti sangat dibutuhkan oleh para konsumen penyedia jasa web hosting.

6. Jaminan Uang Kembali

Kalau kita gak puas dengan pelayanan Hosting24, selama 30 hari ke depan, kita masih bisa melakukan komplain dan meminta uang kembali jika pelayanannya benar-benar jauh dari ekspektasi kita. Pengembalian uangnya pun full tanpa ada pemotongan biaya apapun.

7. Domain Gratis dan SSL Gratis


Hosting24 memberikan layanan web hosting premium dengan layanan domain gratis dan SSL gratis . Domain dan SSL gratis ini bisa kita dapatkan jika berlangganan hosting di Hosting24 selama 12 bulan atau lebih.

8. Server Cepat dan Uptime 99,9%

Hosting24 memberikan layanan web hosting anti down dan anti lelet yang bisa diakses oleh kita dari manapun dan kapanpun. Karena performa yang cepat dan uptime yang tinggi, kita bebas khawatir dari gagalnya mengakses website atau blog disaat yang kita dibutuhkan.



9.  Menggunakan Teknologi Terbaru

Karena Hosting24 merupakan layanan website hosting Indonesia yang mengutamakan kualitas dan kepuasan pelanggan, maka Hosting24 memberikan pelayanan berupa penggunaan teknologi terbaru yaitu adanya Cloud SMTP, firewall tingkat lanjut, dan dukungan HTTP/2.

10. Berbagai Layanan Hosting

Salah satu kelebihan web hosting di Hosting24 adalah control panel yang custom made yang dibuat oleh tim develepor yang profesional. Reseller Hosting, yakni Hosting24 memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk kita yang tertarik pada bisnis layanan hosting. Wordpress Hosting, sepeti yang kita ketahui Wordpress Hosting adalah sistem manajemen konten yang paling banyak digunakan dan sangat mudah untuk membuat blog atau toko online sekalipun.


VPS Hosting, yaitu jika kita membutuhkan platform web hosting  dengan akses root, Hosting24 menyediakan VPS Hosting yang menggabungkan antara shared hosting dan dedicated server. Hosting24 akan memberikan akses ke server ini agar kita bisa mengkonfigurasikan apapun yang didukung oleh sistem operasi.

cPanel hosting premium, yaitu cPanel yang tersedia akan terus dikembangkan dan dilengkapi dengan tools yang dibutuhkan untuk kita mengelola dan mengatur kebutuhan website atau blog pribadi.

***

Hmm, banyak juga ya fitur yang ditawarkan oleh Hosting24. Mudah-mudahan bisa menjadi bahan pertimbangan nih buat saya ke depan untuk migrasi dari blogspot ke self hosted, atau buat kamu yang memang merencanakan akan beralih ke blog yang lebih profesional minimal ada referensi ya dari Hosting24 ini.

Dan  yang punya pengalaman migrasi dari blogspot ke self hosted, boleh banget sharing di kolom komentar yaaa :D
  

Tips Liburan Hemat ke Kuala Lumpur

Tips Liburan Hemat ke Kuala Lumpur


“Karena Emak, Selalu Butuh Piknik”

Assalamu’alaikum, Halo welcome back ke postingan tentang weekend review alias ngebahas soal traveling dan kuliner ala tettytanoyo.com

Alhamdulillah, kali ini aku akan berbagi tips mengenai traveling hemat ke Kuala Lumpur, Malaysia. Karena kebetulan tanggal 7-9 April 2018 lalu, aku melakukan perjalanan dari Jakarta ke Kuala Lumpur bareng temen-temen.

Sebelumnya, udah baca tulisanku tentang tips mewujudkan liburan impian tahun ini belum? Kalau belum, jangan lupa dibaca yes! Nah, tulisan yang satu ini, ibaratnya Part 2 nya, yang akan membahas lebih lanjut dan detail tentang tips liburan hemat ke Kuala Lumpur.

Liburan Semi Backpaker

Jika kamu ingin merasakan liburan ke luar negeri, Kuala Lumpur ini aku rekomendasiin sebagai destinasi pertama, atau percobaan kamu deh. Karena, Kuala Lumpur ini enaknya kita gak usah pake Visa, harga makanan dan transportasi cukup terjangkau, perjalanannya gak jauh, dan bahasa serta budayanya gak jauh beda dengan Indonesia.

