Copyright by tettytanoyo. Powered by Blogger.

Review Penggunaan Betadine Feminine Wash pada Saat Hamil


Review Penggunaan Betadine Feminine Wash pada Saat Hamil

Assalamu’alaikum, halo apa kabarnya pembaca blog setiaku? Terima kasih ya, sudah meluangkan waktu untuk membaca postingan di blog ini, terutama tentang review produk dan lain sebagainya.

Kali ini, aku mau review salah satu produk yang aku pake sehari-hari, terutama sekarang, pada saat hamil. Yakni Betadine Feminine Wash.

Apa itu Betadine Feminine Wash?

Sebelumnya aku pernah nulis tentang Betadine Feminine Wash juga di blog ini, di link berikut ini. Dan sekarang, setelah tau dan mencoba produknya, aku jadi pengguna Betadine Feminine Wash sehari-hari, terutama sekarang pada saat hamil anak ketiga.

Emang apa hubungannya sih Betadine Feminine Wash dengan kehamilan?

Udah pada kenal dong dengan produk Betadine? Mulai dari obat luka, obat kumur, sabun cair, dan pembersih daerah kewanitaan pada saat menstruasi.

Review Penggunaan Betadine Feminine Wash pada Saat Hamil
Pengguna produk Betadine garis keras

Baca juga: Review Sabun Cair Betadine untuk Menghilangkan Jamur dan Bakteri


Yaps, kali ini Betadine mengeluarkan salah satu produk baru yaitu Betadine Feminine Wash yang bisa digunakan sebagai cairan pembersih kewanitaan alami yang bisa digunakan sehari-hari.

Dan kenapa aku pakai Betadine Feminine Wash ini, karena Betadine Feminine Wash aman untuk ibu hamil dan menyusui karena tidak mengandung SLS (Sodium Laureth Sulfate) dan juga Paraben.

Nah, makanya pas banget. Di saat hamil seperti ini, menggunakan pembersih area kewanitaan alami yang aman itu sangat penting, karena sedikit apapun bahan kimia berbahaya tentunya akan menganggu kesehatan ibu hamil dan janin di dalam kandungan.

Baca juga: Mitos Seputar Kehamilan yang Sering Dianggap Fakta

Ibu hamil sangat rentan lho terkena gangguan kesehatan di area kewanitaan seperti Infeksi Saluran Kemih, gatal akibat keputihan, gatal jamur, dan lainnya. Apalagi saat hamil itu biasanya produksi keputihan menjadi berlebihan, wajib sekali menggunakan pembersih kewanitaan yang mengandung bahan alami untuk area kewanitaan serta aman dipakai sehari-hari.

Betadine Feminine Wash Berbentuk White Foam

Review Penggunaan Betadine Feminine Wash pada Saat Hamil
Produk Betadine Feminine Wash

Salah satu keunikan pada produk baru Betadine Feminine Wash ini adalah bentuknya yaitu white foam. Tapi ada juga sih yang bentuknya cair atau liquid, dan ini kemasannya lebih kecil dari yang foam.

Betadine Feminine Wash ini adalah pembersih khusus area kewanitaan yang bisa digunakan setiap hari dan mengandung prebiotik.

Betadine Feminine Wash juga memperhatikan pH Balance dan mengandung prebiotik sebagai makanan bakteri baik.

Jadi, di dalam kandungan Betadine Feminine Wash ini, ada prebiotik yang berfungsi sebagai makanan bakteri baik yang ada di sekitar area kewanitaan. Inget kan pelajaran Biologi? Kalau di dalam tubuh kita ini, ada bakteri yang jahat dan ada bakteri yang baik pula untuk kesehatan tubuh manusia.

Kerennya Betadine Feminine Wash ini adalah, di dalam produknya ada kandungan prebiotik yang mendukung pertumbuhan bakteri baik untuk ikut serta menjaga kesehatan area kewanitaan.

Formula Tri-Carenya juga terbuat dari bahan alami, salah satunya adalah Immortelle yaitu bunga abadi yang tumbuh di Perancis, yang merupakan anti oksidan alami.

