Copyright by tettytanoyo. Powered by Blogger.

[Weekend Review] Menikmati Hutan Pinus di Gunung Pancar Bogor

hutan pinus di bogor
Sumber Gambar Pexels.com

Selamat hari Jum'at, selamat datang di weekend review blog tettytanoyo.com

Udah lama rasanya saya gak nulis tentang weekend review, baik itu seputar tempat jalan-jalan keluarga atau seputar kuliner. Sok sibuk ye ceritanya yang punya blog. Yah, anggap saja begitu.

Kali ini saya mau kasih tahu ke pembaca blog yang budiman dimanapun berada tentang sebuah tempat yang cukup saya suka di kawasan Bogor. Tepatnya di kabupaten Bogor ya.

Lokasinya gak jauh dari Jakarta, Depok, dan sekitarnya. Mudah banget di akses, jadi gak sulit untuk datang ke sini.


Bicara soal liburan keluarga, kadang kita suka bosen kan kalau jalan-jalannya ke mall lagi mall lagi. Atau arena wisata keluarga yang ada di dalam gedung. 

Nah, untuk yang mau cari suasana baru khususnya wisata alam, bisa nih datang ke sini. Nama area wisatanya sih lebih sering di kenal dengan wisata Alam Gunung Pancar, yang ada di daerah Babakan Madang Kabupaten Bogor.

*Biasanya kan kita kalau mau liat suasana alam itu kalau gak ke Bandung, ya ke puncak Bogor.*


Ada apa aja di sana?

Gay dan Lesbian, Takdir atau Sekedar Iseng?


“Masa jeruk minum jeruk”

Siapa yang familiar sama kalimatnya si Jojo? Pasti generasi 90-an kek saya deh, haha *gak penting banget openingnya*

Kalau dari kecil udah familiar banget sama kata-kata Joshua tentang minuman rasa jeruk ini berarti kita satu angkatan, trus ngeliat si Jojo udah gak seimut dulu lagi. *makin ngawur*

Gara-gara nonton berita tentang kaum LGBT yang makin marak di Indonesia memang otak saya jadi rada ngawur. Mikirin mereka? Bukan, saya mikirin nasib para perempuan yang menanti jodoh, dan laki-laki yang juga menanti meminang seorang pujaan hati. Stok laki-laki dan perempuan bisa jadi menipis gara-gara jadi suka sesama jenis. Duh gak kebayang.

Kalau denger istilah jeruk makan jeruk, yang kebayang itu memang iklan si Jojo itu (padahal kan itu “minum” ya bukan “makan”) tapi ternyata sekarang kita udah tau kalau kalimat jeruk makan jeruk itu mengarah ke kaum LGBT khususon para Gay yang melakukan “hubungan asmara” dengan sesama jenisnya. *amit-amit jabang bayi*

Marak di Twitter

Katanya, kaum LGBT makin marak di Twitter. Iya sih ada akun yang koplak banget, tentang komunitas Gay di Jakarta yang anggotanya adalah anak SMP dan SMA. Followernya udah 17 ribuan *gilak* dan yang mensyen juga udah banyak banget. Tapi hati-hati deh pas buka itu gambarnya banyak banget yang kelewat vulgar, harusnya udah diblokir tuh akun sama Kemkominfo.

Tapi ada yang bikin ngelus tembok juga. Banyak mensyen yang berasal dari komunitas gay lokal. Seperti @GayBogor @GayCibinong @GayDepok dll. Kenapa saya ngerasa DEG banget? Ya Alloh berarti disekitaran tempat tinggalku ini ada kelompok LGBT berkeliaran. Seereemmm. Dan mereka gak segan-segan mengajak sesamanya saling kopdar.

Wajah-wajah ABG yang lagi sedeng-sedengnya puber juga banyak dipajang. Mereka memberikan pengumuman bahwa mereka ‘ready’ untuk berkumpul dengan sesamanya, bahkan ada yang bertanya:

“biasanya pada S** party dimana?”

ABG loh ini ABG.

Blogging Seru: Review Blog di Hari Rabu


Assalamu’alaikum

Hallo my lovely readers...

Apa kabar aktivitasnya hari ini? Semoga dilancarkan segala urusannya, dimudahkan jalan rizkinya, diberikan kesehatan, diberikan keberkahan, yang mau nikah semoga lancar sampai ke akad nikah, yang mau melahirkan semoga persalinannya lancar, yang mau menjemput jodoh semoga jodohnya segera ditemukan, yang lagi ngarep dilamar semoga si dianya cepet dapet ilham *eh*

Hari ini hari Rabu, waktunya blog ini membahas seputar blog. Dengan segala keterbatasan saya di dunia blogging, tapi saya tetap nekat pengen punya satu bahasan yang seru tentang membangun sebuah blog. Rata-rata post tentang blogging yang saya tulis di sini murni dari pengalaman pribadi. Waktu saya greget banget pengen punya blog dan membangunnya dari nol.