Tips Liburan Hemat ke Kuala Lumpur

So, kalau kamu mau coba jalan ke LN, cobain deh pergi ke Kuala Lumpur.

Sebetulnya, liburan aku dan temen-temen kemarin adalah liburan yang semi backpaker-an. Gak pake agen perjalanan, semuanya dicari sendiri oleh kelompok, tapi kita mencari alternatif liburan yang nyaman, gak ‘ngegembel’ banget, wkwkwk bahasanya sadis amat yak. Maksudnya, kadang kan orang mikirnya kalau backpakeran itu kan biasanya liburannya ‘menderita’, tidur di bandara, naik kendaraan umum terus atau jalan kaki, hihihi.

Dan berhubung aku dalam keadaan hamil 14 minggu waktu ke KL kemarin, jadi liburannya menyesuaikan juga dengan kondisi. Alhamdulillah, teman-teman yang lain juga memahami dan happy dengan liburan kemarin.

Tips Liburan Hemat ke Kuala Lumpur
Nyampe juga ke Negara orang

Liburan semi backpaker ini maksudnya, kita gak pakai agensi travel, semuanya hunting sendiri dan meminta bantuan teman yang ada di KL. Nginap pun gak di hotel, tapi di rumah seorang kenalan yang cukup besar dan memang disewakan sebagai penginapan, jadi otomatis ini biayanya cukup terjangkau.

Untuk akomodasi dan transportasi sendiri, nah ini yang aku bilang gak ala-ala backpaker, gak pakai transportasi umum, karena kita sewa mobil pribadi untuk berpergian kemana-mana. Karena memang hari pertama itu kita gak stay di KL, melainkan pergi ke Melaka dulu yang ada di pesisir laut.

Dan memang, karena penginapan kami yang bukan hotel, tapi terletak di perumahan, kami butuh mobil pribadi untuk melancong ke berbagai tempat.

Sebenernya, share aku kali ini juga sebagai bentuk evaluasi sih, karena aku pikir kemarin sempet juga berasa boros, harusnya bisa lebih hemat lagi. Maklum kan baru pertama kali, jadi kedepannya bisa jadi pelajaran. Siapa tau aku berangkat ke KL lagi, atau buat temen-temen yang mau traveling ke negeri Jiran, bisa berkaca (((BERKAAACAAA))) sama pengalamanku kemarin.

Okeh?

Budget Hemat Itu Berapa?

Jujur aja, aku kemarin merasa rada ‘Over Budget’ ya kan kubilang namanya juga pengalaman pertama, jadi ya begitulah, bisa jadi pelajaran buat next time traveling lagi.

Kalau aku hitung-hitung, sebenernya dengan budget 2 juta-an (dengan estimasi biaya tiket PP 1juta), kita udah bisa main ke Kuala Lumpur, tapi dengan beberapa hal yang harus diperhatikan.

Tips Liburan Hemat ke Kuala Lumpur
Ringgit Malaysia, uangnya kayak plastik gitu dan lebih kecil ukurannya dari Rupiah

Oh ya, sebelum keburu lupa. Nilai tukar mata uang Ringgit dan Rupiah itu gak begitu ekstrim perbedaanya. Jadi, kalau diibaratkan untuk biaya makan di Indonesia, semisal kita makan di Solaria, atau Restoran fastfood macam KFC atau MCD itu 35 ribu, di Malaysia pun harganya gak jauh beda, sekitar itu. Cuma memang bayarnya pakai RM atau Ringgit aja.

Waktu aku kemarin ke KL itu, 1 RM sekitar Rp.3.500,- jadi makan disana pun hanya bayar sekitar 10 RM untuk sekali makan. Jadi, gak jauh banget perbedaan pengeluaran ketika traveling di Kuala Lumpur itu, sama aja lah kayak kita ngemall dan makan dimarih.

Menghemat Tiket Pesawat

Agar kita bisa pergi ke Kuala Lumpur, tentunya kita harus beli tiket pesawat. Gak mungkin lah pakai jalur darat, kecuali kamu mau mecahin rekor MURI. Atau kamu emang seneng menyusuri Pulau Sumatera dulu.