Terus aku coba yang mana?

Tentunya aku coba dua-duanya. Biasanya, yang foam aku pakai di rumah, sedangkan yang liquid (karena botolnya lebih kecil) & wipes aku bawa saat berpergian. Kemarin pun, saat mudik lebaran, Betadine Feminine Wash ini aku bawa kemana-mana, khawatir jalanan macet dan aku harus bulak-balik ke toilet umum. Maklum lah, ibu hamil itu kan emang bawaanya beser banget. Kemana-mana harus aja mampir dulu ke toilet umum, heuheu.

Aku coba varian White Foam dan Liquid Betadine Feminine Wash warna ungu dan hijau.
Kenapa yang ungu? Karena pas banget digunakan untuk ibu hamil.

Betadine Feminine Wash Foam Daily Use Gentle Protection Immortelle ini berguna untuk menjaga keseimbangan bakteri baik di area kewanitaan. Karena, bakteri baik yang tidak seimbang akan mengakibatkan gejala seperti gatal-gatal, bau tidak sedap, dan keputihan yang berlebihan.

Review Penggunaan Betadine Feminine Wash pada Saat Hamil
Betadine Feminine Wash Foam Daily Use Gentle Protection Immortelle dengan White Foam

Jujur aja, di kehamilan yang sebelumnya. Sebelum menggunakan Betadine Feminine Wash ini, produksi keputihan saat hamil di usia kandungan 28 minggu seperti sekarang ini sedang banyak-banyaknya.

Review Penggunaan Betadine Feminine Wash pada Saat Hamil
Betadine Feminine Wash Foam Daily Use Gentle Protection Immortelle Liquid

Sampai-sampai, setiap hari aku ngerasa gak nyaman dan harus rajin mengganti pakaian dalam terus menerus. Tapi, ketika hamil ketiga ini, dan memakai Betadine Feminine Wash Foam atau liquid setiap harinya, produksi keputihan tidak terlalu mengganggu seperti kehamilan sebelumnya.

Kemudian, aku juga coba varian Betadine Feminine Wash Foam Daily Use  Fresh and Active Lemon Verbena yang memberikan sensasi kesegaran lebih lama, mendukung pertumbuhan bakteri baik, dan menjaga area kewanitaan bebas dari bau yang mengganggu karena cuaca panas dan aktivitas yang berlebihan.

Review Penggunaan Betadine Feminine Wash pada Saat Hamil
Feminine Wash Foam Daily Use Fresh and Active Lemon Verbena dengan White Foam

Yaps, di rumah sedang panas-panasnya, alias geraaaahhh. Selain itu, setiap hari aku juga harus jagain dua anak laki-laki yang sedang aktif-aktifnya, makanya selain pakai yang warna ungu, aku juga pakai Betadine Feminine Wash warna hijau. Dan aku suka wangi varian yang hijau ini, segar dan bikin fresh karena mengandung Lemon Verbena.

Review Penggunaan Betadine Feminine Wash pada Saat Hamil
Feminine Wash Foam Daily Use  Fresh and Active Lemon Verbena Liquid

Dua varian ini pokoknya pas banget buat kondisi aku yang lagi hamil dan tinggal di daerah yang cuacanya cukup panas, sambil ngasuh dua anak laki-laki ceriwis dan gak bisa diem. Sukaaa aneuuttt sama produknya karena aman dan nyaman dipakai sehari-hari.

Review Penggunaan Betadine Feminine Wash pada Saat Hamil
White Foamnya lembut dan nyaman digunakan

Rekomen banget buat bumil aktif yang lagi cari pembersih kewanitaan untuk dipakai setiap harinya.

Sebenernya, produknya itu ada 4 varian dengan 4 warna dan 1 tisu pembersih atau Betadine Feminine  Wipes, yaitu:

Review Penggunaan Betadine Feminine Wash pada Saat Hamil
Varian Betadine Feminine Wash (Foto: Dokumen Pribadi)

1.Ungu, Gentle Protection Immortelle yang berfungsi sebagai pembersih kewanitaan sehari-hari dari bahan bunga Immortelle yang kaya antioksidan untuk menjaga kesehatan alami kewanitaan, dan ini merupakan produk versi original dari Betadine Feminine Wash ya.

