Copyright by tettytanoyo. Powered by Blogger.

Di Dalam Telaga

Cinta ini kutulis didalam telaga

yang bening bagai cermin

yang dingin seperti tetesan embun

yang sejuk laksana hujan di penghujung tahun



Cinta ini kusimpan didalam telaga

karena ia takkan pergi kemana

karena ia akan selalu ada

dalam wadah yang terbentuk dari tanah



Dalam telaga ini aku bisa berkaca

lewat beningnya air

dalam telaga ini aku bisa melihat cinta

karena telaga selalu memberikan

kesejukan dalam kehausan

ketenangan dalam kerinduan



biarkan aku

selalu

menyimpan segenggam cinta

dalam sebuah telaga



2 Januari 2011



dedicated for all my love in my life

Perjuangan Kecilku

Suara kecilmu riuh
menggema..
seisi alam mendengarnya..

tidurlah..
Malam ini mendekapmu erat
Binatang malam sedang bernyanyi untukmu
melagukan indahnya dunia

bangunlah esok pagi
mengejar berjuta mimpi
membawamu pergi mengangkasa kelak
mengepak sayap tak bertepi...

_diantara dua pria yang tertidur_
_Sarijadi 11.35 pm_

Puisi Sang Pegawai

Apakah tak bosan
bila tiap hari aku lakukan
suruhan-suruhan dari atas
membuatku tak berdaya

aku merasa hilang waktu
aku merasa hilang cita
karena aku terjebak!
terjebak dalam keseharian
seorang yang menyimpan sejuta harap

ah, aku hanya mengabdi bukan?
mengabdi untuk jayanya bumi pertiwi
tapi bagaimana pengabdianku dengan cinta?
cinta ku yang merona di rumah
bukan kah aku juga perlu mereka

aduh, malang benar nasibku
yang tak henti terjebak waktu
mungkin suatu hari
aku akan terbebas dari ikatan ini
ikatan yang merubahku jadi kaku
yang membuat cintaku jauh ditelan hari

Mimpi yang Terserak

Ada yang ingin kusatukan di langit

Yang masih terserak antara buih

Ada yang ingin ku katakan pada langit

Bahwa hati ini ingin berteriak

Mengatakan keinginan tanpa batas

Menyampaikan naskah kehidupan

Hidupku digenggam di langit

Diantara gelap, bintang, dan cahaya

Aku ingin tanpa ruang

Tanpa batas

Menggapai untaian perjalanan

Menghitung mimpi dalam tiap lelahku


....
Bdg, 28 Mei 2013

Ramadhan Pertama #1

Loh? kenapa judulnya Ramadhan pertama? emang Ramadhan kemarin kemana aja, Bu? usia saya yang sudah mencapai angka 21 tahun ini menandakan saya telah melewati bulan suci Ramadhan kurang lebih 21 kali. betuk tidak? ya mungkin kurang lebihnya begitu. tapi, ada apa dengan Ramadhan tahun ini? jreng,,jreng..jreng..

Ramadhan Pertama #2 (episode KKN)

Saya menulis catatan ini disela-sela Kifah yang lagi bobo dipangkuan karena hidungnya yang mampet karena flu (get well soon ya my son). Episode KKN ini saya dedikasikan untuk mata kuliah 2 sks yang menyita banyak energi, waktu, dan juga materi *lebay. Ya bagaimana tidak, kita harus terjun ke lapangan (tepatnya ke sekolah) untuk mengabdi kepada masyarakat berbekal ilmu yang kita dapat di bangku kuliah dengan dana swadaya dan seadanya. 

Dari Cisarua ke Sarijadi