Kemarin, aku menggunakan pesawat Air Asia (Ekonomi) berangkat jam 01.30 WIB dari Bandara Soekarno Hatta, dan  tiba di Kuala Lumpur jam 5 Shubuh. Tapi tenang, itu bukanlah waktu yang sebenarnya *apaseh* karena perbedaan waktu (Malaysia waktunya lebih duluan sekitar 1 jam). Waktu di pesawat sih nggak lama, mungkin sekitar 1-1,5 jam aja.

Dan karena masih Jet Lag, aku mau langsung Sholat Shubuh aja di Bandara KLIA, padahal mah waktu adzan Shubuh di Malaysia itu jam 6.15 pagi waktu Malaysia.

*kalau di rumah itu udah lagi grasak-grusuk nyiapin si Kifah berangkat sekolah sama abbiy berangkat kerja. Mwaahaha.

Tips Liburan Hemat ke Kuala Lumpur
Jalan-jalan di Kuala Lumpur, bersih dan rapi
Cara menghemat tiket pesawat itu gampang-gampang susah sebenernya. Tapi yang paling biasa dilakukan oleh para Traveler, adalah booking dan beli tiket pesawat jauh-jauh hari sebelum keberangkatan. Bisa 3 bulan bahkan 6 bulan sebelum keberangkatan.

Dan jangan lupa pantengin gadget atau laptop tengah malem atau dini hari pas mau Shubuh, biasanya tiket murah itu jadi bahan rebutan, jadi siapa cepat dia dapat.

Pas beli tiket ke KL kemarin harganya sekitar 500 ribuan. Kalau lagi rezeki mungkin bisa juga dapet dengan harga 400ribuan. Ya lumayan kan bisa irit 100 ribu, bisa buat nambah-nambah beli oleh-oleh.

Supaya makin gampang beli tiket pesawatnya, kamu bisa beli tiket pesawat secara online. Caranya gampang banget sih, sudah biasa kan belanja online? Ya ini juga kurang lebih sama, gak jauh beda. Tinggal klik dan ikutin instuksinya aja.

Ini aku coba cari di JD Flight, hasilnya ini:

Aku akan coba pesan tiket pesawat dari Soekarno Hatta ke KLIA untuk 4 bulan ke depan. Aku cari hari Kamis, tanggal 9 Agustus 2018. And yeah! Ada nih yang tiketnya masih diangkat Rp.469.000. Dan untuk pulangnya sendiri justru lebih murah, gaes! Hari kamis, tanggal 11 Agustus 2018 dari KLIA-CGK hanya Rp. 394.700. Jadi total jalan-jalannya 3 hari 2 malam, pas lah.




Dan, total tiket PP Jakarta-Kuala Lumpur, hanya Rp. 863.700,- sahaja kawan-kawan. Booking deh booking dari sekarang!

Atau kalau mau cari yang lebih murah lagi, coba pantengin terus web atau aplikasi dari Air Asia, biasanya emang AA ini suka ngasih tiket murah ke Kuala Lumpur dengan kapasitas bawaan kabin 7 kg tanpa bagasi tambahan.

Menghemat Biaya Makan

Satu hal yang saya agak sesalkan kemarin adalah soal makanan. Ternyata porsi makanan di Malaysia itu BESAR. Bagi perut perempuan, bisa untuk 2 kali makan, atau bahkan 3 kali. Nasinya banyak, ayam atau ikannya juga gede-gede. Piring dan mangkoknya juga, jadi sebenernya kalau mau hemat bisa dengan cara:

1.Bawa tupperware di dalam tas. Makanan bisa dibagi dua porsi, setengahnya bisa buat jam makan kemudian.

2.Patungan bareng temen perempuan lagi. Seporsi berdua itu bisa banget. Dari pada mubadzir makanannya gak kemakan deh. Lebih baik sepiring berdua biar lebih romantis, dan yang lebih penting menghemat uang dong ah buat beli yang lain atau beli oleh-oleh.

Tips Liburan Hemat ke Kuala Lumpur
Nasi lemak dan teh manis anget sekitar 3 RM di tepi sungai Melaka

Tips Liburan Hemat ke Kuala Lumpur
Liat deh gede banget porsinya buat perempuan mah, timunnya aja segede gaban.
Ini sekitar 12 RM, bisa banget dimakan berdua.