2.Hijau, Fresh & Active Lemon Verbena, mengandung Lemon Verbena yang memberikan sensasi kesegaran di area kewanitaan, cocok untuk wanita yang aktif atau sering berkeringat (karena aktivitas out door dan lain sebagainya).

3.Biru, Odour Control Witch Hazel, mengandung Witch Hazel yang membantu mengatasi bau tidak sedap di area kewanitaan. Cocok untuk wanita yang sibuk seharian atau berada di udara yang lembab.

4.Pink, Moisturizing Calendula, mengandung Calendula yang bermanfaat untuk melembabkan daerah kewanitaan yang terasa kering. Cocok untuk wanita yang baru saja melahirkan atau menopouse.

Review Penggunaan Betadine Feminine Wash pada Saat Hamil
Betadine Feminine Wash Foam, Liquid, dan Wipes

Selain varian Betadine Feminine Wash dengan White Foam dan Liquid, ada juga varian yang aku suka yaitu tisu basah pembersih atau Betadine Feminine Wipes.

Review Penggunaan Betadine Feminine Wash pada Saat Hamil
Kemasannya mungil dan praktis

Cocok banget dibawa saat traveling atau pun saat berada di luar rumah. Karena biasanya perempuan itu kan suka pergi ke toilet umum, dan tau kan kalau toilet umum itu rawan banget sama yang namanya kuman, bahkan bisa terjadi penularan penyakit di dalamnya.

Review Penggunaan Betadine Feminine Wash pada Saat Hamil
Praktis dibawa saat traveling atau kegiatan di luar rumah


Menurutku, adanya inovasi baru Betadine Feminine Wash tisu pembersih ini sangat membantu perempuan untuk membersihkan area kewanitaan terutama ketika sering berada di luar rumah dan menggunakan toilet umum. Serta 100% biodegradable sehingga dapat langsung diflush!

Kemasannya pun praktis, dan sangat mudah masuk ke dalam tas.

Oia, apa bedanya sih Betadine Feminine Wash dengan Betadine Feminine Hygiene?

Aku pun sempat bertanya-tanya sebelumnya, apalagi Betadine memang sudah mengeluarkan Betadine Feminie Hygiene sebagai pembersih area kewanitaan juga.
Dan setelah aku cari informasinya, perbedaan antara Betadine Feminine Wash dan Betadine Feminine Hygiene adalah waktu penggunaannya.

Betadine Feminine Wash digunakan untuk keseharian, jadi sangat aman digunakan setiap hari, karena memang fungsinya pun untuk melembabkan, menghilangkan bau, membantu pertumbuhan bakteri baik yang ada di area kewanitaan, dan terbuat dari bahan alami.

Sedangkan Betadine Feminie Hygiene, biasanya digunakan pada saat tertentu saja, misalkan pada saat ‘RED DAYS’ dimana risiko infeksi meningkat sehingga kita membutuhkan antiseptik yang kuat untuk membunuh kuman yang jahat ketika sedang di dalam fase tersebut. Adanya medium darah dan pembalut dapat mengubah keseimbangan pH normal kewanitaan.


Selain itu, perbedaan yang paling terasa juga adalah dari aromanya. Betadine Feminine Wash ini gak memiliki bau ‘Khas Betadine” tapi memiliki aroma sesuai dengan kandungan bahan alaminya.

Wanginya juga gak berlebihan, gak nyengat semacam bau parfum gitu, wanginya lembut dan pas, dan aku paling suka wangi varian yang hijau yaitu Lemon Verbena, karena beneran seger dan bikin fresh.

Dimana Betadine Feminine Wash bisa dibeli?

Kemarin aku beli Betadine Feminine Wash ini di Guardian, yang Foam 100 ml itu sekitar 45 ribuan, Liquidnya ukuran 50ml sekitar 25 ribuan, dan tisu pembersihnya sendiri atau Betadine Feminine Wash isi 10 lembar sekitar 12 ribuan.

