Copyright by tettytanoyo. Powered by Blogger.

Senja Padang Pasir

Bola merah menyala
terangnya sinari jiwa
yang kala itu
tak karuan entah kemana

Ada lagi canda tawa anak sekolah
Mewarnai padang gersang tapi bahagia
karna banyak senyum disana
senyum orang tercinta

ah, senang benar saat itu
mata.mataku.matamu
sahabatku
cerianya senyum kalian
yang seringnya jarang kulihat
kini bersinar

Ada harap disana
atas apa yang kita inginkan
mencari jalan
meski takut tersesat

semoga gurauan tadi jadi obat
di padang pasir yang menyengat
………………….

Makna Sehelai Jilbab

Sehelai Jilbab
Apalah artinya???
Hanya sehelai kain segi empat
Mudah dicari di pasar,di toko,atau di mall

Warna-warni jilbab sangat mudah kita temukan
dimanapun... kapanpun...

Untuk apa jilbab itu?
apakah untuk menutupi rambut indah yg sudah di smothing,
rebonding,dan berbagai pelayanan salon lainnya...

Sayang sekali...

Bukankah menggunakan jilbab itu panas??? sementara tropisnya iklim Indonesia
semakin membuat kita kegerahan,,,

Atau sebaliknya...
jilbab itu digunakan untuk menutupi teriknya matahari
agar terhindar dari UV yg membuat kulit tak secerah bengkoang

Tapi,,,
lebih dari itu
Jilbab menangkal lebih dari UV dan radikal bebas

yakni.. sengatan dunia
dan sengatan api neraka kelak...
yg membakar hingga ketulang belulang...

memang hanya sehelai kain segi empat
mudah2an bisa menyelamatkan kita...
para kaum hawa
….

Nikmati Saja

Nikmati saja apa yang terjadi
Jalani saja apa yang Dia beri
Tak usah berandai-andai
Karena pelepah pohon surga telah menuliskannya
Biar saja mereka bebas bicara
Mungkin itu menyenangkan hati
Memuaskan jiwa
Taulah hukum alam
Karena nila setitik rusak susu sebelanga
Biarlah semua memvonis
Karena begitulah namanya hukum
Bebas atau terpenjara
Hanya kepada Yang Maha Mengetahui
Yang Berhak Menghakimi
Kita menyerahkan diri
..........

Nyanyian Kecil

Bila matahari tiba
Gerak lincahku menari
Merdu suaraku riuh mengangkasa
Debu-debu  jadi orkestranya
Sengat udara jadi penontonnya
Bukan,
Bukan aku yang meminta
Tapi kehidupanku ingin mendengar
Nyanyian kecil dari dalam hati
Nyanyian merdu yang aku dendangkan
Untuk menghibur hati yang berserakan
Aku harus tetap bernyanyi
Mengejar matahari hari ini
Berdendang dengan nasib
Beradu dengan keras dunia
Bersua dengan bahagia
Suatu saat

Kadang

Kadang Panas 
Kadang Dingin 
Kadang Senyum 
Kadang Muram 
Kadang Jelas 
Kadang Kabur 
Kadang Ada 
Kadang Tidak 
Kadang Lelah 
Kadang Tak berdaya 
Kadang Suka 
Kadang Duka 
Kadang-kadang 
Terjadi Bersama 
Semuanya

Ini, Aku

Ini aku,
hambaMu yang dulu
Aku tahu,
Semakin banyak masalah membelitku
Itu pertanda Kau sayang padaku
Pertanda kau memanggilku
Untuk dekat DenganMu

Ya Allah
Ini aku,
Aku rindu saat-saat pertama mengenalMu
Saat-saat aku buka lembaran buku
Untuk mencari namaMu
Mencari pembenaran atas syariatMu
Aku Rindu
Saat-saat pertama
Aku membaca firmanMu dengan seksama
Dengan jiwa

Ya Allah,
Sungguh aku rindu
Bertanya pada siapapun tentang Engkau
Menuliskan namaMu ditiap sudut kamar
Agar aku bisa membaca, melihat, dan mengingatMu
Sepanjang hari, sepanjang waktu,
Sepanjang hidupku

Ya Allah,
Aku rindu saat-saat Kau memberiku jalan kebenaran
Jalan hidayah yang begitu indah
Rasa manisnya iman dan pahitnya dosa-dosa
Aku rindu,
Saat-saat aku mencoba
Melawan rasa ketakutan untuk bertemu Engkau
Pada dinginnya malam

Sungguh aku rindu,
Saat-saat setiap orang mencerca jilbab suciMu
Tapi aku sungguh menikmati perjalanan itu
Saat engkau begitu dekat
Menggenggam erat rapuhnya iman
Melindungi ketakwaan

Ya Allah
Sungguh rindunya hati ini
Sedekat dan sedalam ini
MencintaiMu, MerinduMu

Ya Allah
Ini aku,
Izinkan aku masuk kedalam istana cintaMu
Yang berisi menara dan pilar-pilar keindahan tiada tara
Yang melindungi, menerangi, dan meluluhkan hati ini
Amin
...

Dua Bidadari

Kau titipkan cinta di hatiKau gantungkan mimpi di langitKau tahtakan kesabaran di jiwaMaka nikmat mana yang harus kuingkari?Kali ini, Kau kirimkanDua bidadari duniaYang senyumnya memberikan udaraYang tangisnya memberikan kehidupanDua bidadari yang mengiringi aku berjalanDalam gulita malamDalam teriknya perjalananDua bidadari yang menemanikuMembangun istanakuKelakJika istanaku telah menduniaKan ku ajak bidadarikuMenempati singgasana penuh cintaBersama.. mendekap manisnya surgaRabbi…Ijinkan aku berjanjiMenggenggam jemari kedua bidadariTanpa hirau akan resahsuatu masa nanti…..(to dua bidadariku )

Yang Gulita

Bergerak, perlahan
Menyibak rahasia duniaMengukir jejak tak terlihatHanya merasa lewat udaraYang kuingin tak tampakYang kuharap tak berbatasHanya meraba Dengan sepenuhnyaKatanya ilmu adalah cahayaCahaya diatas cahayaSemoga ia bisa menerangiGulita hidupku selama ini.....