Untuk air minum sendiri, kemarin aku bawa tempat minum. Bisa diisi ulang di masjid terdekat kalau lagi kehausan. Atau beli juga murah sih, di mesjid ada tampat penjualan air minum, harganya murah kalau di pelataran Mesjid, cuma 1RM sebotol, ya kira-kira Rp.3.500, kalau di tempat lain ada yang sampai jual 3 RM.

Selain beli makanan, bisa juga kita bawa makanan instan dari Indonesia. Ya semacam Pop Mie atau Energen gitu lah, yang bisa menunda lapar. Di penginapan biasanya tersedia air panas, gelas, mangkok, piring, sendok, garpu, dll.

Baca juga: Review Gyoza Enak dari Lilisaysfactory

Kemarin itu, sekali makan bisa sampai 10-12 RM sama teh tarik sih biasanya pesennya. Nah, kalau berdua sama temen, kan hemat tuh, makannya cuma habis 5-6 RM aja sekali makan. Jadi kalau sehari itu 3x makan, cuman abis 15-18RM. Jika dihitung untuk 3 hari berarti 9 kali makan. Maka, untuk makan saja, akan habis sekitar 54-60 RM lah paling banyak, kalau diubah ke Rupiah, berarti hanya Rp. 210.000,- untuk makan selama 3 hari.

Menghemat Biaya Sewa Penginapan

Di beberapa situs atau aplikasi semacam traveloka dan sejenisnya, ada tempat nginep buat kamu yang cari harga sewa murah, yaitu sejenis hostel ala-ala backpaker. Pas kubaca emang murah sih, semalam ada yang 125rb-200rb-an.

Tips Liburan Hemat ke Kuala Lumpur
Waktu di Melaka
Tips Liburan Hemat ke Kuala Lumpur

Dan enaknya lagi, di KL itu ada hostel yang dipisah per jenis kelamin. Jadi ruang tidur perempuan ya untuk perempuan aja, dan yang buat lelaki, ya untuk lelaki aja. Tapi ada juga yang mix atau campur, laki dan perempuan tidurnya pada satu ruangan.

Tapi kalau aku sih pasti milihnya yang pisah lah.

Nah, kalau aku kemarin, sewa penginapannya gak di KL, tapi di Kajang. Karena ada kenalan dari Indonesia yang lagi kuliah di Malaysia, dan suka bantuin cari penginapan buat temen-temen Indonesia yang lagi liburan.

Harganya sekitar 400ribuan per kamar. Dan satu kamar bisa dipakai untuk dua orang. Lokasinya kemarin itu ada di dalam perumahan. Jadi, kita tinggal di dalam satu rumah yang isinya banyak kamar.

Enaknya, selain harganya yang lumayan terjangkau. Ada dapur yang cukup luas berikut peralatannya, semacam rice cooker, kulkas, meja makan, dll. Trus ada juga ruang TV yang cukup luas juga, jadi kita bisa santai bareng temen-temen sambil nonton channel TV di Malaysia yang suka bikin roaming.

*padahal di rumah suka nonton Upin Ipin.

So, kalau kita nginep dua malam di Malaysia, kira-kira budgetnya sekitar 400ribu/orang ya. Dan kalau mau info kontak penyewaan kamar sepeti yang aku tempatin kemarin, bisa japri aku by email. Nanti aku kasih no kontak temen yang ada di Malaysia.

Menghemat Biaya Transportasi

Sebelumnya, aku udah cerita kalau perjalananku kemarin ke KL itu semi backpaker, jadi sewa mobil pribadi selama berlalu lalang di sana.

Tapi sebenernya, kalau dalam kondisi gak hamil, bisa aja sih aku backpakeran beneran. Naik transportasi umum kemana-mana. Karena dari KLIA nya sendiri pun ada kok, transportasi umum yang direct ke beberapa tempat di Kuala Lumpur dan sekitarnya.

Ada MRT, LRT, Monorail, Bis, Bis gratis untuk keliling Kuala Lumpur, dll.

Tips Liburan Hemat ke Kuala Lumpur
Nyobain naik MRT

Tips Liburan Hemat ke Kuala Lumpur
Di dalem MRT dengan muka kucel

Walaupun kemarin naik kendaraan sewaan, tetep sih kita penasaran untuk naik MRT, LRT, dan Monorail di Kuala Lumpur. Soalnya belum ada kan di Indonesia, mwehehe. Tiketnya murah, hanya 1,2 RM. Jadi, kalaupun gak naik kendaraan pribadi, sebenernya naik transportasi umum di Kuala Lumpur juga udah enak kok. Dan ongkosnya pun gak mahal

*ini yang penting*

Enaknya naik kendaraan pribadi yang kita sewa adalah:

1.Nyaman pastinya, kita tinggal duduk aja dari penginapan sampai ke tempat wisata.