Review Penggunaan Betadine Feminine Wash pada Saat Hamil
Lagi seneng-senengnya ikutan Yoga untuk ibu hamil, pas banget ketemu produk Betadine Feminine Wash buat dipakai sehari-hari

Buat kamu yang sedang mencari pembersih area kewanitaan, bisa banget cobain produk Betadine Feminine Wash yang terbaru ini. Enaknya produk ini bisa digunakan untuk harian, ketika sedang hamil atau menyusui pun masih bisa digunakan karena produk Betadine Feminine Wash ini memang aman untuk ibu hamill dan menyusui.


Selamat mencobaaa yaaa :D


Mitos Seputar Kehamilan Yang Sering Dianggap Fakta


Alhamdulillah, usia kandungan saya sekarang sudah memasuki 29 minggu, sudah masuk trimester ketiga. Artinya dalam beberapa minggu ke depan, dedek bayi sudah siap-siap akan dilahirkan ke dunia ini.

Masih penasaran sih, apa jenis kelaminnya. Menurut USG sih laki-laki lagi, tapi bidannya pun belum yakin, dan saya sendiri juga belum yakin. Dan sampai sekarang pun saya belum beli peralatan bayi apapun, karena masih berpikir bisa jadi ini janinnya perempuan, heuheu ngarep.

Abis emaknya udah gatel pengen beli yang serba pink, ungu, dan lucu-lucu khas anak perempuan.

Hari Minggu tanggal 29 Juli 2018 kemarin, saya berkesempatan diundang ke acara talk show seputar kehamilan bersama RS. Pondok Indah. Temanya tentang mitos dan fakta seputar kehamilan.

Wah, pas banget kan. Lagi hamil anak ketiga gini pun masih sulit aja membedakan yang mana mitos dan yang mana fakta.

Pembicaranya sendiri adalah dr. Eric Kasmara, Sp. OG yang merupakan alumni Pendidikan Dokter dan Pendidikan Spesialis Kebidanan dan Kandungan Universitas Indonesia.

Dr. Eric ini kalau dilihat wajahnya serius, tapi waktu ngomong ternyata orangnya kocak dan humoris abis.

Ibu Hamil adalah Seseorang yang Sehat

Menurut dokter Eric, seorang ibu hamil adalah seorang individu yang sehat. Oleh karena itu, dr. Eric tidak menyebut seorang ibu hamil sebagai pasien, karena memang fisiknya saja yang berubah karena ada janin yang berkembang di dalam rahim.

Mitos Seputar Kehamilan Yang Sering Dianggap Fakta
Ibu  hamil adalah individu yang sehat

Jika ada ibu hamil yang memiliki gangguan kesehatan, baru dr. Eric memperlakukannya sebagai pasien yang sedang sakit, memberikan obat, dan merujuk kepada dokter spesialis yang lain jika memang sakitnya harus ditangani oleh ahli lainnya.

Maka dari itu, sebagai individu yang sehat, ternyata seorang ibu hamil boleh lho melakukan banyak hal. Sama seperti ketika sedang tidak hamil. Dan yang beredar di kalangan masyarakat itu ternyata hanyalah mitos atau hoax semata.

Apa aja sih mitos seputar ibu hamil yang seringkali dianggap sebagai sebuah fakta?

1. Ibu hamil harus makan dengan porsi ‘double’ karena untuk makan dua orang.

Ini tidak benar ya, Mom. Karena yang namanya makan itu, paling penting adalah gizi seimbangnya, bukan soal porsinya. Kelebihan mengkonsumsi makanan, apalagi mengandung banyak gula justru berbahaya untuk ibu hamil.

Mitos Seputar Kehamilan Yang Sering Dianggap Fakta

Bayi yang dikandung akan cenderung besar, karena ukuran hati janin akan membesar disebabkan karena banyak menyerap glukosa.

Nah loh, kalau janinnya kegedean susah juga kan? Ngeluariannya pasti lebih butuh perjuangan lebih kalau bayinya terlalu besar atau gemuk.

