"Orang melihat kesuksesan saya hanya satu persen. Tapi, mereka tidak melihat 99% kegagalan saya" Soichiro Honda
Benar adanya apa yang dikatakan oleh Soichiro Honda pendiri salah satu perusahaan produsen otomotif terbesar di dunia. Keberhasilan merupakan akumulasi dari berbagai kegagalan.
Indonesia adalah Negara yang pernah mengalami ‘kegagalan’ pada tahun 1998. Dimana krisis ekonomi memaksa masyarakat masuk ke dalam lingkaran keterpurukan dan keputusasaan, tak terkecuali keluarga saya sendiri.
Pasca rezim Soeharto diturunkan secara paksa oleh para demonstran, penjarahan, PHK besar-besaran terjadi, kondisi ekonomi benar-benar carut marut kala itu. Harga bahan pokok yang melambung tinggi, membuat orang-orang berpikir dua kali untuk membelanjakan uang diluar keperluan pokok rumah tangga. Masalah ini tentu berimbas langsung pada pekerjaan bapak saya sebagai seorang wirausahawan. Bapak yang sehari-hari bekerja sebagai tukang tambal ban, dan servis sepeda ikut mengalami penurunan pemasukan karena krisis ekonomi.
Selain krisis ekonomi, kami juga dihadapkan dengan masalah kepindahan tempat tinggal. Kami harus segera pindah rumah. Jarak yang jauh membuat Bapak harus gulung tikar sementara, sembari mencari lokasi baru untuk membuka bengkel. Di saat kondisi sulit itulah, seorang saudara memberikan sebuah motor Honda S90z. Jadul memang, tapi kami sangat bahagia. Itulah motor pertama keluarga kami, Honda pertama kami.
 |
| Ini dia penampakan Honda pertamaku |