2.Gampang ke kamar mandi, apalagi kemarin kan aku jalan lagi hamil dan pasti pengen bulak bali ke tandas alias kamr kecil, kalau naik mobil pribadi gampang kan tinggal melipir ke pom bensin atau mesjid terdekat, wekekek.

3.Lebih banyak area wisata yang bisa dikunjungi. Apalagi jalan di Malaysia itu cenderung lancar dan lengang, jarang banget macet. Jadi, bisa banget lah buat ajag ijig kesana kesini kalau pake mobil pribadi. Bahkan kita juga sempet mampir ke pasar malem buat jajan dan beli lekor (lekor itu cemilan kayak otak-otak goreng khas Malaysia).

Tips Liburan Hemat ke Kuala Lumpur
Waktu di Batu Cave, liat tangganya udah mules duluan
Gak enaknya? Ya kita harus ngeluarin ongkos lebih buat bensin dan driver, tapi sebanding lah sama kenyamanan dan kemudahan kita wara-wiri di sana.

Kalau kamu mau naik kendaraan umum, dan anggaplah 20 kali beli tiket MRT atau LRT, karena ada juga bis yang Free alias gak bayar. 1 kali jalannya 1,2 RM x 20 kali jalan (1 Rmnya Rp. 3.500) totalnya adalah Rp. 84.000 untuk muter-muter KL dan sekitarnya pakai kendaraan umum. Dan kalau kamu mau ke Melaka, ongkos bisnya lumayan juga, yaitu sekitar 21 atau 24 RM dari KLIA.

Sedangkan nyewa mobil plus driver, kemarin itu habisnya Rp. 187.500/orang (plus ke Melaka). Jadi, terserah aja deh mau pake yang mana. Mau naik kendaraan umum atau sewa mobil. Tergantung budget dan kesukaan kamu juga sih.

Beli Oleh-Oleh

Beli oleh-oleh bisa di KL, di pasar seni, atau bisa ke Sungai Wang (semacam ITC) bebas aja sih, banyak tempat belanja juga di sana. Harganya gak beda jauh juga sama harga oleh-oleh di Indonesia. Kemarin sih aku juga sempet belanja juga di Melaka. Dan harganya juga mayan murah.

Dan aku gak ngebudget juga buat oleh-oleh, yang penting ada sisa duidnya aja, hahaha.

***

Ini aku totalin itung-itungan kasar kalau kamu mau nyoba semi backpaker kayak aku kemarin, kalau kamu berencana pergi tanggal 9-11 Agustus 2018 nanti, (sesuai pencarian tiket yang termurah di atas ya).

Pesawat PP KL-Jakarta Rp. 863.700,-
Makan 3 hari Rp. 210.000,-
Penginapan 2 malam Rp. 400.000,-
Transportasi Rp. 187.500,-
Total Rp. 1.848.700,-

Ini belum termasuk beli oleh-oleh ya, mangga aja atur sendiri.  Dan makin bisa nyari tiket murah, ya otomatis bisa makin murah juga. Dan kalau pake transportasi umum atau free bus pariwisata, ya bisa tambah murah deh.

***

Mwahaha, sudah hampir 2.000 kata aja ini tulisan. Semoga bermanfaat aja untuk yang baca, dan jangan lupa kekuatan Man Jadda Wajada dan Law Of Attraction yang kuat. Aku juga kemarenan yang penting nekat dulu aja bikin paspornya, eh alhamdulillah nyampe juga ke Kuala Lumpur.  

Baca juga: Pengalaman Membuat Paspor di Kantor Imigrasi Bogor

Dan sebenernya harusnya Agustus 2018 nanti mau backpakeran juga ke Singapura, namun sayang keburu hamil, usia kandungan udah gak ngebolehin naik pesawat, padahal udah beli tiket pesawat. Hiks.

Laaah jadi curhaaattt.

Ya gak apa keuleus lah ya, kita berdo’a semoga kita sehat selalu dan bisa traveling lagi keliling dunia. Amiiinnnnn.