Makan makanan yang sewajarnya, dengan nutrisi yang seimbang. Konsumsi sumber karbohoidrat (nasi, roti, sereal), protein (daging, hewan laut, kacang-kacangan), lemak (daging, telur) juga sumber serat (sayuran dan buah-buahan).

Apakah boleh minum susu?

Boleh. Produk turunan susu yang lainnya pun boleh, seperti yoghurt atau keju. Usahakan minum susu rendah lemak. Tidak mesti susu ibu hamil kok, boleh susu apa saja yang penting ibu hamilnya cocok dan gak bermasalah (seperti mual atau diare) setelah minum susu tersebut.

Tidak boleh minum minuman beralkohol saat hamil, kendalikan asupan garam, dan kalau bisa makan makanan yang dimasak sendiri, agar terjaga bahan dan kualitasnya.

2. Minum es membuat janin berukuran besar

Mitos Seputar Kehamilan Yang Sering Dianggap Fakta

Kalau hanya air es saja ini nggak ada kaitannya dengan berat badan janin, tapi kalau minum esnya pake gula, sirop, susu kental manis, baru deh bisa bikin janin besar, karena asupan gula tadi. Semakin banyak asupan gula, maka hepar atau hati janin makin membesar pula, maka ikut besar lah lingkar dada dan lingkar perut janin tersebut.

3. Makan nanas membuat keguguran

Mitos Seputar Kehamilan Yang Sering Dianggap Fakta

Ini pun tidak benar. Makan nanas tidak menyebabkan keguguran. Hanya saja perlu diperhatikan riwayat lambung ibu hamil. Apakah memiliki masalah asam lambung atau maag. Kalau sampai punya masalah, dan makan nanas, otomatis ibu hamil bisa sakit perut atau bahkan masuk rumah sakit gara-gara makan nanas.

4. Minum air kelapa membuat kulit janin menjadi bersih

Air kelapa memang baik dikonsumsi oleh ibu hamil, karena mengandung mineral dan elektrolit. Tapi tidak ada hubungannya dengan kulit janin yang menjadi bersih dan licin.

5.Minum minyak kelapa dapat melicinkan jalan lahir

Apapun yang dikonsumsi oleh ibu hamil tentunya akan masuk ke lambung, bukan ke vagina. Maka tidak ada hubungannya minum minyak kelapa dengan tujuan melincinkan jalan lahir nanti.


6.Wanita hamil tidak boleh berolah raga

Mitos Seputar Kehamilan Yang Sering Dianggap Fakta


Pendapat ini justru salah. Wanita atau ibu hamil boleh berolah raga bahkan sangat dianjurkan. Olah raga yang dilakukan bisa berupa olah raga ringan, berenang, senam atau yoga hamil. Peregangan otot justru sangat dibutuhkan pada saat kehamilan berlangsung.

Ya emang bener sih, ketika hamil kan kita menopang berat perut. Jadi perlu banget peregangan otot supaya gak pegel dan sakit.


7. Wanita hamil tidak boleh menambal atau mencabut gigi

Mitos Seputar Kehamilan Yang Sering Dianggap Fakta

Banyak yang mengatakan bahwa ibu hamil tidak boleh menambal dan mencabut gigi. Katanya bisa menyebabkan keguguran. Menurut dokter Eric ini justru salah kaprah, karena gigi yang bermasalah pada ibu hamil harus segera diselesaikan. Dan biasanya dr. Eric akan langsung merujuk ibu hamil ke dokter gigi apabila ada gigi yang harus ditambal maupun dicabut.

Karena gigi yang terinfeksi justru akan membawa kuman ke dalam darah.  Dan infeksi gigi atau gusi justru akan menjadi faktor pencetus kontraksi pada kehamilan. Selain itu, gigi yang sehat juga menjamin asupan gizi dan nutrisi yang baik pula bagi ibu hamil.

8. Ibu hamil tidak boleh naik pesawat terbang

Mitos Seputar Kehamilan Yang Sering Dianggap Fakta

Ibu hamil katanya bisa keguguran jika naik pesawat terbang, karena tekanan udara di atas pesawat bisa menyebabkan janin mengalami gangguan bahkan keguguran.

