Assalamu’alaikum Mama semua, bagaimana kabarnya hari ini?
Semoga sehat selalu ya menyambut tahun ajaran baru sekolah anak-anak.
Beberapa waktu lalu, saya melihat Instagram Bapak Gubernur
Ridwan Kamil, bahwa sebentar lagi, pemerintah provinsi Jawa Barat akan
menerapkan sistem kerja WFA atau Work From Anywhere untuk para pegawainya.
Gubernur Ridwan Kamil mengatakan bahwa, Work from Home atau
Work from Anywhere ini dianggap lebih efektif untuk beberapa bidang pekerjaan.
Menurut beliau, “Provinsi Jawa Barat, provinsi pertama yang akan mempermanenkan
Work from Anywhere.” Ujar Gubernur Jawa barat, Ridwan Kamil.
“Karena hasil kajiannya selama Covid-19, ada kerja-kerja PNS
yang tidak bertemu masyarakat bisa diselesaikan tanpa harus ke kantor, sehingga
keuntungannya adalah mengurangi stress, mengurangi anggaran dan biaya yang
sebenarnya tidak perlu dibelanjakan pada saat kerjanya terpenuhi tanpa harus ke
kantor” tambahnya lagi.
Hmmm, saya tergelitik menulis ini karena memang memiliki
pengalaman selama hampir 3 tahun ini suami saya yang bekerja di Badan Riset dan
Inovasi Nasional (BRIN) bekerja secara WFA. Saya ingin sekali menulis dan
sharing di blog ini, mengenai serba-serbi Work From Anywhere yang dilakukan
oleh suami saya dan tentu dampaknya terhadap saya sebagai istri dan juga
anak-anak di rumah.
Setiap kebijkan tentunya memiliki dampak positif dan negatif,
ya. Mungkin suatu saat, Work From Anywhere ini akan diteliti oleh para peneliti
sosial karena memang di Indonesia sendiri, WFA merupakan hal yang baru dan
belum lazim dilakukan oleh para pekerja kantoran.
Sebelumnya, saya juga pernah menulis soal Work from Anywhere
di sini, ya.