Selain pengalaman sendiri, saya juga sempat beberapa kali membeli buku tentang blogging. Walaupun belum terpuaskan sih. Rata-rata yang dijual di toko buku itu tentang tutorial teknis blogging (biasanya tentang desain) atau tentang SEO. Belum pernah saya membaca buku tentang blogging yang memang isinya ‘daging’ semua tentang dunia blog.

Ada gak sih yang pernah nemu buku blogging yang mantep? Atau sayanya aja ya yang gaptek. Kurang pergaulan sih kayaknya, hahaha.

Mommy Diary: Ketika Anak Takut Ke Sekolah

ketika anak takut ke sekolah


“Gak mau ke sekolah!” 

Mungkin kalimat itu adalah kalimat pamungkas yang sukses bikin emak-emak kalap di pagi hari. Apalagi stok sabar di pagi hari itu biasanya menurun drastis ketika harus mempersiapkan ini dan itu untuk semua anggota keluarga. 

Mulai dari bangun, nyiapin sarapan, bekal, baju untuk si ayah berangkat kerja dan seragam anak-anak ke sekolah diantara waktu yang mepet suka bikin esmosi jiwa keluar, dan akan segera meledak jika anak bilang “Aku gak mau berangkat sekolah” dengan seribu alasannya. “Kok ade gak mau sekolah?” “Gak mau males, pengen bobo lagi.” 

Akhir-akhir ini Kifah susah untuk berangkat sekolah. Usia Kifah memang baru 4 tahun, belum wajar rasanya kalau harus dipaksa-paksa masuk ke sekolah. Toh tujuan belajar di sekolah TK sekarang itu hanya untuk perkenalan dan pembiasaan suasana belajar saja, sisanya ya masih main-main. 

Sebelumnya Kifah sekolah di PAUD yang hanya masuk sekolah tiga kali dalam satu minggu, yaitu setiap hari Senin, Selasa, dan Rabu. Tapi setelah pindah rumah dan pindah sekolah, ritmenya jadi berubah, Kifah sekolah setiap hari Senin hingga Jum’at, bahkan hari Sabtu pun bisa masuk sekolah kalau ada kegiatan ekstra kulikuler. Ekstrkulikulernya sih hanya futsal untuk anak laki-laki dan kelas menari untuk anak perempuan. 

“Kifah sekolah aja yuk, kan banyak temennya di sekolah.” Rayu saya setiap pagi. Kifah tetap aja nolak, walaupun bangun dia langsung minta mainannya, minta nonton Youtube, atau nonton TV. 

Kenapa Jarang Ngeblog?


*gambar dari Pinterest*


Assalamu'alaikum

Pagi yang indah, suasana cerah, ditemani secangkir teh manis dan bakwan jagung yang masih anget-anget. 

Cieee, berasa seleb blog aja gak ngeblog aja pake klarifikasi. Tapi gak apa-apa dong ya, itung-itung melepas penat. Kan saya mah me time nya ngeblog. Ini juga bisa ngetik karena Kifah lagi sekolah, nyoba ditinggal dulu nanti dijemput lagi.

Kemaren-kemaren sih Ceu Handdriati itu nanyain aku kemana ajaaa... eciieeeh langsung deh ge-er. 

"Kamana wae ceu?"

Haa kerana kita orang sunda, dan ternyata kita sama-sama orang Ciamis, jadi aja suka chit chat pake basa sunda. 

"Iya ceu, lagi riweuh"

Eia sebelumnya selamet ya eceu, udah jadi BOTM KEB Januari ini, layak lah dirimu mah, blognya bagus, simple tapi berkualitas. Keren!

Mbak Ika juga, makasih udah mention aku di facebook dan nulis namaku di postinganmu, huhu terharu. Mbak Ika ini pekerja keras banget buat ngebangun blognya, mudah-mudahan makin sukses ya Mbak-ku. Aamiin. 

Emang beneran saya lagi riweuh. Banyak hal yang dilakuin di tahun baru ini. Ini adalah tahun baru ter-riweuh seumur-umur.


Riweuh ngapain aja emang?

Mommy Diary: Orang Tua Sempurna


Hallo readers... 

Meh meh meh.. udah senin lagi aja yaks. Kok Sabtu Minggu itu cepet banget berlalu, padahal masih pengen leyeh-leyeh di rumah sambil ngemil seblak ceker. 