Hal ini hanya mitos belaka. Ibu hamil boleh naik pesawat, dan yang paling baik di atas 14 minggu. Kenapa? Karena frekuensi mual dan muntahnya sudah mulai menghilang di usia kandungan ini. Dan batasannya hingga 28 minggu. Karena di usia kehamilan ini, ibu hamil sudah tidak merasa nyaman naik pesawat komersil.


9. Metal Detector menyebabkan radiasi pada janin

Banyak yang salah kaprah antara X-Ray dengan Metal Detector. Ketika masuk bandara, kita hanya diperiksa menggunakan metal detector, bukan dengan X-Ray. Dan metal detector ini aman untuk ibu hamil, tidak menyebabkan radiasi ataupun kelainan pada janin.

10. Radiasi Kosmik menyebabkan gangguan pada janin dan tekanan kabin pesawat

Sekali lagi ya, Mom. Di atas pesawat, ibu hamil akan baik-baik saja, radiasi kosmik itu sangat jauh dan tidak menyebabkan bahaya ketika kita berada di atas pesawat. Selain itu, kekhawatiran keguguran karena tekanan udara di atas pesawat juga jangan terlalu dipikirkan. Karena pesawat sudah didesain sedemikan rupa, agar tekanan udara di dalamnya sesuai dengan kebutuhan dan keseimbangan tubuh manusia.

***

Stress memikirkan banyak mitos di atas justru membuat kehamilan kita tidak menyenangkan. Padahal, kebahagiaan dan pikiran yang positif sangat membantu kondisi ibu hamil di masa kehamilan bahkan hingga persalinan nanti.

Terima kasih RS Pondok Indah dan Mom Blogger Community atas undangannya.





Mitos apakah yang sering Mom dengar ketika dalam masa kehamilan? Yuk, sharing di kolom komentar :D


Review Jalan-Jalan Ke De Voyage Bogor. Bagus Sih, Tapi...


Review Jalan-Jalan Ke De Voyage Bogor

Bogor, baik kota maupun kabupaten adalah salah satu destinasi wisata yang menjadi favorit masyarakat Jabodetabek dan sekitarnya. Jaraknya lumayan deket, karena bisa ditempuh via Tol Jagorawi ataupun jalan biasa, ya kecuali kalau macet sih, ke Bogor bisa kehitung jauh juga, karena kelamaan di jalan.

Salah satu destinasi wisata yang cukup ramai di Bogor sekarang yaitu De Voyage, salah satu tempat rekreasi yang bisa dibilang kekinian dan instagramable buat foto-foto (penting banget kayaknya ini buat zaman sekarang).

Mau jauh atau gimana pun, akan dikejar ya kalau tempatnya lagi happening di instagram atau minimal bisa bikin feed instagram seger dan ketje kalau di-stalking sama orang lain.

Menurut aku sih, De Voyage ini konsepnya gak jauh beda sama Floating Market yang ada di Lembang Bandung, Farm House, The Lodge Maribaya, ya pokoknya tempat-tempat yang jual suasana gitu deh. Dan memang tempat macam begini itu menyasar kalangan yang demen pepotoan macem saya.


Suasana De Voyage

Review Jalan-Jalan Ke De Voyage Bogor
Suasananya lagi rame banget, banyak orang

Suasana di De Voyage cukup bersih dan rapi, cuman rada panas aja sih teuteup kalau datengnya jam 9 pagi ke atas. Walau di Bogor, hawa sejuknya udah gak terlalu terasa, beda sama Farm House atau Pasar Terapung yang ada di Lembang Bandung, hawanya dingin dan gak bikin keringetan sama sekali.

Karena ini konsepnya kayak perkampungan Eropa gitu, replika rumah-rumah di bangun mirip dengan arsitektur Eropa. Ada menara Eiiffel, Kano seperti di Venesia, dan ada juga kincir air.

Review Jalan-Jalan Ke De Voyage Bogor
Ada menara Eiffel mini

Replika rumahnya pun dibuat warna-warni, bagus banget emang kalau buat background foto. Dan favorit aku adalah background kuning ini. Bikin suasana jadi ceria dan kontras sama baju yang dipake.

