Copyright by tettytanoyo. Powered by Blogger.

Hamil Saat Kuliah

Foto ketika hamil saat kuliah. Lokasi di Kebun Binatang Bandung

Siapa yang menyangka kalau saya akan menikmati kehamilan pertama saya di bangku perkuliahan? Merasakan tendangan pertama sang bayi saat dosen sedang menerangkan mata kuliah mengenai kurikulum pendidikan. 

Sebelumnya saya pernah bercerita mengenai pengalaman saya 'menikah saat kuliah', dan tentang perjuangan saya memberikan ASI ekslusif untuk bayi pertama saya di blog ini.

Tetapi, saya belum pernah menceritakan dengan lengkap mengenai kehamilan saya di bangku kuliah sebelumnya. 


Rindu Ramadhan di Masa Kecil

Image from Pinterest

"Alhamdulillah sebentar lagi Ramadhan, di TV udah ada iklan sirup"
"Iya, ya. Kalau Ramadhan, pasti kita semua beli sirup ya buat buka puasa"

Percakapan random saya dengan suami, ketika melihat iklan sirup di sebuah stasiun TV.



Ramadhan bulan kemenangan, Ramadhan bulan yang penuh berkah, Ramadhan bulan tempat melebur dosa, Ramadhan bulan penguat keimanan, Ramadhan bulan berbagi bersama sesama, Ramadhan adalah bulan yang penuh rahmat dan ampunan. Ramadhan adalah bulan saling bersilaturahmi. 

Itulah sekelumit 'tag line' Ramadhan yang selalu saya ingat saat saya kecil dulu. Saat masih sekolah di Madrasah Ibtidaiyah. Saat masih berseragam hijau putih dengan kerudung mungil yang menghiasi kepala.


Ngeblog Bareng di Muslimah Blogger Community Yuk!


"Membaca dapat membuatmu mengenal dunia.
 Dan menulis membuat dunia mengenal siapa dirimu"


Quotes di atas membuat hati tertampar-tampar rasanya. Kalau selama ini saya gak pernah bisa menulis, kemana aja saya? ngapain aja?

Bukan untuk 'ajang pamer' supaya dikenal banyak orang. Tapi menulis lebih membuat saya mampu 'berbagi' dengan orang lain. Memberikan manfaat untuk orang lain, menyebarkan ayatNya walaupun hanya sebuah. Sebisa yang saya mampu, sebatas apa yang saya tau.

Bunda Helvy Tiana Rosa pernah memposting suatu gambar di akun media sosialnya tentang 'mengapa kita menulis'. Tujuan menulis itu diantaranya:

1.   Menyalurkan hobi
2.   Untuk mengucapkan diri
3.   Menuangkan perasaan
4.   Mengikat ilmu
5.   Berbagi pengetahuan
6.   Mendapatkan uang
7.   Mempengaruhi orang
8.   Aktualisasi diri dan eksistensi
9.   Agar dikenal orang
10. Meninggalkan jejak abadi di dunia


Update Peserta Giveaway Konsep Pernikahan Impian #2

Assalamu'alaikum

Update selanjutnya ya, untuk perserta Giveaway Konsep Pernikahan Impian. Sebelumnya saya sudah update hari kemarin. 

Baca: 

Update Peserta Giveaway Konsep Pernikahan Impian #1

Nah, hari ini akan saya update 3 peserta berikutnya. 



Tulisan Lia


Selalu Ada Pesan dari Kematian

Sumber Gambar


"Orang yang paling cerdas adalah orang yang mengingat kematian"
(HR. Thirmidzi)


Sebagai muslim, kita sudah sangat familiar dengan hadits di atas. Ketika pertama kali mendengar hadits tersebut ketika masih duduk di bangku madrasah, saya seringkali bertanya-tanya, apa hubungannya orang cerdas dengan kematian? 

Bukankah kecerdasan identik dengan prestasi, ilmu tinggi, serba bisa, IQ 150 keatas, sekolah di luar negeri, IPK cumlaude, menguasai banyak bahasa asing, dan lain sebagainya. 

Tapi kenapa mati jadi ukuran kecerdasan?

Semakin besar, semakin saya mengerti. Ketika mendengar kabar kematian, baik itu tetangga, saudara, teman, keluarga, hati ini langsung ciut, merasa tak berarti, merasa bukan apa-apa, merasa bukan siapa-siapa, merasa bahwa suatu saat kita pun akan menemui ajal kita.

Seminggu ini saya mendengar dua berita duka dari dua orang public figur. Dua orang yang saya kagumi prestasinya, yang saya apresiasi karyanya. Mas Andri Djarot dan Kang Didi Petet.

Update Peserta Giveaway Konsep Pernikahan Impian #1

Assalamu'alaikum

Wah, setelah satu hari posting tentang lomba giveaway #KonsepPernikahanImpian tanggal 13 Mei kemarin. Sudah ada 3 peserta yang memberikan tautan tulisannya via email dan twitter. 

Terima kasih untuk 3 orang pendaftar pertama, silakan baca cerita mereka ya. Dan yang belum ikutan, ditunggu kreatifitasnya. 


Tulisan Aida Al-Fath


Tulisan Intan Yoesman


Tulisan Wihda Aulia




Masih ada waktu untuk ikutan hingga 31 Mei 2015

Silakan klik infonya disini




Komik Digital untuk Pembelajaran yang Menyenangkan

Komik hasil karya suamiku tercintaahh

Mengapa Komik Digital?

Definisi komik sendiri adalah bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar yang tidak bergerak dan disusun sedemikian rupa sehingga membuat suatu alur cerita. Biasanya komik diproduksi dalam bentuk cetak seperti koran, majalah, atau berbentuk buku tersendiri. Sedangkan definisi digital sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesi  adalah berhubungan dengan angka-angka untuk sistem perhitungan tertentu; berhubungan dengan penomoran.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa komik digital adalah komik yang dibuat tidak menggunakan printed material, yaitu dengan menggunakan angka-angka untuk sistem perhitungan tertentu. Dalam hal ini biasanya dilakukan oleh si mesin pintar komputer, gadget, smartphone dan sejenisnya.