Senin kali ini tak seperti senin biasanya, udah tiga senin saya berkutat di rumah berdua dengan Kifah plus dede bayi yang ada di dalem peyut. Tiap senin adalah giliran abbiy kerja, yaiyalah kalo nggak kerja kami semua mau makan apaaaaa. 

Tapi senin ini masih jadi pengawal hari yang akan sangat "tired.. tired.. tired.."

WHY? 

Karena saya baru aja pindahan rumah dan ada beberapa bagian rumah yang harus direnovasi. Tired kenapa? Karena saya harus jadi seksi konsumsi dan logistik selama abbiy kerja. 


Iya betul, ibu hamil dan punya balita ini harus merangkap jadi mandor bangunan untuk sementara. *mulai ngeluh* 

The Power of Social Media dan Pelayanan Gangguan Listrik PLN

pengaduan pelayanan gangguan listrik PLN

Kenal PLN kan? alias perusahaan listrik negara? ha ya pasti dong,kecuali lahir di tahun sebelum Thomas alfa edison menemukan bola lampu.

PLN atau Perusahaan Listrik Negara adalah perusahaan negara yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa penyediaan listrik/energi untuk masyarakat. Rumah tangga, UKM, perusahaan besar, sekolah, kampus, hampir seluruh kegiatan hidup manusia ditopang oleh listrik yang disediakan oleh PLN.

Tanpa ada listrik bahkan saya gak akan bisa nulis postingan ini. 

Iya kan?

Sebagai konsumen listrik, saya bersyukur negara kita sudah melayani masyarakatnya dengan baik khususnya untuk pemenuhan sumber energi. Walaupun katanya, di beberapa daerah di Indonesia masih sulit dijangkau oleh listrik. Mudah-mudahan sih segera teratasi ya.

Tapi memang, kinerja PLN sampai sekarang masih perlu perbaikan, karena di beberapa daerah pula (termasuk daerah tempat tinggal saya sekarang, kabupaten Bogor) tenaga listrik yang disuplai oleh PLN belum sepenuhnya optimal. Seringkali terjadi pemadaman listrik, apalagi ketika turun hujan.

Teman saya yang tinggal di Provinsi Jambi pun merasakan hal serupa, masih sering terjadi pemadaman listrik, padahal lagi butuh-butuhnya listrik untuk kegiatan sehari-hari.

Belum lama, saya pindah ke daerah Tajur Halang, kabupaten Bogor. Karena saya pindah ke perumahan yang baru saja dibangun, listriknya juga baru dipasang sekitar satu minggu oleh PLN. Dan ternyata listrik yang dipakai menggunakan sistem token/pulsa. Sebelumnya sih saya pakai listrik biasa yang pakai abodemen (pasca bayar).

Jadi ceritanya pada suatu malam, listrik di rumah saya mati. 

Politik, Kampus, dan Politik Kampus

politik kampus

 Selamat datang di 2016, ya Alloh kemana aja baru posting tanggal segini 
-_____-

Judulnya keren ya? Ada angin apakah blog tettytanoyo.com membahas tentang isu politik? *baca ala Veni Rose* Kalau kata ustadz Yusuf Mansur mah gak sari-sarinya, biasanya blog ini kan bahas tentang anak, kegiatan di rumah, jalan-jalan, makanan, produk, kok tetiba jadi bahas politik.

Jadi begini,

Di grup almamater saya sedang ‘rusuh’, komentar bejibun, alumni beken pada turun gunung, termasuk dosennya juga. Karena apaaaa? Karena emang ada yang lagi bikin rusuh ajaaa.

Kapasitas emak-emak tukang nulis ngalor ngidul ini gak cocok banget buat bahas politik sebenernya, tapi gak apa-apa dong sekali-kali didengerin analisis politiknya, wkwkwk ditimpuk sendal sama dosen PKN.

Siapa yang bikin rusuh?

Entahlah, ada seorang anak, kita panggil aja si Dekil *biar mirip lagu mariam tomong ya* dia ngeposting tentang hasil investigasinya yang menguak kecurangan pada saat pemilihan presiden BEM kampus. Tapi saya juga kurang mudeng apa presidennya masih menjabat atau engga sampe sekarang, yang jelas menurut investigasi si Dekil ini presiden BEM terpilih telah membuat kecurangan.

Kecurangan apa? Yakni IPK yang kurang mencapai batas minimal kriteria pencalonan sebagai presiden BEM. Dan anehnya (menurut si Dekil) IPK kurang kok diloloskan oleh tim KPU sebagai calon presiden BEM.