Review Jalan-Jalan Ke De Voyage Bogor
Kuning bikin seger
Review Jalan-Jalan Ke De Voyage Bogor
Jadi pengen bikin tembok begini di rumah

*jadi kepikiran buat ngecat rumah warna kuning gini*

Cuman ada yang kurang sih, kurang luassss. Apalagi pas libur lebaran kemaren aku kesana, ya ampun penuhnya. Mau foto pun backgroundnya orang semua. Udah gitu di jalan pun jadi sempit. Mau lewat jembatannya aja susah. Dan yang antri buat naik kano atau mau main di area bermain anak juga panjang.

Review Jalan-Jalan Ke De Voyage Bogor
Sungai untuk naik kano

Kalau tempatnya lebih luas mungkin lebih enak, ditambah lagi spot yang asyiknya. Jadi jalan dan fotonya gak disitu-situ lagi.


Lokasi De Voyage

Lokasinya sih lumayan strategis, gak jauh dari exit Tol Kota Bogor. Tinggal ke arah BTM/Kebun Raya aja.

Lokasinya di Jalan Pabuaran Pamoyanan, Bogor Selatan Kota Bogor. Cuma sih jalan ke sana agak macet di Jalan Dreded-nya. Jalannya kecil, pertigaan pula. Jadi suka macet kalau naik mobil.

Lokasinya masuk komplek BNR, deket banget sama The Jungle Water Park. Sebelahan gitu deh sama The Jungle.

Apa bisa naik kendaraan umum atau ke stasiun KA Bogor?

Bisa kok. Gak terlalu jauh. Kalau mau turun di stasiun KA, tinggal nyambung aja Grab atau Gojek. Paling lama mungkin 30 menit nyampe sana. Kalau rute angkot sih kurang hafal juga. Dan enaknya pake ojol atau taksi online aja sih, soalnya kalau naik angkot pasti ngetem, banyak berhenti, dan kena macet pula.

Tiket Masuk

Kalau gak salah tiket masuknya sekitar 30-rb an deh, dan gak dapet welcome drink. Aku lebih suka di Farm House atau Pasar Terapung karena tiketnya udah termasuk welcome drink. Jadi agak terbayar gimana gitu suasana hati, meskipun tiketnya lumayan kalau buat bayar sekeluarga mah.

Sayangnya di De Voyage ini gak gitu. Padahal kalau dikasih welcome drink, pelanggan lebih seneng. Meskipun itu hanya segelas Milo atau Es Teh Dingin. Soalnya cuaca di Bogor sama aja panasnya, pas dateng kita jadi haus.

Atau kalau nggak welcome drink, ya bisa aja snack khas Kota Bogor. Jadi yang dateng bisa tau makanan khas Kota Bogor, dan bisa dibeli di outlet yang ada di De Voyage.

Spot Foto

Seperti yang aku bilang sebelumnya sih, spot buat foto lumayan bagus KALAU LAGI GAK BANYAK ORANG. Kalau lagi penuh sih ya jangan harap bisa bagus sih. Soalnya orang pada lalu lalang, dan ngantri juga buat foto di situ. Mau foto-foto pun jadi buru-buru, karena udah diliatin orang dari tadi. Wakakakakkak.

Review Jalan-Jalan Ke De Voyage Bogor
Foto di sini sambil desek-desekan sama orang sebenernya

Kids Friendly kah?

Hmmm, kalau menurutku sih agak kurang kids friendly. Ini tempat cocoknya buat anak muda. Soalnya ada sungai gitu, kalau anaknya aktif bisa lari-larian ke arah sungai. Jalanannya pun kurang lebar, jadi anak-anak yang jalannya selebor ngerinya jatoh ke sungainya atau nginjek-nginjek tanaman.

Review Jalan-Jalan Ke De Voyage Bogor
Aldebaran maunya lari-larian

Area bermain anaknya juga cuman yang tipe mainan pake koin aja, jadi harus bayar lagi. Gak ada macem ayunan, perosotan, atau play ground gratis. Padahal kadang orang tua kan capek ya abis jalan, trus pengen selonjoran kaki. Hahaha. Enaknya sih ada play ground yang kids friendly, jadi bisa bikin betah pengunjung buat berlama-lama di sana.

Review Jalan-Jalan Ke De Voyage Bogor
Mainannya harus beli koin lagi


Ada Minusnya?

Adaaa.

Razia Makanan

Yaitu gak boleh bawa makanan ke dalam area De Voyage, dan sebelnya sampe dirazia segala. Ini sebenernya menurutku agak kurang sopan sih, pake dirazia segala sama petugasnya. Padahal kalau Emak-emak itu kan emang seringnya bawa camilan atau susu UHT buat anak, jadi pasti ada di tas.

Nah, kalau camilan dan susu anak gak bisa masuk area wisata, kayaknya aku langsung mikir lagi deh buat bawa anak-anak ke sana.

Mungkin tujuannya supaya gak ada yang nyampah sembarangan, tapi ya mending sediain aja tempat sampah yang banyak di dalam. Toh, kalau memang tempatnya bersih, orang juga jadi malu sendiri kan buat ngotorin tempat itu.


Makanan di dalam area De Voyage Cukup Mahal dan Kurang Variasi

Padahal, kalau emang gak boleh bawa makanan, banyakin aja outlet makanan terutama camilan buat anak. Karena orang tua yang bawa anak pasti ribet kalau anakanya pengen ngemil. Udah gitu harganya mayan mehong. Minuman teh  aja dijual 12.500 satunya.

Hmmmm, kalau ngebandingin harga mini market kan bikin elus-elus dompet.

Kalau mau makan paling ya keluar itu ada Restonya, tapi itu di deket area parkir. Bukan di dalem tempat wisata utamanya.

Gak Bisa Debet

Pas kemarin ke sana, pas juga gak bawa uang. Dan mau debet pun gak bisa dong. Uang cuman pas buat beli minum aja, mau beli makanan gak ada uangnya. Jadinya kita pada kelaperan dan gak konsen buat main dan pepotoan.

Gak tau deh ya apa lagi rusak apa gimana, atau sekarang udah bisa debet di outlet makanan atau belum. Tapi sih karena gak bisa bawa makanan ke dalam, kalau bisa fasilitas buat makan dan minum baiknya dipermudah dan diperbanyak.

***

Over All, sebenernya di De Voyage itu enak lah lumayan. Terutama kalau lagi gak kebanyakan orang yang dateng, sama datengnya enaknya sore deh, biar gak terlalu panas. Karena aku dateng jam 9 pagi aja lumayan silau juga di sana.

Review Jalan-Jalan Ke De Voyage Bogor

Spot fotonya bagus-bagus, dan suasananya bersih dan asri. Cuma ya itu tadi, masalah gak bisa bawa makanan ke dalem kok ganggu banget ya, apalagi sampe dirazia, tas kita diliat satu-satu.

Mungkin cukup pakai himbauan aja, ditulis yang gede di depan pintu masuk. Kalau dirazia gitu kurang sopan dan kesannya kok curigaan banget sama pengunjung.

Spot mainan gratis kalau bisa dibuat untuk anak. Kasian soalnya buat orang tua yang pengen istirahat sebentar. Ya semacam play ground out door gitu kan juga bisa bikin tambah seru, anak-anak senang, orang tuanya juga bahagia. Gak  mesti gendong atau ngikutin anaknya jalan kesana-kesini terus.

Karena kalau aku liat, ya banyak juga lah keluarga muda yang datang ke sini. Bukan cuma anak muda yang lagi kasmaran dan bobogohan. Kalau bisa fasilitasi juga para keluarga milenial macam kami ini, hahahaa.

*Emang sapa dirimu yaaah, haha*


Udah sih segitu aja Weekend Review kali ini, tunggu ulasan tempat wisata selanjutnya yaa. Terima kasih buat yang udah baca sampai selesai, semoga hari ini sehat dan bahagia selalu yaaaa :D